Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN

Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 15

1. Ruang lingkup :
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan pekerjaan pelapisan hotmix yang terdiri dari Lataston (HRS) dan Laston AC
(AC-WC, AC-BC, AC-WC Leveling, AC-BC Leveling, AC-Base).
2. Tanggung Jawab :
 General Superintendent (GS) adalah penanggung jawab tertinggi untuk memastikan proses kerja dilakukan
secara terkendali sesuai persyaratan teknis.
 General Superintendent (GS) menetapkan prosedur atau instruksi tertulis dalam melaksanakan proses
pekerjaan lapis hot mix dan tersedianya SDM yang memadai.
 Quality Engineer dan Teknisi Laboratorium bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan pengujian dan
memastikan mutu bahan dan prosuk hot mix sudah memenuhi persyaratan teknis.
3. Referensi :
 Spesifikasi Teknik Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga
 Manual Manajemen Mutu
 Spesifikasi Teknik
 Shop Drawing
 Checklist kegiatan Lapis Hot Mix
4. Sfesifikasi Teknis :
 Material agregat harus dipilih dari sumber (quarry) yang telah disetujui Direksi (produk stone crusher).
 Material terdiri dari material agregat (fraksi kasar dan halus), bahan pengisi (abu batu/abu terbang) dan
material aspalt (jenis aspalt keras pen 60/70, aspal polimer).
 Agregat kasar yang berasal dari kerikil, tidak kurang dari 100 % berat agregat kasar ini harus mempunyai
paling sedikit satu bidang pecah.
 Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di lokasi instalasi
pencampur aspal AMP yang dapat berupa pusat pencampuran dengan penakaran (batching) atau pusat
pencampuran menerus (continuous).
 AMP harus dirancang, dan dioperasikan sedemikian rupa untuk menghasilkan campuran dalam batas
toleransi sesuai dengan Campuran Kerja.
 AMP harus memiliki kapasitas yang cukup melayani mesin penghampar secara menerus (tidak terhenti-
henti) sewaktu menghampar campuran pada kecepatan normal dan ketebalan yang disyaratkan
 Campuran harus dikirim ke Asphalt Finisher pada suatu temperatur dalam batas-batas seperti yang
ditunjukkan dalam Tabel Batas temperatur campuran sbb.:
METODE PELAKSANAAN
Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 25

 Setiap kendaraan harus ditimbang setelah setiap pemuatan dari AMP


 Bahan hasil campuran (Hot Mix) tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan,
dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar suhu bahan jadi tidak berada dalam
rentang yang ditentukan.
 Nilai Abrasi dari Agregat Kasar < 40%
 Kelekatan Agregat (Kasar) terhadap aspalt > 95%
 Komposisi jumlah partikel pipih dan lonjong maks. 10%
 Material loloas saringan No.200 (agregat kasar) maks 1%
 Bahan pengisi abu batu harus kering dan bebas dari gumpalan-gumpalan dan harus mengandung bahan
yang lolos saringan No. 200 ≥ 75 % beratnya
 Nilai setara pasir min. 50%
 Material lolos saringan No. 200 (agregat halus) maks 8%
 Material aspal dari jenis aspal Pen 60/70
 Kadar aspal normal digunakan dalam rentang 3,0 – 7,0 % berat total campuran.
5. Bahan :
 Agregat fraksi kasar dan fraksi halus
 Bahan pengisi: abu batu
 Aspalt Pen. 60/70
 Filler
6. Alat/ Peralatan :
 Stone Crusher untuk memproduksi fraksi kasar dan halus di lokasi base camp.
 Genset alau untuk pembangkit tenaga pada Stone Crusher dan AMP
 Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk mencampur dan memanaskan material agregat, bahan pengisi, aspal dan
filler.
 Wheel Loader alat untuk memindahkan dan memuat agregat batu pecah dan pasir, abu batu dari tumpukan
material ke dalam hoper cold bin AMP.
 Dump Truck untuk mengangkut campuran aspal ke lokasi kerja, tiap muatan harus ditutup dengan
kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok, dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi
campuran terhadap cuaca.
 Asphalt Finisher untuk pembentuk dan penghampar campuran aspal panas (hotmix).
 Tandem Roller untuk breakdown rolling dan finishing rolling
 Pneumatic Tire Roller : untuk pemadatan intermediate.
 Alat Bantu: cangkul , skop.
7. Tenaga kerja :
 Operator
 Driver
 Mandor
 Pekerja
8. Rincian prosedur kerja :
8.1 Persiapan
 GS mengajukan request pekerjaan hotmix ke konsultan minimal 1 (satu) hari sebelum pekerjaan dimulai, bila
request tersebut dipersyaratkan.
 Quality Engineer mempersiapkan Campuran Rancangan Hot Mix
8.1.1  Persiapan Campuran
- Buat Rumus Campuran Rancangan (DMF) untuk campuran yang akan digunakan dalam pekerjaan
- Agregat kering yang dipersiapkan sebagaimana yang ditetapkan, harus dikombinasikan dalam AMP sesuai
METODE PELAKSANAAN
Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 35

dengan proporsi yang disyaratkan dalam rumusan campuran kerja. Bahan bitumen harus diukur atau
ditimbang dan dimasukkan kedalam pencampur dalam jumlah seperti yang ditentukan.
- Menimbang truck-truck bermuatan hotmix yang siap untuk dikirim ke lokasi pekerjaan
 Persiapan Lahan
 Pelaksana Lapangan memastikan cuaca di lokasi kerja cukup cerah dan tidak hujan.
 Pelaksana Lapangan mempersiapkan dan memasang rambu-rambu pengaaman lalu lintas untuk menghidari
kemacetan lalu lintas dan untuk keselamatan lalu lintas
 Pelaksana Lapangan memastikan tersedianya lahan kerja yang telah siap untuk dihamparkan Hor Mix.
 Pelaksana Lapangan memastikan tersedianya alat/peralatan dan pekerja dilapangan.
 Foreman paving bertugas melakukan kegiatan pembersihan atas badan jalan dari kotoran antara lain : tanah,
debu, air, dan lain-lain dengan menggunakan alat mekanis dibantu dengan cara manual bila diperlukan.

 Foreman paving menentukan garis batas penghamparan hotmix dan melakukan penyemprotan prime coat ke
atas permukaan badan jalan mengacu pada spesifikasi
8.2 Pengukuran
8.2.1 Surveyor memastikan kondisi top elevasi yang direncanakan, lakukan pengukuran pematokan batas, cross
section dan elevasi, dengan langkah kerja sbb :
8.2.2 - Siapkan alat ukur dan patok
- Pasang patok batas sesuai dengan lebar yang ada di gambar rencana atau mengukur dari centerlane per
STA.
- Pasang alat ukur (Waterpass) ditempat yang aman dan menjangkau kesetiap STA yang akan diukur.
- Tembak rambu-rambu (bak ukur) pada patok yang dipasang mulai dari sisi – tengah – sisi.
- Tentukan elevasi rencana tiap STA dengan melihat gambar rencana lalu tandai patok dengan cat/spidol.
8.3 Pelaksanaan :
8.3.1 Pengangkutan dan Penghamparan :
 Hot Mix diangkut menggunakan Dump Truck menuju lokasi kerja, selanjutnya hot mix tsb dituangkan
kedalam Asphalt Finisher pada suhu 130 – 150 ºC yang mampu menghampar dan menyelesaikan campuran
tepat pada garis, kelandaian, dan penampang melintang yang diminta.
 Pelaksanaan pekerjaan Hot Mix dilakukan per setengah jalur, satu lajur, dengan ketebalan padat sesuai
dengan spesifikasi yg disyaratkan dalam dokumen.
 Petugas rambu lalu lintas harus mengatur kondisi lalu lintas dilapangan selama proses penghamparan.
8.3.2 Pemadatan:
 Setelah hot mix dihampar selanjutnya dilakukan proses pemadatan awal dan akhir (breakdown rolling dan
finishing rolling) menggunakan mesin gilas roda baja (Tandem Roller).
 Sedangkan untuk pemadatan antara (intermediate rolling) digunakan mesin gilas roda ban bertekanan angin
(Pneumatic Tire Roller).
 Selama pemadatan sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan mengunakan alat bantu.
8.4 Pengamanan terhadap hasil pekerjaan sampai temperatur lapisan tersebut turun dibawah titik lembek aspal
(mengeras).
8.5 Sketsa gambar prosedur kerja

(1) Produksi Hot Mix (2) Angkut (3) Tuang dan hampar
METODE PELAKSANAAN
Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 45

(6) Pemadatan akhir (5) Pemadatan intermediat (4) Pemadatan awal


METODE PELAKSANAAN
Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 55

9. Flowchart Rencana Pengendalian Mutu

a. Pelaksanaan Pekerjaan Hot Mix

MULAI

Persyaratan
Teknis: Material,
JMF (2)

ditolak

CHECK
3

disetujui

Kesiapan ditolak
AMP
(4) ditolak

CHECK
5

disetujui

TRIAL
(6)

disetujui

PERSIAPAN PENGATURAN
KEADAAN CUACA
LAPANGAN LALU LINTAS
(8)
(9) (10)

disetujui

PRODUKSI HOTMIX
(7)

PENGANGKUTAN
Hot Mix KE
LAPANGAN
(11)

SPRADING
(GELAR)
(12)

PEMADATAN &
PENGGILASAN
(13)

CHECK
14
PERBAIKAN/
FINISHING
(15)
PENGUKURAN
VOLUME
(16)

PEMELIHARAAN
RUTIN
(17)

SELESAI
METODE PELAKSANAAN
Jumlah hal. :
Item Pekerjaan : Hot Mix No. Item Pembayaran: 6.3 5 dari 65

b. Pelaksanaan Pembuatan Campuran Kerja (FCK/JMF) Hot Mix

Anda mungkin juga menyukai