Anda di halaman 1dari 10

SPESIFIKIASI TEKNIS

BELANJA MODAL JASA PERENCANAAN DAU KEC. BUNGORO, LABAKKANG,


SEGERI, MANDALLE
CV. DWIATAMA ABADI KONSULTAN

REHAB BENDUNG LAJANG - LAJANG I


BIDANG IRGASI DAN AIR BAKU
DINAS PU PANGKAJE’NE
TAHUN ANGGARAN 2019
PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN

 Pekerjaan Yang Harus Dilaksanakan Adalah Pembangunan Pintu Air Kekeang


Barat Dan Kekeang Timurdesa/Kelurahan Bawasalo Kec. Segeri.
 Lingkup Pekerjaan Meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
 Mobilasi/Demobilisasi Bahan
b. Pekejaan Tanah
 Pekerjaan Galian Tanah
 Pekejaan Timbunan Tanah
c. Pekerjaan Pemasangan PIntu Kayu
 Pek. Pas. Batu 1 : 3
 Pek. Plesteran 1 : 3
 Pek. Top Profil 1 : 3
 Pek. Plat Lantai Saluran
 Pek. Bekisting Plat lantai
 Pek. Lantai Saluran Camp 1 Pc : 2 Pb : 3 Kr
 Pek. Pemasangan Pintu kayu Skot Balk 20/4
 Pek. Pemasangan Pintu kayu Skot Balk 10/3

PASAL 2 SITUASI PEKERJAAN

 Lokasi Pembangunan Pintu Air Kekeang Barat Dan Kekeang


Timurdesa/Kelurahan Bawasalo Kec. Segeri.
 Lokasi Pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana
adanya pada waktu rapat penjelasan. Untuk itu calon Penyedia Jasa wajib
meneliti situasi medan, terutama kondisi medan, kondisi tanah bangunan,
sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lain yang berpengaruh terhadap harga
penawaran.
 Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk klaim di kemudian hari.
 Dalam rapat penjelasan akan ditunjukkan dimana pembangunan akan
dilaksanakan.

PASAL 3 SURVEY PENGUKURAN DAN PENGGAMBARAN


Dalam memulai, mengevaluasi dan mengerjakan pekerjaan baik untuk
saluran, bangunan air dan pekerjaan lainnya harus berdasarkan data
ketinggian dan posisi yang pasti sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk ini
Penyedia Jasa harus melaksanakan serangkaian kegiatan survey dan
pengukuran berikut penggambarannya untuk mendapat persetujuan dari
pihak Direksi sebelum melaksanaakan semua kegiatannya.
PASAL 4 LAPORAN DAN DOKUMENTASI
a. Penyedia Jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai
dengan Syarat-syarat Kontrak. Program tersebut harus dibuat dalam
bentuk yaitu Bar-Chart.

b. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau


tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah
diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk
dalam harga penawaran yang dikontrakkan.
PASAL 5 LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN
Setiap tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berjalan atau pada suatu
waktu yang ditentukan Direksi, Penyedia Jasa harus menyerahkan 3
(tiga) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang bisa
diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan
pekerjaan selama bulan yang terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya
harus berisi hal-hal sebagai berikut :syarat Kontrak. Program
tersebut harus dibuat dalam bentuk yaitu Bar-Chart. :
 Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang
dicapai pada bulan laporan maupun prosentase rencana yang
diprogramkan pada bulan berikutnya.
 Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan
maupun prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai
dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.
 Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan
masalah yang timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan selama bulan laporan.
Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau
tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah
diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk
dalam harga penawaran yang dikontrakkan.
PASAL 6 RENCANA KERJA HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
a. Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang
sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk Minggu
berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah,
pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang
diminta Direksi.
b. Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian
secara tertulis semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari
maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan
tanah, pekerjaan konstruksi dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
c. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan
akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan
sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga
penawaran yang dikontrakkan.

PASAL 7 RAPAT BERSAMA UNTUK MEMBICARAKAN KEMAJUAN PEKERJAAN


a. Rapat tetap antara Direksi dengan Penyedia Jasa diadakan seminggu sekali
pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat ini
membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang
diusulkan untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang
timbul agar dapat segera diperoleh solusinya untuk diselesaikan.
b. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan
akibat dari kegiatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan
sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga
Penawaran yang dikontrakkan.
PASAL 8 DOKUMENTASI
a. Semua kegiatan di lapangan harus didokumentasikan dengan lengkap dan
dibuatkan album foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan foto,
lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3
seri foto yaitu sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah
selesai dilaksanakan, dimana arah pengambilan melalui satu titik yang sama.
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi foto- foto yang dibuat oleh
ahli foto yang berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditujukan
sebagai laporan/ pencatatan tentang pelaksanaan yaitu pada awal
pertengahan dan akhir suatu bagian tertentu dari pekerjaan yang
diperintahkan oleh Direksi.
b. Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah
yang menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang
kemudian diserahkan kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran
3R dan diberi catatan sebagai berikut :
- Nama Daerah Irigasi
- Detail Kontrak
- Nama Bangunan atau Lokasi Ruas Saluran
- Tanggal Pengambilan
- Tahap Pelaksanaan

PASAL 9 PEKERJAAN PERSIAPAN


1. Semua Bahan Material Yang Diangkut Kelokasi Pekerjaan Sudah termasuk
Di dalam Mobilasi.
2. Papan Nama Proyek.
 Penyedia Jasa harus membuat, memasang dan
memelihara minimal 2 (dua) papan tanda proyek. Papan tanda
proyek harus menunjukkan dan memuat nama Pemilik
Pekerjaan/Proyek dan nama Penyedia Jasanya, judul nama proyek
disertai perkiraan jumlah hari pelaksanaan
 Lokasi Pemasangan ditunjukkan oleh Direksi/Engineer Konsultan
dalam jangka waktu 30 (tiga-puluh) hari sebelum mulai
pelaksanaan pekerjaan. Jika pekerjaan telah selesai dan telah
diserahterimakan, maka papan nama proyek harus dicabut oleh
Penyedia Jasa.
3. Pembersihan Lokasi.
 Selama pelaksanaan pekerjaan, pembersihan lokasi pekerjaan
untuk bendung, tanggul, saluran dan bangunan dari semua
tumbuhan harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa setelah mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus
membongkar akar-akar, mengisi lubang- lubangnya dengan tanah
dipadatkan kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula
bahan-bahan hasil pembersihan lapangan. Untuk semua pohon
dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan/ tidak harus
ditebang dan tetap berada ditempatnya, maka Penyedia Jasa harus
melindunginya dari kerusakan.
 Semua bahan yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapih
dan apabila keadaan mengijinkan harus dibakar sampai habis.
Penumpukan untuk pembakaran harus dikerjakan dengan cara dan
pada tempat-tempat tertentu agar tidak menimbulkan resiko
terhadap bahaya kebakaran. Semua pembakaran harus
sesempurna mungkin sehingga bahan yang dibakar akan menjadi
abu. Penyedia Jasa setiap saat harus mengambil langkah-langkah
pencegahan secara khusus untuk mencegah penyebaran api dan
harus mempunyai peralatan sesuai untuk digunakan dalam
pencegahan dan pemadaman.

PASAL 10 PEKERJAAN TANAH


 Pekerjaan Galian Tanah

 Spesifikasi teknis Galian tanah

 Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-


bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang
diarahkan/ditunjukkan oleh Direksi. Bila ada galian yang perlu
disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau.
Tidak ada galian yang langsung/ ditutupi dengan tanah/beton tanpa
diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan
menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak
atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh
dan atas biaya Penyedia Jasa.
 Selama proses penggalian tanah agar secara langsung
dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui
Direksi, material yang layak/ bisa dipakai untuk timbunan dan
material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali,
sedangkan material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang
keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan
mengganggu areal pertanian dan fungsi jaringan, seperti yang
dijelaskan pada pasal B.1.6. Penyedia Jasa harus menguasai
medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa dipakai
untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya
dengan lokasi yang memerlukan timbunan.

 Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang


diperlukan untuk penggalian, perapihan dan kemiringan talud
temasuk usaha pencegahan biaya longsor, pembuatan tanggul kecil
pada bahu galian dan timbunan kecil apabila dianggap perlu oleh
Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah yang tak terpakai ataupun
yang berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian yang
terpisah dalam daftar volume dan biaya pekerjaan misalnya item
pemompaan atau pembuatan dan pemeliharaan penampungan air
yang dilaksanakan dengan baik selama pelaksanaan pekerjaan.
Khusus untuk jaringan tersier yang dimensinya relatif kecil dan
berada didaerah persawahan, agar diperhitungkan terhadap tingkat
kesukaran peggalian atau alternatif lain berupa galian secara
manual.

 Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam


meter kubik (m3) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai
dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

 Pekerjaan Timbunan Tanah/Urugan tanah kembali

Spesifikasi teknis Pekerjaan Penimbunan :

 Sejauh diatas pertimbangan praktis, sebagaimana ditentukan oleh


Direksi, semua material hasil galian yang sesuai dari hasil pekerjaan
galian dasar bangunan bendung, saluran-saluran dan bangunan-
bangunan lain dapat digunakan sebagai tanah timbunan
kembali pada bangunan permanen yang memerlukan seperti yang
tercantum dalam spesifikasi. Apabila secara praktis tanah yang sesuai
untuk tanggul harus digali secara terpisah dari bahan atau material
yang akan dibuang, maka tanah galian yang cocok/sesuai tersebut
harus dipisahkan selama pelaksanaan pekerjaan penggalian tersebut
dan langsung ditempatkan dahulu pada tempat-tempat sementara
untuk selanjutnya ditempatkan di lokasi-lokasi yang ditunjuk
sebagaimana yang ditetapkan Direksi.
 Urugan tanah dihampar dan di ratakan dengan tenaga manual hingga
membentuk ukuran yang telah di tentukan.

PASAL 11 PEKERJAAN PEMASANGAN PINTU KAYU


Spesifikasi teknis Pekerjaan Saluran :

 Semen Portland yang Dingunakan harus dengan Mutu yang baik terdiri
dari satu jenis merk dagang atau atas persetujuan konsultan
pengawas.semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak di
benarkan untuk digunakan.

 Pasangan batu gunung untuk pengaman dinding tanah yang harus di


laksanakan dengan campuran spesifikasi 1 pc : 3 Ps, bentuk serta ukuran
harus di buat dengan gambar bestek.

 Batu gunung yang dipakai adalah batu yang tidak rapuh atau mudah
pecah dan tidak bercampur dengan tanah atau kotoran organis.

 Plesteran dilaksanakan pada semua pekerjaan pasangan batu atau


pekerjaan lain di tentukan oleh direksi dengan tebalnya 15 mm adukan
yang di inginkan.

 Pasir Yang Diguanakan Adalah pasir Lokal Yang Tidak Mengandung Bahan
Organis Dan lumpur tanah lempung dan Sebagaianya.

 Campuran Plesteran Dinding Saluran Dan Top Profil Yang Di persyaratkan


Adalah Campuran Spesifikasi 1 Pc : 3 Ps.

 Pek. Lantai Saluran Camp 1 Pc : 2 Pb : 3 Kr


Spesifikasi teknis Lantai Beton K100

 Yang termasuk Pekerjaan Beton meliputi : lantai Saluran, dan


beton lainnya disesuaikan dengan gambar. Beton harus terdiri
dari semen, agregat halus dan kasar dengan perbandingan 1
bagian semen, 2 bagian agregat halus, 3 bagian agregat kasar
dan bahan tambahan (additive) yang diijinkan, kesemuanya
dicampur untuk mendapatkan kekentalan yang layak.

 Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan harus mendapat


persetujuan Direksi Pekerjaan. Tidak lebih dari 2 (dua) bulan setelah
pengadaan peralatan untuk pelaksanaan beton, Penyedia
jasa/Pelaksana harus mengirim Diagram Alir, Gambar dan Rencana
Kerja untuk pekerjaan dan penempatan beton/mortar dengan
mengacu pada Dokumen ini

 Apabila spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan pada


pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan yang
dianjurkan oleh Direksi, maka Penyedia jasa/Pelaksana harus
memberikan alternatif jenis peralatan atau metode kerja yang
menghasilkan produk yang setara dengan yang diusulkan oleh
pihak Direksi. Penyedia jasa harus memberi perhatian khusus
terhadap akibat yang mungkin timbul karena pengaruh
pencucian material yang bisa mengakibatkan tercemarnya air di
perairan umum, dengan membangun kolam - kolam tampungan
atau bangunan lainnya.
Bahan-bahan konstruksi beton yang akan dipakai adalah sebagai
berikut :

Semen
Penyedia jasa harus menginformasikan secara periodik setiap
tanggal 1 awal bulan data-data sebagai berikut :
• Jumlah persediaan semen yang ada di lapangan sampai
hari terakhir bulan lalu.
• Rencana pengadaan semen yang baru selama bulan yang
akan jalan.
• Jumlah semen yang dipakai selama periode 1 (satu) bulan
lalu.
• Penerimaan pengadaan semen selama bulan yang lalu
• Penggunaan atau kehilangan selama bulan yang lalu
dengan alasan
• Data lain yang dibutuhkan/dianggap perlu oleh Direksi.

Agregat Halus
Pengertian material halus yang dipergunakan adalah material
dengan ukuran maksimum 5 mm. Pasir harus diambil dari
sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain
seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila
menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya. Penyedia jasa harus melengkapi hasil tes agregat
halus untuk beton dan spesi (mortar) untuk type yang
dihasilkan atau selain yang disetujui oleh Direksi.

Aggregat Kasar
Pengertian material kasar yang dipergunakan adalah
material dengan ukuran lebih besar dari 5 mm dan
mempunyai gradasi yang baik dari 5 mm sampai ukuran
maksimum yang dibutuhkan dan tergantung dari klas
betonnya. Agregat kasar untuk beton adalah batu alam
kecuali jika di instruksi oleh Direksi dan harus
disediakan oleh Penyedia jasa Pelaksana.
Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau
pemakaian la innya harus bersih, dan bebas dari bahan
yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organis. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus
memenuhi ketentuan. Air yang diketahui dapat diminum
dapat digunakan.
Jika timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan
pengujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka
harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar
semen dan pasir dengan memakai air yang diusulkan dan
dengan memakai air suling. Air yang diusulkan dapat
digunakan jika kuat tekan mortar dengan air tersebut pada
umur 7 hari dan 28 hari minimum 90 % kuat tekan mortar
dengan air suling pada periode perawatan yang sama.

 Pemasangan Bekisting

Spesifikasi teknis Pemasangan Bekisting :

a. Bekisting dan perancah dapat dibuat dari kayu cukup kokoh


untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama
pengecoran, pemadatan dan perawatan
b. Kayu yang tidak dihaluskan dapat dipergunakan pada
permukaan yang tidak tampak pada struktur akhir, sedangkan
permukaan beton yang tampak harus menggunakan kayu yang
dihaluskan dengan tebal dan merata.
c. Bekisting dan perancah harus dibangun sedemikian rupa
sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.

 Pekerjaan Pembesian

Spesifikasi teknis Pekerjaan Pembesian :

a) Besi tulangan untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan
memenuhi PBI-71. Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum
pemasanganuntuk mengilangkan kotoran, lumpur, karat dan karat, percikan
adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak pelekat
dengan beton.
b) Besi tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser waktu operasi pengecoran. Besi tulangan bulat
biasa, harus sesuai dengan ketentuan standar. Besi tulangan harus
mempunyai diameter dan penampang melintang sama disetiap bagian besi
tulang itu. Diameter rata-rata besi tulangan yang digunakan dilokasi
pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) persen
diameter yang telah ditentukan besi tulangan harus bersih dari serpihan,
minyak, kotoran dan cat-cat pembuatannya.
c) Pemotongan dan pembengkokan tulangan mengikuti daftar yang dibuat
terlebih dahulu berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui oleh direksi
pembengkokan tulangan harus dilakukan diatas meja pembengkokan
dengan mengunakan kundpenekuk yang cocok dengan tiap ukuran besi
tulangan serta harus mengikuti aturan dan pemasangan penyusunannya
harus sesuai dengan gambar disain/kontrak.

 Pekerjaan Pintu Skotbalk.

Spesifikasi teknis Pintu Skotbalk


 Pintu Skotbal adalah Pintu Kayu Yang Di buat dengan Ukuran Lebar 20
cm Dan Tebal kayu 4 cm dan panjang sesuai dengan gambar rencana.
 Pintu Skotbal adalah Pintu Kayu Yang Di buat dengan Ukuran Lebar 10
cm Dan Tebal kayu 3 cm dan panjang sesuai dengan gambar rencana.
 Kayu yang dipakai adalah kayu kumea kelas 1.

Anda mungkin juga menyukai