Anda di halaman 1dari 12

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PAKET PEKERJAAN : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN


AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP
- PK
PROVINSI / KAB : PAPUA / MERAUKE

TAHUN ANGGARAN : 2020

CV. RIWARDE
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Perusahaan : CV. RIWARDE
Pekerjaan : PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR
PKP - PK
Provinsi / Kabupaten : Papua / Merauke
Tahun Anggaran : 2020

LINGKUP PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Administrasi Proyek dan pelaporan
2. Papan Nama Proyek
3. Mobilisasi, Demobilisasi selama pekerjaan
4. Pengukuran sebelum dan sesudah pekerjaan termasuk shop drawing dan as
builddrawing
B. UMUM ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA )
C. PEKERJAAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR
1. Pekerjaan Pemadatan Tanah untuk Sub Grade
2. Pekerjaan Sub Base ( T= 20 cm ) CBR > 25 %
3. Pekerjaan Base Course ( T = 15 cm ) CBR > 80 %
4. Pekerjaan Prime Coat AC 60/70
5. Pekerjaan Lapisan Asphalt Concrete ( AC – WC ), T = 5 cm
D. PEKERJAAN 1 UNIT BOX CULVERT
1. Pekerjaan Tanah Biasa
2. Menguruk Kembali Galian Biasa
3. Pekerjaan Dewatering
4. Pekerjaan Beton K – 250
5. Pekerjaan Beton K – 175 untuk lantai kerja
6. Pekerjaan Baja Tulang
7. Pekerjaan Bekisting
Semua item – tem pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis
dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Administrasi Proyek dan Pelaporan
Administrasi proyek dan pelaporan merupakan hal penting dalam pelaksanaan
proyek yang terdiri dari penyampaian laporan – laporan secara berkala yakni laporan
harian, laporan mingguan, laporan Bulanan dan laporan hasil – hasil laboratorium
yang dilengkapi dokumentasi dari lapangan yang harus ditandatangani Site Manager,
Supervisi Engineer serta pengawas lapangan dari pihak direksi
2. Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan.
Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm,
ditopang kayu bus (5/7) dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar
warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai
cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
 Nama Instansi
 Nama Pekerjaan
 Harga Pekerjaan
 Sumber Dana
 Jangka Waktu
 Tahun Anggaran
 Nama penyedia jasa
3. Mobilisasi dan Demobilisasi selama pekerjaan
Mobilisasi
Mobilisasi adalah mendatangkan dan mengambil alat maupun tenaga kerja dari atau
kelokasi pekerjaan.Sebelum pelaksanaan mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,
Kontraktor harus minta persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Gambar : Pekerjaan Mobilisasi Alat

a) Mobilisasi Personil
Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staf kantor
maupun maupun pelaksana yang diusulkan yaitu
1) Project Manager : 1 orang
2) Site Manager : 1 orang
3) Manager Keuangan : 1 orang
4) Ahli K3 : 1 orang
5) Quantity Engineer : 1 orang
6) Pelaksana / Operator Mesin Pencampur Aspal : 1 orang
b) Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi / pengiriman peralatan dijadwalkan terlebih dahulu yang berisi
keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan di lapangan. Selanjutnya alat ditempat lokasi yang aman / dalam Base
camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah nantinya. Alat-alat berat tersebut
harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi lapangan dan kemampuan
pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana semua alat berat perlu
dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi
pekerjaan yang sebaik-sebaiknya.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan Pembuatan Jalan Akses dan Pelataran
Parkir PKP - PK yaitu :
1) Excavator
2) Vibrator Roller
3) Motor Grader
4) Bulldozer
5) Dump Truck
6) Water Tank
7) Pompa Air
8) Theodolite
9) Waterpass
10) Mistar Ukur
11) Alat Tes Kepadatan Tanah
12) Peralatan Tukang Batu dan Kayu
4. Pengukuran sebelum dan sesudah pekerjaan termasuk shop drawing dan as
built drawing
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kami melakukan pengukuran
terlebih dahulu, untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut harus disaksikan
oleh Konsultan pengawas yang akan menunjukkan titik referensi. Patok-patok
sementara yang kami pasang dibuat dari kayu ukuran 5/5, dipasang pada setiap jarak
antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan
teknis oleh Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah
goyang atau hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet, dimana ketinggian
patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat patok
tersebut dicat berwarna merah.
Setelah dilaksanakan pengukuran awal dibuatkan shop drawing untuk dipakai
dilapangan untuk bekerja dan setelah semua item pekerjaan selesai dibuatkan as
built drawing

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

B. UMUM ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA )


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini factor keselamatan pekerja dan lingkungan sekitarnya
adalah suatu keharusan yang perlu dijaga dan diwaspadai oleh semua pihak demi
kelancaran pekerjaan dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap karyawan dan
tempat bekerja. Keselamatan pekerja tidak bisa diabaikan oleh karena itu wajib bagi
semua pekerja dan karyawan perusahaan diproyek ini menggunakan pakaian
keselamatan kerja sesuai standar yang berlaku.
Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam
melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut :
1) Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras.
2) Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin atau
melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya.
3) Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada lokasi
pekerjaan yang banyak debu atau serbuk material keras lainnya.
4) Safety Vest diperlukan untuk Safety vest di rancang secara khusus dan dilengkapi
dengan reflector atau pemantul cahaya untuk memberikan perlindungan optimal
bagi para penggunanya. Safety vest diperuntukkan bagi pekerja yang lokasi kerjanya
di jalan atau berdekatan dengan jalan, di area dengan aktivitas lalu lalang kendaraan
atau alat berat.
5) Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun
6) Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan
dengan bahan yang keras, misalnya untuk pengaspalan dan lain-lain

1. 2. 3.

. 4. 5. 6.

Gambar : Safety Pekerjaan

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

C. PEKERJAAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR


1. Pekerjaan Pemadatan Tanah untuk Sub Grade
1) Tanah diangkut dengan menggunakan dump truck menuju lokasi penimbunan
untuk lapisan subgrade.
2) Setelah dump truck sampai dilokasi, material tanah dituang dan dilakukan
perataan material dengan menggunakan motor grader.
3) Setelah proses penghamparan tanah, dilanjutkan dengan proses pemadatan
dengan menggunakan vibro roller sebanyak 9 kali pasing atau setelah dirasa
cukup padat dan memenuhu standar. Selanjutnya pemadatan dilakukan dengan
menggunakan sheep foot roller agar tanah menjadi lebih padat. Pada kaki – kaki
sheep foot roller terjadi tekanan yang lebih tinggi sehingga kaki – kakinya masuk
ke dalam tanah, dapat dilihat apakah tanah sudah cukup padat atau belum.
4) Untuk menjaga kadar air optimum didalam tanah, tanah disiram air dengan
menggunakan mobil tangki air
2. Pekerjaan Sub Base
Lapis pondasi sub base merupakan bagian perkerasan yang terletak antara lapis
pondasi base course dan tanah dasar.Metode kerja untuk pekerjaan lapis pondasi sub
base sebagai berikut :
1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada
direksi untuki untuk disetujui
2) Material agregat kelas B dihampar secara merata dengan alat berat motor
grader
3) Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck
(Sebelum pemadatan) fungsi penyiraman agar rongga – rongga antara agregat
akan terpadatkan dengan sendirinya dan saling mengunci sehingga tidak ada
rongga udara didalamnya, setelah disiram dipadatkan dengan menggunakan
Vibratory Roller sesuai gambar rencana yang telah ditentukan yaitu 20 cm

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

3. Pekerjaan Base Course


Lapis pondasi base course merupakan bagian perkerasan yang terletak lapis pondasi
sub base dan lapis permukaan. Metode kerja untuk perkerasan lapis pondasi base
course sebagai berikut :
1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada
direksi untuki untuk disetujui
2) Material agregat kelas A dihampar secara merata dengan alat berat motor
grader
3) Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck
(Sebelum pemadatan) fungsi penyiraman agar rongga – rongga antara agregat
akan terpadatkan dengan sendirinya dan saling mengunci sehingga tidak ada
rongga udara didalamnya, setelah disiram dipadatkan dengan menggunakan
Vibratory Roller sesuai gambar rencana yang telah ditentukan yaitu 15 cm
4. Pekerjaan Prime Coat AC 60/70
Prime Coat ( Lapis Pengikat ) – Mekanis
Pemasangan lapis resap pengikat digunakan alat asphalt distributor. Asphalt
Distributor adalah truk atau kendaraan lain yang dilengkapi dengan aspal, pompa,
dan batang penyemprot. Umumnya truk dilengkapi juga dengan pemanas untuk
menjaga temperatur aspal dan juga penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer
digunakan untuk daerah - daerah yang sulit dicapai dengan batang
penyemprot.Apabila pekerjaan prime coat ini akan dilaksanakan, lapis pondasi
agregat kelas A nya harus betul-betul sudah memenuhi syarat yang dikehendaki,
baik ketinggiannya maupun kepadatannya.
Metode kerja untuk pekerjaan lapis resap pengikat – aspal cair sebagai berikut :
1) Permukaan harus bersih dari kotoran dan debu, serta kering. Alat untuk
membersihkan adalah kompresor, sapu lidi, dan karung goni, power brom, atau
power blower.
2) Pemakaian alat-alat ini melihat pada keadaan dari kotoran/debu yang melekat
pada permukaan base-course tersebut. Mungkin pada sapu lidi dan karung goni
saja sudah cukup, dan ada kalanya harus dipakai kompresor dahulu baru dengan
sapu dan karung goni, prinsip harus bersih dari debu dan kotoran dan material
yang terlepas harus dibuang.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

3) Setelah ini selesai baru kita mempersiapkan untuk prime-coating yang


dipersiapkan ialah alat- alatnya (distributor kecil), dan alat penarik (Tire Roller)
atau distributor (besar), juga disebut distributor- car distributor. Tentu semua alat
ini telah diperiksa baik dan berjalan lancar.
4) Untuk memenuhi banyaknya yang dikehendaki tentu sebelumnya melalui
beberapa kali percobaan dengan dasar pedoman dari yang sudah diketahui
sebelumnya. Panas/temperature, kecepatan, menentukan volume yang keluar,
jarak nozel dengan permukaan base-course menentukan ratanya disamping juga
ikut menentukan volume tersebut.
5) Umumnya sesudah ± 48 jam sudah cukup kering, dan pekerjaan surface course
siap dilaksanakan.

5. Pekerjaan Lapisan Asphalt Concrete ( AC –WC ) tebal 5 cm


Metode kerja untuk pekerjaan lapisan asphalt concrete ( AC- WC ) sebagai berikut :
1) Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada
direksi untuk disetujui
2) Menyerahan hasil pengujian material (Job Mix Design) material laston lapis aus
(AC-WC) yang akan digunakan dan komposisi harus sesuai spesifikasi teknis
yang disyaratkan.
3) Sebelum pelaksanaan pekerjaan AC-WC dilakukan trialmix terlebih dahulu agar
bisa diketaui ketebalan dan densitynya
4) Pencampuran hot-mix AC-WC diolah menggunakan AMP
5) Material hot-mix AC-WC dimuat langsung kedalam dump truck dan diangkut ke
lokasi pekerjaan
6) Material AC-WC dihampar dengan menggunakan asphalt finisher dan dipadatkan
tandem roller dengan lintasan minimum sesuai spesifikasi teknis, kemudian

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

dipadatkan kembali dengan menggunakan alat pneumatic tire roller dengan


lintasan sesuai hasil trial dan dipadatkan finishing dengan alat tandem roller
7) Selama pemadatan, tepi hamparan dirapihkan oleh pekerja dengan menggunakan
alat bantu
8) Setelah penghamparan dan pemadatan selesai dilaksanakan pengambilan sample
dengan core drill untuk ditest dilab agar diketahui ketebalan dan densitynya.

D. PEKERJAAN 1 UNIT BOX CULVERT


1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa
Metode kerja galian tanah biasa memakai cara dewatering open pumping sebagai
berikut :
1) Siapkan saluran untuk mengalirkan air tanah yang dipompa, sejak sebelum
penggalian dimulai.
2) Penggalian diakukan sampai kedalaman rencana, bila belum sampai pada
kedalaman rencana sudah tergenang air yang cukup mengganggu pekerjaan
galian, maka penggaliannya dilakukan secara bertahap.
3) Pada setiap tahapan galian dibuat sumur kecil/ selokan tandon air untuk
tempat pompa isap.
4) Pada sumur/ selokan tandon air tersebut, dipasang pompa untuk pengeringan
(pompa submersible lebih baik dibanding pompa biasa).
5) Bila kedalaman galian melebihi kemampuan isap pompa (suction lift), maka
pemompaan dapat diturunkan
6) Bila galian sangat luas, dapat dilakukan secara bertahap. Dan membuat sumur/
selokan di beberapa tempat.
2. Pekerjaan Urugan Kembali Galian Biasa
Metode kerja pekerjaan urugan kembali galian biasa sebagai berikut :
1) Timbunan Biasa adalah pekerjaan penimbunan dengan menggunakan tanah dari
hasil galian.
2) Timbunan tanah dari sumber galian digunakan untuk pemadatan permukaan tanah
pada akhir pekerjaan struktur.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

3) Material tanah dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller. Selama


pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepian hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
4) Excavator menggali sisa timbunan tanah dan memuat ke dalam dump truck.
Dump truck membawa sisa timbunan ke lapangan penumpukan yang akan
ditentukan kemudian.
3. Pekerjaan Beton K – 250
Metode kerja pekerjaan beton K – 250
1) Pekerjaan akan dimulai dengan pembuatan shop drawings untuk kemudian
dimintakan persetujuannya dari Direksi Pekerjaan.
2) Baja Tulangan yang telah dirakit (cutting and bending) di base camp akan dibawa
kelokasi pekerjaan untuk dipasangkan sesuai shop drawing. Baja tulangan akan
dipasangkan / diikat dengan menggunakan kawat beton.
3) Pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan dan pemasangan bekisting yang terbuat
dari balok kayu dan multiplex untuk membentuk dimensi struktur sesuai shop
drawings.
4) Sebelum dilakukan pengecoran beton, maka semua hasil rakitan penulangan dan
bekisting akan dibersihkan terlebih dahulu dan dimintakan persetujuannya dari
Direksi Pekerjaan.
5) Untuk menjaga agar tidak terjadi pemisahan agregat (segredasi) dari beton, maka
pengecoran beton akan dilakukan dengan menggunakan luncuran manual.
6) Selama proses pengecoran, beton akan diperiksa kekentalannya dengan uji slump
dan terhadap beton yang lolos uji, akan dituangkan dan pemadatan beton akan
dilakukan dengan menggunakan concrete vibrator sedemikian rupa agar tidak
terjadi bleeding. –
7) Untuk mengetahui kondisi kekuatan beton, maka atas persetujuan Direksi
Pekerjaan, akan dilakukan pengambilan dan pembuatan benda uji kubus/silinder.
4. Pekerjaan beton K – 175 untuk lantai kerja
1) Sebelum melalukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui
2) Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan bekisting yang dari balok kayu dan
multiplex untuk membentuk dimensi struktur sesuai shop drawing

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

3) Sebelum dilakukan pengecoran beton , maka semua hasil rakitan bekisting


dibersihkan terlebih dahulu dan meminta persetujuan direksi
4) Selama proses pengecoran beton akan diperiksa kekentalannya dengan uji slump
dan terhadap beton yang lolos uji, akan dituangkan dan pemadatan beton akan
dilakukan dengan menggunakan concrete vibrator sedemikian rupa agar tidak
terjadi bleding
5) Untuk mengetahui kondisi kekuatan beton, maka atas persetujuan direksi, akan
dilakukan pengambilan dan pembuatan benda uji kubus / silinder
6) Pembongkaran bekisting kemudian akan dilakukan setelah beton mengeras dan
sesuai dengan persyaratan spesifikasi
5. Pekerjaan Baja Tulangan
Metode kerja pekerjaan Tulangan sebagai berikut :
1) Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak / lemak, asam, alkali dan bebas
dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi
persyaratan yang disyaratkan.
2) Pabrikasi besi beton berdasarkan ukuran gambar kerja dan direksi pengawas
lapangan.
3) Batang tulangan dipasang/disusun sesuai dengan gambar pelaksanaan dan
persilangannya diikat kawat
6. Pekerjaan Bekisting
Metode kerja pekerjaan bekisting sebagai berikut :
1) Setelah pemasangan besi tulangan dilakukan pemasangan bekisting sebelum
pengecoran
2) Perkuatan bekisting dilakukan dengan pemasangan kayu usuk sebagai penahan
agar ketika dilakukan pengecoran ukuran tetap sesuai yang diinginkan.

PAKET : PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN AKSES DAN PELATARAN PARKIR PKP - PK

Anda mungkin juga menyukai