Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pengawasan Pembangunan Jembatan dan Gorong-gorong


Di Kabupeten Pegunungan Arfak

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Dinas Pekerjaan Umum d a n P e n a t a a n R u a n g K a b u p a t e n P e g u n u n g a n
A r f a k bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan dan
gorong-gorong yang akan dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor).
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu,
biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi,
maka diperlukan adanya suatu team yang akan bertugas sebagai pengawas yang
berperan membantu Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jembatan dan
Gorong – gorong didalam melaksanakan pengawasan teknis pada lokasi kegiatan yang
sedang berlangsung.
Team pengawas dimaksud, adalah Penyedia Jasa konsultansi pekerjaan pengawsan
teknis/supervisi.

2. Maksud dan Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan teknis ini,
Tujuan adalah untuk :

a. Membantu Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan dan Gorong-gorong didalam


melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (kontraktor),
berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik
dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
b. Meminimalkan kendala – kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia
Jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi
persyaratan spesifikasinya.
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna jasa bahwa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor) sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta
tepat waktu.

3. Sasaran Sasaran pengadan jasa konsultansi pengawasan teknis pembangunan jambatan dan
gorong-gorong ini, adalah tercapainya hasil pekerjaan jalan tersebut di atas sesuai
dengan isi dokumen kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani diharapkan dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.
Disamping itu sebagian tugas Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan dan
Gorong-gorong, khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis
dilapangan dan administrasi teknik pada umumnya, dilimpahkan kepada penyedia
jasa ini.
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini berada tersebar di Kabupaten Pegunungan Arfak

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : dibiayai dari dana APBD Tahun
Pendanaan Anggaran 2019.
Nilai HPS = Rp. 99.990.000,-

6. Nama dan Nama Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran


Proyek/
PPK : ABDUL GAFUR JAHUR.ST

Proyek/Kegiatan : Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan dan Gorong-Gorong


di Kabupaten Pegunungan Arfak

Data Penunjang

7. Data Dasar Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang dapat digunakan harus
dipelihara oleh Penyedia jasa

8. Standar Teknis - Acuan Geometrik Jalan


- Acuan Perhitungan Tebal Perkerasan
- Acuan Perhitungan Drainase
- Acuan Struktur (seperti tembok penahan dll)
- Acuan Utility dan bangunan pelengkap lainnya
- Ketentuan tentang aspek keselamatan jalan
- Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS ’92

9. Studi-Studi
Terdahulu

10. Referensi Hukum 1. Undang – undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana
dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor
60).
3. Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 20 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4609).
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655).
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737)
6. DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Ruang Lingkup

11. Lingkup Lingkup kegiatan ini adalah :


Kegiatan
1. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan
agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan design, persyaratan dan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen serta jadual waktu yang
telah ditetapkan.
2. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dalam memahami
dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen
kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas
kontraktor.
3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan ”contract change order” dan
”addenda”, sehingga perubahan-perubahan kontrak dapat dibuat secara optimum
dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
4. Melaksanakan pengumpulan data di lapangan yang diperlukan secara terperinci
untuk mendukung peninjauan design (review design), menyusun perhitungan
design, membuat gambar design dan menyiapkan instruksi-instruksi kepada
kontraktor sehingga perubahan design tersebut dapat dilaksanakan.
5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran dan
perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran,
sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Melaporkan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, termasuk
keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan
tindakan turun tangan yang diperlukan.
7. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala kegiatan
yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta
menandatangani monthly certificate (mc) apabila mutu dalam pelaksanaan
pekerjaan telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (as built
drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran meneruskan gambar-gambar tersebut kepada direktorat
bintek.
9. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyusun laporan
bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan
kepada direktorat jenderal bina marga.
10. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggarandalam
pelaksanaan provisional hand over dan final hand over, terutama dalam
menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.

Untuk dapat melaksanakan jasa layanan konsultansi secara sistematis, tepat waktu dan
sesuai dengan ketentuan Kerangka Acuan Kerja, Konsultan harus melaksanakan detail
pendekatan permasalahan terhadap hal-hal yang utama dalam pengaturan terhadap
sasaran pekerjaan secara efisien dan efektif, menerapkan metodologi pengusahaan
yang ditetapkan agar tercapai hasil yang dikehendaki. Pengalaman Konsultan dalam
penanganan pekerjaan sejenis akan sangat bermanfaat dalam pendekatan masalah
dan metodologi pengawasan yang dihadapi.
Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan. Untuk
mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan memberikan dampak
negatif sekecil mungkin, maka konsultan akan melakukan pendekatan-pendekatan
sebagai berikut :
a. Pengendalian waktu
b. Pengendalian mutu
c. Pengendalian biaya
d. Pengendalian keselamatan kerja
e. Pelaporan

12. Keluaran2 Keluaran yang dihasil dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan pengawasan.

13. Peralatan, Akomodasi yang berupa kendaraan roda dua dan roda empat, fasilitas lainnya termasuk
Material, kantor dan lain–lain harus disediakan sendiri oleh
Personil dan Penyedia jasa dengan cara sewa yang akan dibayarkan melalui
Fasilitas dari kontrak.
Pengguna Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada Rincian
Anggaran/Kuasa Biaya Langsung Non Personil.
Pengguna Anggaran

14. Peralatan dan Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian Biaya namun diperlukan
Material dari dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap sudah termasuk ke dalam kontrak dan harus
Penyedia Jasa disediakan oleh penyedia jasa.
Konsultansi

15. Lingkup  Membantu dalam Supervisi/ Pengawasan Mutu


Kewenangan  Membantu dalam Review Design
Penyedia Jasa  Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.
 Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek.
 Bekerjasama dengan staf proyek Bina Marga dalam hal-hal yang menyangkut
masalah-masalah teknis.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 (Empat) bulan atau 120 (Seratus
Penyelesaian Dua Puluh Hari) hari kerja.
Kegiatan
17. Personil Posisi Klasifikasi dan Jumlah Orang
Kualifikasi Bulan
Tenaga Ahli
1. Supervision Engineer 4 Tahun 3,0
2. Quality/Quantity Engineer

Tenaga Pendukung (jika ada):


1. Inspector 2 Tahun 6,0
2. Operator Komputer

Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli dan tenaga pendukung :


A. Tenaga Ahli
1. Supervision Engineer
Tenaga ahli sebagai Supervision Engineer yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah yang memiliki latar pendidikan Sarjana Teknik Sipil S-1 dari
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan memiliki pengalaman mengawasi pelaksanan pekerjaan
rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan dengan pengalaman minimal 4 (empat)
tahun serta bersertifikasi sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.
Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat – tempat pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawabnya mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut
:
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan :
 Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan - perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
 Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
 Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
 Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara- cara pengukuran dan pembayaran.
 Rincian teknis sehubungan dengan “ Change-Order “ yang diperlukan.
b. Membuat penyataan menerima ( “ Acceptance “ ) atau penolakan ( “ Rejection “ )
atas material dan Produk Pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Pelaksana kegiatan. Segera
melaporkan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami kelambatan lebih dari 15 % dari rencana membuat saran-saran
penanggulangan serta perbaikan.
d. Melakukan Pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan Fisik dan Financial, serta
menyerahkan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik.
f. Menyusun Justifikasi Teknis gambar dan perhitungan sehubungan dengan usulan
perubahan kontrak.
g. Mengecek dan menanda tangani Dokumen Pembayaran Bulanan ( Monthly
Certificate )
2. Quantity Engineer
Quantity Engineer yang dipersyaratkan adalah seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik
Sipil dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman selama 2 (dua) tahun dalam melaksanakan
pekerjaan rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan serta bersertifikasi sesuai
dengan kualifikasi yang dipersyaratkan. Tugas utama Chief Inspector adalah terutama
pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan spek design, pengukuran volume
bahan dan pekerjaan sebagai bahan pembayaran pestasi pekerjaan. Chief Inspector
bertanggung jawab kepada dan berkerjasama dengan Pemimpin Kegiatan Fisik
dimana ia ditempatkan. Dia akan berkedudukan di lapangan (Site) dimana ia
ditugaskan.
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada,
hal-hal sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan yang dilakukan oleh
Pelaksana kegiatan sesuai dengan Design yang ditentukan.
2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak.
3. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada Pelaksana
Kegiatan, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran
lebih.
4. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada sistem pembayaran “ Dayworks “.
5. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian pekerjaan / Memantau kemajuan fisik.
6. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
7. Membuat dalam menyiapkan data untuk “Final Payment “.
8. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
variasi Volume Kontrak.
9. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan
oleh Pelaksana Kegiatan untuk dipakai sebagai dasar pembuatan
Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate).
10. Melaporkan segera kepada atau Pemimpin Kegiatan Fisik apabila
ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
11. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan tata
cara pengukuran dan pembayaran, sehingga pembayaran kepada
Pelaksana kegiatan betul-betul dilaksanakan kepada ketentuan
yang tercantum.
12. Mengecek semua “ As Buit Drawing “ yang dibuat oleh Pelaksana kegiatan.
13. Membuat dalam menyiapkan data untuk “Final Payment “.

3. Quality Engineer
Quality Engineer yang dipersyaratkan adalah seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil
dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman selama 2 (dua) tahun dalam melaksanakan
pekerjaan rekonstruksi jalan dan rehabilitasi jembatan serta bersertifikasi sesuai
dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.
Quality Engineer bertanggung jawab kepada dan berkedudukan di lokasi dimana
Pelaksana kegiatan berkerja. Dia bertanggung jawab terutama atas pengendalian
mutu bahan dan pekerjaan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari , serta mengusahakan agar dan
Pemimpin Kegiatan Fisik selalu mendapat informasi yang diperlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu.
2. Melakukan Pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium Pelaksana kegiatan, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan
persyaratan dalam kontrak.
3. Melakukan Pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
“Stone Crusher“ dan “Asphalt Mixing Plant“ atau peralatan dan bahan-bahan lain
yang diperlukan.
4. Melakukan Pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan
pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada setiap permasalahan yang
timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan pekerjaan.
5. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (Job-
Mix Formula), baik mutu pekerjaan aspal, Soil- cement dan beton, serta
memberikan rekomendasi dan Justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan
usulan tersebut.
6. Melakukan Pengawasan dan pelaksanaan “Coring“ perkerasan jalan yang
dilakukan oleh Pelaksana kegiatan, sehingga baik jumlah serta lokasi “coring“
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
7. Menyerahkan kepada himpunan data bulanan pengendalian mutu paling lambat
tanggal 14 bulan berikutnya.
8. Himpunan data harus mencakup semua data test laboratorium dan lapangan
secara jelas dan tepat.
9. Memberi petunjuk kepada staf Pelaksana Kegiatan, agar semua teknisi
laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur
dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

B. Tenaga Pendukung
1. Inspector
Inspector jalan disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan
Universitas Negeri atau Swasta atau yang telah disamakan, Sarjana Muda Teknik Sipil
(D3) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan, atau
lulusan STM Negeri atau Swasta dan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan
dibidang Pengawasan pekerjaan jalan.
Secara umum tanggung jawab pengawas adalah minimal sebagai berikut ;
- Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstrusi dengan dokumen
pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman, serta peraturan standard
dan pedoman teknis yang berlaku.
- Pengawasan yang dilakukan harus telah mengakomodas batasan – batasan
yang telah diberikan pemimpin kegiatan fisik, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu pekerjaan jalan yang akan diwujudkan.
- Hasil akhir dari kegiatan Pengawasan berupa laporan kegiatan pelaksanaan
setiap hari secara detail, berhubungan erat dengan kualitas dan standar teknis
jalan yang dipersyaratkan

2. Sekretaris/Operator Komputer
Sekretaris disyaratkan minimum Sarjana Muda Kesekretariatan (D3) Lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan atau Lulusan
SMA/sederajat Negeri atau Swasta.
18. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Laporan
19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat: melaporkan mengenai jadwal
Pendahuluan rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci
termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh ) hari kerja/bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai
kemajuan kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh
kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan
memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/ menyelesaikan
permasalahan tersebut. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 10
(sepuluh) bulan berikutnya sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

21. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan
akhir sebanyak 5 (lima) buku.
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara
ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan
dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil
pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan
pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan
dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada
pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang
perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang
akan ditangani oleh Dinas Bina Marga atau Direktorat Jenderal Bina Marga.
Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini
dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.
Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini dapat dibuat menjadi
beberapa buku yang terpisah.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: Pada akhir masa layanan jasa sebanyak
5 (Lima) buku laporan dan cakram padat (compact disc) (jika diperlukan).

Anda mungkin juga menyukai