Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

SPESIFIKASI TEKNIS

BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PERBAIKAN JALAN MADRASAH
PONDOK USHULUDDIN TAMBAK ANYAR ILIR
PASAL 1 :

PENJELASAN UMUM.
1.1.

Pekerjaan yang dilaksanakan berupa Perbaikan Jalan yang


meliputi Pengaspalan jalan luas total 1260,50 m2, Lokasi
Perbaikan Jalan Madrasah Pondok Ushuluddin Tambak Anyar
Ilir Kabupaten Banjar pada Kegiatan Penataan Lingkungan
Permukiman Penduduk Perdesaan, Sumber Dana APBD
Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2009.

Adapun rincian dari pekerjaan tersebut akan meliputi pekerjaan


pekerjaan seperti :

Pekerjaan Pendahuluan
- Pembersihan lokasi,
- Pengukuran / pematokan,
- Pemasangan papan nama,

Pekerjaan Perkerasan
- Lapis pondasi bawah (LPB) kelas B
Badan jalan dan bahu jalan
- Lapis pondasi atas (LPA) kelas A

Pekerjaan Aspal
- Latasir t = 2 cm

Pekerjaan lain - lain yang termasuk dalam lingkup


pekerjaan ini, namun merupakan bagian yang harus
dilaksanakan / dikerjakan oleh pelaksana. Semua yang
dimaksud tersebut diatas, harus dilaksanakan hingga
dapat berfungsi sesuai maksud penggunaannya.

1.2.

Pekerjaan dilaksanakan harus mengikuti segala peraturan yang


berlaku saat ini seperti : A.V 1941, PUBI NI-3 1970, PBI. 1971,
PKKI. 1971, PMI 1980, PUBB. 1982, PKBI. 1984, Peraturan
Bangunan Setempat dan lain-lain.

1.3.

Bila ternyata ada perbedaan antara Bestek dan Kontrak,


Bestek dengan Gambar bestek, dan Gambar-gambar detail,
Pemborong harus segera lapor kepada Direksi.

1.4.

Pekerjaan harus diselesaikan dengan baik dengan ketentuan ketentuan :


- Permukaan gang / jalan harus bersih dari sisa-sisa
kotoran / puing-puing pada waktu diserahkan.
-

PASAL 2 :

Pekerjaan segera diserah terimakan dengan memuaskan


kepada Pihak Satuan Kerja.

LOKASI PEKERJAAN.
Pekerjaan yang akan dibangun / dilaksanakan terletak pada Jalan
Madrasah Pondok Ushuluddin Tambak Anyar Kabupaten Banjar ..

PASAL 3 :

BAHAN - BAHAN DAN ALAT - ALAT.


Untuk kelancaran pekerjaan, Pelaksana di wajibkan :

PASAL 4 :

3.1.

Mendatangkan bahan - bahan keperluan untuk pembangunan


tersebut tepat pada waktunya dengan kwalitet yang dapat
diterima Direksi.

3.2.

Menyediakan alat-alat pembantu dan pekerja - pekerja/tenaga


yang diperlukan.

3.3.

Alat-alat yang disediakan harus betul - betul


dimanfaatkan sesuai dengan fungsi alat tersebut.

3.4.

Membuat rencana kerja / skedul kegiatan pekerjaan sesuai


waktu dan jumlah kegiatan yang telah ditetapkan.

dapat

PEKERJAAN PENDAHULUAN.
4.1.

Sebelum pekerjaan dimulai, maka lokasi rencana perbaikan


gang / jalan harus dibersihkan terlebih dahulu.

4.2.

Apabila keadaan tanah berhumus atau berlumpur, maka humus


atau lumpur ini harus disingkirkan dari lokasi / lapangan
pekerjaan.

4.3.

Bila Pengawas / Direksi memandang bahwa pekerjaan


pembersihan belum selesai, maka pelaksana harus
menyelesaikan pekerjaan yang ditunjuk oleh Pengawas /
Direksi.
Sebelum melaksanakan pekerjaannya pemborong harus
melakukan dokumentasi terhadap bagian kondisi lokasi rencana
(kondisi eksisting).

4.4.

4.5.

Sebelum melaksanakan pekerjaannya pemborong harus

melakukan pengukuran dan pematokan terhadap batas batas


pekerjaan sesuai dengan gambar rencana.

PASAL 5 :

PASAL 6 :

4.6.

Pengukuran dilaksanakan bersama-sama dengan tim Konsultan


Pendamping serta dari Tim Teknis Satuan Kerja.

4.7.

Sebelum pekerjaan galian pondasi dimulai, maka seluruh


pekerjaan pengukuran dan pematokan harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan Tim Teknis Satuan Kerja atau Konsultan
Pendamping.

PEKERJAAN TANAH.
5.1.

Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian dan urugan


peninggian elevasi gang / jalan maupun sebagai urugan
kembali atas hasil galian yang telah dilakukan.

5.2.

Untuk keperluan semua pondasi harus dilakukan penggalian


tanah menurut ukuran-ukuran seperti yang dinyatakan dalam
gambar. Pengerjaan harus disesuaikan dengan letak,
ketinggian, kedalaman, dari gambar yang bersangkutan.

5.3.

Tanah berasal dari galian setelah dibersihkan satu dan lain hal,
hanya atas pertimbangan Pengawas Teknis, baru dapat
digunakan untuk mengurug bagian sisi luar.

5.4.

Apabila pada waktu akan melaksanakan pengaspalan jalan tepi


dan permukaan gang / jalan, terdapat genangan air, maka air
yang ada tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu sampai
kering.

PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PENGASPALAN.


6.1. Perkerasan jalan dengan aspal pasir goreng dilaksanakan pada
lokasi sesuai dengan gambar, dimana sebelum pelaksanaan
pengaspalan, areal pengaspalan jalan harus dibersihkan dan
diratakan.
6.2.

Permukaan tanah yang termasuk dalam batas jalan amparan


batu pecah 5 cm dan split grad setebal 3 cm dalam kondisi
padat.

6.3.

Batu pecah terlebih dahulu harus dipadatkan baru dilanjutkan


dengan penghamparan split grad dan juga harus dipadatkan
dan diratakan seluruh permukaannya sehingga tidak
bergelombang.

6.4.

Prime coat dihampar / disiramkan diatas permukaan split grad


yang sudah rata digilas, minimal 3 liter per meter persegi luas
permukaannya.

6.5.

6.6.

PASAL 7 :

Perkerasan jalan sebagai lapis permukaan dilaksanakan


dengan Aspalt pasir goreng, penghamparan harus dilakukan
secara merata dan apabila memungkinkan dapat dilakukan
dengan Finisher.
Penggilasan untuk pemadatan dan perataan permukaan jalan
dengan mesin gilas minimal 4 x lintasan atau sampai
permukaannya menjadi rata, padat dan halus sampai mencapai
ketebalan 4 cm..

PERATURAN PENUTUP.
7.1.

Meskipun dalam Bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian


bahan-bahan tidak dinyatakan kata-kata yang harus disediakan
oleh Pemborong dan tidak disebutkan dalam penjelasan
pekerjaan pembangunan ini, pekerjaan tersebut diatas tetap
dianggap ada dan dimuat dalam Bestek ini.

7.2.

Pekerjaan yang nyata - nyata menjadi bagian dari pekerjaan


pembangunan ini, tetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam
Bestek ini, tetapi diselenggarakan dan diselesaikan oleh
Pemborong, harus dianggap seakan-akan pekerjaan itu
diuraikan dan dimuat dalam Bestek ini, untuk menuju
kepenyerahan yang lengkap dan sempurna menurut
pertimbangan Direksi.

Anda mungkin juga menyukai