6.1. Pendahuluan
a. Pekerjaan persiapan
Meliputi :
Pekerjaan pembersihan (land clearing) yang dilakukan pada seluruh lokasi
bendungan, rencana perkantoran dan di borrow area.
202
Pekerjaan bangunan fasilitas yang meliputi bangunan kantor direksi, dll.
b. Pekerjaan prasarana
Mengingat jumlah alat yang cukup banyak dan kemungkinan akan diangkut
melalui jalur lalu lintas dalam kota, maka izin dari instansi yang terkait guna
mobilitas alat berat yang akan digunakan agar segera disiapkan dan diproses,
sehingga mobilisasi alat dapat lancar dan dapat tepat waktu.
c. Pekerjaan pokok
Pekerjaan pengelakan aliran sungai
Pekerjaan bendungan pengelak dan bendungan utama
Pekerjaan bangunan pelimpah
Pekerjaan bangunan pengambilan
203
bendungan juga dilakukan galian pada bagian bangunan pelimpah yang dinding
penahannya akan menyangga tubuh bendungan.
204
pengukuran kembali yang sesuai dengan kondisi terbangun dan gambar rencana
serta spesifikasi harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.
205
Biaya pembangunan (animingsom) adalah harga pekerjaan fisik yang
ditambahkan PPn sebesar 10 % harga pekerjaan fisik. Harga inilah yang
digunakan dalam setiap pelelangan pekerjaan pemborongan.
206
V PEKERJAAN TOWER INTAKE
1 Galian tanah dengan alat berat m3 2.195,2
2 Timbunan tanah kembali dipadatkan m3 48,00
3 Beton Bertulang K300 m3 113,2
4 Pintu Sorong Unit 1,00
5 Jembatan Pelayanan Ls 1,00
207
Tabel 6.2 Harga Satuan Upah
Harga
No Pekerja Satuan
Minimum Maksimum
1 Pekerja OH Rp30.000 Rp33.000
2 Pekerja tak terlatih OH Rp27.500 Rp30.000
3 Mandor OH Rp43.000 Rp45.000
4 Buruh Semi Terlatih OH Rp36.500 Rp39.000
5 Buruh Terlatih OH Rp43.000 Rp45.000
6 Buruh tak Terlatih OH Rp27.500 Rp30.000
7 Tukang Kayu OH Rp43.000 Rp45.000
8 Kepala Tukang Kayu OH Rp45.000 Rp47.000
9 Tukang Batu OH Rp43.000 Rp45.000
10 Kepala Tukang Batu OH Rp45.000 Rp47.000
11 Tukang Besi OH Rp43.000 Rp45.000
12 Kepala Tukang Besi OH Rp45.000 Rp47.000
13 Operator OH Rp50.000 Rp55.000
14 Sopir OH Rp50.000 Rp55.000
15 Pembantu Sopir OH Rp35.000 Rp37.500
Harga
No Peralatan Satuan
Minimum Maksimum
1 Dump Truck (5T) Jam Rp195.000 Rp200.000
2 Dump Truck (3T) Jam Rp170.000 Rp185.000
3 Truk Tanki Air Jam Rp135.000 Rp140.000
4 Bulldozer Jam Rp205.000 Rp220.000
5 Excavator Jam Rp160.000 Rp175.000
6 Motor Grader Jam Rp160.000 Rp170.000
7 Vibratory Roller Jam Rp150.000 Rp165.000
8 Stamper Jam Rp50000 Rp60.000
9 Concrete Vibrator Jam Rp75.000 Rp80.000
10 Concrete Mixer Jam Rp75.000 Rp80.000
11 Wheel Loader Jam Rp160.000 Rp175.000
12 Water Pump Jam Rp50.000 Rp65.000
Peneumatic Drilling
13
(Belasting) Jam Rp400.000 Rp405.000
208
Tabel 6.4 Harga Satuan Bahan
Harga
No Bahan/Material Satuan Keterangan
Minimum Maksimum
1 Batu Bulat Utuh m3 Rp100.000 Rp115.000
2 Batu Bulat Belah m3 Rp120.000 Rp130.000
3 Batu Pecah 10/15 m3 Rp140.000 Rp145.000
4 Batu Pecah 5/7 m3 Rp150.000 Rp160.000
5 Batu Pecah 3/5 m3 Rp155.000 Rp165.000
6 Kerikil Beton 0,5/1 m3 Rp180.000 Rp190.000
7 Kerikil Beton 1/2 m3 Rp175.000 Rp195.000
8 Kerikil Beton 2/3 m3 Rp170.000 Rp180.000
9 Pasir Urug m3 Rp80.000 Rp90.000
10 Pasir Pasang m3 Rp110.000 Rp120.000
11 Pasir Beton m3 Rp190.000 Rp210.000
12 Pasir Sirtu m3 Rp90.000 Rp110.000
13 Tanah Urug m3 Rp30.000 Rp45.000
14 Semen zak Rp41.000 Rp43.000
15 Seng BJLS 0,20 panjang 180 cm lbr Rp57.000 Rp60.000
16 Seng Plat BJLS 0,20 lebar 55 cm lbr Rp23.000 Rp27.000
17 Kayu Kruing Balok m3 Rp4.700.000 Rp4.900.000
18 Kayu Kruing Papan m3 Rp5.100.000 Rp5.700.000
19 Kayu Meranti Balok m3 Rp3.700.000 Rp3.900.000
20 Kayu Meranti Papan m3 Rp4.200.000 Rp4.400.000
21 Kayu Lanan Balok m3 Rp1.200.000 Rp1.300.000
22 Kayu Bengkirai m3 Rp7.200.000 Rp7.500.000
23 Dolken Besar 10 x 12 x 400 cm bt Rp23.000 Rp26.000
24 Besi beton polos kg Rp9.500 Rp10.500
25 Besi beton prestress kg Rp14.000 Rp15.500
26 Besi beton ulir kg Rp11.000 Rp12.000
27 Besi Profil kg Rp13.000 Rp13.500
28 Kawat Bronjong kg Rp16.000 Rp18.000
29 Kawat - Ikat beton/bendrat kg Rp14.500 Rp15.000
30 Ply Wood 90 X 210 x4 mm lbr Rp51.000 Rp55.000
31 Ply Wood 90 X 210 x12 mm lbr Rp170.000 Rp172.500
32 Paku - ukuran 1" s/d 4" kg Rp13.000 Rp15.000
33 Batu Bata bh Rp470 Rp500
34 Naco per Daun bh Rp7.000 Rp7.500
35 Kaca Grey Euro / Green 5 mm m2 Rp105.000 Rp115.000
36 Engsel bh Rp2.250 Rp2.500
37 Kunci Tanam bh Rp45.000 Rp50.000
38 Alat Bantu set Rp8.000 Rp10.000
39 Gebalan Rmput m2 Rp10.000 Rp12.000
209
6.3.3. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
210
Pekerja OH 0,1 Rp 27.500 Rp 2.750
Kepala Tukang OH 0,01 Rp 45.000 Rp 450
Mandor OH 0,005 Rp 43.000 Rp 215
Jumlah Rp106.715
211
Harga Satuan Jumlah
Uraian Pekerjaan Satuan Koefisien
Rp. Rp.
1 2 3 4 5
Tenaga
Pekerja OH 0,1 Rp 27.500 Rp 2.750
Mandor OH 0,01 Rp 43.000 Rp 430
Alat
Bulldozer jam 0,013 Rp 205.000 Rp 2.665
Wheel Loader jam 0,026 Rp 160.000 Rp 4.160
Dump Truck jam 0,0358 Rp 195.000 Rp 6.981
Jumlah Rp16.986
212
Mandor OH 0,0038 Rp 45.000 Rp 171
Pekerja OH 0,0225 Rp 27.500 Rp 619
Jumlah Rp47.657
213
Harga Satuan Jumlah
Uraian Pekerjaan Satuan Koefisien
Rp. Rp.
1 2 3 4 5
Bahan
Sirtu m3 1,200 Rp 90.000 Rp 108.000
Tenaga
Mandor OH 0,010 Rp 43.000 Rp 430
Pekerja OH 0,420 Rp 27.500 Rp 11.550
Alat
Vibratory Roller jam 0,133 Rp 150.000 Rp 20.000
Dump Truck jam 0,011 Rp 195.000 Rp 2.167
Jumlah Rp142.147
214
Tabel 6.5 Perhitungan RAB Bendungan Matenggeng
No Uraian Pekerjaan Sat Vol Harga Satuan Harga Pekerjaan Total Biaya
(Rp) (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Kantor lapangan dan fasilitasnya Ls 1,00 593.550,00 593.550,00
2 Pengukuran Ls 1,00 106.715,00 106.715,00
3 Mobilitas dan demobilitas alat Ls 1,00 15.100.000,00 15.100.000,00
4 Pelaporan dan dokumentasi Ls 1,00 2.000.000,00 2.000.000,00 17.800.265,00
II PEKERJAAN PENGELAK
1 Cover Dam
1 Pekerjaan stripping cover dam m2 351,82 16.986,00 5.976.014,52
2 Galian tanah dengan alat berat m3 31.241,60 40.961,40 1.279.699.674,24
Timbunan tanah padat dengan alat
3 berat m3 36.703,13 47.656,75 1.749.151.652,34 3.034.827.341,10
2 Saluran Pengelak
1 Galian tanah dengan alat berat m3 7.257,33 99.561,00 722.546.543,22
2 Timbunan tanah kembali dipadatkan m3 1.671,54 47.656,75 79.660.163,90
3 Beton bertulang K300 m3 977,33 773.652,00 756.109.440,90
4 Bronjong m3 36,00 175.375,00 6.313.500,00 1.564.629.648
III PEKERJAAN UTAMA
1 Pekerjaan stripping bendungan m2 12.554,57 16.986,00 213.251.926,02
2 Galian tanah dengan alat berat m3 627.728,50 40.961,40 25.712.638.179,90
3 Pasangan rip rap dengan alat m3 121.256,85 156.713,24 19.002.553.835,69
4 Urugan batu dengan alat berat m3 2.743.939,00 142.146,67 390.041.791.533,13
5 Timbunan inti lempung m2 636.766,50 47.656,75 30.346.221.898,88 465.316.457.373,62
IV PEKERJAAN PELIMPAH 47.436.803.215,55
215
1 Galian tanah dengan alat berat m3 283.600,00 40.961,40 11.616.653.040,00
2 Timbunan tanah kembali dipadatkan m3 7.131,83 47.656,75 339.879.839,35
3 Beton bertulang K300 m3 45.791,85 773.652,00 35.426.956.336,20
4 Bronjong m3 304,00 175.375,00 53.314.000,00
V PEKERJAAN TOWER INTAKE
1 Galian tanah dengan alat berat m3 2.195,20 40.961,40 89.918.465,28
2 Timbunan tanah kembali dipadatkan m3 48,00 47.656,75 2.287.524,00
3 Beton bertulang K300 m3 113,20 773.652,00 87.577.406,40
4 Pintu sorong Unit 1,00 10.000.000,00 10.000.000,00
5 Jembatan pelayanan Ls 1,00 100.000.000,00 100.000.000,00 289.783.395,68
Total 517.235.024.888,01
216
Tabel 6.6 Rekap Perhitungan RAB Bendungan Matenggeng
217
6.6. Time Schedule
Time schedule merupakan penjadwalan proyek dengan menggunakan kurva
S sebagai pengendalian proyek. Kurva S merupakan gambaran kemajuan proyek
yang diplot pada sumbu X dan sumbu Y dimana sumbu X menyatakan satuan
waktu sepanjang durasi proyek dan sumbu Y merupakan prosentase kemajuan
proyek yang dihitung terhadap biaya total.
Data yang dibutuhkan untuk membuat suatu kurva S adalah :
Metode pelaksanaan, karena metode pelaksanaan ini memberikan urut-
urutan kegiatan dan karakteristik kegiatannya.
Diagram balok, karena kurva S ini diplot pada diagram balok dengan
tujuan untuk mempermudah melihat kegiatan-kegiatan yang masuk dalam
suatu jangka waktu pengamatan kemajuan pelaksanaan proyek.
Distribusi biaya, karena mencerminkan nilai pekerjaan di lapangan.
Cara membuat kurva S adalah :
1) Melakukan pembobotan untuk setiap item pekerjaan. Bobot item pekerjaan
dihitung berdasarkan biaya item pekerjaan dibagai biaya total pekerjaan
dikalikan 100 %.
2) Mendistribusikan bobot pekerjaan selama durasi masing-masing aktivitas.
3) Menjumlahkan aktivitas tiap satuan waktu tertentu dan menjumlahkannya
secara kumulatif.
4) Memplotkan angka kumulatif tersebut pada sumbu X dan waktu
pelaksanaan pada sumbu Y.
5) Menghubungkan semua titik-titik hingga didapat suatu kurva S.
Perhitungan Kurva S dan gambar dapat dilihat pada lampiran.
218
Jaringan kerja/network planning bermanfaat untuk :
1). Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki hubungan
ketergantungan yang kompleks antar kegiatan.
2). Menentukan total waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek.
3). Membuat perkitaan jadwal proyek yang paling ekonomis.
4). mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kritis dan pengaruhnya terhadap jadwal
proyek keseluruhan bila terjadi keterlambatan.
5). Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya.
219
Yaitu kegiatan digambarkan pada kotak yang disebut node. Anak panah
berfungsi sebagai penghubung yang menjelaskan hubungan
ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan.
2). Kegiatan pada anak panah (activity on arrow)
Yaitu kegiatan digambarkan sebagai anak panah yang menghubungkan
dua lingkaran yang mewakili peristiwa (event). Nama dan durasi kegiatan
ditulis diatas dan dibawah anak panah.
Dalam perencanaan Bendungan Sungai Bringin ini akan menggunakan
metode kegiatan pada anak panah dan memakai metode CPM (critical path
method).
Critical path method atau disebut juga metode lintasan kritis merupakan
metode jadwal perencanaan proyek dengan menggunakan peristiwa paling awal
(Earliest Event Time/EET) dan peristiwa paling akhir (Latest Event Time/LET).
Peristiwa paling awal (EET) yaitu waktu mulai paling awal/tercepat suatu
peristiwa terjadi dan tidak mungkin terjadi sebelumnya. Manfaat ditetapkannya
EET adalah untuk mengetahui saat paling awal mulai melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang berasal dari peristiwa (event) yang bersangkutan. Sedangkan LET
adalah waktu paling akhir/saat paling akhir suatu peristiwa dapat terjadi dan tidak
mungkin terjadi sesudahnya. Manfaat ditetapkannya LET adalah untuk
mengetahui saat paling akhir atau paling lambat untuk memulai melaksanakan
kegiatan yang berasal dari peristiwa (event) yang bersangkutan. Gambar Network
planning dapat dilihat pada lampiran.
b d
a
c e
a = urutan kegiatan
b = waktu kegiatan paling cepat
c = waktu kegiatan paling lambat
220
d = simbol kegiatan
e = waktu kegiatan
= lintasan kritis
= dummy
221