Anda di halaman 1dari 6

PRA RENCANA

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
KONTRAK
( PRA – RK3K )

1. PENDAHULUAN

Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat,
mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan
lain-lain.
Dengan adanya hal tersebut maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja yang penerapannya meliputi Kantor, Project Site serta area pendukung lainnya yang
merupakan kebijakan pihak perusahaan.
Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja datau Occupational
Health and Safety Manajement System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untuk
menurunkan insiden dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman
dan sehat.
Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dan
keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam
rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir 4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek.

2. KEBIJAKAN K3

Suda menjadi kebijaksanaan direksi PT. BERINGIN agar setiap karyawan dan pekerja
mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pada prinsipnya
semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh karyawan
dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini adalah :

1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja,
yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan asset
perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset
perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setip tahap
penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan resiko yang ada seminimal mungkin
5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwah kecelakaan itu dapat dicegah.
6. Memberikan pengertian bahwah target utama PT. BERINGIN adalah “zero accident”
7. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan bahan
dilokasi proyek.
8. Menjamin bahwah semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan
pekerjaannya secara produktif yaitu dengan cara yang aman melalui petunjuk yang benar,
instuksi pekerjaan yang tepat, instuksi pemakaian peralatan yang tepat, instuksi pemakaian
bahan yang tepat melalui pengawasan yang tepat.
9. Menyediaakan fasilitas, peralatan,perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai
serta menjamin akan digunakan secara tepat.

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 1


10. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
11. Meningkatkan perlindindungan dan pelestarian lingkungan dalam segalah aktivitas dan
meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut.

Semua karyawan dan pekerja harus sudahmengetahui akan tanggungjawabnya masing-masing termasuk
peduli akan kesehatannya, keselamatannya dan lingkunangan ditempat kerja, sehubungan dengan
kebijakan diatas.

Tanjung Selor, 12 Januari 2017

Penawar,
PT. BERINGIN

MUHAMMAD ZAKI
DIREKTUR UTAMA

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 2


3. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO
NO JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA PENGENDALIAN RESIKO K3
. PEKERJAAN DAN RESIKO K3
1 2 3 4
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Pengukuran a. Terjadi kecelakaan atau terluka a. Pelaksanaan pengukuran dan pematokan
dan oleh alat atau perlengkapan ukur harus dilakukan oleh pekerja yang
Pemasangan akibat metode Pelaksanaan Terampil serta berpengalaman
Bouwplank pekerjaan tidak dilakukan dibidangnya,
dengan benar, b. Pekerja harus memakai pakaian dan
b. Terjadi gangguan kesehatan atau perlengkapan kerja yang sesuai (sarung
gangguan fisik akibat pekerja tangan, sepatu boot dan helm) serta
tidak memakai Perlengkapan memenuh isyarat,
kerja yang sesuai dengan syarat, c. Memasang rambu-rambu pada lokasi
c. Terjadi kecelakaan atau tertabrak pekerjaan untuk melindungi personel
kendaraan pada saat melakukan yang Bekerja dari kendaraan yang
pengukuran dijalan raya. melintasi proyek dan menempatkan
petugas bendera Disemua tempat
kegiatan pelaksanaan.
1.2 Mobilisasi dan a. Kecelakaan saat perjalanan--> luka a. Memastikan Dump Truck di jalur aman
Demobilisasi berat/meninggal b. Setelah peralatan diatas dump truck
b. Dump Truck terguling -->luka diusahakan diikat dengan kuat.
berat/meninggal
1.3 Pembuatan a. Potensi kecelakaan akibat tiang a. Pada waktu tiang dikerek naik para
direksi keet yang akan dipancang pekerja yang tidak berkepentingan harus
dan Papan terjatuh/terlepas, berada di tempat yang aman,
nama proyek b. Bahaya jika ada dua mesin b. Bila 2 buah mesin pemancang digunakan
pancang yang berdekatan, pada satu tempat, maka jarak antara-
c. Bahaya saat tiang sedang dibawa mesin-mesin tersebut tidak boleh kurang
ke posisi pemancangan, dari panjang kakinya yang terpanjang,
d. Bahaya dari pecahan lapisan c. Bila tiang sedang dibawa keposisi
pengawet kayu (Creosote) pada pemancangan maka, tiang tersebut tidak
para pekerja/mata, boleh Diarahkan dengan tangan, tetapi
harus menggunakan tali pengarah,

e. Jika pemancangan dilakukan d. Pada waktu tiang kayu dipancang, harus


miring. diambil tindakan pengamanan untuk
Melindungi mata dan kulit para pekerja
dari pecahan lapisan pengawet kayu
(Creosote),
e. Bila kayu dipancangkan miring maka
harus diberi semacam rel pengarah
(guide) untuk mencegati bahaya.
II. PEKERJAAN LEVELING
2.1 Tack Coat
a. Terkena Semprotan Aspal Panas -- a. Pastikan lokasi yang akan dilakukan
 (luka bakar) penyemprotan tack coating dalam
b. Terkena Debu  (radang kondisi aman dan sepi kendaraan yang
pernafasan) melewati.
c. Tertabrak kendaraan  (luka b. Pastikan seluruh para pekerja memakai
berat/mati) APD (alat pelindung diri) antara lain :
Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung
tangan.
c. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
pastikan petugas pengatur lalu lintas
setiap saat berada dilokasi pekerjaan.
d. Jika pekerjaan pada malam hari pastikan
alat penerangan mencukupi dan
berfungsi dengan baik.
2.2 Pekerjaan AC, a. Tertimbun campuran hotmix  a. Pastikan pada saat menuang campuran
t:7, 5cm (luka bakar) hotmix ke mesin penghampar kondisi
b. Tertabrak Dump Truck  (luka aman dari pekerja/masyarakat yang
berat/mati) berada didekat alat penghampar.
c. Tertabrak mesin pemadat hotmix - b. Pastikan seluruh alat berat yang
 (luka berat/mati) digunakan dalam kondisi baik dan
dioperasikan oleh operator yang ahli.

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 3


c. Pastikan seluruh para pekerja memakai
APD (alat pelindung diri) antara lain :
Helm, Sepatu Kerja, masker dan sarung
tangan.
d. pekerjaan pastikan petugas pengatur lalu
lintas setiap saat berada dilokasi
pekerjaan.
e. Jika pekerjaan pada malam hari pastikan
alat penerangan mencukupi dan
berfungsi dengan baik.

2.3 Pengecatan a. tumpahan cat a. Bekerja dengan prosedur yang


Marka b. Tertabrak kenderaan benar
c. Terganggunya lalulintas umum b. Menggunakan APD (seperti
sepatu, sarung tangan dan pakkerja
yang standar)
c. Memasang rambu-rambu

4. PERENCANAAN

Daftar peraturan perundang – undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 yang
wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan ini adalah :
a) UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b) UU No. 23 1992 tentang kesehatan
c) UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
d) UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
e) Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep – 51/Men/1999 Tentang Nilai Ambang
batas Faktor Fisika ditempat kerja
f) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men1999 Tentang pengendalian bahan
kimia berbahaya ditempat kerja
g) Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.
h) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri.
i) Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistem Manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja.
j) Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
k) Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis
analisis dampak lingkungan
l) Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang pedoman
penanganan dampak radiasi
m) Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite kesehatan
dan keselamatan kerja sektor kesehatan
n) Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan Kerja
(SMK3) konstruksi bidang PU.

A. Sasaran K3 dan program K3:


Sasaran K3
Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah karyawan dan pekerja yangb
terlibat langsung dengan peralatan kerja dan material serta lingkungan sekitaqrnya. Sasaran
yang dituju dalam penerapan K3 adalah:
a. Menghindari adanya kecelakaan kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja
c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas
kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing.

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 4


Program K3
Pemasangan bendera K3, bendera RI, benderPerusahaan,bentuk dan cara pemasangan (Lihat
lampiran)
a. Pemasangan sign board K3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti contoh
pada lampiran.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi
pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.

B. Sarana peralatan untuk K3


a) Topi helm
b) Sepatu lapangan
c) Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)
d) Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
e) Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
f) Kacamata las/google
g) Obat-obatan untuk P3K
h) Pelampung renang untuk lokasi tertentu

C. Sarana peralatan lingkungan yaitu :


a) Kantor proyek
b) Gudang bahan bakar
c) Ruang genset
d) Bengkel
e) Gudang bahan peledak
f) Mess karyawan
g) Barak tenaga kerja
h) Gudang material
i) Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)

D. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
a) Perngatan bahaya dari atas
b) Peringatan bahaya benturan kepala
c) Peringatan bahaya longsoran
d) Peringatan bahaya api/kebakaran
e) Peringatan tersengat listrik
f) Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)
g) Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
h) Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
i) Larangan memasuki area tertentu
j) Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
k) Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
l) Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
m) Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
n) Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)

Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi syarat peralatan K3
berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal sarana peralatan K3 ini adalah baru sebagian dari
sistem kerja K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1. Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a) Punya pengetahuan dan keterampilan K3
b) Berperilaku sesuai ketentuan K3
c) Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 5


3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan
Lingkungan kerja meliputi :
a) Lay out planning (perencanaan tata letak)
b) Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c) Penerangan dan ventilasi

E. Penataan lingkungan
1. Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat yang akan
bekerja tidak saling terganggu justru saling mendukung sehingga dapat dicapai pelaksanaan
dengan produktivitas tinggi dan aman.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak yaitu :


a) Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian);
b) Gerakan manusia dan alat;
c) Suara (kebisingan);
d) Getaran;
e) Cahaya dan situasi udara.

2. House keeping kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat K3


Sarana kebersihan dan kerapihan untuk program K3 terdiri atas:
a) Penyediaan air bersih yang cukup;
b) Penyediaan toilet/Wc yang bersih;
c) Penyediaan musholah yang bersih dan terawat;
d) Penyediaan toilet/Wc untuk pekerja proyek;
e) Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi yangdiperlukan;
f) Pembuatan saluran pembuangan limbah
g) Pembersihan sampah secara teratur;
h) Kerapian penempatan alat-alat kerja dilapangan setelah dipakai (concrete Vibratory,
lampu-lampu penerangan dll).

F. Organisasi K3

Penanggung Jawab K3

Emergency/Kedarurat P3K Kebakaran


an

PRA RK3K – Pekerjaan Leveling Landas Pacu Page 6

Anda mungkin juga menyukai