Anda di halaman 1dari 115

PEMBANGUNAN

GEDUNG
LABORATORIUM
MARINE SCIENCE UNDIP
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PROYEK

KONDISI
EKSISTING SITE
GEDUNG
DUPLIKAT YG

TELAH DI BANGUN LOKASI


PROYEK

1
GEDUNG
DUPLIKAT YG
TELAH DI BANGUN

LOKASI
2
3

LOKASI
PROYEK

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

KONDISI EKSISTING SITE


GEDUNG

4 DUPLIKAT YG TELAH DI BANGUN

GEDUNG
DUPLIKAT YG
TELAH DI BANGUN

LOKASI
PROYEK
LOKASI PROYEK

LOKASI PROYEK

56
LOKASI
PROYEK
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

START

PERSIAPAN
TEMPORARY FACILITIES

Lihat detail urutan


pekerjaan
Lihat
kolom
detail
,balok, plat,
urutan
& struktur
atap
PEKERJAAN
STRUKTUR ATAS
Pek.
Sumuran
Pek. Pile cap,
Pek Tie beam,
Pek plat lantai

PEKERJAAN STRUKTUR
BAWAH

PEKERJAAN ME PEKERJAAN ARSITEKTUR

FINISH

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

SITE PLAN
30.00 m

10

15
2

14
1

T
3
R

D
5
E

62.00 m
KETERANGAN : 1. Pintu Masuk
2. Pos Satpam
3. Kantor PT. PP
4. Tempat parkir motor 5. Kantor
Pelaksana 6. Kantor Direksi 7.
Gudang
8. Mushola & KM 9. Los Besi 11. Toilet Pekerja 15. Lift barang
10. Genset 12. Los Kerja Kayu 13. Peralatan 16. Pagar proyek
14. Cleaning pit

11 12
6 8 97
O
4

R
13
P

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

SITE PLAN – BROSUR TC

KETERANGAN :

❖ Pada proyek ini digunakan TC


SIMMA GT 115 B dengan R=45
m
• Kapasitas angkat paling
ujung 1.25 ton.
• Lebar section yang
digunakan 1.3 X 1.3 m.
• Tinggi freestanding 37m
(pemakaian di proyek ini
(+31.2)+4=35.2 maka
dipakai TC ini dg
ketinggian 37 m, masih
dlm kondisi
freestanding)
• Pondasi memakai
dimensi
4.5mx4.5mx1.5m

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

DISMANTLING TC
30.00 m

15
2

1
14
O

H
KETERANGAN :

1. Proses Dismantling
dibantu oleh 1 alat mobil crane.
2. Pembongkaran tower crane
memiliki resiko yang cukup besar,
sehingga
perlu ada keberanian dan
62.00 m
keamanan disekeliling area TC
3. TC diatur kearah horisontal bebas
terhadap gedung lantai 2 ke atas.
4. Dismantling boom TC, counter weight
dan jib TC diusahakan dari dalam
lokasi proyek.
D
3
E

.
3
F

O
4
11 12
6 8 97
R
13
P

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

SITE PLAN-TRAFFIC

MANAGEMENT
LOKASI
PROYEK

KETERANGAN :
1.Rute menuju ke Proyek
2.Rute keluar dari Proyek
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

SITE PLAN-TRAFFIC MANAGEMENT


LAMPU ROTARY&
TANDA
PERINGATAN
• Untuk sementara marka jalan di potong untuk lalulintas keluar masuk kendaraan proyek • Pada
pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary dan tanda peringatan HATI-HATI KELUAR
MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

DATA 1 GEDUNG
62.00 m
Pot. Memanjang
30.00 m Pot. Melintang
Zone Beton zoning
Jumalah
Kapasitas per
zoning Alat Pengecora
Volume

(m3) Material
total sat
(m3) (buah) n

Lt 1 205.46 102.73 2 CP Lt 2 305.95 152.97 2 CP Lt 3 300.44 150.22 Beton 2,521.58 M3 Besi 294.17 Ton Bekisting
2 CP Lt 4 298.16 149.08 2 CP Lt 5 297.67 148.84 2 CP Lt 6 344.60
20,969.67 M2 Bata 7,048.68 M2 Plafon 4,067.97 M2
172.30 2 CP
Lt atap 164.59 82.30 2 CP Lt mesin Keramic 1,491.33 M2 Granite 4,577.96 M2
lift 41.15 20.57 2 CP

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


STRUKTUR-ZONING PENGECORAN

Zone 1 Zone 2
Tipikal zoning pengecoran
Zone Beton Jumalah Zone Beton Jumalah
Kap. per zoning Alat Kap. per zoning Alat

(m3) (buah) Pengecora (m3) (buah) Pengecora


zoning (m3) zoning (m3)
n n
Lt 1 205.46 102.73 2 CP Lt 2 305.95 152.97 2 CP Lt 3 300.44 2 CP Lt mesin
150.22 2 CP Lt 4 298.16 149.08 2 CP lift 41.15 20.57 2 CP
Lt 5 297.67 148.84 2 CP Lt 6 344.60 172.30 2 CP Lt atap 164.59 82.30

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SIKLUS

PEMAKAIAN BEKISTING
KETERANGAN :

ARAH SIRKULASI BEKISTING

1. Kebutuhan bekisting kolom :


• Jumlah kolom rata2 terbanyak 1 Zone =14biji •
Lama pengecoran kolom dlm 1 siklus = 1 hari •
Jumlah sediaan bekisting kolom = 7 set • Lama
pengecoran = 14/7= 2 hari.
• Pembesian dlm 1 siklus pengecoran klm = 1 hari •
Jadi total pengecoran kolom 1 zone=1+2=3 hari,
dengan kebutuhan bekisting kolom 7 set
2. Kebutuhan bekisting plat balok :
• Kebutuhan total 6 X 2 zone = 12 Zone • Asumsi
lapangan dlm pemakaian bekisting = 3 kali
pakai.
• Maka kebutuhan bekisting balok plat
= 12 Zone / 3 = 4 zone (2 lantai)
3. Waktu pelaksanaan
• Floor to Floor = 7 hari
ZONE 1
• Jeda waktu pengecoran antar zone = 3 hari
ZONE 2
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-ZONING PENGECORAN
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM
MARINE SCIENCE UNDIP

LANTAI DASAR
PEKERJAAN STRUKTUR – PELAT
PENGECORAN

FINISH

WBS PELAT LANTAI DASAR


PELAKSANAAN :

Kolom Pekerjaan pelat atau pelat lantai dasar


merupakan
Pelat Lantai
START pekerjaan yang pada
Sloof dasarnya terdiri atas
beberapa elemen struktur yaitu pelat
Pile Cap GALIAN
lantai, tie
beam.
Lantai kerja t=50mm PEMBERSIHAN
Pasir Urug t=100mm Pekerjaan pile cap dapat dicor di awal
dan dapat
URUGAN PASIR pula bersamaan dengan tie beam dan
Sumuran pelat lantai.
Berikut disampaikan urutan
LANTAI KERJA
pelaksanaan pengecoran pile cap secara
bersamaan dengan tie beam dan pelat
BEKISTING lantai.

PENULANGAN
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN

STRUKTUR – PONDASI SUMURAN


PELAKSANAAN :

1. Pembuatan patok acuan kerja.


2. Pembuatan garis acuan galian.
3. Galian di buat kotak dimana mempercepat
pekerjaan, dan lebar galian disesuaikan dengan lubang
sumuran rencana di
tambah 5 cm kanan dan kiri 4. Galian pondasi
menggunakan alat
excavator.
5. Galiaan

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR – PONDASI SUMURAN


PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM
MARINE SCIENCE UNDIP

PELAKSANAAN :

1. Pemasangan besi sumuran dengan cara di gantung


dengan kayu.
2. Untuk menjaga agar besi beton tetap stabil maka di
ikat besi sumuran dengan besi tulangan yang di
tanam ke tanah.
3. Pemasangan pembesian tidak boleh menempel
tanah dengan selimut
minimal 75 cm

PEKERJAAN STRUKTUR – PONDASI SUMURAN


PEMBANGUNAAN
GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PELAKSANAAN :
1. Pengecoran menggunakan truck mixer langsung
menggunakan talang.
2. Pemadan dilakukan dengan concrete vibrator.
3. Visual setelah pondasi sumuran di cor.

PEKERJAAN STRUKTUR – PONDASI SUMURAN


PEMBANGUNAAN
GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PELAKSANAAN :

1. Pemasangan lantai kerja pile cap dengan plastik. 2. dilanjutkan pemasangan pembesian pile cap
dan kolom pedestal.
3. Pemasang form work pile cap

PEKERJAAN STRUKTUR – PONDASI SUMURAN


PEMBANGUNAAN
GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PELAKSANAAN :
1. Pemasangan lantai kerja pile cap dengan plastik. 2. dilanjutkan pemasangan pembesian pile cap
dan kolom pedestal.
3. Pemasang form work pile cap
4. Setelah pengecoran di laksanakan di lanjutkan curing pada permukaan beton.

PEKERJAAN

STRUKTUR - KOLOM BASEMENT

Hlollow
40X60X1.6
WBS KOLOM BETON START

MARKING POSISI KOLOM PASANG SEPATU KOLOM PASANG BESI

TULANGAN BEKISTING KOLOM

ATUR KELURUSAN KOLOM PENGECORAN


BONGKAR BEKISTING PEKERJAAN KEPALA KOLOM FINISH

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-BALOK DAN PELAT

PEMASANGAN
BEKISTING
BALOK & PLAT

1. Pemasangan balok suri-suri


2. bekisting balok dan Horry beam 3. Pemasangan plywood bekisting plat

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-BALOK & PLAT

Besi
Besi
Manual
prefab

Besi
Manual

Besi
prefab

1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat
parsial pada as kolom tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom
sesuai posisinya .

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-BALOK & PLAT


1. Fabrikasi besi balok
di bawah untuk mempercepat proses instalation

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-BALOK DAN PELAT


4. Pemasangan besi
5. Pengecoran

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-TARGET MUTU PEK.

BETON
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-TANGGA
Perancah
Manual

1. Pemasangan perancah bekisting tangga

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN STRUKTUR-TANGGA
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES
LANTAI 1
(30 JULI 2010) RENC. PROGRESS :
SLOOF 50 %
SUMURRAN 100 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 1
(2 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 1 - 50 %
SLOOF - 100 %
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 2
(5 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 1 - 100 %
BALOK & PLAT LT 2 - 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 2
(9 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 2 - 50 %
BALOK & PLAT LT 2 - 100 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 3
(12 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 2 – 100 %
BALOK & PLAT LT3 – 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES
LANTAI 3
(16 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 3 - 50 %
BALOK & PLAT LT 3 - 100 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES
LANTAI 4
(19 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 3 - 100 %
BALOK & PLAT LT 4 - 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 4
(23 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 4 - 50 %
BALOK & PLAT LT 4 - 100 %
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 5
(26 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 4 - 100 %
BALOK & PLAT LT 5 - 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 5
(30 AGUSTUS 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 5 - 50 %
BALOK & PLAT LT 5 - 100 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI 6
(2 SEPTEMBER 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 5 - 100 %
BALOK & PLAT LT 6 - 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES
LANTAI 6
(20 SEPTEMBER 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 6 - 50 %
BALOK & PLAT LT 6 - 100 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES
LANTAI ATAP
(23 SEPTEMBER 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM LT 6 - 100 %
BALOK & PLAT LT ATAP - 50 %

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI ATAP
(29 SEPTEMBER 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM + BALOK PLAT LT ATAP - 50 %
BALOK & PLAT LT ATAP - 100 %
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

STRUKTUR-SEQUENCES

LANTAI MESIN LIFT


(2 OKTOBER 2010) RENC. PROGRESS :
KOLOM + BALOK PLAT LT ATAP - 100 %
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

METODE ARSITEKTUR
Pekerjaan Floor Hardener
Pekerjaan Waterproofing Coating
Pekerjaan Dinding Bata
Pekerjaan Plester dan Aci
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Alumunium
Pekerjaan Cat
Pekerjaan Curtain Wall
Pekerjaan Lantai Granit/Marmer
Pekerjaan Lantai Keramik
Pekerjaan Plafond Gypsum
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN
ARSITEKTUR Pekerjaan Floor
Hardener
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN FLOOR HARDENER

1
Floor Hardener berisi 25 kg.

KETERANGAN :
1. Penaburan Floor Hardener dilakukan secara
merata. Untuk setiap pengecoran dapat dikontrol
dari jumlah kantong Floor Hardener
yang habis. Jumlah karung Floor Hardener yang
habis harus sesuai dengan jumlah karung Floor
Hardener
rencana sebelum ditabur.

Satu kantong
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN FLOOR HARDENER
2

KETERANGAN:

2. Trowel Finish dilakukan dengan rata dan untuk


tempat yang sulit
dijangkau dengan alat trowel dilakukan dengan
manual dengan tetap
memperhatikan 3. Dilakukan pengamatan terhadap kerataan
kerataannya (daerah elevasi pelat lantai.
dekat kolom).

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN FLOOR HARDENER
4

KETERANGAN:

4. Setelah dilakukan
finishing dengan Trowel dilakukan curing
compound. Sehari setelah pengecoran dilakukan
curing dengan air 2x
sehari.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN ARSITEKTUR

Pekerjaan Waterproofing Coating

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN WATERPROOFING
COATING
ALUR PEKERJAAN
TEST
WATERPROOFING COATING: M U PERENDAM
AN 2 X 24
LAI JAM

BERITA ACARA
PEMBERSIHAN,
GROUTING AREA PIPA,
PERATAAN
PERMUKAAN/PATCHING
& PEMBUATAN
TANGGULAN & FILLET

BELUM

CEK

PERBAIKI

A BOCOR

PELAKSANAAN COATING
SCREEDING PROTECTION S E L

ESAI

YA

A
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN WATERPROOFING

COATING1

3
2
KETERANGAN : chipping.
2. Dibuat tanggulan untuk tes rendam.
1. Bersihkan permukaan yang akan di
waterproofing dari debu, kotoran, dan pecahan 3. Buat fillet pada sudut sudut siku dengan
beton, lalu lembabkan permukaan. Permukaan bahan mortar.
yang belum rata di

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN WATERPROOFING

COATING4
4. Pada daerah potongan (sambungan pipa),
lakukan grouting dengan
menggunakan combextra. 5. Mixing material
waterproofing.
5

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN WATERPROOFING

6. Laburkan area yang hendak di waterproofing


dengan menggunakan kuas (sebelum
dilaksanakan
waterproofing pastikan area dalam keadaan
lembab).
7. Laburkan lapis kedua dengan selang waktu
3-4 jam.

COATING6

7
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN
ARSITEKTUR
Pekerjaan Bata

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN DINDING BATA MERAH
KETERANGAN :

1. Peralatan disiapkan dan diatur sebagaimana


dalam site organisasi peralatan, dengan jarak
kira-kira 60 cm dari dinding yang akan dibuat.
2. Dibuat profil pada tiap sudut bangunan atau
tempat-tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat 3. Pasang benang untuk setiap lapis (atau dua lapis)
dari kayu kaso yang telah diserut lurus, berfungsi dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan
sebagai patokan ketegakan pasangan dinding horisontal pasangan.
sehingga profil harus benar-benar tegak/vertikal.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN DINDING BATA MERAH
(kira-kira 2 – 8 menit) sebelum dipakai untuk mengurangi
absorbsi.
6. Ambil bata dan adukan pada saat yang bersamaan,
kira-kira cukup untuk pemasangan satu buah bata.
7. Pemasangan Bata dengan garis bantu benang per 1 m
ketinggian bata.
Adukan diratakan pada tempat untuk pemasangan bata
tersebut, terutama bagian depannya.
8. Bata diletakkan dengan cara seperti pesawat terbang
yang mendarat (dari belakang kedepan) sambil ujung
depannya menggaruk / mendorong adukan sehingga cukup
untuk mengisi nad vertikalnya dan ada spesi yang tertekan
keluar yang berarti nad
vertikal benar-benar terisi penuh.
KETERANGAN :

5. Bata direndam dulu sampai gelembung udara hilang

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN DINDING BATA MERAH
KETERANGAN:
ketinggian 1 meter untuk memberi kesempatan
pasangan tersebut mengering, sementara itu kolom
10. Pada tiap pertemuan pasangan dengan kolom
praktis dibutuhkan setiap luas dinding 12 m2.
diberi angker
dengan jarak antar angker +/- 15 lapis pasangan. 12. Bersihkan pasangan bata dan rapihkan dengan
memakai sendok adukan.
11. Pemasangan batu bata dihentikan pada

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN

ARSITEKTUR Pekerjaan
Plesteran dan ACI

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI A. PERALATAN
YANG DIGUNAKAN :

1. METERAN 7. CONCRETE MIXER


8. EMBER
2. JIDAR ALUMINIUM
9. PAKU
3. ROSKAM KAYU 4.
10. CANGKUL
ROSKAM BESI 5.
11. SKOP
KERTAS SEMEN 6.
12. AYAKAN PASIR
BENANG

B. BAHAN YANG DIGUNAKAN :

1. TRIPLEK UNTUK PROFIL ACUAN PLESTERAN


2. KAWAT AYAM (JIKA DIPERLUKAN)
3. AIR
4. SEMEN
5. PASIR
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI

C. PELAKSANAAN :
1. Pasang batu bata/batako sesuai shop drawing.
2. Basahi permukaan pasangan bata/bata dengan air sampai basah secara merata (curing).

3. Pasang tarikan benang vertikal dan horizontal untuk caplakan kepalaan dan cek tarikan benang.
4. Setelah kepalaan terpasang tentukan hold point ke-1 :
ACCEPTANCE CRITERIA

a. INSTALASI M / E SESUAI
SHOP DRAWING
a. KERATAAN PERMUKAAN
b. KETEBALAN KEPALAAN PLESTERAN
SESUAI SPESIFIKASI KOORDINAT TITIK M / E
HARUS TEPAT
c. CEK VERTIKALNYA
SHOP DRAWING KETEBALAN 1,5 - 3 CM

5. Kemudian tentukan hold point ke 2 :


VERTIKAL & HORIZONTAL LURUS
DAN RATA ( HARUS LOT )
DENGAN JIDAR ALUMINIUM
L = 2 M DEVIASI ± 1 MM
ACCEPTANCE CRITERIA

b. POSISI OUTLET M / E HARUS SESUAI SHOP - DRAWING

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI

1
KETERANGAN:

1. Pasang batu bata/batako batu bata dipasang


sesuai gambar shopdrawing yang disetujui
bersama.
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI
2 4

2. Siram permukaan bata/ batako dengan air sampai


basah secara merata
(curing ). ±50cm dari permukaan yang dikamprot dengan
3. Buat adukan untuk ketebalan 15~20mm.
kamprotan dengan 5. Setelah bidang yang dikamprot kering, lakukan
perbandingan 1pc : 2ps. 4. Lakukan kamprotan pada penyiraman (curing)
bidang yang telah dicuring dengan jarak lemparan selama 3hari; pagi, siang & sore.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI 7
6. Setelah itu mulailah
membuat caplakan dengan adukan 1pc : 3ps.
7. Buat kepalaan dengan ketebalan 15mm.
8. Lanjutkan dengan
penyiraman jika kepalaan telah mengering.
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI 10
9. Pastikan bidang yang akan diplester telah
dicuring.
10. Buat adukan campuran, semen dan pasir yang
diayak dengan komposisi campuran sesuai spek.
11. Lakukan plesteran pada bidang-bidang yang
telah ada kepalaannya dan
instalasi ME sudah
terpasang, sampai
selesai seluruh
permukaan.
12. Gunakan jidar untuk meratakan permukaan
sesuai dengan kepalaan.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI

13. Saat plesteran setengah kering, gunakan roskam


untuk menggosok
permukaan dinding
sampai halus dan rata. 14. Lanjutkan dengan curing
selama 7hari: pagi, siang dan sore sampai
permukaan plesteran
benar-benar basah
seluruhnya.
13 14
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI
HASIL AKHIR

• PERMUKAAN RATA DAN HALUS

1 • TALI AIR LURUS DAN

1 RAPI

2
2
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Lantai Marmer/Granite
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN LANTAI MARMER/GRANITE

A. PLANNING :
I. SHOP DRAWING :
a. Menentukan sisa potongan Marmer/Granite > ½ badan Marmer/Granite.
b. Menentukan Nad Dinding Marmer/Granite dan Lantai harus bertemu dan Nad
Marmer seragam.
c. Menentukan supaya perempatan Marmer/Granite bertemu.
d. Menentukan titik awal penempatan Marmer/Granite.
e. Menentukan Expansion Joint minimal setiap luasan 12 m2 – 16 m2 II.
PERHITUNGAN RESOURCE (SUMBER DAYA) :
BAHAN YANG DIGUNAKAN :
a. Marmer
b. Semen & pasir (komposisi campuran sesuai spek)
c. Air
d. Bahan cor Nad (Afagrout, Ibagrout, Afafik, dan lain – lain, warna sesuai rencana) e.
Bubuk Pengkilap / Batu Kuning ( untuk mengkilapkan permukaan)

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN LANTAI MARMER/GRANITE


ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Sendok Spesi i. Kain Lap
b. Ember j. Palu Karet
c. Cangkul k. Palu Besi
d. Sekop l. Amplas Halus
e. Benang m. Mesin Poles Marmer
f. Siku – Siku
g. Waterpass
h. Roll Meter
n. Gergaji / Gerinda Beton
Mata pisau Gerinda Beton (Silicone Carbide Drinding Disc) dia 230 mm, tebal 5 mm
diameter Lubang 22.2 mm.
Mata pisau geraji beton (Silicon Carbide/ Cutting Disc) dia 230 mm, tebal 3.2 mm
diameter lubang 22.2 mm.
TENAGA KERJA
a. Menentukan Tenaga Kerja yang dibutuhkan sesuai dengan volume dan schedule
yang diperlukan.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI

PELAKSANAAN :
1. Persiapkan bahan dan peralatan yang akan
digunakan.
MARMER/GRANITE A6
pemasangan. cacat –
A 2. Pahami
C A3 3. Seleksi
gambar kerja
A4 ukuran warna
B A5 dan pola
A2 arah serat dan
A1
b. Lantai Beton
PENANDAAN INI MENGGUNAKAN ISOLASI,
Permukaan lantai dibersihkan dan disiram
dengan air.
SETELAH MARMER DIPASANG ISOLASI cacat permanen
BARU DILEPAS Marmer/Granite.
4. Display dan marking atau tandai
Apabila Marmer/Granite dipasang pada :
Marmer/Granite sesuai posisi dan arah serat.
a. Lantai biasa (Pasir urug) Kepadatan dan
kedataran harus sesuai rencana.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI
MARMER/GRANITE
6. Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari
lantai.

DINDING Penentuan Peil ini untuk seluruh kesatuan.


Kedudukan benang harus datar dan siku, apabila
PINTU PINTU
dinding yang ada adalah dinding
Marmer/Granite, maka kedudukan nad
PASANGAN AWAL
lantai harus disesuaikan dengan yang ada pada
BENANG GARIS DASAR dinding.

BENANG GARIS DASAR PEMASANGAN

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI
MARMER/GRANITE
7. Pasang Marmer sebagai pasangan kepalaan,
sepanjang garis dasar
yang telah terpasang.

BENANG
8. Untuk Marmer yang tidak sama dimensinya,
dipotong/digerinda
dengan alat potong
gergaji/gerinda Marmer.
BENANG

KEPALAAN MARMER
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN LANTAI
MARMER/GRANITE

BENANG
WATERPASS

BENANG
10. Gunakan palu karet untuk mendatarkan
/meratakan agar
permukaan Marmer
PENGECEKAN KEDATARAN DENGAN tidak rusak/cacat.
11. Lanjutkan pemasangan Marmer dengan
pertolongan Benang
dan lakukan
pengecekan dengan
waterpass setiap
memasang sebuah
Marmer.

WATERPASS

9. Cek kedataran Marmer dengan menggunakan


waterpass untuk setiap pemasangan Marmer.
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP
PEKERJAAN LANTAI
MARMER/GRANITE

PENGADUKAN COR NAD

Cape Pasangan
marmer
Marmer/Granite telah kuat dan spesi telah
kering.
12. Isi sela – sela Nad dengan menggunakan
bahan cor Nad. 13. Bersihkan permukaan Marmer dari sisa – sisa
Pengisian Nad bahan cor Nad dengan menggunakan kain
dilakukan setelah basah.
kedudukan
Nad
PEMASANGAN COR marmer
NAD

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI
MARMER/GRANITE

permukaan
bekas
LANTAI MARMER DIGRINDA
potongan

LANTAI MARMER YANG AKAN DIGRINDA


Marmer/Granite bekas potongan (pinggulan) :
Gosok daerah bekas
gergaji dengan batu
Gerinda sampai halus. Setelah digosok dengan
batu gerinda haluskan dengan amplas yang
halus.
LANTAI MARMER
DIAMPLAS Untuk mengkilapkan
gosok permukaan dengan batu kuning.

15. Untuk mengkilapkan Permukaan

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


LANTAI GRANIT/MARMER SISTEM BASAH
PEKERJAAN LANTAI

MARMER/GRANITE
LANTAI GRANIT R. RESEPSIONIST

POLA LANTAI GRANIT R. LOBBY

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN

ARSITEKTUR Pekerjaan

Lantai Keramik

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

• PLANNING
I. SHOP DRAWING :
a. Menentukan sisa potongan keramik harus > ½ badan keramik
b. Menentukan nad keramik dinding&lantai agar bertemu dan nad keramik
seragam. c. Menentukan supaya perempatan keramik bertemu.
d. Menentukan tata letak sanitair&fixture. Harus diperempatan/tengah badan keramik.
e. Menentukan titik awal pemasangan keramik.
f. Menentukan expantion joint minimal setiap luasan 12m² - 16m².

II. PERHITUNGAN RESOURCES ( SUMBER DAYA ) :


BAHAN YANG DIGUNAKAN :
a. Keramik.
b. Semen & pasir (komposisi campuran sesuai spek).
c. Air.
d. Additive.
PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

ALAT YANG DIGUNAKAN :


a. Jidar aluminium.
b. Bak air ( ember ).
c. Tempat dudukan / tatakan keramik.
d. Benang atau senar
e. Palu karet.
f. Sendok spesi.
g. Waterpass.
h. Sekop.
i. Busa / spon
j. Kain / lap basah

TENAGA KERJA :
a. Menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan.
b. Sesuai schedule dan volume pekerjaan.

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
OK
Jidar Aluminium PELAKSANAAN :
1
• Siapkan peralatan dan bahan - bahan yang
akan digunakan.
• Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain -
lain.
• Sortir keramik agar menghasilkan
keseragaman :

3
OK
2 OUT
4 IN
- ukuran / dimensi.
- Presisi.
- Warna.
4. Rendam keramik yang akan
dipasang kedalam bak air
(ember) selama 1 jam.

BAK AIR

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP


PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

5 TEMPAT DUDUKAN / TATAKAN KERAMIK


HORIZONTAL

5. Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada


tempat dudukan/ tatakan keramik, setelah proses
perendaman. 6. Tentukan garis dasar
pasangan serta peil dari
lantai.
Penentuan peil ini untuk
seluruh kesatuan.
7. Pasang benang arah
horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi
pada shop drawing.
7
Kedudukan benang harus datar dan siku, apabila
BENANG
harus disesuaikan
BENANG VERTIKAL dengan yang ada pada
dinding yang ada adalah dinding.
dinding keramik, maka
kedudukan nad lantai

PEMBANGUNAAN GEDUNG LABORATORIUM MARINE SCIENCE UNDIP

Anda mungkin juga menyukai