Anda di halaman 1dari 103

Perekonomian

Indonesia

Rumanintya Lisaria Putri, S.E., MM.


Kata Pengantar
PEREKONOMIAN INDONESIA
Oleh: Rumanintya Lisaria Putri, S.E., MM. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan kami petunjuk, kesehatan, dan kesabaran,
Penyunting: Rini Indriani sehingga buku Perekonomian Indonesia ini dapat segera kami
Penata Sampul: Andi Koswara terbitkan. Di tengah persaingan pasar yang ketat, kami berusaha
Penata Aksara: Imee Amiatun
untuk menunjukkan eksistensi dengan menciptakan produk yang
dapat memberi warna pada perkembangan buku-buku edukasi
Penerbit:
secara nasional.
MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI
Materi pembelajaran yang disajikan dalam buku ini telah
(ANGGOTA IKAPI) disesuaikan dengan kebutuhan pembaca. Buku ini berisi materi
Jl. Nata I No. 10 Sayati, Margahayu, Kab. Bandung tentang perekonomian Indonesia. Tujuan utama dari penulisan buku
Email: manggumedia@gmail.com ini untuk memberikan dasar bagi pembaca yang ingin mempelajari
Situs: www.penerbitmanggu.co.id
perekonomian yang terjadi di Indonesia secara mendalam,
2019 mengembangkan pemahaman tentang ekonomi Indonesia, dan
dapat belajar perekonomian Indonesia secara sistematis dan
203 hlm.; 14,5 cm × 20,5 cm mudah.
ISBN 978-602-47-5 Buku Perekonomian Indonesia ini terdiri atas 11 bab. Seluruh
bab tersebut menguraikan materi-materi yang berkaitan dengan
perekonomian, khususnya di Indonesia. Untuk mendukung
pembelajaran, buku ini ditata dengan format yang menarik dan
Hak cipta dilindungi undang-undang. didukung dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak
Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini yang telah membantu dalam proses pembuatan buku ini. Semoga
tanpa izin tertulis dari penerbit. Tuhan membalas segala kebaikan yang telah diberikan. Kami telah
berupaya secara optimal untuk menyajikan buku Perekonomian
Indonesia ini. Semoga upaya ini dapat diterima oleh masyarakat
dan memberi yang terbaik bagi dunia pendidikan di Indonesia.

ii iii
Daftar Isi C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Nasional • 76
D. Pendapatan per Kapita dan Kemiskinan • 77
E. Struktur Ekonomi Indonesia • 78
Kata Pengantar • iii F. Konsep-Konsep Pendapatan Ditinjau Kembali • 82
Daftar Isi • iv
Daftar Gambar • vii 5 Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan • 84
A. Pengertian Distribusi Pendapatan • 84
Daftar Tabel • viii
B. Konsep Distribusi Pendapatan • 86
C. Teori Penghitungan Distribusi Pendapatan • 91
Perekonomian Indonesia • 7
1 A. Pengertian Perekonomian Indonesia • 7
C. Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia • 97

B. Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia • 8


C. Tujuan Mempelajari Perekonomian Indonesia • 11 6 Penduduk dan Ketenagakerjaan • 94
A. Variabel-Variabel Kependudukan Indonesia • 94
D. Periodisasi Perekonomian Indonesia • 13 B. Dampak Permasalahan Kependudukan terhadap
E. Aspek Pendukung dan Penghambat Perekonomian Pembangunan• 97
Indonesia • 15 C. Karakteristik Kependudukan Indonesia • 100
F. Konsep Perekonomian Indonesia • 20 D. Pekerjaan dan Tingkat Upah • 112
Sejarah Perkembangan Perekonomian E. Kebijakan Kependudukan • 115
2 Indonesia • 22
A. Sejarah Awal Perekonomian Indonesia • 22 7 Indeks Pembangunan Manusia • 118
B. Sejarah Ekonomi Masa Orde Lama • 29 A. Indeks Pembangunan Manusia • 118
C. Sejarah Perkembangan Ekonomi Orde Baru • 39 B. Manfaat Indeks Pembangunan Manusia • 122
D. Sejarah Perkembangan Ekonomi Masa Transisi • 41 A. Pengertian Investasi • 130
E. Sejarah Perkembangan Ekonomi Masa Reformasi • 43
8 Investasi • 130
3 Sistem Perekonomian Indonesia • 45
A. Pengertian Sistem • 45
B.
C.
Fungsi Investasi • 131
Tujuan Investasi • 131
B. Pengertian Sistem Perekonomian Indonesia • 45 D. Jenis-jenis investasi • 132
C. Macam-Macam Sistem Ekonomi • 49 E. Manfaat Investasi • 133
B. Kegiatan Ekonomi dalam Perubahan Sistem Ekonomi • 66 F. Jangka Waktu Investasi • 133
G. Bentuk Investasi• 134
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan
4 dan Struktur Ekonomi • 69
4.
H.
Investasi Mata Uang Asing • 134
Lingkungan Investasi • 135
A. Pendapatan Nasional, Pertumbuhan, dan Struktur I. Proses-proses Investasi • 135
Ekonomi • 69 J. Kesenjangan Realisasi Investasi • 136
B. Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi • 74

iv v
9 Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
dan Pengeluaran Pemerintah • 137
Daftar Gambar
A. Pengeluaran Konsumsi Masyarakat •137
B. Pengeluaran Pemerintah • 140
c. Neraca Modal• 145 Gambar 5.1 Kurva Lorenz • 52
Gambar 5.2 Rasio Gini Indonesia Menurut BPS • 94
Perdagangan Luar Negeri Ekspor
10 dan Impor • 146
Tabel 6.1 Laju Pertumbuhan PDB • 112

A. Definisi Perdagangan Internasional • 146


B. Teori-Teori Perdagangan Internasional • 147
C. Manfaat Melakukan Perdagangan Internasional • 153
D. Ketentuan Perdagangan Internasional • 155
E. Jenis-Jenis Perdagangan Internasional • 158
F. Pelaku Perdagangan Intensional • 162
G. Masalah Ekspor Impor • 170

11 Neraca Pembayaran, Arus Modal Asing


dan Utang Luar Negeri • 178
A. Neraca Pembayaran • 178
B. Arus Modal Asing • 187
C. Utang Luar Negeri • 188
Daftar Pustaka • 191
Glosarium • 192
Indeks • 193
Biodata Penulis • 195

vi vii
Perekonomian Indonesia
Daftar Tabel

Tabel 7.1 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2016


1
dan 2017 • 119
Tabel 7.2 Angka Harapan Hidup • 126
Tabel 9.1 Pembagian Neraca Produksi • 143 Perekonomian Indonesia
Tabel 9.2 Neraca Pengeluaran dan Penerimaan • 144
Tabel 9.3 Neraca Modal • 145

A. Pengertian Perekonomian Indonesia


Menurut Chester A. Bernard mengungkapkan, bahwa
perekonomian Indonesia merupakan suatu sistem yang pada
dasarnya adalah organisasi besar. Pada sistem tersebut, terjadi
ikatan antara subjek dengan subjek atau subjek dengan objek.
Definisi dari Chester ini juga bisa disimpulkan menjadi suatu
sistem yang dikelola secara terpadu dan berbaur. Namun, masing-
masing bagian di dalamnya tetap memiliki karakteristik dan ciri-ciri
tersendiri, sehingga bagian-bagian yang tergabung mudah untuk
dibedakan.
Menurut Dumairy, seorang ahli ekonomi, berpendapat bahwa
perekonomian merupakan suatu bentuk sistem yang berfungsi
untuk mengatur serta menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi.
Sistem tersebut dilakukan melalui hubungan antarmanusia dan
kelembagaan. Dumairy menambahkan pendapatnya, bahwa
perekonomian yang terjadi pada suatu tatanan kehidupan tidak
harus berdiri tunggal, melainkan harus berdasarkan falsafah,
ideologi, serta tradisi masyarakat yang berkembang secara turun-
temurun di suatu tempat.

viii 1
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Menurut L. James Havery, mendefinisikan perekonomian bernegara. Tata laksana kehidupan masyarakat tersebut sesuai
sebagai suatu sistem yang berguna untuk membuat rangkaian dengan falsafah hidup yang mencerminkan aliran sosiologi dan
komponen antara satu dengan yang lainnya (dalam prosedur logis ideologi yang berkembang dalam masyarakat.
dan rasional, guna mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati Bagi negara yang menganut prinsip kebebasan, maka
bersama). Masih berdasarkan pendapat Havery, ia menekankan sistem ekonomi yang diterapkan lebih bersifat liberal atau
bahwa kesatuan adalah hal yang mutlak terjadi dalam sistem kapitalis. Sedangkan, negara yang menganut kebersamaan
perekonomian. dan terpimpin maka sistem yang diterapkan lebih bersifat
Kemudian, menurut Jhon Mc. Manama, menambahkan bahwa sosialis. Indonesia, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,
perekonomian merupakan sebuah konsep yang menggabungkan seharusnya menganut sistem ekonomi yang didasarkan pada
keseluruhan fungsi-fungsi ke dalam suatu kesatuan organik. Konsep falsafah negara, yaitu “ Pancasila”.
tersebut bertujuan untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien
2. Pelaku Ekonomi
dari kegiatan yang dilakukan.
Pelaku ekonomi adalah semua masyarakat yang terlibat
Kedua ahli ekonomi yakni Edgar F. Huse dan James L. Bowdict,
dalam kegiatan ekonomi, baik bersifat perorangan atau
berkolaborasi dalam menuangkan gagasan mereka tentang
kelompok. Semuanya saling berinteraksi dalam setiap
perekonomian. Mereka berpendapat bahwa perekonomian
kegiatan ekonomi, baik dalam kegiatan produksi, konsumsi,
merupakan suatu sistem atau rangkaian yang saling terikat dan
atau pertukaran. Secara teori, pelaku ekonomi tersebut
bergantung satu sama lainnya. Sehingga, timbul hubungan timbal
dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu konsumen
balik dan pengaruh dari hubungan tersebut. Pendeknya, satu bagian
(rumah tangga negara); produsen (rumah tangga produsen);
bisa mempengaruhi bagian-bagian yang lain secara keseluruhan.
pemerintah (rumah tangga negara); dan masyarakat luar negeri

B. Ruang Lingkup Perekonomian (rumah tangga luar negeri).


Pelaku ekonomi ditinjau dari konsep perekonomian
Indonesia
Indonesia meliputi pemerintah koperasi, BUMN (Badan
1. Sistem Ekonomi Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), dan
Setiap negara menganut dan menerapkan sistem konsumen. Konsumen terdiri dari konsumen dalam negeri dan
perekonomian yang berbeda-beda. Hal ini, dilatarbelakangi konsumen luar negeri.
oleh berbagai konsep pikir dan cara pandang masyarakat
dalam menerapkan tata laksana kehidupan berbangsa dan

2 3
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
3. Sumber Daya Ekonomi C. Tujuan Mempelajari Perekonomian
Sumber daya dapat didefinisikan sebagai elemen atau Indonesia
segala sesuatu yang ikut dan terlibat dalam proses produksi.
1. Mengenal Kebutuhan Hidup Manusia
Kondisi sumber daya di setiap negara sangat berbeda-beda,
Ekonomi merupakan ilmu yang sangat penting, karena
hal ini disebabkan adanya perbedaan faktor alam, budaya dan
berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Salah
sosial yang dimiliki suatu negara.
satu tujuan ilmu ekonomi adalah mempelajari berbagai alat,
Sumber daya ekonomi memiliki peranan besar terhadap
sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk memenuhi
pembangunan suatu negara. Artinya, kemajuan dan
berbagai kebutuhan hidup manusia.
perkembangan ekonomi suatu negara, sangat tergantung akan
ketersediaan sumber daya yang ada di dalamnya, baik secara 2. Mempelajari Cara Pemenuhan Kebutuhan
kuantitas maupun secara kualitas. Sumber daya dapat berupa: Ilmu ekonomi berguna untuk mengetahui cara pemenuhan
a. Sumber daya ekonomi, meliputi: kebutuhan hidup manusia. Ekonomi dapat berfungsi untuk
1) Human Resources: sumber daya manusia (SDM)/ mempelajari cara-cara memenuhi kebutuhan manusia yang
tenaga kerja. beraneka ragam. Artinya, ilmu ekonomi dapat menunjang
2) Capital Resources: sumber daya modal (SDC). kebutuhan baik di masa sekarang maupun untuk masa yang
3) Natural Resources: sumber daya alam (SDA) meliputi akan datang dalam segala kondisi.
tanah, lautan dan udara yang tersedia di lingkungan. 3. Memahami Hubungan Peristiwa
4) Technology Resources: sumber daya teknologi (SDT) Perekonomian
merupakan hasil dari keahlian manusia. Kondisi ekonomi di berbagai daerah dan negara sangat
b. Sumber daya sosial (SDS), merupakan hasil dari suatu beragam dan bervariasi. Ilmu ekonomi pun dipelajari untuk
peradaban manusia yang meliputi sosial dan budaya yang mencari tahu pengertian mengenai hubungan diantara
berkembang di dalam masyarakat. peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kondisi perekonomian.

4. Membantu Pengambilan Keputusan


Tujuan mempelajari ilmu ekonomi lainnya adalah untuk
membantu pengambilan kebijakan dan keputusan. Caranya
adalah dengan memanfaatkan segala data dan peristiwa yang

4 5
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
terjadi seputar ekonomi. Hal tersebut dapat dijadikan sebuah 9. Melatih Manajemen Waktu dan Keuangan
landasan dalam mengambil kebijakan atau keputusan ketika Manejemen waktu dan keuangan sangat dibutuhkan
menghadapi permasalahan. ketika kita mulai berwirausaha dan berbisnis. Hal ini sesuai
5. Meningkatkan Kemajuan Ekonomi dengan tujuan mempelajari ekonomi, yaitu melatih dan
Dalam lingkup pemerintahan, ilmu ekonomi sangat mengembangkan manajemen bisnis, mulai dari uang, waktu
penting dan berkorelasi dengan kemajuan suatu negara. Untuk dan hal lainnya agar pekerjaan kita menjadi lebih efisien.
itu, mempelajari ilmu ekonomi dapat menciptakan suatu 10. Mengetahui Isu Internasional
kondisi yang aman dan kondusif, serta baik bagi kemajuan Ilmu ekonomi sangat penting untuk mengetahui hal-hal
perekonomian di suatu negara. yang terjadi dalam lingkup internasional. Mempelajari ilmu
6. Melatih Pengembangan Kreatifitas ekonomi akan membantu kita untuk memahani masalah-
Untuk mendapatkan uang, maka manusia harus bekerja. masalah internasional dan isu-isu global yang terjadi di seluruh
Untuk bekerja, tentu dibutuhkan kreatifitas tinggi untuk dunia.
membuka usaha dan bisnis yang sukses. Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi memang sangat penting dan krusial
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu tujuan mempelajari
kreatifitas agar usaha yang dibuka lebih menjanjikan. ilmu ekonomi secara umum adalah untuk dapat mengetahui
bagaimana cara kerja masyarakat maupun dunia. Ilmu ekonomi
7. Memahami Dasar Perilaku Ekonomi
berada pada jantung dari semua pengambilan keputusan,
Kegiatan perekonomian dapat kita perhatikan di sekitar,
sehingga perannya penting bagi individu dan juga bagi
mulai dari kegiatan jual beli di pasar ataupun aktivitas di bank.
pemerintahan.
Hal ini bisa dipelajari melalui ilmu ekonomi. Kita bisa membantu
memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata. D. Periodisasi Perekonomian Indonesia
8. Mempelajari Kebijakan Ekonomi Adapun periode perekonomian Indonesia terbagi menjadi
Kebijakan ekonomi dibuat berdasarkan faktor-faktor yang sembilan periodisasi, diantaranya adalah sebagai berikut.
bervariasi, yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian. 1. 1945–1952: ekonomi perang dan gerilya, yang ditandai
Hal ini sesuai dengan tujuan ilmu ekonomi, yaitu untuk dengan kebijakan penghapusan aset-aset ekonomi negara
memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan untuk menghindari penggunaan oleh penjajah.
kebijakan ekonomi.

6 7
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
2. 1952–1959: pembangunan ekonomi nasional, yang 9. 2003–sekarang: ekonomi desentralisasi, ditandai
ditandai dengan langkah-langkah konsolidasi ekonomi dengan adanya kebijakan desentralisasi dan otonomi
negara dengan nasionalisasi perusahaan-prusahaan asing. daerah. Pembagian keuangan pusat dan daerah secara
3. 1959–1966: ekonomi terpimpin, ditandai dengan kebijakan proporsional.
negara yang lebih berorientasi pada target-target politik
jangka pendek daripada kebijakan orientasi pembangunan
E. Aspek Pendukung
ekonomi. Politik menjadi panglima. dan Penghambat Perekonomian
4. 1966–1973: ekonomi demokrasi, yang ditandai dengan Indonesia
perubahan orientasi kebijakan negara. Kebijakan ini lebih 1. Faktor Pendukung Perekonomian Indonesia
menekankan pada pembangunan ekonomi, ekonomi Geografi merupakan faktor pendukung perekonomian
menjadi panglima. Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia,
5. 1973–1980: ekonomi Bonansa Minyak (Oil Boom), ditandai yang terdiri dari 13.677 pulau besar–kecil. Terbentang dari 6oLU–
dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan 11oLS sepanjang 61.146 km. Wilayah Indonesia memiliki luas
pemerataan hasil pembangunan. Serta, melimpahnya kurang lebih 5.193.250 km2, dimana 70% terdiri dari lautan dan
pendapatan devisa dari komoditas migas dan industri 30% daratan.
subtitusi impor. Indonesia menjadi negara industri baru
2. Faktor Penghambat Perekonomian
Asia.
Indonesia
6. 1980–1987: ekonomi pasca Bonansa Minyak, meredupnya
peranan migas dan lebih berorientasi pada aspek keadilan a. Sumber Daya Manusia (SDM)
sosial dan pemerataan. Terjadinya masa keperihatinan. SDM yang berkualitas rendah dan juga keahlian serta

7. 1987–1996: ekonomi kerakyatan, adanya kesadaran kewirausahaan yang rendah menghambat pembangunan.

akan pentingnya membangun unit-unit UKM dan sektor Hal itu dapat menyebabkan produktivitas manusia rendah.

informal, besarnya hutang luar negeri. Padahal, sumber daya manusia yang berkualitas sangat

8. 1996–2003: ekonomi liberal, adanya kebijakan reformasi di penting dan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah.

berbagai sektor ekonomi dan pelayanan publik, liberalisasi Seperti dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih

perdagangan, komersialisasi sektor-sektor publik dan tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya

privatisasi BUMN.

8 9
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan kan peluang usaha yang seharusnya dimanfaatkan,
nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah baik untuk kepentingan perusahaan, kepentingan
penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk nasional, maupun kepentingan daerah dalam rangka
memasarkan hasil-hasil produksi. Sementara kualitas menciptakan lapangan kerja.
penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang 2) Rendahnya kepastian hukum.
ada. Kepastian hukum merupakan landasan bagi investor
b. Sumber Daya Modal (Investasi) dalam perencanaan investasi dan operasional.
Investasi di Indonesia masih rendah, padahal modal Namun, kepastian hukum masih belum memadai, hal
sangat dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah ini tercermin dari:
tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan a) lambatnya perumusan peraturan dan
untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya perundangan.
modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi b) Lemahnya penegakan hukum.
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi, c) Banyaknya tumpang tindih kebijakan antarpusat
karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan dan daerah antar sektor. Kesimpangsiuran
produktivitas. pemahaman kewenangan dan keragaman
Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi. kebijakan investasi antara pemerintah pusat dan
Dengan posisi tersebut, investasi pada hakikatnya juga daerah, serta antardaerah.
merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. 3) Kurang menariknya insentif investasi.
Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia
rendahnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. relatif tertinggal dalam memberikan insentif investasi.
Dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap Diantaranya adalah insentif perpajakan, kemudahan
negara senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat perijinan dan pengadaan tanah atau penyediaan
menggairahkan investasi. Adapun penyebab perlambatan lahan untuk menarik penanaman modal di Indonesia.
investasi adalah sebagai berikut. 4) Kualitas SDM kurang memadai.
1) Prosedur perijinan investasi yang panjang dan mahal. Kemampuan SDM yang relatif rendah belum mampu
Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan mendukung pengembangan manufaktur yang berbasis
ekonomi biaya tinggi. Hal tersebut dapat meng­hilang­ teknologi tinggi dan potensi daerah.

10 11
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
5) Terbatasnya kapasitas infrastruktur. masyarakat menjadi rendah. Maka, hal tersebut akan
Kurang bergairahnya iklim investasi disebabkan oleh menurunkan tingkat pendapatan perkapita.
dukungan infrastruktur yang belum memadai. e. Birokrasi yang Buruk
6) Kurang terjaminnya keamanan. Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam
Jaminan keamanan yang kurang kondusif berpengaruh bidang kemiskinan, yang sebagian besar disebabkan oleh
terhadap iklim investasi. korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga
7) Data dan informasi belum memadai. Transparency International menempatkan Indonesia
Belum memadainya ketersediaan data dan informasi sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks
yang akurat dalam mendukung penataan ruang untuk Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
investasi. Birokrasi Indonesia terkenal rumit dan berbelat-belit,
c. Teknologi yang Masih Rendah seperti perijinan usaha yang panjang dan mahal. Prosedur
Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi
produktivitas yang rendah. Secara umum dapat dikatakan biaya tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya
bahwa semakin tinggi teknologi yang digunakan, maka peluang usaha yang seharusnya dimanfaatkan, baik untuk
semakin besar kemampuannya untuk memperbesar tingkat kepentingan perusahaan, kepentingan nasional, maupun
produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi. Jadi, kepentingan daerah dalam rangka menciptakan lapangan
dapat dikatakan bahwa salah satu langkah yang perlu kerja.
dilakukan untuk membangun suatu perekonomian adalah f. Aspek Kehidupan Nasional
dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi
modern atau tepat guna. masyarakat. Meliputi produksi, distribusi dan konsumsi
d. Perkembangan Penduduk barang-barang jasa.
Jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas g. Taraf Hidup
karena tidak disertai pendidikan, maka akan muncul Usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
masyarakat yang tidak produktif. Hal tersebut dapat secara individu maupun kelompok serta cara yang dilakukan
menjadi beban bagi pembangunan. Hal ini didasari bahwa dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu kebutuhan.
pengangguran di masa akan datang, dan produktivitas

12 13
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
F. Konsep Perekonomian Indonesia 2. Koperasi
Dalam setiap negara tentunya memiliki konsep perekonomian Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa
yang berbeda-beda. Begitu pula dengan Negara Indonesia juga fungsi serta peran koperasi yaitu:
memiliki konsep perekonomian tersendiri. Konsep perekonomian a. Membangun serta mengembangkan potensi dan
Indonesia yang sedang dikembangkan ini bersifat arsitektual. Dalam kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat
konsep ini corak yang terlihat menonjol adalah sebagai berikut. pada umumnya, guna meningkatkan kesejahteraan
1. Mengenai gagasan ekonomi liberal yang dapat terlihat ekonomi maupun sosial mereka.
dalam kebijakan liberalisasi ekonomi. b. Ikut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas
2. Menggunakan sistem pemerintahan terpusat. Sistem kehidupan manusia dan masyarakat.
perencanaan ini dijalankan oleh badan perencanaan c. Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan,
pembangunan (BAPPENAS). serta ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
Dalam mengembangkan konsep perekonomian yang ada di sebagai acuannya.
Indonesia ini, pemerintah juga mendorong tiga sektor yang dapat d. Berusaha agar dapat mewujudkan serta mengembangkan
mencerminkan upaya dalam sistem ekonomi yang ada. Ketiga perekonomian nasional yang merupakan hasil usaha
sektor tersebut adalah sebagai berikut. bersama berdasarkan asas kekeluargaan serta demokrasi
ekonomi.
1. Sektor swasta
Peran sektor swasta dalam perekonomian Indonesia: 3. Sektor pemerintah
a. membantu meningkatkan produksi masal nasional. Sektor ini memiliki funngsi secara umum yaitu:
b. Menciptakan kesempatan serta lapangan kerja baru. a. mengelola cabang-cabang produksi dalam menguasai
c. Membantu pemerintah dalam mengurangi hajat hidup orang banyak.
pengangguran. b. Sebagai pengelola kekayaan alam yang terkandung di
d. Menambah sumber devisa untuk pemerintah. dalamnya secara efektif dan efisien.
e. Menambah sumber devisa untuk pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara dengan melalui
pajak.
g. Membantu pemerintah dalam memakmurkan bangsa.

14 15
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
2
sistem ekonomi pasar. Pada masa ini, baik monetisasi maupun
proses perluasan sistem pasar belum tuntas.
Menjelang akhir abad ke-18, melalui diplomasi dan operasi
militer, VOC berhasil menguasai bagian terbesar Jawa dan
Maluku serta beberapa pos dagang di Sumatera, Kalimantan,
dan Sulawesi. VOC sendiri telah berubah dari sebuah kongsi
Sejarah Perkembangan dagang biasa menjadi semacam pemerintah atau “Pemerintah

Perekonomian Indonesia Kuasi” bagi teritori yang dikuasainya. Kekuasaan ekonomi


maupun kekuasaan politik ada ditanganya, dan digunakan
untuk mengeksploitasi secara maksimal sumber alam dan
A. Sejarah Awal Perekonomian penduduk disana. Sistem ekstaktif murni dijalankan. VOC
Indonesia menggunakan cara eksploitasi tidak langsung, yaitu melalui
penguasa-penguasa lokal. Indonesia mengalami masa panjang
1. Nusantara pada Masa VOC dan Abad 18
pertumbuhan ekonomi (1450–1680), diikuti masa stagnasi
Pada abad 17, kawasan Nusantara merupakan kumpulan
dan kemunduran (1680– 1750), kemudian masa kebangkitan
unit-unit sosial-politik. Kawasan dengan teritori tertentu yang
kembali (1750–1820).
membentuk unit-unit ekonomi yang mandiri. Unit-unit ini
umumnya bukan unit-unit tertutup, mereka sudah terbiasa 2. Membangun Sistem Ekonomi Kolonial
menjalin hubungan antarpedagang dan juga dengan negara- Abad 19 dan Awal Abad 20
negara di luar kawasan. Kawasan ini sejak awal adalah bagian VOC dilikuidasi pada tahun 1800, seluruh aset kepentingan
dari jalur perdagangan dunia yang ramai. VOC diambil alih dan selanjutnya dikelola langsung oleh
Perdagangan mendorong sosialisasi produksi antardaerah Pemerintah Belanda. Abad 19 adalah masa konsolidasi sistem
dan menciptakan manfaat perdagangan. Manfaat perdagangan pemerintahan kolonial di Indonesia. Konsolidasi sistem
ini tidak terdistribusi secara merata. Kongsi-kongsi dagang eropa pemerintahan ini disertai dengan konsolidasi teritorial yang
mendapatkan bagian terbesar, diikuti pedagang-pedagang sistematis. Pada awal abad ke 20, kekuasaan de facto Belanda
menengah etnis Cina, Arab, dan Melayu (Indonesia), dan telah mencakup seluruh kawasan yang sekarang kita kenal
terakhir para petani serta pekebun. Perdagangan merangsang sebagai Indonesia.
monetisasi dan pada giliranya monetisasi merangsang peluasan

16 17
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Sistem pemerintahan Kolonial ini berbeda dengan sistem dapat meningkatkan produksi yang berarti di atas barang-
ekstraktif VOC dalam satu hal mendasar, yaitu dalam falsafah barang ekspor. Namun, akhirnya tidak dapat berlanjut
keberadaan Belanda di Indonesia. VOC, sebagai kongsi dagang, karena intensif yang sepadan tidak diberikan kepada
melakukan semua kegiatanya termasuk melakukan ekspansi penopang utama sistem ini yaitu para petani, pekebun dan
teritorial dengan satu tujuan utama, untuk mendapatkan masyarakat pedesaan pada umumnya.
keuntungan sebanyak mungkin dan dalam waktu sesingkat Sistem ekonomi komando tidak memperbolehkan
mungkin bagi para pemegang saham. harga pasar sebagai sinyal bagi para pelaku ekonominya,
Sebagai kongsi dagang, mereka akan tetap berada di untuk melakukan perhitungan dan pengambilan
Indonesia selama keuntungan dapat dihasilkan. Namun, mereka keputusan berdasarkan kaidah-kaidah efisiensi
tidak mempunyai komitmen untuk terus tinggal di Indonesia ekonomi. Dalam sistem ekonomi komando, terjadi
apabila suatu saat keuntungan tidak bisa lagi diperoleh di akumulasi inefisiensi yang menjadi beban berat dan
tempat ini. Sistem yang baru, sistem kolonial berangkat dari akhirnya meruntuhkan sistem itu sendiri.
pandangan dasar bahwa Indonesia merupakan bagian tak Namun, ada satu fakta yang tidak bisa dibantah. Sistem
terpisahkan dari kerajaan Belanda, sepanjang masa. tanam paksa telah menyelamatkan keuangan kerajaan
Sistem ekonomi kolonial yang ditopang sistem Belanda. Seperti halnya sistem ekstraktif sebelumnya,
pemerintahan kolonial itu merupakan sistem ekstraktif yang kenaikan produksi (PDB) tidak menghasilkan peningkatan
lebih modern, lebih efisien dan lebih berkelanjutan dalam kesejahteraan rakyat. Pada pertengahan dan akhir
menyedot surplus ekonomi, dan pada tahap selanjutnya dasawarsa 1840-an, sewaktu sistem ini mencapai puncak
memungkinkan terkandung elemen manusiawi. penerapanya, terjadi kegagalan panen yang menimbulkan
kelaparan dan kesengsaraan pada penduduk Jawa.
3. Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
1830–1950 (Boedi Utomo, 2016) Laporan-laporan penyelewengan dari lapangan dan
peristiwa ini semakin memperkuat desakan di Negeri
a. Sistem Tanam Paksa 1830–1870
Belanda sendiri untuk mengubah sistem tanam paksa.
Pada hakikatnya, sistem tanam paksa adalah sistem
Setelah 1850, sistem tanam paksa praktis berhenti.
ekonomi komando dengan memanfaatkan struktur sosial
Masuklah kebijakan ekonomi baru, kebijakan ekonimi
masyarakat Jawa. Seperti halnya dengan sistem komando
liberal.
lainya dalam sejarah, pada awalnya sistem tanam paksa

18 19
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
b. Kebijakan Ekonomi Liberal 1870–1933 sikap dan kebijakan pemerintah Hindia Belanda. Sangat
Menurut Dick, Zanden dan Marks dalam buku karangan memungkinkan termasuk keputusan penciutan dan
Boedi Utomo, sistem tanam paksa yang didasarkan akhirnya pengakhiran program-program politik etis.
pada monopoli pemerintah dihapus dan diganti dengan e. Keadaan Ekonomi 1929–1950
kebijakan yang didasarkan pada asas sukarela dan ekonomi Kebijakan ekonomi untuk mencapai tujuan politik
terbuka. Dalam sistem baru ini, secara prinsip tidak ada berubah dengan berjalanya waktu. Mula-mula sistem
sistem pemaksaan kepada rakyat dalam menjalankan tanam paksa yang semua dilaksanakan dan dikendalikan
kegiatan ekonominya. oleh negara melalui aparat birokrasi pemerintah, dengan
c. Sistem Pemerintahan Kolonial Terbentuk kolaborasi tradisional. Kemudian karena perubahan
Menurut Dick dalam buku karangan Boedi Utomo, suasana perpolitikan di Belanda, Kebijakan ekonomi itu
satu pilar penting sistem ekonomi kolonial yang berhasil berubah menjadi kebijakan ekonomi liberal, yang membuka
dibangun adalah sistem infrastruktur transportasi yang luas investasi swasta dan menganut prinsip perdagangan
menghubungkan daerah-daerah. Sistem ini memiliki bebas. Negara atau kerajaan tidak lagi memonopoli surplus
dampak luas, yakni meningkatkan produktivitas ekonomi yang dihasilkan di Hindia Belanda.
perekonomian, menurunkan biaya logistik dan juga Memasuki abad 20 dan selama hampir 3 dasawarsa
semakin menyatukan Hindia Belanda secara politik-sosial- pertama abad tersebut, sistem kolonial liberal ini
ekonomi. mengalami masa kejayaan, dengan kinerja ekonomi
d. Politik Etis 1900–1930 yang jauh melampaui apa yang dicapai di zaman VOC
Mulai awal abad ke-20, kesadaran kebangsaan tumbuh maupun zaman sistem tanam paksa. Kebijakan baru ini
dan berkembang menjadi gerakan politik nyata untuk menciptakan sumber dinamika baru bagi ekonomi Hindia
mencapai Indonesia merdeka. Motor gerak utamanya Belanda. Investasi besar-besaran masuk, membawa serta
adalah kami terpelajar, produk dari sistem pendidikan tidak hanya modal, tetapi juga teknologi baru.
program Politik Etis. Perjuangan politik muncul mencapai Lahan-lahan baru dibuka. Dibalik itu semua ada
kemerdekaan Indonesia dengan segala romantikanya perkembangan mendasar yang memungkinkan semua
adalah topik besar yang lebih tepat dibahas dalam itu terjadi, yaitu terbentuknya sistem administrasi
buku sejarah politik umum Indonesia. Perkembangan pemerintahan kolonial yang efektif, sistem hukum terpadu
politik dalam negeri ini mempunyai pengaruh pada dan terbangunnya jaringan infrastuktur yang semakin luas.
Pilar kelembagaan inilah yang melandasi keberhasilan

20 21
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
sistem ekonomi liberal. Komoditi ekspor impor seperti B. Sejarah Ekonomi Masa Orde Lama
gula, kopi, karet, tembakau, timah, minyak bumi meningkat
1. Masa Pasca Kemerdekaan (1945–1950)
pesat. Kemakmuran merembes pula ke penduduk Hindia
Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal
Belanda. Suasana kehidupan terasa tertib dan aman.
kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh:
Namun menjelang akhir dasawarsa ketiga abad 20,
a. adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan
kondisi berubah. Dunia diguncang oleh depresi ekonomi
November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar
yang parah. Ekonomi Hindia Belanda yang sangat terbuka
negeri RI.
langsung terkena imbasnya. Timbul kesadaran (politik)
b. Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari
bahwa ekonomi yang terlalu terbuka rentan terhadap gejala
satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu,
luar negeri. Kebijakan perdagangan bebas ditinggalkan,
untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga
dan semangat politik berubah. Industri dan perdagangan
mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De
dalam negeri harus dilindungi melalui kebijakan pengaturan
Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan
impor, sistem perizinan, dan berbagai dukungan bagi
mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6
industri dalam negeri.
Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands
Tak lama kemudian, perang dunia II pecah. Jepang
East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya
menguasai Indonesia dan konteks politik pun berubah.
uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada
Ekonomi Indonesia dikelola sebagai ekonomi perang.
bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan
Transaksi sukarela (mekanisme pasar) dibekukan dan
uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia)
diganti dengan sistem ekonomi komando. Indonesia
sebagai pengganti uang Jepang.
terisolasi dengan dunia luar, sarana dan prasarana produksi
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi
mengalami kerusakan.
kesulitan ekonomi, antara lain:
Tiga setengah tahun kesengsaraan yang sangat
1) Program Pinjaman Nasional, dilaksanakan oleh
luar biasa. Kemudian konteks politik berubah lagi,
menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan
Republik Indonesia yang baru diproklamasikan harus
BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
menghadapi konflik terus menerus dengan Belanda.
2) Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras
Suasana ketidakpastian, keamanan dan politik ini tidak
ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan
memungkinkan dilaksanakanya kebijakan ekonomi yang
swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di
konsisten dan berkesinambungan.
Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.

22 23
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
3) Konferensi Ekonomi Februari 1946, dengan tujuan b. Politik keuangan pemerintah Indonesia tidak dibuat di
untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam Indonesia, tetapi dirancang di Belanda.
menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang c. Pemerintahan Belanda tidak mewarisi ahli-ahli yang cukup
mendesak, yaitu masalah produksi dan distribusi untuk mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi sistem
makanan, masalah sandang, serta status dan ekonomi nasional.
administrasi perkebunan-perkebunan. d. Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan
4) Pembentukan Planning Board (Badan Perancang pengeluaran pemerintah untuk operasi-operasi keamanan
Ekonomi) 19 Januari 1947. semakin meningkat.
5) Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) e. Defisit yang ditanggung oleh pemerintah RI waktu itu
1948. sebesar 5,1 miliar rupiah.
6) Mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang- f. Ekspor Indonesia hanya bergantung pada hasil
bidang produktif. perkebunan.
7) Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada g. Angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.
pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang Usaha untuk memperbaiki perekonomian Indonesia pada
praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan saat Demokrasi Liberal yaitu sebagai berikut.
perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat: 1) Gunting Syafruddin
sektor pertanian merupakan sumber kekayaan). Untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar 5,1
milliar, Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara
2. Masa Demokrasi Liberal (1950–1957)
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Pada masa Demokrasi Liberal, kondisi ekonomi Indonesia
RIS Nomor PU I tanggal 19 Maret 1950, melakukan
masih sangat buruk. Buruknya kondisi ekonomi tersebut
tindakan pemotongan uang. Tindakan ini, dilakukan
disebabkan oleh hal-hal berikut:
dengan cara mengubah uang yang nilainya Rp 2,50
a. setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda pada tanggal
ke atas menjadi separuhnya. Dengan kebijakan
27 Desember 1949, bangsa Indonesia menanggung beban
tersebut, rakyat kecil tidak dirungikan, karena yang
ekonomi dan keuangan seperti yang telah ditetapkan
memiliki uang Rp 2,50 ke atas hanya orang berkelas
dalam hasil KMB. Badan tersebut berupa utang luar negeri
menengah dan kelas atas. Tindakan ini dikenal dengan
sebesar 1,5 triliun rupiah dan utang dalam negeri sejumlah
Gunting Syafruddin. Dasar kebijakan ini adalah untuk
2.8 triliun rupiah.

24 25
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
mengurangi jumlah uang yang beredar agar nilainya 4) Sistem Ekonomi Ali-Baba
seimbang dengan jumlah barang yang tersedia. Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo
2) Sistem Ekonomi Gerakan Benteng (pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamijoyo
Menteri Perdagangan, Dr. Sumitro Joyohadikusumo I) memprakasai sistem ekonomi baru yang dikenal
berpendapat bahwa kalangan bangsa Indonesia dengan sistem ekonomi Ali-Baba. Sistem ekonomi baru
harus segera ditumbuhkan kelas pengusaha. Para ini ditujukan untuk memajukan pengusaha pribumi. Ali
pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu menggambarkan pengusaha pribumi, sedangkan Baba
diberikan kesempatan untuk dapat berpartisipasi menggambarkan pengusaha nonpribumi (khususnya
dalam pembangunan ekonomi nasional. Para Cina).
pengusaha tersebut harus dibimbing dan diberikan Maksud adanya sistem ini adalah agar pengusaha
bantuan kredit karena pemerintah menyadari mereka pribumi dan pengusaha nonpribumi bekerjasama
tidak mempunyai modal yang cukup. untuk memajukan ekonomi Indonesia. Dalam
Dengan usaha yang dilakukan secara bertahap, perkembangannya, sistem ini mengalami kegagalan
pengusaha pribumi akan berkembang dan maju. karena pengusaha nonpribumi lebih berpengalaman
Tujuannya adalah mengubah struktur ekonomi daripada pengusaha pribumi untuk memperoleh
kolonial ke struktur ekonomi nasional. Program kredit.
Sumitro Joyohadikusumo ini dikenal dengan nama 5) Persetujuan Finansial Ekonomi (Finek)
Gerakan Benteng. Dalam perkembangannya, program
Pada masa pemerintahan Kabinet Burhanuddin
ini tidak berhasil mencapai tujuan karena pengusaha Harahap, dikirimkan suatu delegasi ke Jenewa yang
pribumi sangat bergantung pada pemerintah. Mereka dipimpin oleh anak Agung Gede Agung. Misi tersebut
kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya. untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi
3) Nasional De Javasche Bank antara pihak Indonesia dan Belanda. Akhirnya, pada
Pada akhir tahun 1951, seiring dengan meningkatnya tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan rencana
rasa nasionalisme, pemerintah RI melakukan Nasional persetujuan Finek antara lain sebagai berikut .
De javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Tujuannya a) Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan
adalah menaikkan pendapatan dan menurunkan biaya Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan
ekspor, serta melakukan penghematan secara drastis. atas hubungan bilateral. Hubungan Finek didasarkan

26 27
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
pada undang-undang nasional, tidak boleh diikat oleh pembangunan jangka panjang. Tokoh yang diangkat
perjanjian lain antara kedua belah pihak. sebagai Menteri Perancang Nasional adalah Ir.
Pemerintah Belanda tidak mau menandatangi Juanda.
rencana persetujuan tersebut. Hal itu membuat Biro tersebut pada bulan Mei 1956, berhasil
pemerintahan RI mengambil langkah sepihak. Kabinet menyusun rencana pembangunan lima tahun (RPLT)
Burhanuddin Harahap pada tanggal 13 Februari 1956 yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun
melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda secara 1956–1961. Rencana undang-undang tentang
sepihak. Hal tersebut dimaksudkan untuk melepaskan rencana pembangunan tersebut disetujui oleh DPR
diri dari keterkaitan ekonomi dengan Belanda. Tindak pada tanggal 11 November 1956. Namun, akibat
lanjut dari pembubaran Uni tersebut adalah tanggal perubahan situasi politik dan ekonomi, pada tahun
3 Mei 1956, Presiden Soekarno menandatangani 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melalui
undang-undang pembatalan KMB. Akibat hal tersebut, musyawarah nasional pembangunan (MUNAP).
banyak pengusaha pribumi belum mampu mengambil RPLT tidak dapat berjalan dengan baik karena
alih perusahaan-perusahaan Belanda. adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga
b) Rencana Pembangunan Lima tahun (RPLT) banyak daerah yang melaksanakan kebijakan
Dengan masa kerja kabinet yang relatif singkat ekonominya sendiri-sendiri.
serta program kerja yang berganti-ganti pada masa c) Perjuangan membebaskan Irian Barat
demokrasi liberal, menimbulkan ketidakstabilan politik Hal ini dilakukan dengan cara nasioanalisasi
dan ekonomi. Ketidakstabilan politik dan ekonomi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia, yang
tersebut menjadi penyebab terjadinya kemerosotan menimbulkan gejolak ekonomi.
ekonomi, inflasi, serta lambatnya pelaksanaan d) Adanya depresi ekonomi
pembangunan. Hal ini terjadi di Amerika Serikat dan Eropa Barat
Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastoamijoyo pada akhir tahun 1956, sehingga pada awal tahun
II, pemerintah membentuk badan perencanaan 1957 mengakibatkan ekspor pendapatan negara
pembangunan nasional yang disebut dengan merosot.
Biro Perancang Negara. Berbeda dengan kabinet
sebelumnya, biro tersebut bertugas untuk merancang

28 29
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
6) Musyawarah Nasional Pembanguan (MUNAP) tahapan tahun 1961–1969, yang disetujui oleh MPRS

Ketegangan diantara pusat dan daerah pada dengan ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960. Pada
masa Kabinet Juanda untuk sementara dapat tahun 1963, Depernas diganti nama menjadi Badan
diredakan dengan diadakannya musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang
nasional pembangunan (MUNAP). Sebagai Perdana dipimpin oleh Presiden Soekarno. Tugas Bappenas adalah
Menteri, Ir. Juanda memberikan kesempatan kepada sebagai berikut:
MUNAP untuk mengubah rencana pembangunan 1) menyusun rencana pembangunan jangka pendek dan
yang menyeluruh dalam jangka panjang. Namun, jangka panjang.
pelaksanaan rencana 10 pembangunan tersebut tidak 2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan.
dapat dilaksanakan dengan baik karena kesulitan 3) Menilai hasil kerja mandataris MPRS.
dalam menentukan prioritas. b. Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)
3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959–1967) Tujuan dilakukan devaluasi adalah membendung

a. Pembentukan Badan Perencanaan inflasi yang tetap tinggi, mengurangi jumlah uang yang

Pembangunan Nasional (Bappenas) beredar di masyarakat, dan meningkatkan nilai rupiah

Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi, di sehingga rakyat kecil tidak dirugikan. Untuk membendung

bawah kabinet Karya, dibentuk Dewan Perancang Nasioanal inflasi dan mengurangi jumlah uang yang beredar di

(Depernas) pada tanggal 15 Agustus 1959. Depernas masyarakat, pada tanggal 25 Agustus 1959, pemerintah

dipimpin oleh Muh. Yamin dengan anggota berjumlah mengumumukan penurunan nilai uang sebagai berikut:

50 orang. Pembentukan Dewan Perancang Nasioanal ini 1) uang kertas pecahan bernilai Rp 500,00 menjadi Rp

tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1958 50,00.

dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958. Tugas 2) Uang kertas pecahan bernilai Rp 1.000,00 menjadi Rp

Depernas adalah menyiapakan rancangan undang-undang 100,00.

pembangunan nasional dan menilai penyelenggaraan 3) Semua simpanan di bank yang melebihi Rp 25.000

pembangunan. Hasil yang dicapai Depernas dalam waktu dibekukan.

satu tahun berhasil menyusun Rancangan Dasar Undang- 4) Namun usaha pemerintah tersebut tidak mampu

Undang Pembangunan Nasional Sementara Berencana mengatasi kemerosotan ekonomi.

30 31
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
c. Deklarasi Ekonomi (Dekon) 1) penanganan masalah ekonomi tidak rasional.
Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang semakin 2) Ekonomi lebih bersifat politik dan tidak ada kontrol.
suram, tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru 3) Pengeluaran negara cukup besar.
bagi perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu Deklarasi 4) Devisa yang semakin meningkat ditutup dengan
Ekonomi (Dekon). Tujuan dibentuk Dekon ini adalah untuk percetakan uang yang menyebabkan inflasi semakin
menciptkan ekonomi yang bersifat nasioanal, demokratis, tinggi.
dan bebas dari sisa-sisa imperialisme untuk mencapai 5) Struktur ekonomi menjuru ke ekonomi etatisme
tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. (segala sesuatu atau semua hal diatur dan dipegang
Namun dalam pelaksanaannya, dekon tidak mampu oleh negara).
mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi.
Dekon justru mengakibatkan stagnasi bagi perkonomian
C. Sejarah Perkembangan Ekonomi Orde
Indonesia. Struktur ekonomi Indonesia menjuru pada
Baru
Perkembangan ekonomi di Indonesia, resmi dimulai sejak
sistem atatisme, artinya masalah-masalah ekonomi banyak
Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita I) tahun 1969 lalu,
diabaikan. Akibatnya, defisit dari tahun ke tahun semakin
dan prosesnya berjalan mulus selama dekade 1970-an dan 1980-
meningkat 40 kali lipat. Defisit yang semakin meningkat
an, walaupun Indonesia mengalami beberapa external shocks
tersebut dengan pencetakan uang baru tanpa perhitungan
seperti harga minyak mentah turun di pasar internasional dan
matang sehingga menambah berat beban inflasi.
apresiasi nilai tukar uang yen terhadap dolar Amerika Serikat pada
Dalam rangka pelaksanaan ekonomi terpimpin, pada
tahun 1980- an. Pada saat krisis ekonomi terjadi pada akhir tahun
tanggal 11 Mei 1965, Presiden Soekarno mengeluarkan
1997 atau awal tahun 1998 lalu, proses pembangunan ekonomi
Penetapan Presiden Nomor 8 Tahun 1965 tentang Bank
Indonesia terasa terhenti bahkan mengalami pertumbuhan negatif
Tunggal Milik Negara. Bank Tunggal milik negara ini
tahun 1998. (Tulus, 2001: 1).
kedudukannya di bawah usaha Menteri Bank Sentral.
Tepatnya sejak bulan Maret 1966, Indonesia memasuki
Bank-bank pemerintah menjadi unit-unit dari Bank Negara
pemerintahan Orde Baru. Berbeda dengan pemerintahan Orde
Indonesia. Langkah yang dilakukan pemerintah untuk
Lama, dalam era Orde Baru ini, perhatian pemerintah lebih ditujukan
memperbaiki ekonomi tersebut ternyata mengalami
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan
kegagalan. Berikut faktor penyebabnya:
ekonomi dan sosial di tanah air. Pemerintahan Orde Baru menjalin

32 33
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
hubungan baik kembali dengan pihak Barat dan menjauhi pengaruh terbuka berorientasi kapitalis pada masa pemerintahan Soeharto.
pihak ideologi komunis. Indonesia juga kembali menjadi anggota Perubahan orientasi kebijakan ekonomi ini membuat kinerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga dunia ekonomi nasional pada masa pemerintahan Orde Baru menjadi jauh
lainnya, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). lebih baik di bandingkan pada masa pemerintahan Orde Lama.
Menjelang akhir tahun 1960-an, atas kerja sama dengan Bank
Dunia, IMF, dan ADB (Bank Pembangunan Asia) dibentuk suatu
D. Sejarah Perkembangan Ekonomi Masa
kelompok konsorsium yang disebut Inter-Government Group on Transisi
Indonesia (IGGI), yang terdiri atas sejumlah negara maju, termasuk Pada tanggal 14 dan 15 Mei 1997, nilai tukar baht Thailand
Jepang dan Belanda, dengan tujuan membiayai pembangunan terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan hebat akibat
ekonomi di Indonesia. para investor asing mengambil keputusan jual. Pada hari Rabu, 2
Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia Juli 1997, bank sentral Thailand terpaksa memutuskan nilai tukar
pada masa Orde baru adalah meningkatkan kesejahteraan baht dibebaskan dari ikatan dengan dolar AS. Sejak itu nasibnya
masyarakat melalui suatu proses industrialisasi dalam skala besar. diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Hari itu juga pemerintah
Pada saat itu, hal tersebut dianggap sebagai satu-satunya cara yang Thailand meminta bantuan IMF. Pengumuman itu mendepresikan
paling tepat dan efektif untuk menanggulangi masalah-masalah nilai baht sekitar 15% - 20% hingga mencapai nilai terendah, yakni
ekonomi seperti kesempatan kerja dan defisit neraca pembayaran. 28,20 baht per dolar AS.
Pada bulan April 1969 Repelita I (Rencana pembangunan Lima Sekitar bulan September 1997, nilai tukar rupiah yang terus
Tahun Pertama), sebelum pembangunan dilanjutkan pada tahap melemah mulai menggoncang perekonomian nasional. Pada
berikutnya, yakni tinggal landas mengikuti pemikiran Rostow dalam akhir bulan Oktober 1997, lembaga keuangan internasional
Stages or growth, selain stabilisasi, rehabilitasi dan pembangunan mengumumkan paket bantuan keuangannya pada Indonesia
yang menyeluruh pada tahap dasar, tujuan utama 13 pelaksanaan yang mencapai 40 miliar dolar AS, 23 miliar diantaranya adalah
Repelita I adalah untuk membuat Indonesia menjadi swasembada, pertahanan lapis pertama (front-line defence). Paket progam
terutama dalam kebutuhan beras. pemulihan ekonomi yang disyaratkan IMF pertama kali diluncurkan
Sebagai rangkuman, sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru, pada bulan November 1997, bersama pinjaman angsuran pertama
dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami dua orientasi senilai 3 miliar dolar AS.
kebijakan ekonomi yang berbeda, yakni dari ekonomi tertutup
yang berorientasi sosialis pada zaman rezim Soekarno ke ekonomi

34 35
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Berbeda dengan Korea Selatan dan Thailand, dua negara yang E. Sejarah Perkembangan Ekonomi Masa
sangat serius dalam melaksanakan program reformasi, pemerintah Reformasi
Indonesia ternyata tidak melakukan reformasi sesuai kesepakatannya Dekade 2014 mencatat empat episode yang berbeda, yang
dengan IMF. Akhirnya, pencairan pinjaman angsuran kedua senilai 3 timbul terutama karena situasi ekonomi dunia yang berbeda.
miliar dolar AS yang seharusnya dilakukan pada bulan Maret 1998 Episode pertama (2004–2008) adalah masa kebangkitan setelah
terpaksa diundur. Indonesia melewati 6 tahun masa penyembuhan dari krisis 1997–
Menjelang minggu-minggu terakhir bulan Mei 1998, DPR untuk 1998. Masa ini juga mencatat tahap awal dari boom komoditas yang
pertama kalinya dalam sejarah Indonesia dikuasai/diduduki oleh terlihat mulai 2005.
ribuan mahasiswa/siswi dari puluhan perguruan tinggi Jakarta dan Episode kedua (2008–2009) adalah masa pecahnya krisis
luar Jakarta. Puncak dari keberhasilan gerakan mahasiswa tersebut, penanganan. Episode ketiga (2010–2011) adalah kelanjutan dari
pada satu pihak, dan dari krisis politik di pihak lain, adalah pada boom sebelumnya yang terinterupsi oleh krisis. Namun, kali ini
tanggal 21 Mei 1998, yakni Presiden Soeharto mengundurkan dengan intensitas tinggi. Episode keempat (2012) adalah masa
diri dan diganti oleh wakilnya, B.J. Habibie. Tanggal 23 Mei 1998, penurunan harga komoditi, sehingga akibatnya adalah perlambatan
presiden Habibie membentuk kabinet baru, awal dari terbentuknya pertumbuhan ekonomi dunia, dengan segala permasalahanya.
pemerintahan transisi. Dalam episode pertama, ekonomi Indonesia mengalami
Pada awalnya pemerintahan yang di pimpin oleh Habibie kebangkitan dengan pertumbuhan ekonomi moderat, dari kisaran
disebut pemerintahan reformasi. Namun, setelah setahun berlalu, 4% ke kisaran 5–6% per tahun. Kendala infrasruktur dan iklim
masyarakat mulai melihat bahwa sebenarnya pemerintahan baru investasi belum memungkinkan Indonesia mewujudkan potensi
ini tidak berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. Mereka pertumbuhanya secara optimal. Namun, stabilitas ekonomi secara
juga orang-orang rezim Orde Baru, dan tidak ada perubahan- umum terjaga.
perubahan yang nyata. Bahkan korupsi, kolusi dan nepotisme Episode kedua adalah masa yang penuh dinamika. Krisis
(KKN) semakin menjadi-jadi, kerusuhan muncul dimana-mana, dan keuangan global menimbulkan guncangan yang lebih hebat pada
masalah Soeharto tidak terselesaikan. Akhirnya, banyak kalangan lebih banyak negara dibanding krisis keuangan Asia satu dasawarsa
masyarakat lebih suka menyebutnya pemerintahan transisi daripada sebelumnya. Indonesia tidak terkecuali. Tetapi kali ini respon
pemerintahan reformasi. Indonesia jauh lebih baik daripada masa krisis sebelumnya. Sektor

36 37
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
3
keuangan khususnya perbankan, yang selalu merupakan mata rantai
terlemah dalam setiap krisis, tidak dibiarkan berkembang menjadi
pemicu krisis yang luas.
Indonesia belum belajar sepenuhnya dari pengalaman, dengan
tidak menerapkan penjaminan penuh, sementara negara-negara
utama di kawasan ini menerapkanya. Mereka sadar akan besarnya
risiko sistemik di masa krisis. Tanpa penjaminan penuh, satu-satunya Sistem Perekonomian
opsi yang terbuka untuk menghindari risiko sistemik adalah dengan Indonesia
tidak memperbolehkan adanya bank jatuh pada saat demam krisis
di puncaknya. Bank Centuri tidak dibiarkan jatuh dan diambil alih
A. Pengertian Sistem
oleh LPS saat krisis berada pada tahap yang paling rawan.
Sistem berasal dari kata systēma (dalam Bahasa Yunani) yang
Perkembangan selanjutnya, Indonesia kali ini dapat melewati
mengandung arti keseluruhan dari bermacam-macam bagian.
krisis dengan biaya keuangan dan biaya sosial yang jauh lebih kecil
Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu
daripada dalam krisis sebelumnya. Indonesia juga dapat bangkit
seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
kembali lebih cepat daripada negara-negara lain.
bergantung sedemikian rupa, sehingga interaksi dan pengaruh dari
Episode ketiga mencatat peningkatan pertumbuhan ekonomi
satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. L. James Havery
pada kisaran sedikit di atas 6% berkat kenaikan harga komoditi
mengungkapkan bahwa:
ekspor. Karena beberapa kendala (fisik, kebijakan, kelembagaan),
“sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang
di Indonesia masih belum dapat mencapai pertumbuhan
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
potensialnya.
lainnya, dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
Episode ke empat masih bergulir masalah stabilitas (defisit
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
ganda) menonjol kembali. Demikian pula masalah pertumbuhan
yang melambat. (Boedi Utomo, 2016: 265-267). B. Pengertian Sistem Perekonomian
Indonesia
Menurut Yuni dalam buku Pendamping Ekonomi (2014:
17), sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat, baik

38 39
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta, berdasarkan konsep bermasyarakat di suatu negara. Oleh karenanya, bukanlah hal yang
tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. mengherankan apabila dalam perjalanan atau penerapan suatu
Menurut Setiadi dkk dalam buku Detik-Detik Ujian Nasional sistem ekonomi tertentu di sebuah negara terjadi benturan, konflik
Ekonomi (2011: 18), sistem ekonomi adalah cara suatu negara atau bahkan tantangan. Pelaksanaan suatu sistem ekonomi tertentu
mengatur dan menjalankan kegiatan perekonomiannya dalam rangka di sebuah negara akan berjalan mulus jika lingkungan kelembagaan
memenuhi kebutuhan hidup. Sistem ekonomi sebagai pedoman bagi masyarakatnya mendukung.
negara dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ekonomi. Sementara Sheiredan (1998: 6) dalam publikasinya mengenai
Maka, dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi adalah suatu sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa
sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar “economic system refers to the way people perform economic
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan activities in their search for personal happiness.” Dalam kata
kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan
manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan
serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya pribadinya.
dalam kegiatan berekonomi. Perangkat kelembagaan yang dimaksud Sanusi (2000: 10) menguraikan pendapat-pendapat dari
meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun non-formal); sejumlah orang di dalam maupun luar negeri yang dapat dirangkum
cara kerja; hukum dan peraturan-peraturan perekonomian; serta bahwa sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas
kaidah dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis); yang sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, sosial-politik, ide-ide)
dipilih, diterima atau ditetapkan oleh masyarakat di tempat tatanan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya yang ditujukan
kehidupan yang bersangkutan. Jadi, perangkat kelembagaan ini ke arah pemecahan permasalahan produksi, distribusi dan konsumsi
termasuk kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat; sebagaimana yang merupakan permasalahan dasar setiap perekonomian.
mereka terapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan Sanusi (2000: 10) mengutip pengertian sistem ekonomi dari
pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan. (Dumairy, Lemhannas bahwa sistem ekonomi merupakan cabang dari ilmu
Perekonomian Indonesia. 1996: 30). ekonomi. Adapun sistem diartikan sebagai suatu totalitas terpadu
Dumairy dalam bukunya yang berjudul Perekonomian yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan, saling
Indonesia (1996: 30) menjelaskan kembali bahwa suatu sistem terkait, saling mempengaruhi, dan saling tergantung menuju tujuan
ekonomi tidaklah berdiri sendiri. Sistem ekonomi berkaitan dengan bersama. Dengan demikian, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai
falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. susunan organisasi ekonomi yang mantap dan teratur. Dalam sistem
Sistem ini merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan ekonomi, membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata

40 41
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalan Sedangkan menurut Lemhannas (1989), ada 8 kekuatan yang
ekonomi masyarakat dalam mewujudkan tujuan nasional. mempengaruhi sistem ekonomi yang diterapkan atau dipilih oleh
Sanusi (2000: 11–12) menyatakan ada tujuh elemen penting suatu negara, yaitu:
dari sistem ekonomi, yakni: 1. falsafah dan ideologinya;
1. lembaga-lembaga atau pranata-pranata ekonomi; 2. akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
2. sumber daya ekonomi; masyarakatnya;
4. faktor-faktor produksi; 3. nilai-nilai moral dan adat kebiasaan masyarakatnya;
4. lingkungan ekonomi; 4. karakteristik demografinya;
5. organisasi dan manajemen; 5. nilai estetika, norma-norma, kebudayaan masyarakatnya;
6. motivasi dan perilaku pengambilan keputusan atau pemain 6. sistem hukum nasionalnya;
dalam sistem itu; serta 7. sistem politiknya; dan
7. proses pengambilan keputusan. 8. subsistem sosialnya, termasuk pengalaman sejarah pada
Menurut Sanusi (2000: 11), setiap sistem ekonomi dipengaruhi masa lalu serta uji coba yang dilakukan masyarakatnya
oleh sejumlah kekuatan, diantaranya adalah: dalam mewujudkan tujuan ekonominya.
1. sumber-sumber sejarah, kultur atau tradisi, cita-cita,
keinginan-keinginan, dan sikap masyarakat;
C. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Menurut Sanusi (2000: 12), perbedaan antarsistem ekonomi
2. sumber daya alam, termasuk iklim;
satu dengan yang lainnya terlihat dari ciri-ciri, yaitu:
3. filsafat yang dimiliki dan yang dibela oleh sebagian
1. kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa
masyarakat;
yang dibutuhkan;
4. teorisasi yang dilakukan oleh masyarakat pada masa lalu
2. kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja;
atau sekarang, mengenai bagaimana cara mencapai cita-
3. pengaturan pemilihan atau pemakaian alat-alat produksi;
cita atau keinginan serta tujuan-tujuan atau sasaran-
pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggung
sasaran yang dipilih; dan
jawab manajer;
5. trials dan errors atau uji coba yang dilakukan oleh
4. pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh;
masyarakat dalam usaha mencari alat-alat ekonomi.
5. pengaturan motivasi usaha;
6. pembentukan harga barang konsumsi dan produksi;
7. penentuan pertumbuhan ekonomi;

42 43
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
8. pengendalian stabilitas ekonomi; • Masyarakat menjunjung tinggi kebersamaan.
9. pengambilan keputusan; dan • Kelemahan sistem ekonomi tradisional, antara lain sebagai
10. pelaksanaan pemerataan kesejahteraan. berikut.
Menurut Yuni dalam buku Pendamping Ekonomi (2014: 17) 1) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana,
menyatakan ada lima macam sistem ekonomi. sehingga produktivitas rendah.
2) Mutu barang hasil produksi masih rendah.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
3) Tidak memperhitungkan efektivitas dan efisiensi.
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi
4) Sulit maju dan berkembang karena perubahan
yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun-
dianggap sebagai sesuatu yang tabu.
temurun, yang mengandalkan alam dan tenaga kerja (Yuni,
5) Kegiatan ekonomi tidak untuk menambah
Buku Pendamping Ekonomi, 2014: 17). Ciri-ciri sistem ekonomi
kesejahteraan.
tradisional antara lain:
a. teknik produksi dilakukan secara turun-temurun dan 2. Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal/Pasar
bersifat sederhana. Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi
b. Hanya sedikit dalam menggunakan modal. dimana seluruh kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi,
c. Kebutuhan hidup dipenuhi dengan barter. dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
d. Belum mengenal pembagian kerja. pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran Adam Smith, dalam
e. Masih terikat dengan tradisi. bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
f. Kegiatan perekonomian bergantung pada sumber daya of Nations (Yuni, Buku Pendamping Ekonomi, 2014: 18).
alam. Ada 6 asas yang dapat dilihat sebagai ciri dari sistem
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai ekonomi kapitalis, yakni sebagai berikut :
berikut. a. Hak milik pribadi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, alat-
• Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, karena alat produksi atau sumber daya ekonomi, seperti sumber
hubungan antarindividu sangat erat. daya alam, modal, dan tenaga kerja dimiliki oleh individu
• Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban dan lembaga-lembaga swasta.
berat yang harus dipikul. b. Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih. Dalam
• Tidak individualistis. sistem ekonomi kapitalis, yang dimaksud dengan
kebebasan berusaha adalah kegiatan produksi dapat

44 45
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
dengan bebas dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai f. Peranan terbatas pemerintah. Dalam sistem ekonomi
inisiatif. Sedangkan, yang dimaksud dengan kebebasan kapitalis, meskipun peran pemerintah terbatas, namun
memilih dalam sistem ekonomi kapitalis yang menyangkut pemerintah masih mempunyai peran yang dapat
kedaulatan konsumen dan kebebasan pengusaha untuk membatasi berbagai kebebasan individu. Misalnya,
memperoleh sumber daya ekonomi, seperti memproduksi mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang
suatu produk yang dipilihnya sendiri untuk dijual dengan praktik-praktik monopoli yang sifatnya non-alamiah dan
tujuan mencari keuntungan yang maksimum. Kebebasan melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
memilih juga mencakup kebebasan pekerja untuk memilih Kebaikan sistem ekonomi kapitalis antara lain:
setiap jenis pekerjaan yang dikehendakinya. Kebebasan 1) menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
memilih juga termasuk dalam kebebasan membuat mengatur kegiatan ekonomi.
berbagai perjanjian. 2) Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
c. Motif kepentingan diri sendiri. Kekuatan utama dari produksi.
sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi individu untuk 3) Munculnya persaingan untuk maju.
memenuhi kepentingan atau keuntungan diri sendiri. 4) Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang
d. Persaingan dilakukan secara bebas. Sistem persaingan yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
bebas merupakan salah satu lembaga penting dari sistem 5) Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan
ekonomi kapitalis. Setiap individu atau pelaku ekonomi ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
swasta, baik pembeli maupun pengusaha, dengan motivasi Kelemahan sistem ekonomi kapitalis antara lain:
mencari keuntungan yang maksimum bebas bersaing di a) sulit melakukan pemerataan pendapatan.
pasar dengan kekuatan masing-masing. Setiap pelaku b) Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para
ekonomi swasta bebas memasuki dan meninggalkan pemilik modal.
pasar. c) Munculnya monopoli yang dapat merugikan
e. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Segala keputusan masyarakat.
yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen d) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
(pembeli) dilakukan melalui sistem pasar. Dalam perkataan kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
lain, tingkat harga dan jumlah produksi yang terjual e) Terjadi persaingan yang kurang sehat.
ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan permintaan dan
penawaran.

46 47
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Dalam buku Perekonomian Indonesia (1996: 32), Dumairy maupun pekerja, tidak diperkenankan untuk mengambil
mendefinisikan sistem ekonomi kapitalis dilihat dari terminologi keputusan secara sendiri-sendiri yang menyimpang dari
teori ekonomi mikro. Menurutnya, sistem ekonomi kapitalis komando otoritas tertinggi, yakni partai.
merupakan suatu sistem ekonomi yang menyandarkan diri Sistem ekonomi sosialis Marxis, seperti sistem yang dulu
sepenuhnya pada mekanisme pasar, prinsip laissez faire pernah diterapkan Uni Soviet dan negara-negara komunis di
(persaingan bebas), meyakini kemampuan the invisible hand, Eropa Timur, atau masih diterapkan hingga sekarang di Korea
dalam menuju efisiensi ekonomi. Mekanisme pasar (kekuatan Utara dan mungkin hingga tingkat tertentu di Kuba. Partai
permintaan dan penawaran) yang akan menentukan secara menentukan secara rinci arah serta sasaran yang harus dicapai
efisien ketiga pokok persoalan ekonomi (apa yang harus dan yang harus dilaksanakan oleh setiap unit ekonomi dalam
diproduksi, bagaimana untuk memproduksinya, dan untuk pengadaan, baik barang-barang untuk sosial (social goods)
siapa diproduksi). maupun untuk pribadi (private goods).
Unit-unit ekonomi sepenuhnya tunduk pada komando
3. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/
Terpusat dari otoritas tertinggi tanpa ikut campur sedikit pun juga di

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan arah

peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam kebijaksanaan dan sasaran yang akan dicapai. Dalam perkataan

mengendalikan perekonomian. Pencetus gagasan ini adalah lain, pada sistem ekonomi sosialis Marxis, ruang gerak bagi

Karl Mark (Yuni. Buku Pendamping Ekonomi, 2014: 18). pelaku-pelaku ekonomi untuk mengambil inisiatif sendiri dapat

Dalam sistem ekonomi sosialis, seluruh kegiatan ekonomi dikatakan tidak ada sama sekali.

direncanakan, diatur, dan diorganisasikan pemerintah pusat Dalam sistem ekonomi sosialisme demokrat, seperti yang

untuk dilaksanakan oleh warganya (Setiadi dkk. Detik-Detik dianut oleh banyak negara di Eropa Barat (terutama Jerman),

Ujian Nasional Ekonomi, 2011: 18). dapat dikatakan bahwa kekuasaan otoritas tertinggi jauh

Dumairy (1996: 32), sistem ekonomi sosialis dapat dibagi berkurang. Dalam sistem ini, di satu pihak ada kebebasan

dalam dua subsistem, yakni sistem ekonomi sosialis dari Marxis, individu seperti dalam sistem ekonomi kapitalis, misalnya

dan sistem ekonomi sosialisme demokrat. Sistem ekonomi produsen bebas memilih jenis dan berapa banyak produksi

sosialis Marxis disebut juga sistem ekonomi komando, di mana yang akan dibuat; konsumen bebas memilih barang mana yang

seluruh unit ekonomi, baik sebagai produsen, konsumen, dikehendaki; dan pekerja bebas menentukan jenis pekerjaan
apa yang diinginkannya. Namun dipihak lain, berbeda dengan

48 49
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
sistem ekonomi kapitalis, dalam sistem ekonomi sosialisme sesama warga masyarakat dari kesulitan hidup, serta masalah-
demokrat, peran pemerintah lebih besar. masalah sosial lain sebagai akibat dari risiko-risiko kesulitan
Landasan ilmiah dari sistem ini adalah kombinasi antara hidup.
prinsip-prinsip kebebasan individu dengan kemerataan sosial. Selanjutnya, seperti yang dijelaskan dalam Mubyarto
Jadi, bukan pasar bebas yang liberal dan juga bukan paham (2000), pembagian pendapatan yang adil dalam SEPS dijaga
ekonomi monetaris yang tidak menghendaki intervensi dengan cara memberi perhatian pada tingkat dan pertumbuhan
pemerintah dalam bentuk apapun. Menurut Mubyarto (2000), upah, sistem perpajakan, stabilitas harga, persamaan peluang
berdasarkan pengalaman di Jerman, ada enam kriteria sistem (bekerja dan berusaha) bagi semua warga masyarakat, dan
ekonomi sosialisme demokrasi atau sistem ekonomi pasar adanya asuransi sosial minimal, yakni asuransi pengangguran,
sosial (SEPS), yaitu: hari tua, kesehatan, dan kecelakaan. Ciri-ciri sistem ekonomi
a. ada kebebasan individu dan kebijaksanaan perlindungan sosialis antara lain:
usaha. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan kecil 1) semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai
maupun menengah harus dikembangkan; pemerintah.
b. prinsip-prinsip kemerataan sosial menjadi tekad warga 2) Hak milik perorangan tidak diakui.
masyarakat; 3) Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha
c. kebijaksanaan siklus bisnis dan kaitannya dengan dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
pertumbuhan ekonomi; 4) Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh
d. kebijaksanaan pertumbuhan menciptakan kerangka hukum pemerintah.
dan prasarana (sosial) yang terkait dengan pembangunan
Kebaikan sistem ekonomi sosialis antara lain:
ekonomi;
a) pemerintah lebih mudah dalam mengendalikan inflasi,
e. kebijaksanaan struktural; dan
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
f. konformitas pasar dan persaingan.
b) Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Perbedaan lainnya yang sangat nyata antara sistem
c) Pemerintah dapat turut campur dalam pembentukan
ekonomi sosialisme demokrat atau SEPS dengan sistem
harga.
ekonomi kapitalis adalah pada aspek sosialnya. Seperti yang
d) Relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan.
dapat dikutip dalam Mubyarto (2000), ada dua aspek sosial
e) Jarang terjadi krisis ekonomi (keadaan ekonomi relatif
yang sangat penting dari SEPS, yakni peningkatan standar hidup
stabil).
kelompok berpendapatan rendah dan perlindungan terhadap

50 51
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Kelemahan sistem ekonomi sosialis antara lain: Di dalam sistem ekonomi campuran ada campur tangan
• mematikan inisiatif individu untuk maju. pemerintah terutama untuk mengendalikan kehidupan atau
• Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat. pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang
• Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih terlalu besar di tangan satu orang atau kelompok swasta, juga
sumber daya. untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur tata
• Barang yang didistribusikan pemerintah kadang tidak selalu tertib serta membantu golongan ekonomi lemah (Dumairy,
yang dibutuhkan oleh masyarakat. 2000: 57).
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran menurut Yuni sebagai
4. Sistem Ekonomi Campuran
berikut.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mengandung
• Sistem gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sistem
beberapa elemen dari sistem ekonomi kapitalis dan sistem
ekonomi sosialis.
ekonomi sosialis. Sekarang tidak ada satupun kecuali di Korea
• Barang modal dan sumber daya yang vital (listrik,
Utara, negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis atau
air, telekomunikasi, dan transportasi) dikuasai oleh
kapitalis 100%. Jadi, sistem ini merupakan campuran antara
pemerintah.
kedua sistem ekonomi tersebut.
• Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat
Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
oleh LDCs. Beberapa diantaranya cukup konsisten meramu
membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
resep campurannya, dalam arti kadar kapitalismenya selalu
• Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
lebih tinggi atau bobot sosialismenya senantiasa lebih besar
(Dumairy, 1996). 5. Sistem Ekonomi Pancasila (Sistem
Dalam sistem ekonomi campuran di mana kekuasaan serta Demokrasi Ekonomi)
kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila atau
berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem demokrasi ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh,
sistem kapitalis atau liberalis karena kadar kebebasan relatif dari, dan untuk rakyat. Pemerintah berperan sebagai pelaku
besar atau presentase dari sistem kapitalisnya sangat besar. ekonomi sekaligus pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi
Ada pula sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem di Indonesia. Pelaksanaan demokrasi ekonomi dijiwai nilai-nilai
ekonomi sosialis di mana peran kekuasaan pemerintah relatif Pancasila yang meliputi asas kekeluargaan, pandangan agamis
besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan tentang masyarakat, dan asas keadilan (Setiadi dkk. Detik-Detik
ekonomi, moneter atau fiskal, dan lain-lain. Ujian Nasional Ekonomi, 2011: 19).

52 53
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi Pancasila dicetuskan oleh Soekarno-Hatta, • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
didengungkan kembali oleh Emil Salim dan dikembangkan oleh boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Mubyarto. Ekonomi Pancasila didefinisikan sebagai sistem • Potensi inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila yang merupakan dikembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak
usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan dan kegotong- merugikan kepentingan umum.
royongan nasional (Yuni. Buku Pendamping Ekonomi, 2014: • Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
18). Adapun ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem
Dalam sistem ekonomi Pancasila memiliki ciri-ciri positif ekonomi pancasila, antara lain:
dan ciri-ciri negatif. Berikut ini merupakan ciri-ciri positif sistem • sistem free fight liberalism: adanya suatu kebebasan usaha
ekonomi Pancasila. yang tidak terkendali, sehingga memungkinkan terjadinya
• Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan
• Mengutamakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah antara
masyarakat. si kaya dan si miskin (adanya persaingan bebas).
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan • Sistem etatisme: keikutsertaan pemerintah yang terlalu
asas kekeluargaan. dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh Jadi, masyarakat hanya bersikap pasif saja (pemerintah
negara. berperan dominan).
• Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya • Sistem monopoli: pemusatan ekonomi pada satu kelompok
dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar- dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
besarnya untuk kemakmuran rakyat. • Persaingan tidak sehat.
• Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan Berdasarkan penjelasan di atas, maka jelas bahwa untuk
dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat, serta memahami sistem ekonomi apa yang diterapkan di Indonesia,
pengawasan terhadap kebijakannya pada lembaga paling tidak konstitusional (mungkin dalam praktek sehari-
perwakilan rakyat pula. harinya sangat berbeda). Perlu dipahami terlebih dahulu
• Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan ideologi apa yang dianut oleh Indonesia. Dalam kata lain,
yang dikehendaki serta mempunyai hak terhadap pekerjaan
dan penghidupan yang layak.

54 55
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
kehidupan perekonomian atau sistem ekonomi di Indonesia pembangunan nasional. Kemudian, demi tercapainya setiap
tidak terlepas dari prinsip-prinsip dasar dari pembentukan tahap pembangunan (Repelita) tersebut, maka setiap kebijakan
Republik Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD pembangunan yang dilakukan harus berdasarkan kepada
1945. Trilogi Pembangunan yang mengandung tiga unsur pokok yang
Sistem ekonomi Indonesia yang termasuk sistem ekonomi mencerminkan tiga segi permasalahan dalam pembangunan
campuran itu disesuaikan terutama dengan UUD 1945 sebelum nasional, yakni pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas
diamandemen tahun 2000 yakni sistem ekonomi Pancasila, nasional (Djamin, 1993 dan Djojohadikusumo, 1985).
dan ekonomi dengan menitikberatkan pada koperasi terutama Adapun arti keadilan sosial sebagai sila kelima Pancasila
pada masa Orde Lama sebelum tahun 1996 dan hingga kini adalah sila keadilan sosial menghendaki adanya kemakmuran
masih berkembang. Dalam masa pemerintahan Indonesia Baru yang merata diantara seluruh rakyat, bukan merata yang
(1999) setelah berjalannya masa reformasi, muncul pula istilah statis, melainkan merata yang dinamis dan meningkat. Artinya,
ekonomi kerakyatan. Tetapi ini pun belum banyak dikenal, seluruh kekayaan alam Indonesia, seluruh potensi bangsa,
karena hingga kini yang masih banyak dikenal masyarakat diolah bersama-sama menurut kemampuan dan bidang
adalah sistem ekonomi campuran, yakni sistem ekonomi masing-masing. Untuk dimanfaatkan bagi kebahagiaan yang
Pancasila, disamping ekonomi yang menitikberatkan kepada sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat.
peran koperasi dalam perekonomian Indonesia (Sanusi, 2000: Keadilan sosial berarti harus sekedar menutut
55). perlindungannya, bukan sebaliknya justru harus bekerja
Isi pembukaan UUD 1945 menyatakan antara lain bahwa menurut kemampuan dan bidangnya. Perlindungan yang
salah satu tujuan negara Indonesia adalah untuk memajukan diberikan adalah untuk mencegah kesewenang-wenangan dari
kesejahteraan umum. Hal ini tidak terlepas dari pokok-pokok yang kuat, untuk menjamin adanya keadilan. Melaksanakan
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu keadilan sosial tidak lain adalah dengan serta merta dinikmati
negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat oleh seluruh rakyat. Ini berarti segala bentuk kepincangan
Indonesia. Di dalam Garis-Garis Besar Hukum Negara (GBHN) sosial dan kepincangan dalam pembagian kenyataan nasional
yang mengatur arah dan strategi pambangunan nasional, harus ditiadakan (Djamin, 1993: 6).
tujuan nasional tersebut diwujudkan secara bertahap melalui Arti keadilan sosial sebagaimana diutarakan, mengandung
tahapan pembangunan nasional, yang selanjutnya dijabarkan dua makna penting. Pertama, prinsip pertumbuhan
dalam langkah-langkah konkret dalam rencana pembangunan ekonomi dan pembagian pendapatan yang adil. Pentingnya
lima tahun (Repelita) atau setelah reformasi, dalam program pertumbuhan ekonomi tercermin pada kalimat “sila keadilan

56 57
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
sosial menghendaki adanya kemakmuran merata yang dinamis Di dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dinyatakan
dan meningkat”. Sedangkan distribusi pendapatan yang adil bahwa Pancasila merupakan jiwa, kepribadian serta pandangan
tercemin pada kalimat “segala bentuk kepincangan sosial hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar dan
dan kepincangan dalam pembagian kekayaan nasional harus ideologi Negara Republik Indonesia. Oleh karenanya, Pancasila
ditiadakan”. harus menjadi penuntun dan pegangan hidup bagi warga
Kedua, prinsip demokrasi ekonomi yang dinyatakan negara Indonesia (WNI) dalam sistem kehidupan berbangsa,
dalam kalimat “seluruh kekayaan alam Indonesia, seluruh bermasyarakat, dan bernegara.
potensi bangsa diolah bersama-sama menurut kemampuan Sedangkan di dalam TAP MPR No II/MPR/1983, Pancasila
dan bidang masing-masing untuk kemudian dimanfaatkan yang dinyatakan sebagai satu-satunya pembangunan nasional
bagi kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat” (ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain).
(Djamin, 1993). Dalam bidang ekonomi, implikasinya adalah bahwa
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pembangunan ekonomi juga sekaligus merupakan upaya agar
tiga asas penting yang mendasari Pancasila dan UUD 1945 nilai yang dikandung dalam kelima sila Pancasila tercemin
(sebelum diamandemen pada tahun 2000) yang membentuk dengan jelas dalam praktik-praktik kehidupan perekonomian
sistem ekonomi Indonesia, yakni kemanusiaan, persaudaraan sehari-hari. Artinya, Pancasila harus dapat tercemin pada
dan gotong royong. Penekanan dari tiga asas tersebut adalah berbagai jenis lembaga ekonomi serta proses pengambilan
pada kehidupan individu dan masyarakat dalam keseimbangan keputusan yang ada di dalam tata susunan organisasi ekonomi,
dan keselarasan yang diatur dalam TAP MPR No.II/MPR/1978 pada nilai dan norma-norma idealnya dan pada mekanisme
sebagai berikut. kerja serta aturan permainan yang mengikat lembaga ekonomi
yang ada dalam sistem kehidupan nasional bangsa Indonesia
“Pancasila yang bulat dan utuh itu memberi keyakinan
(Sanusi, 2009).
kepada rakyat atas keselarasan dan keseimbangan, baik
Ketentuan-ketentuan dasar konstitusional mengenai
dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan
kehidupan ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia
(sebelum diamandemen), antara lain tercantum dalam pasal-
dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bangsa
pasal 27, 33, dan 34 UUD 1945. Pasal 33 dianggap sebagai
lain, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun
pasal terpenting (yang belum diamandemen), yang mengatur
dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan
langsung sistem ekonomi Indonesia, yakni prinsip demokrasi
rohaniah” (Sanusi, 2000: 58).
ekonomi. Secara rinci, pasal 33 menetapkan tiga hal:

58 59
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1) perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan meliputi konsumsi, produksi dan distribusi. Untuk mengatur dan
atas asas kekeluargaan. mengendalikan kegiatan ekonomi ini, pemerintah menerapkan
2) Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai sistem ekonomi tertentu.
hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Saat ini hampir tidak ada negara yang murni menerapkan
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis. Negara-negara
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- yang cenderung menerapkan sistem ekonomi kapitalis antara
besarnya kemampuan rakyat. lain Amerika Serikat, Hongkong dan negara-negara di Eropa
Sedangkan pasal 27 ayat 2 menetapkan bahwa setiap Barat. Sementara itu, negara yang pernah menerapkan sistem
warga negara (WNI) berhak atas pekerjaan serta penghidupan ekonomi sosialis adalah Kuba, Polandia, dan Rusia. Sebagian
yang layak, dan pasal 34 menetapkan bahwa kaum masyarakat besar negara menganut sistem ekonomi campuran seperti
miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara negara. Indonesia, Malaysia, dan Prancis.
Sebagai kesimpulan perbedaan antara sistem ekonomi Pada perkembangannya, sistem ekonomi akan berubah
kapitalisme atau sistem ekonomi sosialisme dengan sistem karena adanya perubahan sistem politik. Perubahan politik
ekonomi Pancasila (sistem demokrasi ekonomi) adalah pada dunia dapat memengaruhi perubahan sistem ekonomi suatu
kedua makna yang terkandung dalam keadilan sosial yang negara. Contohnya sistem ekonomi Uni Soviet beralih dari
merupakan sila ke lima Pancasila, yakni prinsip pembagian sistem ekonomi terpusat ke sistem ekonomi liberal. Perubahan
pendapatan yang adil (diikuti dengan pertumbuhan ekonomi). ini tidak lepas dari hancurnya sistem ekonomi yang berlaku
Kemudian, yang merupakan pencerminan sistem ekonomi pada masa itu.
Pancasila, yang jelas-jelas menantang sistem individualisme Contoh lainnya pada era sebelum tahun 1990-an, sistem
liberal dan sistem komando. ekonomi Tiongkok bersifat tertutup atau menganut sistem
ekonomi sosialis. Oleh karena hancurnya sistem ekonomi
B. Kegiatan Ekonomi dalam Perubahan sosialis, pemerintah Tiongkok beralih ke sistem ekonomi
Sistem Ekonomi pasar.
Setiap elemen dalam kegiatan ekonomi (unit-unit ekonomi Indonesia juga pernah mengalami perubahan sistem
dan pelaku ekonomi) mempunyai fungsi tertentu yang harus ekonomi. Pada tahun 1950–1959, Indonesia menerapkan
dijalankan selama berlangsungnya kegiatan ekonomi. Kegiatan sistem ekonomi liberal (masa demokrasi liberal), tahun
ekonomi dilakukan manusia dalam memperoleh barang atau 1959–1966 Indonesia menerapkan sistem ekonomi etatisme
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis kegiatan ekonomi atau sosialis (masa demokrasi terpimpin), tahun 1966-1998

60 61
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
4
Indonesia menerapkan sistem ekonomi Pancasila (demokrasi
ekonomi), dan tahun 1998–sekarang Indonesia menerapkan
sistem ekonomi Pancasila (demokrasi ekonomi). Perubahan
sistem ekonomi tersebut diharapkan membawa perubahan
positif dalam perekonomian suatu negara (Setiadi dkk. Detik-
Detik Ujian Nasional Ekonomi, 2011: 19).
Pendapatan Nasional,
Pertumbuhan dan Struktur
Ekonomi
A. Pendapatan Nasional, Pertumbuhan,
dan Struktur Ekonomi
Prestasi ekonomi suatu bangsa atau negara dapat dinilai
dengan berbagai ukuran agregat. Secara umum, prestasi tersebut
diukur melalui sebuah besaran dengan istilah pendapatan nasional.
Meskipun bukan merupakan satu-satunya ukuran untuk menilai
prestasi ekonomi suatu bangsa, ia cukup representatif dan sangat
lazim digunakan.
Pendapatan nasional bukan hanya berguna untuk menilai
perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu, tapi
juga membandingkannya dengan negara lain. Rinciannya secara
sektoral dapat menerangkan struktur perekonomian negara yang
bersangkutan. Disamping itu, dari angka pendapatan nasional
selanjutnya dapat pula diperoleh ukuran turunan (derived measures),
seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.

62 63
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1. Konsep-konsep Pendapatan Nasional a. Metode Pendekatan Produksi
Indonesia Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menciptakan
Istilah pendapatan nasional dapat berarti sempit dan nilai tambah (value added). Jadi pada perhitungan
berarti luas. Dalam arti sempit, pendapatan nasional adalah pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan niai
terjemahan langsung dari national income. Sedangkan dalam tambah pada setiap sektor (lahan) produksi. Dengan
arti luas, pendapatan nasional dapat merujuk ke Produk pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara
Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP); atau menjumlahkan nilai tambah (value added) dari seluruh
merujuk ke Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya
Product (GNP); Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National dalam satu tahun).
Product (NNP); atau merujuk ke Pendapatan Nasional (PN) Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara
alias National Income (NI). nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai
Keempat konsep-konsep pendapatan nasional ini, (PDB, input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses
PNB, PNN dan PN) berbeda satu sama lain. Teori makro ekonomi produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.
menjelaskan dengan rinci pengertian dari masing-masing ISIC (International Standard Industrial Classification)
konsep tersebut sehingga tampak tegas perbedaannya. mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi

2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional beberapa sektor atau lapangan usaha yang terbagi dalam

Di Indonesia, data mengenai pendapatan nasional tiga kelompok, diantaranya:

dikumpulkan dan dihitung serta disajikan oleh Biro Pusat 1) Sektor Primer

Statistik. Sebelum menelusuri lebih jauh, ada baiknya terlebih • Pertanian, peternakan, kehutanan, dan

dahulu diketahui konsep-konsep pendapatan nasional yang perikanan.

diterapkan. Perhitungan pendapatan nasional Indonesia • Pertambangan dan penggalian.

dimulai dengan Produk Domestik Bruto. PDB itu sendiri 2) Sektor Sekunder

sebagaimana diketahui, dapat dihitung atau diukur dengan tiga • Industri pengolahan.

pendekatan yaitu sebagai berikut. • Listrik, air, dan gas.


3) Sektor Tersier
• Perdagangan, hotel, dan restoran.
• Pengangkutan dan telekomunikasi.
• Jasa lain-lain.

64 65
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Rumus Pendekatan Produksi adalah sebagai berikut: • Pemilik tanah dapat memperoleh sewa.
• Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.
Y = (P1 X Q1)+(P2 X Q2) +…. (Pn X Qn) Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:

Keterangan: Y=r+w+i+p

Y = Pendapatan nasional
P1 = harga barang ke-1 Keterangan:
Pn = harga barang ke-n Y = Pendapatan Nasional
Q1 = jenis barang ke-1 r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
Qn = jenis barang ke-n w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
b. Metode Pendekatan Pendapatan
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan
Pendekatan pendapatan (income a product) adalah
dan usaha perorangan
jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh
dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai 3. Metode Pendekatan Pengeluaran
faktor produksi, yang memberikan sumbangan terhadap Perhitungan dengan menggunakan pendekatan
proses produksi. Metode pendekatan pendapatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh
merupakan pendapatan nasional hasil dari penjumlahan pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga,
seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu
produksi dalam suatu negara, selama satu periode atau negara pada periode tertentu. Jenis pengeluaran dari masing-
satu tahun. masing pelaku ekonomi terdiri dari:
Faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, • pengeluaran untuk konsumsi ©.
dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing dari faktor • Pengeluaran untuk investasi (I).
produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda- • Pengeluaran untuk pemerintah (G).
beda, misalnya: • Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).
• tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah.
• Pemilik modal akan mendapat bunga.

66 67
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai penghasilan orang Indonesia di luar negeri.
berikut: Ketiga angka ini dapat, dan memang sering, dijadikan
ukuran untuk menyatakan laju tumbuh ekonomi. Jadi, kita dapat
Y=C+I+G+(X–M) menyatakan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam
periode 1987–1993 sebesar rata-rata 6,725% per tahun. Apabila
Keterangan: dasar perhitungannya produk domestik bruto, atau rata-rata 6,728%
Y = Pendapatan nasional per tahun jika dasar perhitungannya produk nasional bruto. Akan
C = consumption (konsumsi rumah tangga) tetapi, jika pendapatan 7,625% per tahun, meski hasilnya berbeda,
I = investment (investasi) ketiganya tetap sah dijadikan dasar perhitungan laju perhitungan
G = government expenditure (pengeluaran pemerintah) ekonomi. Hal yang lebih penting adalah besaran yang hendak
X = ekspor dijadikan dasar perhitungan tadi (PDB, PNB dan PN), dihitung
M = impor menurut harga konstanta tahun tertentu (dalam nilai riil), bukan
menurut harga yang berlaku (nilai nominal).
B. Pendapatan Nasional dan Secara spesifik, jika diukur berdasarkan angka-angka PDB,
Pertumbuhan Ekonomi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang periode 25 tahun
Pendapatan Nasional (PN, dalam arti sempit: national income, era PJPT I tergolong tinggi. Selama pelita I, perekonomian tumbuh
NI) Indonesia pada tahun 1993, menurut taksiran Biro Pusat dengan laju rata-rata 8,56 persen per tahun. Dalam pelita II, laju
Statistik, sebesar Rp 116,8 triliun. Sedangkan Produk Domestik pertumbuhan itu menurun menjadi rata-rata 6,96 persen per tahun.
Bruto (PNB), untuk tahun yang sama, masing-masing Rp 139,6 Tingginya pertumbuhan ekonomi selama dua pelita ini adalah
triliun dan Rp 133,4 triliun. Pada setiap tahun PDB senantiasa lebih berkat bonanza (rejeki kelompok) minyak bumi yang kita terima.
besar dari pada PNB. Hal ini mencerminkan nilai produk orang asing Pada tahun 19973, dunia mengalami krisis energi.
di Indonesia lebih besar daripada nilai produk orang Indonesia di Banyak faktor yang memungkinkan perekonomian Indonesia
luar Negeri. Ini merupakan fenomena umum bagi sebuah negara tumbuh sangat pesat sepanjang kurun pembangunan jangka
berkembang. panjang tahap pertama yang lalu. Keberhasilan merehabilitasi
Bagi negara-negara maju, PNB mereka biasanya lebih besar sarana dan prasarana ekonomi pada masa peralihan 1966–1968,
dari pada PDB-nya. Berdasarkan data dapa t dihitung, secara rata- termasuk reformasi dalam bidang perbankan dan penanaman
rata PNB merupakan 96% dari PDB. Berarti pada setiap tahun modal merupakan bekal utama saat itu. Bekal yang menetapkan
penghasilan orang asing di Indonesia 4% lebih tinggi dari pada

68 69
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
dan merangsang kegiatan ekonomi ini semakin kokoh manakala 3. Investasi
pada awal dasawarsa 1970-an, Indonesia mendapat rejeki dalam Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen
penerimaan minyak bumi akibat krisis Timur Tengah. penting dari pengeluaran agregat.
Kendati pada awal 1980-an, derap pembangunan sempat
terganjal oleh dampak resesi dunia. Namun, kesigapan pemerintah D. Pendapatan per Kapita dan
meluncurkan berbagai kebijaksanaan deregulatif berhasil Kemiskinan
memulihkan situasi. Kecepatan pemulihan situasi kala itu, tak boleh Pertumbuhan ekonomi, untuk angka-angka dihitung
dilupakan, didukung pula oleh kemantapan situasi pangan. Sejak berdasarkan kenaikan nilai riil produk domestik bruto (gross
tahun 1984, Indonesia mulai berswasembada pangan. Kebutuhan domestik produk), bukan semata-mata menunjukan peningkatan
akan beras, yang merupakan bahan pangan utama , berhasil produk atau pendapatan secara makro. Pertumbuhan ekonomi itu
dipenuhi sendiri. juga telah menaikkan per kapita masyarakat. Jika pada tahun 1984
pendapatan perkapita baru sekitar US $ 450 per tahun, kini sudah
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi mencapai US $ 740. Dengan pendapatan kapita sebesar ini, menurut
Pendapatan Nasional klasifikasi bank dunia tergolong sebagai negara berpendapatan
1. Permintaan dan Penawaran Agregat menengah ke bawah.
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan Di dalam lingkup perhimpunan bangsa bangasa Asia Tenggara
barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi (ASEAN), sampai dengan tahun 1993, pendapatan per kapita
pada berbagai tingkat harga. Sedangkan penawaran agregat Indonesia adalah yang terendah. Bahkan masih lebih rendah
menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang daripada Filiphina yang akibat ketidakstabilan di dalam negeri,
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan tingkat selama periode 1980–1993 mengalami pertumbuhan pendapatan
harga tertentu. per kapita negatif. Namun, dibandingkan dengan dua negara lain
yang berpendudukan besar di dunia, yakni republik rakyat Cina dan
2. Konsumsi dan Tabungan
India, pendapatan per kapita Indonesia masih lebih tinggi.
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh
Terhadap India, perekonomian Indonesia masih jauh lebih baik.
barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian tertentu.
Bukan saja karena pendapatan per kapita yang lebih tinggi, namun
Sedangkan tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak
juga karena pertumbuhannya lebih cepat. Akan tetapi terhadap
dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan
Cina, keadaan sebaliknya terjadi, sekarang mereka jauh lebih cepat.
dan tabungan sangat erat hubungannya.
Sebagai perbandingan, selama preiode 1980–1993, pendapatan

70 71
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
per kapita Indonesia tumbuh 4.2 persen rata-rata pertahun untuk kalangan pemodal + usahawan. Bisa pula struktur ekonomi dilihat
kurun waktu yang sama. berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya. Dengan
Pertumbuhan penduduk per kapita selaju 4.2 persen tadi masih sudut tinjauan ini, dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang
lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penduduk domestik bruto sentralistis dan yang desentralistis.
secara agregat. Untuk kurun waktu yang sama, PBD kita tumbuh 6.1 1. Tinjauan Makro–Sektoral
persen rata-rata per tahun. Hal ini menunjukkan betapa peranan Dilihat secara makro–sektoral (berdasarkan kontribusi
pihak asing masih cukup besar dalam membentuk nilai tambah di sektor- sektor produksi dalam membentuk produk domestik
dalam negeri. bruto), perekonomian Indonesia yang hingga tahun 1990 masih

E. Struktur Ekonomi Indonesia agraris dan kini sudah berstruktur industrial.

Struktur ekonomi sebuah negara dapat dilihat dari berbagai Keindustrian struktur ekonomi Indonesia sesungguhnya

sudut tinjauan, yaitu: tinjauan makro–sektoral; tinjauan keruangan; belum sejati, masih sangat dini. Keindustriannya barulah

tinjauan penyelenggaraan kenegaraan; dan tinjauan birokrasi berdasarkan kontribusi sektoral dalam membentuk produk

pengambilan keputusan. domestik bruto atau pendapatan nasional. Keindustrian

Berdasarkan tinjauan makro–sektoral, sebuah perekonomian yang ada belum didukung dengan kontribusi sektoral dalam

dapat berstruktur misalnya agraris, industrial, atau niaga tergantung menyerap tenaga kerja.

pada sektor apa/mana yang menjadi tulang punggung perekonomian Sampai pada tahun 1992, sebagian besar rakyat Indonesia

yang bersangkutan. Berdasarkan tinjauan keruangan (spasial), suatu masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

perekonomian dinyatakan berstruktur kedesaan/modern. Hal itu Sementara sektor industri, pengolahan hanya menyerap

bergantung pada apakah wilayah pedesaan dengan tekhnologinya 10,51% tenaga kerja. Fakta ini membenarkan kembali tesis

yang tradisional yang mewarnai kehidupan perekonomian itu, Boeke, seorang ekonomi Belanda, yang pernah menyatakan

ataukah wilayah perkotaan dengan tekhnologinya yang sudah bahwa perekonomian Indonesia berstruktur dualistis. Hanya

relatif modern. saja, dualisme yang berlangsung sekarang tidak sepenuhnya

Orang dapat pula melihat dengan tinjauan penyelenggaraan identik dengan dualisme yang dulu dikemukakannya.

kenegaraan, menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, Jadi, ditinjau secara makro–sektoral, struktur ekonomi

egaliter, atau borjuis. Tergantung pada siapa yang menjadi Indonesia sesungguhnya masih dualistis. Sumber mata

pemeran utama dalam perekonomian yang bersangkutan; pencaharian utama sebagian besar penduduk masih sektor

apakah pemerintah/negara, ataukah rakyat kebanyakan, ataukah pertanian. Dalam kaitan ini berarti struktur tersebut masih

72 73
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
agraris. Akan tetapi, penyumbang utama pendapatan nasional 1983/Pelita IV mengundang kalangan swasta untuk berperan
adalah sektor industri pengolahan. Dalam kaitan ini berarti lebih besar dalam perekonomian nasional.
struktur tersebut sudah industrial. Semua itu berarti bahwa Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya,
secara makro–sektoral, ekonomi Indonesia baru bergeser dari beralasan untuk mengatakan bahwa struktur perekonomian
struktur yang agraris ke struktur yang industrial. Indonesia selama era pembangunan jangka panjang tahap
pertama sentralistis. Pembuatan keputusan lebih banyak
2. Tinjauan Keruangan
ditetapkan oleh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah
Pergeseran struktur ekonomi secara makro–sektoral
atau rakyat menjadi pelaksana atau sekadar pendengar.
senada dengan pergeserannya secara spasial. Ditilik dengan
Struktur ekonomi yang etatis dan sentralistis, berkaitan
kacamata spasial, perekonomian telah bergeser dari semula
erat. Karena, sebagai sebuah negara berkembang, kita baru
berstruktur tradisional menjadi modern. Hal ini bukan saja
memulai proses panjang perjalanan pembangunan. Dalam
dapat dilihat, akan tetapi juga bisa dirasakan. Kemajuan
kondisi seperti ini, diperlukan peran sekaligus dukungan
perekonomian perkotaan jauh lebih pesat daripada di desa-
pemerintah sebagai agen pembangunan, sehingga menjadikan
desa.
etatis; sekaligus dibutuhkan pemerintah pusat yang kuat,
Porsi penduduk yang tinggal di kawasan pedesaan menjadi
sehingga menjadikannya sentralistis. Pembangunan ekonomi
lebih sedikit bukan semata-mata karena urbanisasi, tetapi juga
yang memang sengaja diarahkan ke industrialisasi tentu
karena mekar dan berkembangnya kota-kota. Kehidupan sehari-
saja mengurangi kadar agraritas struktur perekonomian. Ini
hari yang semakin modern tercermin tidak saja dari perilaku
memang tak perlu disesalkan, karena perekonomian yang
konsumsi masyarakat, tapi juga dari teknologi produksi yang
industrial sudah menjadi konsensus nasional.
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan.
Sayangnya, belum semua lapisan masyarakat siap
Dilihat dari kacamata politik, sejak awal orde baru hingga
menghadapinya. Akibatnya, tatkala pemerintah mengajak
pertengahan dasawarsa 1980-an, perekonomian Indonesia
masyarakat luas untuk bermitra dalam pembangunan, hanya
berstruktur etatis. Pemerintah atau negara, dengan BUMN
kaum pemodal dan pengusaha yang bisa berperan serta aktif.
dan BUMD sebagai tambahannya, merupakan pelaku utama
Sebagian besar rakyat terpaksa harus puas menjadi supporter.
ekonomi. Baru mulai pertengahan dasawarsa tahun lalu,
Struktur ekonomi yang tengah kita hadapi saat ini
peran pemerintah dalam perekonomian berangsur–angsur
sesungguhnya merupakan suatu struktur yang tradisional.
berkurang, sesudah pemerintah secara eksplisit melalui GBHN
Kita sedang beralih dari struktur yang agraris ke industrial;

74 75
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
dari struktur yang etatis ke borjuis; dari struktur tradisional Apabila pendapatan nasional yang dimaksud dihitung dengan
ke modern. Sementara dalam hal birokrasi dan pengambilan konsep Gross Domestic Product (GDP) dan biaya lingkungan
keputusan mulai desentralistis. dilambangkan dengan EC (Environmental Cost), maka secara
sederhana GDP yang dimodifikasi dapat dirumuskan:
F. Konsep-Konsep Pendapatan Ditinjau
Kembali Modified GDP = Conventional GDP – Environmental Cost
Sejak beberapa tahun terakhir, konsep pendapatan nasional
gencar digugat. Konsep konvensional yang ada, dianggap kurang
Biaya kerusakan lingkungan (EC) meliputi nilai ekonomi
memadai untuk konteks sekarang. Terutama dalam kaitan
yang hilang akibat misalnya berkurangnya tingkat kesuburan
dengan isu lingkungan hidup atau paradigma pembangunan yang
tanah; keruhnya air sungai sehingga penggunaannya menjadi
berkelanjutan (sustainable development). Konsep pendapatan
terbatas; penipisan cadangan sumber daya alam; dan ongkos
yang selama ini diterapkan dianggap belum memasukkan faktor
pemulihan kesehatan yang terpaksa dikeluarkan masyarakat karena
biaya kerusakan lingkungan di dalam perhitungannya. Akibatnnya,
pencemaran lingkungan.
bukan saja pendapatan nasional yang dihasilkan berlebihan (over-
Tinjauan ulang konsepsional bukan hanya terhadap
counted), tapi juga menyebabkan orang menjadi kurang peduli akan
pendapatan nasional secara agregat. Akan tetapi juga terhadap
lingkungan hidup.
konsep pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dianggap
Gugatan terhadap konsep konvensional perhitungan
kurang memadai untuk pebandingan internasional. Penyeragaman
pendapatan nasional mulai muncul dalam sebuah konferensi
satuannya ke dalam dollar Amerika Serikat (US $), dengan
di Jenewa pada bulan Februari 1983. Semakin galak ketika
argumentasi agar dapat diperbandingkan. Secara metodologi,
berlangsung sebuah konferensi lain di Brussels pada awal Juni 1995.
kini disadari potensial menyesatkan. Daya beli riil pendapatan per
Gugatan-gugatan itu akhirnya membuahkan kesepakatan perlunya
kapita tersebut di masing-masing negara tidak tercemin. Sebagai
memasukkan unsur lingkungan ke dalam perhitungan (taking nature
alternatifnya, maka diajukan konsep baru bernama Purchasing
into account) pendapatan nasional. Intinya, konsep pendapatan
Power Parity (PPP).
nasional harus dimodifikasi dan dikoreksi dengan biaya kerusakan
lingkungan hidup dalam rangka pembangunan ekonomi.

76 77
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
5
Ketimpangan pendapatan adalah suatu kondisi di mana distribusi
pendapatan yang diterima masyarakat tidak merata. Ketimpangan
ditentukan oleh tingkat pembangunan dan heterogenitas etnis.
Ketimpangan juga berkaitan dengan kediktatoran dan pemerintah
yang gagal menghargai property rights. Hal ini karena ketimpangan
menyebabkan kebijakan distribusi pendapatan yang tentunya akan
Distribusi Pendapatan mahal.

dan Kemiskinan Distribusi pendapatan dapat berwujud pemerataan maupun


ketimpangan, yang menggambarkan tingkat pembagian pendapatan
yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Distribusi dari
suatu proses produksi terjadi setelah diperoleh pendapatan dari
kegiatan usaha. Distribusi pendapatan mencerminkan ketimpangan
A. Pengertian Distribusi Pendapatan
atau meratanya hasil pembangunan suatu daerah atau negara,
Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau
baik yang diterima masing-masing orang ataupun dari kepemilikan
timpangnya pembagian hasil suatu negara di kalangan penduduknya
faktor-faktor produksi di kalangan penduduknya.
(Dumairy, 1999). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Distribusi pendapatan yang didasarkan pada pemilik
ketimpangan merupakan hal yang tidak sebagaimana mestinya
faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan
seperti tidak adil, tidak sesuai dengan peraturan. Sedangkan,
pendapatan. Adapun pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat
pendapatan adalah seluruh penghasilan yang diterima baik sektor
yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi, dapat
formal maupun nonformal yang terhitung dalam jangka waktu
dikelompokkan menjadi dua macam:
tertentu.
1. pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah atau gaji
Ketimpangan harus mendapat perhatian karena ketimpangan
dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
wilayah yang ekstrim menyebabkan inefisiensi ekonomi, alokasi
2. Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, bunga,
aset yang tidak efisien, menambah jumlah kemiskinan, inefisiensi,
hadiah atau warisan.
melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas, serta memperkuat
Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas
kekuatan politis golongan kaya sehingga menimbulkan ketidakadilan
dibandingkan kemiskinan, karena cakupannya tidak hanya
bagi masyarakat.
menganalisa populasi yang berada di bawah garis kemiskinan.
Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur tingkat

78 79
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata distribusi, dan tangga yang mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan dipertimbangkan rumah tangga serta apakah penghasilan tersebut berasal dari
lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan. bekerja atau sumber lainnya seperti bunga, hadiah, keuntungan
maupun warisan.
B. Konsep Distribusi Pendapatan
Untuk menilai keberhasilan dalam pembangunan sebuah 2. Distribusi Pendapatan Fungsional
negara, dapat dilihat dari berbagai macam cara dan tolak ukur, Distribusi Pendapatan Fungsional mencoba menerangkan

baik dengan pendekatan ekonomi maupun dengan pendekatan bagian dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi.

nonekonomi. Distribusi pendapatan merupakan cerminan dari Faktor-faktor produksi tersebut terdiri dari tanah (SDA), tenaga

merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu kerja, dan modal. Pendapatan didistribusikan sesuai dengan

negara di kalangan penduduknya. fungsinya, seperti buruh menerima upah, pemilik tanah

Pemerataan pendapatan antarpenduduk atau rumah tangga menerima sewa, dan pemilik modal menerima bunga serta

mengandung dua segi. Pertama adalah meningkatkan tingkat laba. Jadi, setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai

hidup masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. dengan distribusinya pada produksi nasional, tidak lebih dan

Kedua adalah pemerataan pendapatan secara menyeluruh, dalam tidak kurang.

arti mempersempit perbedaan tingkat pendapatan antar rumah Distribusi pendapatan yang didasarkan pada pemilik

tangga. faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan

Para ahli ekonomi pada umumnya membedakan antara dua pendapatan. Adapun pertumbuhan pendapatan dalam

ukuran utama dari distribusi pendapatan, baik untuk tujuan analisis masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi

maupun kuantitatif yaitu sebagai berikut. dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
• pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan
1. Distribusi Pendapatan Perseorangan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
Distribusi Pendapatan perseorangan memberikan
• Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, bunga
gambaran tentang distribusi pendapatan yang diterima oleh
hadiah/warisan.
individu/perorangan termasuk pula rumah tangga. Dalam
Menurut Dumairy (1996: 56), distribusi pendapatan dalam
konsep ini, yang diperhatikan adalah seberapa banyak
kaitannya dengan pemerataan pembagian pendapatan, dapat
pendapatan yang diterima oleh seseorang. Tidak dipersoalkan
dilihat dari tiga segi yaitu:
cara yang dilakukan oleh individu/rumah tangga untuk
memperoleh pendapatannya, banyaknya anggota rumah

80 81
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
• distribusi pendapatan antar lapisan pendapatan dapat mengubah distribusi pendapatan dengan berbagai cara,
masyarakat. sedikitnya ada tiga cara untuk mencapai sasaran tersebut,
• Distribusi pendapatan antardaerah, dalam hal ini yaitu:
antarwilayah perkotaan dan wilayah pedesaan. • pemerintah dapat mengatur kembali distribusi pendapatan
• Pembagian pendapatan antarwilayah, dalam hal ini melalui upaya untuk mengubah pola milik atas sumber-
antarprovinsi dan antarkawasan (barat, tengah, timur). sumber. Untuk mengubah pola itu, beberapa negara telah
Pembagian pendapatan dapat dilihat dari tiga segi yaitu: memungut pajak kematian dan penetapan batas jumlah
• pembagian pendapatan antar golongan (size distribution pendapatan yang menciptakan milik.
income). • Pemerintah dapat mengatur kembali distribusi pendapatan
• Pembangunan pendapatan antar daerah perkotaan dan dengan mencoba untuk mengubah pola harga sumber-
pedesaan (urban regional income disparities). sumber ekonomi, melalui penetapan upah yang terendah
• Pembangunan pendapatan antar daerah atau provinsi atau harga terendah untuk hasil produksi tertentu.
(regional income disparities). • Pemerintah dapat mengubah pendapatan perseorangan
Menurut Komaruddin, dalam kenyataan terlihat bahwa yang bebas dari milik sumber ekonomi atau harga sumber
faktor-faktor yang cenderung membuat ketidaksamaan dengan pajak pendapatan perseorangan, atau kebijakan
pendapatan perseorangan dapat dicari dari faktor-faktor yang yang mempengaruhi daya beli uang di satu pihak dan
bersifat perorangan dan bersifat sosial. Di dalam perekonomian pengeluaran umum di lain pihak.
yang menunjukkan bahwa pendapatan terutama diterima dari Menurut Thee Kian Wie, ada tiga faktor pokok yang ikut
penjualan sumber-sumber produksi atau penjualan jasa-jasa mempengaruhi distribusi pendapatan, yaitu:
sumber produksi itu, akan kita temukan dua faktor yang akan 1) Pembagian harta (assets), ketimpangan harta, baik dalam
membawa ketidaksamaan yaitu: arti fisik dan bukan fisik. Harta fisik seperti modal, tanah,
• perbedaan penilaian keahlian dan bakat perseorangan. mesin, dan lainnya, sedangkan harta bukan fisik yaitu
• Perbedaan jumlah pendapatan. keterampilan manusia. Harta ini menghasilkan pendapatan,
Kebijakan untuk mengubah pembagian pendapatan yang sehingga makin tinggi pendapatannya. Kebijakan yang
akan diterima penduduk selalu menjadi bahan pemikiran utama dapat dilakukan adalah melalui perpajakan progresif dan
dalam perencanaan pemerintah, walaupun untuk sebagian pembayaran transfer (subsidi) kepada golongan miskin.
besar berlandaskan pada etika. Pemerintah pada dasarnya Dalam jangka panjang ditempuh melalui perubahan pola

82 83
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
investasi sedemikian rupa, sehingga lambat laun golongan • Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang
yang berpendapatan rendah sanggup untuk memupuk mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri
lebih banyak harta. untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
2) Stategi pembangunan, dalam hal ini lebih banyak negara • Memburuknya nilai tukar (term of trade) bagi negara-
yang mementingkan pertumbuhan ekonomi daripada negara sedang berkembang dalam perdagangan dengan
mementingkan pemecahan efektif masalah pemerataan negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan
pendapatan dan kemiskinan absolut. Sehingga diperlukan negara-negara terhadap barang-barang ekspor negara
perubahan orientasi tujuan pembangunan. sedang berkembang.
4) Kebijakan fiskal. Di samping strategi pembangunan yang • Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat seperti
kadang-kadang dapat bersifat regresif, maka kebijakan pertukangan, industri rumah tangga, dan lain-lain.
fiskal, termasuk kebijakan dalam perpajakan, ternyata
sering pula bersifat regresif, walaupun di atas kertas sistem
C. Teori Penghitungan Distribusi
perpajakan bersifat progresif. Pendapatan
Prestasi pembangunan dapat dinilai dengan berbagai
8 faktor yang menyebabkan ketidakmerataan distribusi
macam cara dan tolak ukur, baik dengan pendekatan ekonomi
pendapatan di negara-negara berkembang, yaitu:
maupun dengan pendekatan nonekonomi. Penilaian dengan
• pertambahan penduduk yang tinggi sehingga
pendekatan ekonomi dapat dilakukan berdasarkan tinjauan aspek
mengakibatkan menurunnya pendapatan per kapita.
pendapatan maupun aspek nonpendapatan.
• Inflasi, dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak
Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau
diikuti secara proporsional dengan pertambahan produksi
timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di
barang-barang.
kalangan penduduknya. Tolak ukur untuk menilai kemerataan
• Ketidakmerataan pembangunan antardaerah.
distribusi adalah sebagai berikut.
• Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang
padat modal, sehingga presentase pendapatan dari 1. Kurva Lorenz
harta tambahan besar dibandingkan dengan presentase Kurva Lorenz menggambarkan distribusi kumulatif
pendapatan berasal dari kerja, sehingga pengangguran pendapatan nasional di kalangan lapisan-lapisan penduduk,
bertambah. secara kumulatif pula. Kurva Lorenz yang semakin dekat ke
• Rendahnya mobilitas sosial. diagonal (semakin lurus), menyiratkan distribusi pendapatan

84 85
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
nasional yang semakin merata. Sebaliknya, jika kurva Lorenz Sumbu vertikal menunjukkan pangsa pendapatan yang
semakin jauh dari diagonal (semakin lengkung), maka ia diterima oleh masing-masing presentase jumlah penduduk.
mencerminkan keadaan yang semakin buruk, distribusi Jumlah ini juga kumulatif sampai 100 persen. Dengan demikian,
pendapatan nasional semakin timpang atau tidak merata. kedua sumbu itu sama panjangnya dan akhirnya membentuk
bujur sangkar.
Sebuah garis diagonal kemudian digambarkan melalui titik
origin menuju sudut kanan atas dari bujur sangkat tersebut.
Setiap titik pada garis diagonal tersebut menunjukkan bahwa
presentase pendapatan yang diterima sama persis dengan
presentase penerima pendapatan tersebut. Sebagai contoh,
titik tengah dari diagonal tersebut betul-betul menunjukkan
bahwa 50 persen pendapatan diterima.

2. Rasio Gini
Suatu ukuran yang singkat mengenai derajat
ketidakmerataan distribusi pendapatan dalam suatu negara,
dapat diperoleh dengan menghitung luas daerah antara
garis diagonal (kemerataan sempurna) dengan Kurva Lorenz,
Sumber: Dokumentasi Penulis
dibandingkan dengan luas total dan separuh bujur sangkar
Gambar 5.1 Kurva Lorenz
di mana terdapat Kurva Lorenz tersebut. Indeks atau Rasio
Gambar menunjukkan bagaimana cara membuat Kurva
Gini adalah suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 hingga
Lorenz tersebut. Jumlah penerima pendapatan digambarkan
1, menjelaskan kadar kemerataan (ketimpangan) distribusi
pada sumbu horizontal, tidak dalam angka mutlak tetapi dalam
pendapatan nasional.
presentase kumulatif. Misalnya, titik 20 menunjukkan 20
0,50 – 0,70 = ketidakmerataan
persen penduduk termiskin (paling rendah pendapatannya),
0,36 – 0,49 = sedang
dan pada titik 60 menunjukkan 60 persen penduduk terbawah
0,20 -0,36 = rendah
pendapatannya. Kemudian, pada ujung sumbu horizontal
menunjukkan jumlah 100 persen penduduk yang dihitung
pendapatannya.

86 87
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Rumus menghitung koefisien Gini: Isu kemerataan dan pertumbuhan hingga kini masih
menjadi debat tak berkesudahan dalam konteks pembangunan.
G = 1 – (Xi + 1 - Xi)(Yi + Yi + 1)
Kedua hal ini berkaitan dengan dua hal lain yang juga setara
G = 1 – (Yi + Yi + 1)
kadar perdebatannya, yaitu efektivitas dan efisiensi.
G = Rasio Gini 4. Kemiskinan
Fi = proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas i a. Menurut Sallatang (1986) kemiskinan adalah ketidak­
Xi = proporsi jumlah kumulatif rumah tangga dalam kelas i cukupan penerimaan pendapatan dan pemilikan kekayaan
Yi = proporsi jumlah kumulatif pendapatan dalam kelas i materi, tanpa mengabaikan standar atau ukuran-ukuran
fisiologi, psikologi dan sosial.
b. Menurut Esmara (1986) mengartikan kemiskinan ekonomi
sebagai keterbatasan sumber-sumber ekonomi untuk
mempertahankan kehidupan yang layak. Fenomena
kemiskinan umumnya dikaitkan dengan kekurangan
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
layak.
Sumber: Dokumentasi Penulis c. Menurut Basri (1995), bahwa kemiskinan pada dasarnya
Gambar 5.2 Rasio Gini Indonesia Menurut BPS mengacu pada keadaan serba kekurangan dalam
3. Kritera Bank Dunia pemenuhan sejumlah kebutuhan, seperti sandang,
Kriteria ketidakmerataan versi Bank Dunia didasarkan atas pangan, papan, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dan
porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh tiga lapisan sebagainya.
penduduk, yakni 40% penduduk berpendapatan terendah d. Menurut Badan Pusat Statistik (2000), kemiskinan
(penduduk termiskin), 40% penduduk berpendapatan didefinisikan sebagai pola konsumsi yang setara dengan
menengah, serta 20% penduduk berpendapatan tertinggi beras 320 kg/kapita/tahun di pedesaan dan 480 kg/kapita/
(penduduk terkaya). Kemerataan distribusi pendapatan tahun di daerah perkotaan.
nasional bukan semata-mata pendamping pertumbuhan e. Poli (1993) menggambarkan kemiskinan sebagai keadaan
ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan. ketidakterjaminan pendapatan, kurangnya kualitas
kebutuhan dasar, rendahnya kualitas perumahan dan aset-
aset produktif, ketidakmampuan memelihara kesehatan

88 89
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
yang baik, ketergantungan dan ketiadaan bantuan, adanya C. Distribusi Pendapatan dan
perilaku antisosial (anti-social behavior), kurangnya Kemiskinan di Indonesia
dukungan jaringan untuk mendapatkan kehidupan yang Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang
baik, kurangnya infrastruktur dan keterpencilan, serta adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat
ketidakmampuan dan keterpisahan. kemiskinan. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu
f. Bappenas dalam dokumen Strategi Nasional terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari
Penanggulangan Kemiskinan juga mendefinisikan masalah munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan kedua masalah
kemiskinan bukan hanya diukur dari pendapatan, tetapi tersebut berlarut-larut akan semakin memperparah keadaan, dan
juga masalah kerentanan dan kerawanan orang atau tidak jarang dapat menimbulkan konsekuensi negatif terhadap
sekelompok orang, baik laki-laki maupun perempuan kondisi sosial dan politik.
untuk menjadi miskin. Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya
Kemiskinan mencakup beberapa hal yaitu: dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju
• kekurangan fasilitas fisik bagi kehidupan yang normal; sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya
• gangguan dan tingginya risiko kesehatan; terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan
• risiko keamanan dan kerawanan kehidupan sosial ekonomi angka kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya
dan lingkungannya; yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu
• kekurangan pendapatan yang mengakibatkan tidak bisa negara. Semakin besar angka kemiskinan, semakin tinggi pula
hidup layak; dan tingkat kesulitan mengatasinya.
• kekurangan dalam kehidupan sosial yang dapat ditunjukkan Negara maju menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan
oleh ketersisihan sosial, ketersisihan dalam proses politik, dan angka kemiskinan yang relatif kecil dibanding negara sedang
dan kualitas pendidik yang rendah. berkembang, dan untuk mengatasinya tidak terlalu sulit mengingat
Masalah kemiskinan juga menyangkut tidak terpenuhinya GDP dan GNP mereka relatif tinggi. Walaupun demikian, masalah
hak-hak dasar masyarakat miskin untuk mempertahankan ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun
dan mengembangkan kehidupan bermartabat. Pemecahan telah menjadi permasalahan bagi dunia internasional.
masalah kemiskinan perlu didasarkan pada pemahaman suara Berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh
masyarakat miskin, dan adanya penghormatan, perlindungan dunia internasional, baik berupa bantuan maupun pinjaman
dan pemenuhan hak-hak mereka, yaitu hak sosial, budaya, pada dasarnya merupakan upaya sistematis untuk memperkecil
ekonomi dan politik.

90 91
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
kesenjangan pendapatan dan tingkat kemiskinan yang terjadi di Tingginya Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara
negara-negara miskin dan sedang berkembang. Beberapa lembaga belum tentu mencerminkan meratanya terhadap distribusi
internasional seperti IMF dan Bank Dunia serta lembaga-lembaga pendapatan. Kenyataan menunjukkan bahwa pendapatan
keuangan internasional lainnya berperan dalam hal ini. Kesalahan masyarakat tidak selalu merata, bahkan kecenderungan
pengambilan kebijakan dalam pemanfaatan bantuan dan/atau yang terjadi justru sebaliknya. Distribusi pendapatan yang
pinjaman tersebut, justru dapat berdampak buruk bagi struktur tidak merata akan mengakibatkan terjadinya disparitas.
sosial dan perekonomian negara bersangkutan. Semakin besar perbedaan pembagian “kue” pembangunan,
Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam semakin besar pula disparitas distribusi pendapatan yang
kepemilikan sumber daya dan faktor produksi terutama kepemilikan terjadi. Indonesia yang tergolong dalam negara yang sedang
barang modal (capital stock). Pihak (kelompok masyarakat) yang berkembang tidak terlepas dari permasalahan ini.
memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh
pendapatan yang lebih banyak pula.
Menurut teori neoklasik, perbedaan pendapatan dapat
dikurangi melalui proses penyesuaian otomatis, yaitu melalui
proses penetasan hasil pembangunan ke bawah (trickle down) dan
kemudian menyebar sehingga menimbulkan keseimbangan baru.
Apabila proses otomatis tersebut masih belum mampu menurunkan
tingkat perbedaan pendapatan yang sangat timpang, maka dapat
dilakukan melalui sistem perpajakan dan subsidi.
Penetapan pajak pendapatan/penghasilan akan mengurangi
pendapatan penduduk yang pendapatannya tinggi. Sebaliknya,
subsidi akan membantu penduduk yang pendapatannya rendah,
asalkan tidak salah sasaran dalam pengalokasiannya. Pajak yang
telah dipungut apalagi menggunakan sistem tarif progresif (semakin
tinggi pendapatan, semakin tinggi presentase tarifnya), oleh
pemerintah digunakan untuk membiayai roda pemerintahan, subsidi
dan proyek pembangunan. Dari sinilah terjadi proses redistribusi
pendapatan yang akan mengurangi terjadinya ketimpangan.

92 93
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
6
Permasalahan kependudukan di Indonesia dibagi berdasarkan
kelompok tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Masalah Angka Kelahiran


Meningkatnya angka fertilitas menyebabkan beban
pemerintah dalam menyediakan aspek fisik seperti fasilitas
Penduduk kesehatan. Selain itu, meningkatnya angka fertilitas akan
menyebabkan naiknya pertumbuhan penduduk, akibatnya bagi

dan Ketenagakerjaan negara berkembang seperti Indonesia akan berkorelasi negatif


dengan kesejahteraan penduduknya.

2. Masalah Angka Kematian


A. Variabel-Variabel Kependudukan Penurunan angka kematian di Indonesia diikuti dengan
Indonesia meningkatnya angka harapan hidup, yang berarti pemerintah
Tekanan masalah kependudukan atas pembangunan memiliki beban untuk menyediakan fasilitas yang memadai.
sesungguhnya tidak terlalu berhubungan dengan aspek jumlah, Kemudian, pemerintah dan juga keluarga harus menyediakan
melainkan lebih terkait dengan variabel-variabel lain dari gizi yang memadai bagi anak-anak. Sebaliknya, apabila
kependudukan dan karakteristik penduduk yang bersangkutan. mortalitas naik, maka akan berdampak pada reputasi Negara
Variabel-variabel itu misalnya sebaran, komposisi, kepadatan, dan Indonesia di mata dunia.
pertumbuhan penduduk. Sedangkan karakteristik yang dimaksud 3. Masalah Komposisi Penduduk
misalnya tingkat pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Berdasarkan sensus tahun 1990, anak usia 0–14 tahun
Dalam perspektif parsial, sebagian besar penduduk tinggal jumlahnya sangat banyak, maka angka ketergantungannya
di daerah pedesaan. Dalam perspektif regional, mayoritas tinggi. Sehingga pemerintah harus memikirkan aspek ekonomi
penduduk bermukim di pulau Jawa. Ketidakmerataan penduduk untuk menanggung hidup anak-anak usia tersebut. Kemudian,
antardaerah menimbulkan masalah urbanisasi. Arus urbanisasi pemerintah juga harus memperhatikan pemenuhan gizi yang
yang deras mengakibatkan masalah bagi kota yang didatangi, yakni baik pada anak-anak supaya SDM yang dihasilkan di masa yang
menyangkut penyediaan lapangan kerja, pemukiman, kriminalitas akan datang baik. Kebutuhan fasilitas pendidikan bagi anak-
dan masalah-masalah sosial lainnya. Masalah serupa juga terjadi
karena ketidakmerataan jumlah penduduk antarwilayah.

94 95
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
anak juga perlu ditingkatkan, serta mempersiapkan lapangan B. Dampak Permasalahan
kerja untuk menanggung banyaknya angkatan kerja yang akan Kependudukan terhadap
datang.
Pembangunan
4. Masalah Kependudukan dan Angkatan Penduduk adalah objek dan subyek pembangunan. Sebagai
Kerja objek, penduduk adalah sasaran pembangunan. Sebagai subyek,
Jumlah angkatan kerja dibanding dengan jumlah lapangan penduduk adalah pelaku pembangunan. Peranan penduduk
kerja yang disediakan masih tidak seimbang. Akibatnya, banyak sebagai subyek menentukan arah dan keberhasilan pembangunan.
pengangguran di Indonesia dan juga pendapatan perkapita Potensi dan tantangan pembangunan ditentukan oleh keadaan
Indonesia yang rendah. Sehingga berpengaruh terhadap riil kependudukan dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu
perekonomian masyarakat Indonesia. negara.
5. Masalah Mobilitas Penduduk di Indonesia Bagaimana potensi dan tantangan pembangunan di Indonesia?
Banyaknya masyarakat Indonesia yang bermigrasi ke kota- Kekayaan sumber daya alam yang ada di bumi Indonesia
kota besar mengakibatkan terjadinya kepadatan di kota-kota sangat besar. Ini merupakan suatu potensi. Masalahnya adalah
besar. Namun, fasilitas dan perekonomian di daerah perkotaan sanggupkah penduduk Indonesia mengeksploitasi dan mengelola
semakin meningkat. Sedangkan pada daerah yang ditinggalkan, sumber daya alam yang melimpah itu? Fakta menunjukkan bahwa
penduduknya tidak mengalami kemajuan sama sekali sehingga eksploitasi sumber daya alam (penambangan) di Indonesia banyak
terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan daerah dilakukan oleh perusahaan asing. Proyek-proyek pembangunan
perkotaan dan pedesaan. oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan (assistance)
perusahaan asing.
6. Masalah Kepadatan Penduduk di Indonesia
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dan teknologi yang
Di Indonesia 60% penduduknya berada di pulau Jawa.
dimiliki penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan kepemilikan
Ketidakmerataan persebaran penduduk di Indonesia
modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM)
menyebabkan ketidakmerataan juga pembangunan fasilitas
penduduk Indonesia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia
fisik maupun nonfisik. Hal tersebut akan menarik banyak
penduduk Indonesia ditunjukkan dengan GDP per kapita yang
migran ke pulau Jawa. Sehingga daerah yang ditinggalkan tidak
relatif rendah. Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia
mengalami kemajuan.
yang rendah merupakan penghambat pembangunan. Secara

96 97
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
terperinci faktor kependudukan yang menghambat pembangunan b. Persebaran dan kepadatan penduduk diatasi dengan:
adalah sebagai berikut. • program transmigrasi.
1. Rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia. Salah • Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia
satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume Timur.
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduknya. Untuk c. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:
memproduksi barang dan jasa, diperlukan penguasaan • pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat
teknologi dan ilmu pengetahuan. Penguasaan teknologi Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit
dan ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM Umum Daerah (RSUD).
penduduk suatu negara. Jadi, kualitas SDM merupakan • Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin.
faktor penentu kemakmuran. d. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:
2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi penduduk merupakan • penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap
potensi sekaligus beban pembangunan. Penduduk yang dan merata di semua daerah di Indonesia.
berkualitas (produktif) merupakan potensi/kekuatan • Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan
pembangunan. Sedangkan penduduk dengan kualitas kebutuhan pasar tenaga kerja.
rendah (nonproduktif) merupakan beban pembangunan. • Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan
Pertumbuhan penduduk bagi suatu negara dapat menjadi dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah.
kekuatan sekaligus beban. Ini tergantung bagaimana • Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan
kualitas penduduknya. Bagi Indonesia, pertumbuhan pencari kerja.
penduduk yang tinggi merupakan beban pembangunan. • Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang
Mengapa? Jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah.
cukup besar. Tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya) e. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan:
masih rendah. Apabila pertumbuhan penduduk masih • penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh
tetap tinggi, maka kualitas hidup (kemakmuran) akan dan berkembangnya usaha atau investasi, baik PMDN
semakin menurun. ataupun PMA.
Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi • Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan
masalah masalah tersebut adalah: perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap
a. jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan tenaga kerja.
program Keluarga Berencana (KB).

98 99
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
• Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha. investasi untuk pemenuhan kebutuhannya. Sehinggga sumber
Pembangunan/menyediakan fasilitas umum (jalan, daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan
telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Namun, kondisi
ekonomi. ini hanya bisa dimanfaatkan jika diiringi dengan peningkatan jumlah
lapangan pekerjaan, peningkatan peran perempuan dalam aktivitas
C. Karakteristik Kependudukan ekonomi, peningkatan tabungan masyarakat, dan perbaikan
Indonesia kualitas sumber daya manusia.
Penduduk dapat dikelompokan menurut karakteristik tertentu. Berdasarkan hasil SP 2000 menurut karakteristik jenis kelamin,
Pengelompokan penduduk ini dapat berdasarkan karakteristik proporsi penduduk laki-laki banyak daripada penduduk perempuan.
demografi (umur dan jenis kelamin), sosial (tingkat pendidikan dan Hal ini ditunjukan dengan rasio jenis kelamin sebesar 100,6. Rasio
status perkawinan), ekonomi (lapangan usaha serta status dan jenis ini menurun menjadi 101 menurut hasil SP 2010. Ini menunjukkan
pekerjaan), dan geografis (tempat tinggal). proporsi penduduk laki-laki dan perempuan menjadi hampir
Berdasarkan hasil SP 2000 menurut karakteristik umur seimbang.
penduduk, Indonesia didominasi oleh kelompok usia produktif Berdasarkan hasil SP 2000 menurut karakteristik status
(penduduk usia 15-59 tahun), yaitu sekitar 65,03 persen disusul perkawinan, Indonesia didominasi oleh penduduk usia 10 tahun ke
oleh kelompok usia muda (0-14 tahun) sebesar 30,43 persen dan atas dengan status kawin. Selanjutnya, proporsi status penduduk
kelompok usia tua (diatas 65 tahun) sekitar 4,54 persen. Pada hasil laki-laki berperan sebagai kepala keluarga yang berkewajiban
SP 2010, kondisi tersebut tidak berubah. Tetapi proporsi penduduk untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga sebelum memasuki
kelompok usia muda mengalami penurunan. Sedangkan proporsi jenjang perkawinan mereka harus terlebih dahulu mapan secara
penduduk usia produktif dan tua mengalami peningkatan. ekonomi.
Kemudian SP 2000 menunjukkan umur median penduduk Proporsi penduduk dengan status cerai hidup dan cerai mati
Indonesia adalah 23,78 tahun dan mengalami peningkatan pada SP lebih tinggi terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini
2010 menjadi 27,2 tahun. Dengan demikian, penduduk Indonesia mungkin disebabkan karena laki-laki yang bercerai atau ditinggal
dapat dikategorikan sebagai penduduk intermediate, yaitu transisi mati oleh istrinya lebih cepat melakukan perkawinan kembali
dari penduduk muda ke penduduk tua. dibandingkan perempuan. Proporsi penduduk dengan status cerai
Peningkatan proporsi penduduk usia produktif di Indonesia hidup lebih didominasi oleh perempuan. Ini menunjukkan sejalan
sebenarnya akan menguntungkan secara ekonomi. Sebab penurunan dengan peningkatan kesadaran akan hak-hak perempuan yang lebih
proporsi kelompok penduduk usia muda akan mengurangi besarnya

100 101
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
berani untuk menggugat cerai suaminya. Hasil tidak jauh berbeda perkotaan dari 42 persen pada SP 2000 menjadi 49,1 persen pada
juga ditunjukkan oleh SP 2010. SP 2010. Ini menunjukkan terjadinya proses urbanisasi, baik dari
Berdasarkan hasil SP 2000 menurut karakteristik tingkat arti perpindahan penduduk dari desa ke kota dan atau perpindahan
pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Indonesia didominasi oleh status pedesaan menjadi perkotaan.
penduduk usia lima tahun ke atas yang tidak/belum tamat SD (35,4 Pengelompokan penduduk berdasarkan karakteristik tertentu
persen), disusul oleh penduduk dengan tingkat pendidikan SD (34,22 sangat berguna untuk berbagai tujuan. Pertama untuk mengetahui
persen). Angka penduduk yang tidak/belum tamat SD bersumber sumber daya manusia. Kedua, untuk mengembangkan suatu
dari penduduk di pedesaan 69,24 persen dan juga berasal dari kebijakan. Ketiga, untuk menyediakan prasarana dan sarana.
penduduk perempuan (53%). Keempat, untuk membandingkan keadaan satu dengan yang lain.
Sedangkan angka penduduk dengan tingkat pendidikan SD Kelima, untuk mengetahui proses demografi yang terjadi.
bersumber dari penduduk pedesaan 64,42 persen dan juga berasal
1. Ketenagakerjaan
dari penduduk perempuan 51 persen. Ini menunjukkan bahwa
Untuk keperluan analisa ketenagakerjaan, secara garis
kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih sangat rendah.
besar penduduk di suatu negara dibedakan menjadi dua
Selain itu, pemerintah wajib memberikan perhatian khusus pada
golongan yaitu golongan tenaga kerja dan golongan bukan
tingkat pendidikan penduduk di pedesaan dan tingkat pendidikan
tenaga kerja. Golongan tenaga kerja ialah penduduk yang
perempuan.
berumur dalam batas usia kerja yakni 14–60. Selain itu, adalah
Berdasarkan hasil SP 2000 menurut karakteristik persebaran
golongan bukan pekerja.
penduduk, 58,83 persen penduduk Indonesia tinggal di pualu Jawa
yang hanya 6,75 persen dari luas wilayah Indonesia. Disusul oleh
2. Konsep dan Devinisi
Tenaga kerja dipilah dalam dua kelompok yaitu angkatan
pulau Sumatera sebesar 21 persen, Sulawesi sebesar 7,25 persen,
kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
Kalimantan sebesar 5,49 persen, Nusa tenggara 5,39 persen, serta
ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja,
Maluku dan Papua sebesar 2,04 persen.
atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau mempunyai
Pada SP 2010 persebaran penduduk Indonesia tidak mengalami
pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja dan
perubahan. Ini menunjukkan terjadi konsentrasi penduduk dan
yang mencari pekerjaan.
aktivitas ekonomi yang sangat tinggi di pulau Jawa. Hal ini cukup
Kemudian, yang termasuk bukan angkatan kerja adalah
mengkhawatirkan. Jika mengingat bahwa daya dukung lingkungan
penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai
(ketersediaan lahan dan air) di pulau Jawa yang semakin terbatas.
pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan yakni orang-
Terjadi kenaikan jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di

102 103
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
orang yang kegiatanya bersekolah, pengurus rumah tangga, membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
serta orang-orang yang menerima pendapatan tetapi bukan e. Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah
pendapatan langsung atas imbalan jasanya (pensiunan). keadaan dari seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi
Angkatan kerja dibedakan menjadi 2 subkelompok yaitu selama seminggu yang lalu/sementara tidak bekerja karena
pekerja dan pengangur. Pekerja adalah orang-orang yang berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan,
mempunyai pekerjaan, sedangkan pengangguran ialah orang mogok dan sebagainya. Contoh:
yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak • pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang
bekerja dan masih atau sedang mencari kerja. Pengangguran sedang tidak bekerja karena cuti, sakit, mogok,
seperti ini oleh BPS disebut pengangguran terbuka. mangkir, mesin/peralatan perusahaan mengalami
Tenaga kerja yang bukan angkatan kerja dibedakan menjadi kerusakan, dan sebagainya.
tiga sub kelompok yaitu penduduk dalam usia kerja yang • Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan
sedang bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa mendapat sedang tidak bekerja karena alasan sakit atau
upah serta penerima pendapatan lain. menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen
a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun atau musim hujan untuk menggarap sawah).
dan lebih. • Pekerja profesional (mempunyai keahlian tertentu/
b. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk khusus) yang sedang tidak bekerja karena sakit,
usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau menunggu pekerjaan berikutnya/pesanan dan
punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan sebagainya. Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat,
pengangguran. dukun, penyanyi komersial dan sebagainya.
c. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah f. Penganggur terbuka, terdiri dari:
penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih • mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari
sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan pekerjaan.
kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi. • Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan
d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh usaha.
seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu • Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari
memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan
1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan pekerjaan.
tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang

104 105
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
• Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila tindakannya
mulai bekerja. nyata, seperti: mengumpulkan modal atau perlengkapan/alat,
g. Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan sebagainya,
saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, telah/sedang dilakukan.
seperti mereka: Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan,
• yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka
mendapatkan pekerjaan; membuka usaha. Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya
• yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account
berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha worker) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak
untuk mendapatkan pekerjaan; dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.
• yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas
sesuatu hal masih berusaha untuk mendapatkan dalam jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan
pekerjaan lain. beberapa waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih
Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu berusaha untuk mempersiapkan suatu kegiatan usaha.
sebelum pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah presentase jumlah
mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Pekerja Tidak Penuh
lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari
pekerjaan asalkan seminggu yang lalu masih mengharapkan 35 jam seminggu). Pekerja Tidak Penuh terdiri dari:
pekerjaan yang dicari. Mereka yang sedang bekerja dan berusaha • setengah penganggur adalah mereka yang bekerja di
untuk mendapatkan pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan
penganggur terbuka. masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima
Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran
dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu terpaksa).
usaha/pekerjaan yang baru, yang bertujuan untuk memperoleh • Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja di bawah
penghasilan/keuntungan atas risiko sendiri, baik dengan atau tanpa jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi
mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar. tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima
pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran
sukarela).

106 107
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/
formal, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. Lapangan pekerjaan
tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak pada publikasi ini didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
termasuk yang sedang libur sekolah. Indonesia (KBLI) 2009.
Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang
mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu- dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang
ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan
tangga. Sebaliknya, pembantu rumah tangga yang mendapatkan pada publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan
upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.
bekerja. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan
Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di oleh buruh/karyawan, baik berupa uang atau barang yang dibayarkan
atas, yakni mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai
jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu dengan harga setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut
pekerjaan seminggu yang lalu. adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib,
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan pajak penghasilan dan sebagainya.
yang dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam
tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Mulai tahun
(ijazah). 2001, status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu:
Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu 1) berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan
dalam jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, menanggung risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak
tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam
digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama seminggu yang rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan
lalu. pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk
Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau
berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi keahlian khusus.
waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah 2) Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar,
kerabat/kawan dan sebagainya. adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan

108 109
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/ 7) Pekerja bebas di nonpertanian adalah seseorang yang
pekerja tidak tetap. bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap
3) Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), di usaha
berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling nonpertanian dengan menerima upah atau imbalan
sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar. baik berupa uang maupun barang dan baik dengan
4) Buruh/karyawan/pegawai, adalah seseorang yang bekerja sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha
pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara nonpertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan,
tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/bangunan,
maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan
tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan
sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa
majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/ kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus 8) Pekerja keluarga/tak dibayar adalah seseorang yang
pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak
majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu. mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
5) Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari:
pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih o anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya,
dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian seperti istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya
baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha bekerja di sawah dan tidak dibayar.
rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima o Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang
upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, yang dibantunya, seperti kerabat yang membantu
dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun melayani penjualan di warung dan tidak dibayar.
borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman o Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga
pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dari orang yang dibantunya, seperti orang yang
dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian. membantu menganyam topi pada industri rumah
6) Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan tangga tetangganya dan tidak dibayar.
pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.

110 111
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Tabel 6.1 Laju Pertumbuhan PDB pertanian di daerah pedesaan tidak berbeda jauh dengan
pekerja laki-laki. Sebaliknya, di daerah perkotaan pekerjaan
Laju Pertumbuhan PDB per Tenaga Kerja/Tingkat bertani lebih banyak dilakukan oleh pekerja laki-laki.
Wilayah Pertumbuhan PDB Riil per Orang Bekerja Sektor perdagangan dan sektor industri baik di perkotaan
per Tahun maupun di pedesaan didominasi oleh pekerja perempuan.
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Sektor bangunan dan sektor komunikasi, baik di perkotaan
Indonesia maupun di pedasaan didominasi oleh pekerja laki-laki. Sektor
6.95 1.23 5.32 3.31 4.62 1.83 bangunan atau kontruksi, tidak terdapat perbedaan daya serap
mencolok antara pedesaan dan perkotaan. Hal tersebut serupa
Sumber: Badan Pusat Statistik
untuk sektor pertambangan dan penggalian.
D. Pekerjaan dan Tingkat Upah Ditinjau menurut status dari perkejaan utama yang
Sebaran pekerjaan angkatan kerja dapat ditinjau dari tiga aspek, dilakukan, hampir sepertiga angkatan kerja yang bekerja
yaitu berdasarkan lapangan pekerjaan, status perkerjaan, dan jenis berstatus sebagai buruh atau karyawan atau pegawai. Hampir
pekerjaan. Sebaran angkatan kerja berdasarkan lapangan pekerjaan seperempat berkedudukan selaku pekerja keluarga. Sekitar
menggambarkan di sektor-sektor produksi apa atau mana saja para seperlima adalah wirausaha.
pekerja menyandarkan sumber nafkahnya. Sebaran menurut status
2. Jam Kerja
pekerjaan menjelaskan kedudukan pekerja di dalam pekerjaan
Seseorang dikatakan berkerja penuh (fully employed)
yang dimiliki atau dilakukannya. Adapun sebaran menurut jenis
apabila jumlah jam kerjanya telah mencapai setidaknya
pekerjaan menunjukan kegiatan kongkret apa yang dikerjakan oleh
35 jam kerja dalam seminggu. Kriteria ini menurut konsep
pekerja yang bersangkutan.
bekerja minimal 1 jam berturut-turut. Secara regional, wilayah
1. Lapangan, Status, dan Jenis Pekerjaan yang memiliki pekerja penuh terbanyak adalah DKI Jakarta,
Lapangan pekerjaan utama bagi rakyat Indonesia masih di Kalimantan Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta,
sektor pertanian. Separuh dari jumlah pekerja menyandarkan Bengkulu, dan Sumatera Utara.
sektor pertanian sebagai sumber nafkah utama. Sektor Di daerah pedesaan jumlah jam kerja yang paling banyak
perdangan dan sektor jasa menempati kedudukan kedua dan dijalani para pekerja adalah antara 35 hingga 44 jam per
ketiga. Adapun sektor pengolahan industri berada pada urutan minggu. Seperempat pekerja di desa bekerja dalam rentang
berikutnya. Proporsi pekerja perempuan yang bekerja di sektor waktu ini. Sedangkan di daerah perkotaan jumlah jam kerja

112 113
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
terbanyak yang dijalani adalah 45 hingga 59 jam seminggu. membantu tercapainya tujuan ekonomi, sosial demografis dan
Sepertiga pekerja di kota bekerja dalam rentang waktu diatas tujuan umum lain dengan jalan memengaruhi variabel-variabel
normal ini. utama demografi. Berikut adalah klasifikasi tenaga kerja

3. Tingkat Upah 1. Berdasarkan Penduduknya


Upah tertinggi bagi pekerja yang berstatus karyawan atau Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang
buruh atau pekerja adalah di sektor pertambangan. Variasi dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada
tingkat upah tidak hanya terjadi antarlapangan usaha atau secara permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga kerja,
sektoral. Akan tetapi juga secara regional atau antarwilayah di mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu
tanah air, serta secara antar jenis kelamin. Dalam perbandingan mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
jenis kelamin di sektor industri pengolahan, hampir di semua Sedangkan bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap
wilayah tanah air pekerja laki-laki menerima upah lebih tinggi tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan
daripada pekerja peremuan. Kesenjangan upah berlangsung bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 tahun
antarjenjang. Hal ini bisa ditelaah melalui perbandingan upah 2003, mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di
rata-rata tertinggi terhadap upah rata-rata terendah. atas 64 tahun.

E. Kebijakan Kependudukan 2. Berdasarkan Batas Kerja


Beberapa tahun belakangan ini, kita mempunyai berbagai Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang

macam masalah yang menyangkut tentang kependudukan. Dimulai berusia 15 tahun sampai dengan usia 64 tahun yang sudah

dengan tingkat kematian yang semakin tinggi, tingkat kelahiran mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun

yang tak terkendali serta arus migrasi yang tak terbendung dari yang sedang aktif mencari pekerjaan. Sedangkan bukan

berbagai arah. Kebijakan kependudukan adalah kebijakan yang angkatan adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang

ditunjukkan untuk mempengaruhi besar, komposisi, distribusi dan kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan

tingkat perkembangan penduduk. sebagainya.

Sedangkan Elibu Bergman mendefenisikan kebijakan penduduk 3. Berdasarkan Kualitasnya


sebagai tindakan-tindakan pemerintah untuk mencapai suatu Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki
tujuan di mana di dalamnya termasuk pengaruh dan karakteristik suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan
penduduk. Menurut perserikatan bangsa-bangsa, kebijakan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya
kependudukan adalah langkah-langkah dan program-program yang pengacara, dokter, guru dan sebagainya. Sedangkan tenaga

114 115
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan
mengandalkan tenaga saja. Contohnya kuli, pembantu rumah pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin
tangga, dan sebagainya. banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong

4. Tenaga Kerja Terampil pembangunan ekonomi.

Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki c. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di
kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan
berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tenaga kerja. Dengan demikian, di pulau Jawa banyak
tersebut. Contohnya mekanik, apoteker dan lain-lain. terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih
Ada beberapa permasalahan ketenagakerjaan yang secara banyak lowongan pekerjaan.
umum terjadi di beberapa negara termasuk di Indonesia yaitu
sebagai berikut:
a. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat
ditentukan dengan melihat tingkat pendidikan negara
tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat
pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi
rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga
kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap
rendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
b. Jumlah Angkatan Kerja Tidak Sebanding
Kesempatan Kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa
beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang

116 117
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
7
melainkan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ketersediaan kesempatan
kerja yang ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan
kebijakan pemerintah. Jadi, IPM di suatu provinsi akan meningkat
apabila ketiga unsur tersebut dapat ditingkatkan, dan nilai IPM yang

Indeks Pembangunan tinggi menandakan keberhasilan pembangunan ekonomi di provinsi


tersebut (Tulus, 2003: 167).

Manusia Hasil perhitungan dari BPS, dkk (2018) yang disajikan dalam
tabel di bawah ini akan menunjukkan bahwa DKI Jakarta berada
pada tingkat teratas dalam pembangunan manusia dengan IPM
A. Indeks Pembangunan Manusia tertinggi. Papua, Papua Barat, NTT dan Sulawesi Barat merupakan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau dikenal dengan provinsi-provinsi terendah dalam pembangunan manusia.
Human Development Index (HDI) adalah indikator yang digunakan Tabel 7.1 Indeks Pembangunan Manusia Menurut
untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan Provinsi 2016 dan 2017

dengan kualitas dari hasil pembangunan ekonomi, yakni derajat


Indeks Pembangunan Manusia
perkembangan manusia. Indeks pembangunan manusia menjelaskan Provinsi/Kabupaten/Kota
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam 2016 2017
memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. ACEH 70 70.60
IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme
SUMATERA UTARA 70 70.57.00
(UNDP) pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara terbuka dalam
SUMATERA BARAT 70.73 71.24.00
laporan tahunan Human Development Report (HDR).
IPM adalah suatu indeks komposisi yang didasarkan pada RIAU 71.20.00 71.79
tiga indikator, yakni kesehatan, pendidikan yang dicapai, dan JAMBI 69.62 69.99
standar kehidupan. Jadi, jelas bahwa tiga unsur tersebut sangat SUMATERA SELATAN 68.24.00 68.86
penting dalam menentukan tingkat kemampuan provinsi untuk BENGKULU 69.33.00 69.95
meningkatkan IPM-nya. Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri,
LAMPUNG 67.65 68.25.00

118 119
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia
Provinsi/Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten/Kota
2016 2017 2016 2017

KEP. BANGKA BELITUNG 69.55.00 69.99 SULAWESI SELATAN 69.76 70.34.00


KEP. RIAU 73.99 74.45.00 SULAWESI TENGGARA 69.31.00 69.86
DKI JAKARTA 79.60 80.06.00
GORONTALO 66.29.00 67.01.00
JAWA BARAT 70.05.00 70.69
SULAWESI BARAT 63.60 64.30.00
JAWA TENGAH 69.98 70.52.00
MALUKU 67.60 68.19.00
DI YOGYAKARTA 78.38.00 78.89
JAWA TIMUR 69.74 70.27.00 MALUKU UTARA 66.63 67.20.00

BANTEN 70.96 71.42.00 PAPUA BARAT 62.21.00 62.99

BALI 73.65 74.30.00 PAPUA 58.05.00 59.09.00


NUSA TENGGARA BARAT 65.81 66.58.00 INDONESIA 70.18.00 70.81
NUSA TENGGARA TIMUR 63.13.00 63.73 Sumber: BPS dkk (2018)
KALIMANTAN BARAT 65.88 66.26.00 Seperti yang telah dibahas di atas, ada tiga unsur penting dari

KALIMANTAN TENGAH 69.13.00 69.79 IPM, yakni kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Dalam BPS
dkk (2018), kesehatan diukur dengan harapan hidup pada saat
KALIMANTAN SELATAN 69.05.00 69.65
lahir. Sebagai alternatif, kesehatan dapat juga diukur dengan angka
KALIMANTAN TIMUR 74.59.00 75.12.00 kematian bayi. Hipotesisnya adalah semakin baik pembangunan
KALIMANTAN UTARA 69.20.00 69.84 ekonomi di suatu wilayah (semakin tinggi pendapatan riil rata-rata
per kapita), semakin besar angka harapan hidup (rata-rata semakin
SULAWESI UTARA 71.05.00 71.66
lama umur seseorang), dan semakin rendah angka kematian bayi
SULAWESI TENGAH 67.47.00 68.11.00 (per seribu kelahiran hidup) di wilayah tersebut.

120 121
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Pendidikan diukur dengan angka melek huruf dewasa (sebagai 1. Metodologi IPM
suatu presentase dari total populasi dewasa) dan rata-rata lama Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi
sekolah. Hipotesisnya, semakin baik pembangunan ekonomi di suatu penghitungan IPM ada dua, yaitu sebagai berikut.
provinsi, semakin tinggi tingkat pendidikan rata-rata masyarakat a. Alasan Pertama
atau semakin tinggi angka melek huruf (semakin rendah angka buta 1) Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan
huruf) dan semakin lama rata-rata lama sekolah. Pendapatan diukur dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah
dengan tingkat pendapatan riil per kapita berdasarkan kemampuan tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara
belanja dari suatu nilai mata uang, atau tingkat pengeluaran standar utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas
kehidupan rata-rata per kapita. Hipotesisnya, bahwa semakin baik pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di
pembangunan ekonomi di suatu daerah, semakin tinggi tingkat sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak
pendapatan riil masyarakat rata-rata per kapita yang berarti dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah
semakin baik standar hidup masyarakat di daerah tersebut (Tulus, dengan baik.
2003: 168). 2) PDB per kapita tidak dapat menggambarkan
pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
B. Manfaat Indeks Pembangunan
Manusia b. Alasan Kedua
Penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam
Indeks pembangunan manusia memiliki berbagai manfaat,
penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang
diantaranya adalah sebagai berikut.
rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi
• IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan
dari dimensi lain.
dalam upaya pembangunan kualitas hidup manusia (masyarakat/
Indikator yang berubah dari metodologi penghitungan
penduduk).
IPM antara lain:
• IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan
• angka melek huruf pada metode lama diganti dengan
suatu wilayah atau negara.
angka harapan lama sekolah.
• Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain
• Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita diganti
sebagai ukuran kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai
dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita.
salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
IPM dengan metode yang baru memiliki keunggulan,
diantaranya:

122 123
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1) dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka 3. Menghitung IPM
harapan lama sekolah, dapat diperoleh gambaran Indeks pembangunan manusia dihitung sebagai rata-
yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan rata geometrik dari indeks kesehatan, pendidikan, dan
yang terjadi. pengeluaran.
2) PNB menggantikan PDB karena lebih menggambarkan
pendapatan masyarakat pada suatu wilayah. In ( pengeluaran ) − In ( pengeluaranmin )
Ipengeluaran =
In ( pengeluaranmaks ) − In ( pengeluaranmin )
2. Menghitung Indeks Komponen
Setiap komponen IPM distandarisasi dengan nilai minimum
dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. 4. Angka Harapan Hidup
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Konsep definisi dari Angka Harapan Hidup yaitu rata-rata
tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah
a. Dimensi Kesehatan
berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu dalam
AHH − AHHmin situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.
Ikesehatan =
AHHmaks − AHHmin Idealnya, Angka Harapan Hidup dihitung berdasarkan
Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/
b. Dimensi Pendidikan ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan registrasi kematian
secara bertahun-tahun, sehingga dimungkinkan dibuat tabel
HLS − HLSmin
IHLS = kematian. Sumber data lain untuk mendapatkan variabel
HLSmaks − HLSmin
RLS − RLSmin penyusun indikator ini adalah Sensus Penduduk dan Survei
IRLS = Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
RLSmaks − RLSmin
IHLS + IRLS Adanya Angka Harapan Hidup tentu memiliki kegunaan.
Ipendidikan =
2 Angka Harapan Hidup merupakan angka yang berguna untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
c. Dimensi Pengeluaran kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan
derajat kesehatan pada khususnya. Angka Hrapan Hidup
IPM = D Ikesehatan × Ipendidikan × IPengeluaran × 100 yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program

124 125
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk
Angka Harapan Hidup (Tahun)
kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk Wilayah
program pemberantasan kemiskinan. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Tabel 7.2 Angka Harapan Hidup Kabupaten 63:23 65:08 65:22 65:36 65:43 66:04
65.73 65.89
Bondowoso :00 :00 :00 :00 :00 :00
Angka Harapan Hidup (Tahun)
Kabupaten 63:19 68:03 68:08 68:28 68:41 68:53
Wilayah 67.83 67.93
Situbondo :00 :00 :00 :00 :00 :00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kabupaten 61:13 65:47 65:58 66:15 66:31 66:47
65.69 65.75
70:02 70:14 70:34 70:45 Probolinggo :00 :00 :00 :00 :00 :00
Jawa Timur 69.60 70.68 70.74 70.80
:00 :00 :00 :00
Kabupaten 64:01
Kabupaten 71:26 70:51 71:05 71:18 71:31 69.70 69.75 69.80 69.83 69.83 69.86 69.90
70.61 70.70 70.75 Pasuruan :00
Pacitan :00 :00 :00 :00 :00
Kabupaten 70:55 73:42 73:43 73:43 73:43
Kabupaten 72:08 72:18 72:27 73.63 73.67 73.71
69.93 71.70 71.78 71.85 71.88 Sidoarjo :00 :00 :00 :00 :00
Ponorogo :00 :00 :00
Kabupaten 70:19 72:03 72:10
Kabupaten 72:38 72:44 72:49 72:51 73:03 73:15 71.69 71.72 71.75 71.76 71.96
71.62 72.91 Mojokerto :00 :00 :00
Trenggalek :00 :00 :00 :00 :00 :00
Kabupaten 70:09 71:22 71:28 71:34 71:37
Kabupaten 71:48 73:28 73:40 73:53 71.67 71.77 71.87
72.77 72.82 72.86 72.88 Jombang :00 :00 :00 00 :00
Tulungagung :00 :00 :00 :00

Kabupaten 72:36 72:42 72:47 72:50 Kabupaten 71:04 71:11


70.88 72.80 72.89 72.99 68.89 70.68 70.76 70.83 70.87 70.97
Blitar :00 :00 :00 :00 Nganjuk :00 :00

Kabupaten 72:02 72:04 72:14 72:20 72:25 Kabupaten 69:49 69:59 70:36 70:55
69.66 71.92 71.97 68.90 69.70 69.76 70.77
Kediri :00 :00 :00 :00 :00 Madiun :00 :00 :00 :00

Kabupaten 72:05 72:12 Kabupaten 71:17 72:01 72:09 72:16


68.96 71.67 71.72 71.76 71.78 71.98 71.71 71.79 71.87 71.91
Malang :00 :00 Magetan :00 :00 :00 :00

Kabupaten 67:17 69:02 69:07 69:27 69:38 69:50 Kabupaten 71:10 71:19 71:28 71:33 71:53
68.81 68.92 69.91 71.63 71.74
Lumajang :00 :00 :00 :00 :00 :00 Ngawi :00 :00 :00 :00 :00

Kabupaten 67:54 68:20 68:37 68:54 Kabupaten 67:15 70:07 70:11 70:51
62.84 67.65 67.75 67.80 69.89 69.98 70.67 70.83
Jember :00 :00 :00 :00 Bojonegoro :00 :00 :00 :00

Kabupaten 67:58 70:03 70:11 70:19 Kabupaten 70:07 70:15 70:22 70:25 70:55
69.70 69.79 69.88 69.93 67.78 70.67 70.80
Banyuwangi :00 :00 :00 :00 Tuban :00 :00 :00 :00 :00

126 127
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Angka Harapan Hidup (Tahun) Angka Harapan Hidup (Tahun)
Wilayah Wilayah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kabupaten 68:20 71:26 71:35 71:43 71:47 Kota 71:01


71.67 71.77 71.87 73.78 73.80 73.83 73.85 73.85 73.87 73.88
Lamongan :00 :00 :00 :00 :00 Surabaya :00

Kabupaten 72:16 72:18 72:19 72:20 72:30 72:33 72:36 69:44 72:02 72:05 72:06 72:16 72:20 72:25
70.98 Kota Batu 71.99
Gresik :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00

Kabupaten 63:32 69:51 69:56 Angka Harapan Hidup yang terhitung untuk Jawa Timur dari
69.60 69.62 69.72 69.77 69.82
Bangkalan :00 :00 :00
BPS dkk tahun 2010 adalah 69,6 tahun. Artinya, bayi-bayi yang
Kabupaten 67:40 67:43 67:46 67:48 67:58 dilahirkan menjelang tahun 2010 (periode 2010-2014) akan dapat
63 67.62 67.67
Sampang :00 :00 :00 :00 :00
hidup sampai 69 atau 70 tahun. Tetapi bayi-bayi yang dilahirkan
Kabupaten 66:43 66:48 66:53 66:56 67:05
Pamekasan
63.99
:00 :00 :00 :00
66.86 66.95
:00 menjelang tahun 2015 mempunyai usia harapan hidup lebih panjang
yakni 70,68 tahun, meningkat lagi menjadi 70,74 tahun untuk bayi
Kabupaten 70:02 70:42 70:56
64.71 69.81 69.90 69.98 70.71
Sumenep :00 :00 :00 yang dilahirkan menjelang tahun 2016 dan bayi yang dilahirkan
70:41 73:46 73:49 73:51 73:52 tahun 2017 usia harapan hidupnya mencapai 70,8 tahun.
Kota Kediri 73.62 73.65 73.69
:00 :00 :00 :00 :00 Peningkatan Angka Harapan Hidup ini menunjukkan adanya
Kota Blitar
72:23
72.63 72.66 72.69 72.70 73
73:09 73:17 peningkatan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia selama
:00 :00 :00
30 tahun terakhir dari tahun 1987-an sampai tahun 2017.
70:32 72:21 72:25 72:28 72:30
Kota Malang 72.60 72.68 72.77
:00 :00 :00 :00 :00
Kota 70:17 69:41 69:46 69:50 69:52 69.72 69.79 69.86
Probolinggo :00 :00 :00 :00 :00

Kota 66:37 70:44 70:48 70:52 70:54 71:02


70.84 70.93
Pasuruan :00 :00 :00 :00 :00 :00

Kota 71:56 72:30 72:33 72:37 72:39


72.69 72.78 72.86
Mojokerto :00 :00 :00 :00 :00

71:01 72:27 72:33 72:38 72:41 72:41 72:44 72:48


Kota Madiun
:00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00

128 129
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
8
B. Fungsi Investasi
Adanya investasi dalam sebuah konsep perekonomian memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Suatu pengeluaran untuk membeli barang modal dan
sebuah peralatan produksi, yang bertujuan untuk
mengganti dan menambah suatu barang-barang modal
Investasi dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa di masa depan.
2. Kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat
A. Pengertian Investasi investasi dan tingkat pendapatan nasional.
Investasi sering disebut juga dengan istilah penanaman
modal atau pembentukan modal, yakni suatu komponen kedua C. Tujuan Investasi
yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Menurut Paul Investasi memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.
A. Samsuelson dan William D. Nourdhaus (1993: 18), investasi 1. Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam
adalah pengeluaran yang dilakukan oleh para penanam modal setiap periode.
yang menyangkut penggunaan sumber-sumber seperti peralatan, 2. Untuk membentuk suatu dana khusus.
gedung, peralatan produksi mesin dan lain-lain. 3. Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan
Dari beberapa pengertian investasi di atas dapat disimpulkan, lain, melalui pemilikan sebagai ekuitas suatu perusahaan
bahwa investasi bisa dikatakan sebagai tabungan yang ditanam di tersebut.
sebuah perusahaan dengan maksud untuk sebuah keuntungan. 4. Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk
Investasi bisa berwujud apapun, misalnya peralatan, tanah dan mendapatkan pasar sebagai produk yang dihasilkan.
sebagainya. 5. Untuk mengurangi persaingan diantara sebuah perusahaan
yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

130 131
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
D. Jenis-jenis investasi 4. Jenis investasi berdasakan bentuknya
Investasi dibagi ke dalam beberapa jenis. Hal itu bertujuan a. Investasi portofolio, yaitu dilakukan melalui pasar dengan
untuk memudahkan pembagian jenis dari invetasi. instrumen surat berharga.
b. Investasi langsung, yaitu bentuk investasi yang dilakukan
1. Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya
dengan membangun, membeli total, atau mengakuisi
a. Real asset, yaitu investasi yang berwujud seperti gedung-
sebuah perusahaan.
gedung, kendaraan dan lain-lain.
b. Financial asset, yaitu dokumen (surat-surat) klaim tidak E. Manfaat Investasi
langsung dari pemegang terhadap sebuah aktivitas riil Dari pengertian sebelumnya, investasi dapat memberikan
pihak yang menerbitkan sekuritas sebut. dampak-dampak tertentu terhadap penanam modal dan penerima.
2. Jenis Investasi Berdasarkan Pengaruhnya Berikut ini adalah beberapa manfaat dari adanya kegiatan
Jenis investasi menurut pengaruhnya yaitu investasi yang investasi.
didasarkan pada suatu faktor-faktor yang mempengaruhi atau 1. Dapat menjadi potensi penghasilan jangka panjang.
tidak berpengaruh dari suatu kegiatan investasi. Jenis investasi 2. Dapat mengungguli inflasi.
yang didasarkan pengaruhnya bisa dibagi menjadi 2 macam 3. Dapat memberikan sebuah penghasilan yang tetap.
yaitu sebagai berikut. 4. Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan
a. Investasi Automous, yaitu investasi yang tidak dipengaruhi kebutuhan.
pada tingkat pendapatan, yang sifatnya spekulatif. 5. Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan
b. Investasi Incued, yaitu investasi yang dipengaruhi oleh keuangan.
kenaikan permintaan akan barang dan jasa dalam tingkat
pendapatan.
F. Jangka Waktu Investasi
Jangka waktu investasi adalah berapa lama investasi tersebut
3. Jenis Investasi Berdasarkan Sumber dilakukan. Dengan mengetahui panjang pendeknya rentang waktu
Pembiayaanya yang dimiliki, maka seseorang dapat dengan baik lagi memilih
Pembiayaan ini merupakan investasi yang didasarkan keputusan investasi. Jangka waktu investasi dapat ditentukan
pada sebuah asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi dari adanya perjanjian kerja sama antara investor dan penerima
ini dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi yang bersumber investasi. Secara umum pembagian waktu itu adalah:
dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal
dalam negeri.

132 133
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1. jangka pendek, maksimum 1 tahun. 1. Sekuritas adalah selembar kertas yang menunjukan hak
2. Jangka menengah, 1-3 tahun. investor untuk prospek atau properti dan kondisi tertentu
3. Jangka panjang lebih dari 3 tahun. dimana ia dapat menjalankan haknya.
2. Pasar sekuritas, mekanisme yang diciptakan untuk member
G. Bentuk Investasi fasilitas perdagangan asset financial.
1. Investasi Tanah 3. Perantara financial adalah organisasi yang menerbitkan
Dengan melakukan investasi tanah, diharapkan dengan klaim financial atas diri mereka sendiri dan menggunakan
bertambahnya populasi dan penggunaan tanah, maka harga tanah dana yang diperoleh terutama untuk membeli asset
akan meningkat di masa depan. financial lainnya.
2. Investasi Pendidikan I. Proses-proses Investasi
Dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, maka
Setelah memilih dan memahami lingkungan-lingkungan dari
diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
berlangsungnya investasi, maka perlu juga memahami proses-
3. Investasi Saham proses dari investasi tersebut. Bagi para investor pemula, tentu
Dengan melakukan investasi saham, diharapkan perusahaan sangat penting mengetahui proses agar tidak terjadi kesalahan
mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian. dalam melakukan proses investasi. Berikut ini proses-proses dari
investasi.
4. Investasi Mata Uang Asing 1. Menetapkan sasaran investasi.
Dengan melakukan investasi mata uang asing, diharapkan
2. Membuat kebijakan investasi.
investor akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai
3. Memilih strategi portofolio.
tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal.
4. Memilih aset.
H. Lingkungan Investasi 5. Mengukur dan mengevaluasi kerja.
Dalam melakukan investasi, perlu memerhatikan lingkungan-
J. Kesenjangan Realisasi Investasi
lingkungan tempat terjadinya sebuah investasi. Hal tersebut
Masalah yang timbul dalam perarturan investasi swasta di
bertujuan agar lingkungan tersebut dapat menjamin kelangsungan
tanah air bukan semata-mata persoalan ketimpangan sektoral dan
investasi. Berikut ini adalah pengertian dari lingkungan-lingkungan
regional. Akan tetapi, juga masalah kesenjangan antara rencana
dalam melakukan investasi.
yang disetujui dengan realisasi investasinya. Banyak faktor yang

134 135
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
9
bisa dikemukakan untuk menjelaskan sebab-sebab rendahnya
tingkat investasi swasta. Sebagian faktor itu bersifat subjektif–
internal. Artinya, berkaitan dengan situasai perekonomian di dalam
negeri sendiri, termasuk dengan keadaan calon investor. Sebagian
lagi bersifat objektif–eksternal, yang berkaitan dengan konstelasi
perekonomian internasional atau dunia pada umumnya.
Faktor subjektif–internal contohnya ialah gejala ekonomi biaya Pengeluaran Konsumsi
tinggi di tanah air. Prosedur penanaman modal di Indonesia sangat
tidak efisien. Disamping itu, calon investor memerlukan waktu yang
Masyarakat dan Pengeluaran
cukup lama dalam mengurus prosedur- prosedur tadi. Pemerintah
Faktor objektif–eksternal dapat berupa lebih menariknya
investasi di luar negeri daripada di dalam negeri. Baik karena
hasil yang lebih besar, ataupun karena fasilitas atau kemudahan
berinvestasi. Dihadapkan persoalan-persoalan seperti itu, calon A. Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
investor akan diberatkan dengan pilihan tersebut. Situasi demikian Setiap hari seseorang hendaknya akan mengeluarkan
memang nyata kita hadapi selama beberapa tahun terakhir. pengeluaran atau biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Persaingan dalam menarik investasi asing kian tajam, terutama dari Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya.
negara seperti Cina, Vietnam dan India di Asia. Maknanya ialah jika pendapatan bertambah maka semakin
bertambah besar pula pengeluaran konsumsi.
Selain untuk pengeluaran konsumsi, pendapatan seseorang
yang tidak dibelanjakan akan menjadi tabungan. Tabungan
tersebut biasanya disimpan di lembaga perbankan atau bahkan
disimpan sendiri. Berikut beberapa penjelasan mendetail tentang
pengeluaran konsumsi masyarakat.

136 137
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1. Perilaku Konsumsi Masyarakat Pola konsumsi masyarakat Indonesia menurut publikasi
Berikut beberapa pengertian tentang perilaku konsumsi bank dunia tahun 1993 melaporkan, 48% pengeluaran rumah
masyarakat. tangga Indonesia lebih ke arah pangan. Presentasi ini lebih
a. Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung tinggi dibandingkan dengan negara lain.
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan 3. Dimensi Ketimpangan Pengeluaran
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses Konsumsi
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Pengeluaran konsumsi dapat difungsikan sebagai berikut.
(Engel, Blackweel, dan Miniard: 1993). a. Instrumen untuk melihat ketimpangan kemakmuran
b. Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku (dapat dilihat dari adanya perbandingan perilaku dan pola
yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, konsumsi).
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk b. Mendeteksi adanya ketimpangan lapisan masyarakat.
dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan Ketimpangan pengeluaran konsumsi masyarakat inilah yang
kebutuhan mereka (Schiffman dan Kanuk, 1994). disebabkan oleh perbedaan pendapatan masyarakat.
Perilaku konsumsi seseorang pastilah berbeda dengan 4. Tabungan Masyarakat
individu yang lainnya. Maka dari itu, berikut beberapa faktor Tabungan masyarakat merupakan bagian dari pendapatan
yang membentuk adanya perilaku konsumsi. yang dapat dibelanjakan atau sisa konsumsi. Namun, tabungan
1) Faktor internal yang meliputi pendapatan individu, selera itu sendiri ialah beberapa bagian yang disimpan di lembaga
individu, kebutuhan individu serta kebiasaan individu. perbankan. Tabungan masyarakat Indonesia dapat ditaksir
2) Faktor eksternal meliputi harga barang, kebudayaan, dengan menghitung selisih antara tabungan nasional dan
barang pengganti, mode barang, dan status sosial. tabungan pemerintah.
2. Pola Konsumsi Masyarakat 5. Fungsi Tabungan dan Fungsi Konsumsi
Dapat dikenali alokasi penggunaannya, terbagi 2 garis • Fungsi Konsumsi
besar pengelompokan pengeluaran konsumsi: Rumus yang lazim digunakan biasanya ialah fungsi
a. pengeluaran untuk makanan; dan konsumsi yaitu:
b. pengeluaran bukan makanan.
c = Co + cY

138 139
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
c = konsumssi b. Peran Distributif
c = MPC Peranan pemerintah dalam mendistribusikan sumber
Co = konsumsi otonom daya, kesempatan dan hasil-hasil ekonomi secara adil dan
Y = pendapatan wajar.
Dari rumus tersebut dapat diartikan bahwa konsumsi c. Peran Stabilitasi
masyarakat bergantung pada tingkat pendapatannya. Peranan pemerintah dalam memelihara stabilitas
• Fungsi Tabungan perekonomian dan memulihkannya.
s = f (Y R P X) d. Peran Dinamisatif
Peranan pemerintah menggerakkan proses
s = tabungan
pembangunan ekonomi agar lebih cepat berkembang dan
Y= pendapatan
maju.
R =bunga deposito berjangka
P = inflasi 2. Dasar Teori Pengeluaran Pemerintah
X = ekspor Pengamatan empiris oleh Adolph Wagner terhadap Negara-
Dari rumus di atas dapat diartikan bahwa pendapatan Negara Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang pada abad 19
berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan masyarakat. menunjukkan bahwa aktivitas pemerintah dalam perekonomian
cenderung semakin meningkat. Menurut Wagner, ada lima hal
B. Pengeluaran Pemerintah yang menyebabkan pengeluaran pemerintah selalu meningkat.
Pemerintah tentu akan melakukan pengeluaran maupun Penyebabnya ialah tuntutan peningkatan perlindungan
pemasukan yang termasuk dalam konsep pendapatan dan belanja keamanan dan pertahanan, kenaikan tingkat pendapatan
negara. Pengeluaran pemerintah tidak hanya untuk menjalankan masyarakat, urbanisasi yang mengiringi pertumbuhan ekonomi,
roda pemerintahan sehari-hari, namun juga untuk membiayai perkembangan demokrasi, serta ketidakefisienan birokrasi
kegiatan perekonomian. yang mengiringi perkembangan pemerintahan.
1. Empat Macam Peran Pemerintah WW Rostor dan RA Musgrave menghubungkan
Berikut beberapa peran pemerintah. pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan

a. Peran Alokatif ekonomi. Pada tahap awal perkembangan ekonomi, menurut

Peran dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi mereka, rasio investasi total/ rasio pengeluaran pemerintah

yang ada agar pemanfaatannya optimal. terhadap pendapatan nasional relatif besar. Pada tahap

140 141
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
menengah, investasi pemerintah tetap diperlukan guna Tabel 9.1 Pembagian Neraca Produksi
memacu pertumbuhan agar dapat lepas landas. Bersamaan Biaya (Input) Produksi (Output)
dengan itu, porsi investasi pihak swasta juga meningkat.
1) Belanja barang 1) Produksi yang
3. Pengeluaran Pemerintah Indonesia 2) Belanja pegawai dikonsumsi sendiri
Dalam neraca anggaran pendapatan dan belanja negara, 3) Penyusutan barang 2) Penerimaan dari jasa
pengeluaran pemerintah Indonesia secara garis besar modal 3) Produksi berupa
dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan pengeluaran 4) Pajak tak langsung barang
pembangunan. Pengeluaran rutin pada dasarnya berunsurkan Keterangan:
pos-pos pengeluaran untuk membiayai pelaksanaan roda Kategori Biaya
pemerintahan sehari-hari, meliputi belanja barang, subsidi, • Belanja barang ialah pengeluaran pemerintah untuk
angsuran dan bunga utang pemerintah, dan sebagainya. pembelian barang-barang tidak tahan lama, meliputi alat
Sedangkan pengeluaran pembangunan maksudnya tulis, barang cetakan, dan lainnya.
pengeluar­
an yang bersifat menambah modal masyarakat • Belanja pegawai meliputi unsur-unsur upah dan gaji, baik
dalam bentuk prasarana fisik, dibedakan atas pengeluaran dalam bentuk uang maupun barang, seperti iuran jaminan
pembangunan yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan sosial, dan iuran dana pensiun.
proyek. • Penyusutan barang modal meliputi penyisihan sebagian
4. Tiga Neraca Pemerintahan Pusat pendapatan yang akan digunakan untuk pembelian barang
Terdapat tiga neraca penting dalam pemerintahan pusat modal baru.
yakni neraca produksi, neraca penerimaan dan pengeluaran, • Pajak tak langsung adalah pajak yang dibayarkan oleh
serta neraca modal. Ketiganya berhubungan satu dengan yang pemerintah jika ada, jadi bukan pajak tak langsung yang
lain. Berikut pemahaman tentang ketiganya. diterima oleh pemerintah.
Kategori Produksi
a. Neraca Produksi
• Produksi yang dikonsumsi sendiri merupakan ayat
Neraca produksi menggambarkan bagaimana proses
penyeimbang yang diperoleh dengan cara mengurangkan
kegiatan pemerintah dalam menciptakan nilai tambah PDB
jumlah sisi biaya dengan jumlah penerimaan jasa dan
sektor pemerintah dan pengeluaran konsumsi pemerintah.
produksi berupa barang.
Berikut pembagian dalam neraca produksi.

142 143
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
• Penerimaan jasa yang terdiri atas penerimaan sumbangan c. Neraca Modal
pendidikan yang diterima oleh sekolah-sekolah dan Proses kegiatan pemerintah dalam membentuk modal
perguruan tinggi negeri, kemudian juga dari penerimaan ditunjukkan oleh neraca modal. Transaksi yang dicatat di sini
rumah sakit pemerintah, penerimaan dan juga pengeluaran hanyalah transaksi yang menyangkut pembentukan modal. Sisi kiri
dari penjualan karcis-karcis objek wisata. neraca mencantumkan nilai barang-barang modal yang terdiri atas
• Produksi barang merupakan barang-barang yang diproduksi perubahan stok, pembelian tanah, pembelian barang modal dan
oleh semua unit pemerintah pusat, seperti hasil pertanian sebagainya. Di sisi kanan neraca mencantumkan sumber dana yang
dan perkebunan. digunakan.
b. Neraca Penerimaan dan Pengeluaran Tabel 9.3 Neraca Modal
Neraca penerimaan dan pengeluaran memperlihatkan Pengeluaran Penerimaan
bagaimana proses kegiatan pemerintah pusat dalam 1. Perubahan stok 1. Tabungan bruto
membentuk tabungannya. Disini disajikan transaksi- 2. Pembentukkan modal 2. Penyusutan barang modal
transaksi yang dilakukan pemerintah. Transaksi tersebut terhadap bruto 3. Transfer modal
meliputi transaksi antar pemerintah sendiri, pemerintah 3. Pembelian tanah 4. Pinjaman neto
dengan swasta, pemerintah dengan badan-badan milik 4. Pembelian barang modal
negara. Ayat-ayat pengeluaran terletak di sisi kiri neraca 5. Transfer modal
dan ayat-ayat penerimaan terletak di sisi kanan neraca.

Tabel 9.2 Neraca Pengeluaran dan Penerimaan


Pengeluaran Penerimaan
1. Pengeluaran konsumsi 1. Laba bersih
pemerintah 2. Property income
2. Property income diterima
dibayarkan 3. Pajak tak langsung
3. Subsidi 4. Pajak langsung
4. Bantuan sosial 5. Pungutan dan denda
5. Imputasi kesejahteraan 6. Imputasi kesejahteraan
pegawai pegawai
6. Transfer 7. Transfer
7. Tabungan pemerintah

144 145
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
10
3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat
perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan
timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.

B. Teori-Teori Perdagangan Internasional


Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat diuraikan

Perdagangan Luar Negeri sebagai berikut.

1. Pandangan Kaum Merkantilisme


Ekspor dan Impor Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang
mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial,
serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara
A. Definisi Perdagangan Internasional yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan kemakmuran
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori perdagangan
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat
dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksud dapat berupa sekitar abad ke-16 berdasarkan pada pemikiran untuk
antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor harus melebihi
pemerintah negara lain. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan jumlah impor.
perdagangan di dalam negeri, maka perdagangan internasional Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan
sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan ini disebabkan oleh merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu:
faktor-faktor antara lain: a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan
1. pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas negara nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran
kenegaraan. nasional untuk mempertahankan dan mengembangkan
2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kekuatan negara tersebut;
ke negara lainnya melalui bermacam peraturan seperti b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang
pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan kelebihan ekspor di atas impor (neraca perdagangan yang
oleh masing-masing pemerintah. aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif,
maka ekspor harus didorong dan impor harus dibatasi.

146 147
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri diproduksi sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang
adalah memperoleh tambahan logam mulia. menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh
Dengan demikian, dalam perdagangan internasional atau jika suatu negara mengadakan spesialisasi dalam
perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme memproduksi barang.
ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan
kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia. yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang
Kebijakan merkantilis lainnya adalah kebijakan dalam usaha dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi.
untuk monopoli perdagangan dan yang terkait lainnya, dalam Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena
usahanya untuk memperoleh daerah-daerah jajahan guna dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang
memasarkan hasil industri. Pelopor Teori Merkantilisme antara secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan
lain Sir Josiah Child, Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich dan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak
Jean Baptiste Colbert. dalam produksi barang.
Jadi, keuntungan mutlak terjadi jika suatu negara
2. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut
Advantage) oleh Adam Smith lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan,

Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan

mengemukakan ide-ide sebagai berikut. dengan biaya produksi di negara lain.


Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa
a. Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja
Indonesia lebih unggul untuk memproduksi rempah-
Internasional)
rempah dan Jepang lebih unggul untuk produksi elektronik,
Dalam menghasilkan sejenis barang dengan adanya
sehingga negara Indonesia sebaiknya berspesialisasi untuk
pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi
produk rempah-rempah dan negara Jepang berspesialisasi
barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara
untuk produk elektronik. Dengan demikian, seandainya
lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan, negara
kedua negara tersebut mengadakan perdagangan atau
tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
ekspor dan impor, maka keduanya akan memperoleh
b. Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi keuntungan. Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan
berikut.
pada produksi barang yang memiliki keuntungan.
Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang jika

148 149
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
1) Untuk negara Indonesia, Dasar Tukar Dalam Negeri negara tersebut lebih unggul dan lebih produktif dalam
(DTD) 1 kg rempah-rempah akan mendapatkan 1 menghasilkan barang daripada negara lain. Sebaliknya,
unit elektronik, sedangkan Jepang 1 kg rempah- di lain pihak negara lain tertinggal dalam memproduksi
rempah akan mendapatkan 4 unit elektronik. barang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa jika
Dengan demikian, jika Indonesia menukarkan kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang,
rempah-rempahnya dengan elektronik Jepang akan maka negara tersebut tidak dapat mengadakan hubungan
memperoleh keuntungan sebesar 3 unit elektronik, pertukaran atau perdagangan.
yang diperoleh dari (4 elektronik–1 elektronik). b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan
2) Untuk negara Jepang, Dasar Tukar Dalam Negerinya perdagangan internasional? Pada konsep keunggulan
(DTD) 1 unit elektronik akan mendapatkan 0,25 komparatif (perbedaan biaya yang dapat dibandingkan),
rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1 unit yang digunakan sebagai dasar dalam perdagangan
elektronik akan mendapatkan 1 kg rempah-rempah. internasional adalah banyaknya tenaga kerja yang
Dengan demikian, jika negara Jepang mengadakan digunakan untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif
perdagangan atau menukarkan elektroniknya dengan melakukan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih
Indonesia akan memperoleh keuntungan sebesar 0,75 produktif (lebih menguntungkan) dalam menghasilkan
kg rempah-rempah, yang diperoleh dari (1 kg rempah- sejenis barang, tetapi menurut David Ricardo sekalipun
rempah – 0,25 elektronik). suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia tetap
dapat ikut serta dalam perdagangan internasional, asalkan
3. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative
Advantage) oleh David Ricardo negara tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang

David Ricardo menyampaikan bahwa teori keunggulan lebih murah (tenaga kerja) dibanding dengan lainnya.

mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith memiliki Jadi, keuntungan komparatif terjadi jika suatu negara lebih

kelemahan, di antaranya sebagai berikut. unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan

a. Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam biaya tenaga kerja yang lebih murah jika dibandingkan dengan

memproduksi dua jenis barang dibanding dengan negara biaya tenaga kerja di negara lain.

lain? Sebagai gambaran awal, di satu pihak, suatu negara Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui, bahwa

memiliki faktor produksi tenaga kerja dan alam yang lebih negara Jepang unggul terhadap kedua jenis produk, baik

menguntungkan dibanding dengan negara lain, sehingga elektronik maupun rempah-rempah, akan tetapi keunggulan
tertingginya pada produksi elektronik. Sebaliknya, negara

150 151
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Indonesia lemah terhadap kedua jenis produk, baik rempah- Teori Timbal Balik adalah menyeimbangkan antara permintaan
rempah maupun elektronik, akan tetapi kelemahan terkecilnya dengan penawarannya, karena baik permintaan dan penawaran
pada produksi rempah-rempah. Jadi, sebaiknya negara Jepang menentukan besarnya barang yang diekspor dan barang yang
berspesialisasi pada produk elektronik dan negara Indonesia diimpor. Jadi, menurut J.S. Mill, selama terdapat perbedaan
berspesialisasi pada produk rempah-rempah. Seandainya kedua dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara, maka
negara tersebut mengadakan perdagangan, maka keduanya manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua
akan mendapatkan keuntungan. Besarnya keuntungan dapat negara tersebut. Suatu negara akan memperoleh manfaat
dihitung sebagai berikut. apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat
• Di Jepang 1 unit elektronik = 0,625 kg rempah-rempah, seluruh barang-barang ekspornya lebih kecil daripada jumlah
sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik = 1 kg rempah- jam kerja yang dibutuhkan seandainya seluruh barang impor
rempah. Jika negara Jepang menukarkan elektronik dengan diproduksi sendiri.
rempah-rempah di Indonesia, maka akan mendapatkan
keuntungan sebesar 0,375, yang diperoleh dari (1 rempah-
C. Manfaat Melakukan Perdagangan
rempah – 0,625 rempah-rempah). Internasional
• Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 1 unit elektronik, Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain
sedang di Jepang 1 kg rempah-rempah = 1,6 unit elektronik. tentu akan memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfaat
Jika negara Indonesia menukarkan rempah-rempahnya tersebut antara lain sebagai berikut.
dengan elektronik, maka Jepang akan mendapatkan 1. Memperoleh Barang yang Tidak Diproduksi
keuntungan sebesar 0,6, yang diperoleh dari (1,6 elektronik di Negeri Sendiri
– 1 elektronik). Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil
4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya
Demand) oleh John Stuart Mill adalah kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan
Teori yang dikemukakan oleh J.S. Mill sebenarnya lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
melanjutkan Teori Keunggulan Komparatif dari David Ricardo, negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi
yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran antara dua barang sendiri.
oleh dua negara dengan perbandingan pertukarannya atau
dengan menentukan Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD). Maksud

152 153
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
2. Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi 4. Transfer Teknologi Modern
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara
untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-
spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi cara manajemen yang lebih modern.
suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut
D. Ketentuan Perdagangan Internasional
Membahas tentang perdagangan internasional tentunya tidak
mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
terlepas dari pembicaraan mengenai kegiatan ekspor impor. Dalam
Sebagai contoh Amerika Serikat dan Jepang mempunyai
melakukan kegiatan ekspor impor tersebut perlu diperhatikan
kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang
ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang tersebut.
dapat memproduksi dengan lebih efisien dari Amerika Serikat.
Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan 1. Bidang Ekspor
penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-
mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke
dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, luar negeri. Ketentuan tersebut antara lain sebagai berikut.
setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut. a. Ekspor
• Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari
digunakan dengan lebih efisien. dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi
• Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari ketentuan yang berlaku.
yang dapat diproduksi dalam negeri. b. Syarat-syarat Ekspor
3. Memperluas Pasar dan Menambah 1) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Keuntungan 2) Mendapat izin usaha dari Dept. Teknis/Lembaga
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin- Pemerintah Non-Dept.
mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka 3) Memiliki izin ekspor berupa:
khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan • APE (Angka Pengenal Ekspor) untuk Eksportir
turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan Umum berlaku lima tahun.
internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya • (Angka Pengenal Ekspor Sementara) berlaku dua
secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut tahun.
keluar negeri.

154 155
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
• APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas) untuk • APIS (Angka Pengenal Impor Sementara) berlaku
PMA/PMDN. untuk jangka waktu 2 tahun dan tidak dapat
c. Eksportir diperpanjang.
Pengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang • API(S) Produsen untuk perusahaan diluar PMA
telah memiliki SIUP atau izin usaha dari Dept. Teknis/ atau PMDN.
LembagaPemerintah Non-Dept berdasarkan ketentuan • APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) untuk
yang berlaku. perusahaan PMA/PMDN
2) Persyaratan untuk memperoleh APIS:
d. Eksportir Terdaftar (ET)
• memiliki SIUP perusahaan besar atau menengah.
Perusahaan yang telah mendapat pengakuan dari
• Keahlian dalam perdagangan impor.
Menteri Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu
• Referensi bank devisa.
sesuai ketentuan yang berlaku.
• Bukti kewajiban pajak (NPWP).
e. Barang Ekspor
3) Persyaratan untuk memperoleh API:
Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang
• wajib memiliki APIS.
ekspor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan
• Telah melaksanakan impor sekurang 4 kali dan
kepabeanan yang berlaku.
telah mencapai nilai nominal US $ 100.000,00.
2. Bidang Impor • Tidak pernah ingkar kontrak impor.
Ketentuan umum di bidang impor biasanya meliputi hal-
3. Importir
hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke
Pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan
dalam negeri. Ketentuan tersebut antara lain sebagai berikut.
dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam
a. Impor wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.
Perdagangan dengan cara memasukan barang dari
Kategori Importir meliputi Importir Umum; Importir Umum +
luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan
Importir Terdaftar; Importir Produsen; Produsen Importir dan
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Agen Tunggal.
b. Syarat-syarat Impor
1) Memiliki izin ekspor berupa:
• API (Angka Pengenal Impor) untuk Importir Umum
berlaku selama perusahaan menjalankan usaha.

156 157
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
4. Barang Impor a. Direct Barter
Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor Sistem pertukaran barang dengan barang dengan
dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan menggunakan alat penentu nilai atau lazim disebut
yang berlaku. dengan denominator of valuesuatu mata uang asing dan
penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada neraca
E. Jenis-Jenis Perdagangan perdagangan antarkedua negara yang bersangkutan.
Internasional b. Switch Barter
Perdagangan internasiaonal atau antara negara dapat dilakukan
Sistem ini dapat diterapkan bilamana salah satu
dengan berbagai macam cara diantaranya adalah sebagai berikut.
pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang
1. Ekspor akan diterimanya dari pertukaran tersebut, maka negara
Dibagi dalam beberapa cara antara lain: pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke
a. Ekspor Biasa negara ketiga yang membutuhkannya.
Pengiriman barang ke luar negeri sesuai dengan c. Counter Purchase
peraturan yang berlaku, yang ditujukan kepada pembeli Suatu sistem perdagangan timbal balik antardua
di luar negeri, mempergunakan L/C dengan ketentuan negara. Sebagai contoh suatu negara yang menjual barang
devisa. kepada negara lain, maka negara yang bersangkutan juga
b. Ekspor Tanpa L/C harus membeli barang dari negara tersebut.
Barang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkan d. Buy Back Barter
eksportir belum menerima L/C harus ada ijin khusus dari Suatu sistem penerapan alih teknologi dari suatu
departemen perdagangan. negara maju kepada negara berkembang dengan cara
2. Barter membantu menciptakan kapasitas produksi di negara
Pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan berkembang, yang nantinya hasil produksinya ditampung
langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Jenis atau dibeli kembali oleh negara maju.
barter antara lain:

158 159
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
3. Konsinyasi (Consignment) h. Broker mendapat komisi dari hasil pelelangan yang
Pengiriman barang dimana belum ada pembeli tertentu di diberikan oleh pihak yang diwakilinya.
LN. Penjualan barang di luar negeri dapat dilaksanakan melalui 4. Package Deal
Pasar Bebas (Free Market) atau Bursa Dagang (Commodites Untuk memperluas pasaran hasil kita, terutama dengan
Exchange) dengan cara lelang. Cara pelaksanaan lelang pada negara-negara sosialis, pemerintah adakalanya mengadakan
umumnya sebagai berikut: perjanjian perdagangan (rade agreement) dengan salah saru
a. pemilik barang menunjuk salah satu broker yang ahli negara. Perjanjian itu menetapkan jumlah tertentu dari barang
sebagai salah satu komoditi. yang akan di ekspor ke negara tersebut dan sebaliknya dari
b. Broker memeriksa keadaan barang yang akan dilelang negara itu akan mengimpor sejumlah barang tertentu yang
terutama mengenai jenis dan jumlah serta mutu dari dihasilkan negara tersebut.
barang tersebut.
5. Penyelundupan (Smuggling)
c. Broker meawarkan harga transaksi atas barang yang akan
Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari
dijualnya, harga transaksi ini disampaikan kepada pemilik
satu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang
barang.
berlaku, dibagi menjadi 2 bagian:
d. Oleh panitia lelang akan ditentukan harga lelang yang
a. seluruhnya dilakuan secara ilegal.
telah disesuaikan dengan situasi pasar serta kondisi
b. Penyelundupan administratif/penyelundupan tak kentara/
perkembangan dari barang yang akan dijual. Harga ini
manipulasi (Custom Fraud).
akan menjadi pedoman bagi broker untuk melakukan
transaksi. 6. Border Crossing
e. Jika pelelangan telah dilakukan, broker berhak menjual Bagi negara yang berbatasan yang dilakukan dengan
barang yang mendapat tawaran dari pembeli yang sama persetujuan tertentu (Border Agreement), tujuannya
atau yang melebihi harga lelang. pendudukan perbatasan yang saling berhubungan diberi
f. Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masih dapat kemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu dan wajar.
dijual di luar lelang secara bawah tangan. Border Crossing dapat terjadi melalui:
g. Partisipan yang diperkenankan ikut serta dalam pelelangan
hanya anggota yang tergabung dalam salah satu
commodities exchange untuk barang-barang tertentu.

160 161
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
a. Sea Border (lintas batas laut) berada di luar negeri. Perusahaan asing banyak yang
Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara mendirikan kantor cabang atau bekerja sama dengan
yang memiliki batas negara berupa lautan, perdagangan perusahaan setempat untuk mendirikan anak perusahaan
dilakukan dengan cara penyebrangan laut. di dalam negeri. Kantor cabang atau anak perusahaan yang
b. Overland Border (lintas batas darat) semacam ini bekerja atas perintah dan untuk kepentingan
Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara kantor induknya. Badan usaha semacam ini disebut
yang memiliki batas negara berupa daratan, perdagangan dengan confirming house. Tugas kantor cabang atau anak
dilakukan dengan cara setiap penduduk negara tersebut perusahaan biasanya melakukan usaha pengumpulan,
melakukan interaksi dengan melewati batas daratan di sortasi, up grading, dan pengepakan ekspor dari komoditi
masing-masing negara melalui persetujuan yang berlaku. lokal.
c. Pedagang Ekspor (Eksport-Merchant)
F. Pelaku Perdagangan Intensional Badan usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalam
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan bentuk Surat Pengakuan Eksportir dan diberi kartu Angka
internasional dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok antara Pengenal Ekspor (APE) dan diperkenankan melaksanakan
lain: ekspor komoditi yang dicantumkan dalam surat
1. Kelompok Eksportir tersebut. Export Merchant lebih banyak bekerja untuk
Sering disebut dengan penjual (seller) atau pensuplai dan atas kepentingan dari produsen dalam negeri yang
(pemasok) atau supplier, terdiri dari: diwakilinya.
a. Produsen-Eksportir d. Agen Ekspor (Eksport-Agent)
Para produsen yang sebagian hasil produksinya Jika hubungan antara Export Merchant dengan
memang diperuntukkan untuk pasar luar negeri, produsen, tidak hanya sebagai rekan bisnis tapi sudah
pengurusan ekspor dilakukan oleh perusahaan produsen meningkat dengan suatu ikatan perjanjian keagenan, maka
yang bersangkutan. dalam hal ini Export Merchant disebut juga sebagai Export
b. Confirming House Agent.
Perusahan lokal yang didirikan sesuai dengan
perundang-undangan dan hukum setempat, tetapi
bekerja untuk dan atas perintah kantor induknya yang

162 163
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
e. Wisma Dagang (Trading House) disebutkan dalam izin tersebut, dan tidak berlaku untuk
Jika suatu perusahaan atau eksportir dapat barang lain selain yang telah diizinkan.
mengembangkan ekspornya tidak lagi terbatas pada b. Aproved Importer (Approved-Traders)
satu atau dua komoditi saja, tapi sudah beraneka macam Merupakan pengusaha impor biasa yang secara
komoditi maka eksportir demikian mendapat status khusus diistimewakan oleh pemerintah, dalam hal ini
General Exporters. Perusahaan yang telah memiliki status Departemen Perdagangan untuk mengimpor komoditi
seperti ini sering disebut dengan Wisma Dagang (Trading tertentu untuk tujuan tertentu pula yang dipandang perlu
House) yang dapat mengekspor aneka komoditi dan oleh pemerintah.
mempunyai jaringan pemasaran dan kantor perwakitan c. Importir Terbatas
di pusat-pusat dagang dunia, dan memperoleh fasilitas Guna memudahkan perusahaan-perusahaan yang
tertentu dari pemerintah baik dalam bentuk fasilitas didirikan dalam rangka UU PMA/PMDN, maka pemerintah
perbankan maupun perpajakan. telah memberi izin khusus pada perusahaan PMA dan
2. Kelompok Importir PMDN untuk mengimpor mesin-mesin dan bahan baku
Dalam perdagangan internasional, memikul tanggungjawab yang diperlukannya sendiri (tidak diperdagangkan). Izin
atas terlaksananya dengan baik barang yang diimpor. Hal ini yang diberikan dalam bentuk APIT (Angka Pengenal Impor
berarti pihak importir menanggung risiko atas segala sesuatu Terbatas), yang dikeluarkan oleh BKPM atas nama Menteri
mengenai barang yang diimpor, baik risiko kerugian, kerusakan, Perdagangan.
keterlambatan serta risiko manipulasi dan penipuan. Kelompok d. Importir Umum
ini biasanya sering disebut dengan pembeli (buyer), yang terdiri Perusahaan impor yang khusus mengimpor aneka
dari: macam barang dagang, perusahaan yang biasanya
a. Pengusaha Impor (Import-Merchant) memperoleh status sebagai impotir umum ini kebanyakan
Lazim disebut dengan Import Merchant adalah hanyalah Persero Niaga yang sering disebut dengan Trading
badan usaha yang diberikan izin oleh pemerintah dalam House atau Wisma Dagang yang dapat mengimpor barang-
bentuk Tanda Pengenal Pengakuan Impor (TAPPI) untuk barang mulai dari barang kelontong sampai instalasi
mengimpor barang-barang yang bersifat khusus yang lengkap suatu pabrik.

164 165
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
e. Sole Agent Importer c. Para pengusaha perkebunan, industriawan, dan instansi
Perusahaan asing yang berminat memasarkan barang di pemerintah. Kebanyakan para pengusaha industri dan
Indonesia seringkali mengangkat perusahaan setempat sebagai perkebunan serta instansi pemerintah dalam memenuhi
kantor perwakilannya atau menunjuk suatu Agen Tunggal kebutuhannya, biasanya menempatkan indent pada para
yang akan mengimpor hasil produksinya di Indonesia. importir. Dalam menyusun dan menandatangani kontrak
indent antara indentor dan importir, kedua belah pihak
3. Kelompok Identor
seyogyanya haruslah berhati-hati. Dalam prakteknya tidak
Kebutuhan atas suatu barang belum dapat dipenuhi dari
jarang kontrak indent dapat membawa kericuhan, dan
produksi dalam negeri, maka terpaksa diimpor dari luar negeri.
bahkan seringkali dijadikan alat manipulasi impor, baik
Di antara barang-barang kebutuhan itu ada yang di impor untuk
oleh indentor maupun importir.
konsumsi sendiri dan adakalanya untuk dijual kembali.
Dalam melakukan pembelian barang, terkadang importir 4. Kelompok Promosi
atau pembeli membeli langsung ke penjual atau eksportir Masalah perdagangan luar negeri sudah merupakan
tapi terkadang juga pihak pembeli menggunakan pihak ketiga bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masalah ekonomi
sebagai importir, hal ini karena mereka telah terbiasa dalam nasional seluruhnya. Agar kegiatan perdagangan ekspor impor
mengimpor barang dengan cara memesannya (indent). Para dapat berjalan dan mendatangkan devisa yang besar bagi
indentor ini pada umumnya terdiri atas: negara, perlu pula dukungan dari berbagai pihak yang secara
a. Para pemakai langsung tidak langsung terlibat dalam kegiatan tersebut, salah satunya
Para kontraktor minyak dari Amerika sudah biasa adalah kelompok promosi. Kelompok promosi ini terdiri atas
memesan makanan dan minuman kaleng langsung dari berbagai bagian antara lain:
negerinya, yang impor untuk kebutuhan konsumsi tenaga a. Kantor Perwakilan dari produsen/eksportir asing di negara
asing yang bekerja di Indonesia. konsumen atau importir.
b. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri dalam dan
b. Para pedagang
luar negeri.
Pengusaha toko yang ada di Tanah Abang, para
c. Misi perdagangan dan pameran dagang internasional
pengelola swalayan, department store biasanya melakukan
(trade fair) yang senantiasa diadakan di pusat perdagangan
indent dalam memenuhi kebutuhan barang-barang
dunia seperti Jakarta Fair, Tokyo Fair, Hannover Fair dan
dagangnya.
sebagainya.

166 167
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
d. Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), suatu badan ini adalah pengumpulan muatan, penyelenggaraan
instansi khusus yang didirikan oleh Departemen pengepakan sampai membukukan muatan yang
Perdagangan untuk melakukan kegiatan pengembangan diperdagangkan.
dan promosi komoditi Indonesia ke luar negeri, serta b. Bank Devisa
badan usaha lain seperti Indonesian Trade Center yang Pihak yang memberikan jasa perkreditan dan
didirikan di sejumlah negara. pembiayaan, baik dalam bentuk kredit ekspor maupun
e. Kantor Bank Devisa (DN/LN) sebagai uang muka jaminan L/C impor. Disamping itu, bank
f. Atase Perdagangan di tiap-tiap kedutaan di luar negeri. devisa sangat diperlukan pada pembukaan L/C, penerimaan
g. Majalah Dagang dan Industri termasuk lembaran buku L/C, penyampaian dokumen-dokumen, maupun pada saat
kuning, buku petunjuk telepon yang merupakan sarana menegosiasi dokumen-dokumen tersebut.
promosi yang lazim.
c. Maskapai Pelayaran
h. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masing
Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang
pengusaha ekspor termasuk price list yang dikirim dengan
amat penting dalam pengangkutan barang atau muatan
cuma-cuma.
hingga sampai ke tujuan.
5. Kelompok Pendukung d. Maskapai Asuransi
Walaupun eksportir maupun importir menjadi pelaku Risiko atas barang, baik di darat maupun di laut tidak
utama dalam perdagangan internasional, namun kita tidak dapat mungkin dipikul sendiri oleh para eksportir dan importir.
mengabaikan peran dari pihak lain yang dapat melancarkan Dalam hal ini, maskapai asuransi memegang peranan yang
kegiatan eksportir dan importir. Pihak-pihak yang dimaksud tidak dapat diabaikan dalam merumuskan persyaratan
adalah kelompok pendukung, yang mendukung terlaksananya kontrak yang dapat menjamin risiko yang terkecil dalam
kegiatan ekspor impor atau perdagangan internasional. setiap transaksi itu.
Termasuk dalam kelompok ini antara lain:
e. Kantor Perwakilan atau Kedutaan
a. Badan Usaha Transportasi Selain untuk membantu promosi, kantor kedutaan di
Dengan berkembangnya ekspor dan juga dengan luar negeri dapat pula mengeluarkan dokumen legalitas
adanya perombakan dalam bidang angkutan baik darat, seperti consuler invoice yang berfungsi mengecek
laut maupun udara, maka muncul jasa pengangkutan dan mensahkan pengapalan suatu barang dari negara
yang dikenal dengan istilah freight forwader. Tugas dari tertentu.

168 169
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
f. Surveyor risiko jika dilibatkan dengan pertukaran barang dengan
Badan ini bertugas sebagai juru periksa terhadap uang. Apakah importir percaya untuk mengirimkan uang
kualitas, cara pengepakan, keabsahan dokumen-dokumen terlebih dahulu kepada eksportir sebelum barang dikirim
bagi barang-barang yang akan di ekspor atau di impor, di atau sebaliknya, apakah eksportir mengirimkan barang
Indonesia perusahaan yang ditunjuk sebagai juru periksa terlebih dahulu kepada importir sebelum melakukan
adalah PT. Sucofindo. pembayaran.
g. Pabean Maka, sebelum kontrak jual beli diadakan, masing-
Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai pengaman masing pihak harus sudah mengetahui kredibilitas masing-
lalu lintas barang serta dokumen yang masuk ke wilayah pabean. masing. Beberapa cara yang lazim dilakukan untuk mencari
kontrak dagang antara lain :
G. Masalah Ekspor Impor 1) memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang
Tidak selamanya kegiatan perdagangan internasional dapat berisi nama, alamat, dan jenis usaha.
berjalan sesuai dengan kondisi yang diinginkan, biasanya sering 2) Mencari dan mengunjungi perusahaan di negara lain.
terjadi hambatan atau masalah-masalah yang menjadi faktor 3) Meminta bantuan bank di dalam negeri yang
penghalang bagi setiap negara yang terlibat di dalamnya. selanjutnya mengadakan kontak dengan bank
Masalah tersebut terbagi dalam dua kelompok utama yaitu korespondennya di luar negeri untuk menghubungkan
masalah internal dan eksternal. nasabah kedua bank.
1. Faktor Eksternal 4) Membaca publikasi dagang dalam dan luar negeri.
Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yang 5) Konsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang
terjadi di luar perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan sama.
ekspor impor. Masalah tersebut antara lain: 6) Melalui perwakilan perdagangan.
7) Iklan
a. Kepercayaan Antara Eksportir Importir
Pada dasarnya faktor kepercayaan ini lebih
Kepercayaan adalah salah satu faktor eksternal
dititikberatkan pada kemampuan kedua belah pihak baik
yang penting untuk menjamin terlaksananya transaksi
eksportir maupun importir dalam menilai kredibilitas
antara eksportir dan importir. Dua pihak yang tempatnya
masing-masing.
berjauhan dan belum saling mengenal merupakan suatu

170 171
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
b. Pemasusaran • Daya saing dianggap sebagai masalah intern eksportir,
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah padahal sesungguhnya menjadi masalah nasional.
ini adalah ke negara mana barang akan dipasarkan untuk • Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negeri.
mendapatkan harga yang sebaik-baiknya. Sebaliknya, bagi • Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran
importir yang penting diketahui adalah dari mana barang- serta teknik-teknik pemasaran.
barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh c. Sistem Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan
kondisi pembayaran yang lebih baik. Dalam hal penetapan dengan Negara Lain
harga komoditi ekspor dan konsep pemasarannya, Keinginan eksportir dan importir untuk mencari,
eksportir perlu mengetahui apakah dapat bersaing dalam memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan
penjualannya di luar negeri, dengan mengetahui informasi sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua
mengenai: pihak yang bersangkutan. Bilamana terdapat pembatasan
1) ongkos atau biaya barang. seperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, maka
2) Sifat dan tingkat persaingan. upaya meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan
3) Luas dan sifat permintaan. tidak sepenuhnya dapat terlaksana.
Sedangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara
pada informasi mengenai: adalah dengan meningkatkan hubungan antar negara
a) peraturan perdagangan negara setempat. baik yang bersifat bilateral, multilateral, regional maupun
b) Pembatasan mutu dan volume barang-barang internasional, guna menciptakan suatu aturan dalam hal
tertentu. pembatasan barang (kuota) bagi transaksi perdagangan.
c) Kontinuitas produksi barang. Hal ini membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-
d) Negara tujuan barang-barang ekspor. barang yang masuk ke suatu negara serta hubungan antara
Masalah pokok lain dalam hal pemasaran yang sering negara tempat terjadinya perdagangan menjadi faktor
dihadapi oleh eksportir maupun importir adalah daya penentu kelancaran proses ekspor impor.
saing, yang meliputi:
• daya saing rendah dalam harga dan waktu
penyerahan.

172 173
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
d. Keterkaitan dalam Keanggotaan Organisasi telah dilakukan diabaikan karena diburu oleh tujuan yang lebih
Internasional utama yakni mendapatkan keuntungan yang cepat dan nyata.
Keikutsertaan suatu negara dalam organisasi Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi
internasional dimaksudkan untuk mengatur stabilitas harga di dalam perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan ekspor
barang ekspor di pasar internasional. Namun, terlepas impor. Masalah tersebut antara lain:
dari manfaat yang diperoleh dari keanggotaan organisasi a. Persiapan Teknis
tersebut, keanggotaan di dalamnya tak jarang merupakan Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk
penghambat untuk dapat melakukan tindakan tertentu pelaksanaan transaksi ekspor impor berupa:
bagi peningkatan transaksi komoditi yang bersangkutan, 1) status badan hukum perusahaan.
seperti contoh ICO dengan kuota kopi, serta penentuan 2) Adanya izin usaha (SIUP) serta izin ekspor maupun
harga yang lebih bersaing yang sering dihadapi anggota- impor (APE,APES, API, APIS, APIT).
anggota OPEC. 3) Kemapuan menyiapkan persyaratan-persyaratan lain
e. Kurangnya Pemahaman akan Tersedianya seperti dokumen pengapalan, realisasi pengapalan
Kemudahan-kemudahan Internasional serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk
Kemudahan-kemudahan internasional seperti ASEAN itikad baik.
Preferential Trading Arrangement yang menyediakan Dari sisi eksportir terkadang masalah yang timbul
kemudahan tarif sangat berguna bagi pengembangan adalah kemampuan yang bersangkutan dalam menyiapkan
perdagangan antara negara ASEAN. Kemudahan tarif yang dokumen-dokumen pengapalan serta itikad baik dan
disediakan bersifat timbal balik dan pemanfaatannya kejujuran untuk mengirimkan barangnya.
dilakukan dengan menerbitkan Formulir C oleh negara Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga reputasi
asal barang. Juga adanya tax treaty antar negara-negara perusahannya, disamping itu untuk menjamin kelangsungan
tersebut. izin usahanya maka kontinuitas aktivitas–aktivitas
transaksinya harus dipertahankan dan ditingkatkan.
2. Faktor Internal
Keharusan perusahaan-perusahaan ekspor impor untuk
memenuhi persyaratan berusaha adakalanya tidak mendapat
perhatian sungguh-sungguh. Persiapan teknis yang seharusnya

174 175
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
b. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar 1) pengiriman barang terlambat disebabkan oleh
Negri kesulitan administrasi dan pengaturan pengangkutan,
Keberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung peraturan-peraturan pemerintah dan sebagainya.
oleh sejauh mana pengetahuan atau pemahaman eksportir 2) Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai
dan importir menyangkut dasar-dasar transaksi ekspor dengan perjanjian.
impor, tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen serta 3) Kelangsungan penyediaan barang sesuai dengan
peraturan-peraturan dalam dan luar negeri. perjanjian tidak dapat dipenuhi.
4) Pengepakan yang tidak memenuhi syarat.
c. Pembiayaan
5) Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen
Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang
pengapalan.
penting yang tidak jarang dihadapi oleh para pengusaha
eksportir/importir kita. Biasanya masalah yang dihadapi e. Kebijaksanaan dalam Pelaksanan Ekspor Impor
antara lain ketercukupan akan dana, fasilitas pembiayaan Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantung
dana yang dapat diperoleh, serta bagaimana cara pada peraturan-peraturan yang mendasarinya. Peraturan-
memperolehnya. Dalam hal ini, para pengusaha harus peraturan yang apabila sering berubah-ubah dapat
mampu mengatur keuangannya secara bijak dan membingungkan dan menimbulkan salah pengertian
mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan fasilitas- dan kekeliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negeri
fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-transaksi maupun pengusaha di luar negeri. Diperlukan penjelasan
yang dilakukan. Menyangkut bagaimana para eksportir/ yang cukup tentang latar belakang perubahan-perubahan
importir membiayai transaksi perdagangan. dan tujuannya, sehingga masing-masing pihak memaklumi
dan mengetahui aturan main dalam transaksi selanjutnya.
d. Kurang Sempurnanya Mempersiapkan Barang
Khusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya
eksportir dalam menanggulangi penyiapan barang dapat
menimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsungan
hubungan transaksi dengan rekannya di luar negeri.
Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-
hal berikut:

176 177
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
11
• Transaksi Kredit
Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi
ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang
menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa
negara.
Neraca Pembayaran, 1. Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
Arus Modal Asing dan Utang Adapun tujuan dari penyusunan neraca pembayaran
adalah sebagai berikut.
Luar Negeri a. Mengetahui Peranan Sektor Eksternal dalam Perekonomian
Suatu Negara
A. Neraca Pembayaran Peranan sektor eksternal tercermin antara lain dari
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas besarnya jumlah permintaan produk domestik oleh bukan
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan
negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). terhadap produk domestik oleh bukan penduduk, yang
Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang tercermin dari nilai ekspor negara bersangkutan, semakin
dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, serta transaksi besar pula peranan sektor eksternal dalam pembentukan
finansial. Umumnya, neraca pembayaran terbagi atas neraca produk domestik.
transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal serta finansial, dan b. Mengetahui Aliran Sumber Daya Setiap Negara
item-item finansial. Berdasarkan neraca pembayaran, dapat diketahui
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam seberapa besar aliran sumber daya antara suatu negara
dua macam transaksi. dengan negara-negara lainnya sehingga terlihat apakah
• Transaksi Debit negara tersebut merupakan pengekspor barang dan atau
Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang atau
uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi modal.
ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang c. Mengetahui Struktur Ekonomi dan Perdagangan Suatu
menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. Negara

178 179
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Dengan mengamati perkembangan neraca g. Dipergunakan Sebagai Sumber Data Penyusunan Statistik
pembayaran, dapat diketahui pola umum kegiatan Pendapatan Nasional (national account)
perekonomian suatu negara dalam berinteraksi dengan Statistik neraca pembayaran diperlukan dalam
negara lain, seperti ketergantungan sumber pendapatan perhitungan pendapatan nasional, mengingat salah satu
nasional dari hasil ekspor produk petanian dan variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor-impor
ketergantungan sumber pembiayaan investasi dari negara barang dan jasa yang tercatat dalam neraca pembayaran.
lain. 2. Komponen Neraca Pembayaran
d. Mengetahui Permasalahan Utang Luar Negeri Suatu
a. Transaksi Berjalan (current account)
Negara
Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang
Berdasarkan catatan transaksi modal dan keuangan di
berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi
neraca pembayaran, dapat diketahui seberapa jauh suatu
ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi:
negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap negara
1) ekspor dan impor barang-barang dan jasa, ekspor
lain.
barang-barang dan jasa yang diperlakukan sebagai
e. Mengetahui Perubahan Posisi Cadangan Devisa Suatu
kredit impor barang-barang, dan jasa diperlakukan
Negara
kembali sebagai debit.
Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa
2) Net investment income tingkat bunga dan dividen
terkait dengan surplus atau defisit neraca pembayaran.
diperlakukan sebagai jasa karena merepresentasikan
Apabila terjadi surplus neraca pembayaran, maka posisi
pembayaran untuk penggunaan modal.
cadangan devisa akan bertambah sebesar surplus tersebut,
3) Net transfer (transfer unilateral), meliputi bantuan
dan sebaliknya.
luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran
f. Dipergunakan Sebagai Sumber Data dan Informasi Dalam
lain antarpemerintah dan antarpihak swasta. Net
Penyusunan Anggaran Devisa (foreign exchange budget)
transfer bukan merupakan perdagangan barang dan
Dengan memperhatikan surplus atau defisit neraca
jasa. Dengan kata lain, transaksi berjalan merangkum
pembayaran pada tahun tertentu, dapat diperlukan
aliran dana antara satu negara tertentu dengan
besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun
seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian
berikutnya, sekaligus dapat ditentukan besarnya pinjaman
yang diperlukan.

180 181
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
barang-barang atau jasa, provinsi income atas aset b. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu
finansial, atau transfer unilateral (misalnya bantuan negara membeli aset berharga dari pihak asing (luar
bantuan antarpemerintah dan antarpihak swasta). negeri).
Transaksi berjalan merupakan ukuran posisi perdagangan c. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai
internasional yang luas. Defisit transaksi berjalan menjelaskan investasi portofolio, langsung atau jangka pendek.
arus dana yang ke luar dari suatu negara lebih besar dari dana- Untuk dapat membeli aset luar negeri diperlukan valuta
dana yang diterimanya. Komponen transaksi berjalan meliputi asing, dengan demikian arus modal neto menggambarkan
neraca perdagangan dan neraca barang dan jasa. demand terhadap valuta asing. Nilai valuta asing ditentukan
Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai oleh demand valas untuk membeli barang-barang dan jasa
neraca perdagangan. Neraca Perdagangan secara sederhana serta demand terhadap valas untuk membeli aset. Neraca
merupakan selisih/perbedaan antara ekspor dan impor. Jika modal adalah ukuran investasi jangka pendek dan jangka
impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit panjang suatu negara, termasuk investasi langsung luar
neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari negeri dan investasi dalam sekuritas.
impor, yang terjadi adalah surplus. Sedangkan neraca jasa
4. Cadangan Devisa Negara
adalah neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran
bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen
(Official Reserves Account)
Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan
dari investasi di luar negeri, serta penerimaan dan pengeluaran
internasional yang dimiliki oleh otoritas keuangan suatu negara.
yang berhubungan dengan pariwisata dan transaksi-transaksi
Hal ini mencerminkan surplus atau defisit transaksi-transaksi
ekonomi lainnya.
ekonomi neraca berjalan dan neraca modal suatu negara
3. Neraca Modal (Capital Account) yang dihasilkan dengan cara mencari nilai selisih (netting) dari
Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan cadangan aset dan cadangan hutang. Cadangan devisa terdiri
perubahan-perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dari:
dan jangka panjang (seperti saham, obligasi dan real estate) • cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset
suatu negara, yang meliputi: luar negeri yang dapat diperdagangkan.
a. arus modal masuk tercatat sebagai kredit karena suatu • Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit.
negara menjual aset berharga kepada pihak asing untuk • Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit.
memperoleh uang tunai.

182 183
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
5. Fungsi Neraca Pembayaran c. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh ekonomi internasional.
suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara d. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
lain sebagai berikut: e. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor
a. sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil untuk memberikan bantuan keuangan.
keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa f. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi,
yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah pertumbuhan GNP dan sebagainya.
suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan- g. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam;
keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi;
negerinya. mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal;
b. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional
dengan perdagangan internasional dari suatu negara. terhadap pendapatan nasional; mengambil kebijakan di
Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi bidang politik internasional.
luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang 7. Tahapan dalam Neraca Pembayaran
bersangkutan. Setiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan
c. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dalam neraca pembayarannya, dari negara debitur muda
dengan perdagangan luar negeri. hingga negara kreditur madya.
d. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca a. Negara debitur muda di mana pada tahapan ini suatu
pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu. negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor,
e. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan selisih diantara keduanya ditutup melalui pinjaman
oleh suatu negara. luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut
6. Manfaat Neraca Pembayaran menumpuk modal.
a. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional b. Negara debitur madya di mana pada tahapan ini
yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi
luar. pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan
b. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca
internasional suatu negara. modalnya kurang seimbang.

184 185
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
c. Negara kreditur muda di mana pada tahapan ini suatu Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering
negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan
bahkan negara meminjamkan uang kepada negara-negara semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di
lain. dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan
d. Negara kreditur madya di mana pada tahapan ini selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran
pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.
surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang
kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca
B. Arus Modal Asing
Besarnya arus modal masuk ke Indonesia, sebagai akibat
perdagangan.
pertumbuhan perekonomian yang tetap terjaga dalam beberapa
8. Masalah dalam Analisis Neraca tahun terakhir, harus dapat dimanfaatkan untuk mendanai proyek-
Pembayaran proyek jangka panjang. Mengelola arus modal masuk (capital
Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional inflow) ke dalam kawasan merupakan sebuah tantangan yang sulit,
yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam yang dihadapi negara-negara emerging market seperti Indonesia
neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja karena dapat membawa berbagai risiko potensial terhadap stabilitas
tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh investasi keuangan.
di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, Seperti yang telah diketahui, untuk menjaga stabilitas moneter
karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Akan tetapi, akibat derasnya arus modal masuk ke Indonesia dan besarnya
jika ditinjau lebih lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang likuiditas saat ini, BI menerapkan beberapa kebijakan yang
kegiatan ekspor bahan mentah atau lainnya. Demikian juga diapresiasi Bank Dunia dan IMF sebagai langkah yang tepat.
pemberian bantuan dari negara lain akan menambah defisit Neraca modal yang menggambarkan arus keluar masuk
neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan (terutama devisa yang bukan merupakan pembayaran atas barang atau jasa.
dari negara maju) berupa bantuan dalam bentuk uang yang Arus devisa yang dicatat di neraca modal ialah devisa dalam arti
dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan terikat yang arus modal masuk, baik berupa dana investasi maupun pinjaman
artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang- atau utang luar negeri. Investasi dan pinjaman dari luar negeri
barang yang dihasilkan oleh negara pemberi bantuan. merupakan arus masuk. Sedangkan investasi kita ke luar negeri dan
pinjaman yang kita berikan kepada pihak luar negeri dicatat dalam
arus keluar.

186 187
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Sebagian besar pinjaman luar negeri yang diperoleh dalam pengertian pinjaman luar negeri adalah pinjaman dalam
pemerintah berasal dari sebuah konsorsium bernama Consultative negeri yang menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap
Group for Indonesia (CGI) yang sebelumnya bernama Inter Group pihak luar negeri. Pinjaman luar negeri yang diterima pemerintah,
on Indonesia (IGGI). Arus modal asing bisa mendatangkan manfaat dimaksudkan sebagai pelengkap pembiayaan pembangunan,
yang lebih besar ketimbang risikonya jika dikelola dengan benar. disamping sumber pembiayaan yang berasal dari dalam negeri
Diperkirakan hingga akhir tahun ini, arus modal asing yang masuk berupa hasil perdagangan luar negeri, penerimaan pajak dan
ke Indonesia mencapai sekitar US $ 25 miliar. Manfaat tersebut tabungan baik tabungan masyarakat dan sektor swasta.
antara lain, penurunan biaya bunga APBN, sumber investasi swasta, Salah satu masalah dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi
pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar yang dihadapi negara-negara berkembang termasuk Indonesia
modal. adalah keterbatasan modal dalam negeri.
Sementara risikonya adalah terjadinya pembalikan, tekanan Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2014 tercatat
penguatan rupiah dan gelembung ekonomi. Pemerintah perlu lebih USD 269,3 miliar sehingga tumbuh 7,1% meningkat dibandingkan
aktif lagi untuk mendorong perusahaan swasta untuk masuk bursa dengan pertumbuhan Desember 2013 sebesar 4,6%. Peningkatan
lewat penawaran saham perdana (IPO) atau right issue. Kemudian, pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan
memperbanyak penerbitan obligasi negara dengan berbagai macam posisi ULN sektor swasta sebesar 12,2% menjadi USD 141,4 miliar.
seri dan jangka waktu. Sementara itu, posisi ULN sektor publik tumbuh sebesar 1,9%
menjadi USD 127,9 miliar. Jika dibandingkan dengan posisi bulan
C. Utang Luar Negeri sebelumnya, ULN sektor swasta hanya tumbuh 0,6%, sementara
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian
ULN sektor publik meningkat 3,5%.
dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di
Berdasarkan jangka waktu, kenaikan pertumbuhan ULN
luar negara tersebut. Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat
terutama terjadi pada ULN jangka panjang. ULN berjangka panjang
membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit
pada Januari 2014 tumbuh 7,1% lebih tinggi dari pertumbuhan
anggaran pendapatan dan belanja negara, akibat pembiayaan
bulan Desember 2013 sebesar 4,1%. Sementara itu, ULN berjangka
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup
pendek tumbuh 7,0% sedikit lebih lambat dibandingkan dengan
besar.
pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,1%. Pada Januari 2014,
Pinjaman luar negeri adalah semua pinjaman yang
ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD 222,8 miliar, atau
menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap pihak luar
mencapai 82,7% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka
negeri baik dalam valuta asing maupun dalam rupiah. Termasuk
panjang sektor publik mencapai USD 121,5 miliar (95,0% dari total

188 189
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
ULN sektor publik), sementara ULN berjangka panjang sektor swasta
sebesar USD 101,3 miliar (71,7% dari total ULN swasta). Daftar Pustaka
Untuk ULN swasta, peningkatan pertumbuhan terjadi pada
ULN sektor finansial dan sektor pengangkutan serta komunikasi. Amir. 2001. Korespodensi Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: PPM. Badan
ULN sektor swasta terutama terarah pada lima sektor ekonomi, Pusat Statistik.
yaitu sektor keuangan (pangsa 26,5% dari total ULN swasta), sektor Bambang, R. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
industri pengolahan (pangsa 20,4%), sektor pertambangan dan BPFE UGM.
Cahyono, J. 2000. Cara Jitu Meraih Untung dari Reksa Dana. Jakarta:
penggalian (pangsa 18,1%), sektor listrik, gas, dan air bersih (pangsa
Elex Media Komputindo.
11,6%), dan sektor pengangkutan serta komunikasi (pangsa 7,6%). David, K. 2010. Manajemen Investasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dari kelima sektor tersebut, dua sektor yaitu sektor keuangan Djauhari Ahsar, Amirullah. 2002. Teori dan Praktek Ekspor Impor.
dan sektor pengangkutan dan komunikasi mencatat kenaikan Yogja: Graha Ilmu.
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
pertumbuhan pada Januari 2014 masing-masing sebesar 11,1% dan
. 1999. Perekonomian Indonesisa. Jakarta: Penerbit Erlangga
5,8% dari bulan sebelumnya sebesar 5,7% dan 4,4%. Sementara itu, Gilarso, T. 2004. Pengantar Ekonomi Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta:
pertumbuhan ULN sektor pertambangan, penggalian dan sektor Kanisus.
industri pengolahan tumbuh sebesar 20,4% dan 11,7%, lebih Salvator, dominick. 2004. Ekonomi Internasional. Jakarta: Elrlangga.
lambat dari 26,1% dan 12,1% pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, Sanusi, Bachrawi. 2000. Sistem Ekonomi Surat Pengantar. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih mengalami kontraksi
Setiadi dkk. 2011. Detik-Detik Ujian Nasional Ekonomi. Jawa Tengah:
sebesar 1,7%. Intan Pariwara.
Bank Indonesia memandang perkembangan ULN tersebut Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta:
masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal, Depdikbud.
tercermin pada posisi ULN Januari 2014 yang cukup terkendali di Tambunan Tulus. 2001. Transpormasi Ekonomi Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
level 30,8% dari PDB. Peningkatan pertumbuhan ULN Januari 2014
_______________. 2003. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia
antara lain tidak terlepas dari kebutuhan-kebutuhan pembiayaan Indonesia.
ekonomi, termasuk melalui utang luar negeri. Ke depan, Bank _______________. 2003. Perekonomian Indonesia: Beberapa Masalah
Indonesia akan terus memantau perkembangan ULN Indonesia, Penting. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Penerbit
terutama ULN jangka pendek swasta, sehingga tetap optimal
Kanisius.
mendukung perekonomian Indonesia. Utomo,Boedi. 2016. Ekonomi Indonesia. Bandung: Mizan.
Yuni, S.W. 2014. Buku Pendamping Ekonomi. Solo: HaKa MJ.

190 191
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
Glosarium Indeks
bisnis : usaha komersial dalam dunia perdagangan.
B Indonesia 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15
dana : biaya atau uang yang disediakan untuk suatu
bisnis 163, 193 inflasi 29, 90
keperluan.
internal 97
devaluasi : penurunan nilai uang yang dilakukan dengan sengaja
D investasi 130, 131, 132, 133,
terhadap uang luar negeri atau terhadap emas,
defisit 180, 182, 183, 186, 187, 134, 135, 136, 187, 191,
misalnya untuk memperbaiki perekonomian.
188, 193 192
distribusi : penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada
devaluasi 193
beberapa orang atau ke beberapa tempat.
distribusi 19 K
defisit : kekurangan dalam anggaran belanja.
kewirausahaan 15, 72
ekspor : pengiriman barang dagangan ke luar negeri.
E konsumen 138, 167
ekonomi : pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainya
ekonomi 95, 100, 101, 103, 105, konsumsi 9, 19, 47, 49
yang berharga.
115, 117, 118, 119, 121, koperasi 193
finansial : mengenai urusan keuangan.
122, 136, 140, 141, 193,
investasi : penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan
147, 167, 182, 183, 184, L
atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
185, 188, 189, 190 liberal 9, 14, 20, 25, 27, 28, 34,
inflasi : kemerosotan nilai uang kertas karena banyaknya dan
56, 66, 67
cepatnya uang kertas beredar, sehingga menyebabkan
ekspor 140, 147, 148, 150, 155,
naiknya harga barang-barang.
156, 157, 161, 162, 163, N
impor : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.
167, 168, 169, 170, 193, negara 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,
koperasi : perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan
171, 172, 173, 174, 175, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 27,
para anggotanya dengan cara menjual barang
176, 177, 179, 180, 181, 35, 38, 39, 40, 42, 43, 44,
keperluan sehari-hari dengan harga murah.
182, 186 46, 47, 49, 55, 58, 60, 61,
pengusaha : orang yang mengusahakan perdagangan, industri dan
eksternal 136, 138, 170, 179, 62, 99, 65, 66, 67, 68, 69,
sebagainya.
190 72, 73, 74, 77, 78, 80, 81,
risiko : akibat yang kurang menyenangkan dari suatu
83, 84, 85, 86, 89, 90, 91,
perbuatan atau tindakan.
I 93, 97, 98, 99
swasta : sesuatu yang bukan milik pemerintah.
impor 146, 156, 157, 158, 164, neraca 142, 143, 144, 145, 178,
transaksi : persetujuan jual beli dalam perdagangan antara dua
165, 170, 177, 191 179, 181, 182, 183, 184,
pihak.

192 193
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia
P
185, 186, 187 S
sosialis 9, 38, 40, 54, 55, 57, 58,
59, 67
BIODATA PENULIS
pasar 99, 131, 133, 160, 162, swasta 105, 136, 142, 144, 181,
173, 188 182, 188, 189, 190, 193
pedagang 22
pengusaha 32, 15, 16, 18, 19, T Rumanintya Lisaria Putri, SE.,MM. Lahir di Blitar,
20, 21, 22, 25, 28, 30, 47, transaksi 144, 145, 160, 169,
30 Januari 1982. Beralamat di Jl. Toba blok f 34-36
48, 49 170, 173, 174, 175, 176,
perdagangan 111, 113, 135, 177, 178, 193, 179, 180, PERUMNAS Griya Pakunden Permai Tanjungsari
146, 147, 148, 149, 150, 181, 182, 183, 184, 186, Kota Blitar. Riwayat pendidikan S1 dari Universitas
151, 152, 153, 154, 155, 187 Widya Gama Malang jurusan Akuntansi lulus
157, 158, 159, 193, 161, tahun 2005. Kemudian S2 dari STIE Mahardhika
162, 164, 167, 168, 170, U
Surabaya jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia lulus tahun
171, 172, 173, 174, 176, usaha 99, 100, 105, 106, 107,
181, 182, 184, 185, 186, 114, 148, 155, 156, 157, 2008 dan saat ini masih tercatat sebagai mahasiswi pasca sarjana
189, 193 109, 193, 107, 163, 109, S3 di Universitas Merdeka Malang. Email: rumanintyalisariaputri@
produksi 9, 10, 54, 55 110, 111, 114, 148, 155, gmail.com.
156, 157, 161, 163, 164,
R 167, 171, 174, 185, 193
risiko 107, 110, 164, 169, 170,
187, 193

194 195
Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia

Anda mungkin juga menyukai