Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Hal
BAB. I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Deskripsi Singkat .................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................1

BAB. II MATERI ......................................................................................................2


A. Perencanaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah ..................................................................................................2
B. Pelaksanaan Manajemen Pengawasan ..............................................4
C. Pelaporan Hasil Pengawasan .............................................................6
D. Tindaklanjut Hasil Pengawasan ...........................................................7

BAB. III PENUTUP ..................................................................................................9

Daftar Pustaka ........................................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengawas Penyelengaaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) selaku jabatan
profesi harus dapat menjaga kualitas hasil kerja yang dihasilkannya dalam setiap
melakukan Pengawasan (Reviu, Monitoring, Evaluasi dan Pemeriksaan), sehingga
diharapkan dapat menjamin kualitas. Peran PPUPD selaku Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) dalam melaksanakan tugas pengawasan penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah melalui Diklat ini dimaksudkan agar peserta Diklat memahami
dalam pelaksanaan tugasnya.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Modul Manajemen Pengawasan ini dimaksudkan agar peserta Diklat JF-PPUPD bagi
PNS yang disesuaikan/inpassing dapat memahami tentang manajemen pengawasan
sehingga diharapkan dapat melakukan pekerjaan manajemen pengawasan sesuai
dengan jenjangnya yang merupakan tahapan awal dalam melakukan alur proses
pengawasan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan
kompetensi SDM dan peserta mengetahui dan memahami proses pengawasan
dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan tindaklanjutnya.
2. Indikator Keberhasilan
a. Peserta mampu memahami dan menyusun Perencanaan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemda 5 (lima) tahunan dan tahunan serta program kerja
pengawasan;
b. Peserta mampu memahami pelaksanaan manajemen pengawasan meliputi
kegiatan pengorganisasian, supervisi dan pengenlian mutu;
c. Peserta mampu memahami dan menyusun Laporan Hasil Pengawasan.
d. Peserta mampu memahami dan melaksanakan Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan;
BAB. II
MATERI

A. PERENCANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN


DAERAH
Menteri Dalam Negeri mengoordinasikan perencanaan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bentuk perencanaan
pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 5 (lima)
tahunan dan tahunan.

Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan


Daerah 5 (lima) tahunan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan mengacu
pada rencana pembangunan jangka menengah nasional, meliputi:
a. Prioritas pembinaan dan pengawasan;
b. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan
c. sasaran dan target Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.

Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan


Daerah tahunan ditetapkan paling lambat akhir bulan April setiap tahun oleh
Menteri Dalam Negeri berdasarkan masukan dari menteri teknis/kepala lembaga
pemerintah nonkementerian dan kepala daerah, meliputi:
a. Fokus Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang disusun berbasis prioritas dan risiko;
a. Sasaran Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah; dan
b. Jadwal pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.

Menteri Dalam Negeri dan menteri teknis/kepala lembaga pemerintah


nonkementerian melakukan koordinasi untuk harmonisasi jadwal pelaksanaan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah provinsi
berdasarkan prinsip keserasian dan keterpaduan serta berdasarkan prinsip
efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang tersedia dan
disampaikan kepada gubernur. Menteri Dalam Negeri dan menteri teknis/kepala
lembaga pemerintah nonkementerian wajib mencantumkan program Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian sesuai dengan kewenangan masing- masing.

2
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan koordinasi untuk
harmonisasi jadwal pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota dan disampaikan
kepada bupati/walikota. Pemerintah Daerah wajib mencantumkan program
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai
dengan kewenangannya dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
daerah serta mengalokasikan anggaran Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam anggaran pendapatan dan
belanja daerah.

Dalam setiap penugasan pengawasan, setiap PPUPD harus menyusun rencana


kerja pengawasan. Rencana pengawasan tersebut bertujuan untuk menjamin
tercapaianya tujuan pengawasan secara berkualitas, efektif dan efisien. Salah
satu dokumen perencanaan pengawasan adalah Program Kerja Pengawasan.
Program Kerja Pengawasan merupakan rancangan prosedur dan teknis
pengawasan yang disusun secara sistematis yang harus diikuti dan dilaksanakan
oleh PPUPD dalam kegiatan pengawasan untuk mencapai tujuan pengawasan.

Program Kerja Pengawasan disusun terlebih dahulu oleh PPUPD dalam rangka
pengajuan Surat Tugas untuk melakukan Pengawasan. Penyusunan Program
Kerja Pengawasan, harus dapat menjamin bahwa sasaran dan fokus
pengawasan sesuai dengan perencanaan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karena itu, untuk menjamin
kesesuaian antara Program Kerja Pengawasan dengan Kebijakan Pengawasan
dan Program Kerja Pengawasan Tahunan, maka perlu dilakukan
ekspose/pemaparan terhadap konsep Program Kerja Pengawasan.

Program Kerja Pengawasan harus memuat data tentang dasar pengawas, ruang
lingkup, metodologi serta alokasi waktu dan sumber daya dalam melakukan
pengawasan. Selain itu, perlu dijabarkan secara jelas dan terperinci mengenai
sasaran, fokus, indikator dan langkah kerja pengawasan yang harus dilakukan
sehingga dapat menggambarkan rincian langkah kerja yang harus dilakukan per
individu selama melakukan pengawasan tersebut.

Sistematika Program Kerja Pengawasan yaitu:


a. judul;
b. nomor PKP;
c. nama instansi yang dilakukan pengawasan;
d. sifat pengawasan;
e. periode pengawasan;

3
f. lama waktu pengawasan;
g. dasar pengawasan;
h. tujuan pengawasan;
i. objek pengawasan ruang lingkup dan sasaran pengawasan;
j. pola laporan; dan
k. sasaran, fokus, indikator, langlah kerja dan dan objek Pengawasan.
Format Lampiran Program Kerja Pengawasan adalah sebagai berikut:

No Sasaran Fokus Langkah Nomor Objek Lama (hari) Pelaksana


Pengawasan Pengawasan Indikator Kerja Langkah Pengawasan Pengawasan
Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I. [Diisi [Diisi fokus [Diisi rincian [Diisi langkah [Diisi nomor [Diisi dengan [Diisi dengan [Diisi
sasaran pengawasan Indikator kerja langkah kerja nama lamanya hari dengan
pengawasan sesuai untuk setiap terperinci sesuai lokus/Unit dalam nama
sesuai dengan Sasaran dan untuk setiap dengan Kerja yang melakukan PPUPD
dengan Kebijakan Fokus Sasaran, urutan dilakukan langkah yang
Kebijakan Pengawasan Pengawasan] Fokus dan Nomor, Pengawasan] kerja] melakukan
Pengawasan dan Program Indikator Sasaran, Pengawasa
dan Program Kerja Pengawasan] Fokus, n
Kerja Pengawasan Indikator dan
Pengawasan Tahunan] Langkah
Tahunan] Kerja
Pengawasan]

Dst

Mengetahui Disusun oleh

Inspektur/Inspektur Pembantu, Supervisor,

(………………………………………) (………………)

B. PELAKSANAAN MANAJEMEN PENGAWASAN


a. Pelaksanaan kegiatan pengorganisasian
Peran yang dilaksanakan oleh PPUPD Ahli Muda maupun PPUPD Ahli
Madya adalah peran Ketua Tim. Seorang Ketua Tim dalam melakukan
pengawasan mempunyai tugas untuk melakukan pengorganisasian Anggota
Tim yang dibawahinya. Kegiatan utama dalam kegiatan pengorganisasian
pengawasan yaitu:
1) Memberikan arahan teknis kepada Anggota Tim terkait langkah kerja
yang harus dilakukan.

4
2) Melakukan koordinasi dengan pimpinan objek pengawasan terkait
dengan teknis kegiatan pengawasan seperti permintaan data,
permintaan tanggapan atas temuan hasil pengawasan.
3) Memastikan Anggota Tim telah melakukan seluruh langkah kerja sesuai
dengan program kerja yang telah ditetapkan.

Format Laporan Hasil Kegiatan pengorganisasian sebagai berikut:

[LOGO INSTANSI]
[NAMA INSTANSI]

LAPORAN HASIL
KEGIATAN PENGORGANISASIAN

Nomor dan tanggal Surat Tugas : [Diisi tanggal dan Nomor ST]

Unit Kerja yang diawasi : [Diisi objek pengawasan]

Disusun oleh : [Diisi nama PPUPD penyusun]

No Uraian Kegiatan Pengorganisasi Tanggal Pelaksanaan

b. Laporan Hasil Kegiatan Supervisi


Peran yang dilaksanakan oleh PPUPD Ahli Madya adalah peran Supervisor.
Seorang Supervisor dalam melakukan pengawasan mempunyai tugas untuk
melakukan Supervisi kepada Ketua Tim dan Anggota Tim yang dibawahinya.
Kegiatan utama dalam kegiatan supervisi pengawasan yaitu:
1) Melakukan supervisi dalam entry meeting dan exit meeting pengawasan.
2) Berkoordinasi dengan Pimpinan Pemerintah Daerah atau yang mewakili
terkait pengawasan yang akan dilaksanakan.
3) Mencari solusi atas hambatan yang muncul dalam melakukan
pengawasan.

5
Format Laporan Hasil Kegiatan Supervisi pengawasan sebagai berikut:
[LOGO INSTANSI]
[NAMA INSTANSI]

LAPORAN HASIL
KEGIATAN SUPERVISI

Nomor dan tanggal Surat Tugas : [Diisi tanggal dan Nomor ST]

Unit Kerja yang diawasi : [Diisi objek pengawasan]

Disusun oleh : [Diisi nama PPUPD penyusun]

No Uraian Kegiatan Supervisi Tanggal Pelaksanaan

c. Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Mutu


Peran yang dilaksanakan oleh PPUPD Ahli Utama adalah peran Pengendali
Mutu. Kegiatan utama dalam pengendalian mutu yaitu:

Format Laporan Hasil Kegiatan Pengendalian Mutu sebagai berikut:

[LOGO INSTANSI]
[NAMA INSTANSI]

LAPORAN HASIL
KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU

Nomor dan tanggal Surat Tugas : [Diisi tanggal dan Nomor ST]

Unit Kerja yang diawasi : [Diisi objek pengawasan]

Disusun oleh : [Diisi nama PPUPD penyusun]

No Uraian Kegiatan Pengendalian Tanggal Pelaksanaan

C. PELAPORAN HASIL PENGAWASAN


Menyusun laporan merupakan langkah yang hadur dilakukan setelah APIP
melakukan kegiatan pengawasan. Laporan Hasil Pengawasan merupakan
output utama dalam pelaksanaan pengawasan dengan sistematika sebagai
berikut:

6
BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN HASIL PENGAWASAN
B. REKOMENDASI
BAB II URAIAN HASI PENGAWASAN
A. DATA UMUM
1. DASAR PENGAWASAN
2. TUJUAN PENGAWASAN
3. RUANG LINGKUP DAN SASARAN PENGAWASAN
4. BATASAN PENGAWASAN
5. PENDEKATAN PENGAWASAN
6. STRATEGI PELAPORAN
B. HASIL PENGAWASAN.
1. PROFIL ADMINISTRASI UMUM PEMERINTAHAN
2. PROFIL URUSAN PEMERINTAHAN
C. TEMUAN DAN REKOMENDASI
BAB III PENUTUP

D. TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017, kepala daerah, wakil
kepala daerah, dan kepala Perangkat Daerah wajib melaksanakan tindak lanjut
hasil pembinaan dan pengawasan. Untuk membantu kepala daerah dalam
melaksanakan tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan, wakil kepala
daerah dibantu oleh Inspektorat mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil
pembinaan dan pengawasan.
Tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan yang terkait dengan tuntutan
perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi wajib dilakukan proses tuntutan
perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan yang tidak terkait dengan tuntutan
perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi dilaksanakan paling lama 60 (enam
puluh) hari kerja setelah hasil pembinaan dan pengawasan diterima.
Selama masa tindak lanjut, pelaksana tindak lanjut tidak dapat dipidanakan kecuali
ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
APIP wajib memantau dan melakukan pemutakhiran data tindak lanjut hasil
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut hasil Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali

7
dalam 1 (satu) tahun. Hasil pemutakhiran data secara nasional dikoordinasikan
oleh Menteri.
Terkait dengan pengawasan atas Pemerintahan Desa, Inspektorat
Kebupaten/Kota melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pembinaan dan
pengawasan Inspektorat Kabupaten/Kota dan Camat. Dalam melakukan
pembinaan dan pengawasan, Inspektorat Kabupaten/Kota harus berkoordinasi
dengan Camat.

8
BAB. III
PENUTUP

Materi pengawasan Manajemen Pengawasan bagi peserta Diklat JF-PPUPD


bagi ASN yang diinpassing/disesuaikan yang disajikan dalam Mmodul ini mengantarkan
agar PPUPD mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai tugas dalam jenjang
jabatan pertama, muda dan madya.
Materi modul ini disajikan untuk memperkenalkan konsep ketaatan/kepatuhan
untuk mendapatkan kualitas hasil kerja dalam konsep penyusunan perencanaan
pengawasan (PKPT), Program Kerja Pengawasan (PKP), Kertas Kerja Pengawasan
(KKP) dan Laporan Hasil Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
berkualitas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2017 Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah.

10

Anda mungkin juga menyukai