1. Pendahuluan
5. Latihan
2
Pendahuluan
3
Kerangka Pikir Audit Kinerja
Hubungan input, proses, output dan outcome
sumber daya dalam bentuk dana, kegiatan2 operasional yg
SDM, peralatan, dan material yang menggunakan input untuk
digunakan untuk menghasilkan ouput menghasilkan output
6
Pengujian Aspek Ketaatan, Aspek Kinerja (3E), dan Capaian Kinerja
Atas capaian kinerja yang masih di bawah ambang batas, APIP dapat
mengambil kesimpulan berkaitan pengujian pengendalian dan
dihubungkan dengan efektivitas penanganan risiko yang diharapkan
menjadi area of improvement terkait dengan saran perbaikan kinerja,
pengelolaan risiko dan pengendalian, terutama yang terkait dengan
risiko dan pengendalian utama yang ada pada auditi
Tahapan Audit Kinerja Berbasis Risiko
PERENCANAAN
PLAN PELAKSANAAN
PERFORM PELAPORAN
COMMUNICATE
••Determine
Penetapanengagement
and scope
tujuan danobjectives
lingkup • •Conduct
Pengujian dan
tests to •• Perform
Penyampaian simpulan
observations,
penugasan evaluation and escalation
••Understand
Pemahaman the auditee, including
auditi
pengumpulan
gather evidence.bukti sementara
process.
•auditee objectives and assertions.
Identifikasi dan penilaian risiko • •Evaluate
Evaluasievidence
bukti dan •• Conduct
Penyusunan laporan
interim and
•Identify and assess risks.
• Identifikasi pengendalian kunci
•Identify key control activities.
pengambilan
gathered and reach preliminary engagement
• communications.
Distribusi laporan
••Evaluate
Evaluasiadequacy
pengendalianof control kesimpulan
conclusions. •• Develope
Monitoring tindak
final engagement
•design.
Penyusunan rencana pengujian
••Create
Penyusunan
• •Develope
Pengembangan
observations lanjut
communications.
a test program
plan. audit
••Develope
Pengalokasian
a worksumber
program. daya temuan
and dan
formulate • Distribute formal and informal
final communications.
•Allocate resources to the rekomendasi
recomendations.
engagement. • Perform monitoring and
follow-up procedures.
Pengumpulan Dan Pengujian Bukti
9
2300 - Pelaksanaan Penugasan
Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
• Melaksanakan audit dalam KKA
prosedur audit untuk • Prosedur yang ditempuh.
mendapatkan bukti • Bukti yang dikumpukan dan
audit. dianalisa.
• Simpulan (sebagai jawaban
dari sasaran audit yg telah
Merealisasikan ditetapkan).
perintah yang dimuat
dalam PKA
10
1. Pengumpulan Bukti
Untuk mengumpulkan bukti, maka auditor merealisasikan PKA yang memuat;
1. Prosedur yang harus dilaksanakan.
2. Teknik audit yang digunakan
PROSEDUR
Urutan Langkah untuk
mengumpulkan bukti
dengan menggunakan
teknik audit yang sesuai
TEKNIK
Cara-cara yang ditempuh auditor
untuk mendapatkan bukti-bukti
yang diperlukan.
11
pengujian
Bukti audit yg
diperoleh
permintaan
1) Teknik audit utk bukti fisik
a. Observasi/pengamatan
Peninjauan dan pengamatan atas suatu objek secara hati-hati, ilmiah dan kontinu
selama kurun waktu tertentu utk membuktikan suatu keadaan atau masalah.
b. Inventarisasi/opname
Pemeriksaan fisik dengan menghitung fisik barang, menilai kondisinya (rusak berat,
ringan atau baik) & membandingkannya dgn saldo menurut pembukuan, kemudian
mencari sebab2 terjadinya perbedaan jika ada.
Hasil opname dituangkan dalam BA.
c. Inspeksi
Meneliti secara langsung ke tempat kejadian, yg lazim pula disebut dgn on the spot
inspection, yg dilakukan secara rinci dan teliti
Inspeksi ini sering dilakukan secara mendadak dan biasanya dikuti dengan membuat
BA.
2) Teknik audit utk bukti dokumen
a. Verifikasi
Pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian perhitungan,
kesahihan, pembukuan, pemilikan dan eksistensi dari suatu dokumen.
b. Cek
Menguji kebenaran atau keberadaan sesuatu dengan teliti.
c. Uji/test
Test yg dilakukan mencakup hal-hal yang esensial.
d. Footing
Menguji kebenaran penjumlahan sub total dan total dari atas ke bawah
(vertikal).
e. Cross footing
Menguji kebenaran penjumlahan sub total dan total dari kiri ke kanan
(horizontal)
14
2) Teknik audit utk bukti dokumen (lanjutan)
f. Vouching
Menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen ke pencatatan pendukungnya
menuju kepada adanya bukti pendukungnya (vouchernya); atau menelusur mengikuti
ketentuan/prosedur yg berlaku dari hasil menuju awal kegiatan.
Hanya mengecek adanya bukti, belum kesubstansinya.
g. Trasir/Telusuri
Menelusuri suatu bukti transaksi/kejadian menuju ke penyajian/informasi dalam
suatu dokumen.
h. Scanning
Penelaahan secara umum dan dilakukan dgn cepat tetapi teliti utk menemukan hal-
hal yg tdk lazim atas suatu informasi.
i. Rekonsiliasi
Mencocokkan dua data yg terpisah, mgn hal yg sama yang dikerjakan oleh
instansi/unit/bagian yg berbeda.
3) Teknik audit utk bukti analisis
a. Analisis
Memecah/mengurai data/informasi ke dlm unsur2 yg lebih kecil atau bagian-bagian shg dpt
diketahui pola hubungan antar unsur penting yg tersembunyi.
Analisis tsb antara lain dlm bentuk ;
- Analisis rasio
- Analisis statistik
- Benchmarking
b. Evaluasi
Cara untuk memperoleh suatu kesimpulan atau pandangan/penilaian dgn mencari pola
hubungan atau menghubungkan atau merakit berbagai informasi yg telah diperoleh, baik
informasi/bukti intern maupun bukti ekstern.
Evaluasi dpt dilakukan dgn ;
- menyusun bagan arus (flowchart)
- melaksanakan walktrough test
3) Teknik audit utk bukti analisis (lanjutan)
c. Investigasi
Suatu upaya utk mengupas secara intensif suatu permasalahan melalui penjabaran, menguraikan, atau meneliti
secara mendalam.
d. Pembandingan
Membandingkan data dari satu unit kerja dengan data dari unit kerja yg lain, atas hal yg sama dan periode yg
sama atau hal yg sama dari periode yg berbeda, kemudian ditarik kesimpulannya.
17
4) Teknik audit utk bukti keterangan
a. Konfirmasi
Memperoleh bukti sebagai peyakin bagi auditor dgn mendapatkan/meminta
informasi yg sah dari pihak yg relevan, umumnya pihak luar auditan.
Konfirmasi dpt dilakukan dgn ; Konfirmasi lisan, Konfirmasi positif atau
Konfirmasi negatif.
b. Permintaan Keterangan
Dilakukan untuk menggali informasi tertentu dari berbagai pihak yang
berkompeten.
Pihak yang kompeten bisa berarti pegawai atau pejabat auditi yang berkaitan
dengan permasalahan atau pihak ketiga termasuk para spesialis atau
profesional suatu bidang ilmu.
Teknik ini dapat dilakukan dengan mengajukannya secara tertulis maupun
secara lisan.
2. Pengujian Bukti
•Jika bukti (informasi) yang dikumpulkan adalah sah dan dapat diandalkan utk menjamin
kesesuaian dengan faktanya.
Kompeten •Bukti yg sah adalah informasi yg memenuhi persyaratan hukum dan Peraturan perUUan.
•Bukti yg handal adalah informasi berkaitan dengan sumber dan cara perolehan informasi itu
sendiri.
•Jika bukti (informasi) yang dikumpulkan, berkaitan dengan jumlah informasi yang dapat
Berguna •Jika bukti (informasi) yang dikumpulkan, secara signifikan berkaitan langsung dengan tujuan
dari kegiatan atau program yang dilaksanakan auditi
Panduan Penggunan Bukti Audit
Sumber
Jenis Bukti Kapan dibutuhkan
Bukti
Fisik Internal Saat auditor ingin mengetahui kondisi entitas yg
diaudit melalui gambar
Auditor lebih yakin melakukan pengamatan fisik
daripada menerima penjelasan tertulis
Dokumen Internal Utk melihat keabsahan suatu transaksi yg
dilakukan oleh auditi serta memahami prosedur yg
terdapat dlm entotas dan hal-hal lain yg terkait
dgn entitas.
Eksternal Jika bukti dokumen dari sumber internal dirasa
kurang memadai atau perlu dicek silang
21
Panduan Penggunan Bukti Audit
Sumber
Jenis Bukti Kapan dibutuhkan
Bukti
Keterangan Internal Saat auditor perlu memperoleh keterangan lisan
dari pihak yg terkait langsung dgn entitas.
22
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pengujian Bukti
dalam Audit Kinerja
Dua Kondisi yang mungkin Ditemukan pada Pelaksanaan
Audit Kinerja
41
Pengembangan Temuan (lanjutan)
Pengembangan temuan
temuan merupakan hasil dari Gap yg terjadi harus dicari menjadi penentu keberhasilan
perbandingan antara kondisi penyebabnya serta tugas audit Untuk itu,
(apa yang sebenarnya terjadi) mengungkap akibat yang auditor perlu memahami
dengan kriteria (apa yang ditimbulkan dari perbedaan unsur-unsur temuan, sehingga
seharusnya terjadi). kondisi dan kriteria tersebut. pengembangan temuan
menjadi lebih efektif.
Unsur-unsur Temuan
Selanjutnya kriteria yang diperoleh tersebut harus dibicarakan dengan pihak auditan
untuk memperoleh kesepakatan.
3. Unsur Sebab
Materi penyebab merupakan hal yang penting apabila ditinjau dari tujuan audit yaitu
untuk menghasilkan rekomendasi ke arah perbaikan di masa datang.
Penyebab ini mengungkap tentang mengapa terjadi ketidaksesuaian antara kondisi dan
kriteria.
Akibat mempunyai 2 (dua) arti :
1.Suatu ukuran konsekuensi nyata atau
potensial dalam suatu kondisi yang
bervariasi (baik positif maupun negatif)
terhadap kriteria yang diidentifikasi
dalam audit; dan
49
Hal yg Harus Diperhatikan dalam Merumuskan
Rekomendasi
Biaya yang akan terjadi dalam mengimplementasikan rekomendasi harus tidak melebihi
manfaat yang akan diperolehnya.
Jika terdapat beberapa alternatif rekomendasi dengan biaya yang terkait, harus
diusulkan.
Rekomendasi harus dapat dilaksanakan.
UNSUR-UNSUR temUaN haSil aUdit
KONDISI Fakta
KRITERIA Hal yg harus dipedomani
SEBAB Pelaku yg mendorong Kondisi ≠ kriteria
AKIBAT / DAMPAK Pengaruh thd tujuan, organisasi, atau sth.
REKOMENDASI Menghilangkan penyebab dan meminimalkan akibat
51
PENGERTIAN AUDIT