Anda di halaman 1dari 23

PEKERJAAN

PERKERASAN BERASPAL

OLEH : MH IQBAL D (101910301006) SETIO RAMADAN (101910301017) ARIF RIFAI (101910301054)

Jenis-Jenis Aspal
AC 60/70 Aspal Panas (AC) Aspal Minyak Cut back (AC+Minyak) AC 80/100

Aspal Dingin

Aspal

Aspal Emulsi (AC+Air)

Aspal Alam

Aspal Buton (dari P. Buton)

Prime Coat & Tack Coat


Prime Coat Lapis Resap Pengikat

Tack Coat

Lapis Pengikat

Lapis tipis bitumen yg dimaksudkan untuk mengikat perkerasan yg ada/akan dilapisi dgn lapis perkerasan beraspal yg baru

Struktur Perkerasan

Lapis perkerasan beraspal yg baru Prime Coat / Tack Coat Lapis perkerasan yang ada

Bahan dan Persyaratan


URAIAN
Perkerasan yg ada Jenis bahan

PRIME COAT
Tidak beraspal MC 30

TACK COAT
Beraspal MC 70/RC 70 MC 250/RC 250

Jumlah
Temperatur

0,4 1,2 l/m2


30 40 C
o

0,25 0,60 l/m2


50 90oC

Metode Pelaksanaan
Bersihkan / siapkan permukaan perkerasan yg ada / yg akan dilapisi, Semprotkan bahan aspal Prime Coat / Tack Coat, Curing.

Pembersihan Permukaan

Penyemprotan Aspal Prime Coat

BURTU & BURDA


1. Pelaburan aspal satu lapis (BURTU), yaitu laburan aspal yg disusul dgn penghamparan agregat satu lapis, diatas perkerasan yg ada,
2. Pelaburan aspal dua lapis (BURDA), yaitu laburan aspal yang disusul dgn penghamparan agregat yg dilakukan dua lapis

BURTU
Penghamparan agregat disusul penggilasan dgn TR
Pelaburan aspal

Perkerasan yg ada

BURDA
Penghamparan agregat II disusul penggilasan dgn TR Pelaburan aspal II Penghamparan agregat I disusul penggilasan dgn TR Pelaburan aspal I

Perkerasan yg ada

Bahan dan Persyaratan


* AC 80 100 atau AC 60/70 * Agregat: Burtu : 6 13 mm Burda : Agr I; 13 19 mm, dan Agr II; 6 13 mm o * Temperatur : 150 160 C

Metode Pelaksanaan
Pembersihan dan penyiapan perkerasan yg ada (utk tdk beraspal, Prime Coat dulu), Penyemprotan aspal, Penghamparan agregat, Penggilasan ( TR ), Untuk BURDA, diteruskan dgn penyemprotan aspal II, Penghamparan agregat II, Penggilasan ( TR ).

Penuangan aspal ke hoper

Setelah hotmix berada di dalam hopper dan siap untuk dihamparkan, segera operasikan asphalt finisher . Nyalakan mesin fibrasi selama penghamparan agar campuan aspal terdistribusi secara merata.

Para pekerja meratakan campuran aspal yang dikeluarkan dari Asphalt Finisher dengan menggunakan sekop dan lacker, agar campuran aspal merata.

Alat yang digunakan adalah Three Wheels, dengan kecepatan 4 km/jam. Pemadatan dilakukan dari tepi ruas penghamparan ke tepi lainnya kemudian ke bagian tengah lintasan.

Alat yan digunakan untuk proses pemadatan antara adalah Pneumatic Tired Roller dengan kecepatan 6 km/jam. Alat ini mampu dioperasikan pada tekanan ban pompa 6,0 6,5 kg/cm 2 (90-100psi)

Penyemprotan air agar aspal tidak menempel pada ban karet

Metode Pelaksanaan
a. Pencampuran menggunakan AMP, Temperatur campuran 155 0C, Maximum 165 0C ( untuk campuran panas ). b. Penghamparan menggunakan Asphalt Finisher, Tebal gembur/ penghamparan + 1,2 tebal padat, c. Pemadatan menggunakan - Tandem Roller - TR (Tired Roller) d. Metode Pemadatan - Breakdown rolling dgn Tandem Roller (Vibro). * Roda penggerak di depan * Penggilasan dari tepi * Temperatur min. + 100 0C ( campuran panas ) - Initial rolling dgn TR - Finishing Rolling dgn Tandem Roller

Quality Control
1. Temperatur ( untuk campuran panas ) : AMP, penghamparan, penggilasan I. 2. Ketebalan : saat Penghamparan dan setelah pemadatan ( Core Drill ), 3. Kadar aspal ( sampel dari Dump Truck ), 4. Gradasi agregat ( idem ) 5. Kepadatan / density (> 97%) hasil core drill. 6. Kerataan, kemiringan, kehalusan

Anda mungkin juga menyukai