Anda di halaman 1dari 8

Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu

Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

PENGAWASAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN PPK 2.2 (PAKET


07)

BAB IV
PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KAK DAN PERSONIL/
FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Peran dan tanggung jawab konsultan pengawas di dalam proyek konstruksi memang sangat
dibutuhkan untuk menjamin kualitas pembangunan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor
pelaksana sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah dirancang dan direncanakan. Konsultan
pengawas memiliki peran utama di dalam mengontrol mutu bahan, progres pekerjaan, persetujuan
perubahan pekerjaan yang di laksanakan oleh kontraktor
Setelah mempelajari dengan seksama terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)yang dikeluarkan oleh
PPK maka berikut ini akan disampaikan beberapa hal mengenai Pemahaman dan Saran terhadap
Kerangka Acuan Kerja oleh Konsultan dengan maksud untuk menyamakan persepsi untuk dalam
rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan yang berkelanjutan dan berkeselamatan

4.1 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KAK


4.1.1 PEMAHAMAN UMUM
Dalam rangka untuk menjamin mutu dan kualitas Pembangunan Jalan, maka diperlukan
pengawasan dan pengendalian yang ketat, terukur dan pengujian bahan di laboratorium serta
penggunaan alat yang memadai sehingga diperlukan kerjasama dengan pihak ketiga atau
penyedia jasa konsultansi. Hal tersebut perlu dilakukan guna menjamin kualitas, mutu
infrastruktur khususnya di bidang jalan dan jembatan yang mengacu pada Standar,Norma
Pedoman, dan Manual (NSPM) Bina Marga di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi Jalan dan
jembatan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka membantu
pengawasan teknis/supervisi dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Diharapkan dengan
kerjasama dari semua pihak, tujuan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tepat manfaat dapat
kita wujudkan sesuai dengan perencanaan.

4--1
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

Hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan supervisi secara umum yaitu agar
tersusunnya suatu organisasi pengawasan konstruksi dengan lingkup tugas pengawasan
pelaksanaan pekerjaan dan secara periodik/rutin memberikan masukan kepada, - Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional XIX, Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Provinsi Bengkulu, Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan , Pejabat Pembuat Komitmen PJN
dan Core Team, baik yang bersifat teknis maupun nonteknis atau usulan-usulan lainnya yang
sifatnya menunjang pelaksanaan fisik.
Untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sehingga dicapai hasil kerja yang sesuai dengan
dokumen kontrak baik dari segi kualitas, kuantitas serta dapat diselesaikan dengan waktu dan
biaya yang telah ditentukan, sehingga sasarannya adalah agar prasarana dan sarana jalan dan
jembatan nantinya dapat berfungsi secara optimal untuk meningkatan perekonomian Provinsi
Bengkulu pada khususnya dan Ekonomi Nasional pada umumnya.

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan tetap berpedoman pada lingkup pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada pada dokumen kontrak. Secara umum
lingkup kegiatan yang diuraikan dalam KAK telah diuraikan dan sesuai dengan tahapan kegiatan.
Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan dalam pelaksanaannya akan ada beberapa aspek serta
permasalahan yang harus disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keinginan dari masyarakat
setempat serta kajian dari aspek lingkungan perlu dijadikan bahan pertimbangan. Oleh karena
setiap pembangunan sekarang ini harus mengedepankan aspek lingkungan terutama aspek sosial
masyarakat agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Sehingga keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan ini akan dapat tercapai jika konsultan memahami dengan seksama
terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

4.1.2 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG PEKERJAAN

Penyediaan infrastrukstur umum harus melalui proses penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang
meliputi tahap perencanaan konstruksi, pelaksanaan serta pengawasan konstruksi, dan operasi
serta pemeliharaan. Berdasarkan Undang undang Jasa Konstruksi Nomor 11 Tahun 2017
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai penyelenggara jasa konstruksi
diwajibkan mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang handal dan bermanfaat dengan memenuhi
ketentuan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Tertib penyelenggara pekerjaan konstruksi tersebut meliputi :
4--2
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

1. Aspek Keteknikan, meliputi persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan,


mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan/atau komponen bangunan, dan mutu peralatan
sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;
2. Keamanan, keselamatan, dan kesehatan tempat kerja konstruksi sesuai dengan
peraturan perundang–undangan yang berlaku;
3. Perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai
dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
4. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang–undangan yang berlaku;
5. Manfaat untuk masyarakat sesuai dengan perencanaan kelayakan

Untuk menjamin terlaksananya tugas-tugas tersebut di atas Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat c.q Direktorat Jenderal Bina Marga melalui satker P2JN Provinsi Bengkulu,PPK
Pengawasan memerlukan suatu team yang dapat membantu mewujudkan terlaksanakan
pembangunan infrastruktur sesuai dengan apa yang direncanakan, khususnya pada pelaksanaan
Pekerjaan Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07), yang
merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera Bagian Timur Provinsi Bengkulu.

4.2.3 PEMAHAMAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

Menurut pemahaman konsultan bahwa kegiatan supervisi/pengawasan dilakukan dengan suatu


organisasi pengawasan dengan beban tugas pengawasan pelaksanaan konstruksi dan
memberikan masukan secara periodik kepada PPK/Satker P2JN , baik yang bersifat rutin dan
teknis maupun usulan-usulan yang sifatnya menunjang pelaksanaan konstruksi. Sedangkan tujuan
dari pelaksanaan kegiatan pengawasan adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
sehingga dicapai hasil kerja yang sesuai dengan Dokumen Kontrak baik dari segi kualitas,
kuantitas,biaya, waktu dan manfaat, serta menghasilkan infrastruktur yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
Konsultan akan melaksanakan tugas-tugas pengawasan konstruksi secara keseluruhan dan
memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam pelaksanaannya, diantaranya:
a. Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction) dengan kegiatan meliputi mobilisasi tim
konsultan, evaluasi organisasi pelaksanaan di lapangan dan koordinasi dengan pihak
Pihak-pihak terkait
4--3
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

b. Saat Awal Proyek (At-Project Starting) meliputi koordinasi awal dengan pihak Pengguna
Jasa dan kontraktor, pengecekan bersama terkait dengan item-item pekerjaan dan jadwal
pelaksanaan konstruksi, sistem kerja dan lain-lain
c. Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dengan kegiatan meliputi :
1. Pengendalian/kontrol mutu bahan/material dan pengujian bahan/material yang
digunakan,
2. Pengawasan/pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan,
3. Pengendalian dan pengecekan volume pekerjaan dan pembayarannya,
4. Melakukan kontrol terhadap kualitas hasil pekerjaan,
5. Monitoring dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan,
6. Pelaksanaan test akhir pada pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan dokumentasi.

d. Saat Proyek Selesai (Project Completion) dengan kegiatan meliputi masa pemeliharaan,
pemeriksaan bersama, serah terima pekerjaan, pembayaran akhir dan evaluasi dan penilaian
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.

Sedangkan pemahaman konsultan terhadap tujuan pengawasan untuk menjaga tercapainya tertib
penyelenggaraan dan hasil pekerjaan konstruksi baik fisik maupun non fisik, sesuai dengan
dokumen kontrak .

4.2.4. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP SASARAN PEKERJAAN

Konsultan memahami dan menanggapi sasaran pekerjaan pengawasan untuk memastikan proses
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sudah dilakukan secara taat, lengkap dan benar sehingga
menghasilkan produk pekerjaan konstruksi yang berkualitas, hemat/ekonomis dan bermanfaat.
Disamping itu sasaran utama pekerjaan pengawasan ini antara lain:
a. Sasaran Biaya, maka pekerjaan yang di awasi supaya tepat biaya, dan apabila ada
pekerjaan tambah kurang karena ada review/rekayasa/modifikasi dapat seimbang/balance
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Sasaran Mutu, semua aspek yang menjadi mata rantai penjaminan mutu dipastikan di
laksanakan dengan benar dan baik oleh kontraktor, mulai dari tahapan kerja,metode kerja,
proses kerja, pengunaaan bahan/material yang sesuai dengan spesifikasi.

4--4
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

c. Sasaran Waktu. Maka yang perlu diawasi adalah progress mingguan, bulanan selalu
dimonitoring sehingga tepat waktu..

4.2.5 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN

Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknik


Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07) akan tercapai jika memahami dengan
seksama terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan demikian
keseluruhan lingkup pekerjaan yang masuk didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik,
dan sasaran dari pekerjaan yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat mutu,tepat volume, tepat
biaya, tepat waktu dan tepat manfaat.
Konsultan cukup memahami apa yang disajikan dalam KAK, tambahan pemahaman terhadap
lingkup pekerjaan yang dapat konsultan sampaikan antara lain :
1. Memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap penyusunan dan pemutakhiran Rencana
Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dari kontraktor;
2. Melakukan pemeriksaan dan pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan;
3. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap kuantitas hasil pekerjaaan;
4. Melakukan pengawasan terhadap jadwal pekerjaan dan metode kerja;
5. Menyusun laporan terkait hasil pekerjaan yang tidak memenuhi syarat;
6. Memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana pekerjaan jika
terjadi penyimpangan terhadap dokumen kontrak
7. Melakukan pengawasan terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Konstruksi;
8. Mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan sementara jika
pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang diberikan;
9. Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak pelaksanaan dan hasil pekerjaan
konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi;
10. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan Kontraktor;
11. Menyusun dan menyampaikan Laporan Pengawasan secara periodik;
12. Melakukan pengawasan selama masa pemeliharaan

4.2.6. PEMAHAMAN SARAN TERHADAP TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN

4--5
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

Dalam Kerangka Acuan Kerja telah ditetapkan bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07) ini adalah
11 bulan atau 330 (tiga ratus tiga puluh) hari kalender.
Waktu yang di berikan cukup panjang, akan tetapi terkadang kegiatan fisik terjadi kendala-kendala
di lapangan sehingga memaksa untuk di adakan perpanjangan waktu karena mengikuti kegiatan
fisik, dengan pengalaman konsultan dengan dalam penanganan dan dukungan Tenaga Ahli yang
cukup berpengalaman dalam bidangnya, maka konsultan dalam hal ini akan menerapkan strategi
penanganan pekerjaan secara terperogram dan terkoordinasi, sehingga target waktu yang telah di
tetapkan dapat tercapai.

4.1.7. PEMAHAMAN SARAN TERHADAP TERHADAP LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)
belum di tuangkan dalam KAK secara rinci,tetapi Bill Of Quantity (BQ) disebutkan lokasi
pekerjaan sebagai berikut :
1. Penanganan Longsoran Ruas Jalan Manna – Bts Sumsel (Link.028) dengan panjang
ruas jalan tersebut 40,85 Km
2. Pengantian Jermbatan Luguran Besar
3. Pengantian Jermbatan Pino-A

Lokasi Pekerjaan

4--6
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

Gambar 4.1 Jaringan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu

Konsultan memahami lokasi pekerjaan berada pada ruas-ruas jalan Nasional yang berada pada
Provinsi Bengkulu, sebagai jalan nasional tentunya laluintasnya cukup padat, sehingga dalam
pelaksanaan harus benar-benar memperhatikan kelancaran lalulintas yang melewati ruas tersebut.
Oleh karena itu dalam pelaksanaan nantinya pengaturan lalulintas atau rekayasa lalulintas dan
keselamatan kerja menjadi perioritas utama.

4.3 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK


4.3.1 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL
Untuk melaksanakan pekerjaan ini dalam KAK personil yang dibutuhkan sebagai berkut :
1. 1 (satu) orang Supervision Enginer, Ahli Madya Jalan,Pengalaman min 7 Tahun
2. 2 (dua) orang Inspection Engineer/HSE Engineer, Ahli Muda Jalan,Pengalaman min 5 tahun
3. 2 (dua) orang Quality/Quantity Enginer, Ahli Muda Jalan ,Pengalaman min 5 tahun

Tenaga professional Staf


1. Inspector, 4 orang
2. Lab Techician. 4 orang
3. Surveyor, 4 orang
4. Adm/typist/Drafman
5. Op.Komputer
6. Office Boy

Kebutuhan Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, secara jumlah dan jenis keahlian
sudah sesuai dengan kebutuhan, tetapi secara kualifikasi belum memenuhi Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/SE/M/2019 Tentang Standar Susunan Tenaga
Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi,dimana tenaga ahli Quantity/Quality/Inspection
Enginer disyaratkan minimal Ahli Madya Jalan/Jembatan dengan pengalaman miniman 4 tahun,
dan Ahli Muda K3 pengalaman min 3 tahun untuk ahli HSE.

Dalam hal ini konsultan akan mengusulkan Tenaga Ahli dengan pendidikan (S1) sesuai bidang
keahliannya, bersetifikat sebagai Tenaga Ahli yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian atau

4--7
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu
Pengawasan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan PPK 2.2 (Paket 07)

Badan/Lembaga yang berwenang serta memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian untuk
menangani pekerjaan sejenis.

4.3.2 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG

Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah menyediakan fasilitas
pendukung meliputi:
- Biaya Sewa Kantor
- Biaya Sewa Mess/Perumahan
- Biaya Komunikasi (Internet,telpon,dll)
- Biaya Sewa Komputer+Printer
- Biaya Peralatan Kantor
- Biaya Sewa Thermometer Laser
- Sewa kendaraan roda 4
- Sewa Kendaraan roda 2

Konsultan memahami bahwa kebutuhan akan fasilitas pendukung dan peralatan yang
disediakan oleh PPK bertujuan untuk kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala peralatan
dan fasilitas yang dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada saat pelaksanaan. Saran dari konsultan
dalam hal sewa computer sebaiknya dig anti dengan sewa laptop karena lebih fleksibel dan mobil.

4--8
Proposal Teknis- PT.AKBAR JAYA KONSULTAN

Anda mungkin juga menyukai