Anda di halaman 1dari 26

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

CV. CENDRAWASIH PAPUA


Paket Pekerjaan : Pekerjaan Pembuatan Pavement Shoulder
Runway ( STA 1+585 s/d 2+500 )
Lokasi : Bandar Udara Mopah Kabupaten Merauke
Provinsi Papua
Tahun Anggaran : 2020
PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Perusahaan : CV. CENDRAWASIH PAPUA
Pekerjaan : Pekerjaan Pembuatan Pavement Shoulder Runway ( STA 1+586
s/d 2+500 )
Lokasi : Bandar Udara Mopah Kabupaten Merauke Provinsi Papua
Tahun Anggaran : 2020
LINGKUP PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Administrasi Proyek dan pelaporan
2. Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet
3. Papan Nama Proyek
4. Mobilisasi, Demobilisasi selama pekerjaan
5. Pengukuran sebelum dan sesudah pekerjaan termasuk shop drawing dan as
build drawing
6. Pekerjaan Pembongkaran dan Pemasangan Kembali Runway Light dan
Thresshould Light
B. UMUM ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA )
C. PEKERJAAN SHOULDER RUNWAY STA 1+585 s/d 2+500
PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER ( 500 m )
1. Pekerjaan Galian dan Membuang Tanah
2. Pekerjaan Pemadatan Tanah untuk Sub Grade
3. Pekerjaan Sub Base ( T= 20 cm ) CBR > 25 %
4. Pekerjaan Base Course ( T = 15 cm ) CBR > 80 %
5. Pekerjaan Prime Coat AC 60/70
6. Pekerjaan Lapisan Asphalt Concrete ( AC – WC ), T = 4 cm
D. PENINGKATAN PAVEMENT SHOULDER ( 415 m )
1. Pekerjaan Lapisan Tack Coat AC 60/70
2. Pekerjaan Lapisan Asphalt Concrete ( AC – WC )

Semua item – tem pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis
dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Administrasi Proyek dan Pelaporan
Administrasi proyek dan pelaporan merupakan hal penting dalam pelaksanaan
proyek yang terdiri dari penyampaian laporan – laporan secara berkala yakni laporan
harian, laporan mingguan, laporan Bulanan dan laporan hasil – hasil laboratorium
yang dilengkapi dokumentasi dari lapangan yang harus ditandatangani Site Manager,
Supervisi Engineer serta pengawas lapangan dari pihak direksi
2. Pekerjaan Pembuatan Direksi Keet
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari
segi waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk
dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi pengawas
proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :

 Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua


administrasi proyek.
 Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara pemilik,
pengawas dan kontraktor dapat berjalan dengan baik.

Contoh : Direksi Keet

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Contoh : Barak Pekerja

Bahan untuk bangunan direksi keet dan barak pekerja lapangan menggunakan
rangka kayu bus penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap
menggunakan asbes gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding dan
dibuatkan aliran listrik baik di direksi keet supaya para staff bisa bekerja maksimal dan
untuk selama proyek berlangsung sedangkan untuk barak pekerja untuk memasak
kebutuhan sehari- harinya dan untuk tempat istirahat pada malam hari,selain liran
listrik perlu di buatkan sumber aliran air yang terdekat, kemudian ditampung dalam
drum – drum yang telah disediakan

3. Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan.
Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm,
ditopang kayu bus (5/7) dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar
warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai
cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
 Nama Instansi
 Nama Pekerjaan
 Harga Pekerjaan
 Sumber Dana
 Jangka Waktu

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

 Tahun Anggaran
 Nama penyedia jasa
3. Mobilisasi dan Demobilisasi selama pekerjaan
Mobilisasi
Mobilisasi adalah mendatangkan dan mengambil alat maupun tenaga kerja dari atau
kelokasi pekerjaan.Sebelum pelaksanaan mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,
Kontraktor harus minta persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi

Gambar : Pekerjaan Mobilisasi Alat

a) Mobilisasi Personil
Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staf kantor
maupun maupun pelaksana yang diusulkan yaitu
1) Project Manager : 1 orang
2) Site Manager : 1 orang
3) Manager Keuangan : 1 orang
4) Ahli K3 : 1 orang
5) Quantity Engineer : 1 orang

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

6) Pelaksana / Operator Mesin Pencampur Aspal : 1 orang

b) Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi / pengiriman peralatan dijadwalkan terlebih dahulu yang berisi
keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan di lapangan. Selanjutnya alat ditempat lokasi yang aman / dalam
Base camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah nantinya. Alat-alat berat
tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi lapangan dan
kemampuan pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana semua alat berat
perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi
pekerjaan yang sebaik-sebaiknya.

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan pavementshoulder


runway ( STA 1+585 s/d 2+500 ) yaitu :

1) Excavator
2) Vibrator Roller
3) Motor Grader
4) Bulldozer
5) Dump Truck
6) Water Tank
7) Pompa Air
8) Theodolite
9) Waterpass
10) Mistar Ukur
11) Alat Tes Kepadatan Tanah
12) Peralatan Tukang Batu dan Kayu
4. Pengukuran sebelum dan sesudah pekerjaan termasuk shop drawing dan as
built drawing
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kami melakukan pengukuran
terlebih dahulu, untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut harus disaksikan

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

oleh Konsultan pengawas yang akan menunjukkan titik referensi. Patok-patok


sementara yang kami pasang dibuat dari kayu ukuran 5/5, dipasang pada setiap jarak
antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan
teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah
goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet, dimana ketinggian
patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat patok
tersebut dicat berwarna merah.
Setelah dilaksanakan pengukuran awal dibuatkan shop drawing untuk dipakai
dilapangan untuk bekerja dan setelah semua item pekerjaan selesai dibuatkan as
built drawing

b) 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, pengaturan lalulintas transportasi
dilakukan dengan pembuatan tanda-tanda lalulintas yang memadai disetiap
kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat ditempatkan petugas pemberi isyarat
yang bertugas mengatur arus lalulintas pada saat pelaksanaan. Pengendalian
keselamatan lalu lintas dimaksudkan untuk menghindari adanya gangguan kerja
selama proyek berlangsung khususnya pada tahap tahap konstruksi guna
menjamin tidak adanya kecelakaan/ kemacetan yang berdampak pada gangguan
masyarakat sehingga proses pelaksanaan kerja terhambat. Standar perlengkapan
manajemen keselamatan lalu lintas sebagai berikut :
1) Rambu peringatan Jalan
Dibuat sebagai peringatan untuk pengguna jalan yang melintas dilokasi proyek
agar dapat waspada dari kemungkinan kecelakaan akibat tumpukan material,
peralatan, penyempitan jalan maupun kendaraan proyek yang sedang keluar
masuk proyek.
2) Rambu pengalihan Jalan

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Rambu ini dipasang pada titik awal jalan pengalihan sebagai penerangan dan
penunjuk arah bagi para pengguna jalan
3) Rambu Peringatan Beban Kendaraan
Umumnya digunakan sebagai pemberitahuaan bagi kendaraan besar yang
melintas di jembatan sementara tidak melebihi beban yang ditentukan
4) Petugas bendera
Petugas bendera biasanya dibutuhkan pada saat-saat tertentu bilamana akan
dimulainya pengalihan jalan, pembongkaran atau pekerjaan disekitar badan
jalan, bongkar muat material dan peralatan sehingga pengguna jalan dapat
melintas dengan aman.
5) Lampu sirene
Digunakan pada saat pengangkutan alat berat melalui darat sepanjang jalur
pengangkutan sampai pada lokasi proyek, dan dipasang pada setiap kendaraan
pengangkut ( tronton ) untuk mewaspai pengguna jalan sepanjang jalur
pengangkutan khususnya pada malam hari.
6) Pengawal ( Patwal )
Bilamana mobilisasi alat berat proyek dilakukan secara serentak melalui
angkutan darat, penyedia jasa (kontraktor) dapat menyewa petugas pengawal
seperti polisi lalu lintas (Polantas) dilengkapi dengan mobil patrol yang
bertugas mengamankan dan mengatur arus lalu lintas serta meminimalisir
gangguan kemacetan saat konvoi dilakukan.

c) 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Dalam pelaksanaan pekerjaan ini factor keselamatan pekerja dan lingkungan
sekitarnya adalah suatu keharusan yang perlu dijaga dan diwaspadai oleh semua
pihak demi kelancaran pekerjaan dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap
karyawan dan tempat bekerja. Keselamatan pekerja tidak bisa diabaikan oleh
karena itu wajib bagi semua pekerja dan karyawan perusahaan diproyek ini
menggunakan pakaian keselamatan kerja sesuai standar yang berlaku.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam


melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut :
1) Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras.
2) Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin
atau melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya.
3) Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada
lokasi pekerjaan yang banyak debu atau serbuk material keras lainnya.
4) Safety Vest diperlukan untuk Safety vest di rancang secara khusus dan
dilengkapi dengan reflector atau pemantul cahaya untuk memberikan
perlindungan optimal bagi para penggunanya. Safety vest diperuntukkan bagi
pekerja yang lokasi kerjanya di jalan atau berdekatan dengan jalan, di area
dengan aktivitas lalu lalang kendaraan atau alat berat.
5) Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun
6) Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang
berhubungan dengan bahan yang keras, misalnya untuk pengaspalan dan
lain-lain

1. 2. 3.

4. 5. 6.

d) 1.21 Manajemen Mutu


Manajemen Mutu Pengcndalian mutu tercakup segala bidang yang terlibat
dalam proses produksi baik SDM, material, peralatan, sarana kerja, proses dan
sub kontraktor dengan rincian sebagai berikut :
1. SDM
a) Memilih SDM yang bermoral baik dan pengalaman
b) Pengarahan,pembinaan.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

c) Monitor dan pelaporan


2. Material
a) Pemilihan sumber material
b) Pemilihan supplier
c) Jadwal kebutuhan material
d) Pengujian sample bahan
e) Cara penyimpanan
f) Cara handling
g) Monitor & pelaporan
3. Peralatan
a) Pemilihan jenis alat yang sesuai
b) Kalibrasi alat tertentu
c) Pemilihan sumber alat yang memadai
d) Pemilihar supplier alat yang baik
e) Pemilihan operator yang baik dan berpengalaman
f) Jadwal kebutuhan alat
g) Penyedian bahan bakar
h) Pemakaian suku cadang
i) Controle service
j) Monitoring&pelaporan
4. Proses
a) Trial mix, job mix
b) Komposisi yang sesuai
c) Standartproses
d) Peralatan yang sesuai
e) Cek hasil
f) Subkontraktor
g) Seleksi
h) Pengawasan dan pengarahan

DIVISI 2. DRAINASE
a) 2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Galian untuk selokan drainase dan saluran air dilakukan


sepanjang jalan yang akan dikerjakan.
Pelaksanaan galian untuk selokan drainase dan saluran air meliputi :
1) Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump
Truck
2) Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh
3) Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian

Gambar : Pekerjaan Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


a) 3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Metode kerja untuk pekerjaan Timbunan Biasa dari sumber galian sebagai
berikut :
1) Pekerjaan dimulai dengan malakukan survey lokasi quarry. Material
tanah di lokasi quarry rencana tersebut diuji apakah memenuhi

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

spesifikasi sebagai bahan timbunan. Bila tidak memenuhi, maka dicari


lokasi quarry yang memenuhi spesifikasi.
2) Setelah didapatkan quarry yang tepat, dilanjutkan dengan pekerjaan
galian tanah pada area tersebut. Pekerjaan penggalian tanah ini
menggunakan alat excavator
3) Untuk mengangkut material tanah dari quarry digunakan dumptruck.

4) Di lokasi proyek, tanah dibongkar dan dihampar menggunakan motor


grader. Penghamparan tanah dilakukan selapis demi selapis horizontal
dengan tebal yang sama dan dengan lebar sesuai dengan ketentuan dari
Konsultan Pengawas dan sesuai dengan garis, kelandaian, penampang
melintang dan ukuran yang tercantum pada gambar kerja.

4) Lapisan tanah gembut (sebelum dipadatkan) tidak lebih dari 20cm.


5) Setelah dihampar, tanah dipadatkan menggunakan vibratory roller
hingga mencapai kepadatan yang disyaratkan.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

6) Sebelum pekerjaan pemadatan tersebut, kontraktor melakukan percobaan


untuk memastikan besarnya kadar air optimum dan mengetahui
hubungan antara jumlah lintasan alat pemadatan dan kepadatan yang
diperoleh dengan tanah sejenis itu.
7) Material timbunan yang tidak mengandung kadar air memadai ditambah
kadar airnya dengan cara disiram mendekati kadar air pemadatan. Untuk
penyiraman ini menggunakan watertanker.

8) Sedangkan material timbunan yang mengandung kadar air yang melebihi


kadar air yang diperlukan untuk mencapai kepadatan maksimum,
dikeringkan terlebih dahulu hingga mendekati kadar air pemadatan
sebelum digunakan dalam timbunan merata.
9) Pengeringan material yang basah dilakukan dengan cara dijemur dan
diaduk-aduk secara merata

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON


SEMEN
a) 5.5. (1) Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Campuran lapis pondasi semen komposit tanah terdiri dari tanah yang
disetujui, semen dan air. Kadar semen akan ditentukan oleh direksi
pekerjaan berdasarkan data pengujian laboratorium dan percobaan lapangan
awal, tetapi harus dalam rentang 3 % sampai dengan 8 % dari berat tanah
asli yaitu sebelum dicampur dengan semen dalam keadaan kering oven.
Metode pelaksanaan lapis pondasi agregat semen kelas sebagai berikut :
1) Penyiapan tanah dasar ketinggian dan dimensi seperti yang ditunjukkan
dalam gambar. Permukaan tanah yang sudah disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan lanjutan yang akan dilaksanakan . Kecuali
bilamana elevasi perkerasannya harus dinaikkan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar, maka permukaan tanah dasar harus sama
tinggi dengan permukaan jalan lama.
2) Permukaan jalan lama harus dibersihkan dari bahan yang tidak
diinginkan dan kemudian digilas. Setiap ketidakrataan atau amblas yang
terjadi pada permukaan tanah dasar selama pemadatan harus
diperbaikidengan menggemburkan lokasi tersebut dan menambah,
membuang atau mengganti bahan, menyesuaikan kadar air jika
diperlukan, dan memadatkannya kembali supaya permukaannya halus
dan rata
3) 20 cm tanah dibawah tanah dasar harus dipadatkan sampai kepadatan
seperti yang ditentukan oleh SNI 03-2828-1192, tidak boleh kurang dari
95 % kepadatan kering maksimum yang diperoleh sesuai dengan SNI
1742 : 2008
4) Selain kalau disetujui oleh direksi pekerjaan, nilai CBR tanah yang
disiapkan bilamana diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, paling
sedikit 6 % setelah direndam selama empat hari bila dipadatkan sampai
100 % kepadatan kering maksimum seperti yang ditentukan sesuai SNI
1742 : 2008. Bilamana kondisi kekuatan ini tidak dapat dicapai, direksi
pekerjaan dapat memerintahkan penyedia jasa untuk melaksanakan
perbaikan tanah dasar

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

5) Setelah selesai pemadatan dan sebelum memulai operasi berikutnya,


permukaan tanah dasar harus memenuhi toleransi permukaan yang
ditentukan.
6) Setiap lokasi tanah dasar yang menjadi lumpur, pecah – pecah atau lepas
karena cuaca atau kerusakan lainnya sebelum dimulainya penghamparan
lapis pondasi semen komposit tanah harus diperbaiki sampai memenuhi
spesifikasi.
 Penghamparan dan pencampuran ditempat ( Mix – In Place )
1) Tanah dari lokasi sumber bahan yang telah dsetujui harus dihampar
dan disebar sampai rata diatas tanah dasar mengguanakan motor
grader yang sudah disiapkan serta kadar airnya disesuaiakan
seperlunya untuk mendapatkan penghalusan tanah yang optimum.
Bilamana pengeringan diperlukan, kecepatan pengeringan harus
dimaksimumkan dengan terus menerus menggaru tanah memakai
luku pertanian, atau peralatan sejenis, dan/ atau beberapa lintasan
awal pulvirizer ( penghalus tanah ) sampai tanah tersebut cukup
kering untuk dikerjakan.
2) Kadar air optimum tanah untuk penghalusan harus berada dibawah
kadar air tanah untuk kepadatan kering maksimum seperti yang
ditentukan pada SNI 1742 : 2008
3) Sebelum semen ditambahkan, tanah itu harus dihaluskan
sedemikian,kecuali untuk partikel batu atau kerikil.
4) Tanah yang sudah dihaluskan harus disebar dengan ketebalan
sedemikian, sehingga setelah dipadatkan mencapai ketebalan lapisan
yang dirancang
5) Setelah semen disebar merata, serangkaian lintasan mesin pencampur
harus dilaksanakan sampai seluruh tanah dan semen tercampur
merata, yang ditunjukkan dari meratanya warna adukan. Jumlah
lintasan yang diperlukan haruslah sebagaimana yang dirancang oleh
direksi pekerjaan berdasarkan percobaan lapangan awal
6) Pada lapis pondasi semen komposit tanah bahan tambah ( aditive )
semen harus disebar merata secara mekanis diatas tanah dan semen,

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

pada takaran yang dihitung sedemikian untuk memperoleh kadar


semen komposit seperti yang dirancang oleh direksi pekerjaan
berdasarkan rancangan campuran laboratorium dan percobaan
lapangan awal
7) Setelah semen dan bubuk bahan tambah disebar merata secara
mekanis, serangkaian lintasan mesin pencampur harus dilaksanakan
sampai seluruh tanah dan semen tercampur merata yang ditunjukkan
dari meratanya warna adukan
8) Bilamana tidak diperintahkan lain oleh direksi pekerjaan, pekerjaan
penempatan tanah, penghalusan tanah dan pencampuran semen
komposit tanah harus selalu dilaksanakan dari bawah dengan
ketinggian berapapun menuju keatas ( yaitu kearah tanjakan )
9) Bilamana semen dan tanah dianggap telah tercampur merata, kadar
airnya harus ditambahkan seperlunya untuk menyamai batas kadar air
yang ditentukan dalam prosedur ranangan campuran laboratorium
atau berdasarkan percobaan lapangan awal
10) Batas bawah kadar air untuk campuran semen komposit tanah akan
ditentukan sebagai kadar air optimum ( OMC ) dilaboratorium dan
batas atasnya harus 2 % ( dari berat campuran semen komposit tanah)
lebih tinggi dari Kadar Air Optimum. Air yang ditambahkan pada
semen komposit tanah harus dicampur sampai merat dengan
menambahkan beberapa kali lintasan mesin pencampur dan
pemadatan harus segera dilaksanakan setelah lintasan ini selesai

DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL


a) 6.1.(2) Lapis Perekat-Aspal Cair

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sebelum laston lapis Aus AC-WC dihampar pada existing jalan, untuk
merekatkan antara permukaan lama dengan yang baru (AC-WC) digunakan
bahan lapis perekat yang disemprotkan menggunakan Aspal Sprayer.

Gambar : Proses penyemprotan asphalt Sprayer

Metode kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :


1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request terlebih dahulu dan
diserahkan kepada direksi untuk disetujui
2) Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya
dengan air compressor.
3) Bahan dasar berupa aspal dan kerosene dicampur dengan komposisi
sesuai spesifikasi dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair.
4) Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Sprayer ke atas
permukaan yang akan dilapisi
5) Untuk mengetahui kadar lapis perekat per m2 dilakukan paper test
dilokasi pekerjaan

b) 6.3.(3) Lataston Lapis Aus ( HRS – WC )

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Gambar : Proses pekerjaan Lataston Lapis Aus ( HRS – WC )

Metode kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :


1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui
2) Menyerahkan hasil pengujian material (Job Mix design) material hot mix
lataston Lapis Aus (HRS-WC) yang akan digunakan dan komposisi
harus sesuai Spesifikasi teknik yang disyaratkan.
3) Sebelum pelaksanaan pekerjaan HRS-WC dilakukan trialmix agar bisa
diketahui ketebalan dan densitynya.
4) Pencampuran material hotmix HRS-WC di olah menggunakan AMP.
5) Material hot mix HRS-WC dimuat langsung kedalam dump truck dan
diangkut ke lokasi pekerjaan
6) Material HRS-WC dihampar dengan alat asphalt finisher dan dipadatkan
dengan alat tandem roller dengan lintasan minimum sesuai spesifikasi
teknik, kemudian dipadatkan kembali dengan menggunakan alat
pneumatic tire roller dengan lintasan sesuai hasil trial dan dipadatkan
finishing dengan alat tandem roller.
7) Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan
dengan menggunakan alat bantu.
8) Setelah penghamparan dan pemadatan selesai dilaksanakan pengambilan
sample dengan core drill untuk ditest dilab agar diketahui ketebalan dan
densitynya.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

c). 6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan


Pekerjaan ini meliputi pengadaan material aditif kelekatan dan anti
pengelupasan sesuai dengan syarat yang ditetukan dalam spesifikasi
pekerjaan.
Cara Pelaksanaan :
1) Pengadaan bahan material aditif kelekatan dan anti pengelupasan
berdasarkan syarat dan spesifikasi yang disyaratkan
2) Adiktif dalam kelekatan dan anti pengelupasan harus ditambahkan dalam
bentuk cairan ke dalam campuran agregat dengan menggunakan pompa
penakar pada saat proses pencampuran basah di pugmil
3) Proses pencampuran aditif kelekatan dan anti pengelupasan dengan
agregat ini dilakukan di mesin pencampuran panas yaitu Asphalt Mixer
Plant (AMP)

DIVISI 7. STRUKTUR
a) 7.1.(7a) Beton Mutu Sedang fc'= 20 Mpa
Metodekerjauntuk pekerjaan beton mutu sedang fc’ = 20 Mpa sebagai
berikut :
1) Sebelum melalukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar request dan
diserahkan kepada direksi untuk disetujui
2) Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan bekisting yang dari balok
kayu dan multiplex untuk membentuk dimensi struktur sesuai shop
drawing
3) Sebelum dilakukan pengecoran beton , maka semua hasil rakitan
bekisting dibersihkan terlebih dahulu dan meminta persetujuan direksi
4) Selama proses pengecoran beton akan diperiksa kekentalannya dengan
uji slump dan terhadap beton yang lolos uji, akan dituangkan dan
pemadatan beton akan dilakukan dengan menggunakan concrete vibrator
sedemikian rupa agar tidak terjadi bleding
5) Untuk mengetahui kondisi kekuatan beton, maka atas persetujuan
direksi, akan dilakukan pengambilan dan pembuatan benda uji kubus /
silinder

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

6) Pembongkaran bekisting kemudian akan dilakukan setelah beton


mengeras dan sesuai dengan persyaratan spesifikasi

b). 7.1.(10) Beton Mutu Sedang fc'=10 Mpa

Metode kerja untuk pekerjaan beton mutu sedang fc’ = 10 Mpa sebagai
berikut :
1) Sebelum melalukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar request dan
diserahhkan kepada direksi untuk disetujui
2) Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan bekisting yang dari balok
kayu dan multiplex untuk membentuk dimensi struktur sesuai shop
drawing
3) Sebelum dilakukan pengecoran beton , maka semua hasil rakitan
bekisting dibersihkan terlebih dahulu dan meminta persetujuan direksi
4) Selama proses pengecoran beton akan diperiksa kekentalannya dengan
uji slump dan terhadap beton yang lolos uji, akan dituangkan dan
pemadatan beton akan dilakukan dengan menggunakan concrete vibrator
sedemikian rupa agar tidak terjadi bleding
5) Untuk mengetahui kondisi kekuatan beton, maka atas persetujuan
direksi, akan dilakukan pengambilan dan pembuatan benda uji kubus /
silinder
6) Pembongkaran bekisting kemudian akan dilakukan setelah beton
mengeras dan sesuai dengan persyaratan spesifikasi

c). 7.3.(1) Baja Tulangan Polos U-280


Pekerjaan baja tulangan ini dikerjakan sebelum pengecoran beton struktur.
Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan pemotongan , pembentukan dan
perangkaian tulangan beton sesuai dengan gambar. Besi, tulangan dipotong,
dibentuk sesuai gambar, kemudian dirangkai dengan mengikat antar besi
tersebut dengan kawat bendrat yang sesuai dengan gambar dari direksi
lapangan.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan


sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar, atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

1) Terkecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja


tulanganharus dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan prosedur
SNI 03-6816-2002, menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan
bebas dari lekukan-lekukan, bengkokan-bengkokan atau kerusakan. Bila
pembengkokan secara panas di lapangan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, tindakan pengamanan harus diambil untuk menjamin bahwa
sifat-sifat fisik baja tidak terlalu berubah banyak.
2) Batang tulangan dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus
dibengkokkan dengan mesin pembengkok.
3) Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk
menghilangkan kotoran, lumpur,oli,cat,karat dan kerak,percikan adukan
19 atau lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak pelckatan
dengan beton.
4) Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar dan dengan
kebutuhan selimut beton minimum yang disyaratkan atau seperti yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
5) Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat
pengikat sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan
tulangan pembagi atau pengikat (stirrup) terhadap tulangan baja tarik
utama tidak diperkenankan.
6) Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan panjang total yang
ditunjukkan pada. Penyambungan (splicing) batang tulangan,terkecuali
ditunjukkan pada Gambar, tidak akan diijinkan tanpa persetujuan tertulis
dari Direksi Pekerjaan. Setiap penyambungan yang dapat disetujui harus
dibuat sedemikian hingga penyambungan setiap batang tidak terjadi pada
penampang beton yang sama dan harus diletakkan pada titik dengan
tegangan tarik minimum.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

7) Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui,maka panjang


tumpang tindih minimum haruslah 40 diameter batang dan batang
tersebut harus diberikan kait pada ujungnya.
8) Pengelasan pada baja tulangan tidak diperkenankan, terkecuali terinci
dalam Gambar atau secara khusus diijinkan oleh Direksi Pekerjaan
secara tertulis. Bilamana Direksi Pekerjaan menyetujui pengelasan untuk
sambungan,maka sambungan dalam hal ini adalah sambungan dengan
panjang penyaluran penuh yang memenuhi ketentuan dari AWS D 2.0.
Pendinginan terhadap pengelasan dengan air tidak diperkenankan.
9) Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan
beton sehingga tidak akan terekspos. - Anyaman baja tulangan yang
dilas harus dipasang sepanjang mungkin, dengan bagian tumpang tindih
dalam sambungan paling sedikit satu kali jarak anyaman. Anyaman
harus dipotong untuk mengikuti bentuk pada kerb dan bukaan, dan harus
dihentikan pada sambungan antara pelat.
10) Bilamana baja tulangan tetap dibiarkan terekspos untuk suatu waktu
yang cukup lama, rnaka seluruh baja tulangan harus dibersihkan dan
diolesi dengan adukan semen acian (semen dan air saja).
11) Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang boleh
digunakan untuk memikul perlengkapan pemasok beton, jalan kerja,
lantai untuk kegiatan bekerja atau beban konstruksi lainnya.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

DIVISI 9 PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN


a) 9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik
Pekerjaan ini dilaksanakan pada akhir seluruh pekerjaan dari paket ini
berupa pengecatan Marka Jalan dengan Termoplastik.

Gambar : Marka Jalan Termoplastik


Pekerjan ini dilaksanakan diatas permukaan jalan AC -WC yang telah
selesai dilaksanakan. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai
berikut:
1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui
2) Permukaan jalan dibersihkan dari debu/kotoran dengan Air Compresor.
3) Cat disemprotkan dengan Compressor diatas permukaan perkerasan
jalan.
4) Peralatan beserta bahan dibawa oleh Dump Truck.
5) Glass Bit diberikan / ditebarkan dengan tenaga manusia segera setelah
cat marka di semprotkan.
6) Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.
b) 9.2.(3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Pekerjaan ini merupakan bagian pekerjaan pelengkap jalan dan pengatur
lalu lintas berupa pemasangan rambu jalan tunggal baru atau penggantian
rambu jalan tunggal lama dengan yang baru menggunakan plat rambu
dengan lembaran pemantul/cotchlite jenis engineering grade.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Gambar : Rambu Jalan Tunggal pemantul Engineer Grade

Pekerjaan pemasangan dilakukan secara manual / peralatan dengan urutan


pekerjaan sebagai berikut :
1) Perakitan, pemasangan plat dan pipa untuk rambu dilakukan di base
camp, selanjutnya proses pengecoran kaki rambu pada posisi yang
disyaratkan dilakukan pada lokasi pekerjaan. Perapihan dilakukan
sekelompok pekerja dengan alat bantu
2) Peralatan yang digunakan adalah : Dump Truck dan alat bantu
c) 9.2.(5) Patok Pengarah
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan bahu jalan selesai
dilaksanakan. Patok pengarah terbuat dari beton dengan mutu K-175.
Metode kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui.
2) Areal patok pengarah digali sampai kedalaman tertentu sesuai dengan
rencana kedalaman patok.
3) Patok yang telah jadi dan diterima dilokasi pekerjaan,untuk
pemasangannya dilakukan dengan menggali tanah lalu memasang patok
dan menimbunkan kembali tanah agar patok dapa tberdiri dengan benar.
4) Pengecatan patok dapat dilakukan sebelum atau sesudah patok pengarah
dipasang
5) Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Gambar : Patok Pengarah

DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA

a) 10.1.(9) Perbaikan Campuran Aspal Panas


Metode Pelaksanaan Pekerjaan perbaikan campuran aspal panas sebagai
berikut :
1) Memakai perlengkapan keselamatan bagi setiap pekerja dan pasang
rambu peringatan atau barikade disekitar lokasi pekerjaan
2) Memberi tanda batas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi
panjang bagian permukaan perkerasan yang akan ditambal menggunakan
cat, salah satu sisi tanda batas harus sejajar dengan sumbu jalan.
3) Menggunakan Asphalt Cutter untuk memotong perkerasan beraspal
sesuai dengan tanda batas yang telah dibuat. Pembongkaran /patching
tidak hanya bagian lapis permukaan saja, tetapi harus mencakup tanah
dasar dengan ke dalaman sesuai gambar rencana atau petunjuk direksi
pekerjaan.
4) Setelah di patching campuran aspal panas dalam Aspalt Mixing Plant
(AMP) dengan kondisi panas dimuat dengan dump truck ke lokasi
pekerjaan dan dihampar dengan menggunakan alat hampar manual oleh
pekerja ke lokasi tambalan/patching

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

b) 10.1.(22) Pengendalian Tanaman


Metode Pelaksanaan Pengendalian tanaman sebagai berikut :
1) Memotong/membersihkan rumput-rumput atau tanaman dengan
ketinggian minimal 2,5 cm dan maksimum 10 cm dari permukaan tanah.
Bagian rumput atau tanaman yang dibersihkan diwilayah ruang milik
jalan yaitu disekitar patok – patok pengarah jalan, rambu – rambu lalu
lintas, ujung saluran melintang jalan , bahu jalan, guardralis, tiang –
tiang lampu, median jalan di tinggikan, pulau – pulau untuk lalu lintas
dan trotoar termasuk tepi deck jembatan

c) 10.2.(1) Pemeliharaan Kinerja Jembata Ruas Sota-Km. 40-Bts. Kota Merauke


Metode pelaksanaan Pemeliharaan kinerja jembatan ruas sota - Km.40–
Batas Kota Merauke sebagai berikut :
1) Membersihkan struktur jembatan baik pada bangunan atas maupun
bangunan bawah, membersihkan daerah aliran sungai, membersihkan
kotoran dan sampah disekitar jembatan
2) Membersihkan pada seluruh struktur jembatan termasuk sampah,
kotoran yang ada pada dan sekitar bangunan atas jembatan termasuk
sumbatan pada pipa cucuran dan lantai jembatan, sambungan siar muai,
landasan, bangunan bawah, daerah jalan pendekat serta daerah aliran
sungai, 100 meter arah hulu/hilir jembatan
3) Membersihkan struktur jembatan menggunakan water jet dimana semua
elemen utama/elemen jembatan baik bagian atas maupun bagian bawah
bangunan atas, landasan, bangunan bawah dan pondasi serta
perlengkapannya harus dibersihkan dan tidak terdapat sampah, kotoran,
atau benda – benda yang mengganggu fungsi elemen – elemen jembatan
secara menyeluruh dan kenyamanan lalu lintas
4) Daerah aliran sungai harus bersih dari endapan, puing – puing bekas
struktur jembatan lama, tumbuhan liar yang menghalangi/mengganggu
aliran sungai, sepanjang 100 meter kearah hulu dan 100 meter kearah
hilir, selebar daerah penampang basah sungai, termasuk tebing dan
bantaran sungai sesuai kondisi lapangan

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN PAVEMENT SHOULDER RUNWAY ( STA 1+585 S/D 2+500 )

Anda mungkin juga menyukai