(SOP)
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN PROBOLINGGO
A. Pengertian SOP…………………………………………………………2
B. Manfaat SOP……………………………………………………………2
C. Landasan Hukum……………………………………………………….2
D. Tujuan…………………………………………………………………..2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Standart Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu ketetapan yang
tertulis dimana mengatur tentang apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan
oleh siapa yang mana bertujuan guna menghindari terjadinya bisa atau
perbedaan yang mencolok dalam proses pelaksanaan kegiatan dimana jika
perbedaan tersebut terjadi bisa mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan. Sehingga dengan adanya SOP ini, kegiatan dalam organisasi /
lembaga bisa berjalan dan berfungsi secara efektif serta efisien.
Dalam suatu kelembagaan pemerintah, SOP dibutuhkan sebagai pedoman
penyelenggaraan kinerja pelayanan kepada publik/masyarakat. Pelayanan dalam
organisasi bisa dilaksanakan secara optimal jika ketentuan administrasi
terencana.
Saat ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Probolinggo
memandang bahwa SOP bisa memberikan kepastian geraklangkah/tindakan dan
transparansi bagi stekholder, disamping itu internal organisasi SOP akan lebih
memperjelas persyaratan dan target pekerjaan dalam format yang siap
diimplementasikan pada pekerjaan, serta memberikan informasi dengan detail
apa yang diharapkan oleh organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misi
yang harus dilakukan oleh pegawai dalam menghadapi situasi kondisi yang
dihadapi.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM SOP
A. Pengertian SOP
Standar Operasional Prosedur merupakan suatu petunjuk yang tertulis dan
berisi tentang petunjuk petunjuk yang mana didalamnya menjelaskan cara
melakukan aktivitas rutin.
B. Manfaat SOP
Manfaat Standart Operasional Prosedur dalam lingkup penyelenggaraan
administrasi pemerintahan meliputi :
1. Sebagai standart cara yang dilakukan oleh pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tugasnya;
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin terjadi
dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh pegawai;
3. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;
4. Mengurangi efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab individu pegawai maupun organisasi secara keseluruhan;
5. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan bisa
berlangsung dalam berbagai situasi.
C. Landasan Hukum
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Penerbitan Surat Keterangan Penelitian
D. Tujuan
1. Memberikan kepastian dan pedoman bagi pegawai dalam pelaksanaan
tugas;
2. Menunjang pelaksanaan tugas dalam hal pelayanan permohonan
bantuan social dan pemberian ijin untuk survey;
3. Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas aparatur.
2
BAB III
FORMAT SOP
A. TABEL FORMAT SOP
Untuk mempermudah penyusunan tabel Prosedur Standar Operasional
Prosedur (SOP) dibutuhkan langkah-langkaah penyusunan tabel Format SOP
yang memuat beberapa item, sebagai berikut :
1. Nama SOP (nama prosedur yang di SOP kan).
2. Satuan Kerja (Nama SKPD).
3. Nomor Dokumen (nomor prosedur yang di SOP kan).
4. Tanggal pembuatan (tanggal pertama SOP dibuat).
5. Tanggal revisi (tanggal SOP direvisi).
6. Tanggal efektif (tanggal mulai diberlakukan).
7. Pengesahan oleh pejabat yang berkopenten.
8. Dasar hukum (peraturan perundang-undangan yang mendasari prosedur).
9. Keterkaitan (penjelasan keterkaitan prosedur yang distandarkan dengan
prosedur lain yang distandarkan).
10. Peringatan (penjelasn mengenai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
ketika posedur dilaksanakan/tidak dilaksanakaan. Peringatan indikasi
berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berada diluar kendali
pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, dan berbagi dampak yang
ditimbulkan. Dalam hal ini dijelaskan pula bagimana cara mengatasinya).
11. Kualifikasi Personel (penjelasan mengenai kualifikasi pegawai yang
dibutuhkan dalam melaksanakaan perannya pada prosedur yang
distandarkan).
12. Peralatan dan perlengkapan (penjelasan mengenai daftar peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan).
13. Uraian SOP (penjelasan langkah-langkah kegiatan secara terinci dan
sistimatis dari prosedur yang distandarkan) agar SOP terkait dengan kinerja,
maka setiap aktifitas hendaknya mengindikasikan Mutu baku tertentu, seperti
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan, persyaratan/kelengkapan yang
diperlukan (standar imput), dan out put nya.
14. Pencatatan dan pendataan (memuat berbagai hal yang perlu didata dan
dicatat oleh setiap pegawai yang berperan dalam pelaksanaan prosedur yang
distandarkan). Pencatatan dan pendataan menjadi dokumen yang
memberikan informasi penting mengenai “apakah prosedur telah dijalankan
dengan benar”.
3
B. Tabel Prosedur SOP.
Adapun tabel prosedur dapat dilihat dalam tabel terlampir.
INFORMASI PROSEDUR PELAYANAN PERMOHONAN IZIN PENELITIAN / SURVEY
Nomor SOP .......
Tgl Pembuatan ..... September ........
Tgl Revisi ...... .............. ............
Tgl Pengesahan ...... .............. ............
Disahkan Oleh Kepala Bakesbangpol Kab.Probolinggo
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN
PROBOLINGGO
TTD
Ugas Irwanto, S.Sos M.Si
NIP. 19690515 199003 1 009
Nama SOP PELAYANAN PERMOHONAN IZIN PENELITIAN / SURVEY
4
1. Kurangnya kecermatan dan ketelitian petugas pelayanan pendaftaran dapat 1. Mencatat setiap permohonan izin yang masuk dan meng update status terkini izin
menyebabkan banyak permohonan ditolak. tersebut (apabila berkas yang diajukan sudah lengkap dan benar)
2. Keterlambatan dalam pencetakan SK menyebabkan proses perizinan tidak tepat 2. Membuat checklist kelengkapan dokumen penyataan izin
waktu/terlambat.
Penomoran
Pengadm Pengadmini &pengadm
PelayananSekretari strasi Pelayanan/ Output Keterangan
s
(LOKET) Umum LOKET
PENGAMBLAN
5
Melakukan penomoran pada surat izin/SK ;
Berkas arsip . Bukti penyerahan
Mempersilahkan pemohon untuk menjawab/mengisi
Izin .
kuiesener SKM setelah selesai diselanjutnya Izin diserahkan
7 kepada pemohon; dan Data SKM.
Mengirimkan Berkas arsip ke Seksi Data dan Informasi
untuk disimpan/diarsip.