Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Nomor : 12947 /Dt.4.3/10/2020 Jakarta, 23 Oktober 2020


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Pengajuan Calon Tenaga Pengelola Digitalisasi Monografi
Desa/Kelurahan

Kepada Yth.
(Daftar Undangan Terlampir)
di Tempat

Menindaklanjuti Kunjungan Lapangan Hasil Awal Ujicoba Digitalisasi Monografi Desa


(DMD) untuk Mendukung Reformasi Sistem Perlindungan Sosial di Kabupaten Garut,
Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya pada Kamis – Jumat, 9 – 11 September
2020, diperlukan kolaborasi antar pusat dan daerah khususnya terkait dengan
ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi pendamping
penyelenggaraan DMD. Pendamping DMD memiliki peran untuk membantu Pemerintah
Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan untuk memfasilitasi proses pengelolaan sistem
DMD, pendataan penduduk, serta perencanaan pembangunan desa, serta koordinasi
dengan Pemerintahan Desa dan stakeholder terkait. Untuk mendukung hal tersebut, di
setiap Desa/Kelurahan yang menjadi lokasi ujicoba DMD akan dialokasikan 2 (dua)
pendamping penyelenggara DMD. Pembiayaan pendamping ini akan ditanggung
Kementerian PPN/Bappenas c.q Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu
untuk mengajukan 2 (dua) calon Tenaga Pengelola DMD dari setiap desa lokasi ujicoba.
Adapun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Tenaga Pengelola DMD terlampir kami
sampaikan dalam surat ini. Untuk koordinasi lebih lanjut, staf kami, Maudy (No. Telp:
0813 2257 3622 atau E-mail: maudy.risma@support.bappenas.go.id) atau
Fatchurrahman (No. Telp: 0856 0659 9821 atau E-mail:
fatchurrahman.haryutama@support.bappenas.go.id) akan menghubungi Bapak/Ibu.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.

Tembusan Yth.:
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan (sebagai laporan)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Lampiran I No. : 12947 /Dt.4.3/10/2020

Daftar Penerima Surat

Kepada Yth.:
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya
2. Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Tasikmalaya
4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya
5. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya
6. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tasikmalaya
7. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut
8. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut
9. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Garut

2
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)

SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLA DIGITALISASI


MONOGRAFI DESA-KELURAHAN

3
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

I. Latar Belakang
Pembangunan desa memainkan peran strategis dan penting bagi Pemerintah
Indonesia dalam menyediakan layanan publik yang lebih baik dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024, disebutkan bahwa praktik dan inisiatif yang baik tentang pembangunan desa
akan dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk mencapai target mengentaskan
10.000 desa tertinggal menjadi berkembang, meningkatkan 5.000 desa berkembang
menjadi mandiri, dan menurunkan angka kemiskinan perdesaan menjadi satu digit (9,9%)
dalam lima tahun ke depan.
Dalam mencapai target pembangunan desa, RPJMN 2020 - 2024 telah menyiapkan
strategi Pembangunan Desa Terpadu yang terdiri dari peningkatan kapasitas aparatur
desa, penataan desa, pengembangan ekonomi, pelayanan dasar, pendampingan, serta
pembinaan dan pengawasan. Pembangunan Desa juga tertuang dalam Tema Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) tahun 2021, yaitu Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi
Sosial, Pemulihan Industri, Pariwisata dan Investasi dengan tiga fokus pembangunan yang
terdiri dari Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Reformasi Sistem Perlindungan Sosial,
Reformasi Sistem Ketahanan Bencana.
Amanat Presiden untuk mengupayakan perbaikan sistem data dilakukan dalam
rangka reformasi sistem perlindungan sosial. Upaya dalam reformasi sistem perlindungan
sosial sejalan dengan meningkatkan pelayanan dasar dan upaya peningkatan
kesejahteraan, termasuk di desa. Upaya yang terangkum dalam reformasi sistem
perlindungan sosial seperti perluasan cakupan data untuk memperkuat integrasi antara
penurunan kemiskinan ekstrim dan perluasan kesempatan kerja, melalui peningkatan
keterampilan dan kewirausahaan.
Sistem Monograf Desa hadir sebagai suatu platform sistem informasi terintegrasi
yang dikembangkan di tingkat daerah dan dikelola oleh desa sebagai wujud upaya dari
fokus pembangunan reformasi perlindungan sosial. Sistem Monograf Desa Digital dibangun
untuk mewujudkan kegiatan pembangunan sistem manajemen data dan informasi
terintegrasi yang menaungi pembangunan desa. Aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan di
desa menjadi informasi utama yang terkandung dalam sistem Monograf Desa Digital.
Sistem Monograf Desa Digital ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan di berbagai tingkat pemerintahan mulai dari pusat, daerah, kecamatan, hingga
desa. Pemerintah pusat dapat melihat kondisi desa untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan pembangunan di desa, selain itu, informasi yang terkandung di dalam Sistem
Monograf Desa juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah pusat terkait
reformasi sistem perlindungan sosial. Pada tingkat pemerintah kabupaten, Sistem
Monograf Desa dapat dimanfaatkan untuk pembinaan dan pengawasan pembangunan desa,
meningkatkan efektivitas perencanaan, efisiensi anggaran, dan pelayanan, serta sinergi
perencanaan antara tingkat kabupaten dan desa. Pada tingkat kecamatan, Sistem Monograf
4
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Desa dapat dimanfaatkan untuk pembinaan dan pengawasan pembangunan desa, serta
untuk memfasilitasi koordinasi, sinergi perencanaan, dan kerjasama antar desa, dan
menjembatani kerjasama antara desa dan kabupaten. Terutama, untuk tingkat desa, desa
dapat merencanakan pembangunan sesuai dengan data/bukti, percepatan dan perluasan
layanan administrasi, pemantauan oleh BPD dan masyarakat desa, serta melakukan
verifikasi dan validasi data kemiskinan dan kependudukan.
Demi terwujudnya Sistem Monograf Desa Digital yang memiliki berbagai manfaat bagi
pemerintah di tingkat pusat, daerah, kecamatan, dan desa dalam hal perencanaan dan
pembangunan desa, maka kolaborasi dari berbagai Kementerian dan Lembaga pemangku
kepentingan pembangunan desa yang utama menjadi sangat penting. Kolaborasi ini
khususnya penting untuk melibatkan pengampu utama pembangunan desa yaitu
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, pengampu
administrasi pemerintahan di berbagai tingkat yaitu Kementerian Dalam Negeri, dan untuk
pengampu berbagai data statistik yang berasal dari desa yaitu Badan Pusat Statistik
Berdasarkan hal tersebut diatas, Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktorat
Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat akan melakukan
pendampingan kebijakan penyelenggaraan Digitalisasi Monografi Desa-Kelurahan di
berbagai jenjang.

II. Tujuan Pengadaan Pendamping Digitalisasi Monografi Desa-Kelurahan (DMD)


Pengadaan Pendamping DMD bertujuan untuk membantu Pemerintah
Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan dalam penyelenggaraan pendampingan
Desa/Kelurahan berdasarkan ketentuan perundang undangan yang berlaku dengan
mengutamakan fasilitasi terhadap proses pengelolaan sistem DMD, pendataan penduduk,
kerja sama dengan Pemerintahan Desa dan stakeholder terkait, pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakat.

III. Komposisi Pendamping Digitalisasi Monografi Desa-Kelurahan (DMD)


Pada tahun anggaran 2020, jumlah Pendamping Desa/Kelurahan di Kabupaten Garut,
Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Setiap Desa akan ditempatkan minimal 2 (dua) orang Pendamping DMD yang terdiri dari
1 (satu) orang Pendamping Pelaksana Pelayanan dan Pendataan dan 1 (satu) orang
Pendamping DMD Pengelola Sistem Informasi;
2. Setiap Kabupaten/Kota akan memiliki Pendamping Wilayah untuk mengkoordinir
pelaksanaan DMD dalam lingkup daerah ujicoba.
3. Penyelenggaraan pendampingan di level Pusat akan dikoordinir oleh Koordinator DMD.
5
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

IV. Lingkup Kerja, Tugas Pokok, Output Kerja dan Indikator


1. Lingkup kerja Pendamping DMD bertugas mendampingi pemerintah Kabupaten/Kota,
pemerintah Desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan DMD, perencanaan dan
penganggaran Desa, pendataan penduduk, kerja sama antar Desa dan stakeholder
terkait, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pembangunan yang berskala lokal Desa.
2. Pendamping Desa bertugas mendampingi dan memberikan penguatan kapasitas
aparatur pemerintah Desa, Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
3. Secara garis besar rincian tugas pokok, output kerja dan Indikator Output
Pendamping DMD adalah sebagai berikut:

No Tugas Pokok Output Kerja Indikator Output


1 Mengatur koordinasi Proses koordinasi 1) Terfasilitasinya
penyelenggaraan digitalisasi melalui rapat koordinasi lintas
monografi desa-kelurahan maupun pertemuan Kementerian/Lembaga
dengan Kementerian/ teknis dalam penyelenggaraan
Lembaga terkait. penyelenggaraan digitalisasi monografi
digitalisasi desa-kelurahan.
monografi desa- 2) Tersusunnya rencana
kelurahan kerja penyelenggaraan
kegiatan digitalisasi
monografi
desa/kelurahan.
2 Melakukan pendampingan Meningkatnya 1) Terlaksananya pelatihan
dan pengendalian kapasitas dan On the Job Trainning
pendamping lainnya dalam pendamping lainnya (OJT) bagi pendamping
menjalankan tugas pokok dalam memfasilitasi lainya;
dan fungsinya. proses 2) Dokumentasi kegiatan
pembangunan dan pengembangan kapasitas
pemberdayaan dan evaluasi kinerja
masyarakat di Desa. pendamping lainya;
3) Tersedianya RKTL
pendamping lainya dan
laporan kegiatan;
4) Terlaksananya koordinasi
yang baik antara

6
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

No Tugas Pokok Output Kerja Indikator Output


pendamping DMD dan
stakeholder lain di desa.
3 Fasilitasi Musyawarah- Musyawarah Desa 1) Terselenggaranya
musyawarah berjalan sesuai berbagai musyawarah
Desa/Kelurahan. aturan dan Desa/Kelurahan,
perundang-undang musrenbang dan
yang berlaku. musyawarah antar Desa;
2) Terselenggaranya
Musyarawah desa
kelurahan untuk
pelaksanaan pendataan
penduduk miskin dan
rentan.
3) Masyarakat
Desa/Kelurahan
berpartisipasi aktif dalam
musyawarah
Desa/Kelurahan.
4 Fasilitasi persiapan Proses penyusunan 1) Terfasilitasinya
kelembagaan DMD, regulasi, penyusunan Peraturan
termasuk penyusunan penganggaran, serta Desa/Kelurahan,
produk hukum, persiapan peraturan bersama
penganggaran pemutakhiran DTKS. kepala Desa/Kelurahan
peneyelenggaraan dan/atau surat
monografi desa/ kelurahan, keputusan kepala
serta persiapan Desa/Kelurahan terkait
pemutakhiran DTKS. penyelenggaraan
monografi
desa/kelurahan.
2) Terfasilitasinya
kebutuhan anggaran
melalui dana
desa/alokasi dana desa
untuk penyelenggaraan
monografi
desa/kelurahan.
3) Masyarakat
7
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

No Tugas Pokok Output Kerja Indikator Output


Desa/Kelurahan
berpartisipasi aktif
dalam penyusunan
produk hukum di
Desa/Kelurahan
dan/atau antar
Desa/Kelurahan.
5 Fasilitasi kerjasama antar Proses fasilitasi 1) Terfasilitasinya
Desa/Kelurahan dan dengan kerjasama antar penyusunan rencana
pihak ketiga dalam rangka Desa/Kelurahan dan kerjasama antar
pembangunan dan dengan pihak ketiga Desa/Kelurahan dan
pemberdayaan masyarakat. dalam rangka dengan pihak ketiga
pembangunan dan dalam rangka
pemberdayaan pembangunan dan
masyarakat pemberdayaan
Desa/Kelurahan masyarakat
berjalan dengan Desa/Kelurahan;
baik. 2) Terfasilitasinya
kerjasama antar
Desa/Kelurahan dan
dengan pihak ketiga
dalam rangka
pembangunan dan
pemberdayaan
masyarakat
Desa/Kelurahan.
6 Mendampingi Proses pelaksanaan 1) Tersedianya dokumen
Desa/Kelurahan dalam Pembangunan dan hasil identifikasi
perencanaan, pelaksanaan pemberdayaan kebutuhan
dan pemantauan terhadap masyarakat berjalan pengembangan kapasitas
pembangunan Desa dan sesuai aturan yang bagi masyarakat
pemberdayaan masyarakat berlaku. Desa/Kelurahan;
Desa, khususnya terkait 2) Tim Penyusun RPJM
dengan fasilitasi data. Desa dan RKP Desa
terbentuk;
3) Pelatihan Tim Penyusun
RPJM Desa dan RKP

8
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

No Tugas Pokok Output Kerja Indikator Output


Desa;
4) Adanya dokumen proses
penyusunan RPJM Desa
dan RKP Desa dan
memastikan dokumen
tersebut diperdeskan;
5) Terlaksananya evaluasi
dan monitoring oleh
pemerintah dan
masyarakat Desa.
7 Membantu fasilitasi Adanya koordinasi Terfasilitasinya kegiatan
koordinasi kegiatan sektoral dan sinkronisasi koordinasi dan sinkronisasi
di desa dan pihak, terkait desa dengan sektor pembangunan dan
dengan penyelenggaraan dan pihak, terkait pemberdayaan masyarakat
DMD. dengan desa dengan sektor dan
penyeleggaraan pihak terkait.
DMD.
8 Membantu fasilitasi Melakukan Terfasilitasinya kegiatan-
pemberdayaan bagi verifikasi, kegiatan pemberdayaan bagi
penduduk miskin dan pengecekan, dan penduduk miskin dan rentan
rentan termasuk pemutakhiran data. termasuk diantaranya
diantaranya penyandang penyandang disabilitas, anak,
disabilitas, anak, lanjut usia, lanjut usia, perempuan, serta
perempuan, serta kelompok kelompok pemerlu layanan
pemerlu layanan sosial sosial lainnya.
lainnya.
9 Fasilitasi proses Membantu proses Terfasilitasinya pendataan
pemutakhiran pendataan pendataan penduduk miskin dan rentan
penduduk miskin dan penduduk miskin yang ada di desa/kelurahan
rentan. dan rentan, serta ke dalam aplikasi SIKS NG.
melakukan
penginputan data
pada aplikasi
pendataan.
10 Fasilitasi pengelolaan Melakukan Terfasilitasinya pengelolaan
informasi dan sistem pengelolaan sistem data monografi
SEPAKAT Desa, secara informasi monografi desa/kelurahan secara
9
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

No Tugas Pokok Output Kerja Indikator Output


berkala. desa/kelurahan, berkala dan mutakhir.
serta melakukan
penginputan data
secara berkala.

V. Tugas dan Peran SDM Monografi Desa


a. Team Leader
• Membantu penyelenggaraan monografi desa-kelurahan di tingkat pusat dan daerah
untuk koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah
(provinsi/kabupaten kota), lembaga internasional, serta membuat rekomendasi dan
masukan kebijakan strategis dalam pelaksanaan DMD.
• Memastikan dan membantu penyusunan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan
serta modul penyelenggaraan pelatihan dapat dilaksanakan.
• Menyusun rencana kerja dan indikator capaian kegiatan digitalisasi monografi desa-
kelurahan.
• Memastikan koordinasi penyelenggaraan ujicoba digitalisasi monografi desa-
kelurahan dengan koordinator wilayah dan koordinator kabupaten/kota berjalan
dengan baik.
• Memastikan seluruh kegiatan digitalisasi monografi desa-kelurahan sesuai dengan
jangka waktu yang telah disepakati.
• Memastikan pelaksanaan digitalisasi monografi desa-kelurahan dapat berjalan
dengan baik.
• Melaporkan penyelenggaraan digitalisasi monografi desa-kelurahan kepada
Kementerian PPN/Bappenas secara berkala.
• Membantu mempersiapkan hal-hal terkait penyelenggaraan digitalisasi monografi
desa-kelurahan sesuai dengan kebutuhan.

b. Koordinator Wilayah:
• Memastikan bisnis proses berjalan sesuai dengan ketentuan di tingkat daerah
provinsi;
• Memastikan aplikasi DMD dapat diakses dan dimutakhirkan di tingkat daerah
provinsi;
• Membangun jaringan kerja dengan pemangku kepentingan di tingkat daerah
provinsi;
• Pengelolaan penanganan Pengaduan di tingkat daerah provinsi;

10
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

• Melaksanakan advokasi penyediaan dana yang berasal dari anggaran pendapatan


dan belanja daerah;
• Mengoordinasikan pelaporan pelaksanaan dan kinerja sumber daya manusia DMD
di tingkat daerah provinsi; dan
• Memberikan penilaian kinerja koordinator daerah kabupaten/kota dan
administrator pangkalan data di wilayah kerjanya.

c. Koordinator Kabupaten/Kota
• Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat
kabupaten/kota terkait implementasi DMD dan sinkronisasi dengan sistem
informasi dan program lainnya.
• Mengkoordinasikan, mengelola data dan melaporkan implementasi DMD di
Kabupaten/Kota sesuai penugasan.
• Bersama dengan TA pendamping mengoordinasikan perencanaan dan pelaporan
kegiatan yang terkait DMD.
• Mengkoordinasikan penanganan pengaduan dan permasalahan pelaksanaan DMD di
seluruh desa/kelurahan lokasi tugasnya.
• Mengkoordinasikan proses mediasi, fasilitasi dan advokasi kepada penduduk dan
stakeholder lainnya terkait penyelenggaraan DMD.
• Membuat rencana kerja implementasi DMD di tingkat kabupaten/kota dan
disampaikan kepada Koordinator Wilayah;
• Memastikan seluruh TA Pendamping Lapangan dan TA Pendamping Sistem
Informasi DMD memiliki tingkat kapabilitas yang memadai melalui kegiatan
pelatihan dan pengembangan;
• Memastikan kehandalan Sistem Informasi DMD di tingkat Kabupaten/Kota, melalui
pengawasan pada penggunaan aplikasi DMD di setiap Desa/Kelurahan, memastikan
pemutakhiran data secara berkala, kehandalan perangkat keras dan perangkat
lunak, serta koordinasi dengan pihak terkait untuk pemeliharaan dan perbaikan;
• Memastikan penyelesaian seluruh isu, keluhan dan kasus dan melakukan mediasi,
fasilitasi dan advokasi terkait penyelenggaraan DMD di tingkat Kabupaten/Kota.
• Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis dan/atau
pemantapan yang diselengarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas maupun oleh
Dinas/Instansi Sosial Pelaksana DMD.
• Melaksanakan seluruh ketentuan dan kebijakan program sesuai Pedoman
Operasional DMD dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Kementerian
PPN/Bappenas.
• Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan DMD kepada Koordinator Wilayah
secara bertahap.

d. Pendamping Pengelola Sistem Informasi di Desa/Kelurahan


11
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

• Melakukan penginputan data dan mengelola sistem aplikasi digitalisasi monografi


desa-kelurahan.
• Menerima data dan formulir terkait validasi data penduduk, kondisi monografi desa
serta mendistribusikannya kepada seluruh pendamping lapangan sesuai wilayah
kerjanya.
• Menerima, memverifikasi dan mengelola data hasil pemutakhiran data dari seluruh
pendamping lapangan dalam aplikasi DMD.
• Menyiapkan kebutuhan data dan administrasi kegiatan bagi pemangku kepentingan
di kabupaten atau kota.
• Melaporkan secara berkala perkembangan pelaksanaan DMD di wilayah kerjanya
kepada koordinator kabupaten atau kota.

e. Pendamping Lapangan di Desa/Kelurahan


• Menyusun rencana kerja DMD di wilayah dampingannya.
• Melakukan sosialisasi DMD kepada aparat pemerintah tingkat kecamatan, desa atau
kelurahan, dan masyarakat umum.
• Melakukan pemetaan dan pendataan penduduk berdasarkan kondisi demografis.
• Melaksanakan proses bisnis DMD yang meliputi pemutakhiran data, fasilitasi
penyelenggaraan/pertemuan dengan stakeholder terkait, dsb.
• Melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi yang mendukung penyelenggaraan DMD.
• Menyusun laporan pelaksanaan DMD kepada koordinator kabupaten atau kota
secara berkala.

VI. Kualifikasi SDM Penyelenggara


• Team Leader
• Latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu minimal Sarjana (S1);
• Memiliki pengalaman kerja dalam bidang pembangunan Desa dan atau
pemberdayaan masyarakat minimal 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) tahun;
• Memiliki kemampuan bahasa yang baik, baik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
• Memiliki kemampuan koordinasi dan dapat bekerja sama dalam tim.
• Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasi pelaksanaan
program dan kegiatan di tinkat Nasional.

• Koordinator Wilayah, Koordinator Kabupaten/Kota, dan Pendamping


Desa/Kelurahan
a. Latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu minimal Diploma III (D-III);

12
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

b. Memiliki pengalaman kerja dalam bidang pembangunan Desa dan atau


pemberdayaan masyarakat minimal 4 (empat) tahun untuk D-III dan 2 (dua)
tahun untuk Strata 1 (S-1);
c. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasi pelaksanaan
program dan kegiatan di Desa;
d. Memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas, kaderisasi dan
pengorganisasian masyarakat;
e. Pengalaman dalam melakukan fasilitasi kerjasama antar lembaga
kemasyarakatan di tingkat Desa;
f. Memahami sistem pembangunan partisipatif dan pemerintahan Desa;
g. Memiliki kemampuan memberikan pelatihan dan pembimbingan mencakup
aspek fasilitasi penyelenggaraan pelatihan, fasilitasi kaderisasi dan sejenisnya;
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan;
i. Memiliki kemampuan dan sanggup bekerjasama dengan aparat pemerintah
Desa;
j. Mampu mengoperasikan komputer minimal program Office (Word, Excel,
Power Point) dan internet;
k. Sanggup bekerja penuh waktu sesuai standar operasional prosedur dan siap
bertempat tinggal di lokasi tugas;
l. Pada saat mendaftar usia minimal 23 (dua puluh lima) tahun dan maksimal 45
(empat puluh lima) tahun; dan
m. Tidak terlibat dalam kegiatan partai politik yang dapat mengganggu kinerja.

VII. Daftar Desa-Kelurahan Penyelenggaraan DMD


Ujicoba DMD di tahun 2020 akan diselenggarakan 5 Kabupaten/Kota, dengan rincian
sebagai berikut:
Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan
Kabupaten Tasikmalaya 1) Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah
2) Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah
3) Desa Taraju, Kecamatan Taraju
4) Desa Cikubang, Kecamatan Taraju
Kabupaten Garut 1) Desa Pasanggarahan, Kecamatan Sukawening
2) Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening
3) Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah
4) Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan

13
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Kota Tasikmalaya 1) Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang.


2) Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes.

VIII. Pengaturan Kerja dan Pelaporan


1. Seluruh Pendamping DMD bekerja di Desa di bawah Koordinasi Kepala Desa dengan
supervisi dari Pendamping Wilayah;
2. Pendamping DMD membuat laporan tugas dua mingguan yang diketahui oleh Kepala
Desa dan Kepala Bappeda dan dikonsolidasikan oleh Pendamping Wilayah.

IX. Kontrak Kerja dan Jangka Waktu


1. Kontrak kerja Pendamping DMD adalah kontrak individu secara langsung dengan
Kementerian PPN/Bappenas dan sepengetahuan Bappeda Kabupaten/Kota;
2. Jangka waktu kontrak individu secara normal dihitung sesuai tahun anggaran
pemerintah 2020 yakni dua bulan sejak 1 November 2020 sampai 31 Desember 2020.
Dengan opsi perpanjangan 12 bulan di tahun 2021 berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan.
3. Kontrak dapat diperpanjang apabila memenuhi performa kinerja yang baik
berdasarkan standar evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Pemerintah Desa,
Kabupaten/Kota dan Kementerian PPN/Bappenas.

X. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai panduan pengadaan
dan pembiayaan Pendamping DMD. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat perubahan
kebijakan atau terdapat hal-hal yang belum diatur terkait dengan kerangka acuan kerja
Pendamping DMD, maka kerangka acuan ini akan dilakukan revisi sesuai peraturan yang
berlaku.

14

Anda mungkin juga menyukai