Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kota sebagai pusat pertumbuhan serta pelayanan terhadap masyarakat, akan sangat
menentukan dinamika pembangunan masyarakat di sekitarnya. Tingkat kemampuan dalam
melaksanakan fungsinya bersifat kompetitif dengan kota-kota lain yang ada di sekitarnya.
Kota yang memiliki tingkat kemampuan pelayanan yang rendah akan ditinggalkan baik oleh
masyarakatnya maupun investor yang akan mengembangkan aktifitas usahanya. Mereka
akan lari menuju kota-kota lain yang mampu memberikan pelayanan yang tinggi.

Kabupaten Tana Tidung akan dikembangkan sebuah PERENCANAAN PEMBANGUNAN


GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN yang diharapkan dapat memenuhi segala
kebutuhan sarana dan prasarana aparatur negara. Kegiatan PERENCANAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN di Kabupaten Tana Tidung
merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan pelayanan Wilayah DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN.

Ketersedian fasilitas dan pelayanan Umum DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN (aparatur pemerintahan) merupakan tugas dan
tanggung jawab bagian umum Kantor DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN terutama dalam hal ini di aplikasikan program
Pengembangan daerah bawahan pemerintah Kabupaten Tana Tidung. salah satu upaya
yang dilakukandengan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU
SEDULUN, yang diharapkan dapat memenuhi sesuai dengan fungsinya. Untuk mewujudkan
hal tersebut bagian umum Kantor DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN Kabupaten Tana Tidung memandang perlu untuk
melibatkan peran Konsultan Perencana melakukan kajian teknis dan arsitektur guna
mendapakan perencanan yang akurat dan optimal

Berdasarkan hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN akan

1
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

membuat pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU


SEDULUN dengan sumber dana dari APBD Tahun Anggaran 2020

1.2. TUJUAN DAN SASARAN

PERENCANAAN REHABILITASI GEREJA SAPARI bertujuan untuk:


1. Memberikan panduan pengembangan konsep fisik PERENCANAAN PEMBANGUNAN
GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN pelaku pembangunan (pemerintah,
swasta maupun masyarakat). Dengan adanya pedoman tersebut diharapkan dapat
mengintegrasikan kepentingan semua pihak serta membentuk suatu keharmonisan
dan keserasian lingkungan.
2. Mengantisipasi perkembangan kegiatan serta Penataan/Pengaturan Kelembagaan dan
infrastruktur pada kawasan areal DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN.
3. Memberikan panduan pengembangan Wilayah sehingga dapat memberi konstribusi
positif bagi kemajuan perkembangan pelayanan DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN
RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN.
4. Menyusun program dan pedoman untuk pengembangan Wilayah DINAS PEKERJAAN
UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN dalam
pelaksanaan fisik dan pembiayaannya.

Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG


SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN adalah:
1. Peningkatan dalam usaha pelayanan Sekretariat Daerah Melalui PERENCANAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN di Wilayah DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN
kabupaten Tana Tidung dalam rangka peningkatan Kesejahteraan.
1.3. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan adalah pembuatan data dan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG


SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN Wilayah DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN Anggaran 2019 serta lengkap dengan
perhitungan biayanya.

2
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

1.4. WAKTU PERENCANAAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN


GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN adalah selama 60 (Enam Puluh) hari kalender,
terhitung setelah dikeluarkannnya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat Pembuat
Komitmen Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung.
1.5. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU


SEDULUN ini berada di Kabupaten Tana Tidung.
1.6. INFORMASI PROYEK

Kegiatan : PEMBANGUNAN/PENINGKATAN INFRASTRUKTUR


Pekerjaan : PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU
SEDULUN
Lokasi : KABUPATEN TANA TIDUNG
Sumber Dana : APBD Kabupaten Tana Tidung
Tahun Anggaran : 2020

3
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TANA TIDUNG
2.1. KONDISI FISIK KAWASAN
2.1.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Tana Tidung adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara,
Indonesia, yang disetujui pembentukannya pada Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal
17 Juli 2007. Sejak tahun 2012, kabupaten ini merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi
Kalimantan Timur.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah administrasi seluas 4.828,58 km 2, atau hanya 35,63
dari wilayah Kabupaten Induknya., secara astronomi terletak diantara 116º 42´ 50” -
117º 49’ 50″ Bujur Timur dan 3º12 ´02” - 3º 46´ 41” Lintang Utara. Wilayah administratif
Kabupaten Tana Tidung terdiri dari 5 Kecamatan dan 33 Desa/Kelurahan. yaitu
Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir, Betayau, Muruk Rian dan Tana Lia.

Secara administratif Kecamatan Sesayap mempunyai batas wilayah sebagai berikut:


 Sebelah Utara : Kecamatan Sesayap
 Sebelah Selatan : Kabupaten Bulungan
 Sebelah Barat : Kabupaten Malinau
 Sebelah Timur : Kecamatan Sesayap Hilir

4
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten dan Cakupan Wilayah Kajian

Aksesibilitas ibukota Kecamatan ke desa-desa dalam wilayah Kabupaten Tana Tidung


dapat ditempuh melalui jalur transportasi darat dan yang lainnya menggunakan
transportasi sungai. Medan yang variatif ini disebabkan oleh sebagian wilayah DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN
Kabupaten Tana Tidung, terutama pada daratan dengan wilayah yang bergunung-
gunung.

Akses transportasi melalui sungai diakomodasi dengan longboat reguler yang melayani
penumpang dari Pulau Tarakan menuju Kecamatan Sesayap dan dari Kabupaten
Malinau. Selain long boat, aksesabilitas melalui sungai juga dilayani oleh speed boat-
speed boat non reguler.

5
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

Untuk jalur darat saat ini masih kesulitan alat transportasi yang secara reguler melayani
masyarakat. Namun untuk masyarakat, dapat menempuhnya dengan menggunakan
sepeda motor dengan waktu tempuh jarak terjauh 2,5 jam perjalanan, sedang yang
terdekat dengan waktu tempuh 15 menit. Sedangkan untuk perjalanan yang ditempuh
menggunakan jalur sungai menuju desa terjauh dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5
jam perjalanan menggungkan ketinting, mengingat alur sungainya kecil, berbatu dan
pada musim kemarau airnya lebih dangkal.
2.1.2. Kondisi Topografi

Kondisi topografi di kawasan studi berada pada ketinggian antara 0 – 8%. Daerah
Kelerengan 0 – 8% atau kelerengan tingkat I, tanah dengan kemiringan lereng ini dapat
digunakan secara insentif dengan pengelolaan yang kecil wilayah daratan Kabupaten
Tana Tidung merupakan dataran beriklim tropis. Di kawasan ini terdapat sungai sebagai
salah satu sumber air. Sungai ini berair sepanjang tahun dan sesuai dengan hasil
laboratorium kualitas air tanah masih dalam batas normal. Masyarakat untuk
pemenuhan kebutuhan air bersih bersumber dari air tanah dan air hujan.
2.1.3. Kondisi Fisik

Kondisi kesesuaian lahan Kabupaten Tana Tidung secara umum cukup sesuai untuk jenis
tanaman padi. Demikian juga untuk tanaman tahunan yaitu kelapa sawit dan karet.

6
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan ini dilaksanakan mulai beberapa tahapan dengan metodologi: deskriptif induktif,
kualitatif, kuantitatif, analisa, dan evaluasi data untuk mendapatkan rumusan-rumusan seperti
yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja.
3.1. PENGIDENTIFIKASIAN POTENSI DAN MASALAH

Untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dilakukan


beberapa metode survey, yaitu sebagai berikut :
1. Survey lapangan, dimaksudkan untuk kebenaran mendapatkan data primer yang
meliputi data fisik di lapangan, menguji kebenaran data yang diperoleh, dan
pendapatan kembali data sekunder yang ada.
2. Survey Instansional, berupa pengumpulan data-data dari instansi yang terkait.

3.2. PENGOLAHAN DATA UNTUK PENYUSUNAN PERENCANAAN

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG


SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN di Wilayah DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN
RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN ini, maka kegiatan akan diawali dengan
pemahaman wilayah perencanaan. Pemahaman ini dilakukan dengan pendeskripsian zona
awal wilayah yang dilakukan.

Penyusunan ini diawali dengan pengumpulan data melalui survey baik survey langsung di
lapangan maupun survey instansional. Survey ini diarahkan untuk mengumpulkan zona
awal wilayah perencanaan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menemukan dan
mengenali potensi dan masalah dalam wilayah tersebut.
3.3. PERENCANAAN PROGRAM
Dalam perencanaan ini meliputi kegiatan:
1. Penentuan lokasi pengembangan.
2. Perhitungan besaran ruang.
3. Klasifikasi program tingkat penanganan, kualitas, skala prioritas, sumber dana, dan
lain-lain

7
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

3.4. ACUAN PELAKSANAAN

Dari tinjauan pekerjaan dan klasifikasi yang ada, maka konsultan yang menangani pekerjaan
perencanaan ini harus dapat mengikuti persyaratan/ketentuan teknis dan administrasi
serta dukungan dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan
yang setara dengan pekerjaan ini. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain:
1. Data yang diperoleh harus dari instalasi yang berwenang.
2. Survey yang dilakukan harus mendapat surat pengantar dari pemberi pekerjaan.
3. Pegelolaan data diperoleh harus memperhatikan kriteria serta persyaratan yang
berlaku

8
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

BAB IV
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. ORGANISASI PEKERJAAN

Dalam melaksanakan pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA


GKPI LIMBU SEDULUN ini,

CV. GRAHA MITRA NUSANTARA KONSULTAN telah menyiapkan personil baik Tenaga Ahli,
Tenaga Teknis maupun Tenaga Pendukung, yaitu:

A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Team Leader)

B. Tenaga Teknis
1. Drafter / Juru Ukur

C. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)


1. Operator Komputer
Untuk memperjelas tanggung jawab dan koordinasi antara Ketua Tim (Team Leader),
Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung maka disusunlah Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan yang dapat dilihat dalam gambar berikut:

9
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

CV. GRAHA MITRA NUSANTARA


KONSULTAN
Satuan Kerja
Dinas PEKERJAAN UMUM,
PENATAAN RUANG PERUMAHAN
DAN KAWASAN PEMUKIMAN

10
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

4.2. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA


Adapun pemberian tugas dan tanggung jawab masing masing personil tim inti Konsultan
serta hubungannya dengan Pengguna Jasa adalah sebagai berikut:
a. Personil Tim Konsultan mempunyai tugas dan tanggung jawab atas terlaksananya
pelaksanaan pekerjaan teknis kontrak pekerjaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN
GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN sesuai persyaratan yang ditetapkan
Pengguna Jasa.
b. Tugas dan tanggung jawab masing-masing personil adalah sebagai berikut:
1) Uraian Tugas Tenaga Ahli
a) Ketua Tim (Team Leader)
Nama : BASIRU, ST
Pendidikan : Sarjana (S1) -Teknik Sipil (Universitas Semarang Lulus
tahun 1999)

Uraian Tugas Pokok:


1. Bertanggung-jawab dalam pelaksanaan pekerjaan, baik di kantor maupun
di lapangan.
2. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pekerjaan.
3. Mengawasi implementasi pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
diselesaikan secara tepat waktu.
4. Melakukan koordinasi pengumpulan dan kompilasi data sekunder.
5. Mengkoordinasikan pembuatan laporan.

b) Drafter
Nama : Jati nugraha, ST
Pendidikan : Strata 1(S1) –arsitek- madya (Universitas
DIPONEGORO, SEMARANG,Tahun 1969)

Uraian Tugas Pokok:

1. Membantu Team Leader mendesain bangunan yang aman dengan tidak


mengabaikan batasan biaya pada komponen bangunan.
2. Memberikan alternatif perencanaan sehingga tidak mengurangi segi
estetika bangunan.

11
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN

3. Bertanggung jawab terhadap volume dan kualitas yang telah dirancang


dengan mengkonsultasikan pada Team Leader.
4. Memberikan metode pengerjaan yang efektif dan sesuai dengan kondisi
lapangan yang akan dibangun.
5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan secara internal bersama
anggota tim lainnya melalui diskusi dan pembahasan materi yang dikaji.
6. Melakukan kajian terhadap potensi-potensi fisik lahan dan interaksinya
dengan lingkungan sekitarnya.
7. Melakukan kajian potensi kesesuaian lahan dan nilai lahan.

Selain Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis diatas, dalam menyelesaikan pekerjaan ini,
CV. GRAHA MITRA NUSANTARA KONSULTAN juga memiliki staf-staf pendukung lain
yang secara tidak langsung membantu menyelesaikan setiap tahap di dalam pekerjaan
ini.

Jadwal Penugasan Personil secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:

12

Anda mungkin juga menyukai