PROPOSAL PENELITIAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
2. NIM : 1692141033
Proposal Penelitian Skripsi Strata Satu (S-1) Program Studi Akuntansi S-1
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Mengetahui:
Ketua Program Studi Akuntansi S-1
PROPOSAL PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Edward III, G.C; ( 2007: 66-69) menyatakan bahwa ada empat faktor
masyarakat, peranan tersebut salah satunya dapat dilihat dari pengalokasian dana
desa. berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, “Alokasi dana desa adalah dana
APBN bahwa :
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
Keuangan Desa pasal 2 ayat 1, yang menekankan bahwa keuangan desa harus
partisipatif.
responsif terhadap tuntutan desa dari beberapa desa yang ada di Sulawesi Selatan
pengalokasian dana atau yang disebut dengan ADD, yang tujuannya agar
Jeneponto.
dari banyaknya desa yang mendapatkan kucuran dana, baik dari negera maupun
dari pemerintah daerah. Desa Lentu pada tahun 2021 mendapatkan dana desa dari
Rp.6.433.303 dan Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp.22.659.763. Maka jika
dijumlah APBDes yang diperoleh Desa Lentu Tahun 2021 adalah sebesar Rp.
2.050.698.236. Berikut adalah data APBDes dan ADD Desa Lentu dari tahun
2018-2021 yang peneliti peroleh dari data Laporan APBDes Lentu pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data APBDes dan ADD Desa Lentu dari Tahun 2018-2021
Pertumbuhan Pertumbuhan
No Tahun Jumlah APBDes Jumlah ADD
APBDes (%) ADD (%)
1 2018 Rp.1.067.245.000 Rp.700.416.801 -
2 2019 Rp.1.312.743.000 Rp.753.844.178 8%
3 2020 Rp.1.131.422.000 Rp.20.135.376 -4%
4 2021 Rp.1.292.721.000 Rp.728.884.170 1%
Sumber: Data Keuangan Desa Lentu.
Berdasarkan pada data diatas, dapat dilihat jumlah APBDes tahun 2019
Rp.1.312.743.000 pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 terjadi penurunan
tahun 2021 menjadi Rp.1.292.721.000. begitupun dengan jumlah ADD, paa tahun
2019 terjadi peningkatan dari yang semula Rp.700.416.801 pada tahun 2018,
menjadi Rp.753.844.178 pada tahun 2019, namun terjadi penurunan ADD pada
tahun 2020 menjadi Rp.20.135.376, dan kembali terjadi peningkatan ADD pada
fluktuasi dana APBDes dan ADD di Desa Lentu. Berikut disajikan alokasi
Tabel 1.2 Alokasi Penggunaan APBDes Desal Lentu Tahun 2020 dan 2021
Alokasi
No Bidang
2020 2021
1 Pembinaan Masyarakat desa Rp. 127.300.000 Rp. 92.459.763
2 Pemberdayaan masyarakat desa Rp. 20.000.000 Rp. 62.333.303
3 Pemerintahan desa Rp. 667.965.000 Rp. 692.904.000
4 Pembangunan Rp. 561.548.200 Rp. 797.304.380
5 Penanggulangan bencana Rp. 542.706.800 Rp. 375.400.000
6 Pembiayaan (BUMDesa) Rp. - Rp. 40.000.000
Sumber: Data Keuangan Desa Lentu.
sebesar Rp. 40.000.000. dari data di atas belanja desa pada Bidang Pembinaan
sedangkan tahun 2021 sebesar Rp. 154.793.065 atau 8% dari APBDes. Hal ini
pemberdayaan masyarakat desa dari tahun 2020 sampai tahun 2021, padahal
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kede (2019:333)
alokasi dana desa memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
6
B. RumusanMasalah
masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana pengaruh alokasi dana desa
Kabupaten Jeneponto ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Jeneponto.
2. Manfaat Praktis
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini berisi tinjauan teori yang digunakan penulis sabagai dasar
pembahasan masalah serta kajian penelitian terdahulu. Bab ini juga memuat
kerangka konseptual.
Dalam bab ini dibahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini. Hal-hal dijelaskan dalam bab ini yaitu variabel dan
desain penelitian, defenisi operasional, subjek dan focus dari penelitian ini,
A. Tinjauan Pustaka
harkat ddan martabat serta kesejahteraan manusia. Oleh karena itu profesi mulia
sebagai agen perlu memberdayakan masyarakat di era global sekarang ini (Oos M.
sekaligus pelaku pelaku utama pembangunan, atau dengan kata lain masyarakat
pemberdayaan merupakan suatu usaha atau upaya yang dilakukan dalam rangka
9
dua istilah yang saling bertentangan, yaitu konsep berdaya dan tidak berdaya
yang menjadi bagian tanggung jawab dan kepemilikan yang lebih luas dari
baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dinamis. Konsep utama yang
c. Proses Pemberdayaan
(misalnya ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil) (Soekanto 1987).
lakukan tersebut.
keadaan dari suatu hal yang menjadi pokok perhatian. Pemberdayaan mencakup
Tentang Desa, alokasi dana desa merupakan bagian dari dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota untuk desa paling
sedikit 10% (sepuluh persen), yang pembagiannya untuk desa secara proporsional.
berasal dari APBD kabupaten/kota yang bersumber dari bagian dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota untuk desa paling
2014 Tentang Desa merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
pendapatan dan belanja daerah setelah dikurangi dana alokasi khusus. Dan
menurut Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Anggaran 2020 bahwa Alokasi Dana Desa yang selanjutnya ADD adalah Dana
Dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa Alokasi Dana Desa
(ADD) merupakan bagian keuangan desa yang diperoleh dari bagi hasil pajak
daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
Tahun Anggaran 2020 pada pasal 2 yakni Maksud diberikan ADD yakni untuk
sebagai berikut :
tidak terpisahkan dari Pengelolaan Keuangan Desa dalam APBDesa oleh karena
14
itu dalam Pengelolaan Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) harus memenuhi
4. Jenis kegiatan yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD)
Tahun Anggaran 2020 pada Pasal 14 Ayat (1),(2),(3) dan (4) juga disebutkan
bahwa Prinsip Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) adalah sebagai berikut:
Belanja Daerah setiap tahun dan dialokasikan paling sedikit 10% dari Dana
2. jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah Desa dan
Tahun Anggaran 2020 Tata cara perhitungan Pengalokasian ADD untuk setiap
Desa berdasarkan :
berikut:
3. Penelitian Terdahulu
yang dilakukan oleh Fathony (2019) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Desa, Sekertaris dan Bendahara, Perangkat Desa, Ketua dan Anggota Badan
17
ordinal (likert) yang telah diperoleh tersebut, dikonversi menjadi skala interval
bahwa:
nilai epsilon (Ɛ) sebesar 57,2% dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi,
program, dan peranan pemerintah dan lain sebagainya. Alokasi Dana Desa
Kabupaten Bandung. Hasil ini ditunjukkan pula oleh nilai Koefisien Determinasi
(KD) sebesar 47,9%, adapun sisanya ditunjukkan dengan nilai epsilon (Ɛ) sebesar
52,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi ekonomi, sosial dan
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Kede (2019), yang bertujuan
ini metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel
reliabilitas, dan teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
linear sederhana.
sehingga hipotesis H1 diterima yang artinya alokasi dana desa di desa Pandanrejo
(R2) nilai R Squere sebesar 0.303 yang mengandung pengertian pengaruh variabel
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
penelitia adalah sama sama menggunakan alokasi dana desa sebagai variabel X
19
B. Kerangka konseptual
mencakup tujuan dari penelitian itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah
konteks penelitian ini, variabel Alokasi Dana Desa diukur menggunakan tiga
1. Transparan meliputi:
a) penyediaan dan akses informasi yang jelas tentang perencanaan,
prosedur pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.
b) Adanya musyawarah yang melibatkan masyarakat.
c) Keterbukaan proses pengelolaan.
d) Keterbukaan informasi tenatng dokumen pengelolaan ADD.
2. Akuntabel meliputi:
a) Tercapainya tujuan dalam pengelolaan ADD
b) Adanya pengawasan oleh tim pelaksana
c) Adanya laporan pertanggungjawaban pengelolaan ADD
d) Adanya keterlibatan pemerintah desa dalam pengelolaan ADD
3. Partisipasif meliputi:
a) Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan pengelolaan ADD
b) Keterlibatan masyarakat dalam penerimaan dan memanfaatkan
hasil
Pemberdayaan masyarakat di ukur dengan empat indikator yang
.
Alokasi Dana Desa (X) Pemberdayaan Masyarakat (Y)
C. Hipotesis
masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini
Kabupaten Jeneponto”.
21
21
1. Variabel Penelitian
2. Desain penelitian
diolah dalam penulisan penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yang berasal dari pemerintah desa dan masyarakat
1. Alokasi Dana Desa (X) merupakan bagian keuangan Desa Lentu, Kecamatan
daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
2. Pemberdayaan Masyarakat Desa (Y) adalah suatu usaha atau upaya yang
meliputi:
pengelolaan ADD
24
1) Pengetahuan
2) Keterampilan
berdasarkan hasrat dari orang lain daripada kekuatan dirinya sendiri. Item
1) Kesempatan berpartisipasi
1) Kesempatan kerjasama
sesuatu hal yang muncul sebagai akibat dari dilakukannya suatu aktivitas
2. Sampel
2018:124). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah penduduk
N
n= -------------
2
1+n(e)
n : Ukuran sampel
n : Jumlah Populasi
e : kesalahan dalam pengambilan sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket
sangat setuju diberi skor 5, S = setuju diberi skor 4, N = netral diberi skor
3, TS = kurang setuju diberi skor 2, STS = sangat tidak setuju diberi skor
1.
antara lain :
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Multikolinearitas
d. Uji Autokorelasi
2. Uji Hipotesis
Y =a+bX
Keterangan:
a = Konstanta, dan koefisien regresi
b = Kontribusi besarnya perubahan nilai variabel perputaran kas
Y = Variabel Pemberdayaan masyarakat desa
X = Variabel Alokasi dana desa
28
JADWAL KEGIATAN
sebagai berikut :
2020 2021
No Kegiatan
F M A M J J A S O N D J
1. Penyusunan proposal
2. Seminar proposal
3. Pengumpulan dan
Analisis data
4. Penyusunan Laporan
5. Seminar Hasil Penelitian
6. Ujian Akhir
29
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta
Bennis, Werren and Michael Mische. (1995). Organisasi Abad 21. Reinventing
Jakarta: LPPM.
http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/AKURAT
Kede, Elisabeth Ero Raja (2019). Pengaruh Alokasi Dana Desa Terhadap
Bumiaji Kota Batu). JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. ISSN.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman
Refika Aditama.
Nusadwipa.
Aditama.
31