Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

POROS KRITIS & STRATEGIS DALAM


PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

OLEH :
HILMAN ROSADA, SAP.,MAP

@ditjenbinakeuda http://www.sipd.kemendagri.go.id
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN KEBIJAKAN
23 UU Pemerintahan Daerah

12
PP Pengelolaan Keuda

Pedoman Teknis Pedoman Penyusunan


Pengelolaan Keuda

77
Perpres Satu Data Perpres Stranas PK
27
APBD

39 Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur


Perencanaan Pembangunan
& Keuangan Daerah
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
54
90 SATU DATA
SATU SISTEM
70
71 95
PP Standar Akuntansi Pemerintahan Perpres SPBE
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN KEBIJAKAN
PP No. 12 Tahun 2019 Permendagri No. 86 Tahun 2017 (REVISI)
01 05 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Pengelolaan Keuangan Daerah Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda Tentang RJPD Dan RPJMD, Serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD

PP No. 13 Tahun 2019 Permendagri No. 99 Tahun 2018


Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan 02 06 Pembinaan dan Pengendalian Penataan
Pemerintahan Daerah Perangkat Daerah

PP No. 12 Tahun 2017 Permendagri No. 70 Tahun 2019


03 07 Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Pembinaan dan Pengawasan Penyelanggaraan
Urusan Pemerintahan Konkuren UU 23 Tahun 2014
Pemerintahan Daerah
PP No. 18 Tahun 2016 jp PP 72 Tahun 2019 Permendagri No. 90 Tahun 2019
04 08 Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur
Perangkat Daerah Perencanaan Pembangunan & Keuangan Daerah

Permendagri 18 Tahun 2020


KEMENTERIAN DALAM NEGERI memiliki 09 Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Permendagri 17 Tahun 2021
kewenangan melakukan sinkronisasi kebijakan Pedoman Penyusunan Rencana Kerja
12 Pemerintahan Daerah
pemerintah daerah mulai dari penyelenggaraan
urusan, pelaksana urusan, pengelolaan keuangan
Permendagri No. 77 Tahun 2020
atas pelaksanaan urusan, pembinaan dan Permendagri 27 Tahun 2022 10
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
pengawasan hingga laporan dan evaluasi Pedoman Penyusunan APBD TA 2022
11

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

PELAKSANAAN &
PENATAUSAHAAN

PERENCANAAN PENGANGGARAN

PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN

AKUNTANSI &
PELAPORAN

PEMBINAAN & PENGAWASAN


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
POROS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang
memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,
prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja Komitmen RPJMD,
dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun Disiplin Jadwal & Sinkronisasi Pusat & Daerah
yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan
Tahapan
program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.

Penggunaan
Pembahasan rancangan RKPD dilakukan dalam
rangka: Kodefikasi & SIPD Usulan & Perumusan
a. menyepakati permasalahan pembangunan Daerah; Masalah
b. menyepakati prioritas pembangunan Daerah;
c. menyepakati arah
pembangunankabupaten/kota lingkup provinsi;
kebijakan
RKPD
d. menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif,
indikator dan target kinerja serta lokasi;
e. penyelarasan program dan kegiatan pembangunan
Daerah dengan sasaran dan prioritas Analisis Kapasitas Inovasi Perangkat
pembangunan nasional; dan Keuangan Daerah Daerah
f. klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan
kewenangan provinsi dengan program dan
kegiatan kabupaten/kota yang diusulkan
berdasarkan hasil Musrenbang kabupaten/kota.
VISI DAERAH IKU
RPJMD MISI DAERAH
(Indikator Kinerja Utama) HOW ?
Impact Terpilih TUJUAN
SASARAN Perangkat Daerah
IKK STRATEGI
(Indikator Kinerja Kunci) ARAH KEBIJAKAN Proposal/KAK/TOR (Pendekatan 5-6M)
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
• Siapkan Beberapa Alternatif cara/inovasi
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH • Waktu Pelaksanaan
• Uraikan Kebutuhan utama & Pendukung
✓ SDM?
✓ Barang?
RKPD KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD)
✓ Anggaran?
Outcome Ultimate Terpilih
(Core Bisnis Utama)
TUJUAN STRATEGIS PD • Hasil
• Dampak (Pendek & Panjang)
Outcome Ultimate Terpilih SASARAN STRATEGIS PD

Outcome Ultimate PROGRAM


Faktor pengendali
Outcome Intermediate KEGIATAN ✓ Urusan/Kewenangan Bappeda
Output SUB KEGIATAN ✓ Tujuan & Sasaran selaku TAPD
✓ Indikator
HOW ? KPJM/Terpadu/Kinerja
Kebijakan Pendapatan
APBD
Kebijakan Belanja
Kebijakan Pembiayaan
Perangkat Daerah
BPKAD selaku TAPD KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

Faktor pengendali KEBIJAKAN UMUM APBD


Proposal/KAK/TOR (Pendekatan 5-6M)
✓ Efektif PRIORITAS DAN PLAFON
✓ Efisien ANGGARAN SEMENTARA
• Siapkan Beberapa Alternatif cara/inovasi
✓ Ekonomis
• Waktu Pelaksanaan
ALOKASI PERANGKAT DAERAH
• Uraikan Kebutuhan utama & Pendukung
✓ SDM? AKUN
✓ Barang? RKBMD KELOMPOK
✓ Anggaran?
SHS JENIS
• Hasil
• Dampak (Pendek & Panjang) ASB OBJEK

Standar Lainnya RINCIAN OBJEK

Pengadaan B & J SUB RINCIAN OBJEK


KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN & PENGANGGARAN
✓ Pemerintah Daerah harus memfokuskan pencapaian target pelayanan publik
perangkat daerah tanpa harus menganggarkan seluruh program dan kegiatan yang KEBIJAKAN DALAM PERENCANAAN
menjadi kewenangan daerah
✓ sinergitas dan penyelarasan antara kebijakan Pemda dengan Pemerintah Pusat & PENGANGGARAN
dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022, dengan tetap
memprioritaskan kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 dan dampaknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
✓ Alokasi anggaran untuk setiap perangkat daerah ditentukan berdasarkan target
kinerja pelayanan publik masing-masing urusan pemerintahan yang difokuskan pada RKPD digunakan sebagai bahan
prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD serta tidak dilakukan sinkronisasi penyusunan
berdasarkan pertimbangan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan ranperda APBD tahun 2022
alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

RKPD

RKPD digunakan sebagai bahan Pasal


evaluasi dan dasar penyusunan 6 (ayat 2)
7 (ayat 2)
rancangan KUA dan PPAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

POROS PERENCANAAN ANGGARAN


• APBD adalah rencana keuangan tahunan
Daerah yang ditetapkan dengan Perda Disiplin Jadwal &
• APBD merupakan dasar bagi Pemerintah
Daerah untuk melakukan Penerimaan dan
Tahapan
Berdasarkan RKPD
Pengeluaran Daerah
• APBD disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Penggunaan
daerah yang menjadi kewenangan Daerah dan Kodefikasi & SIPD
kemampuan Pendapatan Daerah. Penentuan Pengelola
• APBD disusun dengan mempedomani KUA
PPAS yang didasarkan pada RKPD.
APBD Keuangan Daerah
• APBD mempunyai fungsi otorisasi,
perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, Pemilihan Jenis
dan stabilisasi. Pengadaan Barang/Jasa Pemahaman atas
• APBD, perubahan APBD, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Penggunaan Struktur APBD
setiap tahun ditetapkan dengan Perda sesuai
dengan ketentuan peraturan perutndang- Update :
undangan. • Standar Harga Satuan
• Analisis Standar Belanja
• Standar Teknis Lainnya
• Rencana Kebutuhan BMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

POROS KUA – PPAS – RKA SKPD


REPUBLIK INDONESIA

Rancangan PPAS disusun dengan tahapan:


a. menentukan skala prioritas pembangunan • Pendekatan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah Daerah dilaksanakan dengan
daerah; menyusun prakiraan maju yang berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk Program
dan Kegiatan yang direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun
b. menentukan prioritas Program dan anggaran yang direncanakan.
Kegiatan untuk masing-masing urusan yang • Pendekatan penganggaran terpadu dilakukan dengan memadukan seluruh proses
disinkronkan dengan prioritas dan program perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen
nasional yang tercantum dalam rencana rencana kerja dan anggaran.
kerja Pemerintah Pusat setiap tahun; dan • Pendekatan penganggaran berdasarkan Kinerja dilakukan dengan memperhatikan:
c. menyusun capaian Kinerja, Sasaran, dan a. keterkaitan antara pendanaan dengan Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan;
plafon anggaran sementara untuk masing- b. Hasil dan manfaat yang diharapkan; dan
c. efisiensi dalam pencapaian Hasil dan Keluaran.
masing Program dan Kegiatan.

Rancangan KUA memuat:


a. kondisi ekonomi makro daerah;
b. asumsi penyusunan APBD;
c. kebijakan Pendapatan Daerah;
d. kebijakan Belanja Daerah;
e. kebijakan Pembiayaan Daerah; dan
f. strategi pencapaian.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pendekatan :
POROS KUA – PPAS – RKA SKPD 1. Kerangka Belanja Jangka Menengah
2. Penganggaran Terpadu
RKA SKPD 3. Penganggaran Berdasarkan Kinerja

Dalam hal terdapat penambahan kebutuhan Surat Edaran Kepala Daerah perihal
pengeluaran akibat keadaan darurat termasuk
belanja untuk keperluan mendesak, kepala SKPD Pedoman Penyusunan RKA-SKPD diterbitkan
dapat menyusun RKA-SKPD di luar KUA dan PPAS paling lambat 1 (satu) minggu setelah
yang telah disepakati Kepala Daerah bersama rancangan KUA dan rancangan PPAS
DPRD.
1 disepakati
Dalam hal program, kegiatan, dan sub kegiatan
merupakan tahun terakhir untuk pencapaian 2 Kepala SKPD menyusun RKA-SKPD
prestasi kerja yang ditetapkan, kebutuhan dananya
harus dianggarkan pada tahun yang direncanakan. 3 berdasarkan KUA dan PPAS, serta mengacu
pada Surat Edaran Kepala Daerah tentang
Dalam hal terjadi perubahan struktur organisasi
dan tata kerja (SOTK), dalam masa transisi
4 Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

penyusunan RKA-SKPD disusun oleh TAPD atau


TAPD menunjuk SKPD terkait.
RKA-SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan Untuk kesinambungan penyusunan RKA SKPD,
penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang kepala SKPD mengevaluasi hasil pelaksanaan
Dalam hal penyusunan RKA-SKPD, bagi SKPD/Unit
SKPD yang melaksanakan pola keuangan BLUD, APBD sesuai dengan jadwal dan tahapan yang program, kegiatan, dan sub kegiatan 2 (dua)
menggunakan kode rekening APBD. diatur dalam Peraturan Menteri tentang pedoman tahun anggaran sebelumnya sampai dengan
penyusunan APBD yang ditetapkan setiap tahun. semester pertama tahun anggaran berjalan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

POROS KUA – PPAS – RKA SKPD


• Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja modal,
dianggarkan dalam RKA-SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi pada masing-masing SKPD.
• Belanja bunga, belanja tidak terduga dan belanja transfer dianggarkan dalam RKA-SKPD pada SKPKD.
• Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan dalam RKA-SKPD pada:
1) SKPKD;
2) SKPD/Unit SKPD terkait yang melaksanakan pola pengelolaan keuangan BLUD;
▪ Kesesuaian dengan KUA & PPAS ▪ Capaian kinerja & indikator kinerja
▪ Prakiraan maju yg telah disetujui TA ▪ ASB, SSH, RKBMD, & SPM
Tidak sesuai
sebelumnya
RKA-SKPD A
▪ Sinkronisasi program dan kegiatan
▪ Dokumen perencanaan lainnya antar SKPD

RKA-SKPD B 2
5
1 PPKD TAPD KDH DPRD
RKA-SKPD C
Sesuai
4
6
RKA-SKPD …. Persetujuan
dst…. 3 RAPBD Bersama
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

KUA & RKA- Evaluasi Ranc Perda


RKPD RAPBD APBD APBD & Ranc Perkada
PPAS SKPD Penjabaran APBD

60 (enam puluh) Hari


Apabila tidak sepakat,
paling lama 6 Minggu Kepala Daerah wajib mengajukan
sejak disampaikan Tanggal 31
rancangan Perda tentang
Minggu ke-II
APBD disertai penjelasan dan Rancangan Perda tentang
Kesepakatan Ranc KUA dokumen pendukung APBD dan rancangan Perkada
dan Ranc PPAS kepada DPRD tentang penjabaran APBD

RKPD JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER


Minggu Ke-II Minggu ke-III Minggu Ke-II / Ke-IV

KDH menyampaikan Ranc Menyusun RKA-SKPD Penyampaian Rancangan


KUA dan Ranc PPAS Peraturan Daerah tentang
APBD kepada DPRD
Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

P-KUA & RKA-


P-RKPD RP-APBD P-APBD
P-PPAS SKPD
Minggu Ke-III
Penerbitan SE Kepala
Daerah, Penyusunan RKA-
Penetapan Perda
SKPD & Perubahan DPA-
Perubabhan APBD
SKPD serta Penyusunan
Raperda Perubahan APBD
& Raperkada Penjabaran
Perubahan APBD PL 7 Hari
Penyempurnaan dari
Hasil Evaluasi
Minggu ke-II
PL Tanggal 30
Pembahasan dan
kesepakatan antara Persetujuan Bersama PL 15 Hari
Kepala Daerahdan DPRD Kepala Daerah dan DPRD Hasil Evaluasi

PERUBAHAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER


RKA SKPD & Minggu Ke-II Minggu ke-I Minggu Ke-II PL 3 Hari
DPA-SKPD Laporan Realisasi Penyampaian Rancangan Penyampaian Rancangan Penyampaian Penyusunan
Semester Pertama APBD Perubahan KUA dan Peraturan Daerah tentang Raperda Perubahan APBD
Rancangan Perubahan Perubahan APBD kepada & Raperkada Penjabaran
PPAS oleh Kepala Daerah DPRD Perubahan APBD untuk
kepada DPRD dievaluasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

POROS PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN & AKUNTANSI


• Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang
berakibat pengeluaran atas Beban APBD apabila Berdasarkan
anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut APBD/Perubahan APBD
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia.
• Setiap pengeluaran atas Beban APBD didasarkan atas
DPA dan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan
dengan SPD.
• Kepala Daerah dan perangkat daerah dilarang Disiplin Jadwal & Komitmen Waktu
melakukan pengeluaran atas Beban APBD untuk Tahapan dalam SIPD Pelaksanaan
tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD.

DPA
• DPA SKPD digunakan sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh kepala SKPD selaku PA

• Setiap pengeluaran harus didukung bukti yang lengkap SKPD Konsitensi Pengelola:
• Koordinator PKD
dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang Konsistensi
menagih. • Pelaksanaan Pengadaan • PPKD -BUD
• Pengeluaran kas yang mengakibatkan Beban APBD • Kuasa BUD
• Kelengkapan Dokumen
tidak dapat dilakukan sebelum rancangan Perda
tentang APBD ditetapkan dan diundangkan dalam
Pembayaran • PA - KPA
lembaran daerah. • Pelaksanaan Akuntansi • PPTK
• Pengeluaran kas tidak termasuk pengeluaran keadaan Berbasis Akrual • PPK-SKPD
darurat dan/atau keperluan mendesak sesuai dengan Komitmen Ketersediaan
• Bendahara
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dana
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLA KEUANGAN DAERAH


PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH

KOORDINATOR
PENGELOLAAN PEJABAT PENGELOLAAN KUASA
KEUANGAN DAERAH KEUANGAN DAERAH PENGGUNA ANGGARAN
PENGGUNA ANGGARAN
(PPKD) (KPA)
(PA)

BENDAHARA BENDAHARA PEMBANTU

TAPD KUASA BUD PPTK PPK-SKPD PPTK PPK-UNIT SKPD

(jika KPA adalah Anak dari SKPD)


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
ESTAFET PENGADAAN BARANG/JASA DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Proses Pengadaan
Barang/Jasa
PPTK PPK-SKPD PA

Penyiapan kelengkapan
Verifikasi Bukti Transaksi Pengesahan Belanja
Pelaksanaan Pekerjaan dokumen transaksi
oleh Penyedia Barang/jasa

LPJ-UP
Bendahara
SP2D-GU SPM-GU SPP-GU Pengeluaran

Tanda Bukti
Pembayaran Melalui UP/TU Pembayaran Belanja

Catatan:
LPJ-TU asumsi SPP/SPM/SP2D TU
telah di diterbitkan

Pembayaran SP2D-LS SPM-LS SPP-LS Melalui LS


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
POROS PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD)
• capaian kinerja makro; Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
• capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan;
• capaian akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah Laporan Perubahan SAL
• laporan penerapan standar pelayanan minimal

Laporan Kinerja Laporan Keuangan


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ)
Neraca
• capaian pelaksanaan program dan kegiatan, serta permasalahan
dan upaya penyelesaian setiap urusan pemerintahan;
• kebijakan strategis yang ditetapkan oleh kepala daerah dan Laporan Operasional (LO)
pelaksanaannya;
• tindak lanjut rekomendasi dewan perwakilan rakyat daerah tahun
anggaran sebelumnya.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Laporan Arus Kas (LAK)


Pemerintahan Daerah (RLPPD)
• capaian kinerja makro; Catatan atas Laporan Keuangan(CaLK)
• ringkasan capaian kinerja urusan pelayanan dasar;
• hasil EPPD dan opini atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun sebelumnya;
• ringkasan realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran daerah;
• inovasi daerah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai