Anda di halaman 1dari 31

Gambaran Umum

Audit Kinerja
Diklat Peningkatan Kapabilitas APIP
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2017
Mengapa Audit Kinerja?
Rakyat makin kritis, ingin tahu
kinerja pemerintah (sektor publik)
Internal auditor sebagai quality
assurance yg independen dan
obyektif utk meningkatkan
Rakyat menuntut
operasi organisasi.
pertanggungjawaban
Hasil pengawasan intern adalah
rekomendasi dan tindakan
Pemerintah harus governance, perbaikan utk meniadakan atau
dengan berkinerja baik. memperkecil inefisiensi dan
apakah sudah ? mendorong keberhasilan
organisasi

Melalui audit kinerja


Audit Bagian dari Manajemen
Strategik Kinerja
Vision, Mission

Manajemen Tujuan
Strategik

Sasaran

Umpan Balik
Strategic
Indikator
Adjusment Kinerja

Performance
Planing
Performance
Improvement: Performance
Manajemen Action Plan and
Programs
Accomplishment

Kinerja Performance
Measurement:
Audit Positive and
Negative Results
Definisi Audit Kinerja
Audit kinerja adalah proses identifikasi, analisis, dan evaluasi
yang dilakukan secara sistematik, objektif dan profesional
berdasarkan standar audit terhadap berbagai macam bukti,
untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas
kinerja entitas atau program/kegiatan instansi pemerintah
yang meliputi aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, serta
ketaatan pada peraturan perundang-undangan
Definisi Kinerja

Keluaran atau hasil suatu program/kegiatan yang hendak atau


telah dicapai sehubungan dengan penggunaaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur (ps. 1 PP 6/2008)

EFISIEN

PROSES OUTCOME
SDM SUPPORT
DANA PROGRAM HASIL MANFAAT
KEGIATAN MASY/IP
INPUT OUTPUT

EKONOMIS EFEKTIVITAS
Konsep 3 E

RPJP/RPJM
Community R
Government Desired
Needs Programs Outcomes

Efektivitas Program

RKP & PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN

Input Proses Output Outcome

Sumber Daya Ekonomis Efisiensi Efektivitas


Maksud Audit Kinerja
Mengetahui tingkat kinerja auditan
Memperoleh gambaran permasalahan dan
hambatan kegiatan yang kinerja yang kurang
baik
Mengembangkan langkah-langkah perbaikan
kinerja
Tujuan Audit Kinerja
Memberikan masukan bersifat konstruktif kepada
pimpinan auditan, dalam upaya peningkatan kinerja
Memberikan informasi komprehensif kepada pimpinan
auditan sebagai bahan pengambilan keputusan
Dapat memperbandingkan kinerja dengan auditan/unit
kerja sejenis sebagai dasar penilaian/pemilihan unit kerja
terbaik.
Pendekatan Audit Kinerja

Integrated
Balanced
Performance
Score Card
Manage-
(BSC)
ment (IPM)

Gabungan
Integrated Performance Management
Kerangka logis hubungan sistematis antara tujuan, kebijakan, aktivitas/ proses
serta kontribusi relatif faktor-faktor penentu keberhasilan (CSF) terhadap
kinerja entitas/program secara menyeluruh (integral).
Model pengukuran kinerja terdiri dari 6 bagian alur yang saling berhubungan.

Key
Strate- Core
Critical Perfor-
gic Activity Score
Success mance Formula KINERJA
Intent / Kinerja
Factor Indica-
(Goals) Process
tor

Pemberian score kinerja memungkinkan dilakukan perbandingan kinerja antar


organisasi
Balance Score Card
Mengukur kinerja berdasarkan aspek finansial dan non finansial yang dibagi
dalam empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan,
perspektif proses internal, dan perspektif inovasi & pembelajaran.

Proses Pengukuran Kinerja


Inte
Ru grasi
Definisikan mus kan Monit
tujuan, kan pengu oring
sasaran, frame kuran sistem
strategi, work dlm pengu
program pengu sistem kuran
kuran mana
jemen
Ruang Lingkup Audit Kinerja
PENGANGGARAN PELAKSANAAN

METHODE SDM

PENATAUSAHAAN
PERENCANAAN

Goals
Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3
Objectives
RCG RCG RCG
(IKK)

DANA ASSET/ BMN

PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Kerangka Audit Kinerja
Melakukan penilaian kinerja yang meliputi:
Perencanaan
Capaian kinerja kegiatan/output
Capaian kinerja program/outcome
Efisiensi, efektivitas pelaksanaan kegiatan/program
Pengelolaan keuangan
Melakukan audit rinci atas kinerja program/kegiatan
untuk mendukung penilaian kinerja.
Parameter Penilaian Kinerja Perencanaan

Terdapat dokumen renstra auditan/SKPD/Desa


Renstra auditan/SKPD selaras dengan Renstra Pemerintah
Daerah (RPJMD)
Renstra memuat: Tujuan; Indikator Tujuan; Program/
Kegiatan; Indikator Kinerja Program/Kegiatan; Profil
indikator /pengukuran kinerja program/kegiatan.
Terdapat dokumen target kinerja tahunan (perjanjian
kinerja/PK), meliputi program dan kegiatan.
Tujuan Audit Kinerja Perencanaan

Meyakini keselarasan renstra SKPD dengan renstra Pemda.


Meyakini keselarasan tujuan dengan renstra SKPD
Meyakini keselarasan kegiatan, program dengan tujuan
SKPD
Analisis untuk meyakini penyusunan program, kegiatan,
indikator dan target disusun dengan smart (spesific,
measurable, achievable, relevant, timebond)
Memberikan masukan penyusunan perencanaan yang lebih
baik (smart)
SMART
Spesific: jelas dan tidak bias, penting.
Measurable: dapat diukur dan jelas kriteria/indikator
pengukuran.
Achievable: dapat dicapai secara realistis dg tantangan.
Relevant: terkait langsung dengan program/kegiatan.
Timebond: batasan waktu setiap tahapan capaian target.
Parameter Penilaian Kinerja Kegiatan/
Output
Penilaian atas setiap realisasi kinerja kegiatan/output yang
ditargetkan secara periodik.
Pembandingan realisasi dengan target output pada periode
yang sama.
Menghitung capaian kinerja dari setiap kegiatan/output
Tujuan Audit Kinerja Kegiatan/Output
Setiap kegiatan/ output ditetapkan parameter pengukuran
kinerja.
Meyakini bahwa output yang dihasilkan (untuk setiap
parameter) secara substansi sesuai dengan yang ditargetkan.
Meyakini secara jumlah, kualitas dan waktu sudah sesuai
dengan harapan target (ekonomis)
Mengetahui permasalahan dan hambatan capaian
kegiatan/output
Memberi masukan yang konstruktif untuk peningkatan kinerja
auditan
Pelaksanaan Audit Kinerja Kegiatan/Output
Melaksanakan audit operasional atas kegiatan untuk
meyakinkan bahwa praktik-praktik pelaksanaan kegiatan
sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dengan
kondisi yang efektif, efisien, dan ekonomis (3 Es)/sesuai
parameter yg ditetapkan.
Menghitung realisasi output (kuantitas, kualitas, nilai, waktu)
dan membandingkan dengan target (capaian)
Menganalisis capaian output (efisien dan ekonomis) dan
hambatan/ kendala capaian
Memberikan masukan penyelesaian hambatan untuk
peningkatan kinerja.
Ekonomis, Efisiensi, Efektifitas (3 E)
Efisien: a. (KBBI), tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
b.menghasilkan sesuatu dengan biaya lebih rendah dari anggaran/target
biaya.
Efektif: output/hasil kegiatan dapat dan telah dimanfaatkan sesuai tujuan
yang ditetapkan (outcome/masih hasil lanjutan setelah output , belum ke
impact).
Ekonomis: dengan sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan
menghasilkan sesuatu yang optimal dari berbagai alternatif pengadaan
yang dapat dilakukan.
Kriteria/parameter 3Es ditetapkan untuk setiap kegiatan/ output, sebagai
dasar mengukur kinerja kegiatan.
Audit atas Setiap Target Output/Kegiatan
Laporan SKPD mengelompokkan kegiatan dan target, sesuai parameter dengan
diberikan bobot berdasarkan tahapan dan pentingnya kegiatan (terkait tujuan,
misi, visi organisasi), baik di output ataupun biaya.
Analisis laporan kinerja SKPD berdasar capaian tiap parameter (realisasi:target)
dan kinerja tiap kegiatan (capaian x bobot), sebagai dasar audit operasional.
Hasil audit operasional atas output dan biaya menjadi realisasi output dan biaya
tiap parameter terkait.
Membandingkan hasil audit dengan target (capaian output dan capaian biaya)
dikalikan bobot akan ditemukan kinerja setiap parameter tahapan kegiatan.
Capaian output vs capaian biaya = tingkat efisiensi
Analisis capaian dan hambatan atas output.
Perumusan masukan untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan kinerja
output
Parameter Audit Kinerja Program/
Outcome
Penilaian atas setiap realisasi kinerja program/outcome
yang ditargetkan secara periodik.
Pembandingan realisasi dengan target program/outcome
pada periode yang sama.
Menghitung capaian kinerja dari setiap program/outcome
Tujuan Audit Kinerja Program/Outcome
Meyakini bahwa outcome yang dihasilkan telah berfungsi
(dengan parameter tertentu).
Meyakini berfungsinya output (outcome) telah mencapai
jumlah, kualitas dan waktu sesuai dengan harapan/tujuan
(pembandingan dengan target tiap parameter)
Mengetahui permasalahan dan hambatan capaian outcome
Memberi masukan yang konstruktif untuk peningkatan
kinerja outcome auditan
Pelaksanaan Audit Kinerja Program/
Outcome
Melaksanakan audit operasional atas pelaksanaan program
untuk meyakinkan bahwa praktik-praktik pelaksanaan
program sudah sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dengan kondisi yang efektif.
Menghitung realisasi outcome (kuantitas, kualitas, nilai,
waktu) dan membandingkan dengan target (capaian)
Menganalisis capaian outcome (efektif) dan hambatan/
kendala capaian outcome.
Memberikan masukan penyelesaian hambatan untuk
peningkatan kinerja outcome.
Audit atas Target Program/Outcome
Laporan SKPD mengelompokkan program dan target, dengan parameter
diberikan bobot berdasarkan tahapan dan pentingnya kegiatan (terkait
tujuan, misi, visi organisasi).
Analisis laporan kinerja SKPD berdasar capaian tiap parameter
(realisasi:target) dan kinerja tiap program (capaian x bobot), sebagai dasar
audit operasional.
Hasil audit operasional atas outcome menjadi realisasi outcome tiap
parameter terkait (penilaian efektivitas).
Membandingkan hasil audit dengan target (capaian) dikalikan bobot akan
ditemukan kinerja setiap parameter tahapan kegiatan.
Analisis capaian dan hambatan outcome.
Perumusan masukan untuk mengatasi hambatan dan peningkatan capaian
outcome
Parameter Audit Kinerja Aspek Keuangan
Ketepatan pengiriman laporan pertanggungjawaban secara
berkala
Ketepatan tingkat realisasi atas rencana penyerapan anggaran
(disbursement plan)
Ketepatan pertanggungjawaban keuangan (kelengkapan
pertanggungjawaban).
Ketaatan pengelolaan dan pemeriksaan kas.
Tujuan Audit Kinerja Aspek Keuangan
Meyakini bahwa pengelolaan keuangan telah dilaksanakan taat
pada peraturan yang berlaku.
Meyakini bahwa seluruh kewajiban pada Negara (pajak dsb)
dan kewajiban pada pihak ketiga telah ditunaikan sesuai
peraturan.
Meyakini bahwa keamanan pengelolaan kas dapat terlaksana
dengan baik.
Mengetahui permasalahan dan hambatan pengelolaan
keuangan.
Memberi masukan yang konstruktif untuk peningkatan kinerja
pengelolaan keuangan
Audit Kinerja Pengelolaan Keuangan
Melaksanakan audit operasional atas pengelolaan keuangan
untuk meyakinkan bahwa praktik pengelolaannya sudah sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan dengan kondisi yang
efisien.
Menghitung realisasi keuangan (nilai, waktu) dan
membandingkan dengan target penyerapan anggaran.
Menganalisis capaian efisiensi pembiayaan atas setiap output,
dan hambatan/ kendala capaian serapan anggaran.
Memberikan masukan penyelesaian hambatan untuk
peningkatan kinerja keuangan.
Hasil Penilaian Kinerja
Pemberian Nilai/Skor dan Predikat

Rentang Nilai Predikat


> 90 s.d 100 Sangat Baik
>75 s.d 90 Baik
> 60 s.d 75 Cukup
> 50 s.d 60 Kurang
0 s.d 50 Sangat Kurang
Simpulan Kinerja Auditi/SKPD/Desa
Nilai
No Unsur-Unsur yang dievaluasi Bobot Capaian Predikat
Bobot

I Capaian Kinerja Utama (70%)


1 Capaian Kinerja Perencanaan 15 79,7 11,96
Bisa diisi
2 Capaian Kinerja Penganggaran 15 79,00 11,85 predikat untuk
masing2 unsur
3 Capaian Kinerja Pelaksanaan 40 17,5996 7,04

II Capaian Kinerja Penunjang (30%)


4 Capaian Kinerja Penatausahaan 11,90
20 59,50
5 Capaian Kinerja Pelaporan 3,00
5 60,00 sda
Capaian Kinerja Pertanggungjawaban 2,38
6 5 47,50

Simpulan Predikat Kinerja 100 48,12 Sangat Kurang


Cekap Semanten

Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai