D I R E K TO R AT J E N D E R A L B I N A M A R G A
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL PAPUA BARAT
Content
Index
01 02 03 04
Pengertian dan Komponen- Peraturan- Komponen
Fungsi HPS Komponen peraturan terkait Bahan
HPS HPS
05 06 07
Komponen Komponen Pengenalan
Peralatan Tenaga Kerja SiPASTI
Apa itu HPS…? (1)
Owner Estimation is cost assumptions for the
procurement of goods and services in accordance with
established provisions and sourced from reliable data.
Serah Terima
dari Penyedia
Penyusunan HPS di tahap ini kpd PPK
Serah
Terima dari PPK kpd
PA Setelah
PjPHP/PPHP
memeriksa adm B/J
PPK
UKPBJ/POKJA POKJA PEMILIHAN/
PA/KPA PA/KPA; PPK PEMILIHAN/PP/ AP
PA/KPA/PPK &
PP/AP
PJPHP/PPHP
PENYUSUNAN HPS
Daftar biaya/harga/tarif B/J Inflasi tahun sebelumnya, suku Perkiraan perhitungan
yang dikeluarkan oleh bunga pinjaman berjalan biaya/harga satuan yg
pabrikan /distributor dan/atau kurs tengah BI valuta dilakukan konsultan
/agen/pelaku usaha asing thd Rupiah; perencana (engineer’s
estimate)
KOMPONEN HARGA
SATUAN PEKERJAAN
Yearly Developing
Service Points
Komponen-komponen HPS (1)
Harga Satuan Setiap Mata Pembayaran Harga Pekerjaan Setiap Mata Pembayaran
Harga pekerjaan setiap mata pembayaran akan tercantum dalam Daftar
Harga satuan setiap mata pembayaran adalah harga suatu
Kuantitas dan Harga (BOQ/Bill Of Quantities) yang merupakan hasil
jenis pekerjaan tertentu per satuan tertentu berdasarkan perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan setiap mata
rincian metode pelaksanaan, yang memuat jenis, kuantitas pembayaran.
dan harga satuan dasar dari komponen tenaga kerja, bahan,
dan peralatan yang diperlukan dan di dalamnya sudah Harga Total Seluruh Mata Pembayaran
Harga total seluruh mata pembayaran merupakan jumlah dari seluruh
termasuk biaya umum dan keuntungan.
hasil perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan masing-masing
mata pembayaran.
Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan untuk setiap mata pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
disesuaikan dengan kebutuhan per proyek yang dicantumkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) besarnya adalah 10 persen dari Harga
Total Seluruh Mata Pembayaran.
dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ/Bill of Quantities).
Besarnya volume pekerjaan juga dapat mempengaruhi Perkiraan Biaya Proyek (hps)
besarnya harga satuan setiap pekerjaan itu sendiri. Perkiraan biaya proyek merupakan jumlah dari harga total seluruh mata
pembayaran ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Biaya Umum Dan Keuntungan
Setelah biaya langsung suatu jenis mata pembayaran didapatkan, yaitu merupakan
jumlah total harga tenaga, bahan, dan alat, perlu diperhitungkan adanya biaya umum dan
keuntungan yang berupa prosentase dari biaya langsung tersebut.
Biaya Umum dan Keuntungan dapat diambil sebagai rujukan sebesar 10%. Besarnya biaya
umum dan keuntungan juga dapat dipengaruhi oleh total besarnya nilai pekerjaan
Komponen-komponen HPS (2)
Biaya Umum (Overhead): biaya yang dikeluarkan untuk mendukung terwujudnya pekerjaan (proyek)
yang bersangkutan, atau biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional
Keuntungan (Profit)
Keuntungan ini sudah termasuk biaya resiko pekerjaan.
1% - 2,5%
10%
Peraturan-peraturan terkait
a. Peraturan Pemerintah Nomor 22/2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
2031 2031
b.Peraturan Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta Peraturan LKPP (Petunjuk
No 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia
c. SE DJBM Nomor 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2)
d.Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi
e. Spesifikasi Khusus SKh-1.1.22 tentang Sistem Keselamatan Kontruksi (SMKK)
f. Peraturan Menteri PUPR Nomor 08 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
g. Surat Edaran Dirjen Bina Konstruksi Nomor 73/SE/DK/2023 tentang Tata Cara
Penhusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Kontruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Komponen Bahan
1.BAHAN BAKU
bahan di suatu lokasi tertentu atau sumber bahan (quarry) dan merupakan bahan dasar yang
belum mengalami pengolahan (contoh: batu kali, pasir dan lain-lain), atau bahan diambil dari
pabrik atau gudang (semen, aspal, besi dsb). Untuk bahan baku, umumnya diberi keterangan
sumber bahan, misal: bahan diambil dari quarry (batu kali, pasir, dan lain-lain) atau bahan diambil
dari pabrik atau gudang grosir (semen, aspal, besi, dan sebagainya).
2.BAHAN OLAHAN
bahan yang merupakan produksi suatu pabrik tertentu atau plant atau membeli dari produsen
(contoh: agregat kasar, agregat halus dan lain-lain)
3.BAHAN JADI
bahan yang merupakan barang jadi (contoh: tiang pancang beton pracetak, kerb beton, dan lain-
lain) yang diperhitungkan diterima di Base Camp/Gudang atau di pabrik setelah memperhitungkan
ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya serta biaya pemasangan (bila diperlukan)
Bahan Olahan (1) As at 31 December
1. Masukan (Input)
Masukan yang diperlukan untuk perhitungan HSD bahan olahan antara lain:
• Jarak quarry (bila bahan dasar diambil dari quarry)
Jarak yang diperhitungkan sebagai jarak angkut adalah jarak dari sumber bahan (quarry) ke lokasi di
mana alat berada (contoh : pemecah batu).
● Harga Satuan Bahan Baku atau Bahan Dasar
Yaitu harga satuan dasar (contoh batu kali), berupa data otentik yang tersedia.
●Harga Satuan Dasar Alat
● Merupakan biaya pemakaian peralatan per satu satuan waktu yang merupakan luaran
dari analisis Harga Satuan Dasar Alat.
●Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
● Yaitu harga satuan dasar tenaga kerja berupa data otentik yang tersedia.
Bahan Olahan (2) As at 31 December
●Kapasitas Alat
●Merupakan kapasitas dari alat yang dipergunakan, misalnya alat pemecah batu (stone crusher) dalam ton per jam, dan Wheel
Loader dalam m3 heaped (kapasitas bucket).
●Faktor Efisiensi Alat
●Merupakan faktor efisiensi kerja dari alat yang dipergunakan, yang meliputi faktor kondisi operator, faktor kondisi peralatan,
faktor kondisi cuaca, faktor kondisi medan kerja (lapangan) dan faktor kondisi manajemen kerja.
●Faktor kehilangan material
●Yaitu faktor untuk memperhitungkan material yang tercecer pada saat diolah.
2. Proses
●Perhitungan bahan olahan meliputi:
●Biaya kerja alat dalam memproduksi bahan olahan yang bersangkutan, berdasarkan waktu yang
dibutuhkan alat tersebut dan biaya sewa alat.
●Biaya kebutuhan bahan dasar (batu kali dan pasir) yang diperlukan.
●Perhitungan tenaga kerja yang diperlukan.
●Biaya kerja alat dalam proses pencampuran (blending).
Bahan Olahan (3)
3. Keluaran (Output)
As at 31 December
Biaya pasti (Owning Cost) adalah biaya pengembalian modal dan bunga setiap tahun, dihitung
sebagai berikut:
F = biaya ansuransi, pajak dan lain-lain per tahun
Biasanya diambil 2 permil dai initial cost atau 2 persen dari
sisa alat
= 0.002 x B atau
Dimana:
= 0.02 x C
G = Biaya pasti per jam
(biaya pemilikan) i = Tingkat suku bunga pinjaman investasi [% per tahun]
B = Harga alat setempat W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
C = Nilai sisa ● untuk alat tugas berat (bekerja terus menerus sepanjang
D = Faktor angsuran/pengembalian modal tahun) dianggap bekerja 8 jam/hari dan 250 hari/tahun,
A = umur ekonomis peralatan maka W = 8 x 250 = 2000 jam/tahun
● untuk alat tugas sedang, dianggap bekerja 8 jam/hari dan 200
hari/tahun maka W = 8 x 200 = 1600 jam/tahun
● untuk alat tugas ringan, dianggap bekerja 8 jam/hari dan 150
hari/tahun maka W = 8 x 150 = 1200 jam/tahun
Komponen Peralatan (5)
Biaya tidak pasti atau biaya operasi As at 31 December
- Beragamnya jenis peralatan menyulitkan estimator maka, untuk mempermudah perhitungan digunakan
rumus-rumus pendekatan yang berlaku untuk semua peralatan.
- Rumus pendekatan ini tidak akurat untuk satu jenis peralatan tetapi masih dapat diterima secara rata-rata
untuk semua peralatan.
a) Biaya Bahan Bakar (H)
Banyaknya bahan bakar per jam yang digunakan oleh mesin penggerak dan tergantung pada besarnya kapasitas
tenaga mesin, biasanya diukur dengan satuan HP (Horse Power).
H = (12,00 s/d 15,00 10 s/d 12)% x HP
Keterangan:
H = banyaknya bahan bakar yang dipergunakan dalam 1 (satu) jam dengan satuan liter/jam
HP= Horse Power, kapasitas tenaga mesin penggerak
12% (12,5%) = untuk alat yang bertugas ringan
15% (17,5%) = untuk alat yang bertugas berat
Komponen Peralatan (8)
b) Biaya Minyak Pelumas (I) As at 31 December
Banyaknya minyak pelumas (termasuk pemakaian minyak yang lain serta grease) yang dipergunakan oleh peralatan ybs
dihitung dengan rumus dan berdasarkan kapasitas tenaga mesin.
I = (2,5 s/d 3,0 0,25 s/d 0,35)% x HP
Keterangan:
I = banyaknya minyak pelumas yang dipakai
dalam 1 (satu) jam dengan satuan liter/jam
HP = kapasitas tenaga mesin (Horse Power)
2,5% = untuk pemakaian ringan
3% = untuk pemakaian berat.
1% = peralatan sederhana (termasuk pelumas,grease)
c) 2% = peralatan
Biaya Bengkelcukup
(J) kompleks (termasuk pelumas, grease)
Besarnya biaya bengkel (workshop) tiap jam dihitung sebagai berikut:
J = (6,25% s/d 8,75%) x (B/W)
Keterangan:
B = Harga pokok alat setempat
W = Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
6,25% = untuk pemakaian ringan
8,75% = untuk pemakaian berat
Komponen Peralatan
d) Biaya Perbaikan (K)
(8)
Untuk menghitung biaya perbaikan termasuk penggantian suku cadang yang aus, dipakai rumus:
As at 31 December
Ke
Simpang
Kampung
Goro
Muri
Bace
Camp
KM
1 2 3 453+123 4 5 6 7 8 9 10
HRS
HRS - WC
KM 442+776
Jemb. Agung
KM 445+077
Jemb. Bomai
KM 448+014
Jemb. Russel
KM 454+077
Jemb. Log 54
KM 455+123
Jemb. Dores
KM 464+060
Jemb. Zul
KM 466+566
Jemb. Dakar
KM 473+100
Jemb. Arjun
KM 494+319
Jemb. Fianty
KM 496+819
Jemb. Yosami
Quarry Kali Yahore
Km. 453+823
Batu Kali
Pasir
Timbunan Pilihan
BA Hasil Pembahasan
Surat Edaran
Usulan Harga Perkiraan
No. 21/SE/M/2023
Sendiri
73%
Company Growth
68%
Stock Growth
78%
Financial Growth
Rapat Pembahasan Usulan Harga Perkiraan Sendiri (2)
Bagan Alir
Pembahasan Usulan
HPS
73%
Company Growth
68%
Stock Growth
78%
Financial Growth
Rapat Pembahasan Usulan Harga Perkiraan Sendiri (3)
Tahapan
Pembahasan
73%
Company Growth
68%
Stock Growth
78%
Financial Growth
Link Download Materi HPS
https://drive.google.com/drive/folders/1acaTnTSMBDVqR_6va2EfB-wvJ1kXsICP?usp=sharing
Sistem Informasi Harga Perkiraan Sendiri Terintegrasi (SiPASTI)
Sistem Informasi Harga Perkiraan Sendiri Terintegrasi (SiPASTI) adalah suatu aplikasi yang dbuat untuk mendukung proses
pengadaan Jasa Kontruksi dapat berjalan lebih efektif, efisien dan transparan. Sipasti begitu penting guna mempermudah,
mempercepat dan meningkatkan akuntabilitas dalam penyusuanan, Pembahasan , penetapan dan Review Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)
Surat Edaran
Menteri PUPR
Nomor :
11/SE/M/2022
Company Value
Thank
You