Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha

e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Efektivitas Penggunaan Dana Desa Dalam Meningkatkan


Pembangunan di Desa Bilaporah Tahun 2021

Halimatus Sakdiyah*1, Ika Lis Mariatun2 , Zaiful Arief3


1,2,3Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Bangkalan
Bangkalan, Indonesia

e-mail: sakdiyahhalimatus170@gmail.com*1, ikhalis0220@gmail.com2,


zaifularief1958@gmail.com3

Abstrak
Riwayat Artikel Dana desa adalah pemberian dana kepada setiap desa dengan tujuan untuk
Tanggal diajukan: meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pemerataan pembangunan desa.
30April 2022 Dalam UU No. 06 Tahun 2014 terdapat tiga tahapan dalam pembangunan yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Tanggal diterima :
8 Juni 2022 mengetahui efektivitas dari penggunaan dana desa dalam meningkatkan
pembangunan Desa Bilaporah Tahun 2021. Metode yang digunakan dalam
Tanggal penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan dengan pendekatan deskriptif.
dipublikasikan: Pengumpulan data dalam penelitian di peroleh dari hasil observasi, wawancara,
28 Juni 2022
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan penggunaan dana
desa dalam meningkatkan pembangunan Desa Bilaporah di mulai dari tahap
perencanaan dan pelaksanaan sudah dikatakan efektif, namun pada tahap
pertanggungjawaban penggunaan dana desa belum berjalan efektif dikarenakan
tidak adanya evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama masyarakat
tentang pembangunan yang sudah dilaksanakan. Oleh sebab itu dalam tahap
pertanggungjawaban sebaiknya pemerintah desa melakukan rapat evaluasi
bersama masyarakat sebagai bentuk transparansi pemerintah kepada masyarakat.

Kata kunci: Efektivitas; Penggunaan Dana Desa (DD); Pembangunan

Abstract
Village funds are the provision of funds to each village with the aim of improving
the standard of living of the community and equitable distribution of village
development. In Law no. 06 of 2014 there are three stages in development, namely
planning, implementation and development. The purpose of this study was to
determine the effectiveness of the use of village funds in improving the
development of the Bilaporah village in 2021. The method used in this study was a
Pengutipan: qualitative research with a descriptive approach. Data collection in the study was
Sakdiyah H, obtained from the results of observations, interviews, and documentation. The
Mariatun I.L, &
Arief Z. (2022). results of this study are the overall use of village funds in improving the
Efektivitas development of Bilaporah Village starting from the planning and implementation
Penggunaan stages has been said to be effective, but at the accountability stage the use of
Dana Desa Dalam village funds has not been effective due to the absence of evaluations carried out
Meningkatkan
Pembangunan di by the village government together with the community about the development that
Desa Bilaporah has been done. held. Therefore, in the accountability stage, the village government
Tahun 2021. should conduct an evaluation meeting with the community as a form of government
Jurnal Pendidikan transparency to the community.
Ekonomi, 14(1),
190–193.
https://doi.org/10. Keywords : Effectiveness; Use of Village funds; Development
23887/jjpe.v14i1.
48427

Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
190
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

PENDAHULUAN
Desa merupakan sebuah tata pembangunan yang ada di pedesaan demi
masyarakat dalam lingkup kecil yang tercapainya suatu tujuan nasional (Wijaya,
berupa satu kesatuan dari suatu negara 2019).
yaitu Indonesia. Sesuai dengan Dana desa artinya suatu tugas yang
terlampirnya UU No. 32 Tahun 2004 perihal harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat
pemerintahan daerah dan peraturan untuk mengalokasikan dana kepada setiap
pemerintah No. 6 Tahun 2014 dimana desa, untuk kegiatan pelaksanakan
membahas terkait desa yaitu mengatur pembangunan pastinya. Setiap tahun
kepemerintahan desa, menyatakan bahwa pemerintah pusat telah menganggarkan
suatu desa merupakan satu kesatuan dana desa yang cukup besar yang
masyarakat yang tidak lepas dari hukum diberikan kepada masing-masing desa.
serta batas-batas wilayah yang memiliki Pemberian dana desa tersebut tentu ada
kekuasaan tersendiri dalam mengatur suatu tujuan besar yang ingin dicapainya
kepentingan daerah sekitar yang di sudah yaitu dengan tujuan dapat menjadi stimulus
akui keberadaannya serta di hormati dalam bagi kemandirian masyarakat desa dalam
suatu sistem kepemerintahan Negara melaksanakan pembangunan di
Indonesia. Pemerintah desa sebagai wilayahnya. Prioritas penggunaan dana
bagian inti dari sistem kepemerintahan desa adalah untuk membiayai pelaksanaan
Negara Indonesia, pemerintah desa pembangunan desa serta pemberdayaan
memikul tugas dari pemerintah pusat atau masyarakat dengan peningkatan kualitas
pemerintah daerah untuk melaksanakan hidup masyarakat dan penanggulangan
urusan pemerintahan. Oleh karena itu desa kemiskinan agar pertumbuhan ekonomi
yang mempunyai unsur penting dan meningkat, dalam pembagian dana desa
strategis dalam mensukseskan tidak sembarang memberikan anggaran
pembangunan serta mendorong suatu kepada desa tentunya harus sesuai aturan
proses pembangunan disuatu daerah yang ada misalkan dapat dihitung sesuai
maupun negara karena di dalamnya jumlah desa, dialokasikan sesuai jumlah
mengandung unsur pemerataan penduduk, memperhatikan angka
pembangunan, yang harus di mulai dari kemiskinan, luas wilayah dan tingkat
pembangun tingkat paling bawah yaitu kesulitan geografis (Marihot, 2017).
desa, merupakan bagian terkecil dari Berdasarkan hasil observasi Desa
proses Pembangunan Nasional (Agustin, Bilaporah mendapatkan dana desa selama
2014). 4 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2018-
Pembangunan Nasional ialah suatu 2021 dengan total keseluruhan pagu
strategi atau cara untuk mensejahterahkan anggaran sebesar Rp 4.251.743.679
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara dimana dana tersebut seharusnya dapat di
secara menyeluruh dalam sistem alokasi tepat sasaran serta dapat di
penyelenggaraan negara untuk manfaatkan dengan baik dan sesuai
mewujudkan tujuan Nasional. Peraturan Bupati Bangkalan, akan tetapi
Pembangunan menjadi suatu strategi pada kenyataannya dalam bidang
untuk mempertinggi kualitas hidup pembangunan masyarakat belum
masyarakat dengan cara memanfaatkan sepenuhnya merasakan manfaatnya,
sumber daya alam yang dimiliki oleh dikarena masih terdapat jalan pemukiman
masing-masing daerah. Arti dari yang kurang baik untuk di lewati. Sesuai
pembangunan sendiri ialah suatu proses Peraturan Mentri Desa, dalam konteks
yang telah di rencanakan secara akal sehat pembangunan daerah yang tertinggal,
dan matang oleh karena itu pembangunan serta dalam transmigrasi (Permendes
harus membuahkan hasil yang bermanfaat PDTT) pasal 5 No. 16 Tahun 2018 perihal
bagi masyarakat dan manfaatnya dapat keutamaan ketepatan dalam kegunaan
dirasakan oleh masyarakat sekitar, baik dana desa Tahun 2019 yang tertera bahwa
pemerintah pusat maupun pemerintah keutamaan yang harus di dahulukan yaitu
kabupaten harus memperhatikan terkait lingkungan pemukiman artinya jalan
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
191
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

yang meliputi pemukiman sekitar, jalan artinya membutuhkan data jelas dan
desa dari pemukiman ke lokasi wiasata, terperinci. Pengumpulan data dalam
jalan desa dari pemukiman ke wilayah penelitian diperoleh dari hasil observasi
pertanian. dimana peneliti meilhat secara langsung ke
Efektivitas penggunaan dana desa lokasi dengan tujuan dapat mengetahui
ini mengukur seberapa mampu pemerintah secara langsung letak permasalahannya,
desa dalam merealiasasikan keuangan wawancara dimana peneliti dapat
desa dalam melakukan tugas yang telah di memberikan beberapa pertanyaan yang
rencanakan pada tahap perencanaan berhubungan dengan penelitian kepada
dengan berpedoman Peraturan Bupati, informan secara lisan dengan
karena pembangunan daerah yang menggunakan panduan wawancara yang
tertinggal serta dalam transmigrasi tujuan untuk mendapatkan data yang
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 dibutuhkan oleh peneliti dan dokumentasi
tentang prioritas penggunaan Dana Desa dimana peneliti dapat memperoleh secara
Tahun 2019 bahwa keutamaan yang harus pribadi di tempat penelitian yang dapat
di dahulukan yaitu terkait lingkungan berupa sebuah foto, gambar ataupun
pemukiman. Berdasarkan uraian latar sumber buku yang relevan dari penelitian
belakang tersebut sehingga menjadi daya yang diambil (Sugiyono, 2018). Setelah
tarik penulis untuk meneliti tentang data terkumpul kemudian dilakukan reduksi
bagaimana efektivitas Penggunaan Dana data, reduksi data. Penyajian data dalam
Desa (DD) Dalam Meningkatkan penelitian kualitatif adalah dengan cara
Pembangunan Di Desa Bilaporah Tahun diuraikan dalam bentuk uraian singkat atau
2021. yang disebut dengan kesimpulan.

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode dalam penelitian ini yaitu Hasil penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam tahap perencanaan
Secara umum penelitian kualitatif penggunaan dana desa di Desa Bilaporah,
merupakan sebuah penelusuran yang Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan
dilakukan secara menyeluruh seseuai telah sesuai dengan daftar usulan usulan
prosedur yang ada untuk menghasilkan dan rencana kerja pemerintah, artinya
sebuah hasil yang dapat peneliti simpulkan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
baik dalam wujud tulis maupun lisan dimana tahap demi tahapnnya sudah
berdasarkan hasil analisis penelitian terlaksana dengan baik tahap pertama
tertentu (Suwendra, 2018). Dengan dimulai dengan mengadakan rapat
menggunakan penelitian kualitatif ini akan musrembang, yang mengahasilkan sebuah
mempermudah peneliti dalam menjelaskan perencanaan matang yang di lakukan
fenomena yang terjadi dan dapat dengan kesepatan bersaman
menjelaskan objek yang akan diteliti oleh menggunakan model partisipatif. Berikut
peneliti. hasil dari observasi dan wawancara yang di
Penelitian ini terletak di Desa dapat dari 22 responden yang
Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten menunjukkan hasil bahwa kegiatan
Bangkalan. Di mana dalam penelitian ini musrembang dalam tahap perencanaan di
terdapat beberapa subyek dari penelitian Desa Bilaporah Tahun 2021 termasuk
yang sah dapat dipercaya serta mampu dalam kategori baik dalam hal kehadiran
memberikan suatu informasi seluas- masyarakat. Untuk lebih detailnya dapat
luasnya serta dapat memberikan data yang dilihat pada tabel berikut.
akurat, yang terdiri dari Kepala Desa,
PTKD yang terdiri dari sekretaris desa,
kepala seksi, bendahara desa serta
masyarakat desa.
Dalam peneliti memutuskan untuk
memilih jenis penelitian deskriptif kualitatif
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
192
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Tabel 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Musrembang


Variable Indikator Ukuran Partisipasi Persentase (%)
(orang)
Partisipasi 22 100%
masyarkat dalam Hadir
kegiatan
musrembang
Tidak Hadir - -
Perencanaan Total 22 100%
Informasi tentang Ada 21 95,5 %
Daftar Usulan
Rencana Kerja
(DURK)
Tidak ada 1 4.5 %
Total 22 100%

Tabel di atas menunjukkan dapat di tahun berikutnya”. Bapak


tingginya partisipasi rakyat dalam rapat Yunus (Kordinator Desa)”.
musrembang sangat tinggi dan sudah
tergolong baik, pernyataan tersebut dapat
dibuktikan dengan total informan yang Pembahasan
mengungkapkan bahwa rakyat desa Dalam penggunaan Dana Desa
berpartisipasi dalam rapat Musrembang (DD) yang berpedoman UU No.6 Tahun
yaitu sejumlah 22 orang merupakan 2014 menggaris bawahi bahwa terdiri dari
keseluruhan dari responden dengan tiga tahapan penggunaan dana desa yaitu
presentase sebanyak 100% tahap perencanaan, pelaksaan, dan
mengungkapkan bahwa masyarakat pertanggung jawaban. Berdasarkan hasil
berpartisipasi dalam kegiatan Musrembang penelitian dapat diketahui bahwa dalam
karena biasanya di undang jika ada tahap perencanaan Dana Desa (DD) untuk
kegiatan seperti musrembang tersebut. meratakan pembangunan Desa Bilaporah
Berikut ini adalah hasil dari semua sudah efektif, Dilihat dari tahap perencanaa
wawancara antara peneliti dengan yang melibatkan elemen-elemen
informan tentang tahap perencanaan dana masyarakat serta tingkat kehadiran dan
desa di desa Bilaporah. Hal tersebut sesuai usulan masyarakat pada rapat
dengan hasil wawancara yang peneliti musrembang sudah baik, dengan di
lakukan sebagai berikut : adannya rapat musrembang yang dihadiri
“Untuk peserta yang hadir dalam oleh elemen masyarakat tersebut tentu
kegiatan musrembang tersebut setiap masyarakat bisa menyumbangkan tenaga,
Kepala Dusun memberi usulan yang aspirasinya sesuai skala prioritas
berbeda-beda, Seperti Kepala Dusun masyarakat dengan mempertimbangkan
Bilaporah Barat misalnya mengajukan kepentingan umum.
usulan untuk perbaikan Jalan di Dusun Perencanaan penggunaan dana
Bilaporah Barat, ada yang mengajukan desa dalam meratakan pembangunan
drainase, paving blok, dan pengaspalan Desa Bilaporah termasuk dalam ketegori
jalan. Semuanya dibagi rata disetiap baik dan dilihat dari informasi yang
Dusun jika di tahun ini ada Dusun yang disampaikan Pemerintah Desa saat rapat
tidak kebagian maka dipastikan akan musrembang sudah transparant, jadi pada
tahap perencanaan penggunaan Dana
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
193
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Desa dalam meningkatkan pembangunan Desa sudah dialokasikan dengan tepat,


telah dilaksanakan sesuai DURK dan RKP manfaat yang dirasakan langsung oleh
sebagaimana mestinya. Hal tersebut masyarakat dari hasil pembangunan yang
sesuai dengan aturan yang berlaku dalam sudah dilaksanakan.
UU No. 6 Tahun 2014 pada padal 80 Ayat Adanya pengawasan yang
1 yang tertulis bahwa “perencaan dilakukan Pemerintah Desa juga telah ber-
pembangunan desa di selenggarakan iringan dengan aturan yang berlaku karena
dengan mengikutsertakan masyarakat umunya dalam tahap pelaksanaan
desa” serta sesuai Pasal 82 Ayat 4 yang pembangunan ini tidak bisa di katakan
tertulis bahwa “pemerintah desa wajib efektif jika tidak disertai oleh pengawasan
menginformasikan perencanaan dan ketat yang dilakukan oleh Pemerintah
pelaksanaan rencana pembangunan Desa. Penelitian ini berpedoman pada UU
jangka menengah desa”. No. 6 tahun 2014 Pasal 81 Ayat 1 sampai
Hasil penelitian di atas senada 3: “1) pembangunan desa dilaksanakan
dengan hasil penelitian (Kinaro, 2019) sesuai dengan rencana kerja pemerintah,
dengan judul penelitian: Efektivitas 2) pembangunan desa dilaksanakan oleh
Pengelolaan Dana Desa (DD) Dalam pemerintah desa dengan melibatkan
Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seluruh masyarakat desa dengan
Di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam semangat gotong royong, 3) pelaksanaan
Kabupaten Aceh dengan hasil penelitian pembangunan desa dilakukan dengan
menunjukkan dalam tahap perencanaaan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber
dana desa dalam pembangunan daya alam desa”.
infrastruktur di desa kajhu efektif dimana Pernyataan di atas serasi dengan
dengan melakukan musrembang, hasil penelitian Kinaro (2019) dengan
pasrtisipasi masyarakat juga sangat luar penelitian yang berjudul: Efektivitas
biasa dalam mengikuti musyawarah, selian Pengelolaan Dana Desa Dalam
itu adanya transparasi informasi yang se Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur
luas-luasnya dari pemerintah desa hingga Di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam
mendapatkan hasil mufakat. sebagaimana Kabupaten Aceh dengan hasil akhir dari
hasil wawancara berikut ini : penelitian tertulis bahwa tahap pelaksaan
“Ada evaluasi, ketika proses dana desa di desa Kajhu di kategorikan
pelaksanaan pembangunan berjalan efektif karena setiap tahap demi tahap
kita selalu pantau supaya hasilnya yang di kelola oleh pemerintah desa
memuaskan, bukan ketika selesai kita didasarkan hasil musyawarah dan juga
lepas begitu saja tidak malah untuk setiap kegiatannya dilakukan secara
pengennya berlanjut” Bapak Ali Makki terencana.
(wawancara 16 Mei 2022). Tahap pertanggung jawaban
Tahap pelaksanaan penggunaan penggunaan dana desa dalam
Dana Desa dalam meningkatkan meningkatkan pembangunan Desa
pembangunan Desa Bilaporah Tahun Bilaporah masuk kategori baik, meskipun
2021. Hasil penelitian menunjukkan dalam dalam tahap laporan pertanggung jawaban
tahap ini sudah efektif yang mana setiap (LPJ) sudah di selesaikan dengan baik dan
pembangunan yang dilaksanakan oleh sesuai prosedur serta pengumpulan (LPJ)
Pemerintah Desa Desa Bilaporah di sudah tepat waktu akan tetapi belum efektif
dasarkan pada hasil musyawarah yang karena masyarakat tidak di libatkan dalam
diputuskan saat rapat murembang proses evaluasi hasil pembangunan yang
berdasarkan hasil kesepakatan dengan di laksanakan oleh desa. Sebab pada
masyarakat serta pelaksanaan tahap pertanggungjawaban ini
penggunaan dana desa ini terlaksana Pemerintah Desa tidak melakukan
secara swakelola, artinya melibatkan evaluasi terhadap kegiatan
rakyat setempat dalam setiap proses pembangunan yang sudah
pelaksaan pembangun di Desa Bilaporah,
dilaksanakan sehingga kita semua tidak
selain itu dilihat dari penggunaan Dana
Copyright © 2021 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
191
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

mengetahui pembangunan desa ini penggunaan Dana Desa dalam


sudah sesuai harapan masyarakat atau meningkatkan pembanguna Desa
tidak. Maka peneliti menganggap pada Bilaporah tahun 2021, maka peneliti
tahap ini kurang efektif tanpa adanya membuat sebuah kesimpulan yang
menjelaskan bahwa efektivitas
evaluasi pemerintah bersama
penggunaan dana Desa dalam
masyarakat. Oleh karena itu ini tidak meningkatkan pembanguna Desa
sesuai dengan aturan UU No. 6 Tahun Bilaporah tahun 2021 terdapat tiga tahapan
2014 Pasal 82 Ayat 2 bertuliskan dalam pelaksanaan pembangunan yaitu
“masyarakat desa berhak melakukan tahap perencanaan, tahap pelaksaan dan
pemantauan terhadap pelaksanaan tahap pertanggung jawaban.
pembangunan desa” serta Ayat 3 yang Tahap perencanaan, pada tahap
berbunyi “masyarakat desa melaporkan perencanaan efektivitas penggunaan dana
hasil pemantauan dan berbagai Desa dalam meningkatkan pembanguna
keluhan terhadap pelaksanaan Desa Bilaporah tahun 2021 dapat di
pembangunan desa kepada nyatakan sudah efektif, artinya tahapan
prencanaan dalam kegiatan musrembang
pemerintah desa dan badan
dinyatakan efektif karena pada tingkat
permusyawaratan desa”.
kehadiran masyarakat dan penyampaian
Namun uraian tersebut berbeda
informasi oleh Pemerintah Desa Bilaporah
dengan pernyataan 4 informan yang
tentang DURK dan RKP pada saat rapat
menyatakan bahwa tentang ada tidaknya
musrembang kepada masyarakat sudah
evaluasi hasil pembangunan dari
sesuai aturan yang berlaku.
pemerintah bersama masyarakat yang
Tahap pelaksanaan, hasil
salah satunya disampaikan oleh tokoh
penelitian pada tahap pelaksanaan disini
Masyarakat Desa Bilaporah yang
menjelaskan bahwa Efektivitas
menyatakan sering tidak adanya evaluasi
penggunaan dana Desa dalam
dari pemerintah setempat tentang
meningkatkan pembanguna Desa
pembangunan yang dilakukan
Bilaporah tahun 2021 secara menyeluruh
menggunakan dana desa:
dapat di nyatakan efektif dalam tahap
“Ada evaluasi, ketika proses
pelaksaannya, artinya dari tahap ke tahap
pelaksanaan pembangunan
pelaksaan pembangunan yang
berjalan kita selalu pantau supaya
dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
hasilnya memuaskan, bukan ketika
Bilaporah ini berdasarkan pada hasil
selesai kita lepas begitu saja tidak
musyawarah yang diputuskan bersama
malah pengennya berlanjut” Bapak
saat rapat murembang serta tahap
Ali Makki (wawancara 16 mei
pelaksaan dalam kegiatan ini dilaksanakan
2022)”.
gotong royong serta swakelola yang
Pernyataan di atas senada dengan
menyertakan elemen masyarakat lokal
hasil penelitian Sulastri (2016) penelitian
dalam setiap proses pelaksaan
yang berjudul Efektivitas Pengelolaan
pembangun di Desa Bilaporah.
Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam
Tahap pertanggung jawaban, hasil
Meningkatkan Pembangunan Fisik Desa
penelitian dalam tahap pertanggung
Lakapodo Kecamatan Watopute
jawaban menunjukkan bahwa efektivitas
Kabupaten Muna, dimana hasil penelitian
penggunaan dana Desa dalam
menunjukkan bahwasanya pada proses
meningkatkan pembanguna Desa
pertanggung jawaban tidak ada penialaian
Bilaporah tahun 2021 pada tahap ini di
kegiatan yang seharusnya dilakukan
nyatakan belum efektif karena tidak sesuai
bersama masyarakat Desa Lakopodo.
dengan aturan yang berlaku yaitu
mengharuskan adanya evaluasi yang
SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan oleh pemerintah desa bersama
Sesuai hasil akhir dalam penelitian
masyarakat terhadap hasil pembangunan
dan pembahasan terkait efektivitas
yang sudah dilaksanakan.
Copyright © 2021 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
192
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Adapun saran yang di tulis musrembang saja minimal ada 1 kali dalam
dalam penelitian ini ialah Sebaiknya setahun pemerintah desa adakan
Pemerintah pesa meningkatkan lagi sosialisasi di luar rapat musrembang terkait
program sosialiasi terhadap masyakat kegiatan yang akan dilaksanakan di desa
Desa Bilaporah bukan hanya pada rapat dan diharap pemerintah desa mengadakan
evaluasi bersama masyarakat setiap
selesai pelaksanaan kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan di
desa, dengan tujuan supaya
pembangunan yang telah dilaksanakan
sesuai harapan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Agustin, A.S. 2014. Efektivitas Dana
Pembangunan Fisik Desa Pucangro
Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang. Jurnal Administrasi Publik
(JAP), 735–739.
Kinaro, M. 2019. Efektivitas Pengelolaan
Dana Desa Dalam Meningkatkan
Pembangunan Infrastruktur di Desa
Kajhu Kecamatan Baitussalam
Kabupaten Aceh. Universitas Islam
Negeri AR-Raniry.
Marihot 2017. Mengevaluasi Dana Desa,
Peran Sektor Industri Manufaktur
Dalam Pembangunan Ekonomi
Indonesia, Buletin APBD Pusat
Kehiatan Angggaran Badan Keahlian
DPR RI Tensi XII.
Sugiyono 2018. Metode Penelitian
Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sulastri, N. 2016. “Efektivitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam
Meningkatkan Pembangunan Fisik
Desa Lakapodo Kecamatan Watopute
Kabupaten Muna.” Universitas Halu
Oleo.
Suwendra, I.W. 2018. Metode Penelitian
Kualitatif. Denpasar: Nilacakra
Publishing House.
Wijaya, A.A. 2019. Efektivitas Pemanfaatan
Dana Desa Dalam Meningkatkan
Pembangunan Ekonomi Pedesaan Di
Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Copyright © 2021 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
193

Anda mungkin juga menyukai