Anda di halaman 1dari 28

MENGAWAL PENCAPAIAN

SASARAN PEMBANGUNAN
Melalui Evaluasi Perencanaan dan
Penganggaran
LATAR BELAKANG EVRAN

• Janji politik, harapan masyarakat dan isu strategis


gagal diterjemahkan ke dalam perencanaan
pembangunan (tujuan, sasaran, program dan
kegiatan)
• Kondisi yang akan diwujudkan banyak namun
sumber daya terbatas.
• Serapan anggaran tinggi namun hasilnya tidak
dirasakan oleh masyarakat.
ISU STRATEGIS vs SASARAN PEMBANGUNAN (PEMDA)
ISU STRATEGIS vs SASARAN PEMBANGUNAN (K/L)

POHON FAKTOR

KELEMBAGAAN YANG
Konteks: RAMPING
Kementerian PANRB

Isu strategis:
• Banyak dibentuknya lembaga2 baru yang MENGHAPUS MENGHAPUS STRUKTUR
tidak jelas kinerjanya dan menimbulkan LEMBAGA YANG DALAM K/L/P YANG
pemborosan terhadap keuangan negara TIDAK PERLU TERLALU GEMUK
• Struktur organisasi yang gemuk dalam
sebuah instansi K/L/P
MENGUSULKAN
PETA LEMBAGA YANG
PENGHAPUSAN DAN
TIDAK EFEKTIF
PENGGABUNGAN

MENENTUKAN
PETA
KRITERIA MENYUSUN MELAKUKAN
LEMBAGA
LEMBAGA PEDOMAN EVALUASI
TIDAK EFEKTIF
TIDAK EFEKTIF
CONTOH EVALUASI POTENSI KETERCAPAIAN KINERJA

POHON FAKTOR

KELEMBAGAAN YANG
RAMPING
KINERJA KEMENPANRB

SASARAN STRATEGIS:
MENGHAPUS MENGHAPUS STRUKTUR
Peningkatan Kelembagaan dan Tata Laksana
LEMBAGA YANG DALAM K/L/P YANG
Pemerintah yang Tepat Fungsi, Tepat Ukuran dan
TIDAK PERLU TERLALU LEBAR
Tepat Proses
INDIKATOR KINERJA:
MENGUSULKAN Persentase Instansi Pemerintah yang Peringkat
PETA LEMBAGA YANG Efektivitas Kelembagaannya Pada Kategori ‘Cukup
PENGHAPUSAN DAN
TIDAK EFEKTIF Efektif
PENGGABUNGAN

DIUKUR MELALUI SURVEI TERHADAP PEGAWAI ASN


MENENTUKAN PETA DI INTERNAL K/L/P
KRITERIA MENYUSUN MELAKUKAN LEMBAGA
LEMBAGA PEDOMAN EVALUASI YANG TIDAK (Subjektivitas tinggi, tidak akan menghasilkan
TIDAK EFEKTIF EFEKTIF
informasi/peta kelembagaan yang efektif)
ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
TUJUAN EVALUASI DAN KERANGKA LOGIS

TUJUAN:
- Memastikan Tujuan Pembangunan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
- Memastikan program, kegiatan dan anggaran selaras dengan tujuan pembangunan dan
menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat

SASARAN PROGRAM
STRATEGIS KEGIATAN ANGGARAN

Akuntabilitas Pembangunan (Program Akuntabilitas Keuangan


Follow Result) (Money Follow Program)

Sasaran Strategis dan Program dan Kegiatan Rincian kegiatan harus


Seluruh intervensi yang
Indikator Kinerja selaras dengan Sasaran
berorientasi hasil dan strategis dan dirancang
dibutuhkan telah selaras dengan maksud
direncanakan kegiatan.
terukur secara efektif dan efisien.
Perencanaan Berbasis Kinerja

01 02 03 04
Menetapkan Menetapkan Ukuran Mengaitkan
Tujuan/Sasaran Tujuan/sasaran Menetapkan Tujuan/Sasaran
Prioritas yang (performance Target dengan Program
Jelas (Outcomes) indicators) dan Kegiatan
(Program follow
.
Result)

Pemerintahan Good
yang Governance /
Berorientasi Orientasi Hasil
Kegiatan
PELAKSANAAN EVALUASI PERENCANAAN PENGANGGARAN

UPAYA MENCAPAI
KONDISI YANG
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DIHARAPKAN
DIHARAPKAN

• DATA UMUM K/L/P; • PEMAHAMAN POHON FAKTOR; • PENETAPAN TUJUAN


PEMBANGUNAN
• PEMAHAMAN ISU STRATEGIS; • PEMAHAMAN STRATEGI DAN PROSES
BISNIS • PENETAPAN UKURAN
• PEMAHAMAN
KEBERHASILAN
PERMASALAHAN DAN • PEMAHAMAN PROGRAM/KEGIATAN/
KEBUTUHAN MASYARAKAT. AKTIVITAS PEMBANGUNAN. • PENETAPAN TARGET
POHON FAKTOR

Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak


mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau
mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak
mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan
dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau
keluarganya.
(UU 13 TAHUN 2011)
POHON FAKTOR
RUANG LINGKUP

Efektivitas

Sasaran pembangunan Pemerintah


Nasional/Daerah

Sasaran strategis K/L/Organisasi


Evaluasi Pemerintah Daerah (OPD)

Sasaran strategis mencakup sasaran yang


Program dan kegiatan/subkegiatan
ingin dicapai, indikator kinerja sasaran
K/L/D
dan target capaian.

Rincian anggaran

Efisiensi
Analisis dilakukan atas subkegiatan yang telah
disimpulkan efektif
LANGKAH KERJA EVRAN NASIONAL RPJMN
RKP 1. Kualitas Sasaran Pembangunan Tematik
2. Ketepatan Indikator
3. Ketepatan Target
4. Keselarasan antara PN, PP, KP, PSN dan Major Project

AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN
Identifikasi KL yang berperan dalam pencapaian sasaran Pembangunan
SASARAN
PEMBANGUNAN Renja
NASIONAL 1. Menilai keterkaitan sasaran KL dengan sasaran pembangunan nasional
2. Menilai kualitas sasaran strategis KL (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja sasaran strategis KL
SASARAN SASARAN 4. Menilai ketepatan target kinerja
STRATEGIS STRATEGIS
KL KL
Cascading Kinerja dan RKA KL

SASARAN SASARAN SASARAN 1. Menilai keterkaitan sasaranprogram dengan sasaran strategis KL


PROGRAM PROGRAM PROGRAM 2. Menilai kualitas sasaran program (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja sasaran program
4. Menilai ketepatan target kinerja program

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN


KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 1. Menilai keterkaitan kegiatan dengan program
2. Menilai kualitas sasaran kegiatan (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja kegiatan
4. Menilai ketepatan target kinerja kegiatan

RINCIAN RINCIAN RINCIAN RINCIAN


OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT 1. Menilai keterkaitan rincian output dengan sasaran kegiatan
2. Menilai kualitas rincian output
3. Menilai ketepatan target kinerja rincian output

RINCIAN RINCIAN RINCIAN


RINCIAN BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
Menilai ketepatan rincian belanja

AKUNTABILITAS KEUANGAN
LANGKAH KERJA EVRAN DAERAH RPJMD
RKPD 1. Menilai kualitas sasaran strategis pemda (berorientasi hasil dan menjawab
mandat keberadaan pemda dan visi misi daerah)
2. Menilai ketepatan indikator kinerja sasaran strategis
3. Menilai ketepatan target kinerja

AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN Identifikasi OPD yang berperan dalam pencapaian sasaran strategis
pemda
SASARAN
STRATEGIS Renja
PEMDA 1. Menilai keterkaitan sasaran OPD dengan sasaran strategis Pemda
2. Menilai kualitas sasaran strategis OPD (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja sasaran strategis OPD
SASARAN SASARAN 4. Menilai ketepatan target kinerja
STRATEGIS STRATEGIS
OPD OPD
Cascading Kinerja dan DPA

SASARAN SASARAN SASARAN 1. Menilai keterkaitan program dengan sasaran strategis OPD
PROGRAM PROGRAM PROGRAM 2. Menilai kualitas sasaran program (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja sasaran program
4. Menilai ketepatan target kinerja program
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 1. Menilai keterkaitan kegiatan dengan program
2. Menilai kualitas sasaran kegiatan (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja kegiatan
4. Menilai ketepatan target kinerja kegiatan

SUB SUB SUB SUB


KEGIATAN
1. Menilai keterkaitan sub kegiatan dengan sasaran subkegiatan
KEGITAN KEGIATAN KEGIATAN
2. Menilai kualitas sasaran subkegiatan (berorientasi hasil)
3. Menilai ketepatan indikator kinerja subkegiatan
4. Menilai ketepatan target kinerja subkegiatan
RINCIAN RINCIAN RINCIAN
RINCIAN BELANJA BELANJA
BELANJA BELANJA
Menilai ketepatan rincian belanja

AKUNTABILITAS KEUANGAN
MANAJEMEN PENGAWASAN EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

3 Pelaksanaan Penugasan
• Entry meeting
2 Perencanaan Penugasan • Pendalaman dan Dokumentasi
• Panel Level Deputi/Perwakilan
• Pemilihan SDM, alokasi personil dan • Penyusunan simpulan sementara
waktu;
• Penyusunan program kerja detil dan
jadwal pelaksanaan (termasuk fokus Pengkomunikasian Hasil
4
pendalaman) Penugasan
• Exit meeting
• Pelaporan

1 Pengembangan Informasi
Awal
• Identifikasi isu-isu strategis,
permasalahan serta kebutuhan 5 Monitoring tindak lanjut
K/L/Pemda; • Pemantauan Tindak
• Analisis dokumen Perencanaan Lanjut Rekomendasi.
awal;
• Analisis Strategi dan proses bisnis
pelaksanaan pencapaian Sasaran
pembangunan.
ENTRY MEETING

Dipaparkan oleh Deputi/Direktur/Kepala Perwakilan kepada


Pimpinan Kementerian/Lembaga/Kepala Daerah.
Tujuan:
1. Memberikan pemahaman manfaat evaluasi terhadap
kemajuan daerah/Pencapaian Tujuan Pembangunan dan
pemenuhan janji-janji politik;
2. Memberikan pemahaman atas risiko/dampak buruk dari
perencanaan dan penganggaran yang tidak tepat;
3. Menjelaskan pola pikir perencanaan berorientasi hasil
4. Menjelaskan proses evaluasi perencanaan dan
penganggaran;
5. Memperoleh komitmen Pimpinan
Kementerian/Lembaga/Kepala Daerah agar memudahkan
tim dalam memperoleh data dan memberikan
rekomendasi perbaikan.
PENGKOMUNIKASIAN HASIL PENUGASAN

Pemaparan Hasil Penugasan oleh Deputi/Direktur/Kepala


Perwakilan kepada Pimpinan Kementerian/Lembaga/Kepala
Daerah.
1. Bentuk kebermanfaatan BPKP bagi K/L/P;
2. Kondisi proses Perencanaan dan Penganggaran;
3. Simpulan potensi ketercapaian Sasaran Pembangunan;
4. Potensi Program/kegiatan yang tidak menghasilkan;
5. Potensi anggaran yang tidak efektif dan efisien;
6. Rekomendasi yang perlu dilaksanakan.
ISU PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Kegagalan dalam perencanaan Dampak


Gagal mendefinisikan hasil yang ingin dicapai, hanya Manfaat yang dihasilkan tidak sampai kepada masyarakat
berfokus pada aktivitas
Gagal mendefinisikan indikator/ukuran kinerja yang Dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan tidak
benar dapat diukur
Tidak menetapkan fokus untuk dicapai bersama oleh OPD berjalan masing-masing dan tidak berhasil merubah
seluruh OPD keadaan
Program dan kegiatan disusun tanpa mempertimbangkan Anggaran terserap, kegiatan berjalan, namun masalah
akar permasalahan tidak terselesaikan
Alokasi anggaran tidak efisien, sebagian besar alokasi Kegiatan berdampak kecil
untuk rapat-rapat dan tidak berdampak langsung
Permasalahan Perencanaan Pembangunan
SASARAN PEMBANGUNAN
Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah
Indikator :
Indeks Ketahanan Pangan

Konsep Ketahanan Pangan Menurut Badan ketahanan Pangan


Nasional
Ketahanan Pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan,
dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan
SASARAN STRATEGIS

SASARAN PEMBANGUNAN
Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah
Indikator :
Indeks Ketahanan Pangan

Konsep Ketahanan Pangan Menurut Badan ketahanan Pangan


Nasional
Ketahanan Pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan,
dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan
SASARAN STRATEGIS

Tidak menggambarkan kualitas


ataupun minimal jangkauan

Tidak menggambarkan kualitas


ataupun kapasitas

Target semuanya 80, tidak


berdasarkan kondisi riil di lapangan

Tidak jelas hasil yang akan dicapai


Kualitas Sasaran Pembangunan
Daerah – Sasaran Strategis OPD

Tujuan Pembangunan

Meningkatkan Pemerataan Masyarakat dan Kesempatan Kerja


IK: Tingkat Pengangguran Terbuka
Target: 8,67%

Sasaran Pembangunan
Meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
IK: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Target: 65,19%

Sasaran Strategis OPD

Terwujudnya Pembangunan Ketenagakerjaan yang Berkualitas


IK: Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Target: 68,26

Sumber: RKPD 2023 dan Renja Dinas Tenaga Kerja 2023


Dinas Sosial Kabupaten
Halmahera

Tidak jelas pengukuran


kinerjanya

Tidak jelas hasil yang akan dicapai


PROGRAM

Kabupaten Wonosobo

baru mengukur pertumbuhan destinasi dan tidak


mengukur kualitas destinasi atau atraksi yang
akan menarik wisatawan
PROGRAM - KEGIATAN - SUB KEGIATAN

Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian


Peningkatan Produktivitas Jagung, Kacang Tanah dan Padi
Jagung : 4,22 Kw/Ha
Kac. Tanah : 1,24 Kw/Ha
Padi : 5,20 Kw/Ha

Kegiatan Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Benih/Bibt Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, serta Pakan

Jumlah laporan kegiatan Ketersediaan dan Mutu Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, Bahan Pakan
7 laporan

Sub Kegiatan Pemberian Bimbingan Peningkatan Produksi Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan
Jumlah Laporan Bimbingan Peningkatan Produksi Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, serta Pakan
7 dokumen
Rp.250.000.000,-

Sub Kegiatan Pengembangan dan Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Benih/Bibit Ternak dan Tanaman
Pakan Ternak, Bahan Pakan, serta Pakan
Jumlah Laporan Pengembangan dan Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan
Ternak, serta Pakan
8 laporan
Rp.500.000.000,-
Sumber: Renja Dinas Pertanian 2023
PROGRAM - KEGIATAN - SUB KEGIATAN

Norma ketenagakerjaan:
1. norma pelatihan,
2. norma penempatan,
Persentase Kondisi Lingkungan Kerja 3. norma kerja,
PROGRAM Program Pengawasan Ketenagakerjaan
3,53% 4. norma keselamatan dan
Persentase Perusahaan yang menerapkan Norma kesehatan kerja,
Ketenagakerjaan 5. norma hubungan kerja.

KEGIATAN Persentase Ketercapaian Kegiatan Penyelenggaraan


Penyelenggaraan Pengawasan
Pengawasan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan 100% 1. Persentase Perusahaan yang menindaklanjuti RINCIAN BELANJA
rekomendasi Hasil Pengawasan
SUB 2. Persentase Penurunan Kasus permasalahan hukum 1. Pengembangan Aplikasi Simnaker
KEGIATAN 2. Penguatan Norma Kerja di Perusahaan
Jumlah Perusahaan yang Menerapkan Norma
3. Penguatan Wajib Lapor Online di Perusahaan
Pengawasan Pelaksanaan Norma Kerja di Ketenagakerjaan di Perusahaan (Termasuk
Perusahaan 4. Rapat Koordinasi Teknis Pengawas
Perusahaan yang Mempekerjakan TKA)
Ketenagakerjaan
1.000 Perusahaan 1. Persentase Cakupan pelaksanaan
pengawasan Norma Kerja.
2. Jumlah Perusahaan yang 1. Preventif Penegakan Hukum
dilakukan pembinaan 2. FGD Gelar Perkara
3. Rapat Kordinasi Teknis PPNS
Penegakan Hukum Ketenagakerjaan di Jumlah Kasus Permasalahan Hukum yang 4. Koordinasi/Konsultasi/Memenuhi Undangan
Perusahaan
Diselesaikan (Kasus)
12 Kasus 1. Audit Pemberian Penghargaan K3
2. Pelaksanaan Apel Bulan K3
3. Pemberian Penghargaan K3
4. Rapat Kordinasi K3 dengan PJK3
5. Sosialisasi Ahli K3 Kepada Perusahaan
Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jumlah Perusahaan yang Menerapkan K3 6. Sosialisasi Materi K3 Umum dan Khusus
di Perusahaan 750 Perusahaan 1. Persentase Cakupan pelaksanaan 7. Sosialisasi P2K3 dan SMK3 Serta Tata Cara Audit SM
pengawasan. 8. Sosialisasi Pemberian Penghargaan K3
2. Jumlah Perusahaan yang dilakukan 9. Investigasi dan Pemeriksaan Khusus Kecelakaan Ker
PROGRAM - KEGIATAN - SUB KEGIATAN

Persentase Pangan Segar Asal Tumbuhan yang


Program Pengawasan Keamanan
memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan
PROGRAM Pangan
25%

Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Persentase Ketercapaian Kegiatan Pelaksanaan


KEGIATAN Pangan Segar Distribusi Lintas Pengawasan Keamanan Pangan Segar Distribusi
Daerah Kabupaten/Kota Lintas Daerah Kabupaten/Kota
100% RINCIAN BELANJA
1. Pengawasan dan Pemantauan Keamanan Pangan
Kelembagaan Keamanan Pangan Segar Provinsi
SUB Penguatan Kelembagaan Keamanan Yang Dibina
Segar Asal Tumbuhan (PSAT) diPeredaran
2. Gerakan Sadar Pangan Aman
KEGIATAN Pangan Segar Provinsi
4 dokumen 3. Rakor dan Evaluasi Keamanan Pangan Segar

1. Bimtek PSAT
Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Jumlah Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal 2. Penilaian Lapang Penerapan Penanganan
Asal Tumbuhan Lintas Daerah Tumbuhan Lintas Daerah Kabupaten/Kota Yang Baik (SPPB) PSAT dan
Kabupaten/Kota 25 Sertifikat 3. PenyebarluasanData Informasi Sertifikasi PSAT

Registrasi Keamanan Pangan Segar Jumlah Registrasi Keamanan Pangan Segar Asal 1. Pengambilan Sampel PSAT,
Asal Tumbuhan Lintas Daerah Tumbuhan Lintas Daerah Kabupaten/Kota 2. Inspeksi,
Kabupaten/Kota 25 dokumen 3. Koordinasi dan Monitoring Keamanan PSAT

Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah sarana dan prasarana Pengujian Mutu dan Gedung dan Laboratorium UPTD
Pengujian Mutu dan Keamanan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan
Pangan Segar Asal Tumbuhan 1 dokumen
INEFISIENSI ANGGARAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan T****h – Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Anda mungkin juga menyukai