Anda di halaman 1dari 18

BADAN

PENGAWASAN
KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN

AUDIT INTERNAL

DISAJIKAN PADA ACARA


WEBINAR MANAJEMEN PROYEK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2022
Jakarta, 25 Januari 2022

Oleh: Uripto
Direktorat Pengawasan Bidang Infratruktur dan Tata Ruang,
Deputi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP
1
GAMBARAN UMUM
AUDIT INTERNAL

2
FRAMEWORK PENYELENGGARAN SPIP
PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN KLD
Isu, Mandat, Peraturan Melalui :

Penilaian LINGKUNGAN PENGENDALIAN


Efektivitas dan
Kualitas Efisiensi
Perencanaan PENILAIAN KEGIATAN
RISIKO PENGENDALIAN Capaian outcome Capaian output
Maturitas
Menghasilkan: Menghasilkan:
Aktivitas Keandalan Pelaporan SPIP
Sasaran Risiko Strategis
Strategis K/L/D Pengendalian Keuangan T
Fokus
AoI
Opini U MRI
Risiko Strategis
Aktivitas J
Program AoI Pengendalian
Unit kerja U
Pengamanan Aset Negara IEPK
A
Aktivitas Keamanan Aset
Kegiatan Risiko
Pengendalian (Adm, Hukum, Fisik) N Kapabilitas
Operasional
APIP
Ketaatan Terhadap
Peraturan Perundang-
undangan
INFORMASI DAN KOMUNIKASI Temuan atas Kasus Korupsi
Ketidakpatuhan BPK (faktor
dan APIP pengurang)
PEMANTAUAN

[ Termasuk Pengendalian Fraud ]


TIGA PILAR
PENGAMAN
PENGAWAS
PPK/SATKER
MANAJEMEN
2ND INTERN
Peran Inspektorat
Jenderal sebagai 3rd line/
Tingkatan dan Tanggung
Jawab Pemilik Risiko dan
Pengelola Risiko
LINE pengawas intern

UNIT MANAJEMEN
RISIKO
1ST ???????
3RD
LINE LINE 4
PENGAWASAN INTERN ATAS PBJ
Pengawasan/
Audit Intern

Kegiatan Kegiatan
Assurance Consulting

Pemantauan/ Konsultansi/
Audit Reviu Evaluasi Sosialisasi Asistensi/
Monitoring Advisory
Pendampingan

Audit Audit Audit Tujuan


Keuangan Kinerja Tertentu

Berdasarkan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI) Tahun 2014

5
BENTUK PENGAWASAN PBJ
REVIU
Penelaahan ulang bukti-bukti untuk memastikan kegiatan sesuai ketentuan Sesuai misi & tujuan
Dilakukan terhadap seluruh/sebagian tahapan proses PBJ Perpres No.16/2018
dan perubahannya
PROBITY AUDIT (outcome based audit)
Dilakukan selama proses PBJ berlangsung dan pada setiap tahapan/proses kegiatan PBJ
Menilai ketaatan terhadap ketentuan PBJ

Serah Memberikan
KEGIATAN

Pemilihan Pelaksa- manfaat


Perencanaan Persiapan Terima
PBJ

Penyedia naan
(OUTCOME)
Pekerjaan
OUTPUT
Dilaksanakan selama proses PBJ berlangsung dengan memberikan jasa konsultasi
atas berbagai permasalahan dalam pelaksanaan PBJ
ASISTENSI
AUDIT ( post audit & continuous audit )
Dilakukan setelah pelaksanaan ataupun selama proses PBJ. Melalui audit kinerja atau audit dengan tujuan tertentu

OUTPUT BASED

OUTCOME BASED 4
PENGERTIAN AUDIT
Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan
profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas,
efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

Pelaksanaan tugas dan fungsi instansi Proses Identifikasi


pemerintah Masalah, Analisis, Dan
Evaluasi

Standar Audit
Dilakukan Secara
Independen, Objektif, Dan
ASERSI Profesional
MANAJEMEN
Menilai Kebenaran,
Kecermatan, Kredibilitas,
Efektivitas, Efisiensi, Dan
Keandalan Informasi

Standar/Kriteria
/Perataruan/Kontrak
NO KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK JENIS PENUGASAN
ASSURANCE
PBJ
PROBITY AUDIT AUDIT PBJ REVIU PBJ
1 Tujuan Memberikan keyakinan memadai Memberikan keyakinan memadai Memberikan keyakinan terbatas bahwa
bahwa pengadaan barang/jasa telah bahwa kegiatan pengadaan barang/jasa kegiatan pengadaan barang/jasa telah
dilaksanakan sesuai dengan prinsip telah memenuhi kriteria pemenuhan memenuhi kriteria pemenuhan nilai
probity/kejujuran, integritas dan nilai manfaat yang sebesar-besarnya, manfaat yang sebesar-besarnya,
kebenaran, mentaati prinsip pengadaan kepatuhan terhadap peraturan kepatuhan terhadap peraturan
sesuai ketentuan yaitu efisien, efektif, perundang-undangan, pencapaian perundang-undangan, pencapaian
terbuka dan bersaing, transparan, TKDN, Penggunaan produk dalam TKDN, Penggunaan produk dalam
adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel negeri, pencadangan dan peruntukan negeri, pencadangan dan peruntukan
serta sesuai dengan etika pengadaan paket untuk usaha kecil, dan pengadaan paket untuk usaha kecil, dan pengadaan
barang/jasa. berkelanjutan. berkelanjutan.

2 Ruang Lingkup Probity audit dilakukan atas seluruh Audit PBJ dilakukan terhadap tahapan Reviu PBJ dilakukan terhadap tahapan
tahapan pengadaan barang/jasa, atau PBJ yang telah dilaksanakan, atau perencanaan pengadaan, persiapan
hanya tahapan terpilih (sebelum setelah selesainya seluruh tahapan PBJ, pengadaan, pemilihan penyedia,
pembayaran 100%) atau setelah berfungsinya output dari pelaksanaan pengadaan, dan serah
PBJ terima pekerjaan

4 Tingkat Keyakinan Memadai Memadai Terbatas

8
TUJUAN AUDIT PENGADAAN BARANG/JASA

Accountability

Pemanfaatan

Harga yang
wajar

Spec/quality

Compliance
Capaian TKDN, Penggunaan
produk dalam negeri
ISUE/PERMASALAHAN YANG
DOMINAN BERDASARKAN AUDIT
INTERN PELAKSANAAN PROYEK
SEBAGAI PEMBELAJARAN

10
PEMAKETAN PEKERJAAN TIDAK
TEPAT
Menetapkan sebanyak-banyaknya paket pengadaan barang/jasa untuk
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan
prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, kualitas dan
kemampuan teknis Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

Dilarang menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di


beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing;
Dilarang menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan menurut
sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya yang
seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan


maksud untuk menghindari pelelangan;

Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang


diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.
PENYUSUNAN HPS
Penetapan Penilaian Kewajaran Harga
Penyusunan HPS Penawaran Calon Penyedia
Spesifikasi

Didasarkan kepada:
 metode yang dapat dipertanggungjawabkan
 berdasarkan data yang relevan, aktual dan
dapat diandalkan.
Perlu dilakukan analisis pasar menjelang proses
pemilihan penyedia barang/jasa.

Risiko apabila penetapan HPS kurang cermat :


 Apabila HPS terlalu rendah, besar kemungkinan pengadaan akan mengalami kegagalan karena semua
penawaran penyedia berada di atas HPS sehingga tidak ada satupun yang dapat ditetapkan sebagai
pemenang.
 Apabila HPS terlalu tinggi, kemungkinan terjadinya kerugian negara apabila pihak berwenang
menemukan adanya perbuatan melawan hukum baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Indikasi penggelembungan harga atau mark up sangat mungkin terbukti apabila HPS yang ditetapkan
melebihi harga pasar tanpa ada penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 12
DAFTAR HARGA DASAR UPAH DAN BAHAN
PENYUSUNAN HARGA
No Uraian Sat. Harga Satuan Referensi SATUAN PEKERJAAN
HARGA DASAR
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja oh 150,000 Standar Satuan Hrg PERHITUNGAN ANALISA
2 Tukang oh 160,000 HARGA SATUAN
3 Kepala Tukang oh 200,000
4 Mandor oh 250,000 PEKERJAAN
an SH
II PEKERJAAN BETON s iennis S ar/
u
at S
e fi THrg k a Jumlah
e Satuan
g as (Rp)
rja
1 Ready Mix Fc 30 m3 1,180,000 No Uraian Sat
o
Koefisien
r a r D
4 Plastik cor m2 6,000 A
1
Tenaga Kerja
Pekerja
aK
e oh K nda H rga
1.000 150,000 150,000
5 Spesi tebal 5 cm m3 726,000 2 Tukang Batu
na
g oh
Sta
0.250
Ha
160,000 40,000

Te
3 Kepala Tukang oh 0.025 200,000 5,000
7 Air per m3 m3 133,000 4 Mandor oh 0.100 250,000 25,000
8 Air per liter lt 133 Jumlah Harga Tenaga Kerja
220,000
9 Semen Portland kg 1,750 B Bahan
han
Ba
Campuran Beton
10 Pasir Beton per m3 m3 350,000 1 Ready Mix Fc 30 m3 1.020 1,180,000 1,203,600
2 Curing Compound Ltr - 61,900 -
11 Pasir Beton per kg kg 250 Jumlah 1,203,600
12 Batu Split per m3 m3 577,000
an
C Peralatan

13 Batu Split per kg kg 321


1 Pompa dan Conveyor
l at hari 0.12 3,500,000 420,000

a
2 Alat bantu Lain-Lain Ls - 2,500 -
r
14 Curing Compound Ltr 61,900
Pe
Jumlah 420,000

D Jumlah Harga, Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1,843,600


E Overhead + Profit 15 % x D 239,668
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) 2,083,268
G Pembulatan 2,083,260

Permen PUPR No 28/PRTM/2016 AHS


Tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan UmumP 13
URAIAN TAO KET

PENGHENTIAN DAN  Pemutusan kontrak tidak sesuai  Penelahaan ketentuan peraturan


PEMUTUSAN KONTRAK dengan mekanisme yang terkait pemutusan kontrak
ditetapkan  Meneliti prosedur yang
 Hak/Kewajiban penyedia/pengguna dilaksanakan PPK dalam proses
jasa tidak sesuai ketentuan pemutusan kontrak,
 Jaminan uang muka dan memastikan: (i) telah dikukan
jaminan pelaksanaan tidak melalui tahapan/proses seusai
dicairkan klausul kontrak/peraturan; (ii)
 Sanksi blacklist belum hak dan kewajiban para pihak
diterapkan dipenuhi sesuai klausul kontrak
dan peraturan yang berlaku;
(iii) Harga pekerjaan yang
Kelebihan Pembayaran Kontrak
dibayarkan telah sesuai prestasi
 Hak penyedia jasa tidak (terlambat) pekerjaannya
dibayarkan sesuai ketentuan yang
menimbulkan permasalahan baru 14
URAIAN TAO KET

PENGHENTIAN DAN  Penghitungan nilai pekerjaan tidak  Penelahaan ketentuan peraturan


PEMUTUSAN KONTRAK sesuai ketentuan, seperti: terkait pemutusan kontrak dan
 Nilai pekerjaan Material on Site
memperhitungkan  Meneliti daftar/rincian
barang/pekerjaan yang tidak perhitungan /volume pekerjaan
layak fungsi/memenuhi yang ditagihkan penyedia
persyaratan;
 Penghitungan material on site
yang tidak tepat

Kelebihan Pembayaran Kontrak

 Penyelesian pembayaran
pekerjaan berlarut-larut dan
menimbulkan masalah hukum
15
URAIAN TAO KET

DENDA KETERLAMBATAN  Pengaturan denda keterlambatan  Penelahaan ketentuan peraturan


tidak diatur secara spesifik dalam dan kontrak terkait pengenaan
kontrak sanksi denda
 Perhitungan denda tidak sesuai  Menelaah apakah denda
ketentuan dikenakan terhadap sisa
 Denda diperhitungkan lebih pekerjaan (telah dilakukan
rendah dari yang seharusnya penyeraahan pekerjaan secara
 Denda diperhitungkan lebih parsial). Penyerahan parsial
tinggi dari yang seharusnya telah sesuai dengan ketentuan
(hasil pekerjaan telah
fungsional).

Kekurangan/Kelebihan Pengenaan
denda

16
URAIAN TAO KET

PENANGANAN DARURAT  Harga pengadaan diperhitungkan  Kurangnya pemahaman


lebih tinggi dari harga wajarnya terhadap konteks dokumen
 Dukumen pendukung kewajaran pendukung kewajaran harga
harga tidak cukup; dari penyedia

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai