KABUPATEN MALANG
DOKUMEN
PENILAIAN
RESIKO
TAHUN 2020
DOKUMEN PENILAIAN
RISIKO
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan dan Manfaat 2
D. Ruang Lingkup 2
E. Metodologi 3
LAMPIRAN
1. TABEL RENCANA PENGENDALIAN RESIKO
2. FORM KERTAS KERJA PENILAIAN RESIKO (KKPR)
3. PETA STATUS RESIKO TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan dan pemerintah daerah
merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara berkelanjutan oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memastikan bahwa program/kegiatan dilaksanakan
secara efektif dan efisien, pelaporan keuangan handal, pengamanan
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
Penilaian Risiko merupakan salah satu unsur dalam Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 tahun 2008, dalam pasal 13 ayat 1
mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk
melakukan Penilaian Risiko. Lebih lanjut dalam pasal 2
menyebutkan penilaian risiko terdiri dari 2 tahap yaitu; (1)
identifikasi risiko, dan (2) analisis risiko.
Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 pada tanggal 28 Agustus 2008, maka unit/satuan
kerja instansi pemerintah diharapkan dapat mengidentifikasi
terjadinya deviasi atau penyimpanan atas pelaksanaan kegiatan
dibandingkan dengan rencana. Hal ini dimaksudkan sebagai
umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan
dalam mencapain tujuan organisasi.
SPIP terdiri LIMA unsur yaitu: (a) lingkungan pengendalian;
(b) penilaian risiko; (c) kegiatan pengendalian; (d) informasi dan
komunikasi; dan (e) pemantauan pengendalian Intern. Penerapan
lima unsur ini dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian integral
dari kegiatan instansi pemerintah.
1
B. DASAR HUKUM
Pelaksanaan identifikasi risiko didasarkan pada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
2. Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kabupaten Malang;
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Penilaian Risiko meliputi seluruh Bidang dan
Sekretariat yang berada di lingkungan Bapenda Kabupaten Malang
yang terdiri dari:
1. Sekretariat;
2. Bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
3. Bidang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
4. Bidang Bea Peralihan atas Hak Tanah dan Bangunan ;
5. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pajak Daerah;
2
E. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam penilaian risiko pada Bapenda
Kabupaten Malang baik pada tahap identifikasi risiko dan analisis
risiko adalah kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah
brainstorming dan Focus Group Disscussion untuk mematangkan
hasil identifikasi dan analisis resiko.
3
BAB II
PROFIL BADAN PENDAPATAN DAERAH
A. STRUKTUR ORGANISASI
4
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bapenda Kabupaten Malang merupakan Badan Daerah tipe A yang
merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintah bidang keuangan
dengan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;
b. penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan
pelayanan umum di bidang pendapatan daerah;
c. pelaksanaan, perencanaan program dan kegiatan,
pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan di
bidang pendapatan daerah;
d. penetapan besaran pajak daerah dan retribusi daerah;
e. pelaksanaan pungutan pajak daerah dan retribusi daerah;
f. pembukuan dan pelaporan pemungutan dan penyetoran
Pajak Asli Daerah;
g. pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang pendapatan;
h. pelaksanaan urusan rumah tangga dan
ketatausahaan; dan
i. pembinaan Teknis Pemungutan kepada UPT.
SEKRETARIAT
Sejalan dengan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah
tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas :
5
1. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Badan; dan
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya;
6
Bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan pajak daerah yang meliputi Pajak
Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Penerangan Jalan,
Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, dan Pajak Air Tanah
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan;
b. Pelaksanaan pengelolaan retribusi Daerah yang meliputi sewa
tanah daerah;dan
c. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan penerimaan pajak
daerah dan retribusi Daerah
Bidang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah terdiri dari :
a. Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan;
b. Sub Bidang Penetapan;
c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
7
c. Penyusunan dan mengusulkan penetapan Nilai Indikasi Rata-
rata dan Zona Nilai Tanah sebagai dasar penentuan besarnya
Nilai Jual Objek Pajak pada wilayah tertentu;
d. Pelaksanaan pembentukan basis data objek dan subyek Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
e. pengelolaan dan pemeliharaan basis data objek dan subyek Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
f. Pelaksanaan perekaman data obyek dan subyek Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
g. pemutakhiran data objek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan;
h. Pelaksanaan perhitungan, penetapan besarnya pajak yang
terutang dan menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan baik secara
individu maupun secara masal;
i. pencetakan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP);
j. Penyusunan rencana pendapatan yang bersumber dari Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
k. Pelaksanaan kegiatan penagihan aktif sesuai ketentuan;
l. pelaksanaan pemblokiran rekening Wajib Pajak;
m. memproses pengajuan keberatan, pengurangan keringanan dan
mutasi serta restitusi yang diajukan oleh Wajib Pajak;
n. pembuatan uraian banding dan menghadiri sidang banding di
Pengadilan Pajak;
o. penyusunan laporan realisasi penerimaan, tunggakan,
pemungutan, pembayaran/penyetoran Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;dan
p. Pelayanan dan pemprosesan permohonan pengaduan yang
diajukan oleh wajib pajak terkait dengan pengelolaan Pajak Bumi
dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
8
a. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian;
b. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi;
c. Sub Bidang Pelayanan.
Bidang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dan Badan
Usaha Milik Daerah terdiri dari:
a. Sub Bidang Pelayanan dan Penelitian;
b. Sub Bidang Validasi dan Verifikasi;
c. Sub Bidang Pembukuan Penerimaan Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan dan BUMD.
9
BIDANG PENAGIHAN, PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN
OPERASIONAL
Bidang Penagihan, Pemeriksaan dan Pengendalian Operasional
mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penagihan pajak daerah selain Pajak Bumi dan
Bangunan dan retribusi daerah yang telah melampaui batas
waktu jatuh tempo/masa, melaksanakan pemeriksaan pajak
dalam menguji kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
kewajibannya dan melakukan pengendalian operasional sesuai
dengan ketentuan perpajakan daerah;
b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
1
a. Sub Bidang Penagihan dan Penindakan;
b. Sub Bidang Keberatan dan Pemeriksaan;
c. Sub Bidang Pengendalian Operasional.
1
BAB III
HASIL PENILAIAN RISIKO
1
Tabel 3.2 Skala Kemungkinan
No Skala Kejadian berulang (frekuensi)
1 Sangat Kemungkinan terjadi > 25 tahun ke
Jarang depan
2 Jarang Mungkin terjadi sekali dalam 25 tahun
3 Kadang- Mungkin terjadi sekali dalam 10 tahun
Kadang
4 Sering Mungkin terjadi kira-kira sekali dalam
setahun
5 Sangat Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam
setahun
3. Skala Risiko
Matrik risiko yang digunakan dalam penilaian risiko pada Bapenda
Kabupaten Malang adalah 5 x 5 dengan deskripsi sebagai berikut:
Skala Risiko
Bapenda Kabupaten Malang
1 2 3 4 5
DAMPAK
B. IDENTIFIKASI RISIKO
Bapenda Kabupaten Malang pada tahun 2020, untuk Sekretariat,
Penilaian Resiko tidak dilakukan per jenis kegiatan namun secara
umum pada subbag Keuangan dan Aset, subbag Umum dan
Kepegawaian, dan subbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Sedangkan penilaian resiko pada bidang dilaksanakan pada semua
kegiatan. Pada kegiatan di sekretariat dan bidang memiliki 34 risiko,
dengan rincian sebagai berikut:
1
Risiko Beridentifikasi Bapenda Kabupaten Malang
No Bidang Jumlah Jumlah
Kegiatan Resiko
1 Sekretariat 21 9
2 Bidang Pajak Daerah dan 7 8
Retribusi Daerah
3 Bidang Pajak Bumi 6 6
Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
4 Bidang Bea Perolehan Hak 3 4
atas Tanah dan Bangunan
5 Bidang Penagihan, 6 7
Pemeriksaan dan
Pengendalian Operasional
Jumlah 43 34
C. ANALISA RISIKO
1. Sekretariat
Hasil Analisa risiko pada Sekretariat pada Bapenda Kabupaten
Malang digambarkan dalam tabel berikut:
1
Tabel Hasil Analisa Risiko Bidang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
Tabel Hasil Analisa Risiko Bidang Bea Perolehan atas Hak Tanah
dan Bangunan
1
Pengendalian Operasional pada Bapenda Kabupaten Malang
digambarkan dalam tabel berikut:
1
BAB IV
KESIMPULAN
1
LAMPIRAN
1
PETA STATUS RISIKO
BAPENDA KABUPATEN MALANG TAHUN 2020
5
Sedang Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
4
1
KEMUNGKINAN
4.3.1 1.7
DAMPAK
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RESIKO
Bidang : Sekretariat
Bidang : PBB – P2
Bidang : BPHTB
Bidang :P3O
No Pernyataan Resiko Uraian Rencana Pengendalian Target Waktu Penanggung jawab Keterangan
1 2 3 4 5 6
Kegiatan : Penagihan Piutang Non PBB
1. Pelaksanaan surat Jan-Des Kasubid Penagihan dan
Validasi dan konfirmasi alamat WP,
teguran tidak tepat Pengulangan pengiriman surat teguran, Penindakan
sasaran / Surat teguran pengiriman surat teguran lewat sms
tidak sampai di Wajib
Pajak
Jan-Des Kasubid Penagihan dan
Validasi data tunggakan antar bidang
Penindakan
2. Terjadi tunggakan pajak Sosialisasi pentingnya pajak melalui Jan-Des Kasubid Penagihan dan
perangkat daerah, banner, dan sosmed Penindakan
Kegiatan : Pemeriksaan Pajak Daerah
1. Pelaksanaan Mengoptimalkan sistem Jan-Des Kasubid Keberatan dan
pemeriksaan pajak e-pajak online Pemeriksaan
terhambat
Penyuluhan hak dan kewajiban perpajakan Jan-Des Kasubid Keberatan dan
terhadap WP Pemeriksaan
Jan-Des Kasubid Keberatan dan Jika ada jadwal
Mengikuti pelatihan sertifikasi tenaga ahli Pemeriksaan pelatihan /
pemeriksaan pajak daerah sertifikasi dari
instansi terkait
Meningkatkan mutu / kualitas Jan-Des Kasubid Keberatan dan
pemeriksaan Pemeriksaan
Validasi dan koordinasi dengan bidang Jan-Des Kasubid Keberatan dan
terkait dan perangkat daerah lainnya
No Pernyataan Resiko Uraian Rencana Pengendalian Target Waktu Penanggung jawab Keterangan
1 2 3 4 5 6
Pemeriksaan
Kegiatan : Penanganan Keberatan
1. Keterlambatan proses Meningkatkan kepatuhan wajib pajak Jan-Des Kasubid Keberatan dan
penanganan keberatan dalam pembayaran pajak Pemeriksaan
dan pengurangan
Meningkatkan kualitas penelaah keberatan Jan-Des Kasubid Keberatan dan
Pemeriksaan
Ditingkatkannya frekuensi kegiatan Jan-Des Kasubid Keberatan dan
sosialisasi yang dapat meningkatkan Pemeriksaan
pengetahuan WP tentang kewajiban
perpajakan
Bidang :PDRD
No Pernyataan Resiko Uraian Rencana Pengendalian Target Waktu Penanggung jawab Keterangan
1 2 3 4 5 6
Kegiatan : Pendaftaran Pendataan dan Pemutakhiran Data Obyek Pajak
1. Data Potensi Pajak tidak Update data potensi obyek pajak, secara April - Des Kasubid Pendaftaran dan
tersusun tepat waktu manual dan aplikasi Sipanji Pendataan
dan kurang akurat
Kegiatan : Pelayanan dan Pengadministrasian Permintaan Porforasi Benda - Benda berharga
1. Pelayanan porforasi Pemeliharaan rutin alat porforasi Jan-Des Kasubid Pendaftaran dan
mengalami gangguan Pendataan
Kegiatan : Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
1. Tidak terpenuhinya Terus berinovasi dalam Jan-Des Kasubid Pendaftaran dan
target penerimaan pajak meningkatkan penerimaan pajak. Pendataan
dari WP
Pemberian alat yaitu cash register online Jan-Des Kasubid Pendaftaran dan
atau Tapping Box , pengadaannya bekerja Pendataan
sama dengan Bank Jatim
Kegiatan : Penyusunan Jasa Administrasi Perpajakan
1. Pengelolaan system Pengadaan genset dan back up data pajak Jan-Des Kasubid Penetapan
pajak online terhambat daerah.
Kegiatan : Penyusunan target dan laporan perpajakan
1. Keterlambatan penyajian Adanya aplikasi yang terkoneksi / host to Jan-Des Kasubid Pembukuan dan
laporan realisasi host dengan Bank Jatim Pelaporan
penerimaan pajak
Kegiatan : Penyusunan data penghitungan dan rekonsiliasi dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi kepada desa
1. Keterlambatan penyajian Merancang koneksi data realisasi /online Jan-Des Kasubid Pembukuan dan
data dana bagi hasil dengan OPD penghasil Pelaporan
pajak daerah dan