Anda di halaman 1dari 41

PRAKTIK AUDIT KINERJA

Diklat Auditor Ahli

Albertus Ardianto Normaharya, S.ST.,


M.Ec.Dev., CRMP
Pendidikan:

🎓 DIII STAN, 2010


🎓 DIV STAN, 2015
🎓 S2 MEP UGM 2021

Sertifikasi:

Ahli PBJ CCMs


WPPE CGAE
CRMP

📧 albert.haryo@sejiwa.sch.id

📞 082112423041
Ground Rules
1. Mendengar dan berpartisipasi aktif di dalam kelas.

2. Mulailah dengan memahami dan kemudian menjadi paham.

3. Hadir tepat waktu termasuk pada saat kembali ke kelas setelah


istirahat.

4. Handphone dialihkan ke mode getar.


Jenis Kegiatan Assurance dan Konsultansi:
Audit

Evaluasi
Assurance
Reviu

Pemantauan
Lingkup tugas
Auditor Internal
Asistensi

Bimbingan Teknis
Konsultansi
Konsultan

Lainnya
Tahapan Penugasan Assurance:

PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN


• Penetapan tujuan dan lingkup
• Pengujian dan pengumpulan • Penyampaian simpulan sementara
penugasan
• Pemahaman auditi • Penyusunan laporan
bukti
• Identifikasi dan penilaian riitsiko
• Distributi laporan
• Identifikasi pengendalian kunci • Evaluasi bukti dan
• Evaluasi pengendalian • Monitoring tindak lanjut
• Penyusunan rencana pengujian pengambilan kesimpulan
• Penyusunan program audit • Pengembangan temuan dan
• Pengalokasian sumber daya
rekomendasi
1. PERENCANAAN
1 b. PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP

Tujuan • Apa yang akan dicapai

Lingkup Penugasan • Apa yang akan diuji


1 b. Pemahaman Auditi

• Proses dan area yang menjadi lingkup penugasan.


• Infomasi yang dihimpun a.l:
o Organisasi,
o peraturan perundangan yang berlaku,
o rencana strategis perusahaan,
o sistem dan prosedur,
o data keuangan,
o ukuran/indikator kinerja yang digunakan,
o informasi mengenai penerapan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP),
o serta informasi lain yang relevan.
Karakteristik Indikator Kinerja yang Dianggap Cukup

pesific
easurable
elevant
omprehensive
Spesifik Maknanya Jelas

Tersedia Data Kinerja


Obyektif
Dapat Diukur
Menggunakan satuan ukuran
Indikator Kinerja yang Cukup yang umum

Selaras dengan Visi, Misi,


Relevan Tupoksi, tujuan, sasaan dan
strategi

Komprehensif Mencakup semua aktivitas kunci


Kasus 3
1 c. Identifikasi dan Penilaian Risiko

• Risiko terkait aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan dan
pencapaian tujuan/sasaran dari pelaksanaan tugas dan fungsi auditi.

Identifikasi dan Penilaian Risiko

• Pengeluaran yang signifikan di bawah atau melebihi anggaran

• Tingginya mutasi pegawai

• Ekspansi program secara mendadak

• Ketiadaan reaksi manajemen auditi terhadap kelemahan yang ada

• Tanggung jawab yang tumpah tindih dan tidak jelas

• Aktivitas yang rumit dan penuh ketidakpastian


Risiko

IDENTIFKAS
PENILAIAN
I
Apa Daftar
Risiko Dampak
Di mana
kapan,
Mengapa Kemungkinan
Terjadinya
bagaimana
Risiko dan Pengendalian

Inherent Residual
control
risk risk
1 d. Identifikasi dan Pengendalian Kunci

Karakteristik
Pengendalian
Kunci

Kegagalan Berfungsinya

Berdampak Mencegah
material thd kegagalan
organisasi pengendalian lain
1 e. Evaluasi Pengendalian

UJI
UJI DESAIN EFEKTIVITA
S

CONTRO
L
1 f. Penyusunan Rencana Pengujian

Survei

Teknik Penelitian
Wawancara pengujian dokumen dan
prosedur
SPI

Pengamatan
Lapangan
1 g. Penyusunan Program Audit

Tujuan

Prosedur

Sumber bukti PK
A
Petugas/Auditor

Waktu
1 g. Pengalokasian Sumber Daya

Waktu
(HP)
Biaya

Jadual

SELESAI TEPAT WAKTU


Kasus 5 dan 6
Dengan menggunakan indicator kinerja di Kemenhub
2. PELAKSANAAN
2 a. Pengujian dan Penetapan Bukti

Pengumpulan
Pengujian KKA
Bukti
Penetapan Kewajaran Penyajian Indikator Kinerja

• Pastikan sistem informasinya handal


1

• Tentukan apakah indikator kinerja bias


2

• Pastikan angka capaian kinerja didukung data


3 yang cukup dan kompeten
Kondisi Data Kinerja

Andal > Sampling dokumen


pendukung primer
Memiliki IK dan
melaporkan data Keandalan data kinerja diuji
kinerja

Tidak andal > ukur kinerja


AUDITI
berdasarkan dokumen primer

IK disepakati dan Gunakan seluruh informasi yg


blm ada data tersedia untuk mendapat hasil
capaiannya capaian kinerja.
2 b. Evaluasi Bukti dan Pengambilan Keputusan

KUMPULKAN
TETAPKAN BAGIAN
DATA KESENJANGAN INFORMASI
KINERJA YANG
(GAP) ANTARA DETAIL/RINCI
MENUNJUKKAN
TINGKAT CAPAIAN UNTUK
CAPAIAN JAUH
KINERJA DENGAN MENDAPATKAN
LEBIH RENDAH DARI
TOLOK UKUR PENYEBAB HAKIKI
TOLOK UKUR.
GAP
2 c. Pengembagan Temuan dan Rekomendasi

Pada tahap ini, auditor mengumpulkan informasi


detail/rinci, sehingga dapat diperoleh faktor penyebab
hakiki dari penyimpangan/gap tersebut.
Hipotesis awal yang muncul pada fase pengujian sistem
pengendalian intern akan diuji dan bila perlu
dimodifikasi setelah informasi baru diperoleh dan diuji.
Sasaran Audit Rinci

1. Ketepatan waktu, kualitas dan efisiensi;


2. Keandalan dan integritas sistem dan prosedur;
3. Pengendalian intern dan akuntabilitas;
4. Perlindungan terhadap aset-aset publik;
5. Kepatuhan pada peraturan, kebijakan dan prosedur;
dan/atau
6. Efektivitas layanan publik atau program/kegiatan.
Langkah Pengujian Rinci

TETAPKAN
FAKTOR
UTAMA BUAT
KUMPULKAN
IDENTIFIKASI TENTUKAN PENYEBAB SIMPULAN DAN
DAN ANALSISI
SASARAN/ RUANG KESENJANGAN DOKUMENTASI-
DATA DAN
TUJUAN LINGKUP CAPAIAN KAN HASIL
INFORMASI
PENGUJIAN AUDIT KINERJA
(BUKTI)
DENGAN AUDIT
TOLOK
UKURNYA
Penyusunan Laporan Hasil Audit

SEBAB DAMPAK

TANGGAPAN
KRITERIA
AUDITAN

KELENGKAPA
N UNSUR REKOMENDAS
KONDISI
(ATRIBUT) I AUDITOR
TEMUAN
MENGARAHKAN
TINDAKAN KOREKSI
TERHADAP
KELEMAHAN KINERJA

HAL YANG
HARUS
APA YANG PERLU
ALTERNATIF DIPERHATIKA DILAKUKAN
DINYATAKAN DALAM
REKOMENDASI HARUS
DIUSULKAN DAN N DALAM ARTI YANG LUAS
DENGAN RINCIAN
DISEPAKATI AUDITAN
MENETAPKAN YANG CUKUP
(PRAKTIS)
REKOMENDAS
I

BIAYA IMPLEMENTASI
>
MANFAAT
3. PELAPORAN
3 a. Penyampaian Simpulan Sementara

Konsep temuan hasil audit disusun oleh KT dibantu AT

Konsep temuan hasil audit mendapat koreksi/persetujuan Dalnis

Konsep temuan hasil audit disampaikan kepada Pimpinan Auditi untuk dibahas dan diberi tanggapan

Komentar/tanggapan auditi didokumentasikan dan dianalisis

Temuan yang tidak disetujui auditan dan bukti pendukung serta alasannya diterima auditor dapat
dihilangkan atau diberi tanda silang pada konsep temuan.

Tiap halaman diparaf dan halaman terakhir ditandatangani oleh KT, PT dan Pimpinan auditan
3 b. Penyusunan Laporan

PENYUSUNA REVIU
PEKERJAAN PENYUSUNA LAPORAN DISTRIBUSI
N KONSEP KONSEP
LAPANGAN N KKA FINAL LAPORAN
LAPORAN LAPORAN
Notisi Audit

Pembahasan Akhir
Media dan Sarana Penyusunan
LHAK
Konsep Laporan

Laporan Final
3 c. Distribusi Laporan dan Monitoring Tindak Lanjut

Kesalahan material

Kecepatan dan ketepatan waktu


penerbitan

Distribusi Laporan Final Perhatikan Pihak2 yang berkepentingan

Ketepatan waktu pendistribusian

Kerahasiaan dan keamanan dokumen


dan informasi.
Tujuan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit

Meningkatkan efektivitas laporan audit.

Membantu pihak pemerintah dan lembaga pembuat peraturan (regulator).

Menyediakan umpan balik dalam menghasilkan perbaikan manajemen sektor publik

Memantau tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh manajemen, serta hasil dan
pengaruhnya bagi entitas yang diperiksa

Memastikan bahwa temuan yang diperoleh dalam audit sebelumnya tidak dijumpai lagi
dalam audit yang sedang dilaksanakan.
Korespondensi

BENTUK
PEMANTAUA Follow-up
N TINDAK meeting
LANJUT

Follow-up audit
Thanks!
Do you have any questions?
albert.haryo@sejiwa.sch.id
+62 82112423041
CREDITS: This presentation template was created by
@albertusharyo
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik

Anda mungkin juga menyukai