Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BULANAN

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD)

KABUPATEN MAJENE
BULAN JANUARI 2021

Sekretariat TAPM, Kab. Majene

Jl. Wolter Monginsidi Lingk. Labuang Kec. Banggae Timur Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI
TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL KABUPATEN
MAJENE
PROVINSI SULAWESI BARAT
Jl. Wolter Monginsidi Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat

Nomor : 0I / Lap-P3MD / Majene / I / 2021


Lampiran : 1 Bundel
Hal : Laporan Program Bulanan
Periode Bulan Januari 2021

Kepada Yth :
Satuan kerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Di-
Jakarta
Dengan Hormat
Bersama ini kami sampaikan Laporan Program Kabupaten Majene Kegiatan
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dalam
pendampingan implementasi Undang-undang No, 6 Tahun 2014 tentang
Desa, untuk priode Bulan Januari 2021 agar bisa dijadikan rujukan bagi yang
berkepentingan.
Demikian laporanProgram ini kami sampaikan, atas kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.
Majene, 31 Januari 2021

Hormat Kami

1. A. ARIS AM, S.Sos ( TA - PP / KorKab. TAPM )


(…………………….)
2. MUH JABAL NUR, S.Pt ( TA - PMD )
(…………………….)
3. YUYUN ARISUDDIN, ST ( TA - PED )
(…………………….)
4. Hj.MUKARRAMAH,ST ( TA – ID )
(…………………….)
5. ANDI DJUFRIADY SULOLIPU, SP ( TA. TTG )
(…………………….)
6. MUH. ALI, S.Sos ( TA - PSD )
(…………………….)
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Target

BAB II: PROGRES CAPAIAN KEGIATAN


2.1. Pengelolaan Perencanaan Pembangunan Desa
2.2. Pengelolaan Dana Desa
2.3. Peningkatan Kapasitas dan Kaderisasi
a. Peningkatan Kapasitas
b. Kaderisasi
2.4. Pengelolaan Kegiatan Pembangunan Desa
2.5. Pengelolaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
2.6. Pengelolaan Hukum, Penanganan Pengaduan dan Masalah
2.7. Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan dan Ekonomi Lokal

BAB III: CAPAIAN PROGRAM PRIORITAS


3.1. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)
3.2. Padat Karya Tunai (PKTD)
3.3. Bumdesa/Bumdesa Bersama
3.4. Penanganan Stunting

BAB IV: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


4.1. Kesimpulan
4.2. Rekomendasi

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Lampiran – Lampiran Data

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah mengatur
bahwa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa ditempuh
melalui upaya pendampingan. Pendampingan merupakan salah satu
langkah penting yang perlu dilakukan untuk percepatan pencapaian
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan
implementasi Undang Undang Desa. Kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dapat dicapai diantaranya melalui peningkatan pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan
sumber daya sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat desa.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menimbulkan korban
jiwa, dan kerugian material yang semakin besar, sehingga berimplikasi
pada aspek sosial, ekonomi dan kesejahtraan masyarakat. Sehingga
penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk kegiatan: Pemulihan ekonomi
nasional untuk kewenangan Desa; program prioritas nasional sesuai
kewenangan Desa; dan Adaptasi kebiasaan baru Desa. Sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas Tentang Prioritas
penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam mendukung
perencanaan dan pelaksanaan APBDesa Tahun 2021 telah mengeluarkan
beberapa kebijakan antara lain:
1. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas Tentang Prioritas
penggunaan Dana Desa Tahun 2021;
2. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Desa
4. Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun
2019 Tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa;
5. Peraturan Menteri Desa, Permbangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 Tentang
Pengelolaan Dana Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2020 Tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Keputusan Menteri Desa Desa, Permbangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2020 tentang Tata
Kerja,Honorarium, dan Bantuan Biaya Oprasional Tenaga Pendamping
Profesional;dan
9. Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Percepatan Penggunaan
Dana Desa Tahun 2021.

1.2 DASAR HUKUM


Pemberantasan kemiskinan merupakan program Nasional yang sudah
lama dijalankan oleh Pemerintah melalui berbagai program. Namun upaya
itu belum membuahkan hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan
bersama.Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kurang berhasilnya
program-program tersebut. Salah satu faktor yang paling dominan adalah
intervensi Pemerintah terlalu besar, akibatnya justru menghambat daya
kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola sumber daya
alam itu dikarenakan sumber daya manusia yang masih sangat kurang
dalam menjalankan mesin ekonomi di pedesaan. Demensi lain menyangkut
peningkatan kepuasaan dalam pemberian informasi dan pilihan juga
merupakan bagian penting dari sistem pendidikan dan kesehatan, Sistem
informasi dalam hal pendidikan dan kesehatan harus mampu memberikan
manfaat kepada masyarakat dengan distribusi yang adil. Sistem informasi
Pendidikan dan Kesehatan tidak hanya menilai dari fokus pada tingkat
manfaat yang diberikan tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, sistem dan mekanisme
kelembagaan dibidan pendidikan dan kesehatan di pedesaanberjalan
efektif dan berimplikasi pada semangat kemandirian.
Arah kebijakan dan strategi dalam pembangunan desa dan
pembangunan kawasan perdesaan adalah pengawalan implementasi UU
Desa No. 6 Tahun 2014 secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan
melalui koordinasi, fasilitasi, supervisi, dan pendampingan dengan strategi
antara lain memastikan berbagai perangkat peraturan pelaksanaan UU
Desa No. 6 Tahun 2014 sejalan dengan substansi, jiwa, dan semangat UU
Desa. Sebagai konsekuensi logis dari pengaturan dalam Perpres Nomor 2
Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020 – 2024 sering juga disebut dengan NAWACITA, maka
berbagai pengaturan tentang pembangunan Desa yang sudah ada harus
disesuaikan dengan UU Desa. Berdasarkan arah kebijakan pembangunan
Indonesia Tahun 2020 – 20124.

1.3 TUJUAN
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
melalui Badan Pengembangan Sumber daya dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengeluarkan
Surat Tugas Nomor -01/kp.05.01/ 2021. Sebagai Dasar Tenaga
Pendamping Profesional melaksanakan tugas. Sambil menunggu
diterbitkannya Surat Tugas baru berdasarkan kontrak kerja.

adapun penegasan pelaksanaan tugas pendampingan diantaranya :


a. Fasilitasi pelaporan penggunaan Dana Desa Tahun 2020;
b. Fasilitasi perencanaan pembangunan desa tahun 2021 mengacu
pada Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas Tentang
Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021;
c. Fasilitasi Desa dalam pendataan SDGs Desa;
d. Tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Berdasarkan
tugas pendampingan kegiatan yang dilaksanakan di bulan berjalan
meliputi Kegiatan pelaporan Dana Desa Tahun 2020 dan Kegiatan
Dana Desa Tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai