MANAJEMEN RISIKO
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
APPLICATION OF
2. Pembentukan struktur
1. Pengembangan budaya sadar 3. Penyelenggaraan Proses
Manajemen Risiko
Risiko Manajemen Risiko
a. Menteri/ KDH sebagai
a. Sosialisasi a. Penetapan tujuan;
pengarah;
b. Internalisasi Proses Risiko b. Komunikasi dan konsultasi;
b. Sekjen/ Sekda sebagai
2. Bentuk Pengembangan c. Penetapan konteks;
penanggung jawab
a. Komitmen Pimpinan d. identifikasi Risiko;
penyelenggaraan;
b. Penghargaan terhadap e. Analisis Risiko;
c. Irjen/ Irda sebagai
pengelolaan Risiko yang f. Evaluasi Risiko;
penanggung jawab
baik g. Penanganan Risiko; dan
pengawasan; dan
c. Pengintegrasian h. Pemantauan dan reviu
d. Pimpinan UKE I, Kadis OPD
Manajemen Risiko dalam
dan UPT sebagai Unit Pemilik
proses organisasi
Risiko.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA KEMENDAGRI
PENGARAH
MENTERI
Sekretaris:
4. Pimpinan UKE I/ Kadis/ OPD dan
UPT sebagai Unit Pemilik Risiko Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan
wajib menerapkan Manajemen Biro Perencanaan
Risiko pada satuan kerja masing-
masing
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi Risiko
a. Mengidentifikasi kegiatan,
Penanganan Risiko
Mengidentifikasi berbagai opsi
penyebab dan proses risiko
b. mendokumentasikan proses penanganan Risiko yang tersedia
dan memutuskan opsi
identifikasi risiko dalam
penanganan Risiko
sebuah daftar risiko
KATEGORI RISIKO
Penetapan Tujuan:
a. Lingkungan internal dan eksternal;
KONTEKS KRITERIA RISIKO PENJELASAN
b. Tugas dan fungsi unit kerja;
c. Pihak-pihak yang berkepentingan;
Strategi Tujuan Risiko Kebijakan Risiko yang disebabkan kebijakan nasional,
d. penentuan konteks dan kategori Kementerian sebagai kebijakan anggaran, dan kebijakan internal
Risiko. penjabaran visi, misi, yang berdampak langsung terhadap
dan Nilai pencapaian tujuan
Risiko Reputasi Risiko yang disebabkan oleh menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
eksternal yang bersumber dari persepsi negatif
Risiko Hukum Risiko yang disebabkan oleh adanya tuntutan
hukum
Tujuan dalam Manajemen Pemanfaatan sumber Risiko Keuangan Risiko yang disebabkan oleh kecurangan yang
Risiko dibagi menjadi empat daya secara efektif, disengaja dan mengurangi nilai
efisien, dan ekonomis asset/merugikan keuangan negara
Tujuan organisasi ditetapkan tingkatan sesuai dengan
dalam Rencana Strategis konteksnya yaitu konteks Risiko Operasional Risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan
(Renstra) dan Rencana strategis, konteks SOP, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan adanya kejadian eksternal yang
Kinerja Tahunan (RKT) operasional, konteks mempengaruhi operasional
pelaporan, dan konteks
kepatuhan Pelaporan Keandalan Risiko Pelaporan Risiko yang disebabkan oleh ketidakandalan
Pelaporan pelaporan dalam pengambilan keputusan
internal dan ketidaksesuaian pelaporan dengan
standar terkait.
Kepatuhan ketaatan Risiko Kepatuhan Risiko yang disebabkan tidak mematuhi
terhadap peraturan dan/atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR PADA KEMEDAGRI
8
IDENTIFIKASI RISIKO
P=Prospektif; R=Retrospektif
Hasil identifikasi Risiko dituangkan dalam Tabel
Daftar Risko
1.
2.
ANALISIS RISIKO
Kemungkinan
Tingkat Risiko Dampak Risiko
Risiko
Analisis Risiko
Menentukan nilai dari suatu
sisa risiko yang telah di- Tahapan: 4. Melakukan analisis terhadap besarnya kemungkinan terjadinya
identifikasi dengan mengukur 1. Menetapkan jenis analisis Risiko sesuai tujuan, ketersediaan suatu Risiko dan dampaknya;
data, dan tingkat kedalaman analisis Risiko yang dilakukan 5. Melakukan analisis terhadap tingkat suatu Risiko;
nilai kemungkinan dan 2. Melakukan analisis Risiko terhadap sumber Risiko; 6. Melakukan analisis terhadap profil Risiko atau peta Risiko
dampaknya 3. Mengkaji kekuatan dan kelemahan dari sistem dan mekanisme 7. Melakukan analisis terhadap tingkat Risiko gabungan
pengendalian, baik proses, peralatan, dan praktik yang ada; (komposit) untuk masing-masing kategori Risiko.
1 3 4
2
PETA RISIKO
5
EVALUASI DAN PENANGANAN RISIKO
Tahapan :
ASPEK KERJA SAMA DAERAH ASPEK PEMBANGUNAN DAERAH ASPEK PELAYANAN PUBLIK