Anda di halaman 1dari 43

KEBIJAKAN

AKUNTANSI DAN
SISTEM
AKUNTANSI
PEMERINTAH
DAERAH
SISTEM
AKUNTANSI
Sistem Akuntansi adalah serangkaian
prosedur (mekanisme) yang digunakan
dalam rangka penyusunan laporan
keuangan.
TUJUAN SISTEM
AKUNTANSI
1 Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem yang


2 sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya

3 Untuk memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengecekan intern, yaitu


untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan

4 Untuk mempengaruhi biaya terikat dalam pelanggaran catatan akuntansi


KEUANGAN
DAERAH
Menurut Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu:
“Keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah tersebut.
AKUNTANSI
KEUANGAN
Akuntansi
DAERAH
Keuangan
pengidentifikasian,
Daerah
pengukuran,
adalah
pencatatan,
proses
dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas
pemerintah daerah (kabupaten, kota atau provinsi)
yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka
pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak
ekstern entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota
atau provinsi yang memerlukan.
SISTEM
AKUNTANSI
KEUANGAN
Pengertian sistem akuntansi keuangan daerah itu
sendiri terdapat dalam Keputusan Mendagri No. 29

DAERAH
Tahun 2002, yang berbunyi ”Sistem akuntansi
keuangan daerah (SAKD) adalah suatu sistem
akuntansi yang meliputi proses pencatatan,
penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi
atas kejadian keuangan serta pelaporan
keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD,
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi.
Kas dan Setara
Kas
Kas dan Setara kas adalah uang tunai dan
saldo simpanan dibank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintah daerah yang sangat likuid yang
siap dicairkan menjadi kas serta bebas dari
risiko perubahan nilai yang signifikan.
saldo
rekening
kas
daerah
Bendahara
Umum
Daerah (BUD)
setara
KAS dan kas

SETARA KAS
selain BUD,
dikuasai , dikelola, dan
misal
dibawah tanggung jawab
Bendahara
Pengeluaran
Pengakuan dan
Pengukuran
Kas diakui saat diterima di Rekening Kas Umum
Daerah / Tunai.

Kas dicatat sebesar nilai nominal.

Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya.

Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,


dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca.
Penyajian
Saldo kas dan setara kas harus disajikan dalam Neraca
dan Laporan Arus Kas.

Mutasi antar pos - pos kas dan setara kas tidak


diinformasikan dalam laporan keuangan karena
kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen
kas dan bukn merupakan bagian dari aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris pada Laporan Arus
Kas.
Pengungkapan
Pengungkapan kas dan setara kas dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CALK) sekurang- kurangnya
mengungkapkan hal- hal sebagai berikut:

Rincian kas dan setara kas

Kebijakan manajemen setara kas

Informasi lainnya yang dianggap penting


Pihak - Pihak Terkait
S AT U A N K E R J A P E RA N G K AT DA E RA H ( S K P D )
• Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD)
• Bendahara Penerimaan SKPD
• Bendahara Pengeluaran SKPD
• Pengguna Anggaran (PA)

P E J A B AT P E N G E LO L A K E U A N G A N D A E RA H ( P P K D )
• Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
• Bendahara Penerimaan PPKD
• Bendahara Pengeluaran PPKD
• PPKD
Dokumen yang
Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi kas
dan setara kas pada SKPD maupun PPKD mengikuti
dokumen terkait:
• Pe n e r i m a a n Kas ( Pe n d a p a t a n - LO , Aset,
Ke w a j i b a n d a n E ku i t a s )
• Pe n g e l u a r a n K a s ( B e b a n , A s e t , Ke w a j i b a n d a n
E ku i t a s )
Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk
menerima pembayaran dari entitas lain
termasuk wajib pajak / bayar atas kegiatan
yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini
senada dengan berbagai teori yang
mengungkapkan bahwa piutang adalah
manfaat masa depan yang diakui pada saat ini.
Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran
nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat
diterima pembayarannya dimasa akan datang dari
sekarang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain.
Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan
piutang tak tertagih dihitung berdasarkan:

Kualitas umur Jenis /


piutang karakteristik
umur piutang
diterapkan dengan
melakukan
modifikasi tertentu
tergantung kondisi
dari debitorny

Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo piutang yang


mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya untuk menilai
kualitas piutang
KLASIFIKASI
P I U TA N G YA N G T I M B U L D A R I P E R I S T I WA P U N G U TA N , T E R D I R I
ATA

S :
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Provinsi
• Piutang Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota
• Piutang Retribusi
• Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya.

P I U TA N G YA N G T I M B U L D A R I P E R I S T I WA P E R I K ATA N , T E R D I R I
ATA S :
• Pemberian Pinjaman
• Penjualan
• Kemitraan
• Pemberian Fasilitas
P I U TA N G YA N G T I M B U L D A R I P E R I S T I WA T RA N S F E R A N TA R
P E M E R I N TA H A N , T E R D I R I ATA S :
• Piutang dana Bagi Hasil
• Piutang Dana Alokasi Umum
• Piutang Dana Alokasi Khusus
• Piutang Dana Otonomi Khusus
• Piutang Transfer Lainnya
• Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi
• Piutang Transfer Antar Daerah
• Piutang Kelebihan Transfer

P I U TA N G YA N G T I M B U L D A R I P E R I S T I WA T U N T U TA N G A N T I
K E R U G I A N DA E RA H , T E R D I R I ATA S :
• Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara
• Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
terhadap Bendahara
Pengakuan
• Diterbitkan surat ketetapan/ dokumen yang sah
• Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan
penagihan
• Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan
Pengukuran
• Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan
tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan
berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang
diterbitkan;atau
• Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan
tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan
terutang oleh Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan
banding;atau
• Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan
tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses
Pengukuran
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan.
Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang -
undangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini
terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh
wajib setor.
P E N G U KU RA N P I U TA N G ATA S P E R I S T I WA K E T E R JA D I A N N YA

Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang
dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa
harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas
barang/jasa tersebut.
Penjualan
Piutang dari penjualan diaui sebesar nilai sesuai naskah
perjanjian penjualan yang terutang (belum bayar) pada akhir
periode pelaporan.
Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan - ketentuan
yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.

Pemberian Fasilitas /
Jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang
telaah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan
, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah
diterima.
Penilaian
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value).
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih anatara nilai
nominal piutang dengan penyisihan piutang.

Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah


kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 dengan
klasifikasi sebagai berikut:
• Kualitas Piutang Lancar
• Kualitas Piutang Kurang Lancar
• Kualitas Piutang Diragukan
• Kualitas Piutang Macet
Besarnya penyisihan piutang tidak tertagih
pada setiap akhir tahun ditentukan sebagai
berikut:
Pengungkapan
Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi
mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa:
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan
dan pengukuran piutang

Rincian jenis- jenis, slado menurut umur untuk mengetahui tingkat


kolektibilitasnya

Penjelasan atas penyelesaian piutang

Jaminan atau sita jaminan jika ada. Khusus untuk tuntutan ganti
rugi/tuntutan perbendaaraan juga harus diungkapkan piutang yang
masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun
pengadilan.
Sistem Akuntansi Piutang
SKPD
P I H A K - P I H A K T E R KA I T
• Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD)
• Bendahara Penerimaan SKPD

D O KU M E N YA N G D I G U N A K A N
Sistem Akuntansi Piutang
PPKD
P I H A K - P I H A K T E R KA I T
• Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
• Bendahara Penerimaan PPKD
D O KU M E N YA N G D I G U N A KA N
persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah dan barang - barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
KLASIFIKASI
Suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan bila memenuhi
salah satu kriteria sebagai berikut:
Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah.
Barang atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam
proses produksi.
Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
Contohnya alat - alat pertanian setengah jadi.
Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Contohnya hewan/ tanaman.
METODE DALAM PERSEDIAAN
M E T O D E P E N G A KU A N B E B A N
P• EPendekatan
RSEDIA AN
Aset
• Pendekatan Beban

M E T O D E S I S T E M P E N C ATATA N
• Metode Perpetual
P•EMetode
R S E Periodik
DIAAN

M E T O D E P E N G U KU RA N P E R S E D I A A N
• Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
• Metode Rata - rata Tertimbang
• Metode Harga Pembelian Terakhir
Pengukuran
Nilai persediaan meliputi seluruh biaya yang harus dikeluarkan
sampai barang tersebut dapat digunakan.

Tiga alternatif untuk mengukur nilai persediaan, yaitu:


• Biaya perolehan apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
• Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri
• Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan
Pengungkapan
Hal-hal yang dipandang perlu untu diungkapkan dalam laporan
keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:
• Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
persediaan
• Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau
perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat,
barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses
produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses
produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
• Kondisi persediaan. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang
tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
P I H A K - P I H A K T E R KA I T
• Bendahara Barang atau Pengurus Barang
• Bendahara Pengeluaran
• Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
• Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD

D O KU M E N YA N G D I G U N A K A N
• Bukti Belanja Persediaan
• Berita Acara Serah Terima Barang
• Berita Acara Pemeriksaan Barang
• SP2D LS
investasi
Investasi merupakan aset yang dimaksudkan
untuk memperoleh manfaat ekonomi (bunga,
dividen dan royalti) atau manfaat sosial,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan
Pemda dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
I N V E S TA S I J A N G K A P E N D E K
Investasi yang dapat diperjualbelikan /
dicairkan dalam waktu 3 samapi 12 bulan.
Digunakan untuk tujuan manajemen kas. Suatu
investasi masuk klasifikasi kas setara kas jika
investasi dimaksud mempunyai masa jatuh
tempo kurang dari 3 bulan dari tanggal
perolehannya.
I N V E S TA S I J A N G K A PA N J A N G
Investasi yang pencairannya memiliki jangka
waktu lebih dari 12 bulan.
Investasi jangka panjang non permanen
Investasi jangka panjang permanen
Pengakuan
Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset yang dapat
memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
- Memungkinkan pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomi
dan manfaat sosial atau jasa potensial dimasa depan; atau
- Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai/andal (reliable)
Pengakuan
Untuk pengakuan investasi jangka pendek , jurnal tersebut mencatat:
investasi jangka pendek didebit dan kas dikas daerah dikredit.

Untuk pengakuan investasi jangka panjang, jurnal tersebut mencatat


investasi jangka panjang didebit dan kas dikas daerah dikredit (jika
tunai).

Selain itu, untuk investasi jangka panjang pemerintah daerah juga


mengakui terjadinya pengeluaran pembiayaan dengan menjurnal
pengeluaran pembiayaan didebit dan perubahan SAL dikredit.
Pengukuran
I N V E S TA S I J A N G K A P E N D E K
- Investasi dalam bentuk surat berharga dicatat sebesar biaya
perolehan (harga investasi, komisi, jasa bank, dan biaya lainnya).
Apabila tidak terdapat biaya perolehannya, maka dicatat sebesar nilai
wajar atau harga pasarnya.
- Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilai nominal.
I N V E S TA S I J A N G K A PA N J A N G
a. Investasi Permanen dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi
seluruh biaya yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.
b. Investasi Nonpermanen, investasi yang dimaksudkan tidak untuk
dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
Pengukuran investasi yang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah,
dinilai sebesar biaya perolehan , atau nilai wajar investasi tersebut jika
harga perolehannya tidak ada.

Pengukuran investasi yang harga perolehannya dalam valuta asing


harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs
tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi.
Penilaian
Penilaian investasi pemerintah daerah
dilakukan dengan 3 metode yaitu:

• Metode Biaya
• Metode Ekuitas
• Metode Nilai Bersih yang Dapat
Direalisasikan
Pengungkapan
Pengungkapan pada Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan investasi harus
diungkapkan pula hal - hal sebagai berikut:
• Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai
investasi
• Jenis - jenis investasi , investasi permanen
dan nonpermanen
• Perubahan harga pasar baik investasi jangka
pendek maupun investasi jangka panjang
• Penurunan nilai investasi yang sign ifikan
dan penyebab penurunan tersebut
• Investasi yang dinilai dengan wajar dan
alasan penerapannya
• Perubahan pos investasi
Pihak - Pihak
Terkait
• Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPKD (PPK-PPKD)
• Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD)
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai