REPUBLIK INDONESIA
Arah Kebijakan
Permendagri No. 77 Tahun
2020 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah
Oleh :
Dr. BAHRI, SSTP.,M.Si
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah
@ditjenbinakeuda http://www.sipd.kemendagri.go.id
PERAN STRATEGIS KEMENDAGRI
Pasal 373
UU NO. 23 TAHUN 2014 ttg PEMDA (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum penyelenggaraan Pemerintahan Daerah provinsi.
penyelenggaraan pemda secara nasional • pelayanan & pemberdayaan (2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan
masyarkat pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• pembangunan daerah kabupaten/kota.
• Demokrasi (3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
• penegakan hukum dan secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri.
• kesatuan bangsa Pasal 374
(1) Pembinaan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah provinsi
• Penjabaran Visi, Misi, dan Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat (1) dilaksanakan oleh
sesuai dgn agenda prioritas kerja Menteri, menteri teknis, dan kepala lembaga pemerintah
Presiden dan Wakil Presiden.
• Penjabaran Program Operasional
nonkementerian.
KEMENDAGRI (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum meliputi:
POROS • Koordinasi antar K/L secara terpadu a. pembagian Urusan Pemerintahan;
Pemerintahan & b. kelembagaan Daerah;
Politik Dalam Negeri c. kepegawaian pada Perangkat Daerah;
Melaksanakan program secara efektif, d. keuangan Daerah;
efisien, bersih berwibawa dlm rangka e. pembangunan Daerah;
memperkokoh NKRI f. pelayanan publik di Daerah;
g. kerja sama Daerah;
h. kebijakan Daerah;
Mengelola dan memecahkan i. kepala Daerah dan DPRD; dan
SASARAN PEMERINTAHAN DAERAH YG
BERSIH, EFEKTIF DAN DEMOKRATIS berbagai isu strategis j. bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
23 UU Pemerintahan Daerah
12
PP Pengelolaan Keuda
Pedoman Teknis
Perpres Satu Data Perpres Stranas PK
77
Pengelolaan Keuda
PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN PENGANGGARAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN
AKUNTANSI &
PELAPORAN
n
ar a
PERENCANAAN & konsistensi dan korelasi logis antara Kinerja
• RKA-SKPD
gg
(impact, outcome, output) dan Keuangan dalam
An
PENGANGGARAN
• Rancangan Perda APBD
an
setiap dokumen perencanaan pembangunan dan
na
penganggaran yang disusun oleh Perangkat
ca
• Rancangan Perkada
re n
Daerah.
Penjabaran APBD
Pe
Kode Urusan, Bidang Urusan, Program,
Pemda : Kegiatan & Sub Kegiatan Kode Urusan, Bidang Urusan,
• RPJMD Kode Organisasi Program, Kegiatan & Sub Kegiatan
Kode Organisasi
• RKPD Kode Lokasi (Administrasi Kewilayahan)
Kode Lokasi (Administrasi
Kode Sumber Pendanaan Kewilayahan)
Kode Sumber Pendanaan
Kode Rekening (jika input dari rincian)
Kode Rekening
an
Konsistensi penyajian informasi pada setiap
un
Perangkat Daerah : ba
ng tahapan perencanaan pembangunan hingga
em
• Evaluasi
Pada tahapan PELAKSANAAN akan selalu tersaji informasi
• Reviu PELAKSANAAN PELAPORAN
pada setiap transaksi PENATAUSAHAAN yang bersanding
dengan transaksi AKUNTANSI juga pencapaian KINERJA • Audit
secara bersamaan melalui SIPD sebagai bagian dari Sistem • Statistik
Pengendalian Intern (SPI) di perangkat daerah PENGAWASAN &
• Transaksi Penatausahaan Pendapatan PEMERIKSAAN
• Transaksi Akuntansi Pendapatan LRA & LO
• Transaksi Akuntansi Neraca
02 05 • Laporan Keuangan SKPD
• Laporan Keuangan Pemda
• Transaksi Penatausahaan Belanja • Laporan Kinerja
• Transaksi Akuntansi Belanja (LRA) Aktivitas Pengawasan dan
•
•
Transaksi Akuntansi Beban (LO)
Transaksi Akuntansi Neraca 03 pemeriksaan dapat dilakukan di
setiap transaksi baik oleh APIP
• Capaian Kinerja Perangkat Daerah maupun BPK-RI
PERTANGUNGJAWABAN 13
4 PENETAPAN APBD 8 PEMBINAAN & PENGAWASAN
PELAKSANAAN APBD
BATANG TUBUH
I
PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
BATANG TUBUH
I PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
II LAMPIRAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
KOORDINATOR
PENGELOLAAN PEJABAT PENGELOLAAN KUASA
KEUANGAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PENGGUNA ANGGARAN
PENGGUNA ANGGARAN
(PPKD) (KPA)
(PA)
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah ü Selain kewenangan di atas, terdapat kewenangan lain
yaitu paling sedikit menetapkan Bendahara
Rancangan Rancangan P- Rancangan PP-
penerimaan pembantu, bendahara pengeluaran
APBD APBD APBD pembantu bendahara bantuan operasional sekolah,
bendahara BLUD atau bendahara khusus lainnya yang
Pemilik Modal Mengambil Tindakan
PERUMDA
Menyusun &
Tertentu dlm keadaan diamanatkan peraturan perudang-undangan.
Mengajukan
Mendesak
Melaksanakan ü Dalam melaksanakan kekuasaan Kepala Daerah
mewakili PEMDA dalam
pemegang kekuasaan
kewenangan lain sesuai
PUU
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya
kepemilikan kekayaan KEPALA DAERAH
daerah yang dipisahkan
Pengelolaan Keuda yang berupa perencanaan, penganggaran,
Kebijakan terkait pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
Pengelolaan keuda
pertanggungjawaban, serta pengawasan Keuangan
Pemegang Saham
PERSEROAN Menetapkan
Kebijakan terkait Daerah kepada Pejabat Perangkat Daerah dengan
Pengelolaan APBD
memperhatikan sistem pengendalian internal yang
APBD didasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan
Pelimpahan Perda P-APBD antara yang memerintahkan, menguji, dan menerima
PP-APBD atau mengeluarkan uang
Kepala SKPD SEKDA sebagai Kepala SKPKD ü Pelimpahan kekuasaan ditetapkan dengan keputusan
sebagai PA Koordinator sebagai PPKD
Kepala Daerah.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Rancangan P-
ü Koordinator dalam pengelolaan keuangan
Penyusunan
APBD
daerah merupakan terkait dengan peran
Menyusun TAPD Rancangan PP-
APBD dan fungsi sekretaris daerah membantu
• Rancangan KUA/
Persetujuan Pengesahan DPA
Kepala Daerah dalam menyusun
•
Perubahan KUA
Rancangan PPAS/
Membahas
Pelaksanaan
Tugas Lainnya kebijakan dan mengkoordinasikan
Perubahan PPAS
• RKA-SKPD penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Verifikasi • Rancangan DPA-SKPD/P-
• Kebijakan Pengelolaan
keuda
DPA-SKPD daerah termasuk Pengelolaan Keuangan
• Rancangan APBD/P-
APBD/PP-APBD
Menyiapkan
SE-KDH ttg Pedoman
Penyusunan RKA Daerah.
• Hasil Evaluasi APBD/P-
APBD/PP-APBD Melaksanakan
Tugas Lainnya
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Kepala SKPKD
Menyusun Kebijakan & Domlak APBD Kepala SKPKD selaku PPKD adalah Kepala SKPD yang
Menyusun APBD
sebagai PPKD
Mengesahkan DPA-SKPD melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan pada
P-APBD
Pemungutan
•
•
Pemungutan Pajak Daerah
Sistem Akuntansi & Pelaporan
Dalam hal kewenangan pemungutan pajak daerah dipisahkan dari
Pendapatan Daerah • Pencatatan & Pengesahan
Penerimaan & Pengeluaran kewenangan SKPKD, SKPD sesuai dengan ketentuan peraturan
Fungsi BUD Daerah yg tidak melalui Kasda
perundang-undangan dapat melaksanakan pemungutan pajak
Tugas Lainnya Memberikan Juknis Pelaks Sistem
Penerimaan & Pengeluaran Daerah
daerah.
Mengelola Investasi
Menyiapkan Pelaks Pinjaman &
Pemberian Jaminan a.n. Pemda Pengelolaan investasi memperhatikan perolehan manfaat ekonomi,
Menyajikan Informasi Keuda sosial dan/atau manfaat lainnya sebagai akibat langsung dari
Menetapkan Anggaran Kas
Membuka Rekening
investasi tersebut.
melakukan pembayaran melalui • Kas Umum Daerah
penerbitan SP2D • Penerimaan Dalam hal kewenangan mengelola investasi dipisahkan dari
• Pengelu aran
Menyusun Laporan Keuangan yang
Merupakan pertanggungjawaban
kewenangan SKPKD, SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-
pelaksanaan APBD undangan dapat melaksanakan pengelolaan investasi.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Kuasa BUD
BUD
• Anggaran Kas
Menyiapkan
•
•
SPD
dokumen pengesahan dan pencatatan penerimaan
ü Kuasa BUD bertanggung jawab kepada PPKD
Kuasa BUD dan pengeluaran yang tidak melalui RKUD
selaku BUD.
Menerbitkan SP2D
ü Kepala daerah atas usul BUD dapat
memantau
Pelaksanaan Penerimaan & Pengeluaran melalui Bank &
Lembaga Keuangan Lainnya
menetapkan lebih dari 1 (satu) Kuasa BUD di
Mengusahakan &
Dana untuk Pelaksanaan APBD
lingkungan SKPKD dengan pertimbangan
Mengatur
besaran jumlah uang yang dikelola, beban
Menyimpan Uang Daerah
kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali.
•
•
Penempatan Uang Daerah & Mengelola Investasi
Pembayaran atas beban APBD ü Pertimbangan atas besaran jumlah uang
• Pemberian Pinjaman a.n. Pemda
Melaksanakan/ • Pengelolaan Utang & Piutang Daerah yang dikelola, beban kerja, lokasi, dan/atau
Melakukan • Penagihan Piutang Daerah
• melakukan penyisihan piutang tidak tertagih dalam rentang kendali yang kriterianya ditetapkan
mengelola piutang menatausahakan penyisihan dana
bergulir yang tidak tertagih atas investasi kepala daerah.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
• RKA-SKPD
Pengguna Anggaran • DPA-SKPD
• Anggaran Kas SKPD
• Dokumen NPHD
ü Dalam hal dibentuk SKPD tersendiri yang melaksanakan wewenang melaksanakan • Dokumen Pemberian Bansos
• Dokumen permintaan pengesahan pendapatan & belanja atas penerimaan & pengeluaran daerah sesuai dengan
pemungutan pajak daerah PA melaksanakan pemungutan pajak daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah
ketentuan peraturan perundang-undangan. • Laporan Keuangan SKPD
ü Dalam hal mengadakan ikatan untuk pengadaan barang dan jasa, PA bertindak sebagai PPTK
pejabat pembuat komitmen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menyusun &
Menyampaikan
PPK-SKPD
ü PA yang bertindak sebagai pejabat
pembuat komitmen dapat dibantu oleh • pekerjaan yang telah selesai pada tahun anggaran Melaksanakan/ Kepala SKPD
PPK-UNIT SKPD
Menetapkan
pegawai yang memiliki kompetensi sesuai sebelumnya; melakukan sebagai PA
Pejabat Lainnya
• hasil pekerjaan akibat pemberian kesempatan kepada
dengan bidang tugas pejabat pembuat penyedia barang/jasa menyelesaikan pekerjaan
• Tindakan yg Mengakibatkan Pengeluaran
komitmen atau agen pengadaan sesuai sehingga melampaui tahun anggaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; atas beban APBD
Pembantu Bendahara
Penerimaan, Pembantu
ketentuan peraturan perundang-undangan. • akibat putusan pengadilan yang telah mempunyai • Anggaran SKPD yg Dipimpinnya
Bendahara pengeluaran &
kekuatan hukum tetap; dan • Pengujian atas Tagihan &
Pembantu Bendahara
ü PA bertanggung jawab atas pelaksanaan • kewajiban lainnya yang menjadi beban SKPD yang harus memerintahkan Pembayaran
Pengeluaran Pembantu
dianggarkan pada APBD setiap tahun sampai dengan • Pemungutan Retribusi Daerah
tugas dan wewenangnya kepada kepala selesainya kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan • Pemungutan Lain-lain PAD yang Sah
•
daerah melalui sekretaris daerah. peraturan perundang-undangan. Tugas PA Lainnya
Mengadakan Perikatan/Perjanjian Kerja sama
Menyiapkan Dokumen dalam Menyiapkan Dokumen Dalam hal PPTK berhalangan sementara sesuai ketentuan
rangka Pelaksanaan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa
peraturan perundang-undangan, PA/KPA mengambil alih
mandat yang dilaksanakan oleh PPTK.
• menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan Kegiatan/Sub
kegiatan;
• menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan
perundang-undangan; dan
• menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
PA/KPA dapat menetapkan lebih dari 1 (satu) PPTK Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki
di lingkungan SKPD/Unit SKPD jabatan struktural, PA/KPA dapat menetapkan pejabat
fungsional selaku PPTK yang kriterianya ditetapkan
oleh kepala daerah.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
PPK-SKPD Menyiapkan SPM ü Kepala SKPD selaku PA menetapkan PPK SKPD melaksanakan
fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.
Melaksanakan fungsi akuntansi ü Pada SKPKD, PPK SKPD melaksanakan fungsi tata usaha
pada SKPD
Melakukan keuangan sesuai ruang lingkup tugas dan wewenang di
Menyusun laporan keuangan SKPD
SKPKD
• verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS ü Pada pola pengelolaan keuangan BLUD, PPK SKPD
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan melaksanakan fungsi tata usaha keuangan sesuai ruang
oleh Bendahara Pengeluaran Menerbitkan surat pernyataan
• verifikasi laporan pertanggungjawaban verifikasi kelengkapan dan lingkup tugas dan wewenang BLUD
Bendahara Penerimaan dan Bendahara keabsahan
Pengeluaran • SPP-UP, ü PPK SKPD tidak merangkap sebagai pejabat dan pegawai
• verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS • SPP-GU, yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan • SPP-TU, dan retibusi daerah, Bendahara Penerimaan/Bendahara
oleh Bendahara lainnya • SPP-LS
• verifikasi surat permintaan pembayaran atas beserta bukti kelengkapannya Penerimaan Pembantu, Bendahara Pengeluaran/Bendahara
pengembalian kelebihan pendapatan daerah sebagai dasar penyiapan SPM Pengeluaran Pembantu/Bendahara Khusus, dan/atau PPTK.
dari bendahara penerimaan;
ü Kepala SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas
Verifikasi oleh PPK SKPD dilakukan dengan tujuan membantu PPK-SKPD untuk meningkatkan efektivitas
untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan.
penatausahaan keuangan SKPD.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah – UNIT SKPD Dalam hal PA melimpahkan sebagian tugasnya kepada KPA, PA menetapkan PPK
Unit SKPD untuk melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Unit SKPD.
ü PPK Unit SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural untuk menjalankan fungsi penatausahaan keuangan unit SKPD. PPK-UNIT SKPD Menyiapkan SPM-TU & SPM-LS
ü Kepala Unit SKPD dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu
PPK Unit SKPD. Menerbitkan surat pernyataan
Melakukan verifikasi kelengkapan dan
Penetapan PPK Unit SKPD didasarkan atas pertimbangan: keabsahan
• SPP-TU, dan
• verifikasi SPP-TU, dan SPP-LS beserta bukti • SPP-LS
Besaran Anggaran kelengkapannya yang diajukan oleh Bendahara beserta bukti kelengkapannya
Pengeluaran sebagai dasar penyiapan SPM
Khusus SETDA • verifikasi laporan pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan Pembantu dan
Bendahara Pengeluaran Pembantu
• verifikasi surat permintaan pembayaran atas
Rentang Kendali pengembalian kelebihan pendapatan daerah
dari bendahara penerimaan Pembantu/Lainnya;
Dan/atau Lokasi
• Verifikasi dilakukan untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan SPP-TU dan SPP-LS
yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu.
Dibentuknya • Verifikasi dilakukan untuk meneliti kelengkapan dan keabsahan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara Pengeluaran
Organisasi Bersifat Khusus Pembantu.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
PPK-Unit
ü PPK Unit SKPD merupakan Pegawai ASN yang menduduki Organisasi Bersifat Menyiapkan SPM
jabatan struktural untuk menjalankan fungsi Khusus
penatausahaan keuangan unit SKPD. Melaksanakan fungsi akuntansi
pada SKPD
ü Kepala Unit SKPD dapat menetapkan pegawai yang Melakukan
bertugas membantu PPK Unit SKPD.
Menyusun laporan keuangan SKPD
• verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan
oleh Bendahara Pengeluaran Menerbitkan surat pernyataan
• verifikasi laporan pertanggungjawaban verifikasi kelengkapan dan
Bendahara Penerimaan dan Bendahara keabsahan
Pengeluaran • SPP-UP,
• verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS • SPP-GU,
beserta bukti kelengkapannya yang diajukan • SPP-TU, dan
oleh Bendahara lainnya • SPP-LS
• verifikasi surat permintaan pembayaran atas beserta bukti kelengkapannya
pengembalian kelebihan pendapatan daerah sebagai dasar penyiapan SPM
dari bendahara penerimaan;
Verifikasi oleh PPK-Unit Organisasi bersifat khusus dilakukan dengan tujuan untuk meneliti
kelengkapan dan keabsahan.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Bendahara Penerimaan
Bendahara menerima, menyimpan dan menyetorkan sejumlah uang
Bendahara
• Kepala daerah menetapkan Bendahara Penerimaan untuk Penerimaan
Penerimaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan daerah
Pembantu pada SKPD, kecuali untuk transaksi secara elektronik
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran pendapatan pada SKPD dan SKPKD meminta bukti transaksi atas pendapatan yang diterima
atas usul PPKD selaku BUD langsung melalui RKUD
Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara Kepala SKPD atas usul Bendahara Penerimaan dapat
administratif dengan membuat laporan menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara
pertanggungjawaban secara administratif atas Penerimaan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan
penerimaan pada SKPD dan disampaikan kepada PA. pendapatan daerah
Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara • Pegawai yang bertugas membantu Bendahara
fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban Penerimaan dalam melaksanakan tugasnya
secara fungsional atas penerimaan pada SKPD dan bertanggung jawab kepada Bendahara Penerimaan.
disampaikan kepada PPKD selaku BUD • Pegawai yang bertugas membantu Bendahara
Penerimaan disebut Pembantu Bendahara Penerimaan
• Dalam hal PA melimpahkan kewenangannya kepada KPA, kepala daerah atas usul PPKD
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu.
• Penetapan Bendahara pengeluaran pembantu didasarkan atas pertimbangan:
1) besaran anggaran;
Bendahara Pengeluaran & Bendahara Pengeluaran Pembantu 2) rentang kendali dan/atau lokasi;
• Dalam hal terdapat pembentukan unit organisasi bersifat khusus sesuai dengan ketentuan
• PPKD selaku BUD mengusulkan bendahara pengeluaran kepada kepala daerah. peraturan perundang-undangan, kepala daerah menetapkan bendahara unit organisasi
• Kepala daerah menetapkan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas bersifat khusus.
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja dan/atau • Bendahara unit organisasi bersifat khusus memiliki tugas dan wewenang setara
pengeluaran pembiayaan pada SKPD dan SKPKD. dengan Bendahara Pengeluaran.
Mengajukan SPP UP/GU/TU/LS Mengajukan SPP TU/LS
Bendahara
Bendahara
Pengeluaran
Menerima & menyimpan Pengeluaran
Pembantu Menerima & menyimpan TU dari BUD
UP,GU & TU
Menolak Perintah Bayar dari melakukan rekonsiliasi dengan pihak Bank yang ditetapkan Kepala Menolak Perintah Bayar dari
PA Daerah KPA
Meneliti Kelengkapan menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau Meneliti Kelengkapan
Dokumen Pembayaran dokumen fisik dari bank Dokumen Pembayaran
Periodik : Periodik :
Membuat laporan Membuat laporan
• SPJ-Administratif memeriksa kas secara periodik • SPJ-Administratif
Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban
• SPJ Fungsional • • SPJ Fungsional
Memungut & menyetorkan menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas Memungut & menyetorkan
PPh & PPN koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal PPh & PPN
menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian
belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal
pelaksanaan anggaran pengeluaran pembiayaan pada SKPD yang
melaksanakan fungsi BUD
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Bendahara Pengeluaran
• Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dan bertanggung jawab secara administratif dan fungsional.
• Bendahara Pengeluaran Pembantu secara administratif bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KPA.
• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PA.
• Bendahara Pengeluaran pembantu bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
administratif atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada KPA.
• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional
atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD.
• Bendahara Pengeluaran pembantu bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara
fungsional atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.
• Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran
untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan.
• Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang
ditetapkan kepala SKPD.
• Pegawai yang membantu Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) • Dalam proses penyusunan APBD, Kepala Daerah
dibantu oleh TAPD yang dipimpin oleh Sekretaris
Daerah.
Menyusun TAPD Verifikasi • TAPD beranggotakan terdiri atas pejabat
perencana daerah, PPKD, dan pejabat pada SKPD
• RKA-SKPD lain sesuai dengan kebutuhan.
• Rancangan DPA-
• Rancangan KUA/ SKPD/P-DPA- • Dalam melaksanakan tugas TAPD dapat melibatkan
Perubahan KUA SKPD instansi sesuai dengan kebutuhan
Membahas
• Rancangan PPAS/
Perubahan PPAS
Menyiapkan
PROVINSI
Bendahara PPTK
Pengeluaran
IV
KPA
Bendahara PPTK
Pengeluaran
IV IV
Bendahara
Penerimaan PPK-UNIT SKPD
Pembantu
IV
IV
PPTK PPTK
IV IV
IV
PPTK PPTK Bendahara
PPTK
Penerimaan/
Pengeluaran
Pembantu
Bendahara
Penerimaan/
Pengeluaran
Pembantu
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
DENGAN KPA SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI
I
PA
II II II II II II II II II
KPA KPA KPA KPA KPA KPA KPA KPA KPA
III
PPK-SKPD
Contoh Struktur di atas
PPTK
III/
IV hanya Jika Fasilitas yang
bersifat Pilihan Digunakan
Bendahara
Pengeluaran Seluruhnya !!!
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
DENGAN KPA STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
II
SEKRETARIAT DAERAH
PA KABUPATEN/KOTA
IV IV IV IV IV IV IV IV
PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK
IV IV IV IV IV IV IV IV
PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK PPTK
IV IV IV IV IV IV IV IV
PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD
IV
PPK-SKPD
III III III III
IV KPA KPA KPA KPA
PPTK
Bendahara PPTK
IV
PPTK
IV
PPTK
IV
PPTK
IV Contoh Struktur di
Pengelu aran
IV IV IV IV
atas hanya Jika
PPTK PPTK PPTK PPTK
Fasilitas yang bersifat
Pilihan Digunakan
IV IV IV IV
PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD PPK-UNIT SKPD
Bendahara
Pengelu aran
Bendahara
Pengelu aran
Bendahara
Pengelu aran
Bendahara
Pengelu aran
Seluruhnya !!!
Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Penyelarasan Pengelolaan Keuda dengan Pengadaan Barang/Jasa
Jabatan Struktural/ Pengelolaan Keuangan Daerah (Permendagri 77/2020) Pengadaan Barang /Jasa (Perpres 16/2018 – 12/2021)
Fungsional Peran Tugas/Wewenang Peran Tugas/Wewenang
• melakukan tindakan yang mengakibatkan • melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja pengeluaran anggaran belanja;
dan/atau pengeluaran pembiayaan • mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam
• melakukan pengujian atas tagihan dan batas anggaran belanja yang telah ditetapkan;
SEKDA/Kepala Pengguna Anggaran memerintahkan pembayaran Pengguna Anggaran • c s.d f1
Dinas/Badan/Camat (PA) • mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama (PA) • menetapkan PPK;
dengan pihak lain dalam batas anggaran yang • menetapkan Pejabat Pengadaan
telah ditetapkan • menetapkan Penyelenggara Swakelola;
• menandatangani SPM • menetapkan tim teknis
• menetapkan PPTK dan PPK-SKPD; • l s.d n
• melakukan tindakan yang mengakibatkan • PA untuk pengelolaan APBD dapat melimpahkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja kewenangan huruf a sampai dengan huruf f1
• melakukan pengujian atas tagihan dan kepada KPA
memerintahkan pembayaran • KPA pada Pengadaan Barang/Jasa yang
Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna
Kepala Biro • mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama menggunakan anggaran belanja dari APBD, dapat
Anggaran (KPA) Anggaran (KPA)
dengan pihak lain dalam batas anggaran yang merangkap sebagai PPK
telah ditetapkan
• menandatangani SPM-TU dan SPM-LS
• Menetapkan PPTK
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Penyelarasan Pengelolaan Keuda dengan Pengadaan Barang/Jasa
Jabatan Struktural/ Pengelolaan Keuangan Daerah (Permendagri 77/2020) Pengadaan Barang /Jasa (Perpres 16/2018 – 12/2021)
Fungsional Peran Tugas/Wewenang Peran Tugas/Wewenang
• melakukan tindakan yang mengakibatkan • PA untuk pengelolaan APBD dapat melimpahkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja kewenangan huruf a sampai dengan huruf f1
• melakukan pengujian atas tagihan dan kepada KPA
Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna
memerintahkan pembayaran • KPA pada Pengadaan Barang/Jasa yang
Kepala Anggaran (KPA) Anggaran (KPA)
• mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama menggunakan anggaran belanja dari APBD,
Bagian/Bidang/UPTD dengan pihak lain dalam batas anggaran yang dapat merangkap sebagai PPK
telah ditetapkan
Pejabat Pelaksana • mengendalikan dan melaporkan Pejabat Pembuat • Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada
Teknis Kegiatan (PPTK) perkembangan pelaksanaan teknis Komitmen (PPK) Pengadaan Barang/,Jasa yang menggunakan
Kepala Sub Pejabat Pelaksana Kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD; Pejabat Pembuat anggaran belanja dari APBD, PA/KPA
Bagian/Bidang/Kasi Teknis Kegiatan (PPTK) • menyiapkan dokumen dalam rangka Komitmen (PPK) menugaskan PPTK untuk melaksanakan tugas
pelaksanaan anggaran atas Beban PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
pengeluaran pelaksanaan Kegiatan/Sub a sampai dengan huruf m
kegiatan; dan • PPTK yang melaksanakan tugas PPK
Pejabat Pelaksana • menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa Pejabat Pembuat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib
Fungsional pada Kegiatan/Sub kegiatan SKPD/Unit SKPD memenuhi persyaratan kompetensi PPK
Teknis Kegiatan (PPTK) Komitmen (PPK)
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai
pengadaan barang/jasa.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Penyelarasan Pengelolaan Keuda dengan Pengadaan Barang/Jasa
Pengelolaan Keuangan Daerah
Jabatan Struktural/ Pengadaan Barang /Jasa (Perpres 16/2018 – 12/2021)
(Permendagri 77/2020)
Fungsional
Peran Tugas/Wewenang Peran Tugas/Wewenang
Kepala Sub a. menyusun perencanaan pengadaan;
- -
Bagian/Bidang/Kasi b. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa;
c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
d. menetapkan rancangan kontrak;
e. menetapkan HPS;
f. menetapkan besaran uang muka 'yang akan dibayarkan kepaJa Penyedia;
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
h. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Pejabat Pembuat Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
Komitmen (PPK) i. mengendalikan kontrak;
Fungsional - - j. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;
k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada,PA/ KPA;
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan berita acara penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia;
n. menetapkan tim pendukung;
o. menetapkan tim ahli atau tenaga ahli; dan
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
1 PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Penyelarasan Pengelolaan Keuda dengan Pengadaan Barang/Jasa
Pengelolaan Keuangan Daerah
Jabatan Struktural/ Pengadaan Barang /Jasa (Perpres 16/2018 – 12/2021)
(Permendagri 77/2020)
Fungsional
Peran Tugas/Wewenang Peran Tugas/Wewenang
Kepala Sub Ayat (2)
- -
Bagian/Bidang/Kasi Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK
melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
Pejabat Pembuat
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
Komitmen (PPK)
Fungsional - - dan
b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan.
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
STRUKTUR APBD
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
PENDAPATAN TRANSFER
PENDAPATAN
BANTUAN KEUANGAN
merupakan dana yang diterima dari daerah lainnya baik dalam rangka kerja sama daerah,
PENDAPATAN pemerataan peningkatan kemampuan keuangan, dan/atau tujuan tertentu lainnya.
BAGI HASIL PAJAK Bantuan Keuangan terdiri atas:
merupakan dana yang bersumber dari Pendapatan a. bantuan keuangan dari Daerah provinsi; dan
Daerah yang dialokasikan kepada Daerah lain b. bantuan keuangan dari Daerah kabupaten/kota
berdasarkan angka persentase tertentu sesuai dengan
Bantuan keuangan yang berasal dari provinsi dan/atau kabupaten/kota, terdiri atas:
ketentuan PUU.
a. Bantuan keuangan umum yang merupakan dana yang diterima dari daerah lainnya dalam
rangka kerjasama daerah atau pemerataan peningkatan kemampuan keuangan.
b. Bantuan keuangan khusus yang merupakan dana yang diterima dari daerah lainnya untuk
tujuan tertentu
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
Penganggaran lain-Lain
pendapatan sesuai dengan
ketentuan peraturan
Pendapatan hibah merupakan bantuan yang berasal dari pemerintah Dana darurat merupakan dana yang berasal dari perundang-undangan
pusat, Pemerintah Daerah lain, masyarakat, dan badan usaha dalam APBN yang diberikan kepada Pemerintah Daerah
negeri atau luar negeri yang tidak mengikat untuk menunjang pada tahap pasca bencana untuk mendanai
peningkatan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana
kewenangan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- yang tidak mampu ditanggulangi oleh Pemerintah
undangan. Daerah dengan menggunakan sumber APBD sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerimaan hibah termasuk sumbangan dari pihak ketiga/sejenis
yang tidak mengikat, tidak berdasarkan perhitungan tertentu, dan
tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan
kewajiban kepada penerima maupun pemberi serta tidak menyebabkan
biaya ekonomi tinggi.
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
BELANJA DAERAH
Belanja Daerah untuk mendanai pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan Wajib yang tidak
terkait Pelayanan Dasar serta Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Daerah wajib mengalokasikan belanja untuk mendanai Urusan Pemerintahan daerah yang besarannya telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan antara lain besaran alokasi belanja untuk fungsi pendidikan,
anggaran kesehatan, dan insfrastruktur
Belanja Daerah berpedoman pada standar harga satuan regional, analisis standar belanja, dan/atau standar teknis sesuai
dengan ketentuan peraturan perurndang-undangan. Standar harga satuan regional ditetapkan dengan Peraturan Presiden.
Analisis standar belanja dan standar teknis dan standar harga satuan ditetapkan dengan Perkada yang digunakan untuk
menyusun RKA dalam penyusunan Ranperda tentang APBD
17
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
BELANJA OPERASI
Belanja operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang memberi manfaat
jangka pendek.
BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA BELANJA BELANJA
PEGAWAI BARANG DAN BUNGA SUBSIDI HIBAH BANTUAN
JASA SOSIAL
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
2
BELANJA BARANG DAN JASA
ü Belanja barang dan jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yang
nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan, termasuk barang/jasa yang akan
diserahkan atau dijual kepada masyarakat/pihak lain.
ü Pengadaan barang dan jasa dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan
Pemerintahan Daerah yang diuraikan dalam sub kegiatan Pemerintahan Daerah guna
pencapaian sasaran prioritas Daerah yang tercantum dalam RPJMD.
ü Belanja barang dan jasa diuraikan dalam objek belanja barang, belanja jasa, belanja
pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, dan Belanja Uang dan/atau Jasa untuk
Diberikan kepada Pihak Ketiga/Pihak Lain/Masyarakat;
ü Pemerintah daerah menganggarkan belanja barang dan jasa dalam APBD tahun
anggaran berkenaan pada SKPD terkait
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
Penggunaan dan Penganggaran Belanja Barang dan Jasa
3
BELANJA BUNGA Pembayaran dianggarkan pada SKPD/unit SKPD yang
melaksanakan PPK BLUD dan
SKPD yang melaksanakan fungsi PPKD/SKPKD terkait
Belanja bunga berupa belanja bunga utang pinjaman Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan
dan belanja bunga utang obligasi. Pemerintah pembayaran bunga utang yang tidak berasal
daerah yang memiliki kewajiban pembayaran bunga pembayaran atas kewajiban pokok utang, yang
utang dianggarkan pembayarannya dalam APBD dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun
tahun anggaran berkenaan. anggaran berkenaan
4
BELANJA SUBSIDI q terlebih dahulu dilakukan audit keuangan dengan tujuan
tertentu oleh kantor akuntan publik sesuai PUU.
q Dalam hal tidak terdapat kantor akuntan publik,
q Penerima subsidi sebagai objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu dapat
pemeriksaan dan wajib menyampaikan dilaksanakan oleh lembaga lain yang independen dan
laporan pertanggungjwbn kepada KDH. ditetapkan oleh KDH
04 05 q Belanja Subsidi dalam APBD dianggarkan pada SKPD
terkait.
q menghasilkan produk yang merupakan q Pemberian subsidi berupa bunga atau bagi hasil
kebutuhan dasar dan menyangkut hajat kepada usaha mikro kecil dan menengah pada
hidup orang banyak. 03 perorangan tidak perlu dilakukan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu.
Belanja hibah diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Pemberian hibah didasarkan atas usulan tertulis yang
Daerah lainnya, BUMN, BUMD, dan/atau badan dan lembaga, disampaikan kepada KDH.
serta organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum
Belanja hibah berupa uang, barang atau jasa dapat dianggarkan
Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta memprioritaskan pemenuhan belanja urusan pemerintahan wajib
tidak secara terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali dan belanja urusan pemerintahan pilihan, kecuali ditentukan lain
Ø kepada pemerintah pusat dalam rangka mendukung sesuai dengan peraturan perundang-undangan
penyelenggaraan pemerintahan daerah sepanjang tidak
tumpang tindih pendanaannya dengan APBN sesuai dengan Penganggaran belanja hibah dianggarkan pada SKPD terkait;
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Ø badan dan lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah atau
pemda sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Ø partai politik dan/atau
Ø ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah Lainnya
1. Hibah kepada pemerintah pusat diberikan kepada satuan
Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya diberikan kepada daerah
kerja dari kementerian/lembaga pemerintah non-
otonom baru hasil pemekaran daerah sesuai dengan ketentuan
kementerian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah peraturan perundang-undangan
yang bersangkutan.
2. Hibah dari pemerintah daerah dilarang tumpang tindih
3. BUMN
pendanaannya dengan APBN sesuai PUU.
3. Unit kerja pada Kementerian Dalam Negeri yang membidangi Hibah kepada badan usaha milik negara diberikan untuk
urusan pemerintahan di bidang Administrasi Kependudukan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
dapat memperoleh Hibah dari Pemerintah Daerah untuk ketentuan peraturan perundang-undangan.
penyediaan blanko kartu tanda penduduk elektronik.
4. BUMD
4. Penyediaan setiap keping blangko kartu tanda penduduk
elektronik tidak didanai dari 2 (dua) sumber dana yaitu Hibah Hibah kepada badan usaha milik daerah diberikan dalam rangka
APBD maupun APBN. untuk meneruskan hibah yang diterima Pemerintah Daerah dari
5. Hibah kepada pemerintah pusat dimaksud hanya dapat Pemerintah Pusat sesuai PUU. Hibah kepada BUMD tidak dapat
diberikan 1 (satu) kali dalam tahun berkenaan diberikan dalam bentuk barang kecuali uang atau jasa.
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
BELANJA MODAL
Ø Digunakan untuk menganggarkan mempunyai masa
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka 01 manfaat lebih dari 12
pengadaan aset tetap dan aset lainnya. Selain kriteria juga memuat kriteria
bulan
lainnya yaitu:
Ø Aset tetap dianggarkan belanja modal Kriteria Belanja
sebesar harga perolehan. 1. berwujud;
Modal digunakan dlm Keg
Ø Harga perolehan merupakan harga beli/ 02 Pemda
2. biaya perolehan aset tetap dapat
bangun aset ditambah seluruh belanja diukur secara andal;
yang terkait dengan 3. tidak dimaksudkan untuk dijual
pengadaan/pembangunan aset sampai 03 batas minimal
03kapitalisasi aset dalam operasi normal entitas; dan
aset siap digunakan
4. diperoleh atau dibangun dengan
maksud untuk digunakan.
Dalam hal tidak memenuhi kriteria batas minimal
kapitalisasi aset tetap dianggarkan dalam belanja
barang dan jasa. Batas minimal kapitalisasi aset
tetap diatur dalam Perkada
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
digunakan untuk menganggarkan tanah yang digunakan untuk menganggarkan peralatan dan mesin digunakan untuk menganggarkan gedung & bangunan
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam mencakup mesin & RanMor, alat elektronik, inventaris kantor, mencakup seluruh gedung & bangunan yang diperoleh
kegiatan operasional Pemda dan dalam kondisi & peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
siap dipakai manfaatnya lebih dari 12 bulan & dalam kondisi siap pakai operasionl Pemda dan dalam kondisi siap dipakai
Belanja Jalan, Irigasi & Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya
digunakan untuk menganggarkan jalan, irigasi, dan digunakan untuk menganggarkan aset tetap lainnya digunakan untuk menganggarkan aset tetap yang tidak
jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke digunakan untuk keperluan operasional Pemerintah
dibangun oleh Pemda serta dimiliki dan/atau dikuasai dalam kelompok aset tetap, yang diperoleh dan Daerah, tidak memenuhi definisi aset tetap, dan harus
oleh Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Pemda dan disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai
dipakai dalam kondisi siap dipakai tercatatnya
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
pelaksanaan operasi pencarian dan Belanja Daerah yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib;
pertolongan;
Pengeluaran Daerah yang berada diluar kendali Pemda dan tidak dapat diprediksikan
kerusakan sarana/prasarana yang dapat sebelumnya, serta amanat PUU;
mengganggu kegiatan pelayanan publik
Pengeluaran Daerah lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar bagi Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
Anggaran Belum Tersedia Anggaran Belum Tercukupi Anggaran Belum Tersedia Anggaran Belum Tercukupi
BTT diformulasikan dalam RKA- BTT terlebih dahulu BTT diformulasikan dalam RKA- BTT terlebih dahulu
SKPD yang membidangi diformulasikan dalam SKPD yang membidangi diformulasikan dalam
keuangan daerah Perubahan DPA-SKPD keuangan daerah Perubahan DPA-SKPD
BELANJA TRANSFER
Belanja transfer merupakan pengeluaran uang dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya dan/atau dari pemerintah
daerah kepada pemerintah desa.
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah; Pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU
Penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai PUU Pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU
Penerimaan pembiayaan lainnya digunakan untuk menganggarkan penerimaan pembiayaan
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembiayaan Neto
Ø merupakan selisih penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan
Ø digunakan untuk menutup defisit anggaran
Ø merupakan selisih antara penerimaan Pembiayaan dengan pengeluaran Pembiayaan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
SURPLUS APBD
Pendapatan Belanja
Ø Surplus APBD merupakan selisih lebih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Daerah Daerah
Ø Dalam hal APBD diperkirakan surplus, APBD dapat digunakan untuk pengeluaran
Pembiayaan Daerah yang ditetapkan dalam Perda tentang APBD yang pelaksanaannya
sesuai dengan ketentuan PUU. Pendapatan
Ø Penggunaan surplus APBD diutamakan untuk: Asli Daerah
ü pembayaran cicilan pokok Utang yang jatuh tempo; Belanja Operasi
ü penyertaan modal Daerah; Dana Transfer & Belanja Modal
DEFISIT APBD
Pendapatan Belanja Ø Defisit APBD merupakan selisih kurang antara pendapatan daerah dan belanja daerah.
Daerah Daerah Ø Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan menetapkan batas
maksimal jumlah kumulatif defisit APBD dan batas maksimal defisit APBD masing-masing
Daerah yang dibiayai dari Pinjaman Daerah setiap tahun anggaran.
Belanja Operasi Ø Penetapan batas maksimal jumlah kumulatif defisit APBD dan batas maksimal defisit APBD
Pendapatan masing-masing daerah paling lambat bulan Agustus untuk tahun anggaran berikutnya.
Asli Daerah
Belanja Modal Ø Pemerintah Daerah wajib melaporkan posisi defisit APBD kepada Menteri dan menteri yang
Dana Transfer menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan setiap semester dalam tahun
Belanja BTT anggaran berkenaan
Lain-Lain Ø Pemerintah Daerah yang melanggar ketentuan dapat dikenai sanksi penundaan penyaluran
Pendapatan Daera
Yang SAH
h Belanja Transfer Dana Transfer Umum.
Ø Menteri melakukan pengendalian defisit APBD provinsi/Gubernur selaku wakil Pemerintah
Pusat melakukan pengendalian defisit APBD kabupaten/kota berdasarkan batas maksimal
jumlah kumulatif defisit APBD dan batas maksimal defisit APBD masing-masing Daerah yang
dibiayai Pinjaman Daerah yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan
2 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
KDH menyampaikan Ranc Menyusun RKA-SKPD Penyampaian Rancangan Kepala Daerah dan DPRD
KUA dan Ranc PPAS Peraturan Daerah tentang wajib menyetujui bersama
APBD kepada DPRD rancangan Perda tentang
APBD
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Berdasarkan Pedoman
RKPD Penyusunan
APBD
Mengacu
Kepala Daerah DPRD
1 2
& TAPD Rancangan
Disampaikan paling lambat
Menyusun KUA
Minggu Ke-2 Juli
Rancangan
PPAS
5
Disampaikan Paling lama
Menyusun Rancangan 6 Minggu Sejak disampaikan
Perda APBD Rancangan KUA & PPAS
Tidak Sepakat 6
3
Membahas &
Menyepakati
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD 3
Membahas &
Menyepakati
Kepala SKPD
Penyempurnaan
sepakat
Ditandatangani paling Nota
4 Keadaan
lambat Minggu ke-2 Kesepakatan 7 RKA-SKPD Darurat
Agustus
Mendesak
Berpedoman pada :
o Indikator Kinerja
KUA
o Tolok Ukur & Sasaran
RKA-SKPD Kinerja sesuai ASB
o Standar harga Satuan
PPAS o Rencana Kebutuhan BMD
o Standar Pelayanan
Minimal
Kepala Daerah
Mengajukan paling
lambat 60 hari sebelum 1 9 PPKD
Rancangan Sesuai
bulan TA dimulai Perda APBD
Dokumen
Pendukung Tidak
8 Verifikasi Sesuai
DPRD 10 TAPD
Membahas &
Menyetujui
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Membahas &
Menyetujui
11 Setuju
Penyempurnaan 7 hari
Menyetujui paling lambat Persetujuan
1 bulan sebelum TA Bersama
dimulai
12 Mendagri/Gubernur Kepala Daerah
13
Rancangan Disanpaikan
Evaluasi
Perda APBD
Rancangan 3 hari sejak Sesuai
persetujuan
15 hari
Perkada
Penjabaran
APBD
Perda APBD
Mendagri usul ke Menkeu
Perkada Ditetapkan
Menunda/memotong Tidak disempurnakan
Penjabaran paling lambat
Dana Transfer Umum 14
APBD 31 Desember
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
01 02 03 04 05 06
kebutuhan tidak bertentangan berpedoman pada tepat waktu, sesuai tertib, efisien, ekonomis, APBD merupakan
penyelenggaraan dengan kepentingan dengan tahapan dan efektif, transparan, dan dasar bagi
RKPD, KUA, dan bertanggung jawab
urusan umum dan peraturan jadwal yang telah Pemerintah Daerah
Prinsip Dasar : pemerintahan yang perundang-undangan
PPAS
ditetapkan dalam
dengan memperhatikan
untuk melakukan
rasa keadilan, kepatutan,
menjadi kewenangan yang lebih tinggi peraturan perundang- manfaat untuk penerimaan dan
daerah dan undangan masyarakat dan taat pengeluaran daerah
kemampuan pada ketentuan
pendapatan daerah peraturan perundang-
undangan
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
Memetakan Konsepsi Penyelarasan Kinerja dan Keuangan
KINERJA KEUANGAN
Belanja Operasi
Urusan Wajib Pelayanan Dasar
PELAKSANA URUSAN Belanja Pegawai
Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
Belanja Barang & Jasa
Program Fungsi Badan/Dinas/Kantor
Urusan Pilihan Belanja Bunga
Sekretariat
Unsur Pendukung Kegiatan Sumber Dana Belanja Subsidi
Daerah/DPRD
Unsur Penunjang Kecamatan Belanja Hibah
Sub Kegiatan Lokasi
Unsur Pengawas Belanja Bansos
Indikator Kinerja Unit Kerja/UPTD
Unsur Kewilayahan Belanja Modal
Target Kinerja
Unsur Pemerintahan Umum PA/KPA Belanja Tidak Terduga
Unsur Kekhususan Belanja Transfer
3 & 4 PENYUSUNAN & PENETAPAN APBD
PERANGKAT DAERAH
1 2
Kepala Daerah dapat mengajukan usulan Penambahan kegiatan/sub kegiatan baru tersebut
penambahan kegiatan/sub kegiatan baru dalam sepanjang memenuhi kriteria darurat atau
rancangan KUA dan rancangan PPAS yang tidak mendesak sesuai dengan ketentuan peraturan
terdapat dalam RKPD untuk disepakati bersama perundang-undangan
dengan DPRD dalam pembahasan rancangan KUA
dan rancangan PPAS.
3 4
KUA dan PPAS yang telah disepakati Kepala Daerah Tata cara pembahasan rancangan KUA dan
bersama DPRD menjadi pedoman bagi perangkat rancangan PPAS dilakukan sesuai dengan ketentuan
daerah dalam menyusun RKA SKPD peraturan perundang-undangan
3 PENYUSUNAN RANCANGAN APBD
Dalam hal seluruh pimpinan DPRD berhalangan tetap atau sementara dalam waktu yang
3 bersamaan, pelaksana tugas pimpinan DPRD bertugas untuk menandatangani nota kesepakatan
KUA dan PPAS.
4 Dalam hal seluruh pimpinan DPRD berhalangan tetap atau sementara dalam waktu yang bersamaan,
pelaksana tugas pimpinan DPRD bertugas untuk menandatangani nota kesepakatan KUA dan PPAS.
3 PENYUSUNAN RANCANGAN APBD Pendekatan :
1. Kerangka Belanja Janga Menengah
2. Penganggaran Terpadu
RKA SKPD 3. Penganggaran Berdasarkan Kinerja
Dalam hal terdapat penambahan kebutuhan Surat Edaran Kepala Daerah perihal
pengeluaran akibat keadaan darurat termasuk
belanja untuk keperluan mendesak, kepala SKPD Pedoman Penyusunan RKA-SKPD diterbitkan
dapat menyusun RKA-SKPD di luar KUA dan PPAS paling lambat 1 (satu) minggu setelah
1
yang telah disepakati Kepala Daerah bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS
DPRD.
disepakati
Dalam hal program, kegiatan, dan sub kegiatan
merupakan tahun terakhir untuk pencapaian 2
3
Kepala SKPD menyusun RKA-SKPD
prestasi kerja yang ditetapkan, kebutuhan dananya
harus dianggarkan pada tahun yang direncanakan. berdasarkan KUA dan PPAS, serta mengacu
4
pada Surat Edaran Kepala Daerah tentang
Dalam hal terjadi perubahan struktur organisasi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
dan tata kerja (SOTK), dalam masa transisi
penyusunan RKA-SKPD disusun oleh TAPD atau
TAPD menunjuk SKPD terkait.
RKA-SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan Untuk kesinambungan penyusunan RKA SKPD,
penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang kepala SKPD mengevaluasi hasil pelaksanaan
Dalam hal penyusunan RKA-SKPD, bagi SKPD/Unit
SKPD yang melaksanakan pola keuangan BLUD, APBD sesuai dengan jadwal dan tahapan yang program, kegiatan, dan sub kegiatan 2 (dua)
menggunakan kode rekening APBD. diatur dalam Peraturan Menteri tentang pedoman tahun anggaran sebelumnya sampai dengan
penyusunan APBD yang ditetapkan setiap tahun. semester pertama tahun anggaran berjalan
4 PENETAPAN RANCANGAN APBD
Dalam pembahasan rancangan Perda tentang APBD, DPRD dapat meminta RKA-SKPD sesuai
kebutuhan dalam pembahasan yang disajikan secara elektronik melalui Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah
Dalam pembahasan rancangan Perda tentang APBD, kepala daerah dan/atau DPRD dapat mengajukan
usulan penambahan/perubahan kegiatan/sub kegiatan dalam rancangan Perda tentang APBD yang
terdapat/tidak terdapat dalam KUA dan PPAS untuk disetujui bersama. Penambahan atau perubahan
kegiatan/sub kegiatan dapat dilakukan berdasarkan kriteria keperluan mendesak.
4 PENETAPAN RANCANGAN APBD
3 7 disahkan
Setuju
DPRD GUBERNUR
Rancangan
Dalam hal gubernur sebagai wakil
Membahas & Pengesahan Gubernur
Menyetujui
Tidak Setuju Perkada APBD
(30 Hari) pemerintah pusat tidak
melaksanakan evaluasi, Menteri
3 Setuju
7 disahkan mengambil alih pelaksanaan evaluasi
Menyetujui paling lambat Persetujuan
Perkada APBD
sesuai dengan ketentuan peraturan
1 bulan sebelum TA Bersama
dimulai perundang-undangan
DPRD BUPATI/WALIKOTA
DPRD KDH
TIDAK
01 Rancangan Perkada tentang APBD paling tinggi SETUJU Rancangan Perkada tentang APBD diprioritaskan untuk belanja
03
sebesar angka APBD TA sebelumnya yang yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.
merupakan angka pengeluaran APBD yang
ditetapkan dalam APBD tahun sebelumnya a. Belanja yang bersifat mengikat merupakan belanja yang
(Perubahan APBD) dalam waktu 60 hari dibutuhkan terus menerus dan harus dialokasikan oleh
sejak disampaikan Pemda dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap
rancangan Perda tentang bulan dalam TA yang berkenaan, seperti belanja pegawai,
02 Angka APBD TA sebelumnya dapat dilampaui
APBD oleh kepala daerah belanja barang dan jasa.
apabila terdapat:
a. kebijakan pemerintah pusat yang kepada DPRD b. Belanja yang bersifat wajib adalah belanja untuk terjaminnya
mengakibatkan tambahan pembebanan kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar
pada APBD; dan/atau masyarakat antara lain pendidikan, kesehatan,
b. keadaan darurat termasuk keperluan melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga, kewajiban
mendesak sesuai dengan ketentuan PUU pembayaran pokok pinjaman, bunga pinjaman yang telah
PERKADA jatuh tempo, dan kewajiban lainnya sesuai PUU
4 PENETAPAN RANCANGAN APBD
PENYUSUNAN & PENETAPAN RANCANGAN PERKADA APBD DALAM HAL TIDAK TERCAPAI PERSETUJUAN BERSAMA
PENYUSUNAN & PENETAPAN RANCANGAN PERKADA APBD DALAM HAL TIDAK TERCAPAI PERSETUJUAN BERSAMA
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD BAGI PEMDA YANG BELUM MEMILIKI DPRD
Keadaan Darurat
PERGESERAN ANGGARAN
Pergeseran anggaran dapat dilakukan antar organisasi, antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan,
antar sub kegiatan, dan antar kelompok, antar jenis, antar objek, antar rincian objek dan/atau sub rincian objek.
1
Pergeseran anggaran terdiri atas:
1) pergeseran anggaran yang menyebabkan perubahan APBD; dan
2) pergeseran anggaran yang tidak menyebabkan perubahan APBD.
2
• Pihak terkait SKPD mengusulkan pergeseran anggaran berdasarkan situasi dan kondisi
Pergeseran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan
Anggaran 3 • Pada kondisi tertentu, pergeseran anggaran yang menyebabkan perubahan APBD dapat dilakukan
sebelum perubahan APBD melalui ketetapan Kepala Daerah dengan diberitahukan kepada pimpinan
DPRD. Kondisi tertentu tersebut dapat berupa kondisi mendesak atau perubahan prioritas
4 pembangunan baik di tingkat nasional atau daerah.
5 Atas usulan tersebut:
1) TAPD mengidentifikasi perubahan perda APBD yang diperlukan jika pergeseran anggaran merubah perda APBD;
2) Sekda/PPKD/Pengguna Anggaran memberikan persetujuan jika pergeseran anggaran tidak merubah perda APBD.
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyiapkan perubahan DPA SKPD sebagai dasar pelaksanaan pergeseran anggaran.
Perubahan DPA SKPD tersebut disetujui oleh Sekda dan disahkan oleh PPKD.
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD & PERUBAHAN APBD
PERGESERAN ANGGARAN
Pergeseran Anggaran yang menyebabkan Perubahan APBD Pergeseran Anggaran yang tidak menyebabkan Perubahan APBD
ü Pergeseran anggaran yang ü Pergeseran anggaran yang tidak
menyebabkan perubahan menyebabkan perubahan APBD yang
APBD mengikuti ketentuan dilakukan sebelum perubahan APBD, dapat
mekanisme perubahan dilakukan tanpa melakukan perubahan ANTAR OBJEK ANTAR
ANTAR ANTAR UNIT RINCIAN OBJEK
ORGANISASI ORGANISASI APBD Perkada penjabaran APBD terlebih dahulu.
Ketika perubahan APBD dilakukan,
pergeseran anggaran tersebut ditetapkan
dalam Perkada perubahan penjabaran
APBD SEKDA
ANTAR ANTAR SUB ü Pergeseran anggaran yang tidak ANTAR
ANTAR
KEGIATAN KEGIATAN menyebabkan perubahan APBD yang PPKD SUB RINCIAN
PROGRAM
dilakukan setelah perubahan APBD OBJEK
Dalam hal keadaan luar biasa yang menyebabkan estimasi penerimaan dalam
Belanja Tidak APBD mengalami kenaikan lebih dari 50% (lima puluh persen) dapat dilakukan
Terduga penambahan sub kegiatan baru dan/atau peningkatan capaian sasaran kinerja
program, kegiatan dan sub kegiatan dalam tahun anggaran berkenaan.
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PERUBAHAN APBD
Ranperda APBD dan Ranperda P-APBD sebelum ditetapkan menjadi perda harus dilakukan evaluasi sesuai
ketentuan Pasal 314, Pasal 315, dan Pasal 319 UU 23/2014 jo. Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, dan Pasal 114 PP
12/2019.
Dalam melakukan evaluasi Ranperda APBD kab/kota, Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
berkonsultasi dengan Mendagri dan selanjutnya Mendagri berkoordinasi dengan Menkeu sebagaimana
diatur dalam Pasal 113 ayat (3) PP 12/2019.
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat menyampaikan hasil evaluasi rancangan Perda kabupaten/kota
tentang APBD dan Perkada tentang penjabaran APBD kepada Mendagri dan Menkeu paling lambat 3 (tiga)
hari sejak ditetapkannya keputusan gubernur tentang hasil evaluasi rancangan Perda kab/kota tentang
APBD dan Perkada tentang penjabaran APBD sebagaimana diatur dalam Pasal 114 PP 12/2019.
6 LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PERUBAHAN APBD