PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Menjelaskan PBJ secara elektronik, Sumber Daya Manusia, kompetensi,
kelembagaan, pengawasan intern, pengaduan oleh masyarakat, sanksi,
pelayanan hukum bagi pelaku PBJ, penyelesaian sengketa kontrak
Pasal 69-70
PENGERTIAN SPSE
LKPP
Pasal 69
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MEMANFAATKAN
E-MARKETPLACE
K/L/Pemda Penyedia
PEMILIHAN
PENYEDIA
Pasal 70
PERAN LKPP DI DALAM E-MARKETPLACE
LKPP UKPBJ & Pelaku Usaha
Mengembangkan,
membina, mengelola
dan mengawasi
penyelenggaraan Mengembangkan
dan mengelola
1. Perencanaan Pengadaan
2. Persiapan Pengadaan
3. Pemilihan Penyedia
SPSE
4. Pelaksanaan Kontrak
5. Serah Terima Pekerjaan
6. Pengelolaan Penyedia
7. Katalog Elektronik
Pasal 71
SISTEM PENDUKUNG SPSE
Pengelolaan advokasi
dan penyelesaian Monitoring dan Evaluasi
permasalahan hukum
Pasal 71
KATALOG ELEKTRONIK
disusun dan dikelola
Katalog Elektronik
Nasional
Pasal 72
KATALOG ELEKTRONIK
Pasal 72
PELAKU KATALOG ELEKTRONIK
1. Kepala LKPP;
2. Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
(PPMSE);
3. Pedagang (Merchant) / Penyedia;
4. Pejabat Pembuat Komitmen; dan
5. Pejabat Pengadaan
Sumber:
cnbc Indonesia dan
katadata.co.id
TANGGUNG JAWAB PPMSE
Pemilihan Penyedia
Pasal 38
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (SPSE) (1/3)
Pasal 73
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (SPSE) (2/3)
Pasal 73
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (SPSE) (3/3)
Interface tampilan website LPSE:
01 PBJ secara Elektronik
Pengelola PBJ*
di K/L/Pemda Personel lain
SDM Pengadaan di atas:
memiliki kompetensi di bidang PBJ
Berkedudukan di UKPBJ
* Pengelola PBJ adalah Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan PBJ
* Pengelola PBJ dengan Jenjang: Pertama, Muda, Madya
Personel lainnya adalah ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri yang diberi tugas,
Pasal 74 &
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
PerLem 7 tahun 2021
untuk melaksanakan kegiatan PBJ
SDM PBJ (3/4)
Sumber Daya Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan Barang/Jasa
Dalam rangka mencapai standarisasi dalam hal kompetensi PBJ saat ini
sudah ada Standar Kompetensi Kerja di bidang PBJ. Kompetensi Sumber
Daya Manusia berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2020 tentang Standar
Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
1. Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa;
2. Memilih Penyedia Barang/Jasa;
3. Mengelola Kontrak PBJP;dan
4. PBJP melalui Swakelola
Terkait dengan Standar Kompetensi bagi personel lainnya, standar kompetensi yang
mengatur personelnya meliputi:
Standar Kompetensi PPK;
Standar Kompetensi Pejabat Pengadaan;
Standar Kompetensi Pokja Pemilihan;
Standar Kompetensi Kepala UKPBJ; dan
Standar Kompetensi Pengelola LPSE.
31 Des 2023
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh ASN/TNI/Polri
wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh selain
Pengelola PBJP di K/L/Pemda, ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat
kompetensi di bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib memiliki Sertifikat
Keahlian Tingkat Dasar di bidang PBJ sepanjang belum memiliki sertifikat
kompetensi di bidang PBJ s.d 31 Desember 2023
Pasal 88
KELEMBAGAAN PBJ (1/4)
Tugas UKPBJ
UKPBJ
• Menyelenggarakan dukungan PBJ
Fungsi UKPBJ
• Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa
Menteri/Kepala • Pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik
Lembaga/Kepala Daerah • Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan
membentuk UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
• Pelaksanaan pendampingan, konsultasi, dan/atau
PBJ), berbentuk struktural
bimbingan teknis
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
menteri/kepala lembaga/kepala daerah
Pasal 75
KELEMBAGAAN PBJ (2/4)
UKPBJ (Kepala)
High
Level 5 - Unggul
Level 4 - Strategis
Level 3 - Proaktif
Level 2 - Esensi
melalui
Persiapan Pelaksanaan
Kontrak
Proses Pengadaan
Pasal 76
PENGADUAN OLEH MASYARAKAT
Pasal 77
SANKSI (1/7)
Pemenang
Peserta Pemilihan
Pemilihan/Penyedia
Pasal 78 - 82
SANKSI (2/7)
Proses *)Ditetapkan
Pelanggaran Sanksi *)Diusulkan Oleh
Pengadaan Oleh
Pemilihan A Dokumen atau keterangan • Sanksi digugurkan dalam PP / PA/KPA
Penyedia palsu/tidak benar pemilihan, Pokja Pemilihan/
(Peserta • sanksi pencairan Agen Pengadaan
Pemilhan) B Indikasi Persekongkolan jaminan penawaran, dan
C Indikasi KKN • sanksi daftar hitam selama
2 (dua) tahun *)
Pelaksanaan A Tidak melaksanakan kontrak, tidak • Sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Kontrak menyelesaikan pekerjaan, atau tidak pelaksanaan atau
(Penyedia) melaksanakan kewajiban dalam jaminan pemeliharaan,
masa pemeliharaan. dan
• sanksi daftar hitam selama
1 (satu) tahun *)
Pasal 78
SANKSI (4/7)
Pasal 80
SANKSI (5/7)
Pasal 82
SANKSI (7/7)
Sanksi Kepada:
Penyelenggara Swakelola
N
Tipe Swakelola Sanksi Keterangan
o
1 Tipe I Pembatalan Sanksi dapat dikenakan kepada Penyelenggara Swakelola atas adanya pelanggaran
sebagai penyelenggaraan Swakelola berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PPK
penyelenggara terhadap Penyelenggara Swakelola. Penilaian PPK terhadap Penyelenggara
swakelola, Swakelola dapat berdasarkan atas penilaian PPK . Pengenaan sanksi sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
2 Tipe II Pembatalan Sanksi dapat dikenakan kepada Penyelenggara Swakelola atas adanya pelanggaran
sebagai penyelenggaraan Swakelola berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PPK
3 Tipe III Pelaksana terhadap Penyelenggara Swakelola. Penilaian PPK terhadap Penyelenggara
swakelola Swakelola dapat berdasarkan atas penilaian PPK mandiri, ataupun laporan tim
pengawas kepada PPK. Pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam kontrak.
4 Tipe IV Sanksi dapat dikenakan kepada Penyelenggara Swakelola atas adanya pelanggaran
penyelenggaraan Swakelola berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PPK
terhadap Penyelenggara Swakelola. Pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam kontrak
Pasal 83
SANKSI DAFTAR HITAM
Pasal 84
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK
Pasal 85
PEMBINAAN KEPADA PENYEDIA