Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI SELATAN
PPK PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN SATKER PPPW II SULSEL
Jl. Batara Bira VI No.1 Km.16, Baddoka Telp. (0411) 510606, MAKASSAR

DOKUMEN PROFIL KAWASAN

PROGRAM PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

DI BUAT OLEH :

KETUA BKAD
KECAMATAN MA’RANG
KABUPATEN PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN

Tahun Anggaran

2022
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
BALAI PRASARANA PEMUKIMAN WILAYAH II SULAWESI SELATAN
Jalan batara VI No.1.Km 16 Baddoka Telp./Fax 0411-510606 Makassar 90243 Email. Satkerppw2 Sulsel@Gmail.com

Ma’rang, 01 Juli 2022

Nomor : 001/PISEW/KC- MR/VI/2022 Kepada Yth :


Lamp :- PPK PISEW PROP. SULSEL
Hal : Profil Kawasan Kec. Ma’rang Di-
TEMPAT

Dengan Hormat :

Sehubungan dengan pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi


Wilayah (PISEW) TA. 2022 di Kecamatan ma’rang Kabupaten Pangkajene dan kepulauan,
maka bersama ini kami susun Profil Kawasan Kec. Ma’rang Tahun 2022 di Kecamatan
Ma’rang Kabupaten Pangkajene dan kepulauan Propinsi Sulawesi Selatan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan banyak terima kasih.

HORMAT KAMI
KETUA BKAD KEC.MA’RANG

MUHAMMAD TAUFIK

Tembusan :

1. PokJa PKP Kab. Pangkajene dan kepulauan


2. Camat ma’rang
3. TPK Kecamatan ma’rang
4. Tenaga Ahli PISEW Kabupaten pangkep.
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT, Profil Kawasan ini merupakan laporan yang di
buat oleh BKAD Kecamatan Ma’rang.

Berhasil dibuat dengan tepat waktu berkat dukungan dan kerja sama yang baik dari
semua pihak, untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Fasilitator
Masyarakat (FM) Kecamatan Ma’rang, Ass. Tenaga Ahli Kabupaten,Tim Pelaksana
Kabupaten Program PISEW Kabupaten Pangkejene dan kepulauan, terutama kepada
pemerintah Kecamatan ma’rang Kabupaten pangkajene dan kepulauan.

Profil kawasan ini memuat tentang gambaran lokasi pisew tahun anggaran 2022 di
kecamatan ma’rang yang di mana kegiatannya terdapat di 2 (dua) desa sasaran yaitu Desa
pitusunggu dan Desa pitue.

Kegiatan yang akan dibangun didalamnya diharapkan bisa terintegrasi dengan ketiga
wilayah dengan sasasan infrastruktur transportasi, sanitasi, kesehatan serta
peningkatan dan pemasaran hasil produksi.

Saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan laporan bulan selanjutnya sangat
saya harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat untuk kegiatan PISEW selanjutnya.
OUTLINE PROFIL KAWASAN

Surat Pengantar
Kata Pengantar
I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


(berisi gambaran umum Kegiatan PISEW, konsep, tujuan dan sasaran)
1.2 Lokasi Sasaran PISEW
(berisi mengenai identifikasi terhadap lokasi sasaran PISEW dengan konektifitas
antar desa dalam kawasan serta dilengkapi dengan profil desa-desa dalam
kawasan)

II. Gambaran Umum Kecamatan


2.1 Administratif Kecamatan
2.2 Kewilayahan/Geografi Kecamatan
2.3 Topografi Kecamatan (kemiringan lahan, daerah pegunungan, sungai, rawa,
daerah genangan,dll) serta ketinggian dari permukaan laut.

2.4 Tataguna Lahan


No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase
1 Permukiman/Kampung
2 Sawah
3 Perkebunan Sejenis
4 Perkebunan Campuran
5 Hutan Lebat
6 Hutan Belukar
7 Semak Belukar
8 Padang Rumput
9 Perairan
10 Ladang

2.5 Kependudukan/Demografi
2.5.1 Jumlah Penduduk
2.5.2 Kepadatan
2.5.3 Penduduk Miskin
2.6 Sosial Ekonomi
2.6.1 Pendidikan
2.6.2 Kesehatan
2.6.3 Pendapatan Rata-Rata per Kapita
2.6.4 Struktur Ekonomi
2.7 Kondisi Permukiman dan Perumahan
2.8 Kondisi Infrastruktur
2.8.1 Infrastruktur Transportasi jembatan, tambatan perahu,
(jalan, bangunan pelengkapnya) dan
2.8.2 Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi
2.8.3 Infrastruktur Penunjang Produksi Pertanian (irigasi kecil perdesaan dan
bangunan pelengkapnya)
2.8.4 Peningkatan Infrastruktur Pemasaran Pertanian, Peternakan, Perikanan,
Industri dan Kegiatan Pariwisata

III. Gambaran Umum Kawasan

IV. Potensi dan Permasalahan Kawasan PISEW


4.1 Potensi
4.1.1 Pertanian
4.1.2 Sumber Daya Manusia
4.1.3 Sumber Daya Alam
4.1.4 Pariwisata
4.1.5 Infrastruktur
4.1.6 Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan
4.2 Permasalahan
4.2.1 Infrastruktur Dasar
4.2.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi
4.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi
4.2.4 Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan

V. Rencana Penanganan Kawasan PISEW


5.1 Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah Direncanakan
5.2 Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan
5.2.1 Survei Identifikasi kawasan
5.2.2 Survei Teknis/Rencana Infrastruktur
5.3 Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun
5.4 Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun

VI. Penutup

Lampiran:
a. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
b. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis)
c. Dokumen Photo-Photo Kegiatan
I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

A. Umum
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman mengamanatkan terwujudnya lingkungan perkotaan dan
perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta
mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pengembangan jaringan
infrastruktur penunjang kegiatan produksi di kawasan perdesaan dan kota- kota
kecil terdekat dalam upaya menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan ekonomi
yang saling komplementer dan saling menguntungkan, sekaligus mendukung 5
(lima) visi Presiden Republik Indonesia, khususnya:
Ke-1 : Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, interkoneksi infrastruktur
dengan kawasan, industri kecil, KEK, pariwisata, persawahan,
perkebunan, dan perikanan;

Ke-5 : APBN harus tepat sasaran, dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi
& meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal
Cipta Karya menginisiasi Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PISEW) untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur guna
mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukimandi kecamatan. Kegiatan
PISEW dilaksanakan dengan pola kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis
masyarakat.

Program PISEW dengan konsep pembangunannya berskala kawasan, sedangkan konsep


pelaksanaan Infrastrukturnya dilakukan secara kontraktual dengan mengutamakan Padat
Karya yang mengutamakan/memaksimalkan penggunaan material lokal yang memenuhi
spesifikasi serta memaksimalkan tenaga kerja lokal yang sesuai dengan kemampuan teknis
jenis pekerjaannya.

Pelaksanaan kegiatan PISEW dilakukan pada kawasan perdesaan yang merupakan wilayah
yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
Pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

B. TUJUAN

Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah


berbasis pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah
melalui pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat.

C. Sasaran

Sasaran kegiatan PISEW meliputi :

a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong


pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas unggulan
yang dapat berupa :
1) infrastruktur transportasi;
2) infrastruktur air minum dan sanitasi;
3) infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri; dan
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian, peternakan,
perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan

1.2 LOKASI SASARAN PISEW

Pelaksanaan kegiatan Program PISEW di Kecamatan Ma’rang dengan lokasi sasaran kegiatan yang
terdiri dari 2 (dua) desa, yaitu Desa Pitusunggu dan Desa Pitue.

Dari hasil Survey dan identifikasi Kawasan serta survey infrastruktur yang dilakukan terhadap
lokasi sasaran kegiatan PISEW, yang berdasarkan pada potensi yang dimiliki secara keseluruhan
serta adanya konektifitas yang saling terkait antara desa-desa dalam kawasan dapat dikatakan
bahwa rencana infrastruktur yang akan dilaksanakan merupakan pembukaan akses masyarakat
yang bertujuan meningkatkan layanan dan infrastruktur kawasan potensial melalui
pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan sosial ekonomi.
II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN
2.1. Administratif Kecamatan

Secara administratif pembagian wilayah pemerintahan Kecamatan Ma’rang terdiri dari 6 desa
dan 4 Kelurahan. Yang luas wilayah dari masing-masing desa dapat dilihat pada tabel:

Nama Desa / Kel Luas (km²) Persentase


Kel.Talaka 11.64 15,47
Kel. Attang salo 10,50 13,96
Desa Padang lampe 10,68 14,20
Desa Alesipitto 6,16 8,19
Kel. Ma’rang 8,38 11,14
Kel. Bonto - bonto 7,50 9,97
Desa pitue 5,03 6,69
Desa Pitu sunggu 3,65 4,85
Desa Tamangapa 7,36 9,78
Desa Punranga 4,32 5,74

Kecamatan Ma’rang terus melakukan upaya dalam memajukan berbagai sektor


pembangunan di wilayahnya, baik dalam hal pelayanan Adimistrasi publik, maupun dalam
sektor pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, disamping itu juga peningkatan
kapasitas kelembagaan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat terus dilakukan.

2.2. KEWILAYAHAN/GEOGRAFI KECAMATAN

Ma’rang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan, dengan titik koordinat -4.697383,119.550752 dengan luas
kecamatan 75,22 km² dan kepadatan penduduknya adalah 462 /km².

Adapun letak geografis Kec. Ma’rang diuraikan sebagai berikut :


 Pada bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Segeri
 Pada bagian barat berbatasan dengan Pulau
 Pada bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Bungoro
 Pada bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Labakkang
Data geografi tentang jarak Desa ke Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten di Kecamatan Ma’rang
(dalam km), disajikan pada tabel sebagai berikut :

Nama Desa Jarak ke Ibukta Jarak ke Ibukota


Kecamatan Kabupaten
Kel.Talaka 1 15
Kel. Attang salo 3 19
Desa Padang lampe 9 25
Desa Alesipitto 9 24
Kel. Ma’rang 2 18
Kel. Bonto - bonto 0 16
Desa pitue 3 19
Desa Pitu sunggu 5 21
Desa Tamangapa 4 20
Desa Punranga 8 24

2.3. TOPOGRAFI KECAMATAN (KEMIRINGAN, LAHAN, DAERAH PEGUNUNGAN,


SUNGAI, RAWA, DAERAH GENANGAN, DLL) SERTA KETINGGIAN DARI
PERUMKAAN LAUT

Kecamatan Ma’rang dengan wilayah administratifnya yang terdiri dari 6 desa, dan 4
Kelurahan dapat ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda 2 maupun
roda 4
Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Ma’rang pada umumnya datar dan berbukit. Wilayah
dengan kondisi topografi yang datar terdapat pada beberapa desa yang berada di ma’rang,
dan selebihnya didominasi dengan topografi yang berbukit pada Ma’rang .
Tinggi wilayah di atas permukaan laut menurut Desa di Kecamatan Ma’rang, diperlihatkan
pada tabel sebagai berikut :

Nama Desa Tinggi (meter)


Kel.Talaka 50
Kel. Attang salo 50
Desa Padang lampe 100
Desa Alesipitto 100
Kel. Ma’rang 50
Kel. Bonto - bonto 50
Desa pitue 50
Desa Pitu sunggu 50
Desa Tamangapa 50
Desa Punranga 50
2.4. TATAGUNA LAHAN

No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase


1 Permukiman/Kampung
2 Sawah
3 Perkebunan Sejenis
4 Perkebunan Campuran
5 Hutan Lebat
6 Hutan Belukar
7 Semak Belukar
8 Padang Rumput
9 Perairan
10 Ladang

2.5. Kependudukan/Demografi

2.5.1 Jumlah Penduduk


Masyarakat Kecamatan Ma’rang yang rata-rata bermukim pada wilayah pesisir sungai
dan sebagian pada wilayah yang berbukit dengan mata pencaharian sebagai
Petani/Pekebun dan Nelayan, populasi pertumbuhan penduduknya pertahun berada
pada kisaran 0,12 %. Jumlah Penduduk di Kecamatan Ma’rang sesuai data yang
diambil dari Data Kecamatan Ma’rang Dalam Angka, hingga akhr tahun 2020 sebanyak
34.759 Jiwa.

2.5.2 Kepadatan
Administratif Wilayah pemerintahan Kecamatan Ma’rang yang terdiri dari 6 desa dan
4 Kelurahan. Kel.Talaka merupakan desa yang terluas yang mencapai 11,64 km².
Kepadatan penduduk di Kecamatan Ma’rang hingga akhir 2020, berdasarkan data dari
Ma’rang Dalam Angka adalah 462 per km².
2.5.3 Penduduk Miskin
Kondisi perekonomian masyarakat di Kecamatan Ma’rang bertumpu pada beberapa
sektor/sub sektor antara lain perikanan, pertanian, perkebunan dan beberapa industri
kecil masyarakat.
Data Klasifikasi Keluarga di Kecamatan Ma’rang

Desa/Kel Keluarga Sejahtera JUMLAH


PraSejahter I II III III+
a
Kel.Talaka 91 142 216 281 26 756
Kel. Attang salo 45 297 135 246 48 771
Desa Padang lampe 33 125 438 301 64 960
Desa Alesipitto 93 173 359 104 13 742
Kel. Ma’rang 22 232 365 144 46 809
Kel. Bonto - bonto 46 115 230 104 12 507
Desa pitue 43 130 171 167 66 517
Desa Pitu sunggu 13 156 326 60 7 562
Desa Tamangapa 65 137 178 96 8 484
Desa Punranga 56 180 397 147 46 826
Kel.Talaka 93 197 206 39 7 542

2.6. SOSIAL EKONOMI

2.6.1 Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Ma’rang dapat dikatakan sudah
cukup baik, dengan ketersediaan sarana pendidikan yang dibangun oleh
pemerintah daerah terutama untuk gedung Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di setiap desa demikian pula dengan
Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sudah terdapat dibeberapa desa. Untuk Sekolah
Menengah Atas (SLTA) masih sangat kurang dan hanya terdapat 1 (satu) unit
gedung di ibukota kecamatan.
2.6.2 Kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana dasar, yang khususnya fasilitas sarana
kesehatan menurut desa di Kecamatan Ma’rang disajikan pada tabel sebagai berikut :

Desa Rumah Puskesmas Posyandu Pustu/Poskes


Sakit des
Kel.Talaka - - 4 -
Kel. Attang salo - - 3 1
Desa Padang lampe - 1 2 -
Desa Alesipitto - - 2 1
Kel. Ma’rang - - 3 -
Kel. Bonto - bonto - 1 3 -
Desa pitue - - 4 1
Desa Pitu sunggu - - 3 1
Desa Tamangapa - - 2 1
Desa Punranga - - 2 1

Pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah cukup baik dengan adanya sarana
gedung kesehatan disetiap desa, demikian pula dengan tenaga medisnya.

2.6.3 Pendapatan Rata-Rata per Kapita


Data tentang Pendapatan Rata-rata Perkapita di Kecamatan Ma’rang Kabupaten
pangkajene dan kepulauan, belum didapatkan/memuat data yang pasti baik
pada sumber data Kecamatan Ma’rang Dalam Angka 2022 maupun data lainnya
.
2.6.4 Struktur Ekonomi
Data Struktur Ekonomi di Kecamatan Ma’rang Kabupaten pangkajene dan
kepulauan, belum didapatkan/memuat data yang pasti baik pada sumber data
Kecamatan Ma’rang Dalam Angka 2022 maupun data lainnya

2.7 KONDISI PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

Masyarakat di Kecamatan Ma’rang dengan kondisi permukiman yaitu lebih banyak


bermukim pada lahan yang memungkinkan untuk bercocok tanam, baik pada lahan
dengan konidsi topografii yang datar maupun berbukit.
Kondisi Perumahan yang ada di Kecamatan Ma’rang masih sangat sederhana dengan
bahan bangunan dari kayu dan papan, dan bangunan dengan kondisi bangunan semi
permanen serta permanen. Hal lainnya bahwa infrastruktur untuk akses jalan
permukiman belum cukup merata, dan masih banyak jalan desa menuju akses ke
beberapa dusun yang masih perlu mendapat perhatian khusus.
Beberapa infrastruktur jalan permukiman dibeberapa dusun dengan kondisi rusak berat,
dan disisi lainnya bahwa dusun ini adalah salah satu penyokong PAD Desa.

2.8 KONDISI INFRASTRUKTUR

2.8.1 Prasarana Transportasi (jalan, jembatan, tambatan perahu, dan bangunan


pelengkapnya)

Ketersediaan sarana transportasi yang ada di Kecamatan Ma’rang, yang


khususnya sarana prasarana jalan sebagai akses penghubung antar desa dan
antar dusun serta akses menuju pusat produksi perlu mendapat perhatian khusus
dari pemerintah daerah karena masih sangat minim dan sebagian kondisi jalan
sudah rusak berat.
Hal lainnya bahwa, terdapat banyak sarana jalan dengan kondisi masih jalan
tanah yang sulit dilalui pada musim hujan untuk menuju lahan
pertanian/perkebunan masyarakat karena kondisinya sangat licin.
Masyarakat Kecamatan Ma’rang saat ini sangat mengharapkan adanya
peningkatan/pembangunan sarana jalan yang dapat memudahkan aktifitas
masyarakat dari dan menuju lahan perkebunan serta sebagai jalan artenatif
masyarakat yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lainnya.
Sarana pendukung/pelengkap yang terbangun di Kecamatan Ma’rang hanya
terdapat beberapa bangunan duiker yang sederhana sebagai bangunan
pelengkap dari sarana jalan. Bangunan pelengkap jalan lainnya berupa drainase
yang terdapat di beberapa desa belum sepenuhnya terbangun secara maksimal
dan pada saat musim hujan, sebagian permukiman masyarakat mengalami banjir
karena tidak lancarnya pembuangan akhir air hujan.
Kondisi Jalan Darat Antar Desa/Kelurahan di Kecamatan Ma’rang

Desa Jenis Permukaan Jalan Dapat dilalui


Kendaraan Bermotor
Roda 4 atau Lebih
Kel.Talaka Aspal Beton Sepanjang Tahun
Kel. Attang salo Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa Padang lampe Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa Alesipitto Aspal Beton Sepanjang Tahun
Kel. Ma’rang Aspal Beton Sepanjang Tahun
Kel. Bonto - bonto Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa pitue Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa Pitu sunggu Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa Tamangapa Aspal Beton Sepanjang Tahun
Desa Punranga Aspal Beton Sepanjang Tahun
2.8.2 Prasarana Air Minum dan Sanitasi

Kecamatan Ma’rang dengan wilayah administratif pemerintahannya yang


membawahi 6 desa dan 4 Kelurahan, dimana sarana dan prasarana air minum
cukup merata disemua desa. Kondisi ketersediaan sarana air minum sangat
bergantung pada sumber air yang ada disetiap desa.
Untuk prasarana sanitasi disetiap desa di Kecamatan Ma’rang sudah cukup
terpenuhi, namun demikian perlu adanya penataan yang baik agar tidak
bedampak pada lingkungan yang tidak sehat, dan terutama pada pembuangan
akhirnya. Sanitasi yang banyak terbangun dimasyarakat melalui program
pemerintah salah satunya adalah sanitasi komunal.
Jumlah Rumah Tangga Akses terhadap Air Minum dapat digambarkan melalui
tabel berikut

Desa Akses Air Minum

Kel.Talaka -
Kel. Attang salo -
Desa Padang lampe -
Desa Alesipitto -
Kel. Ma’rang -
Kel. Bonto - bonto -
Desa pitue -
Desa Pitu sunggu -
Desa Tamangapa -
Desa Punranga -
2.8.3 Prasarana Penunjang Produksi Pertanian (irigasi kecil perdesaan dan bangunan
pelengkapnya)

Prasarana penunjang produksi pertanian seperti irigasi kecil perdesaan di


Kecamatan Ma’rang, belum ada terbangun sampai saat ini. Tanaman pertanian
yang dikelola oleh masyarakat rata-rata lahan tadah hujan dan sebagian
menggunakan Pompa

2.8.4 Prasarana Pendukung Pemasaran Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri dan


Kegiatan Pariwisata

Prasarana pendukung untuk hasil pertanian masyarakat dan peternakan serta


perikanan, disediakan oleh pemerintah desa melalui pembangunan sarana pasar
rakyat untuk aktiviatas jual beli. Untuk industri kecil di Kecamatan Ma’rang
berupa industri makanan dan minuman.
III. GAMBARAN UMUM KAWASAN
Sasaran kegiatan PISEW ini meliputi terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah
kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/ transportasi; Infrastruktur
pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata;

Infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan dan perikanan, industri; serta
air bersih dan sanitasi. Selain itu PISEW juga mempunyai sasaran untuk peningkatan kapasitas
daerah dalam pembangunan sosial dan ekonomi lokal termasuk komoditas unggulannya,
tersedianya fasilitator pendamping masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan,
peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaandan
pembangunan, pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan serta tersedianya
akses dengan lembaga keuangan dan pelatihan peningkatan kapasitas usaha.

Kecamatan Ma’rang sebagai lokasi tujuan program Kegiatan PISEW tahun 2022, dan ada 2
(dua) desa sebagai lokasi sasaran kegiatan yaitu. Desa Lagosi dan Desa Tonrong Tengnga

Setelah dilakukan survey terhadap lokasi kawasan PISEW, maka gambaran umum kawasan
adalah merupakan kawasan dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan
dimasa datang dan adanya saling keterkaitan antara satu desa dengan desa lainnya dalam
kawasan.

Lokasi rencana kegiatan infrastruktur di Desa Pitusunggu dan Desa Pitue, bukan hanya memiliki
potensi yang membanggakan, akan tetapi membutuhkan saluran irigasi untuk
meningkatkan produksi tambak ikan.

Kondisi kawasan secara umum bahwa, infrastruktur yang terbangun baik sarana prasarana
transportasi (sarana jalan) maupun sarana prasarana penunjang lainnya masih sangat minim
terbangun dan saat ini masyarakat sangat mengharapkan terbangunnya Saluran irigasi
Tambak yang dapat menunjang aktivitas keseharian mereka guna meningkatkan
produktivitas hasil tambak ikan yang bernilai ekonomi dengan harga jualan yang tinggi.
IV. POTENSI DAN PERMASALAHAN KAWASAN PISEW
1.1 Potensi

1.1.1 Pertanian
Pada Kawasan Kegiatan PISEW, potensi pertanian yang dihasilkan adalah Padi dan
Jagung serta beberapa tanaman palawija lainnya dengan luas lahan pertanian
yang cukup luas.

1.1.2 Sumber Daya Manusia


Potensi Sumber Daya Manusia pada lokasi Kawasan PISEW dapat dikatakan cukup
baik dengan tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar tamat Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan adapula yang lulus Sekolah Menengah Atas ( SMA)
dan Sarjana.
SDM lainnya banyak yang berprofesi sehari-harinya sebagai tukang, baik itu
tukang batu maupun tukang kayu.

1.1.3 Sumber Daya Alam


Potensi suber daya alam yang menjadi primadona adalah tanaman Pertanian Padi
dan Jagung serta tanama perkebunan Kelapa dan Kakao.

1.1.4 Pariwisata
Pada Desa kawasan PISEW tidak terdapat Objek Wisata

1.1.5 Infrastruktur
Jenis infrastruktur yang terbangun antara lain infrastrukur transportasi,
infrastruktur berupa sarana pasar rakyat untuk mendukung pemasaran hasil
pertanian masyarakat. Infrastruktur lainnya yang ada seperti bangunan perpipaan
dan bak penampung air untuk menunjang ketersediaan air minum
masyarakat.

Pada dasarnya ketersediaan/terbangunnya infrastruktur yang ada saat ini masih


sangat minim, dan masyarakat Kecamatan Ma’rang pada umumnya sangat
mengharapkan adanya bantuan yang lebih dari pemerintah atau pihak swasta,
yang khususnya infrastruktur transportasi untuk dapat dibangun lebih banyak lagi
karena sangat membantu dalam menunjang ekonomi masyarakat

1.1.6 Kelembagaan
Kecamatan Ma’rang sebagai kawasan terpilih program Peningkatan
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), melalui strategi pembangunan
wilayah selalu mengedepankan tingkat partispasi masyarakat desa dalam
perencanaan dan pembangunan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang
ada di desa serta masyarakat umum. Kelembagaan yang ada desa telah berperan
aktif dalam menentukan arah kebijakan pembangunan secara menyeluruh, mulai
dari tahap perencanaan, pembangunan dan pengawasan dengan pelibatan kaum
perempuan secara total.
1.2 PERMASALAHAN

1.2.1 Infrastruktur Dasar

Pembangunan infrastruktur secara umum belum memadai pada lokasi rencana


kawasan PISEW, baik infrastruktur penunjang transportasi, infrastruktur
penunjang produk pertanian dan industri serta beberapa infrastruktur lainnya
masih sangat kurang.
Permasalahan yang di hadapi oleh pemerintah desa untuk membangun
infrastrukur dasar dan infrastruktur lainnya dalam menunjang tersedianya sarana
dan prasarana tersebut di atas, yaitu :
c. Ketersediaan lahan yang sangat terbatas dan pemerintah desa
membutuhkan biaya pembebasan tanah

d. Kurangnya dana pembangunan infrastruktur yang di alokasikan oleh


pemerintah, dan untuk dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat,
penggunaannya sangat terbatas pada jenis prasarana tertentu saja sesuai
kebijakan program, serta adanya pengalokasian untuk Penanganan Covid 19
dalam bentuk BLT ke masyarakat.

1.2.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi


Sarana dan prasarana sosial ekonomi yang ada saat ini di wilayah kawasan PISEW
adalah sarana pasar rakyat yang jumlahnya sangat minim.

1.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi

Kelembagaan sosial ekonomi yang ada pada kawasan kecamatan sementara ini
bernama BUMDES yang berasal dari Porgram P3MD, namun beberapa BUMDES ini
tidak berjalan efektif sesuai harapan undang-undang.
Permasalahan yang dihadapi yaitu : 1) kurangnya dana untuk melaksanakan
sejumlah kegiatan ekonomi dengan tujuan melayani dalam hal bantuan ekonomi
untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat; 2) kurangnya pelatihan kepada
masyarakat khususnya kepada pengurus kelembagaan yang kaitannya dengan
pengelolaan keuangan (pembukuan) yang baik serta bentuk usaha yang dapat
dikelola agar perputaran modal usaha dapat berjalan dengan baik.

1.2.4 Pelayanan Publik


Pada umumnya pelayanan publik kepada masyarakat, baik pada tingkat desa
maupun kecamatan sudah cukup baik, namun permasalahan yang dihadapi
adalah tingkat pemahaman terhadap kebijakan, baik yang terkait langsung
dengan kebijakan pemerintahan kabupaten maupun kebijakan dari beberapa
program bantuan,
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelatihan-pelatihan yang khususnya
kepada staf pemerintah desa dan kecamatan untuk memperkuat kapasitas SDM-
nya dalam memahami setiap kebijakan yang ada untuk dapat dijalankan dengan
baik, yang tentunya sesuai harapan kebijakan itu sendiri.
V. RENCANA PENANGANAN KAWASAN PISEW

5.2 ANALISA TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DIRENCANAKAN

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fasilitatos Masyarakat (FM) adalah :


a. Identifikasi Kelembagaan BKAD
b. Fasilitasi kegiatan MAD Pembentukan BKAD dan Berita Acara MAD
c. Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan dan Memelihara Infrastruktur
Terbangun PISEW.
d. Fasilitasi Pembuatan Peraturan Bersama Kepala Desa
e. Fasilitasi Pencatatan Kelembagaan BKAD
f. Pertemuan Kecamatan 1
g. Survey Kawasan PISEW
h. Penyusunan Dokumen Profil Kawasan
i. Survey Infrastruktur dan
j. Penyusunan DED dan RAB

Dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan sudah dilaksanakan tersebut di atas,
yang akan kami analisa khususnya pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1 karena pada
kegiatan ini menurut analisa FM merupakan kata kunci terhadap suksesnya pelaksanaan
program yang tidak lain adalah tingkat Partisipasi Masyarakat serta pemahaman bersama
terhadap tujuan dan hasil/keluaran yang diingikan oleh program.
Analisa terhadap Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat pada kegiatan Pertemuan Kecamatan 1,
menunjukkan betapa partisipasi masyarakat begitu besar dan hal ini dibuktikan dengan
terpenuhinya 3/4 undangan yang dibuat dengan sejumlah perempuan yang hadir pada
pertemuan PK 1. Pada kegiatan PK 1 ini pula banyak pertanyaan yang timbul dari
masyarakat untuk lebih mengetahui tujuan Proram PISEW yang berskala kawasan, dan
salah satu pertanyaan yang mereka sangat ingin mengetahui jawabannyya adalah :
Apakah setelah hari ini program PISEW dapat sukses dilaksanakan di Kecamatan
Ma’rang dapat berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan bertambahnya desa yang
menjadi sasaran kegiatan serta ditambahkannya jumlah dana kegiatan agar infrastruktur
desa dapat terbangun dalam rangka menyokong pengembangan ekonomi yang berskala
wilayah.

5.3 ANALISA TERHADAP HASIL SURVEI KAWASAN

5.3.1 Survei Identifikasi kawasan


Hasil survey kawasan di Kecamatan Ma’rang secara umum menunjukkan bahwa
banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan yang belum mendapat hasil secara
maksimal terutama dari lahan-lahan pertanian, dan perkebunan masyarakat
sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat pada umumnya dengan hasil
pertanian dan perkebunan tersebut. Kondisi ini telihat dengan jelas pada saat
survey dilakukan, dimana akses transportasi jalan yang belum memadai guna
menunjang hasil pertanian dan perkebunan untuk segera diangkut menuju
pemasaran dengan jumlah yang banyak. Selama ini dengan kondisi jalan Sebagian
besar yang masih jalan tanah, masyarakat sangat terkendala dengan kondisi jalan
yang licin dan sekaligus menjadi kendala dalam mengangkut hasil panen
masyarakat. Untuk diketahui pula bahwa jalan tersebut mengbungkan dengan
desa-desa sekitarnya.

5.3.2 Survei Teknis/Rencana Infrastruktur


Setelah dilakukan Survey teknis/rencana infrastruktur pada wilayah kecamatan
tujuan kegiatan PISEW dengan lokasi tujuan pembangunan infrastruktur, yaitu
pada Desa pitusunggu dan desa pitue, maka secara teknis dapat dianalisa bahwa
kondisi Saluran irigasi perluh untuk di bangun untuk menunjang hasil
pertanian tambak ikan . Olehnya karena itu diperlukan adanya “ Saluran Irigasi
Tambak” agar dapat meningkatkan hasil pertanian tambak, dan pada lokasi
ini berada di desa pitusunggu namun sebagian besar yang mempuanyai
lahan tambak adalah masyarakat pitue. Pada lokasi ini juga telah dipergunakan
oleh masyarakat desa lainnya sebagai jalan alternatif menuju desa sekitarnya.

5.4 JENIS-JENIS INFRASTRUKTUR YANG AKAN DIBANGUN


Pada Pertemuan Kecamatan 1, masyarakat mengusulkan beberapa kegiatan yang perlu
dibangun di desanya masing-masing seperti :
Pembangunan saluran irgasi tambak
Jalan Kampung Bawa Pitue
Saluran Pembuang Air Sudut Lapangan Bila
Pengerasan jalan di belakang pasar pitusunggu
Bronjong/talud sungai sabbange
Jembatan sabange
Tampatan perahu

5.5 PRIORITAS INFRASTRUKTUR YANG AKAN DIBANGUN


Hasil Pertemuan Kecamatan 1 (PK-1) dengan munculnya beberapa usulan kegiatan
masyarakat, dan setelah melalui dialog yang cukup alot dalam rapat tersebut serta
dengan pertimbangan bahwa kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan harus berskala
wilayah yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara bersama serta saling
terhubung antara satu desa dengan lainnya. Akhir dari pertemuan PK-1, disepakati secara
bersama oleh masyarakat serta menetapkan bahwa yang menjadi prioritas infrastruktur
yang akan dilaksanakan pada Desa Lagosi, Desa Tonrong Tengnga adalah “Pembangunan
saluran irigasi tambak” yang terhubung kelokasi desa.
Bentuk konstruksi yang disepakati bersama oleh masyarakat adalah “Saluran Permanen”
serta diharapkan pelibatan tenaga kerja lokal dan dapat menggunakan material yang
dikumpulkan oleh masyarakat untuk menambah pendapatan harian masyarakat lokal.
VI. PENUTUP
Dokumen Profil Kawasan ini memuat data-data kawasan yang berasal dari data desa-desa
tujuan kegiatan PISEW serta dari Data Kecamatan Ma’rang Dalam Angka 2021 dan data pada
saat survey kawasan yang dilaksanakan dilapangan serta beberapa data dari Pemerintah
setempat dan dari Masyarakat Desa pitusunggu dan desa pitue.

Lokasi desa tujuan kegiatan Infrastruktur PISEW berada pada Desa pitusunggu dan des pitue
dengan jenis konstruksi infrastruktur yang akan dilaksanakan adalah “PEMBANGUNAN
SALURAN IRIGASI TAMBAK” pada kedua desa tersebut.

Akhir kata kami ucapkan kepada segenap masyarakat desa dan pemerintah desa yang telah
memberikan bantuan data dan informasi demi kelancaran kegiatan PISEW tahun anggaran
2022, semoga data Dokumen Profiil Kawasan ini dapat menjadi acuan dalam merencanakan
pembangunan yang khususnya pada Kawasan Kecamatan Ma’rang dikemudian hari.

Lampiran :
a. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I
b. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis)
c. Dokumentasi Photo-Photo Kegiatan

Di Buat Oleh
LAMPIRAN
PERTEMUAN KECAMATAN I
SURVEY DAN SINGKRONISASI

Anda mungkin juga menyukai