Anda di halaman 1dari 11

Rehabilitasi Gedung BPKAD

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PERUMAHAAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jl. SYECH NAWAWI AL-BANTANI KAWASAN KP3B KOTA SERANG

RENCANA KERJA DAN


SYARAT - SYARAT

RKS Struktur 1 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

URAIAN KERJA DAN SYARAT - SYARAT TEKNIS


PEKERJAAN STRUKTUR

PASAL 01 : PENJELASAN UMUM

PASAL 02 : PEKERJAAN PERSIAPAN

PASAL 03 : PEKERJAAN BONGKARAN

PASAL 04 : PEKERJAAN BAJA

PASAL 05 : PENUTUP

RKS Struktur 2 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

URAIAN KERJA DAN SYARAT - SYARAT TEKNIS


PEKERJAAN STRUKTUR

PASAL 01 - PENJELASAN UMUM

1. Rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan struktur (Spesifikasi Struktur) ini,


dibuat dengan maksud agar Struktur yang akan dikerjakan memenuhi
kwalitas/persyaratan-persyaratan yang tertuang dalam gambar dan
spesifikasi struktur ini serta Berita Acara rapat penjelasan, sebagaimana yang
direncanakan/ dikehendaki oleh Perencana Struktur.

2. Pemborong berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan struktur


sesuai dengan spesifikasi struktur ini dan gambar-gambar struktur terlampir
serta Berita Acara rapat Penjelasan.

3. Dilain pihak, Pengawas bertugas serta berkewajiban untuk mengawasi


pekerjaan-pekerjaan Pemborong agar sesuai dengan spesifikasi struktur ini
dan gambar-gambar struktur terlampir serta Berita Acara Rapat Penjelasan.

4. Walaupun ada Pengawas dengan tugas pengawasannya, Pemborong wajib


mempunyai bagian/team quality control tersendiri yang khusus mengawasi
pekerja-pekerja dan produknya agar sesuai dengan spesifikasi dan gambar
struktur serta berita acara rapat penjelasan.

5. Seluruh item pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor/spesialis harus


diawasi oleh tenaga ahli yang berpengalaman selama pekerjaan berlangsung.

6. Apabila terdapat perbedaan antara gambar-gambar yang satu dengan yang


lainnya atau hal-hal yang tidak/kurang jelas baik mengenai spesifikasi
struktur ini maupun gambar-gambar struktur terlampir, maka pemborong
maupun Pengawas berkewajiban untuk menanyakan penjelasannya kepada
Perencana Struktur.

7. Perubahan-perubahan terhadap spesifikasi struktur maupun gambar-gambar


struktur serta Berita Acara Rapat Penjelasan tanpa persetujuan tertulis
Perencana struktur sama sekali tidak diperkenankan.

8. Pemborong berkewajiban memeriksa kesesuaian gambar-gambar struktur,


Arsitektur dan Mechanical & Electrical berserta spesifikasinya masing-masing
dan melaporkan kepada Pengawas apabila terdapat ketidaksesuaian.

RKS Struktur 3 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

PASAL 02 - PEKERJAAN PERSIAPAN.

1. Pembersihan Lokasi Pekerjaan.


1.1. Pemborong diwajibkan selalu menjaga kebersihan selama proses
konstruksi, baik kebersihan yg diakibatkan oleh proses konstruksi,
maupun limbah akibat konstruksi.

2. Papan Proyek
2.1 Penyedia jasa wajib menyedia papan proyek sebagai informasi data
pekerjaan yang sedang dikerjaan.
2.2 Ukuran dari papan proyek 80 x 120 cm (panjang x lebar).
2.3 Informasi pada papan proyek terdiri dari informasi pekerjaan sesuai
dengan kontrak.
2.4 Papan proyek terbuat dari bahan spanduk dengan dicetak
menggunakan digital printing.

3. Mobilisasi dan Demobilisasi


3.1 Penyedia jasa dalam pekerjaan ini sudah bertanggung jawab terkait
semua biaya yang timbul akibat mobilasasi dan demobilisasi, baik
mobilisasoi alat berat, material maupun tenaga kerja
4. Air dan Listrik Kerja
4.1 Penyedia jasa diwajibkan menyediakan air dan listrik kerja selama
proses konstruksi berjalan.

RKS Struktur 4 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

PASAL 03 - PEKERJAAN BONGKARAN.

1. Pembongkaran Struktur Atap.


1.1. Pembongkaran struktur atap eksisting dilakukan oleh penyedia jasa
konstruksi.
1.2. Pembongkaran struktur atap dilakukan dengan bantuan alat berat
sejenis crane mobile.
1.3. Pembongkaran yang dimaksud adalah pekerjaan membongkar atap
eksisting, struktur atap dan plafond eksisting.
1.4. Sebelum melakukan pembongkaran penyedia jasa haru terus
kordinasi dengan owner atau user terkait status aset ek bongkaran.
1.5. Sisa bongkaran disimpan di tempat yang telah ditentukan dalam
rapat kordinasi antara penyedia jasa, owner dan user.

RKS Struktur 5 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

PASAL 04 – PEKERJAAN BAJA

1. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pekerjaan


konstruksi baja sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

Penyediaan semua material, peralatan dan tenaga, fabrikasi baja struktur


terutama bagian penunjang seperti yang tercantum dalam gambar dan
spesifikasi, pengiriman hasil fabrikasi baja sampai ke site dan erection
konstruksi baja disite.

1.1. SYARAT-SYARAT DAN PERATURAN

Pekerjaan baja harus sesuai dengan standard dibawah ini :

- Peraturan Muatan Indonesia (PMI)


- American Institute Of Steel Construction (AISC)
- Japanese Industrial Standard (JIS)
- ASTM (American Sociaty for Testing Material
- Amarican Welding Sociaty (WS)
- Steel Structural Panising Council (SSPC)
- Standar Industri Indonesia (SII)

1.2. B A HAN

a. Semua bagian bahan baja yang digunakan harus baru dari jenis
yang sama kualitasnya, dalam hal ini dipakai baja jenis ST. 37.
dengan tegangan tarik putus baja minimum 3.700 kg/cm2.

b. Batang profil harus batang utuh sesuai standard pabrik, bebas dari
karat, lubang-lubang, dibengkokan, puntiran dan cacat perubahan
bentuk lainnya. Batang profil tekan tidak diijinkan bengkok lebih dari
1/400 kali panjang batang.

c. Semua bahan/batang baja untuk struktur ini harus disediakan


sesuai dengan Gambar Rencana, baik penampang, bentuk, tebal,
ukuran, berat maupun detail-detailnya.

d. Baut baut atau mur yang digunakan harus baut hitam/HTB dengan
tegangan baut dan tegangan leleh 6400 kg/cm2 (Type 8.8). Ukuran
ukuran baut yang dipakai harus seperti yang tercantum dalam
gambar.

RKS Struktur 6 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

1.3. SYARAT PELAKSANAAN

a. Syarat-syarat pelaksanaan umum.

1. Pengerjaan harus bertaraf kelas satu, semua pekerjaan ini harus


diselesaikan bebas dari puntiran, tekukan dan hubungan terbuka.
Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat sehingga dalam
memasang tidak akan memerlukan pengisi kecuali bila gambar detail
menunjukan hal tersebut.

2. Semua detail dan hubungan harus dibuat dengan teliti dan dipasang
dengan hati hati untuk menghasilkan tampak yang rapi sekali.

3. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran ukuran sesungguhnya


ditempat pekerjaan dan tidak hanya dari gambar-gambar kerja untuk
memasang pekerjaan pada tempatnya, terutama pada bagian bagian
yang terhalang oleh benda lain.

4. Setiap bagian pekerjaan yang buruk yang tidak memenuhi ketentuan


diatas, akan ditolak dan harus diganti.
Pekerjaan yang selesai harus bebas dari puntiran-puntiran, bengkokan-
bengkokan dan sambungan-sambungan yang terbuka.

5. Konstruksi baja yang telah selesai dikerjakan harus segera dilindungi


terhadap pengaruh pengaruh udara, hujan dan lain-lain dengan cara
yang memenuhi persyaratan.

6. Sebelum bagian - bagian dari konstruksi dipasangkan dimana semua


bagian yang perlu sudah diberi lubang dan sudah dibersihkan dari tahi
besi, maka bagian bagian itu harus diperiksa dalam keadaan dicat.

7. Semua pekerjaan yang akan dimulai kontraktor diwajibkan membuat


detail gambar kerja (shop-drawing) untuk disetujui oleh Direksi dan
Konsultan Pengawas.

b. Penyambungan dan pemasangan.

1. Pengelasan harus dilaksanakan dengan hati-hati.


Logam yang dilas harus bebas dari retak dan lain-lain cacat yang
mengurangi kekuatan sambungan dan pemukaannya harus halus.
Permukaan-permukaan yang dilas harus sama dan rata serta kelihatan
teratur. Las-las yang menunjukan cacat harus dipotong dan dilas
kembali atas biaya Kontraktor.

RKS Struktur 7 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

2. Pekerjaan las harus dilakukan di dalam bengkel, pekerjaan las yang


dilakukan dilapangan harus sama standarnya dengan pekerjaan las
yang dilakukan didalam bengkel, dan tidak diperkenankan melakukan
pekerjaan pada waktu basah atau hujan.

3. Untuk penyambungan las lumer permukaan yang akan di las harus


bebas dari karat, semua kotoran, minyak, cat dan lain-lain. Cara
pengelasan harus dilakukan menurut persyaratan yang berlaku atau
disetujui oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.
Las yang dipakai yaitu las sudut dan las tumpul dan hasil pengelasan
dibersihkan dari kerak las dengan palu pipih runcing . Mutu las minimal
harus sama dengan mutu dari profil yang bersangkutan. Bila
diperlukan dengan pengujian laboratorium. Pekerjaan pengelasan yang
akan tampak harus dihaluskan sehingga sama dengan permukaan
sekitarnya.

4. Macam las yang dipakai adalah las lumer (las dengan busur listrik).

Tebal las minimum : 3,5 mm


Panjang las minimum : 13 x tebal las jika tidak ditentukan lain
Panjang las maksimum : 43 x tebal las jika tidak ditentukan lain

5. Kekuatan dari bahan las yang dipakai paling kecil sama dengan
kekuatan baja yang dipakai.
Kelas E 70xx atau grade SAW-1 sesuai ASTM-A 233

6. Direksi dan Konsultan Pengawas berhak mengadakan test terhadap


hasil pengelasan di Balai Penelitian Bahan bahan menurut standard
yang berlaku di Indonesia atas biaya Kontraktor, jika pekerjaan
penyambungan dinilai meragukan.

c. Pemasangan di tempat pembangunan

1. Pemborong berkewajiban untuk menjaga supaya lapangan untuk


menumpuk barang yang telah diserahkan kepadanya, tetap baik
keadaannya dan jika perlu untuk menyokong bagian-bagian konstruksi
yang harus diangkut diberi kayu penutup sandar-sandar dan
sebagainya.

2. Baut-baut.
Sambungan baut harus menggunakan baut hitam/HTB/Type 8.8 lubang
untuk sambungan baut harus di bor (tidak boleh di pons) dengan
toleransi tidak lebih dari 1 mm terhadap diameter baut.

RKS Struktur 8 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

3. Untuk konstruksi kap sebelumnya harus diberikan lawan lendut


(kontra zeeg) sebesar 1/600 kali panjang bentangan.

4. Bagian bagian profil baja harus diangkat sedemikian rupa sehingga


tidak terjadi puntiran-puntiran, bila perlu digunakan ikatan-ikatan
sementara untuk mencegah timbulnya tegangan yang melewati
tegangan yang diijinkan, dan ikatan sementara tersebut dibiarkan
terpasang sampai pemasangan seluruh konstruksi selesai.

5. Pengelasan diatas harus dilaksanakan pada saat konstruksi telah


dalam keadaan diam dan bebas dari beban penutup atap.

d. Memotong dan menyelesaikan pinggiran-pinggiran bekas bekas irisan,


gilingan, masakan dan lain-lain.

1. Bagian-bagian bekas irisan harus benar datar, lurus dan bersih,


sekaligus tidak diperbolehkan bekas-bekas jalur, beram-beram dan lain-
lain.

2. Bila bekas pemotongan/pembakaran dengan mesin diperoleh


pinggiran-pinggiran bekas irisan maka bagian tersebut harus dibuang
sekurang-kurangnya selebar 2,5 mm, sudah tidak tampak lagi jalur-
jalur.

3. Bagian konstruksi yang berfungsi tidak perlu membuang bekas-bekas


potongan.

e. Meluruskan, memadatkan dan melengkungkan.

1. Melengkungkan dalam keadaan dingin hanya boleh di lakukan pada


bagian non struktural, untuk melengkungkan harus digunakan gilingan-
gilingan lengkung.
Melengkungkan pelat dalam keadaan dingin menurut suatu jari-jari
tidak boleh kurang dari tiga kali tebal pelat, demikian juga untuk
batang-batang dibidang dan badannya.

2. Melengkungkan batang-batang menurut jari-jari yang kecil harus


dilakukan dalam keadaan panas.

3. Melengkungkan dalam keadaan panas harus dilakukan segera


setelah bahannya dipanaskan menjadi merah tua.

RKS Struktur 9 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

4. Melengkungkan dan memukul dengan martil tidak boleh dilakukan,


bilamana bahan yang dipanaskan tidak lagi menyinarkan cahaya.

f. Menembus, Mengebor dan Meluaskan lubang.

1. Pada kedaan akhir, diameter lebar untuk baut yang dibubut dengan
tepat dan sebuah baut hitam yang tepat boleh berbeda masing-masing
sebanyak 0,1 mm dari pada diameter batang baut-baut itu.

2. Untuk lubang - lubang dalam bagian konstruksi yang disambungkan


dan yang harus dijadikan satu dengan alat menyambung di bor
sekaligus diameter sepenuhnya, dan apabila tidak sesuai maka
perubahan perubahan lubang tersebut di bor atau diluaskan dan
menyimpangnya tidak boleh melebihi 0,5 mm.

3. Semua lubang-lubang sebelum pemasangan harus diberam dan tidak


boleh dilakukan dengan mempergunakan besi besi pengerut.

g. Paku keling dan baut.

1. Baut yang dipergunakan untuk konstruksi harus mempunyai ukuran


sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.
2. Pemasangan baut moer sambungan harus benar-benar kokoh serta
mempunyai kekokohan yang merata antara yang satu dan lainnya
dengan menggunakan kunci momen untuk mengeraskan sesuai batas
besar momen torsi yang diijinkan .

h. Perlindungan pekerjaan-pekerjaan baja dengan cara pengecatan. Semua


yang akan dilakukan pengecatan harus sudah dibesihkan dari semua noda
dengan sikat kawat atau gerinda.
Pengecatan baja menggunakan meni besi ICI dan cat enemel ICI dua
kali, warna akan ditentukan kemudian.

RKS Struktur 10 / 10
Rehabilitasi Gedung BPKAD

PASAL 05 - PENUTUP

Pekerjaan yang termasuk pekerjaan rekanan tetapi tidak di uraikan dalam


Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, harus dilaksanakan oleh rekanan seolah-olah
pekerjaan tersebut telah diuraikan supaya tercapai penyelesaian pekerjaan dengan
hasil baik dan memuaskan pihak pemberi tugas

RKS Struktur 11 / 10

Anda mungkin juga menyukai