b. Dasar Hukum:
Kegiatan Penyusunan SHSB yang dilaksanakan tahun 2023 ini
mengacu pada:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 20 sebagai
berikut:
Ayat (2) huruf a yang berbunyi : Perencanaan kebutuhan barang
milik daerah berpedoman pada standar harga;
Ayat (5) yang berbunyi: Standar harga sebagaimana dimaksud
adalah besaran harga yang ditetapkan sebagai acuan pengadaan
barang milik daerah dalam perencanaan kebutuhan.
Ayat (6) yang Standar barang, standar kebutuhan dan standar
harga ditetapkan oleh Walikota
2. Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 01 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota Manado Pasal 9;
IV. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk memperoleh standar
harga barang yang akan menjadi acuan penghitungan pengadaan
barang milik daerah dalam perencanaan kebutuhannya sehingga dapat
mewujudkan pengadaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil,
dan akuntabel.
VI. Pelaksanaan
Pelaksana Kegiatan adalah Tim Penyusun Standar Harga Satuan Barang
yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Tim dimaksud mempunyai
tugas:
a. melaksanakan survei harga barang sesuai kondisi pasar yang ada;
b. melakukan koordinasi dalam pelaksanaan survei harga barang
dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Manado;
c. menghimpun hasil survei harga barang;
d. melakukan analisa data harga satuan barang;
e. menyusun rancangan Peraturan Wali Kota tentang Standar Harga
Satuan Barang; dan
f. membuat buku standar harga satuan barang sebagai pedoman
dalam perencanaan kebutuhan barang milik daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Manado yang akan digunakan pada Tahun
Anggaran 2024
VII. Biaya
Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Manado Tahun
Anggaran 2023.
VIII. Penutup
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini pada dasarnya disusun untuk
dipergunakan sebagai pedoman bagi pihak pelaksana pekerjaan yakni
dalam pelaksanaan pekerjaan dan dapat mengadakan penyesuaian
dalam beberapa bagian selama masih ada dalam kerangka acuan kerja
guna tercapainya hasil yang optimal. Tambahan perubahan atau
penyesuaian dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kerangka Acuan Kerja ini.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini kami buat, untuk dapat
menjadi pedoman/ acuan bagi yang berkepentingan.
Menyetujui,