Anda di halaman 1dari 57

BAGIAN 3

Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3
PEKERJAAN ARSITEKTUR

BAGIAN 3.1.

PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN DINDING
Pasal 3.1.1. : Umum
1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan, alat – alat bantu
yang dibutuhkan dan bahan– tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja
atau disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis ini..
1.2. Pekerjaan pemasangan beton aerasi yang akan dilaksanakan oleh Penyedia
jasa Konstruksi harus mengikuti semua persyaratan yang tercantum didalam
RKS ini, PUBBI, SII dan semua perintah Pejabat Pembuat Komitmen/
Konsultan Pengawas yang disampaikan selama berlangsungnya pekerjaan.
1.3. Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan arahan gambar DED dan sebagian
berdiri diatas pasangan dinding eksisting.
Pasal 3.1.2. : Persyaratan bahan
2.1. Bata merah
Batu bata merah (dari tanah liat) yang dipakai adalah produksi dalam negeri
eks daerah setempat dari kualitas yang baik dengan ukuran 5 x 10,5 x 22 cm
yang dibakar dengan baik, warna merah merata, keras dan tidak mudah
patah, bersudut runcing dan rata, tanpa cacat atau mengandung kotoran.
Meskipun ukuran bata yang bisa diperoleh di suatu daerah mungkin tidak
sama dengan ukuran tersebut diatas, harus diusahakan supaya ukuran bata
yang akan dipakai tidak terlalu menyimpang. Kualitas bata harus sesuai
dengan pasal 81 dari A.V. 1941. Kontraktor harus menunjukkan contoh
terlebih dahulu kepada Pengawas Lapangan. Pengawas Lapangan berhak
menolak bata dan menyuruh bongkar pasangan bata yang tidak memenuhi
syarat. Bahan-bahan yang ditolak harus segera diangkut keluar dari tempat
pekerjaan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -1


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Bata merah yang digunakan harus mempunyai kuat tekan minimal 25 kg/cm2,
sesuai ketentuan SNI 15-2094-2000.
2.2. Adukan
Seperti yang diterangkan pada bagian adukan pasangan dan plesteran.
Pasal 3.1.3. : Pelaksanaan
3.1. Pemeriksaan lapangan
a. Perhatikan keadaan struktur yang akan mendukung/dibebani pasangan
beton aerasi, bila ada struktur pendukung yang belum sempurna maka
pemasangan bata merah harus di tunda dahulu.
b. Dalam hal penundaan dan rencana di mulainya lagi pekerjaan harus
disampaikan/diberitahukan secara tertulis.
3.2. Persiapan pekerjaan
a. Permukaan bidang kerja harus dibersihkan dari segala kotoran atau
benda-benda lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan.
b. Berikan perlindungan terhadap hujan pada saat persiapan pemasangan
maupun saat dilaksanakan pemasangan.
3.3. Pembuatan dan penggunaan adukan
Seperti yang diterangkan pada bagian adukan pasangan dan plesteran.
3.4. Pemasangan
 Pasangan dinding bata.
 Bata yang akan dipasang harus direndam dalam air terlebih
dahulu sampai jenuh.

 Tidak diperkenankan memasang batu bata :


 Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum,
mandi/buang air dan kebutuhan lain para pekerja. Kualitas air
yang disediakan untuk keperluan tersebut harus cukup terjamin.
 Yang ukurannya kurang dari setengahnya
 Lebih dari 1 (satu) meter tingginya setiap hari di satu bagian
pemasangan
 Pada waktu hujan di tempat yang tidak terlindung atap
 Setiap luas pasangan dinding bata mencapai 12 m2 harus
dipasang beton praktis (kolom, dan ring balk)

 Bata dipasang tegak lurus dan berada pada garis-garis yang


seharusnya dengan bentang benang yang sipat datar. Kayu

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -2


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

penolong harus cukup kuat dan benar-benar dipasang tegak


lurus.
 Dinding yang menempel pada kolom beton harus diberi angker
besi setiap jarak 40 cm. Permukaan beton harus dibuat kasar.
Pemasangan bata diatas kusen harus dibuat balok lantai 12/12
atau dilengkapi dengan pasangan rollaag. Pemasangan harus
dijaga kerapihannya, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
Sela-sela disekitar kusen-kusen harus diisi dengan aduk
a. Pemasangan angkur
 Pasangkan angkur pada permukaan perletakan pasangan kolom,
permukaan kolom baja atau balok dengan cara dilas. Buatkan jarak 60
cm untuk arah vertikal dan 120 cm untuk arah horizontal dengan
panjang angkur efektif 15 cm.
 Tentukan posisi atau tempat-tempat angkur ini terkoordinasi dengan
tera siar datar dan tegak.
b. Balok/kolom praktis
 Laksanakan pekerjaan balok dan kolom praktis ini seperti yang
diisyaratkan dalam spesifikasi pekerjaan beton, disetiap luas pasangan
pasangan dinding bata ringan > 9 m2 dan yang berhubungan dengan
opening untuk kusen alumunium harus diberi kolom/balok praktis
ukuran 8 x 8 cm dengan besi tulangan utama 4 Ø 8, sengkang Ø 6
jarak 20 cm. Bila didalam gambar tidak terlihat, maka ketentuan ini
harus dipatuhi.
 Pengecoran beton ini baru dapat dilaksanakan jika pekerjaan
koordinasi lainnya yang bersinggungan langsung sudah dipastikan
kedudukannya.
3.5. Pembersihan dan perlindungan
Bersihkan bagian-bagian yang terkena adukan dengan segera, kemudian
berikan perlindungan atau hindari pasangan dari benturan-benturan keras
selama sekurang-kurangnya 3 hari setelah seluruh dari sebuah bidang kerja
selesai terpasang.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -3


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.2.

PEKERJAAN PLESTERAN
Pasal 3.2.1. : Umum
1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan plester dinding ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian
dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.
Pasal 3.2.2. : Persyaratan Bahan
2.1. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan).
2.2. Portland Composite Cement (PCC)
Semen memenuhi persyaratan mutu portland Composite Cement SNI 15-
7064-2004. Dapat digunakan secara luas untuk konstruksi umum pada semua
beton. Struktur bangunan bertingkat, struktur jembatan, struktur jalan beton,
bahan bangunan, beton pra tekan dan pra cetak, pasangan bata, Plesteran
dan acian, panel beton, paving block, hollow brick, batako, lebih mudah
dikerjakan, suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan
terhadap sulfat, lebih kedap air dan permukaan acian lebih halus.
2.3. Semen dipergunakan adalah MU-301/AKA-200 atau sejenisnya, yang
memenuhi persyaratan ASTM C-150.
2.4. Air untuk campuran plester harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak,
asam, zat nabati/organis yang dapat merugikan dan mempengaruhi
pengikatan awalplester /screeding.
2.5. Zat tambah (admixture) tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan
Konsultan Pengawas.
2.6. Perekat bata ringan digunakan Mortar siap pakai untuk bata ringan
2.7. Plasteran dinding menggunakan Mortar Siap Pakai Plester Instan dengan
acian instan
2.8. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
2.9. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -4


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

2.10. Bahan bahan instan / siap pakai.


Pasal 3.2.3. : Syarat-syarat Pelaksanaan
3.1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan Perencana/Konsultan
Pengawas, dan persyaratan tertulis dalam Uraian dan Syarat Pekerjaan ini.
3.2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton
atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Konsultan
Perencana/Konsultan Pengawas sesuai Uraian dan Syarat Pekerjaan yang
tertulis dalam buku ini.
3.3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan
mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.
3.4. Pasangan batu bata ringan, dengan menggunakan adukan Mortar siap pakai
untuk dinding bata ringan.
3.5. Setelah bata terpasang dengan adukan, nad/siar-siar harus dikerok rata dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
3.6. Pasangan dinding bata ringan sebelum diplester dengan Mortar siap pakai
untuk plesteran harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah
dikerok serta dibersihkan.
3.7. Setelah pekerjaan plesteran selesai tidak diperkenankan untuk langsung diaci
atau di pasang keramik dinding, tunggu 48 jam setelah kelembaban air keluar
dalam dinding/berkeringat kering, dapat dilakukan pekerjaan acian dengan
Mortar siap pakai atau pemasangan keramik dinding.
3.8. Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum
8-10 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
3.9. Bidang dinding bata ringan yang luasnya lebih besar dari 12 m2
ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran
minimal 11 x 11 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel
diameter 6 mm jarak 20 cm.
3.10. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak
diperkenankan.
3.11. Pembuatan lubang pada pasangan bata ringan yang berhubungan dengan
setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek
besi beton diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam
dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -5


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

dalam pasangan bata ringan sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan


lain.
3.12. enankan memasang bata ringan yang patah 2 (dua) melebihi dari 2 %. Bata
yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
3.13. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.
3.14. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan
instalasi pipa conduit instalasi listrik dan pipa plumbing untuk seluruh
bagian/unit, untuk menghindari permukaan plesteran yang tidak rata ataupun
retak rambut dikemudian hari.
3.15. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa
bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-
lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus tertutup aduk plester.
3.16. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan
difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan
plesterannya).
3.17. Untuk dinding tertanam di dalam tanah harus diberapen dengan memakai
spesi kedap air.
3.18. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaannya
diberi alur-alur garis horizontal atau diketrek (scrath) untuk memberi ikatan
yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali untuk yang menerima
cat.
3.19. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M, dipasang tegak dan
menggunakan keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan kerataan
bidang.
3.20. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom
yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar.
Tebal plesteran maksimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus
diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari
plesterannya pada bagian pekerjaan yang diizinkan Konsultan
Perencana/Konsultan Pengawas.
3.21. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam
satu bidang datar, harus diberi nat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm
dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain di dalam gambar.
3.22. Untuk pemukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau
cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi,

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -6


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Penyedia jasa Konstruksi berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas


tanggungan Penyedia jasa Konstruksi.
3.23. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar
tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali
terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan
bahan-bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.
3.24. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran
harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas dengan biaya atas tanggungan Penyedia jasa
Konstruksi.
Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai Penyedia jasa Konstruksi
harus selalu menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali
setiap hari.
3.25. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum finish,
Penyedia jasa Konstruksi wajib memelihara dan menjaganya terhadap
kerusakan- kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan yang
terjadi menjadi tanggung jawab Penyedia jasa Konstruksi dan wajib
diperbaiki.
3.26. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran
berumur lebih dari 2 (dua) minggu.
Pasal 3.2.4. : Pembersihan dan Perapihan
4.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan plesteran dari
kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak
semestinya ada.
4.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan plesteran
yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan
permukaan plesteran yang tidak rata, yang hasilnya bergelombang, dan
pekerjaan plesteran yang tidak sesuai dengan standart teknis.
4.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
4.4. Pada pekerjaan plesteran dinding, harus benar benar rapih, lurus, rata dan
vertikal.
4.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -7


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

5.1.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -8


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.3.

PEKERJAAN DINDING KERAMIK


Pasal 3.3.1. : Umum
.1. Meliputi pekerjaan penyediaan, pengiriman dan pemasangan semua bahan
yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa Konstruksi sebagaimana dalam gambar
atau yang dipersyaratkan dalam dokumen kontrak.
.1. Pekerjaan dinding Dinding Keramik ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Pejabat Pembuat
Komitmen / Konsultan Pengawas.
Pasal 3.3.2. : Persyaratan bahan
2.1. Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan lain sebagainya untuk
penyelesaian pekerjaan pelapis dinding luar sesuai yang tercantum dalam
gambar kerja.
2.2. Bahan yang digunakan dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas
 Ketahanan terhadap retak rambut : tidak ada keretakan rambut.
 Memiliki ketahanan terhadap bahan Kimia Basa/Garam domestik serta
Asam dan Alkali dengan konsentrasi rendah
 Mempunyai rongga atau alur khusus di sisi belakang tile sehingga
membantu daya rekat yang kuat.
 Warna Dinding Keramik ditentukan kemudian.
 Lembaran Dinding Keramik memiliki kelurusan sisi dan kesikuan maksimal
0,5 %
 Lembaran tidak bergelombang dan memiliki kedataran permukaan
tengah, tepi dan puntir maksimal 0,5 %.
2.3. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen / Konsultan Pengawas.
2.4. Penyedia jasa Konstruksi harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan
persyaratan teknis operatif dari pabrik sebagai informasi bagi Konsultan
Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen.
2.5. Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut, tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus kualitas

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -9


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Pejabat Pembuat Komitmen /


Konsultan Pengawas.
Pasal 3.3.3. : Pemasangan
3.1. Tile dipasang dengan adukan semen, pasir dan air dengan campuran 1pc :
4ps.
3.2. Penggunaan semen pasir dan air dalam segala hal harus memenuhi ketentuan
yang tercantum dalam sebelumnya.
3.3. Dinding beton yang akan ditempel keramik/tile dipahat terlebih dahulu agar
adukan dapat mengikat dengan beton
3.4. Sebaiknya pemasangan keramik dimulai setelah plesteran umurnya 7 hari
sambil disiram pagi dan sore.
3.5. Ketebalan adukan 2,5 cm dan dibuat naat maksimal 3 mm.
3.6. Pemasangan naad-naad keramik harus saling tegak lurus, dengan permukaan
keramik tidak bergelombang dan cacat lainnya.
3.7. Jika terjadi pemotongan harus dilaksanakan dengan alat potong khusus
Dinding Keramik, hasil potongan harus rata, tidak bergerigi.
3.8. Pemasangan Dinding Keramik harus dilaksanakan mengikuti petunjuk dari
pabriknya.
3.9. Pada permukaan plesteran dinding/beton yang ada, keramik dapat langsung
diletakkan, dengan menggunakan adukan 1 pc : 4 ps atau dapat juga
menggunakan perekat Dinding Keramik, diaduk baik air 1,5 liter tiap 5 kg
bahan perekat, pemakaian perekat menggunakan trowel bergigi dengan tebal
adukan ± 3 mm.
3.10. Dinding Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik,
warna, motif tiap Dinding Keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau
cacat lainnya.
3.11. Pemotongan Dinding Keramik harus menggunakan alat potong khusus, sesuai
dengan petunjuk pabrik.
3.12. Sebelum Dinding Keramik dipasang, Dinding Keramik terlebih dahulu harus
direndam air sampai jenuh.
3.13. Pola Dinding Keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua
peralatan yang akan terpasang di dinding : Exhaust Fan, Panel, Stop Kontak,
Meja Dapur, Sanitary dan lain-lain sebagaimana yang tertera didalam
gambar.
3.14. Ketinggian peil tepi atas pola Dinding Keramik disesuaikan dengan gambar.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -10


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

3.15. Awal pemasangan Dinding Keramik pada dinding dan sisa ukuran harus
ditentukan dan mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/Konsultan
Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
3.16. Dinding Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar
4-5 mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus.
Siar-siar Dinding Keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga
membentuk setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan
bahan dan warnanya akan ditentukan kemudian.
3.17. Bersihkan permukaan Dinding Keramik segera jika terkotori dengan pekerjaan
grouting dan kotoran lainnya, bersihkan dengan hati-hati, tanpa merusak
permukaan, lindungi Dinding Keramik selama 14 hari setelah pemasangan
dengan Tripleks atau pelindung lainnya.
3.18. Nat-nat pada pemasangan Dinding Keramik harus diisi dengan bahan
komponen semen mortar siap pakai (tile grout) yang dicampur air diisikan ke
nat Dinding Keramik dan diratakan dengan busa (spons)
3.19. Pemasangan Dinding Keramik pada dinding kamar mandi atau lokasi lain yang
disyaratkan harus memakai waterproofing dilakukan setelah hasil tes
waterproofing memenuhi syarat dan disetujui oleh Konsultan Pengawas
Pasal 3.3.4. : Finishing
4.1. Setelah Keramik terpasang selama 24 jam, naad diisi dengan bahan grouting
dengan warna sesuai Dinding Keramik
4.2. Jumlah pemakaian 0,5 - 1 kg/m2.
4.3. Pemakaian grouting harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat bahan
tersebut.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -11


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.4.

PEKERJAAN LANTAI HOMOGENEOUS TILE


Pasal 3.4.1. : Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan Homogeneous Tile, seuai dengan gambar dan spesifikasi. Lantai
Homogeneous Tile dipasang pada area seperti yang ditunjukkan dalam
gambar
Pasal 3.4.2. : Syarat-syarat
2.1. Penyedia jasa Konstruksi harus menyerahkan contoh material untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pejebat Pembuat
Komitmen sebelum pekerjaan ini di mulai dan didatangkan ketempat
pekerjaan.
2.2. Selain contoh material Penyedia jasa Konstruksi harus dapat memberikan
jaminan terhadap kualitas Homogeneous Tile yang ditawarkan dengan
memberikan surat jaminan kualitas material dari suplier atau hasil pengujian
dari laboratorium penguji yang independen
Pasal 3.4.3. : Bahan-bahan :
3.1. Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan lain sebagainya untuk
penyelesaian pekerjaan pelapis lantai sesuai yang tercantum dalam gambar
kerja.
3.2. Homogeneous Tile dengan proses pembakaran single firing dalam temperatur

tidak kurang dari 1200ᵒ C yang memenuhi syarat mutu SNI ISO 10545-2
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Ukuran : 60 X 60 X 1,00 cm.
b. Daya tahan lengkung : > 350 kg/cm2.
c. Penyerapan air : dibawah 0,1 %.
d. Kekerasan : > 7 skala mohs.
e. Kuat tekan : > 1000 kg/cm2.
f. Ketahanan terhadap retak rambut : tidak ada keretakan rambut.
g. Memiliki ketahanan terhadap bahan Kimia Basa/Garam domestik serta
Asam dan Alkali dengan konsentrasi rendah
h. Mempunyai rongga atau alur khusus di sisi belakang tile sehingga
membantu daya rekat yang kuat.
i. Warna Homogeneous tile ditentukan kemudian.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -12


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

j. Lembaran Homogeneous Tile memiliki kelurusan sisi dan kesikuan


maksimal 0,5 %
k. Lembaran tidak bergelombang dan memiliki kedataran permukaan
tengah, tepi dan puntir maksimal 0,5 %.
3.3. Pasir
3.4. Portland cement
3.5. Semen putih
3.6. Air, harus bersih, bebas dari kotoran yang merusak adukan dan ubin.
3.7. Warna, warnailah adukan sambungan dengan warna yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
3.8. Pemasangan dan Pelaksanaan
a. Motif dan bentuk pemasangan sesuai dengan gambar perencanaan
b. Syarat pemasangan sesuai petunjuk pelaksanaan
c. Homogeneous Tile yang dipasang harus sudah diseleksi dengan baik,
ukuran harus sama, dan siku-siku, Material Homogeneous Tile yang tidak
memenuhi persyaratan atau cacat harus dikeluarkan dari area kerja, semua
material yang akan dipasang harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas
d. Adukan yang digunakan 1 PC : 3 pasir, pada bagian yang dipasang
vertikal / dinding diperkuat dengan kaitan dari plat baja (angkur) yang
dibautkan pada dinding.
e. Pemotongan Homogeneous Tile harus dilakukan dengan baik dan rapi,
menggunakan mesin potong dan dilakukan oleh tukang yang trampil
f. Permukaan lantai beton sebelum dilakukan pemasangan Homogeneous Tile
harus dipastikan rata dan bersih dari sampah dan debu. Permukaan yang
tidak rata, dengan variasi lebih dari 6 mm pada jarak 3 m harus dilakukan
perbaikan dan pembersihan permukaan lantai.
g. Semua permukaan lantai beton harus bersih dan kering
h. Sebelum dipasang lantai Homogeneous tile harus dipastikan semua angkur-
angkur, sparing dan perlengkapan listrik atau system jaringan yang lain
sudah dipasang dan terinstal dengan benar sesuai persetujuan dari
Konsultan Pengawas di lapangan.
3.9. Perlindungan dan Peralatan
a. Ruangan-ruangan dibawah lantai dimana lantai sedang dipasang, tidak
boleh dilewati orang atau diganggu oleh pekerja lainnya, sampai ubin
tersebut cukup kuat dan tidak berobah.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -13


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

b. Penguapan cepat dari kelembapan adukan dasarnya untuk ubin (mortar


bed) harus dicegah. Pemasangan adukan dasar ubin tidak boleh terlalu
lama mendahului pemasangan ubin. Dan sekali-sekali jangan ubin diatas
adukan dasar yang kering.
c. Jangan jalan atau bekerja diatas lantai yang baru dipasang tampa
menggunakan papan.
d. Rawatlah semua pemasangan lantai horizontal dengan membasahi terus
menerus selama paling sedikit 3 hari dan selama waktu-waktu itu tidak
boleh dilewati.
3.10. Campuran Adukan :
a. Campuran bahan-bahan adukan harus merata sebelum diberi air.
b. Pemberian air harus hati-hati dan secukupnya saja untuk memperoleh
kepadatan adukan yang diijinkan. Jangan terlalu banyak memberi air.
c. Membersihkan lantai yang tidak mengkilap, tidak boleh memakai asam
sebelum lewat 10 hari sesudah pemasangan. Setelah lewat 10 hari dari
waktu pemasangan, basahilah lantai dengan air sebelum dibersihkan
dengan asam sulfat dan ikutilah petunjuk-petunjuk dari pabrik yang
membuatnya.
d. Lindungilah semua logam dari besi yang disepuh dengan email dan lemak.
Semua dibersihkan dengan zat asam, cuci seluruhnya dengan air.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -14


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.5

PEKERJAAN LANTAI KERAMIK


Pasal 3.5.1. : Umum
1.1. Lingkup Pekerjaan :
a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan ubin keramik lantai.
b. Pasangan ubin keramik tanah liat untuk lantai pada area-area, sesuaikan
dengan yang ditunjukkan pada gambar.
c. Tile Grout untuk pengisi naad keramik / joint filler.
d. Pasangan ubin keramik untuk tangga.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Pasang bata
b. Pekerjaan screed lantai.
c. Pekerjaan Waterproofing ( pada area basah ).
1.3. Standard
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia-1982 (NI-3)
b. ANSI : American National Standard Institute
c. ISO : 13006
1.4. Persetujuan
a. Contoh bahan
Guna persetujuan Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas, Penyedia
jasa Konstruksi harus menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang
akan dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan bahan
untuk tile grouts.
b. Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, Penyedia jasa Konstruksi harus membuat
contoh pemasangan yang memperlihatkan dengan jelas pola
pemasangan, warna dan groutingnya.
Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard minimal untuk
pemasangan keramik.
c. Brosur
Untuk keperluan Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana, Penyedia
jasa Konstruksi harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis
bahan yang akan dipakai.
1.5. Kondisi Lingkungan

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -15


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar
sesuai dengan rekomendasi pabrik sehingga tidak mempengaruhi rekatan
keramik.
Pasal 3.5.2 : Bahan/Produk
2.1. Kualitas I ukuran : 40 x 40 cm.
2.2. Kamar mandi :
2.3. Tile Adhesive berbahan dasar semen, filler, aditif dan pasir silica yang
dikemas kualitas baik sebagai pelekat keramik pada lantai atau menggunakan
adukan 1 pc : 4 ps.
2.4. Tile grout sebagai pengisi celah-celah / nat antar keramik, memakai merk
berkualitas baik. Warna disesuaikan dengan warna keramik.
Pasal 3.5.3. : Pemasangan
3.1. Umum
a. Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama
lokasi pemasangan keramik, kualitas, bentuk dan ukuran keramiknya dan
kondisi pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, maka tentukan
metoda persiapan permukaan pemasangan keramik, joints dan curing,
untuk diusulkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Pemborong harus menyiapkan ‘tiling manual’, yang berisi uraian tentang
bahan, cara instalasi, sistim Pengawasan, perbaikan/koreksi,
perlindungan, testing dan lain-lain untuk diperiksa dan disetujui Pejabat
Pembuat Komitmen.
c. Sebelum instalasi dimulai, siapkan lay out nat-nat, hubungan dengan
finishing lain dan dimensi-dimensi joint, guna persetujuan Konsultan
Pengawas/Konsultan Perencana.
d. Pemilihan Tile
Tile yang masuk ke lokasi harus diseleksi, agar berkesesuaian dengan
ukuran, bentuk dan warna yang telah ditentukan.
e. Pemotongan Tile
Ujung potongan tile harus dipoles dengan gurinda atau batu grinda.
3.2. L e v e l.
a. Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang
tercantum pada gambar adalah level finish lantai karenanya screeding
dasar harus diatur hingga memungkinkan pada tiles dengan ketebalan
yang berbeda permukaan finishnya terpasang rata.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -16


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

b. Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar


maupun yang ditentukan mempunyai kemiringan.
c. Lantai yang ditentukan mempunyai kemiringan, keimiringan tidak boleh
kurang dari 25 mm pada jarak 10 m untuk area toilet. Sedangkan untuk
area lain, tidak boleh kurang dari 12 mm pada jarak 10 m. Kemiringan
harus lurus hingga air bisa mengalir kearah floor drain tanpa
meninggalkan genangan.
Jika ketebalan screed tidak memungkinkan untuk mendapatkan
kemiringan yang ditentukan, Penyedia jasa Konstruksi harus segera
melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapatkan
jalan keluarnya.
3.3. Persiapan Permukaan
a. Penyedia jasa Konstruksi harus menyiapkan permukaan sehingga
memenuhi syarat yang diperlukan, sebelum memasang ubin/keramik.
b. Secara tertulis, Penyedia jasa Konstruksi harus memberikan laporan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen tiap kondisi yang menurut
pendapatnya akan berpengaruh buruk pada pelaksanaan pekerjaan.
c. Permukaan beton yang akan diplester untuk penempelan ubin/keramik,
harus dikasarkan dan dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lepas
lainnya. Sebelum dilaksanakan plesteran, permukaan ini harus
dibebaskan.
d. Penyimpangan kerataan permukaan beton tidak boleh lebih dari 5 mm
untuk jarak 2 mm, pada semua arah, Tonjolan harus dibuang (Chip off)
tekukan kedalaman diisi dengan mortar (1 : 2), sehingga plesteran dasar
(Setting bed) mempunyai ketebalan yang sama
3.4. Pemasangan Lantai Keramik
a. Tile dipasang pada permukaan yang telah discreed.
Komposisi adukan untuk screeding :
- Area kering : 1 pc : 4 ps
- Area basah : 1 pc : 2 ps
b. Pada pemasangan di area yang luas, harus dilaksanakan secara kontiniu.
Dan harus disediakan ‘Kepalaan’ (guide line course) pada interval 2,0 m –
2,5 m. Pemasangan tile lainnya berpedoman pada guide line ini.
c. Kikis semua mortar yang mempel pada nat dan bersihkan ketika proses
pemasangan tile berlangsung. Pasangan tile tidak boleh diinjak dalam
waktu 24 jam setelah pemasangan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -17


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

d. Nat-nat pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout
berwarna dan kondisi pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi
pabrik.
3.5. Pemeriksaan (Inspection)
a. Rekatan (bond).
Ketika pelaksanaan pemasangan tile, ambil beberapa tile yang telah
terpasang, secara random, untuk memastikan bahwa adukan perekat
telah merekat dengan baik pada bagian belakang tile dan telah terpasang
dengan baik.
b. Tension Test.
Tension test harus dilakukan pada pasangan ubin di dinding; terutama di
exterior.
Test harus dilaksanakan pada area pekerjaan tiap tukang. Test
dilaksanakan tiap hari kerja dan sampel diambil secara random jika umur
pemasangan sample tidak lebih dari 5 hari, kekuatan rekatan harus
minimal 3 kg/cm2.
Pasal 3.5.4 : Perlindungan dan Pembersihan
4.1. Perlindungan
a. Penyedia jasa Konstruksi harus melindungi ubin yang telah terpasang
maupun adukan perata dan harus mengganti, atas biaya sendiri
kerusakan yang terjadi, Penyerahan pekerjaan dilakukan dalam keadaan
bersih.
b. Setelah pemasangan, Penyedia jasa Konstruksi harus melindungi tile
lantai yang telah terpasang. Jika mungkin dengan mengunci area
tersebut. Batasi lalu lintas diatasnya; hanya untuk yang penting saja.
4.2. Pembersihan
Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat,
kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area-area yang tidak bisa dibersihkan
hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air dengan hidrochloric
acid, perbandingan 30 : 1. Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi
semua bagian yang memungkinkan akan berkarat atau rusak oleh asam.
Setalah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa,
hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -18


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Pasal 3.5.5 : Pembersihan dan Perapihan


5.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan lantai
keramik dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang
tidak semestinya ada.
5.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan lantai keramik yang tidak semestinya atau tidak memenuhi
standart teknis seperti perapihan permukaan finishing keramik yang tidak
lurus antar naad, yang hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
5.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
5.4. Pada pekerjaan pemasangan finishing lantai keramik, harus benar benar
rapih, lurus, rata dan vertikal.
5.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -19


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.6.

PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM


Pasal 3.9.1. : Umum
1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen
bovenlicht seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop
drawing dari Kontraktor.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Sealant
b. Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium.
c. Pekerjaan Pintu
d. Pekerjaan Kaca
e. Pekerjaan pasangan bata.
f. Pekerjaan partisi Gypsum
g. Pekerjaan Plester dan Screeding
h. Pekerjaan finishing lantai
Pasal 3.6.2. : Bahan
2.1. Bahan Aluminium dan Aksesoris pemasangannya :
a. Aluminium :
 Profil aluminium : Kusen 4”
 Alloy/Billet : Menggunakan bahan asli, tidak terbuat dari
bahan-bahan scrap/sisa, standard bahan : 6063.
 Standard : SII - 0692 – 82
 Finishing : finishing powder coating 50-80 micron.
 Tebal Anodising : 20 micron (minimal)
 Warna : Dark Brown
 Tebal : Minimal 1,5 mm
 Kemampuan beban angin: 120 Kg/m2
 Ketahanan kebocoran terhadap udara: tidak melebihi 2 m3/jam pada
setiap m² penampang bidang pada 35 kg/m² tekanan differential.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -20


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

 Ketahanan kebocoran terhadap air tidak bocor: pada tekanan 35 kg


f/m² dalam jangka waktu 15 menit.
 Kekedapan suara : 30 dB dalam 125-4000 Hz
 Defleksi yang diizinkan : maksimum L/150
 Pemakaian : Sesuai Gambar
b. Sekrup :
 Aluminium ke Aluminium : Stainless Steel
 Aluminium ke Rangka : Stainless Steel
 Rangka ke Rangka : Galvanized Steel
 Rangka ke Struktur : Galvanized Steel
c. Angkur-Angkur Tanam :
Baja, bagian yang berhubungan dengan aluminium diberi lapisan galva-
nized 25 micro bagian lain diberi anti karat Zinchromate type Alkyd.
d. Sealant :
Sealant yang dipakai harus sesuai dan memenuhi persyaratan fungsinya.
2. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-
syarat dari pekerjaan kusen aluminium serta memenuhi ketentuan-
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
3. Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan
dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
4. Kusen-kusen aluminium khususnya kusen pintu harus mampu untuk
menahan engsel-engsel Pintu Panel yang cukup berat karena terbuat dari
kayu utuh.
5. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil
test, minimum 100kg/m2.
6. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3/hr dan terhadap
tekanan air 15 kg/m2yang harus disertai hasil test.
7. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai
dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan
pewarnaan yang dipersyaratkan. Untuk keseragaman warna disyaratkan,
sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat
mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi
dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit
didapatkan warna yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill,
dengan mesin harus sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah
dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -21


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

sebagai berikut :
 Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
 Untuk diagonal 2 mm.
8. Accesssories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari
vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium
harus ditutup caulking dan sealant.
9. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan
dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan
lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih.
Pasal 3.6.3. : Pelaksanaan
1. Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-
gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat
contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang
berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.
2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai,
dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk
Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas meliputi gambar denah, lokasi,
merk, kualitas, bentuk, ukuran.
a. Gambar shop drawing tersebut harus mendapat persetujuan dan
diparaf oleh Konsultan Pengawas.
b. Semua pekerjaan harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar
kerja yang sudah disetujui Konsultan Pengawas.
c. Semua ukuran dalam gambar (shop drawing) harus disesuaikan
dengan kondisi lapangan. Ukuran yang ada dalam gambar rencana
tidak mutlak menjadi patokan dalam pelaksanaan.
d. Gambar kerja/shop drawing tersebut minimal harus harus
menjelaskan:
 Type & tampak setiap jenis kosen, pintu & jendela.
 Detail hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan.
 Detail pertemuan alumunium dengan komponen-komponen lain
yang berhubungan.
 pengangkuran dan system pemasangan gasket
 Sistem pemasangan kaca dan sealent.
 Sistem pertemuan aluminium & bahan lain.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -22


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

 Ketepatan ukuran sesuai lapangan.


 Spesifikasi profil dan bahan, komponen lain meliputi ukuran,
ketebalan, kekuatan, finishing, dsb
e. Pekerjaan pemasangan kusen alumunium harus dilaksanakan oleh
tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman dalam bidang tersebut
yang mempunyai surat jaminan dari extruder alumunium dengan
persetujuan Konsultan Pengawas.
f. Sebelum pekerjaan pemasangan dimulai Penyedia Jasa Konstruksi
harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan
alumunium dan memberitahukan kepada Konsultan Pengawas
seandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan tidak
memungkinkan untuk pemasangan alumunium, untuk mendapatkan
perbaikan-perbaikan.
g. Hubungan antara alumunium dengan alumunium pada bagian dalam
sambungan-sambungannya harus ditutup coulking/ sealant.
h. Semua frame/kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi
lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
i. Pemotongan dan pengerjaan aluminium didasarkan pada tempat
yang aman dengan hati-hati agar tidak menyebabkan kerusakan
pada permukaannya.
j. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup
anti karat /stainlesssteel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap
air sebesar 1.000 kg/cm2.
k. Celah antara kaca dan sistem kusen aluminium harus ditutup dengan
sealant.
l. Disyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi dengan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :
 Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati.
 Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
 Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
 Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan
diatas.
m. Toleransi pemasangan kusen aluminium disatu sisi dinding adalah
10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/grout.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -23


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

n. Khusus untuk pekerjaan jendela geser agar diperhatikan sebelum


rangka kusen terpasang.
o. Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding) yang
melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.
p. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama
pada ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan
jika perlu dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic
resin. Penggunaan ini terutama dlakukan terhadap swing door dan
double door.
q. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar
diberi sealant supaya kedap air dan kedap suara.
r. Tepi bawah ambang kusen eksterior agar dilengkapi flashing untuk
penahan air hujan.
s. Bila alumunium berhubungan dengan beton/plesteran, permukaan
alumunium harus dilapisi dulu dengan Zinc Chromate Primer.
t. Sebelum pekerjaan diserahkan permukaan alumunium harus bersih
dari segala kotoran atau noda-noda, tanda-tanda, label-label dan
sebagainya.
Pasal 3.6.4. : Pembersihan dan Perapihan
4.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan kusen,
pintu dan kaca dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material
yang tidak semestinya ada.
4.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan kusen, pintu dan kaca yang tidak semestinya atau tidak
memenuhi standart teknis seperti perapihan permukaan finishing kusen, pintu
dan kaca yang tidak lurus, tidak rata, yang hasilnya tidak sesuai dengan
standart teknis.
4.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
4.4. Pada pekerjaan pemasangan kusen, pintu dan kaca, harus benar benar rapih,
lurus, rata dan vertikal atau flat.
4.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -24


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.7.

PEKERJAAN KUSEN PINTU BESI

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -25


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Pasal 3.7.1. : Umum


1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Pintu besi standard dengan permukaan tanpa las.
b. Pintu besi tahan api, dengan permukaan tanpa las.
c. Pelapisan bahan anti karat pada daun pintu dan kusen
1.2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan pasangan bata.
b. Pekerjaan Ironmongery
c. Pekerjaan Calcium Silicate Board
d. Pekerjaan Plester dan Screeding
1.3. Standard
a. SDI : Steel Door Institute, USA SDI – 100 – Recommended
Spesification Standard Steel Door and Frames
b. UL : Under Writers, Laboratorium Inc. USA.
1.4. Untuk Pintu Tahan Api
ASTM, USA. A 366 – Steel Carbon, Cold Rooled Sheet
1.5. Persetujuan
a. Shop Drawing.
Shop drawing harus memperlihatkan General Construction,
Configuration, Jointing Methods, perkuatan-perkuatan untuk
ironmongery, cara pengangkuran, detail instalasi dan lokasi-lokasi kaca
atau louver.
b. Product Data
Serahkan 2 copy spesifikasi pabrik untuk fabrication, shop painting, dan
instalasi-intalasi pemasangan.
Pasal 7.2. : Bahan / Produk
2.1. Bahan : Propil baja sesuai gambar.
2.2. Pintu besi ini dipasang pada semua tangga darurat, pintu untuk ruangan
panil, pintu untuk ruangan ME dan Ruang Khasanah Lantai 1.
2.3. Pintu Single steel door / fire door yang dipasang adalah :
 Type : T-30 S lengkap dengan Vision Panel
 Fire rating adalah : 2 - 3 jam
 Hinge location : K-05 F/13 2 buah, standard adalah DIN, dengan
penetapan bukaan pintu Right atau Left.
 Ukuran pintu : Sesuai dengan gambar dan ukuran lapangan
yang diperoleh.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -26


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

 Lockcases : 1206/ZY.g.W.65 mm sesuai dengan DIN 18250


part I buatan Jerman.
 Handle : Bar handle FSB 7990.01 dan bagian dalam
menggunakan 7990.02 Lever handle Finish
Silver.
 Cylinder : Type 3333 N
 Door Closer : TS 400
 Door stop : Standard.
 Finishing : Cat bakar/Baked Enamel
Pasal 7.3. : Syarat-Syarat Pelaksanaan
3.1. Sebelum memulai pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan menetiti
gambar-gambar-gambar dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang)
3.2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai,
dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Konsultan
Pengawas meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukuran.
3.3. Semua frame / kusen untuk pintu dikerjakan secara fabnikasi dengan teliti
sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan
3.4. Angkur-angkur untuk rangka kusen terbuat dari steel setebal 2-3 mm dan
ditempatkan pada interval 600 mm dan di las ke besi beton/kolom praktis.
3.5. Toleransi pemasangan kusen besi di satu sisi dinding adalah 10-25 mm yang
kemudian diisi dengan beton ringan / grout.
3.6. Pintu Besi Standard
a. Kusen terbuat dari pelat baja tebal 3 mm, ukuran nominal 100x50x20x2
mm. Bagian bawah kusen diperkuat dengan door sill dari baja siku,
setelah kusen terpasang, door sill dihilangkan.
b. Kusen Pintu Khasanah terbuat dari pelat baja tebal 4 mm, ukuran
nominal 100x50x20x2 mm. Bagian bawah kusen diperkuat dengan door
sill dari baja siku, setelah kusen terpasang, door sill dihilangkan.
c. Daun pintu terbuat dari pelat baja tebal 1.5 mm, pelat baja pelapis daun
pintu ini tidak ada sambungan las. Tebal daun 40 mm.
d. Daun pintu ruang khasanah (Pintu Khasanah) terbuat dari pelat baja
tebal 2.0 mm, pelat baja pelapis daun pintu ini tidak ada sambungan las.
Tebal daun 40 mm.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -27


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

e. Jika pada gambar ditunjukkan ada cover di bagian atas pintu, maka cover
tersebut harus dibuat dari bahan dan ketebalan yang sama dengan daun
pintu.
Pasal 7.4.: Pelaksanaan
4.1. Instalasi :
a. Daun pintu harus terpasang rata dan menyiku (plumb and square),
dengan disforsi diagonal maksimum 2 mm.
b. Kusen harus terpasang rata dan menyiku (plumb and square), dengan
disforsi diagonal maksimal 2 mm. Pastikan kusen telah diangkurkan
dengan aman dan rigid pada tempat tumpuannya.
Pasal 3.7.5. : Pembersihan dan Perapihan
5.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan kusen,
pintu dan kaca dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material
yang tidak semestinya ada.
5.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan kusen, pintu dan kaca yang tidak semestinya atau tidak
memenuhi standart teknis seperti perapihan permukaan finishing kusen, pintu
dan kaca yang tidak lurus, tidak rata, yang hasilnya tidak sesuai dengan
standart teknis.
5.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
5.4. Pada pekerjaan pemasangan kusen, pintu dan kaca, harus benar benar rapih,
lurus, rata dan vertikal atau flat.
5.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

BAGIAN 3.8.

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG & PENGUNCI

Pasal 8.1. : Lingkup Pekerjaan

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -28


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan


daun pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna
1.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada daun pintu kayu, daun pintu aluminium dan daun jendela
aluminium seperti yang ditunjukkan/ disyaratkan dalam detail gambar.
1.3. Bagian ini mencakup ketentuan/syarat-syarat (pembayaran, pengiriman,
penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
1.4. Meliputi penyediaan alat pengunci dan penggantung (Finished
Hardware/Ironmongery) yang dibutuhkan untuk mengayun (swing), sliding,
folding untuk pintu dan jendela, termasuk semua aksesoris yang dibutuhkan
untuk pemasangan dan operasional pintu/jendela dengan baik. Selain itu
pekerjaan-pekerjaan seperti memasang dan melakukan set Ironmongery pada
pintu/jendela, membuat lubang/tempat pada pintu-pintu/ jendela-jendela
besi/kayu/aluminium juga harus termasuk dalam bagian dari pasal ini.
1.5. Bagian-bagian atau aksesoris yang termasuk dalam pasal ini adalah :
hinges/engsel, lock cylinder dan kunci, lock dan latch set, belts, push/pull
unito, alat-alat control pintu (miscellaneous), unit-unit trim pintu, protection
plates, door closer, door stopper, sound tripping untuk pintu-pintu interior,
automatic drop seals/door bottom dan bagian-bagian lain yang diperlukan.
1.6. Bagian yang terkait :
a. Pekerjaan Kosen/Pintu/Jendela Aluminium Pekerjaan Kosen/Pintu Besi
b. Pekerjaan Finishing lantai keramik, marmer/granit Pekerjaan Lantai
c. Desain Pintu
d. Accessories
1.7. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium
b. Pekerjaan Pintu Kayu/ Engineering wood
c. Pekerjaan Kusen dan Pintu Besi
d. Bingkai Stainless steel
Pasal 3.8.2. : Persyaratan Bahan
5.1. Semua item hardware yang di pasang pada fungsi-fungsi yang sama harus
berasal dari satu pabrik/manufaktur bila memungkinkan. Semua lockset harus
berasal dari satu pabrik dan silindernya haruslah dapat ditukar -tukar.
5.2. Semua item hardware dalam pintu masuk toilet (toilet entry), kecuali engsel
dan door closer, harus dilengkapi dengan wrought aluminium yang setara

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -29


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

dalam berat dan ketebalannya dengan item hardware yang dispesifikasikan


dari salah satu bahan wrought atau cast bronze.
5.3. Hardware harus memiliki standard finishing berikut :
 Stainless steel chrome atau hairline sesuai yang ditunjukkan
 Satin chrome
 Brass finish
5.4. Persyaratan-persyaratan design, grade, fungsi-fungsi, finish, ukuran dan
kualitas dari setiap tipe dan finish hardware ditunjukkan dalam “hardware
schedule” pada akhir dari pasal ini.
5.5. Semua 'hardware' yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau
penggantian 'hardware' akibat dan pemilihan merek, Penyedia jasa Konstruksi
wajib melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Perencana/Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
5.6. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini
dihubungkan dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.
5.7. Material dan Fabrikasi
5.8. Cetakan nama pabrik :
jangan memakai produk yang memiliki cetakan nama manufaktur atau daftar
merk yang tertera dengan bagian yang terlihat (hilangkan cetakan yang
removable) kecuali bila berkenan dengan label tahan api (fire rated) yang
dibutuhkan, atau sesuai persetujuan Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas, dan Pemberi Tugas.
5.9. Base metal :
produk dari unit hardware harus dibuat dengan metode basic metal dan
forming method yang sesuai standard metal alloy manufaktur, termasuk
komposisi, temper dan kekerasannya, tapi tidak ada unit casing yang
kualitasnya lebih rendah dari yang dispesifikasikan sesuai finishing yang
ditunjukkan.
5.10. Fastener :
5.11. sediakan hardware yang dibuat untuk kesesuaian dengan pembuat cetakan
(template). Secara umum siapkan pemasangan dengan memakai mesin
pemasang sekrup. Jangan pakai hardware yang telah disiapkan dengan self
topping metal screw, kecuali ditunjukkan dalam spesifikasi.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -30


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

5.12. Lengkapi sekrup untuk pemasangan hardware. Lakukan dengan sistem


sekrup, Philips flot-head kecuali ditunjukkan lain.
5.13. Tutuplah sekrup yang terbuka (dalam setiap kondisi) agar cocok dengan finish
hardware atau bila terbuka pad a permukaan bagian pekerjaan lain yang
berdekatan agar sesuai dengan finishing bagian pekerjaan lain tersebut
sedekat/semirip mungkin termasuk mempersiapkan permukaan cat dan
memeriksa finishing cat.
5.14. Pasanglah fastener tersembunyi (concealed fastener) untuk hardware unit
yang terekspose pada kondisi bila tidak ada standard unit yang tersedia
dengan fastener tersembunyi.
5.15. Jangan memakai thru-bolts untuk pemasangan dimana bolt head atau mur
pada muka yang berlawanan di ekspose pada bagian pekerjaan lain, kecuali
pemakaiannya hanya dipakai untuk memperkuat jenis pekerjaan
pengencangan hardware dengan aman. Bila thru-bolts digunakan sebagai alat
untuk memperkuat bagian pekerjaan, siapkanlah sleeves untuk setiap thru-
bolts atau gunakan screw fastener.
5.16. Kualifikasi manufaktur :
produk yang digunakan disini harus di produksi oleh perusahaan yang sudah
terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh
Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
5.17. Single Source Responsibility :
setiap tipe hardware harus berasal dari fabrikator / pembuat tunggal bila
tersedia. Bila ada perbedaan sumber, mintallah persetujuan Konsultan
Pengawas, Pemberi Tugas dan Konsultan Perencana.
5.18. Fire rated openings :
sediakan hardware untuk pintu-pintu tahan api (fire rated) yang memenuhi
persyaratan-persyaratan yuridiksi otoritas. Sediakan hanya item-item
hardware pintu yang terdapat dalam list dan identik dengan produk-produk
yang ditest oleh organisasi testing dan inspeksi yang diterima oleh jurisdiksi
otoritas dan tunduk pada persyaratan-persyaratan pintu tahan api (fire rated)
dan label pada kosen pintu.
5.19. Kualifikasi Pekerja :
5.20. Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini
selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan,
material, serta metode yang dibutuhkan selama pelaksanaan. Tenaga kerja
terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang dibutuhkan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -31


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

5.21. Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, Konsultan Pengawas, Pemberi


Tugas, dan Konsultan Perencana tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau
kurang skill-nya.
Pasal 3.8.3. : Pelaksanaan
3.1. Engsel atas dipasang ± 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang ± 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
3.2. Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.
3.3. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
3.4. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
3.5. Penyedia jasa Konstruksi wajib membuat shop drawing (gambar detail
pelaksanaan) berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan
dengan keadaan di lapangan. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan
semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan
atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam
Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi pabrik.
3.6. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan
Pengawas.
Pasal 3.8.4. : Pembersihan dan Perapihan
5.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan alat
penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca dari kotoran kotoran atau
bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
5.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan alat penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca yang tidak
semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan pekerjaan
alat penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca yang tidak lurus, tidak
rata, yang hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
5.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
5.4. Pada pekerjaan pemasangan alat penggantung dan kunci pintu dan jendela
kaca, harus benar benar rapih, lurus, rata dan vertikal atau flat.
5.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -32


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.9.

PEKERJAAN KACA

Pasal 3.13.1. : Lingkup Pekerjaan


1.1. Bagian ini mencakup ketentuan/syarat-syarat (pembayaran, pengiriman,
penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
1.2. Meliputi penyediaan bahan-bahan kaca dan cermin pekerjaan arsitektur di
dalam bangunan, aksesori yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
termasuk penyediaan sealant, persiapan dan pemeriksaan bagian - bagian
yang akan dipasang kaca dan cermin serta pemasangan kaca dan cermin.
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -33
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

1.3. Bagian-bagian yang terkait :


a. Pekerjaan Pintu / Kusen , Baja, Aluminium dan Cladding luar
b. Pekerjaan Pasangan Dinding & Plesteran
1.4. Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan ini secara lengkap, meliputi : kaca untuk pintu, jendela, bovenlich
pada bidang-bidang yang ditentukan dalam gambar.
1.5. Seluruh penggunaan kaca Façade bangunan menggunakan jenis kaca warna
pada fasade bangunan, dan untuk ruang dalam semua bangunan
menggunakan tempered glass 10-12 mm/sesuai yang dinyatakan dalam
gambar, dengan pemasangan sesuai dengan kebutuhan atau rencana
gambar.
Pasal 3.9.2. : Persyaratan Bahan.
2.1. Kaca harus standard dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya seperti
disebutkan dalam gambar, kaca harus flat, rata dan jernih dan tidak ada
bintik-bintik/noda-noda lainnya.
2.2. Kaca untuk Cermin, Tebal 5 mm diatas meja wastafel (lihat gambar), tepinya
dihaluskan dan diberi list alumunium
2.3. Semua kaca harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-
bercak, tidak bergelombang dan harus memenuhi standard bahan yang
berlaku di Indonesia.
2.4. Gasket yang digunakan untuk pemasangan kaca adalah soft vinyl chloride
rubber mat dengan polyurethane foam. (untuk kosen aluminium)
2.5. Penyedia jasa Konstruksi wajib mengajukan contoh bahan untuk
mendapatkan persetujuan kepada Konsultan Pengawas sebanyak minimal dua
(2) produk yang setara kecuali bila ditentukan lain.
2.6. Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk akan diambil oleh
Konsultan Pengawas, dan informasi tersebut diberikan kepada Penyedia jasa
Konstruksi selama tidak lebih dari tujuh (7) hari kalender setelah penyerahan
contoh bahan tersebut.
2.7. Kaca Interior
2.8. Kaca untuk interior tempered glass, tebal 10 – 12 mm
2.9. Kaca Eksterior, Kaca untuk eksterior (berhubungan dengan luar) kaca warna,
tebal 5 mm dengan spesifikasi sebagai berikut :

Standard
Type Toleransi (mm)
(mm)
FL 5 5 4.8 – 5.2
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -34
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO 10
FL 10 9.7 – 10.3
Fl 12 12 11.7– 12.4
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Pasal 3.9.3. : Persyaratan Pelaksanaan


3.1. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar kerja,
persyaratan-persyaratan dan / atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
3.2. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan keahlian dan ketelitian.
3.3. Toleransi ketebalan kaca lembaran tidak boleh melebihi 0,4 mm
3.4. Toleransi lebar dan panjang tidak boleh melebihi 2 mm
3.5. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku serta
tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm/m, kecuali diisyaratkan lain oleh Konsultan
Pengawas.
3.6. Ukuran, tebal, warna dan jenis bahan yang dipasang harus sesuai dengan
gambar kerja, Buku Spesifikasi ini dan/ atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
3.7. Pemotongan harus rapi dan lurus, menggunakan alat pemotong kaca &
cermin khusus sesuai standard pabrik. Sisi-sisi kaca dan cermin yang tampak
maupun tidak akibat pemotongan harus digurinda dan dihaluskan sampai
berbentuk tembereng.
3.8. Tidak boleh terjadi retak tepi pada semua kaca dan cermin akibat
pemasangan list, maupun sekrup.
3.9. Kaca dan cermin harus telah terkunci dengan baik, sempurna dan tidak
bergeser dari rangka pemegang dan list yang ada.
3.10. Semua kaca dan cermin pada saat terpasang tidak boleh bergelombang,
bergelembung, retak dan tergores. Apabila masih terlihat adanya gelombang,
maka kaca dan cermin tersebut harus dibongkar dan diperbaiki/ diganti. Biaya
untuk hal itu adalah tanggung jawab Penyedia jasa Konstruksi dan tidak dapat
diajukan sebagai pekerjaan tambah.
3.11. Penyedia jasa Konstruksi wajib memelihara dan melindungi hasil pekerjaan
dari kerusakan dan benturan, untuk itu kaca dan cermin harus diberi tanda
agar mudah terlihat/ diketahui. Semua kerusakan yang timbul menjadi
tanggung jawab Penyedia jasa Konstruksi untuk memperbaiki sampai
pekerjaan selesai.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -35


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

3.12. Pemasangan kaca pada kosen allumunium/ uPVC harus betul-betul dijamin
kerapiannya/kekuataannya. Untuk menghindari kaca pecah akibat panas
(memuai) pemasangannya harus menggunakan seal karet sesuai dengan
prosedure pemasangan kosen/kaca dari pabrik .
3.13. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar uraian
dan syarat pekerjaan dalam buku ini.
3.14. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
3.15. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
3.16. Bahan yang terpasang harus dilindungi dari kerusakan dari benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda tersebut tidak boleh menggunakan
kapur. Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan
dengan menggunakan lem aci.
3.17. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat
pemotong kaca khusus.
3.18. Pemotongan kaca harus disesuaiakan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk
kedalam alur kaca pada kusen.
3.19. Pembersihan akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan
3.20. pembersih kaca.
Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui
kusen, harus diisi dengan sealant silicon warna transparan, cara pemasangan
dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang
dikeluarkan pabrik.
Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan
retak dan pecah pada sealent/ tepinya, bebas dari segala noda dan bekas
goresan.
Pasal 3.9.4. : Pekerjaan Pembersihan dan Pemeliharaan
4.1. Semua kaca yang selesai dipasang harus diberi tanda silang dengan kertas
ditempel dengan lem hal tersebut dimaksud untuk menghindari benturan-
benturan akibat salah masuk.
4.2. Setelah selesai dipasang dan akan diserahkan yang ke Serah Terima I, kaca
harus dibersihkan, yang retak / pecah atau gores-gores harus diganti dengan
yang baru.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -36


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.10.

PEKERJAAN PLAFOND PAPAN FIBERSEMEN

Pasal 3.10.1. : Umum


1.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan langit-langit Papan Fibersemen dan konstruksi
penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan pada tempat-tempat
yang tercantum pada gambar untuk itu.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan :
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Logam non Struktur
- Pekerjaan Mekanikal
- Pekerjaan Elektrikal
1.3. Standard
ANSI : A 42.4 - Interior Lathing and Furring
1.4. Persetujuan
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia jasa Konstruksi harus
memberikan contoh jenis langit-langit yang dipakai, lengkap dengan
brosur dan syarat pelaksanaan dari pabrik.
b. Penyedia jasa Konstruksi harus menyediakan shop drawing yang
memperlihatkan dengan jelas hubungan langit-langit satu dengan lainnya
tanpa naad dan hubungannya dengan lampu, AC dan lain-lain.
Pasal 3.10.2. : Bahan/Produk
2.1. Papan Fibersemen tebal 4 mm, ukuran dan type sesuai gambar, ukuran
panel 600 x 1200mm
2.2. Kemampuannya tahan api, kedap suara dan bebas asbestor. Rangka water
resistant. Rangka plapond Hollow, rangka utama berbentuk kotak dengan
ukuran 40x40 mm. Penggantung / adjuster dari kawat diameter 5 mm
dipasang setiap jarak 120 cm pada kedua arah. Ukuran modul rangka plapond
60 x60 cm.
2.3. List plafond (apabila ada) : dari bahan gypsum dengan ukuran 10 x 15 cm,
bentuk propfil jawa klasik.
Pasal 3.10.3. : Pelaksanaan
3.1. Rangka hollow disusun sejajar dengan bidang Papan Fibersemen yang akan

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -37


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

dipasang, dengan jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus.


3.2. Rangka metal furing pada arah tegak lurus disusun sejajar, jarak max. 120
cm.
3.3. Suspension road clamp dipasang pada hollow, jarak min. 120 cm.
3.4. Seluruh sisi bagian bawah rangka langit-langit harus diratakan, pola
pemasangan rangka/penggantung harus disesuaikan dengan detail gambar
serta hasil pemasangan harus rata/tidak melendut.
3.5. Semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
3.6. Pada Pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi lain yang teletak di atas langit-langit. Untuk detail
pemasangan harus konsultansi dengan Konsultan Pengawas.
3.7. Bidang pemasangan langit-langit harus rata/waterpass, jarak pemasangan
naad dibuat 0,5 cm atau sesuai dengan detail gambar. Naad harus lurus dan
sama lebar, pada pertemuan harus saling berpotongan tegak lurus satu sama
lain.
Pasal 3.10.4. : Pembersihan dan Perapihan
4.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan plafond dari kotoran
kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
4.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan plafond
yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan
permukaan finishing plafond yang tidak lurus, tidak rata/tidak flat, yang
hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
4.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
4.4. Pada pekerjaan finishing plafond, harus benar benar rapih, lurus, rata dan
vertical atau flat.
4.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

BAGIAN 3.11.

PEKERJAAN PLAFOND PAPAN GYPSUM


REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -38
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Pasal 3.11.1. : Lingkup Pekerjaan


1.1. Meliputi penyediaan bahan langit-langit Papan Gypsum dan konstruksi
penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan pada tempat-tempat
yang tercantum pada gambar untuk itu.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Pengecatan
b. Pekerjaan Logam non Struktur
c. Pekerjaan Mekanikal
d. Pekerjaan Elektrikal
Pasal 3.15.2. : Bahan
2.1. Panel Papan Gypsum harus memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
a. Federal specification SS-S-118 B dan ASTM E84 untuk rambatan api.
b. ASTM C 423 untuk penyerapan suara.
c. AMA I-II untuk transmisi suara.
d. Federal spefication SS-S-118 B untuk pantulan cahaya.
e. ASTM C 635 untuk sistim rangka.
f. Weight max. : 0,60 Lb/sq.ft.

g. Thermal conductance : 0,63 btu/sq.ft hr derajad F pada 75 ᵒ


Fahrenheit.
h. Light reflectance : LR-1 (Fed spec SS-S-118B.
i. NRC range : 0,50 - 0,60 (ASTM C 423).
j. STC range : 35 - 39 (AMA 1 - II).
Pasal 3.11.3. : Pemasangan.
4.1. Rangka holow besi berukuran 4 x 4 cm dan 4x2 cm untuk rangka utamanya.
4.2. Seluruh pekerjaan besi harus mengikuti persyaratan-persyaratan dalam : NI -
3, 1970.
4.3. Pengikat berupa las, mur baut, kawat, sekrup, dan lain-lain,harusa
digalvainisir sesuai dengan NI – 5.
4.4. Contoh-contoh ,pemborong harus mengajukan contoh dari bahan yang akan
dipakai ataupun mock-up untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
Pengawas.
Pasal 3.11.4. : Ukuran dan Kondisi.
4.1. Besi holow harus mempunyai 4 (empat) sisi permukaan yang rata dan lurus-
lurus dalam ukuran-ukuran yang sesuai dengan persyaratan digambar-
gambar
4.2. Besi holow harus utuh, tanpa ada cacat atau cela seperti lubang-lubang dan

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -39


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

sebagainya. Besi holow harus dikerjakan mengikuti pola-pola seperti yang


tertera pada gambar-gambar atau yang dipersyaratkan atau atas petunjuk
Konsultan Pengawas.
4.3. Wall moulding berupa siku dengan warna yang sesuai.
Pasal 3.11.5. : Sistim rangka
5.1. Sistim digantung digantung dengan Steel Rod Hanger 4 mm yang panjangnya
dapat disetel. Jarak antara penggantung dalam arah batang rangka
maksimum 4'.
5.2. Harus dilaksanakan oleh tenaga yang benar-benar ahli dalam pekerjaan
langit-langit.
5.3. Sebelum pelaksanaan, Pemborong wajib menyerahkan shop drawing kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan.
5.4. Pemasangan harus datar (tidak bergelombang) panel-panel harus bersih
tanpa cacat, gridnya harus lurus dan datar
5.5. Rangka yang terpasang harus benar-benar lurus dan datar.
Pasal 3.11.6. : Hasil pelaksanaan
6.1. Langit-langit harus terpasang dengan baik, permukaan harus rata, garis
vertical dan horizontalnya harus saling tegak lurus sesuai disain. Jika terjadi
lendutan atau kekurangan-kekurangan lain, Pemborong wajib memperbaiki,
jika Konsultan Pengawas memerintahkan dibongkar, Pemborong harus
melaksanakannya atas biaya Pemborong.

BAGIAN 3.12.

PEKERJAAN PENGECATAN
Pasal 3.12.1. : Umum

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -40


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

1.1. Lingkup Pekerjaan


a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Cat
emulsi, cat Weather shield dan cat menie.
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan
petunjuk Konsultan Perencana.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Langit-langit Papan Fibersemen
b. Pekerjaan kayu
c. Pekerjaan pintu besi
d. Cat dinding.
1.3. Standard
a. PUBI : 54, 1982
b. PUBI : 58, 1982
c. NI :4
d. ASTM : D – 361
e. BS No. 3900, 1970
f. AS K – 41
1.4. Persetujuan
a. Sebelum pengecatan dimulai, Penyedia jasa Konstruksi harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna,
texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai
sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan Konsultan Perencana, bidang-bidang ini akan
dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

1.5. Contoh dan Bahan untuk Perawatan


a. Penyedia jasa Konstruksi harus menyiapkan contoh pengecatan tiap
warna dan jenis pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan
pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna,
formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan
akhir).

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -41


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

b. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen dan Konsultan Perencana. Jika contoh-contoh
tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan Perencana dan
Pejabat Pembuat Komitmen, barulah Penyedia jasa Konstruksi
melanjutkan dengan pembuatan mock-up seperti tersebut diatas.
c. Pemborong harus menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
untuk kemudian akan diteruskan kepada pemberi tugas minimal 5 galon
tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus
tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas indentitas cat yang ada
didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan,
oleh pemberi tugas.
Pasal 3.12.2 : Bahan/Produk
2.1. Dinding dalam.
a. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic
kualitas I tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang
membahayakan lingkungan dan kesehatan penghuni, dengan lapisan
dasar Alkali Resistance Sealer warna ditentukan oleh Pemberi Tugas
dengan mengacu pada corporate colour yang berlaku di instansi Dinas.
b. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok dan plamer wall Putty
kualitas I.
2.2. Dinding Luar.
Cat Tembok Exterior.
Bahan dari jenis acrylic emulsion kualitas baik, tahan terhadap udara dan
garam. Tipe exterior matt emulsion/Weathershield. Warna yang digunakan
mengikuti standart warna sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
nomor KEP-628 /BC/2016 tentang Identitas Gedung Kantor Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai serta harus mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen
a. Untuk dinding luar bangunan digunakan Cat berbahan dasar acrylic
kualitas Weathershield. Dengan lapisan dasar cat primer berbahan dasar
alkali resistant sealer. Kontraktor harus memberikan Garansi Bahan dan
pelaksanaan selama 5 tahun . Garansi dari produsen untuk garansi bahan
dan dari Aplikator untuk Pelaksanaan.
b. Cat luar bangunan tidak boleh di plamur, bila permukaan tidak rata/
bergelombang harus diratakan dengan bahan / semen khusus (sejenis
Seam Coat )

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -42


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

Pasal 3.12.3 : Pelaksanaan


3.1. Pekerjaan dinding
a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh
plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan
gambar.
b. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak
ada retak-retak dan Penyedia jasa Konstruksi meminta persetujuan
kepada Konsultan Pengawas.
c. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baja tipis
dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang
yang rata. Unyuk dinding luar bila permukaan dinding belum rata tidak
diizinkan diratakan dengan plamur.
d. Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu
ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan
Roller.
e. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali
resistance sealer atau cat primer untuk exterior yang dilanjutkan dengan
3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat :
f. Lapis I encer ( tambahan 20 % air )
g. Lapis II kental
h. Lapis III encer.
i. Untuk warna-warna yang jenisnya khusus, Penyedia jasa Konstruksi
diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor percampuran
(batch number) yang sama.
j. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang
utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran.

3.2. Pekerjaan Cat Langi-langit


a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit
Papan Fibersemen, pelat beton, langit-langit Gypsum dan bagian-bagian
lain yang ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan sama dengan cat bagian dalam bangunan untuk
plafond bagian dalam dan cat luar bangunan untuk plafond bagian luar.
Warna akan ditentukan kemudian.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -43


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

c. Plamur yang digunakan adalah plamur kayu kualitas baik.


d. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding
kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan
langit-langit ini.
e. Untuk Pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga Gypsum Spray
dengan finish cat emulsi kualitas baik.
f. Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak
terlihat sebagai retakan sesudah dicat.
3.3. Pekerjaan Cat Kayu
a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah bagian-bagian yang
berbahan dasar kayu atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan adalah jenis alkyd enamel kualitas baik, warna
ditentukan setelah melakukan percobaan pengecatan.
c. Bidang yang akan dicat diberi manie kayu warna merah 1 lapis, kemudian
diplamur dengan plamur kayu sampai lubang-lubang/pori¬-pori terisi
sempurna.
d. Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diamplas besi halus dan dibersihkan
dari debu kemudian dicat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan
menggunakan kuas.
e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, rata, tidak
ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap
pengotoran.

3.4. Pekerjaan Cat Besi


a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian
besi railing, pintu-pintu besi dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam
gambar.
b. Cat yang dipakai adalah cat jenis alkyd enamel kualitas baik.
c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas
halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.
d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.
Sambungan las dan ujung yang tajam diberi 'touch up' dengan dua lapis.
e. Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot 1
lapis. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir enamel disemprot 2
lapis.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -44


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

f. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor


2 lapis.
g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak
ada gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
3.5. Untuk cat luar bangunan (weathershield) Penyedia jasa Konstruksi harus
memberikan garansi produk dan garansi aplikasi kepada pemberi tugas yang
berlaku selama 5 tahun.
Pasal 3.12.4 : Pembersihan dan Perapihan
5.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan dinding
yang telah di cat dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari
material yang tidak semestinya ada.
5.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pengecatan
atau permukaan dinding finishing cat yang tidak semestinya atau tidak
memenuhi standart teknis seperti perapihan pekerjaan permukaan dinding
finishing cat yang tidak rata, yang hasilnya tidak sesuai dengan standart
teknis.
5.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih,
rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun standart teknis.
5.4. Pada pekerjaan permukaan dinding finishing cat, harus benar benar rapih,
bersih, rata dan vertikal.
5.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF 3 -45


JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.13.

PEKERJAAN SANITAIR & TOILET

Pasal 3.13.1. : Umum


1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang
digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya/ operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan kloset, kitchen sink, kran air, pengering lantai
(floor drain), serta septictank.
1.2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Waterproofing
b. Pekerjaan Plumbing
c. Pekerjaan finishing lantai
d. Pekerjaan finishing dinding
1.3. Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Konsultan
Perencana/Konsultan Pengawas beserta persyaratan/ketentuan pabrik
untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus
diganti tanpa biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan,
pengganti harus disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas
berdasarkan contoh yang dilakukan Penyedia jasa Konstruksi.
Pasal 3.13.2. : Bahan/Produk
2.1. Untuk kloset duduk memakai bahan porselen warna putih, lengkap
accecories dengan kualitas baik.
2.2. Wastafel memakai bahan porselen warna putih, lengkap acccesories
dengan kualitas baik.
2.3. Kitchen Zinc dari bahan stainless steel tipe single bowl merk Royal.
2.4. Floor drain dari bahan stainless steel dengan kualitas baik
2.5. Kran air bahan stainless steel kualitas baik.
2.6. Urinoir, lengkap accesories kualitas baik.

3 -46
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

2.7. Grab Bar Folded Bar untuk KM/WC Difabel


Pasal 3.13.3. : Pelaksanaan
3.1. Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia jasa Konstruksi harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara
pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
3.2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Penyedia jasa Konstruksi
harus segera melaporkannya kepada Konsultan Perencana/Konsultan
Pengawas.
3.3. Penyedia jasa Konstruksi tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu
tempat bila ada kelainan/berbedaan ditempat itu sebelum kelainan
tersebut diselesaikan.
3.4. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
3.5. Penyedia jasa Konstruksi wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Penyedia jasa Konstruksi, selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Pejabat Pembuat Komitmen.
3.6. Pekerjaan Kloset
a. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau
cacat-cacat lainnya dan telah disetujui Konsultan Pengawas.
b. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai
gambar, waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-
sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
3.7. Pekerjaan Keran
a. Semua keran yang dipakai, adalah chromed finish.
b. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing
dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok dipakai yang
berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang
menempel pada dinding. Keran-keran yang dipasang dihalaman harus
mempunyai ulir sink di ruang saji dan dapat disambung dengan pipa
leher angsa (extention).
c. Stop keran yang dapat digunakan dari bahan kuningan dengan

3 -47
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar


untuk itu.
d. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
3.8. Floor Drain dan Clean Out
a. Floor drain dan Clean out yang digunakan adalah metal verchroom,
lobang dia. 2" dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk
floor drain dan depverchron dengan draad untuk clean out
b. Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu. Floor
drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsultan Pengawas.
c. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai
harus dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan
bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
d. Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat
beton kedap air dan pada lapis teratas setebal 5 mm diisi dengan lem.
e. Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih
waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada
kebocoran.
3.9. Pekerjaan Metal Sink
a. Metal sink yang digunakan ialah jenis satu bowl tebal minimum 1 mm,
bahan stainless steel
b. Metal sink yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik
sehingga tidak ada bagian yang cacat dan direkatkan dengan kuat
pada dasarnya sesuai dengan gambar untuk itu.
c. Setelah metal sink terpasang, letak ketinggian pemasangan sesuai
dengan gambar untuk itu, baik waterpassnya dan bebas dari
kebocoran-kebocoran air.
Pasal 3.13.4. : Pembersihan dan Perapihan
5.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan
sanitair dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang
tidak semestinya ada.
5.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan sanitair yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart

3 -48
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

teknis seperti perapihan pekerjaan permukaan sanitair yang kotor, yang


hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
5.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah
bersih, rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun
standart teknis.
5.4. Pada pekerjaan pemasangan sanitair, harus benar benar rapih, dan bersih.
5.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu
yang tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

3 -49
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.14.

PEKERJAAN SEALANT

Pasal 3.14.1. : Lingkup Pekerjaan


1.1. Meliputi Pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan lain sebagainya,
untuk pekerjaan silicone sealant secara lengkap, terpasang sempurna
sesuai RKS.
1.2. Pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan dengan silicone sealant
antara lain:
a. Setiap hubungan antara kaca dengan rangka aluminium.
b. Setiap hubungan antara rangka aluminium dengan dinding beton.
c. Setiap hubungan antara kaca dengan kaca.
d. Setiap hubungan antara kaca langsung dengan dinding/ dinding
beton/ lantai.
e. Setiap hubungan kaca dengan stainless stell
f. Setiap hubungan antara satu material dan material lainnya yang
belum disebutkan dan memerlukan perlakuan khusus dengan silicone
sealant.
1.3. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Kusen
b. Pekerjaan Aluminium
c. Pekerjaan Kaca dan Cermin
Pasal 3.14.2 : Persyaratan Bahan
2.1. Silicone sealant yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Pengeringan netral
b. Modulus elastisitas tinggi : 100 % (gerakan)
c. Kering sentuh : 15 menit
d. Waktu pengerjaan : Kurang dari 10 menit
e. Menyatu sepenuhnya : 24 jam
f. Warna : Ditentukan Kemudian
g. Tidak terpengaruh terhadap :

3 -50
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

- Sinar Matahari
- Hujan
- Ozon
- Perubahan temperature
yang tinggi (62 oC s/d 205
o
C)
h. Fire rating : Tidak kurang dari 2 jam
i. Daya kedap suara : 30 db
(khusus untuk perlakuan terhadap aluminium yang menggunakan
finishing Flourocarbon, sealant harus dipilih dari silicone rubber yang
compatible terhadap fluorocarbon)
2.2. Bahan Pelindung
Aluminium harus dilindungi dengan Blue Protection Masking Tape GINZA.
2.3. Filler menggunakan Polyurethane Backer Rod dengan sel terbuka yang
direkomendasi dari Dow Corning.
Pasal 3.14.3. : Pelaksanaan
3.1. Pekerjaan silicone sealant ini harus dilaksanakan oleh Penyedia jasa
Konstruksi khusus yang ahli dalam bidang pekerjaan sealant, dibuktikan
dengan melampirkan CV tenaga ahli yang bersangkutan.
3.2. Untuk kaca, alumnium, concrete dan steel sebelum diberi perlakuan
sealant harus dilakukan pembersihan, bebas dari debu, minyak dan lain
sebagainya yang mengakibatkan berkurangnya daya rekat sealant.
Pembersihan dilakukan dengan Toluol.
3.3. Pemasangan Sealant harus dilakukan dengan menggunakan tekanan
udara, karena dapat mengatur keluarnya sealant dengan baik. Sesuaikan
tekanan udara untuk memperoleh pengisian joint yang cukup.
3.4. Jika joint sudah diisi, ratakan sealant dengan alat yang direkomendasi oleh
pabrik pembuat sealant. Masking Tape harus segera diangkat sebelum
sealant mengering (kira-kira 10 - 15 menit).
3.5. Silicone sealant harus dibersihkan sebelum mengering, dengan
menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pelarut.
3.6. Jika ada yang tercecer dan sealant sudah mengeras dapat dirapihkan
dengan pisau cutter yang tajam.
3.7. Ukuran joint yang digunakan untuk sealant minimal harus 6 mm dengan
perbandingan lebar dan dalam 2 : 1 (sebagai contoh untuk lebar 12 mm,

3 -51
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

dalam 6 mm).
Pasal 3.14.4. : Pembersihan dan Perapihan
4.1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan
silicone sealent dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari
material yang tidak semestinya ada.
4.2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan
pemasangan silicone sealent yang tidak semestinya atau tidak memenuhi
standart teknis seperti perapihan pekerjaan permukaan silicone sealent
yang tidak rata, masih ada yang belum di silicone sealent yang hasilnya
tidak sesuai dengan standart teknis.
4.3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah
bersih, rapih dan telah sesuai dengan keinginan pihak owner maupun
standart teknis.
4.4. Pada pekerjaan permukaan silicone sealent, harus benar benar rapih,
bersih, rata dan tidak bolong/kosong.
4.5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu
yang tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang
dibersihkan/dilaksanakan.

3 -52
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN C.15

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

Pasal C.15.1. : Lingkup Pekerjaan


1.1. Lingkup pekerjaan untuk pelaksanaan atap genteng dipasang pada
penutup atap bangunan.
1.2. Meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk
melaksanakan pekerjaan atap metal sebagaimana dijelaskan dalam
Gambar Rencana dan Rencana Kerja & Syarat-syarat Pekerjaan termasuk
pemasangan alat-alat dan benda-benda yang terletak dan berkaitan
dengannya.
1.3. Menyediakan semua tenaga/pekerja untuk melaksanakan pekerjaan, yang
harus ahli dan berpengalaman, yang dinyatakan dengan
pengalaman/referensi pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Pasal C.15.2. : Membuat Gambar Kerja
2.1. Penyedia jasa Konstruksi harus mempersiapkan dan membuat gambar
kerja (shop drawings) yang dilengkapi dengan daftar material, detail
sambungan dari komponen-komponen yang sebelum pelaksanaan harus
diajukan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
2.2. Seluruh pengadaan bahan-bahan seperti genteng,bubungan, pelat kait,
sekrup atau baut, nok, flashing sealant serta bahan lain yang diperlukan
sesuai dengan Gambar Rencana dan Rencana Kerja & Syarat-syarat
Pelaksanaan Pekerjaan. Seluruh pekerjaan pembuatan dan pemasangan
seperti pemotongan, sambungan - sambungan dan lain-lain sesuai dengan
Gambar Rencana dan Rencana Kerja & Syarat-syarat Pelaksanaan
Pekerjaan.
Pasal C.15.3. : Bahan
- Bahan Utama : Genteng Karang Pilang Ex. Karang Pilang, spesifikasi
yang tercantum sesuai gambar rencana.
- Mutu : Kualitas 1 (satu) mempunyai warna yang sama antara satu
dengan yang lainnya, kekuatan bahan lentur dan berat per buah sesuai
spesifikasi pabrik dan dibuktikan dengan dokumen Hasil Uji Kualitas

3 -53
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

(Mutu 1)
- Resistence : Konsisten terhadap NI-11 (Normalisasi Genteng
Indonesia), PUBI – 1982 pasal 28, SII 002-80
Pasal C.15.4. : Pelaksanaan
4.1. Sebelum mendatangkan genteng karang pilang ex. Nglayur harus
mengajukan contoh terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari
Pihak Direksi.
4.2. Kecuali dengan ijin tertulis dari Direksi Lapangan, Kontraktor tidak
diperkenankan melakukan pemasangan genteng sebelum usuk, reng dan
papan dasar terpasang.
4.3. Sebelum pemasangan penutup atap, Kontraktor harus memastikan bahwa
usuk, reng dan papan dasar telah terpasang dengan rata, kemiringan
telah benar, jarak usuk sesuai dengan gambar yang direncanakan.
4.4. Pemasangan penutup atap, baik urut-urutannya maupun jarak overlapping
dan toleransi yang diperkenankan harus sesuai dengan petunjuk yang
dikeluarkan pabrik.
4.5. Jarak pemasangan penutup atap dan pemotongannya diarea talang jurai
agar seminim mungkin, agar tidak menggangu pandangan.
Pasal C.15.5. : Penanganan dan Penyimpangan.
5.1. Lembaran atap genteng harus dikirim dalam satu ikatan tumpukan dan
pada waktu transportasi tidak diperbolehkan basah dan harus sedemikian
agar tidak menimbulkan cacat-cacat.
5.2. Lembaran harus disusun rapi dan tidak berhubungan dengan tanah dan
harus dilindungi dengan penutup yang tidak tembus air.
5.3. Penyedia jasa Konstruksi harus menyiapkan tenaga yang berpengalaman
dan. Hal ini demi tercapainya mutu pekerjaan. Lembaran-lembaran tidak
boleh ditarik diatas permukaan lembaran lainnya. Demikian juga peralatan
pemasangan tidak boleh diseret/ ditarik diatas lembaran- lembaran atap.

3 -54
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

BAGIAN 3.16

LANDSCAPING
Pasal 3.24.1. : Pengupasan dan Pengurugan Tanah.
1.1. Pengupasan tanah (lokasi tempat parkir eksisting) diperlukan khusus
untuk pekerjaan landscaping untuk membuang tanah yang ada sedalam
40 cm untuk diganti dengan top soil berupa tanah merah yang baik bebas
dari lumpur, pasir ,gulma, kotoran, termasuk puing, plastik atau kotoran
manusia lainnya. Top soil baru ini selalu harus dipelihara kelembabannya.
Penggantian ini menacapai peil + 25 cm dari muka tanah asal.
a. Uraian :
Yang dimaksud disini ialah pekerjaan timbunan (dimana permukaan
tanah yang direncanakan diganti, dan penimbunan kembali bekas
galian dan kupasan
b. Peralatan :
Alat-alat yang dipergunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
antara lain :
Pasal 3.16.2. : Spesifikasi Urugan :
a. Material :
Material yang digunakan sebagai bahan urugan jenis yaitu tanah urug,
dimana masing-masing material tersebut mempunyai syarat-syarat
sendiri sebagai berikut :
 Tanah Urug :
- Lokasi : Dihamparkan diatas permukaan site yang
ada sekarang,
- Jenis : Tanah merah
- Liquid Limit : Max. 80
- Plasticity Index : Max. 25
- Tidak mengandung bahan-bahan organik lebih dari 5%
(volume).
- Tidak mengandung akar, batang-batang, pohon-pohon, rumput
dan sejenisnya.

3 -55
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

b. Penyebaran :
 Semua material harus disebar merata baik secara manual maupun
dengan bantuan alat, lapis demi lapis dengan tebal maximum tiap
lapis 10 cm (lepas).
 Penyebaran lapisan kedua dan selanjutnya harus diatas lapisan
yang sudah dipadatkan sebelumnya.
c. Level Urugan :
Semua level urugan harus disesuaikan dengan level-level yang
terdapat pada gambar- gambar kerja atau spesifikasi-spesifikasi yang
lain.
d. Pengawasan dan Test :
Semua kegiatan pengurugan harus dibawah pengawasan Konsultan
Pengawas / wakil Pejabat Pembuat Komitmen.
Bila hal tersebut diatas telah disetujui oleh Konsultan Pengawas /
wakil Pejabat Pembuat Komitmen, maka pekerjaan pengurugan dapat
dilaksanakan/ dimulai dengan syarat-syarat material yang dipergu-
nakan seperti contoh yang diajukan.
Pasal 3.16.2. : Tanaman Pohon :
Tanaman Pohon yang diminta dengan jenis perdu 15-20 cm dan pohon
hias dengan sifat ketinggian minimal 4 meter yang harus ditanam
dilindungi dan diperkuat secukupnya, sampai pohon kayu besar dapat
tumbuh dengan sempurna.
Jenis pohon dapat berupa :
1 Flamboyant 8. Srikaya
. Palem Raja 9. Angsana
2 Kelapa Gading 10. Palem Merah
. Bougainvillea cerise dan white 11. Pohon Asem
3 Pisang-pisangan Bali-Heliconias 12. Casia
. Kamboja-Plumeria Frangipani 13. Crinum Lilies dan Alamanda
4 White dan Pink 14. Kroton
. Pisang Kipas 15. Criminalae
5
.
6
.

3 -56
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO
BAGIAN 3
Pekerjaan Arsitektur

7
.

3 -57
REHAB GEDUNG KANTOR PEMUDA KREATIF
JL. SULTAN AGUNG NO.34 SIDOARJO

Anda mungkin juga menyukai