Setelah melalui proses pemahaman dan penelaahan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran
Sekunder (BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3 dan BRT.16-
BBS.1)di Kab. Pesisir Selatan, maka berikut ini akan disampaikan beberapa hal tanggapan
terhadap Kerangka Acuan Kerja oleh Konsultan dengan maksud untuk menyamakan persepsi
dan menjadikan preseden baik atau nilai tambah bagi konsultan.
Bab 5 - 1
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 5 - 2
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
masing, agar tidak terdapat kegiatan yang mundur. Apabila ada kegiatan yang
mundur maka semua kegiatan yang telah disusun tidak akan berjalan sesuai dengan
kehendak.
Agar pelaksanaankonstruksi dapat terlaksana dengan tepat waktu, tepat biaya dan
tepat mutu sehingga hasil pembangunan yang dilaksanakan dapat memberikan
manfaat yang optimal, maka harus dilakukan melalui pengendalian / pengawasan
secara bersama-sama antara Pengguna Jasa, Konsultan dan Masyarakat. Konsultan
pengawas akan melaksanakan tugas-tugas pengawasan konstruksi secara
keseluruhan dan memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam
pelaksanaannya, yaitu Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction), Saat Awal
Proyek (At-Project Starting), Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dan Saat
Proyek Selesai (Project Completion).
Konsultan akan berusaha memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang disediakan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas seperti yang diharapkan, dengan
dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan ini.
Bab 5 - 3
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
5.2. SARAN
Setelah mempelajari dengan cermat dokumen pelelangan untuk pekerjaan ini, maka
konsultan berkesimpulan bahwa seluruh isi materi yang terkandung di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara jelas telah mencakup semua aspek kegiatan
untuk mencapai sasaran proyek dan sepenuhnya dapat dipahami. Konsultan dengan
jelas memahami sepenuhnya segala ketentuan, persyaratan dan tugas yang
dimaksud, sehingga Konsultan berkesimpulan dapat melaksanakan pekerjaan ini
sesuai dengan persyaratan yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja.
Namun demikian, untuk lebih memperjelas pandangan Konsultan terhadap kerangka
acuan kerja tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai
tanggapan untuk memperkaya dan menyempurnakan tata cara pengawasan teknis
jalan yaitu :
a. Pada Standar Teknis, menurut konsultan perlu dipertegas lagi mengenai
standarisasi teknis yang dipergunakan sebagai pedoman tata cara prosedur
kegiatan.
b. Seluruh tim pengawas lapangan harus mengikuti rapat koordinasi sejak awal
hingga akhir masa pengawasan dengan jadwal yang teratur. Dengan demikian
tercipta homogenitas pengetahuan dan kemampuan tenaga pengawas di
seluruh tim, sehingga masing-masing field team dapat bekerja secara
harmonis.
5.3. INOVASI
Bab 5 - 4
Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way Umpu Saluran Sekunder
(BRT.5-BBT.2, BRT.7- BUM.2, BRT.8-BBSB.8, BRT.8-BBST.3, dan BRT.16-BBS.1)
Bab 5 - 5