Anda di halaman 1dari 3

Metode pelaksanaan konstruksi rigid pavement

1. Penghamparan Agregat Base kelas A


Lapis agregat base kelas A merupakan bagian perkerasan yang berada pada lapisan
tanah dasar dan lapisan pondasi beton kurus atau lantai kerja. Lapis pondasi agregat
kelas A ini berfungsi sebagai lapis peresapan agar air tanah tidak berkumpul di
pondasi. Langkah-langkah melakukan pekerjaan agregat kelas A:
a. Pengangkutan material dari quarry menuju lokasi penghamparan
menggunakan dump truk
b. Penurunan Penghamparan material pada lokasi pekerjaan
c. Penghamparan oleh bulldozer agar tidak terjadi penumpukan dan agregat
merata disemua lokasi sesuai dengan spesifikasi
d. Pemadatan dengan mesin gilas (viratory roller) hingga mendaptakan pada
kering maksimum

2. Pekerjaan lantai kerja

Pekerjaan ini bertujuan untuk meratakan permukaan jalan sebelum elakukan


pengecoran perkerasan kaku. beton yang digunakan pada lantai kerja ini adalah
beton K-125. Langkah-langkah melakukan pekerjaan lean concrete:
a. Pengaturan traffic kendaraan proyek
b. Marking dan stacking out elevasi
c. Instalasi form work (besi hollow)
d. Pengecoran Lean Concrete dengan tebal yang sudah direncanakan
e. Perataan permukaan beton

3. Pekerjaan perkerasan beton semen

urutan pekerjaan Rigid Pavement adalah sebagai berikut :


1. Persiapan Alat Paver (paver with dowel bar inserter) pada lokasi yang akan
dilakukan pekerjaan rigid pavement
2. Pekerjaan persiapan lahan rigid yang meliputi : penyiapan jumlah dowel
sesuai dengan panjang area yang akan dirigid ( per 100 m’ = 299 buah),
persiapan tenda untuk melindungi area yang akan dilaksanakan pekerjaan
rigid dan persiapan alat untuk curing
3. Pengukuran dan pengecekan elevasi rigid serta pemasangan slink pada tepi
area yang akan dilaksanakan pekerjaan rigid.
4. Pendatangan Dump Truck sebelum dilakukan pekerjaan rigid.
5. Selanjutnya dilakukan bekisting tepi pada ujung awal pelaksanaan rigid dan
ujung akhir pelaksanaan rigid. Untuk bekisting per 400 m’ telah di buat
block out agar dowel yang dipasang pada jarak 400 m’ dapat dikaitkan
dengan bekisting, sedangkan pada sisi satunya dipasangi dudukan agar
dowel dapat terpasang (untuk TJ-3). Untuk pelaksanaan per 4,5 m’
menggunakan dowel bar inserter yang merupakan satu bagian dengan paver
machine.
6. Kemudian penghamparan beton readymix dari dump truck ke area yang
telah disiapkan lalu diratakan dengan wheel excavator yang berada di sisi
samping area pelaksanaan rigid (wheel excavator tidak berada dalam satu
jalur dengan dump truck). Setelah diratakan paver akan bergerak dan waktu
yang diperlukan untuk paver saat melaksanakan rigid yaitu 0 – 1 meter /
menit dengan lebar area 4,5 meter.
7. Setelah beton readymix dihamparkan lalu dipadatkan dengan menggunakan
16 hidrolik vibrator yang telah ada pada paver yang digunakan. Lalu
diratakan dengan menggunakan super smoother yang terdapat di salah satu
sisi paver.
8. Pada jarak per 4,5 m’ akan di pasangkan dowel bar dan tie bar dengan
menggunakan dowel bar inserter dan tie bar inserter yang merupakan salah
satu bagian paver.
9. Setelah beton agak mengeras dilakukan grooving dan curing dengan
menggunakan curing compound. Area yang telah diberi curing compound
akan ditutup dengan menggunakan plastic sheet / terpal agar water content
dalam beton dapat terjaga.
10. Selanjutnya paver akan bergerak terus hingga akhir pelaksanaan rigid yang
telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai