BAB I
PENDAHULUAN
Kota sebagai pusat pertumbuhan serta pelayanan terhadap masyarakat, akan sangat
menentukan dinamika pembangunan masyarakat di sekitarnya. Tingkat kemampuan dalam
melaksanakan fungsinya bersifat kompetitif dengan kota-kota lain yang ada di sekitarnya.
Kota yang memiliki tingkat kemampuan pelayanan yang rendah akan ditinggalkan baik oleh
masyarakatnya maupun investor yang akan mengembangkan aktifitas usahanya. Mereka
akan lari menuju kota-kota lain yang mampu memberikan pelayanan yang tinggi.
Ketersedian fasilitas dan pelayanan Umum DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN (aparatur pemerintahan) merupakan tugas dan
tanggung jawab bagian umum Kantor DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN terutama dalam hal ini di aplikasikan program
Pengembangan daerah bawahan pemerintah Kabupaten Tana Tidung. salah satu upaya
yang dilakukandengan PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU
SEDULUN, yang diharapkan dapat memenuhi sesuai dengan fungsinya. Untuk mewujudkan
hal tersebut bagian umum Kantor DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG
PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN Kabupaten Tana Tidung memandang perlu untuk
melibatkan peran Konsultan Perencana melakukan kajian teknis dan arsitektur guna
mendapakan perencanan yang akurat dan optimal
Berdasarkan hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN DAN KAWSAN PEMUKIMAN akan
1
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
2
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
3
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TANA TIDUNG
2.1. KONDISI FISIK KAWASAN
2.1.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Tana Tidung adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara,
Indonesia, yang disetujui pembentukannya pada Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal
17 Juli 2007. Sejak tahun 2012, kabupaten ini merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari Provinsi
Kalimantan Timur.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah administrasi seluas 4.828,58 km 2, atau hanya 35,63
dari wilayah Kabupaten Induknya., secara astronomi terletak diantara 116º 42´ 50” -
117º 49’ 50″ Bujur Timur dan 3º12 ´02” - 3º 46´ 41” Lintang Utara. Wilayah administratif
Kabupaten Tana Tidung terdiri dari 5 Kecamatan dan 33 Desa/Kelurahan. yaitu
Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir, Betayau, Muruk Rian dan Tana Lia.
4
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten dan Cakupan Wilayah Kajian
Akses transportasi melalui sungai diakomodasi dengan longboat reguler yang melayani
penumpang dari Pulau Tarakan menuju Kecamatan Sesayap dan dari Kabupaten
Malinau. Selain long boat, aksesabilitas melalui sungai juga dilayani oleh speed boat-
speed boat non reguler.
5
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
Untuk jalur darat saat ini masih kesulitan alat transportasi yang secara reguler melayani
masyarakat. Namun untuk masyarakat, dapat menempuhnya dengan menggunakan
sepeda motor dengan waktu tempuh jarak terjauh 2,5 jam perjalanan, sedang yang
terdekat dengan waktu tempuh 15 menit. Sedangkan untuk perjalanan yang ditempuh
menggunakan jalur sungai menuju desa terjauh dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5
jam perjalanan menggungkan ketinting, mengingat alur sungainya kecil, berbatu dan
pada musim kemarau airnya lebih dangkal.
2.1.2. Kondisi Topografi
Kondisi topografi di kawasan studi berada pada ketinggian antara 0 – 8%. Daerah
Kelerengan 0 – 8% atau kelerengan tingkat I, tanah dengan kemiringan lereng ini dapat
digunakan secara insentif dengan pengelolaan yang kecil wilayah daratan Kabupaten
Tana Tidung merupakan dataran beriklim tropis. Di kawasan ini terdapat sungai sebagai
salah satu sumber air. Sungai ini berair sepanjang tahun dan sesuai dengan hasil
laboratorium kualitas air tanah masih dalam batas normal. Masyarakat untuk
pemenuhan kebutuhan air bersih bersumber dari air tanah dan air hujan.
2.1.3. Kondisi Fisik
Kondisi kesesuaian lahan Kabupaten Tana Tidung secara umum cukup sesuai untuk jenis
tanaman padi. Demikian juga untuk tanaman tahunan yaitu kelapa sawit dan karet.
6
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan ini dilaksanakan mulai beberapa tahapan dengan metodologi: deskriptif induktif,
kualitatif, kuantitatif, analisa, dan evaluasi data untuk mendapatkan rumusan-rumusan seperti
yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja.
3.1. PENGIDENTIFIKASIAN POTENSI DAN MASALAH
Penyusunan ini diawali dengan pengumpulan data melalui survey baik survey langsung di
lapangan maupun survey instansional. Survey ini diarahkan untuk mengumpulkan zona
awal wilayah perencanaan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menemukan dan
mengenali potensi dan masalah dalam wilayah tersebut.
3.3. PERENCANAAN PROGRAM
Dalam perencanaan ini meliputi kegiatan:
1. Penentuan lokasi pengembangan.
2. Perhitungan besaran ruang.
3. Klasifikasi program tingkat penanganan, kualitas, skala prioritas, sumber dana, dan
lain-lain
7
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
Dari tinjauan pekerjaan dan klasifikasi yang ada, maka konsultan yang menangani pekerjaan
perencanaan ini harus dapat mengikuti persyaratan/ketentuan teknis dan administrasi
serta dukungan dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan
yang setara dengan pekerjaan ini. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain:
1. Data yang diperoleh harus dari instalasi yang berwenang.
2. Survey yang dilakukan harus mendapat surat pengantar dari pemberi pekerjaan.
3. Pegelolaan data diperoleh harus memperhatikan kriteria serta persyaratan yang
berlaku
8
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
BAB IV
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. ORGANISASI PEKERJAAN
CV. GRAHA MITRA NUSANTARA KONSULTAN telah menyiapkan personil baik Tenaga Ahli,
Tenaga Teknis maupun Tenaga Pendukung, yaitu:
A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Team Leader)
B. Tenaga Teknis
1. Drafter / Juru Ukur
9
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
10
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
b) Drafter
Nama : Jati nugraha, ST
Pendidikan : Strata 1(S1) –arsitek- madya (Universitas
DIPONEGORO, SEMARANG,Tahun 1969)
11
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA GKPI LIMBU SEDULUN
Selain Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis diatas, dalam menyelesaikan pekerjaan ini,
CV. GRAHA MITRA NUSANTARA KONSULTAN juga memiliki staf-staf pendukung lain
yang secara tidak langsung membantu menyelesaikan setiap tahap di dalam pekerjaan
ini.
Jadwal Penugasan Personil secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:
12