Anda di halaman 1dari 5

Soal

Inspektorat Kabupaten Purworejo pada awal semester II Tahun 2017 diberi tugas
untuk melakukan audit pada Dinas Pekerjaan Umum untuk TA 2016. Audit lebih
ditekankan pada penilaian atas pencapaian kinerja OPD terkait dengan aspek
efisiensi, efektifitas, dan ekonomis pada keselarasan perencanaan dan realisasi
pelaksanaannya untuk kegiatan utama yang sudah diperjanjikan terkait kinerja di
masing-masing bidang yang ada, serta kinerja yang terkait kegiatan dukungan untuk
lancarnya roda organisasi. Audit direncanakan selama 10 hari kerja yang dimulai
awal bulan Agustus 2017 dengan komposisi 1 Ketua Tim dan 2 orang Anggota Tim.

Dari dokumen yang ada di Inspektorat terkait Dinas Pekerjaan Umum diketahui
bahwa sesuai Perda Kabupaten Purworejo no 18 tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas Pekerjaan Umum
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang
pekerjaan umum sesuai dengan kewenangan daerah yang meliputi perencanaan,
pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya dan perumahan, serta
kebersihan dan pertamanan.

Dinas Pekerjaan Umum dibentuk untuk menyelenggarakan fungsi :


a. perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan,
pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya dan perumahan,
serta kebersihan dan pertamanan;
b. penyusunan perencanaan teknis dan program kerja bidang pekerjaan umum
yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta
karya dan perumahan, serta kebersihan dan pertamanan;
c. pembinaan dan pengendalian teknis teknis bidang pekerjaan umum yang
meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta
karya dan perumahan, serta kebersihan dan pertamanan;
d. penyelenggaraan perijinan dan pelayanan umum teknis bidang pekerjaan umum
yang meliputi perencanaan, pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta
karya dan perumahan, serta kebersihan dan pertamanan;
e. pelaksanaan koordinasi kegiatan dan kerjasama teknis dengan pihak lain yang
berhubungan dengan teknis bidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan,
pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya dan perumahan,
serta kebersihan dan pertamanan;
f. pembinaan UPT dalam lingkup pekerjaan umum;
g. penyelenggaraan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas-tugas teknis bidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan,
pengendalian dan pengembangan, bina marga, cipta karya dan perumahan,
serta kebersihan dan pertamanan;
h. penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pekerjaan Umum;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum memiliki pembagian
tugas yang tertuang dalam struktur organisasi di bawah ini
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan :
1. Subbagian Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum Dan Kepegawaian.
c. Bidang Perencanaan, Pengendalian Dan Pengembangan, membawahkan :
1. Seksi Perencanaan; dan
2. Seksi Pengendalian Dan Pengembangan.
d. Bidang Bina Marga, membawahkan :
1. Seksi Jalan; dan
2. Seksi Jembatan Dan Pemeliharaan.
e. Bidang Cipta Karya Dan Perumahan, membawahkan :
1. Seksi Tata Bangunan Dan Tata Kota/Daerah; dan
2. Seksi Perumahan, Pemukiman Dan Air Bersih.
f. Bidang Kebersihan Dan Pertamanan, membawahkan :
1. Seksi Kebersihan; dan
2. Seksi Pertamanan, Penerangan Jalan Umum Dan Pemakaman.
g. UPT; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dari pembelajaran dokumen yang ada tersebut dan mengingat ketersediaan sumber
daya Inspektorat, tim mengkhususkan untuk fokus pada penilaian kegiatan yang
menjadi tugas dan fungsi utama Dinas PU, dan menyerap anggaran yang besar di
bidang-bidang teknis terkait. Sehingga penilaian dilakukan untuk kegiatan
perencanaan umum organisasi, dan kegiatan-kegiatan di bidang teknis yang
dilakukan secara uji petik berdasarkan besaran anggaran yang digunakan.

Dari hasil pengumpulan dokumen dan analisa atas dokumen yang ada di Dinas PU
didapatkan kondisi sebagai berikut:
1. Terdapat dokumen perencanaan strategis (renstra)
2. Renstra Dinas PU telah selaras dengan Renstra Kabupaten Purworejo
3. Renstra yang disusun telah memuat atribut yang diperlukan antara lain tujuan
yang akan dicapai, indikator kinerja atas tujuan, program yang akan dilaksanakan,
indikator kinerja sasaran, dan indikator yang ditetapkan merupakan rumusan yang
dapat diukur/terkuantifikasi
4. Dinas PU telah menyusun Renja
5. Terdapat Perjanjian Kinerja antara Bupati Purworejo dan SKPD dinas PU
6. Terdapat Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas PU dengan masing-masing dinas
teknis
7. Penyusunan anggaran yang diawali dengan Rencana Kerja Anggaran OPD PU
telah sinkron dengan RPJMD 2015-2019, Secara umum Program dan kegiatan
telah selaras namun masih ada 25% program dan kegiatan yang berubah dari
rencana awal karena dinamika. Tidak ada perubahan RPJMD sampai dengan
tahun 2016
8. Anggaran juga disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang
Pedoman Penyusunan APBD tahun 2016
9. Kegiatan yang menjadi uji petik audit kinerja pelaksanaan untuk setiap bidang
teknis yang telah diperjanjikan oleh setiap kepala bidang dengan kepala dinas
adalah sebagai berikut:

No Sasaran Bidang Nama Program Kegiatan Sat Target Target Anggaran


Strategis Kuatitas Waktu
1 Bertambah Bidang Peningkatan Pelaksanaan
nya Binamarga sarana dan pembangunan
panjang prasarana fisik sarana prasarana
jalan dan Kebinamargaan fisik
sarana Kebinamargaan
penghubun
g lain
wilayah
terpencil
a. Pembangunan km 150 8 bln 3.000.000
Jalan .000
penghubung
antar desa
b. Pembangunan unit 2 1.000.000
Jembatan Baru .000
Jembatan A 1 5 bln 600.000.
000
Jembatan B 1 6 bln 400.000.
000

2 Meningkatn Bidang Peningkatan Pelaksanaan


ya Cipta Karya sarana dan pembangunan
Kuantitas prasarana fisik sarana prasarana
Bangunan Keciptakaryaan fisik
Publik Keciptakaryaan
a. Pembangunan unit 3 1.000.000
Gedung Pasar .000
Baru
Pasar A 3 bln 500.000.
000
Pasar B 5 bln 200.000.
000
Pasar C 2 bln 300.000.
000

3 Meningkatn Bidang Pelaksanaan


ya jumlah Kebersihan pembangunan
masyarakat dan sarana prasarana
pedesaan Pertamanan
fisik Kebersihan
terlayani air
bersih dan Pertamanan

a. Penambahan SR 700 7 bln 700.000.


SR melalui 000
program
pamsimas
10. Dari hasil pemeriksaan dokumen dan fisik yang terkait dengan pencapaian target
output didapatkan kondisi sbb:
a. Pelaksanaan kegiatan di semua bidang sesuai yang telah direncanakan dalam
rincian DPA
b. Pembangunan fisik di bidang teknis diselenggarakan sesuai dengan perpres 54
c. Pembangunan jalan penghubung antar desa terealisir 100 km
d. Pembangunan SR melalui proyek Pamsimas terealisir 700 sambungan
e. Pembangunan gedung pasar terdapat 1 bangunan yang belum selesai
f. Jembatan baru yang menghubungkan dua desa di kecamatan A bisa
terbangun, sedangkan 1 jembatan desa di kecamatan B belum dapat terealisir
g. Dari hasil pemeriksaan fisik untuk pembangunan jalan terdapat temuan
kurangnya kualitas pekerjaan yang mengakibatkan pengembalian uang ke
negara sebesar Rp 200.000.000
h. Pelaksanaan pekerjaan di ketiga bidang teknis di atas seluruhnya dikerjakan
secara tepat waktu

11. Data yang diperoleh terkait dengan anggaran dan realisasi terhadap program
utama adalah sebagai berikut:

No Sasaran Bidang Nama Program Kegiatan Anggaran Realisasi


Strategis
1 Bertambahnya Bidang Peningkatan Pelaksanaan
panjang jalan Binamarga sarana dan pembangunan
dan sarana prasarana fisik sarana prasarana
penghubung Kebinamargaan fisik Kebinamargaan
lain wilayah
terpencil
a. Pembangunan 3.000.000 2.000.000
Jalan .000 .000
penghubung antar
desa
b. Pembangunan 1.000.000
Jembatan Baru .000
Jembatan A 600.000. -
000
Jembatan B 400.000. 300.000.
000 000

2 Meningkatnya Bidang Peningkatan Pelaksanaan


Kuantitas Cipta Karya sarana dan pembangunan
Bangunan prasarana fisik sarana prasarana
Publik Keciptakaryaan fisik Keciptakaryaan
a. Pembangunan 1.000.000
Gedung Pasar .000
Baru
Pasar A 500.000. 500.000.
000 000
Pasar B 200.000. 200.000.
000 000
Pasar C 300.000. -
000

3 Meningkatnya Bidang Peningkatan Pelaksanaan


jumlah Kebersihan sarana dan pembangunan
masyarakat dan prasarana fisik sarana prasarana
pedesaan Pertamanan Kebersihan dan fisik Kebersihan dan
terlayani air Pertamanan
Pertamanan
bersih
a.Penambahan SR 700.000. 700.000.
melalui program 000 000
pamsimas

12. Dari pengujian terhadap efektivitas/pemanfaatan pembangunan sarana


prasarana fisik di atas terdapat kondisi sebagai berikut:
a) Dari pembangunan jalan penghubung antar desa mengakibatkan angkutan
pedesaan dapat masuk ke desa yang terisolisasi, sehingga para pedagang
dan anak sekolah cepat mencapai pasar atau sekolah tujuan lebih cepat
b) Dari 2 pasar yang terbangun ternyata hanya 1 pasar yang telah dimanfaatkan
masyarakat karena 1 Pasar terletak jauh dari pemukiman penduduk
c) Jembatan yang telah dibangun memudahkan masyarakat untuk menuju ibu
kota kabupaten yang sebelumnya harus melingkar melalui desa tetangga
d) Program SR baru hanya 75 persen yang dimanfaatkan karena kekurangan
sumber air.

13. Dari pemeriksaan administrasi yang memuat penatausahaan dan


pertanggungjawaban kegiatan dengan melihat indikator ketepatan waktu
pelaporan dan ketepatan jumlah pembayaran apabila hal itu terkait dengan
keuangan terdapat kondisi sebagai berikut:
a) Bendaharan selalu menyusun laporan LRA.
b) Bendahara dalam menyampaikan LRA ke DPKKD ada 3 kali keterlambatan
dalam satu tahun
c) Bagian gaji selalu tepat secara jumlah dalam menghitung gaji dan tunjangan
d) Terdapat 2 kali kesalahan pertanggungjawaban perjalanan dinas dari 20 kali
kegiatan perjalanan dinas
Dari informasi di atas, buat kesimpulan terhadap kinerja organisasi OPD dinas PU
dan kertas kerja pendukungnya yang dibuat secara kuantitatif. (Kertas kerja dan
laporannya dibuat dengan cara mengisi format terlampir)

Anda mungkin juga menyukai