JASA KONSULTANSI
URAIAN PENDAHULUAN
1) Latar Belakang 1. Pada pengadaan bangunan sipil, selain pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh
pihak kontraktor, demi kelancaran pelaksanaan dan mengarahkan proses
pelaksanaan pekerjaan di lapangan serta mengurangi adanya deviasi akibat
penyimpangan yang mungkin terjadi maka diperlukan suatu tindakan pengawasan.
2. Secara umum pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan ditugaskan kepada
Pihak Ketiga, yaitu kepada Konsultan Pengawas.
3. Konsultan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang
menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya dan bertanggung jawab atas semua
kegiatan teknis yang dikerjakan oleh pihak kontraktor.
4. Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen. Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas
melakukan koordinasi kepada Pihak Pengelola Kegiatan dalam menentukan arah
pekerjaan pengawasan.
2) Maksud dan Tujuan 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan
2. Dengan penugasan ini diharap konsultan pengawas dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
6) Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir.SUNENGSI, ST / NIP. 19771009 2007012
Organisasi Pejabat 010
Pembuat Komitmen
(PPK) Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong
DATA PENUNJANG
7) Data Dasar Dokumen Kontrak pekerjaan yang akan diawasi
8) Standar Teknis Dokumen Spesikasi Teknis Bina Marga beserta NSPM terkait yang disebutkan atau
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
9) Studi-Studi ----
Terdahulu
10) Referensi Hukum Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta peraturan –
peraturan terkait.
RUANG LINGKUP
11) Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan pengawasan meliputi pengawasan pelaksanaan baik mengenai
kualitas, kuantitas maupun ketepatan waktu pekerjaan. Lingkup tugas yang harus
dilakukan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya Dokumen Kontrak, Pedoman Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan
dan NSPM Jalan dan Jembatan.
16) Jangka Waktu 180 ( SERATUS DELAPAN PULUH ) Hari kalender dan atau tergantung masa kerja
Penyelesaian kontraktor yang diawasi.
Kegiatan
Tenaga Pendukung
Laporan
20) Laporan Laporan Pendahuluan memuat : informasi jadwal rencana kerja dan tahapan
Pendahuluan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-
masing pekerjaan serta personil-personil pendukung konsultan yang telah disetujui
aktif di lapangan. Informasi terakhir yang berhubungan dengan pekerjaan yang
diawasinya, rencana kerja konsultan termasuk jadwal mobilisasi konsultan dan
sebagainya. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 15 (lima belas) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku laporan.
21) Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat : tentang deskripsi singkat mengenai kemajuan kegiatan
kontraktor, keadaan cuaca juga permasalahan yang dialami oleh kontraktor/konsultan
bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) disertai dengan rekomendasi
bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut.
Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap tanggal 1 (satu)
bulan berikutnya yang dihitung pada tanggal 25 bulan berjalan.
Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat tanggal 7 (tujuh) pada bulan berikutnya
sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku laporan.
Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :
22) Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : memuat catatan harian pengawas (berupa buku harian),
deskripsi secara ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi
biaya pekerjaan, perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber
material, hasil pengujian mutu pekerjaan, personel konsultan dan kontraktor yang
terlibat, pelaksanaan pengawasaan konstruksi, rekomendasi tentang cara
pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang mungkin timbul pada
pekerjaaan yang baru saja dilaksanakan serta saran-saran tentang perbaikan yang
perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis
yang akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Tabalong bersama-sama dengan Gambar Terbangun sebenarnya (as built drawing)
dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : Pada akhir masa layanan jasa atau
segera setelah pelaksanaan “Provisional Hand Over” dari pekerjaan fisik yang diawasi
hari kerja/bulan sebanyak 3 (tiga) eksemplar buku laporan dan softcopy flasddisk 1
(satu) buah.
Hal-Hal Lain
23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Kerjasama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
A. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas dan memberikan hasil yang baik yang telah ditetapkan oleh Pihak
Pengguna Anggaran.
B. Persyaratan Obyektif
Menyangkut pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan ditinjau dari segi macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
C. Persyaratan Fungsional
Persyaratan fungsional yang menyangkut mutu, dan biaya pekerjaan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan profesionalisme yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas.
D. Persyaratan Prosedural
Yaitu penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. Selain persyaratan di atas, Konsultan Pengawas dalam melakukan tugas juga
harus mengacu dan berpedoman pada peraturan yang berlaku, antara lain:
1) Ketentuan yang berlaku dalam Surat Perjanjian Kerja
2) Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat
3) NSPM teknis yang berlaku
27. Uraian Tugas Konsultan Pengawas harus merinci kegiatannya, yang secara garis besar uraian
tugasnya sebagai berikut :
1) PERSIAPAN
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsep perkerjaan pengawasan.
b. Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada Pengguna Anggaran untuk
disetujui, mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor
Pelaksana/ Pemborong (time schedule/bar chart dan s curve serta network
planning).
2) PEKERJAAN TEKNIS
a. Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan
inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administratif yang dilakukan dapat secara terus-menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lain.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal
d. Memberikan petunjuk, perintah penambahan atau pengurangan pekerjaan
dan harus menyampaikan kepada Pihak Pengelola Kegiatan.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai penambahan dan
pengurangan biaya dan waktu serta tidak timpang dari kontrak serta dapat
langsung disampaikan kepada Kontraktor Pelaksana dengan diberitahukan
kepada Pengguna Anggaran.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Kontraktor Pelaksana dalam
mengusahakan perizinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
3) KONSULTASI
a. Melakukan konsultasi dengan Pihak Pengelola Kegiatan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pekerjaan.
b. Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan Pihak
Pengelola Kegiatan, Perencana dan Kontraktor Pelaksana dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan.
Untuk kemudian membuat ikhtisar rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.
4) LAPORAN
a. Memberikan laporan dan nasehat kepada Pihak Pengelola Kegiatan
mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum
dalam dokumen lelang.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang dipergunakan.
5) DOKUMEN
a. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksanan terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan
dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh kontraktor
pelaksana (shop drawing)