PROPOSAL SKIRIPSI
OLEH
THAYIB
NIM. 302. 2018. 071
NIRM. 18. 11. 29. 0210. 00. 170
A. Latar Belakang
jargon yang lebih tepat untuk mengambarkan situasi Indonesia saat ini apabila
desa. Tampaknya, “Desa” tidak dapat terlepas juga dari aspek pembangunan,
sehingga dalam hal membangun desa merupakan konsep hilirisasi yang efektif
menggulirkan Dana Desa sejak tahun 2015 sebagai salah satu upaya dalam
Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN), tertuang dalam pada pasal 19 ayat (2) dijelaskan bahwa dana desa
mengawasi dan menjaga jalannya roda pemerintahan menurut potensi desa yang
bersangkutan dan ketentuan yang mengatur tentang sumber Dana Desa untuk
1
Herman Kartajaya, dalam buku Eko P Sandjojo: Rural Ekonomics II; Meyakini Desa Mau
dan Mampu Membangun, (Jakarta Selatan: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi , 2018), hlm 256.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa serta Peraturan Pemerintahan Nomor
Pada esensinya, Dana Desa juga merupakan refresentasi dari satu Nawa
Cita; “Membangun Indonesia dari Pinggiran dan Desa”, sehingga dalam hal ini,
tahun 2017 saja, tidak kurang dari Rp 60 triliun telah dialokasikan lebih dari
70.000 desa di Indonsia. Setiap desa, saat ini mengelola Dana Desa sekitar Rp
mengacu nominal tersebut, adalah wajar bila Dana Desa mendapatkan perhatian
yang cukup besar dari publik secara luas. Terutama banyak pihak yang merasa
was-was bahkan timbul keraguan dalam hal kemampuan desa mengelola dana
Dana Desa, dan tersebar pula berita bahwa potensi penyalahgunaan Dana Desa.
Oleh karena itu, diperlukan penyempurnaan agar pengelolaan Dana Desa yang
2
Yamulia Hulu, dkk, “Pengelolaan Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa”,
Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 10 (1) (2018), hlm 147.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
terpusat di Jakarta, dan mulai tahun 2017 telah dilakukan oleh 168 Kantor
governance melalui verifikasi atas laporan penyerapan dan capaian output, serta
tata kelola dana dalam lingkup desa, diperuntukkan berbagai aspek meliputi
pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Di sisi yang sama, bahwa
semakin menguatnya posisi desa sebagai ujung tombak dalam rangka menuju
keutuhan sebuah negara, dari itu, dalam porsi posisi ini tentunya proses
pembangunan akan menunjukkan pada tuntutan publik, hal itu terkait tata kelola
transparansi tata kelola Dana Desa juga harus dikedepankan, aspek pengelolaan
harus dilakukan oleh apparat desa dalam rangka memastikan bahwa desa secara
3
Sri Mulyani Indrawati, Kisah Sukses Dana Desa; Lilin-lilin Cahaya di Ufuk Fajar
Nusantara, (Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, 2015), hlm 5.
4
Andi Safarini, “Telaah Terhadap Asas Tranparansi dalam Pengelolaan Dana Desa”, Jurnal
Jurisprudentie, Vol. 7 No. 1, Juni 2020, UIN Alauddin Makassar, hlm 62.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
peran serta masyarakatnya dalam hal pembangunan desa yang baik dan sesuai
desa.5 Dari beberapa aspek yang telah dirancang sedemikan rupa tersebut,
tentunya juga alokasi dana yang akan dikeluarkan ridak sedikit, dari pihak desa
relasi kuasa/power realtion dari elit Desa Serindang dan masyarakatnya dalam
usaha membangun desa dengan melihat potensi-potensi yang ada dimilki oleh
Desa Serindang. Supaya alokasi Dana Desa tidak sia-sia, sekaligus dipandang
ketokohan, dan keputusan atas aspek fokus penggunaan dana dalam rangka
5
Lihat Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2021
Pemerintah Desa Serindang.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
sekali, terkait pengaplikasian Dana Desa supaya tepat sasaran. Disamping elit
memonitor pembangunan desa. Sehingga, dalam hal ini penulis tertarik untuk
pembangunan di Desa Serindang Kecamatan Tebas yang mana dalam hal ini
mengingat bahwa esensi dari persepsi masyarakat itu sendiri sebagai chek and
informasi publik di skop pengelolaan Dana Desa yang telah dialokasikan oleh
B. Fokus Masalah
belakang, adapun penulis mengemukakan dua maka fokus masalah yang akan
Kecamatan Tebas?
pembangunan desa
di segala bidang
D. Tinjauan Pustaka
topik terkait atau studi yang pernah diteliti. Kajian-kajian tersebut dapat barupa
ilmiah lainnya. Pada hakikatnya, dalam penelitian ini penulis akan menganalisis
sejauh mana penelitian yang telah diteliti oleh orang lain, sekaligus
1. Buku yang ditulis oleh Nur Fitriana dengan judul “Revitalisasi dan
oleh desa untuk kebaikan masyarakat desa. Selain itu tujuan lainnya adalah
antara penulis dan Nur Fitriana adalah dari segi persepsi masyarakat itu
sendiri dalam mengawal atau menjaga roda pemerintahan terkait tata kelola
Dana Desa.6
2. Buku yang ditulis oleh Subroto Eko dengan judul “Regulasi Baru, Desa
Baru, Ide, Misi, dan Semangat UU Desa”, dalam bukanya Eko bahwa misi
besar UU Desa bukan sebuah utopia, tetapi telah ada banyak serpihan bukti
sosialisasi, kami berujar bahwa perubahan desa memang tidak mudah, tetapi
6
Nur Fitriana, Revitalisasi dan Pengelolaan Potensi Desa Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat, (Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara, 2020), hlm 55.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
juga tidak terlalu sulit. Desa memang tidak bisa dipandang secara romantis
kehidupan berjalan baik, bahwa semua orang desa bertindak baik), tetapi
Adapun, sisi kesenjangan antara penulis dan Eko adalah dari segi persepsi
3. Jurnal yang ditulis oleh Muhammad Zainul Abidin yang berjudul “Tinjauan
dilaksanakan dan semakin banyak desa yang mampu serta patuh terhadap
BPS tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, pelaksanaan keuangan desa
7
Subroto Eko, Regulasi Baru, Desa Baru, Ide, Misi, dan Semangat UU Desa, (Jakarta:
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015),
hlm 7.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
antara penulis dan Eko adalah dari segi persepsi masyarakat itu sendiri
dalam mengawal atau menjaga roda pemerintahan terkait tata kelola Dana
Desa.8
E. Kajian Pustaka
menguraikan jalan pikiran menurut kerangka teoritis yang relevan, yang mampu
jabatan atau karir, laporan dan sebagainya.9 Informasi menurut Manuel Castells,
8
Muhammad Zainul Abidin, “Tinjauan Atas Pelaksanaan Keuangan Desa Dalam
Mendukung Kebijakan Dana Desa”, Jurnal Study of Implementation of Village Finance to Support
Fund Village Policy, hlm 73.
9
Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), hlm 503.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
kebendaan).10
masyarakat. Sehingga dalam hal ini yaitu terkait pengelolaan Dana Desa
yang mana masyarakat secara keseluruhan sebagai entitas chek and balences
10
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Magister (S2) Interdisciplinary
Islamic Studies (IIS), dalam http://pps.uin-suka.ac.id/id/magister/interdisciplinary-islamic-
studies.html, diakses pada tanggal 3 November 2021 pukul 01:32 WIB.
11
Anis Masruri, “Model Pencarian Informasi Pada Generasi Milenial Mahasiswa IPI
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2018”, Baitul Ulum: Jurnal Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4 No. 1, Juni 2020, hlm 3.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
F. Metode Penelitian
yaitu bagaimana cara mendesain sebuah tulisan, jenis pendekatan apa yang akan
a. Jenis Penelitian
data induktif dan deduktif, serta hasil pada penelitian berupa kualitatif
12
Restu Kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian: Sebuah Pengenalan dan Penuntun
Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm 68.
13
Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm 44.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
fenomenologis dalam artian tata kelola Dana Desa yang terkait lansung
Desain ini juga merupakan salah satu paradigma dalam penelitian ilmiah,
harus teliti dan intens dalam memaparkan terkait latar belakang, status,
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif: Untuk penelitian yang Bersifat; eksploratif,
interpretif, interaktif dan konstruktif, (Bandung: Alfabet, 2018), hlm 9-10.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
dokumentasi.15
b. Lokasi penelitian
Kecamatan Tebas.
tetesan perempuan.
d. Instrumen penelitian
utama adalah penulis itu sendiri. Bahkan orang lain yang ikut membantu
15
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2016), hlm 133.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
Maka, dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan cara terjun
masyarakat16
pendukung dari data primer. Data tersebut dapat dapat diperoleh melalui
16
Afrizal, metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian
Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta: Rajawali Press, 2014), hlm. 134.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
sebagainya
1) Wawancara terstruktur
situasi dan kondisi baik, karena akan berpengaruh pada hasil data atau
atau partisipatoris berada di situasi dan kondisi tidak sibuk, tidak dalam
memory, data internet atau paket data, handphone yang memiliki kamera
17
Basrowi, dkk, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm 170.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
2) Observasi
yang meliputi pemusatan atau perhatian secara penuh pada objek yang
pengalaman secara langsung, yaitu penulis dapat melihat apa saja yang
atau tersamar, misalnya suatu data yang dianggap penulis itu sangat
memberikan informasi secara utuh kepada penulis. Maka dalam hal ini,
18
Ibid, hlm 172.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
hadapan. Sehingga yang bersifat privasi akan menjadi tidak lagi hal
tersebut.19
3) Dokumentasi
19
Ibid, hlm 188.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
dapat berupa;
sebagainya
tulis, hasil wawancara, dan sebagainya. Hal yang lebih penting diketahui
bentuk memiliki kredibilitas yang tinggi, sehingga penulis dalam hal ini
Adapun jenis dekumen tersebut ialah berupa profil desa dan sebagainya
20
Ibid, hlm 188.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
21
Ibid, hlm 19.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
22
Ibid, hlm 20.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
menemukan fokus pada kajian yang telah diteliti. Dalam hal ini pula,
verifikasi)
ketepatan data. Artinya, data, objek, dan subjek pada penelitian harus
23
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,
(Jakarta: Erlangga, 2009), hlm 150-151.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
Serindang
data awal dan data akhir berbeda teknik, waktu, serta situasi24
(4) Analisis waktu negative, di aspek ini analisis waktu negatif atau
24
Ibid, hlm 152.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
dipercaya
penelitian berlangsung
penelitian berlangsung25
25
Ibid, hlm 153.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
dokumentasi (foto).
26
Ibid, hlm 154.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
langkah-langkahnya jelas27
G. Sistematika Penulisan
beberapa bab yang dapat saling terkait secara sistematis, terarah, dan mudah
dimengerti sehingga saling mendukung dan menjadi satu kesatuan yang bulat
dan utuh, guna memberikan arahan dan gambaran penelitian hukum ini. Adapun
Bab I: Pendahuluan
Dalam bab ini peneliti akan memaparkan teori yang relevan, yang berisi
kajian berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang
akan diteliti.
27
Ibid, hlm 155.
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
data, teknik dan alat pengumpulan data, teknik analisis data, Teknik
temuan dilapangan
Bab V: Penutup
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
{ PAGE \* MERGEFORMAT }
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi
Aksara, 2016.
Indrawati, Mulyani Sri, Kisah Sukses Dana Desa; Lilin-lilin Cahaya di Ufuk Fajar
Nusantara, Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2015.
Kartajaya Herman, dalam buku Eko P Sandjojo: Rural Ekonomics II; Meyakini
Desa Mau dan Mampu Membangun, Jakarta Selatan: Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi , 2018.
Masruri Anis, “Model Pencarian Informasi Pada Generasi Milenial Mahasiswa IPI
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2018”, Baitul
Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4 No. 1, (Juni 2020).
Safarini Andi, “Telaah Terhadap Asas Tranparansi dalam Pengelolaan Dana Desa”,
Jurnal Jurisprudentie, Vol. 7 No. 1, UIN Alauddin Makassar, (Juni 2020).
Subroto Eko, Regulasi Baru, Desa Baru, Ide, Misi, dan Semangat UU Desa,
Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia, 2015.