Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KINERJA 2020

BAGIAN PENGADAAN BARANG/JASA


SEKRETARAT DAERAH
KOTA MOJOKERTO

BAGIAN PENGADAAN BARANG /JASA


SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga Laporan
Kinerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa(PBJ) Kota Mojokerto Tahun 2020 dapat
tersusun. Laporan Kinerja ini merupakan pedoman dan pengendali dalam pengeloaan
kinerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa(PBJ) khususnya selaku Unit Kerja Pengadaan
Barang /Jasa (UKPBJ) serta sebagai arah dalam pencapaian tujuan Pengadaan
Barang/Jasa di Kota Mojokerto. Perencanaan Kinerja diharapkan dapat dipakai sebagai
acuan bagi seluruh personil Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dalam proses
pencapaian indikator kinerja Pengadaan Barang/Jasa di Kota Mojokerto.
Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Tahun 2020
ini tentunya masih belum sempurna, untuk itu saran dan masukan demi perbaikan /
penyempurnaan kami harapkan dari semua pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Kota Mojokerto Bagian Pengadaan
Barang/Jasa (PBJ) Kota Mojokerto ini, sehingga Laporan Kinerja Bagian Pengadaan
Barang/Jasa (PBJ) Tahun 2020 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Laporan Kinerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2020 ini
merupkan ikhtisar atau simpulan secara ringkas dan lengkap tentang capaian
kinerja yang disusun berdasarkan Kota Mojokerto BPBJ Tahun 2020. Hal yang
penting dalam penyusunan Laporan Kinerja adalah pengukuran dan evaluasi
kinerja, serta penjabaran hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dengan
adanya Laporan Kinerja maka dapat diketahui tingkat capaian kinerja suatu
organisasi terkait kesesuaian antara perencanaan kinerja dengan realisasinya,
sehingga dapat digunakan pula sebagai acuan dalam menyusun perencanaan
kinerja di tahun mendatang

1.2. Landasan Hukum


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1954 tentang Pembentukan Daerah Kota
Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur / Jawa Tengah / Jawa Barat
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954
tentang Undang-Undang 16-17 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Kota-kota
Besar dan Kota-kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 551);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) ;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 )
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor I1 Tahun
2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 Tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 22 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2020;
10. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 51 Tahun 2018 Perubahan atas Perwali
Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Staf Ahli;
11. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 92 Tahun 2019 tentang Petunjuk Tehnis
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2020;
12. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 99 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan laporan Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Kota
Mojokerto dimaksudkan sebagai laporan terhadap hasil kinerja pengelolaan
Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana telah direncanakan dalam Rencana
Kinerja BPBJ Kota Mojokerto Tahun 2020. Tujuan disusunnya Laporan Kinerja
Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Kota Mojokerto Tahun 2020 ini
adalah untuk mengetahui tingkat kinerja organisasi BPBJ berdasarkan
pencapaian indikator kinerja yang telah ditentukan.
BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Arah Kebijakan Pembangunan Kota Mojokerto tahun 2020 yang tertuang dalam
RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023 adalah "Peningkatan kemandirian fiskal dan
nilai tambah melalui peningkatan daya saing produk lokal dan penerapan inovasi
teknologi". Hal ini dijabarkan lebih detail dalam area strategis pengadaan pada tahun
2020, yaitu "Pengadaan lnfrastruktur yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing
ekonomi daerah berbasis lokal dan pembangunan infastruktur yang merata dan
ramah lingkungan". Dengan demikian pengelolaan diprioritaskan pada paket-paket
kegiatan infrastruktur dengan fokus pada:
a. Peningkatan kualitas pembangunan pedung
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan
c. Peningkatan pembangunan sarana sanitasi dan air
Dari lingkup pengadaan yang dilakukan pengukuran selama tahun 2020 ini
didapatkan data Jumlah paket pekerjaan berdasarkan area strategis yang ditetapkan
adalah sejumlah 36 paket dengan nilai pagu total sejumlah Rp. 69.214.260.480.
Pengukuran Kinerja dibagi dalam 4 kelompok area outcome yaitu biaya, mutu,
waktu dan tingkat layanan. Diturunkan dalam 4 indikator utama dengan target yang telah
ditentukan. Dari 4 indikator yang diukur didapatkan hasil yaitu seluruh indikator telah
mencapai target.
Pencapaian target tahun 2020 jika dibandingkan dengan realisasi masih sudah
optimal, namun tetep perlu ditingkatkan untuk realisasi di tahun 2021 dengan
mengimplementasi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa berbasis kinerja yang perlu
ditingkatkan perencanaannya dengan melibatkan peran aktif seluruh pihak terkait.
Peningkatan kualitas perencanaan kinerja khususnya peningkatan target pencapaian
secara bertahap dan berkelanjutan berdasarkan baseline pencapaian tahun sebelumnya.
BAB Ill
PENCAPAIAN TARGET KINERJA

Area Nama Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase


Tahun 2020 Tahun 2020 Pencapaian

1 2 3 4 5
Ketepatan 1. Persentase
Waktu Pengadaan Barang
dan Jasa yang 100% 100% 100%
diproses oleh
UKPBJ
Penghemat 2. Efisiensi dari Pagu 19 % 20,97 % 110,36 %
an Biaya Anggaran
3. Partisipasi 15 % 17,9% 119,33 %
Kualitas Penyedia
Pengadaan Barang/Jasa
Tingkat 1. Kepuasan Aparatur 83% 86,27% 103,61%
Layanan Pemerintah Dan
Penyedia
Barang/Jasa
BAB IV
ANALISIS DAN REKOMENDASI

1. lndikator Proses Pengadaan Selesai Tepat Waktu.


Pengukuran lndikator Ketepatan Waktu menunjukkan tingkat kesesuaian
perencanaan waktu pemilihan penyedia dalam RUP dengan realisasi pelaksanaan
proses pemilihan penyedia. Dari total 36 paket strategis yang menjadi fokus
pengukuran indikator bisa diselesaikan proses pengadaanya sesuai dengan jumlah
paket yang dimasukan ke Bagian PBJ.

2. lndikator Efisiensi dari Pagu Anggaran.


Pencapaian target indikator efisiensi dari pagu anggaran untuk paket
pekerjaan dalam ruang lingkup pengadaan strategis tahun 2020 sudah mencapai
target dengan kriteria baik. Dari 36 paket strategis dengan pagu anggaran
Rp. 69.214.260.480, 00 dapat dicapai efisiensi senilai Rp. 11.999.634.916, 00 atau
20,97%. Target efisiensi dari pagu anggaran akan ditingkatkan lagi di tahun
berikutnya melalui pembinaan kepada PPK dalam penyusunan HPS serta
pelaksanaan negosiasi harga yang lebih kompetitif akan tetapi masih dalarn batas
wajar dalam proses pemilihan barang/jasa.

3. lndikator Partisipasi Penyedia Barang/Jasa.


Rata-rata partisipasi penyedia yang memasukan penawaran dalam paket
tender di BPBJ Sekretariat Daerah Kota Mojokerto pada tahun 2020 sebesar 17,9%
dimana antara target yang ditetapkan bisa terealisasi melebihi target yang ditetapkan
ini berarti, partisipasi penyedia dalam memasukan penawaran dibandingkan peserta
yang mendaftar paket tender lebih baik dari tahun 2019.

4. lndikator Kepuasan Penyedia Barang/Jasa.


Survey dilakukan pada bulan Juli tahun 2020 dengan responden 86 orang
terdiri dari :
1. 61 dari Apartur Pemerintah yang terdiri dari 20 orang Pejabat Pembuat
Komitmen, 25 orang Pejabat Pengadaan dan 16 orang dari operator RUP.
2. Responden penyedia sebanyak 25 Vendor (Penyedia) yaitu terdiri dari 2
PT, 1 Koperasi, 4 Usaha Dagang dan 18 CV di Kota Mojokerto yang
merupakan perwakilan dari masing-masing jenis usaha. Responden
tersebut mewakili populasi 76 jenis usaha yang pernah mendaftar di LPSE
Kota Mojokerto.
Dari hasil survey didapatkan hasil IKM pada pelayanan di BPBJ adalah
86,27 atau masuk dalam kategori baik sekali. Pencapaian indikator kepuasan
penyedia barang jasa melebihi dari target yang ditetapkan dalam Perencanaan
Kinerja di awal tahun 2020.
Dari hasil survey diketahui bahwa dari 2 unsur IKM yang diukur (aparatur
dan penyedia), unsur sikap petugas dan sarana pengaduan merupakan unsur
dengan nilai IKM tertinggi dibandingkan unsur lainnya, Responden menilai
bahwa petugas BPBJ yang melayani konsultasi baik dari aparatur pemerintah
maupun penyeda serta dalam proses verifikasi off line pada proses pendaftaran
akun mempunyai perilaku yang baik dan sopan dalam memberikan layanan.
Sedangkan pada unsur sarana pengaduan, responden menilai bahwa petugas
sigap dalam menindaklanjuti saran dan masukan dari penyedia. Pencapaian
indikator ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi khususnya pada unsur
persyaratan dan prosedur melalui berbagai media, agar penyedia dapat lebih
mudah mengakses informasi mengenai persyaratan dan prosedur pelayanan di
BPBJ.
BAB V
RENCANA AKSI PERBAIKAN

Menindaklanjuti hasil pencapaian kinerja tahun 2020 yang telah diuraikan dalam
Bab IV di atas, maka tidak diperlukan penyesuaian terhadap Rencana aksi yang telah
dibuat sebelumnya di Perencanaan Kinerja Bagian Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2020
dikarenakan rencana aksi telah bisa dilaksanakan dan telah mendukung pencapaian
target indikator yang ditetapkan.
BAB VI
PENUTUP

Laporan Kinerja BPBJ Kota Mojokerto Tahun 2020 ini merupakan dokumen yang
penting dalam pelaksanaan evaluasi kinerja pengadaan di Pemerintah Kota Mojokerto.
Tujuan yang telah ditetapkan dan relevan dengan sasaran kinerja dapat lebih terkontrol
melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi indikator kinerja yang terukur.
Rencana Aksi tahun 2020 telah terlaksana dengan baik berkat dukungan,
parisipasi aktif dan kerja keras dari semua pihak, mulai dari pimpinan, staf hingga
seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.
Semoga Laporan Kinerja yang telah tersusun ini dapat menjadi bahan masukan
dalam perencanaan kinerja pada tahun berikutnya sehingga tujuan bersama yang ingin
dicapai dapat terwujud dengan baik.

Mojokerto, 29 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai