Anda di halaman 1dari 3

Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai – Benoa

Bab IV

Kriteria Desain
Perkerasan

4.1. STANDAR ACUAN

Perencanaan tebal perkerasan akan menggunakan acuan :


 AASHTO Guide for Design of Pavement Structures 1993.
 Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan
Metode Analisa Komponen, SNI No. 1732-1989-F
 Pedoman Perencanaan Perkerasan Lentur Pt T-01-2002-B,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
 Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen
Pd T-05-2004-B, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

4.2. TIPE PERKERASAN

Perkerasan jalan secara umum dibedakan atas dua macam yaitu perkerasan
lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Pada
dasarnya perkerasan lentur atau perkerasan kaku sampai pada saat ini hanya
sekedar membedakan macam atau jenis yang berdasarkan dari bahan
pengikat yang digunakan oleh kedua macam perkerasan tersebut.

Perbedaan yang sebenarnya sangat mendasar antara perkerasan lentur dan


perkerasan kaku adalah dalam hal bagaimana perkerasan-perkerasan
tersebut mendistribusikan beban yang dilimpahkan di atasnya terhadap
lapisan tanah dasar (subgrade). Pada perkerasan beton semen yang
didistribusikan ke atas permukaan subgrade akan relatif lebih luas
dibandingkan dengan perkerasan lentur. Hal ini terjadi disebabkan oleh
karena beton semen mempunyai modulus elastisitas yang cukup tinggi.

Kriteria Desain;– Perkerasan IV - 1


Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai – Benoa

Tipe perkerasan pada Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa ini, ada 2 tipe
usulan yaitu Perkerasan Lentur ( Flexible Pavement) dan Perkerasan Kaku
(Rigid Pavement).

1. Segmen perkerasan diatas struktur (jalan utama dan akses)

2. Segmen jalan baru (jalan penghubung Pelabuhan Benoa)

3. Segmen perbaikan jalan eksisting.

4.3. DATA LALULINTAS


Hasil kajian lalu-lintas yang akan dilaksanakan Tim Rencana Teknik Akhir.

4.4. DAMAGE FACTOR


Hasil penelitian/WIM survai yang akan dilaksanakan Tim Rencana Teknik
Akhir.

4.5. NILAI CBR


Nilai CBR subgrade akan diambil dari hasil kajian geoteknik.

4.6. MODULUS TANAH DASAR


Nilai modulus tanah dasar diambil dari hasil kajian geoteknik.

4.7. FLEXURAL STRENGTH


Kekuatan flexural strength beton diambil = 45 kg/cm2.

Kriteria Desain;– Perkerasan IV - 2


Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai – Benoa

4.8. UMUR RENCANA


Umur Rencana (UR) yang akan digunakan dalam perencanaan disesuaikan
dengan jenis atau fungsi jalan, disajikan seperti pada Tabel 4.8.1.

Tabel 4.8.1. Umur Rencana

No. Uraian Umur Rencana


Perkerasan Jalan Tol Utama, Akses dan Ramp
1. Perkerasan kaku 20 tahun
2. Perkerasan lentur 10 tahun
Perkerasan Gerbang Tol
1. Perkerasan kaku 20 tahun

Kriteria Desain;– Perkerasan IV - 3

Anda mungkin juga menyukai