Anda di halaman 1dari 26

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

Agenda

1. Dasar Hukum Pengelolaan BMN/BMD


2. Definisi Pengelolaan BMN/BMD
3. Siapa yang mengelola BMN/BMD
4. Bagaimana cara mengelola BMN/BMD
Dasar Hukum
Pengelolaan BMN/BMD
1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
2020 perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah

2. Permendagri Nomor 19 Tahun 2016


tentang Pedoman Pengelolaan Barang
Milik Daerah.
Definisi Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Milik
Daerah

Pengelolaan adalah suatu rangkaian proses yang dimulai dari


perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan
dalam suatu organisasi

Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau


diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja Negara
atau berasal dari perolehan lainnya yang syah.

Barang Miliki Daerah adalah semua barang yang dibeli atau


diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja Daerah
atau berasal dari perolehan lainnya yang syah.
Siapa yang mengelola BMN/BMD

BMN BMD

1. Pengelola BMN –Menteri 1. Pengelola BMD- Sekretaris


Keuangan Daerah
2. Pengguna Barang 2. Pengguna Barang
3. Kuasa Pengguna Barang 3. Kuasa Pengguna Barang
4. Pengurus Barang 4. Pengurus Barang
Bagaimana Mengelola BMN dan BMD?

3. Penggunaan dan
1. Perencanaan 2.Pengadaan Pemanfaatan

4. Pengamanan dan
pemeliharaan 4. Penilaian 5. Pemindahtangan

6. Pemindahtanganan 7. Pemusnahan 9. Penghapusan

11. Pembinaan,
10. Penatausahaan Pengawasan dan
Pengendalian
Perencanaan Kebutuhan
dan Penganggaran
1. Perencanaan kebutuhan memperhatikan
kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi.
2. cakupan perencanaan kebutuhan meliputi
perencanaan pengadaan, pemeliharaan,
pemanfaatan, pemindahtanganan dan
penghapusan.
3. Perencanaan kebutuhan berpedoman standar
barang, standar kebutuhan dan standar harga.
Pengadaan BMN dan BMD

STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4

Persiapan Pelaksanaan Pengawasan dan


Pengadaan Pengadaan dan pengaduan
pelaksanaan
kontrak
Penggunaan
Status penggunaan ditetapkan
oleh; Status Penggunaan
1. Pengelola Barang Negara dapat ditetpakan untuk
2. Gubernur/Bupati/walikota pelaksanaan tusi,
untuk BMD dioeparasikan oleh
pihak lain.
Penetapan status dilakukan
terhadap:
a. persediaan, konstruki dalam
pengerjaan, barang yang
direncanakan untuk Barang yang telah
dihibahkan ditetapkan status
b. BMN/D yang berasal dari penggunaannya dapat
dana dekon yang digunakan olsementara
direncanakan untuk oleh pihak lain tanpa
diserahkan. harus mengubah status
c. BMN/D lainnya yang penggunaan BMN.
ditetapkan oleh pengelolan
barang
Pemanfaatan
Kriteria Pemanfaatan

pelaksana BMN dilaksanakan oleh Pengelola


Barang
BMD oleh pengelola barang dengan
persetujuan Kepala Daerah
Pengguna Barang dengan
persetujuan pengelola barang

Pertimbangan Pertimbangan teknis dengn


memperhatikan kepentingan
negara/daerah dan kepentingan
umum
Bentuk Pemanfaatan

Sewa dan Pnjanm Pakai Kerja Sama

Bangun Guna Serah atau Kerja Sama Penyediaan


Bangun Serah Guna Infrastruktur
Pengamanan
Pengamanan meliputi:
a. Pengamanan

Administrasi
b. Pengamanan Fisik

c. Pengamanan Hukum
Pemeliharaan

a. Pengelola dan Pengguna atau


kuasa pengguna barang
bertanggung jawab atas
pemeliharaan barang.
b. Pemeliharaan berpedoman pada
Daftar Kebutuhan Pemeliharaan
Barang
c. Biaya pemeliharaan dibebankan
pada APBN/D
Penilaian
a. Dilakukan dalam rangka penyusunan neraca
Pemerintah, pemanfaatan, atau
pemindahtanganan kecuali pemanfaatan dalam
bentuk pinjam pakai dan hibah.

b. penilaian berpedoman pada SAP

c. dilakukan oleh penilai pemerintah atau yang


ditetapkan oleh pengelola barang.
a. BMN/D yang sudah tidak diperlukan lagi dapat
dipindahtangankan
b. bentuk pemindahtangan dapat berupa penjualan,
tuka menukar, Hibar aatau penyertanaan modal
c. Persetujuan pemindahtanganan:
1) DPR untuk tanah dan/atau bangunan atatu
selainnya dengan nilai diatas 100 Miliar.
2) DPRD untuk tanah dan/atau bangungan dan
Pemindahtanganan
selainnya dengan nilai lebih dari 5 miliar
3) tidak membutuhkan persetujuan legislatif bila:
BMN/D sudah tidak sesuai dengan tata ruang, harus
diharup dari anggaran, diperuntukan bagi pegawai
negeri, diperuntukan bagi kepentingan umum dan
dikuasi negara berdasarkan putusan pengadilan.
4) pemindahtanganan ddilakukan oleh pengelola
barang untuk nilai lebih dari 10 Miliar setelah
mendapat persetujuan presiden
5) pemindahtangan dilakuan oleh pengguna barng
untuk nilai sampai dengan 10 Milar setelah mendapat
persetujuan penelola barang.
Penjualan dilakukan secara
lelang kecuali:
a. BMN/D yang bersifat khusus
b. BMN lain yang Ditetapkan
Penjualan lebih lanjut oleh pengelola
barang
c. BMD lain yang dietapkan oleh
Pertimbangan: Kepala Daerah.
1. untuk optimalisasi Barang milik
negara.daerah Dilaksanakan oleh
2. menguntungkan secara a. Pengelola Barang Negara atau oleh
ekonomis pengguna barang setelah mendapat
3. sebagai pelaksanaan ketentuan persetujuan Pengelola Barang
perundang-undangan. b. Pengelola Barang Daerah setelah
mendapat persetujuan kepala daerah
Tata Cara tukar menukar:
1. Pengelola Barang mengkaji
perlunya tukar menukar BMN
dari aspek teknis, ekonomis
dan yuridis.
2. Bila telah memenuhi syarat,
Tukar menukar
maka pengelola Barang
menetapkan BMN yang akan Dilakukan dengan pertimbangan:
dipertukarkan. a. memenuhi kebutuhan
3. Pelaksanaan serah terima operasional
dituangkan dalam berita b. optimalisasi BMN/D
serah terima barang. c. Tidak tersedia anggaran
Syarat Hibah
1. Bukan barang rahasia
negara
2. Bukan barang yang
menguasai hajat hidup orang
banyak
HIBAH
3. Tidak diperlukan dalam
penyelenggaran tugas dan Dilakukan dengan pertimbangan:
fungsi dan penyelenggaran Kepentingan sosial, budaya,
pemerintahan negara/daerah keagamaan, kemanusiaan,
pendidikan yang bersifat non
komersial dan penyelenggaraan
negara/daerah.
Penyertaan Modal dilakukan
dengan pertimbangan:
a. BMN/D dari awal pengadaan
diperuntukan bagi BUMN/D
Penyertaan Modal b. Lebih optimal bila di Kelola
oleh BUMN/D

Dilakukan dalam rangka Tata Cara:


pendirian, perbaikan struktur a. Pengelola Barang mengkaji perlunya
permodalan dan meningkatkan penyertaan modal
kapasitas usaha BUMN/D b. Menetapkan BMN/D yang akan
disertakan sebagai modal
Dilaksanakan oleh:
a. Pengguna Barang setelah
mendapat persetujuan dari
Pengelola Barang

Pemusnahan b. Pengguna barang daerah setelah


mendapat persetujuan Kepala
Daerah.

Dilakukan dalam hal :


a. BMN/D tidak dapat
digunakan, tidak dapat
dimanfaatakan, dan/atau tidak
dapat dipindahtangankan
b. terdapat alas an lain sesuai
dnegan peraturan
Penghapusan

Penghapusan meliputi:
a. Penghapusan dari daftar barang
pengguna
b. Penghapusan dari Daftar Barang
milik Negara/Daerah.
Penatausahaan
Penatausahaan meliputi:
a. Pencatatan/pembukuan

b. Inventarisasi

c. Pelaporan
Pembinaann Pengawasan
dan Pengendalian
Pembinaan dilakukan oleh Menteri
keuangan dan Menteri dalam negeri
dengan membentuk kebijakan.

Pengawasan dilakukan oleh pengguna


barang melalui pemantauan dan
penertiban atau oleh pengelola barang
melalu pemantauan dan investigasi.

Pengguna barang menetpakan


IndikatorKinerja dibidang pengelolaan
BMN/D
Thanks!

Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai