Anda di halaman 1dari 34

Audit Kinerja Berbasis Risiko

Mamuju, 15 November 2021

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat


Hasoloan Manalu

• S.E., M.M., CFE., CFrA., QIA.. CGCAE


• Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawsi Barat
• Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Penugasan:
• Perwakilan BPKP Provinsi Sulawsi Barat
• Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
• Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat
• Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
• Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Outline Materi Pelatihan
Selama 5 hari (50 JP)
Gambaran Umum Audit Kinerja
01 Berbasis Risiko

Perencanaan Audit Kinerja


02 Berbasis Risiko

Pelaksanaan Audit Kinerja


03 Berbasis Risiko

Pengkomunikasian Hasil dan


04 Tindak Lanjut
01
Materi

Gambaran Umum Audit


Kinerja Berbasis Risiko
Outline Materi Gambaran Umum

Sesi Pagi

01.1 Audit sebagai kegiatan Assurance oleh Auditor Intern

01.2 Konsep Audit Kinerja

Sesi Siang

01.3 Perkembangan Pendekatan Audit


01.4 Audit kinerja berbasis risiko
01.3
Perkembangan Pendekatan
Audit
Pendekatan Audit

Risk
management-
Risk-based based
auditing auditing
Process-based
auditing
Control-based
auditing
Perkembangan Pendekatan Audit

Control-based Process-based
• Era: Sebelum 1980 • Era: Tahun 1980-an
• Sasaran: Kepatuhan kepada • Sasaran: Efektivitas dan efisiensi dari
peraturan/pedoman/ standar proses operasi kunci
• Fokus identifikasi: Penyimpangan dan • Fokus identifikasi: Kesenjangan antara
kesalahan proses saat ini dengan best practice
• Pendekatan: Audit kepatuhan • Pendekatan: Membandingan
• Pengujian: Uji substansi dan kepatuhan operasi/proses berjalan dengan best
secara statistik practice
• Rekomendasi: Terkait dengan • Pengujian: Konsultasi untuk evaluasi
penyimpangan gap dan uji kepatuhan
• Rekomendasi: Terkait gap atas tujuan
operasi tertentu
Perkembangan Pendekatan Audit
Risk-based Risk management-based

• Era: Tahun 1990-an • Era: Akhir 1990-an


• Sasaran: Efektivitas pengendalian dan • Sasaran: Efektivitas manajemen risiko untuk
prosedur untuk memitigasi risiko kunci mencapai tujuan organisasi/menangani
• Fokus identifikasi: Pengendalian dan risiko
prosedur yang belum sesuai untuk • Fokus identifikasi: Kesenjangan antara
menangani risiko kunci efektivitas MR saat ini dengan yang
• Pendekatan: Identifikasi risiko bisnis kunci diharapkan
dan evaluasi pengendaliannya • Pendekatan: Memahami tujuan, risiko
• Pengujian: Uji substantif dan ketaatan yang terkait, tingkat toleransi, identifikasi kinerja
fokus pada risiko kunci dan ukuran risiko, menilai efektivitas MR
• Rekomendasi: Terkait eksepsi/kesalahan • Pengujian: Uji substantif dan ketaatan yang
pada risiko kunci fokus pada tujuan kunci dan risiko terkait
• Rekomendasi: Terkait gap efektivitas MR
untuk menangani risiko dan tujuan
organisasi
Risk-based dan Risk management-based

• Risk-based fokus pada downside risk, yang dapat merugikan nilai


organisasi
• Risk management-based fokus pada upside risk, risiko terkait pada
pencapaian tujuan dan juga opportunity untuk menciptakan atau
meningkatkan nilai organisasi, bukan hanya melindungi nilai yang
sudah ada
Diskusi:
Dengan berkembangnya pendekatan
audit intern sampai Generasi IV,
apakah audit Generasi I-III masih boleh diterapkan?
Pemilihan pendekatan audit
No. Pertimbangan Pendekatan Audit
1 Apakah terdapat pedoman, peraturan, standar dalam pelaksanaan kegiatan yang di audit? Control-based
auditing
a. Jika pedoman tersebut fokus pada aspek keuangan, apakah diperlukan validasi terhadap Financial auditing
saldo akun atau penyajian tertentu dalam laporan keuangan?
b. Jika pedoman tersebut fokus pada aspek keuangan, apakah perlu memastikan bahwa Control-based
pengendalian keuangan dan prosedur telah didesain dan dilaksanakan secara konsisten agar auditing
saldo akun atau penyajian tertentu dalam laporan keuangan telah dilakukan tepat waktu
dan akurat?
c. Jika pedoman tersebut tidak fokus pada aspek keuangan, apakah ketaatan disyaratkan Compliance
untuk mencapai tujuan organisasi? auditing
2 Apakah terdapat kebutuhan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi dari suatu proses yang Process-based
terkait dengan pencapaian tujuan operasional tertentu? auditing
3 Apakah terdapat risiko tertentu yang memerlukan jaminan terkait efektivitas pengendalian Risk-based auditing
untuk menangani risiko (downside) pada tingkat yang dapat diterima?
4 Apakah tujuan organisasi, ukuran kinerja, risiko organisasi, toleransi manajemen dan kegiatan Risk management-
manajemen risiko telah dipahami dan terdapat kebutuhan untuk menilai efektivitas manajemen based auditing
risiko dalam mengelola risiko (downside dan upside) pada level yang dapat diterima?
Diskusi:
Bagaimana praktik audit intern sampai Generasi I-IV..?
01.4
Audit kinerja berbasis risiko
Diskusi:
Apakah audit kinerja berbasis risiko dapat
diterapkan walaupun maturitas MR
organisasi masih risk naïve atau risk aware..?
Tahapan penugasan ABR
Perencanaan Pelaksanaan Komunikasi
• Penetapan tujuan dan • Pengujian dan • Komunikasi pendahuluan
lingkup penugasan pengumpulan bukti dan interim
• Pemahaman auditi • Evaluasi bukti dan • Penyampaian simpulan
• Identifikasi dan penilaian pengambilan kesimpulan sementara
risiko • Pengembangan temuan • Penyusunan laporan
• Identifikasi pengendalian dan rekomendasi • Distributi laporan
kunci • Monitoring tindak lanjut
• Evaluasi pengendalian
• Penyusunan rencana
pengujian
• Penyusunan program audit
• Pengalokasian sumber
daya
Diskusi:
Apakah tahapan audit tersebut harus
dilaksanakan secara sekuensial..?
Tahapan audit kinerja berbasis risiko
Perencanaan Pelaksanaan Komunikasi
• Persiapan penugasan • Pengumpulan dan pengujian • Pembahasan simpulan dan
• Penetapan tujuan dan lingkup bukti usulan rekomendasi
audit • Evaluasi bukti dan • Penyusunan laporan
• Pemahaman tujuan, indikator pengambilan kesimpulan • Distributi laporan
kinerja dan probis auditi • Pengembangan hasil • Monitoring dan prosedur
• Identifikasi dan penilaian risiko observasi dan rekomendasi tindak lanjut
• Identifikasi dan evaluasi
kecukupan desain
pengendalian kunci
• Evaluasi pengendalian
• Penyusunan rencana
pengujian
• Penyusunan rencana
pengujian (program audit)
• Pengalokasian sumber daya
Tahapan Audit Kinerja Berbasis Risiko
PERENCANAAN
1 2 3 4 5
Identifikasi dan Penilaian Penetapan Indikator Kinerja,
Persiapan Penugasan (PKA Penentuan Tujuan dan Bobot dan Penyusunan
Pemahaman Proses Bisnis Risiko Utama serta
Perencanaan) Ruang Lingkup Rancangan Pengujian (PKA
Pengendalian Pengujian)

PELAKSANAAN
6 7 8 9 10
Mengumpulkan dan Menguji Meneliti dan Menganalisis Identifikasi Kinerja yang Tidak Identifikasi dan Analisis atas Menyusun Temuan, Simpulan
Bukti terkait Aspek 3E dan Capaian Kinerja IKK yang Optimal dan Penyebab Tidak Risiko Utama dan Efektivitas Sementara dan
Ketaatan mendukung Program Optimalnya Capaian Kinerja Pengendalian Pendokumentasian Hasil

PENGKOMUNIKASIAN HASIL PENGAWASAN


11 12 13

Perolehan Tanggapan Penyusunan dan


Monitoring TL
Penyampaian Laporan
Tahap Perencanaan
Persiapan Penetapan tujuan dan ruang Pemahaman proses bisnis auditi
•Memastikan dasar pelaksanaan lingkup • Tujuan auditi, indikator kinerja,
audit kinerja, alokasi waktu setiap •Audit atas pelaksanaan tusi instansi capaian kinerja, alur proses
tahap audit, menetapkan audit pemerintah meliputi aspek ekonomis, auditi
program tahap perencanaan efisiensi dan efektivitas dan ketaatan.
•Audit dilaksanakan oleh tim yang •Ruang lingkup: unit organisasi, bagian,
secara kolektif memiliki kompetensi bidang, fungsi, program, kegiatan, dll
yang diperlukan

Penyusunan rencana pengujian, Identifikasi dan evaluasi desain Identitikasi dan penilaian risiko
program kerja audit dan alokasi pengendalian • Atas risiko terkait proses
sumber daya •Auditor mengevaluasi kecukupan pencapaian kinerja
•Evalusi desain pengendalian dan pengendalian kunci
pengujian efektivitasnya digunakan •Contoh pengendalian kunci:
auditor untuk mengumpulkan bukti persetujuan, perhitungan,
yang mendukung pencapaian tujuan pendokumentasian, pemeriksaan,
audit pemisahan, dll
Tahap Pelaksanaan

Pengujian untuk mengumpulkan Evaluasi bukti dan penarikan Pengembangan hasil observasi
bukti simpulan dan rekomendasi
• Untuk menentukan efektivitas •Untuk menentukan apakah risiko terkait •Dapat berupa temuan, pendapat
pengendalian kunci yang telah di kinerja yang diaudit telah dikelola sampai
tingkat yang dapat diterima dan
atau judgement
desain
pengendalian kunci telah mendukung •Simpulan menyeluruh, simpulan
• Pengujian dilakukan sesuai PKA yang pencapaian tujuan
telah disusun
capaian kinerja, simpulan
efektivitas pengendalian intern
Tahap Pengkomunikasian

Komunikasi Auditor harus Laporan dibuat Dapat berupa


berlangsung memastikan tertulis dan korespondensi
sepanjang bahwa observasi segera atau rapat tindak
pelaksanaan audit (hasil penilaian, Laporan sebagai lanjut
temuan dan
Kewajiban

Monitoring dan Tindak


pengkomunikasian

Pembahasan hasil observasi

Lanjut
dan usulan rekomendasi

Penyusunan dan distribusi


Laporan
media
simpulan audit) akuntabilitas dan
telah didukung komunikasi
dengan bukti
yang relevan,
kompeten dan
cukup
Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Kinerja Berbasis Risiko
Tujuan audit kinerja berbasis risiko
RTRW RPJP RPJM adalah memberikan nilai tambah dan
RKP
Nasional Nasional Nasional masukan/saran perbaikan kepada
manajemen terkait dengan perbaikan
kinerja untuk mengurangi/
RTRW RPJP RPJM RKP KUA-
Daerah Daerah Daerah Daerah PPAS menghilangkan/memulihkan dampak,
saran pengelolaan risiko dan
pengendalian dalam rangka perbaikan
Renstra Renja
OPD OPD
APBD tata kelola organisasi

PROGRAM OPD
VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN
PRIORITAS PENGAMPU

RISIKO RISIKO RISIKO

Ruang Lingkup Audit


Kinerja PENGENDALIAN
Audit kinerja
dalam
Kapabilitas
APIP
Audit kinerja
dalam
Kapabilitas
APIP
Pengukuran Kinerja
Definisi IPMS BSC Logic

• Proses penilaian • Dapat • Menggunakan • Menguraikan


kemajuan menjelaskan empat hubungan sebab
pekerjaan hubungan persepektif yaitu akibat antara
terhadap tujuan sistematis antara keuangan, berbagai
dan sasaran strategi stakeholder, komponen
• Pembandingan organisasi, bisnis proses, program dengan
antara target dan sumber daya dan learning dengan
realisasi kinerja organisasi, dan process and komponen
berdasarkan proses growth indikator kinerja
indikator yang pengelolaan seperti input,
ditetapkan sumber daya output, dan
tersebut dalam outcome
mencapai tujuan
Pengukuran Kinerja
BSC Program logic, diadopsi SAKIP
Pemilihan dan Penetapan Indikator Kinerja

Audit kinerja hendaknya dilaksanakan atas auditi yang telah memiliki indikator
kinerja sebagai ukuran kinerjanya

APIP dapat menilai kelayakan indikator kinerja auditi dengan memperhatikan standar pelayanan
minimal, tujuan strategis organisasi, best practice serta pertimbangan profesional APIP

Syarat indikator kinerja yang baik yaitu dapat diukur, relevan, dan mudah dimengerti
serta dapat memberikan informasi yang tepat tentang capaian kinerja

Penetapan indikator kinerja dan skala pengukuran kinerja hendaknya melalui


kesepakatan bersama antara APIP dan auditi dengan memperhatikan risiko strategis,
proses bisnis auditi dan tujuan dari program strategis
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan/program dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator
kinerja tersebut terdiri atas input, output, outcome, manfaat dan dampak
Pengukuran Kinerja
Konsep Ekonomis, Efisien dan Efektif

Ekonomis Ekonomis berkaitan dengan perolehan sumber daya yang akan


digunakan dalam proses dengan biaya, waktu, tempat, kualitas, dan
kuantitas yang tepat

Efisien Efisiensi merupakan hubungan optimal antara input dan output.


Suatu entitas dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output
maksimal dengan jumlah input tertentu atau mampu menghasilkan
output tertentu dengan memanfaatkan input minimal

Efektif Efektivitas berkaitan dengan hubungan antara output yang


dihasilkan dengan tujuan yang dicapai (outcomes). Efektif berarti
output yang dihasilkan telah memenuhi tujuan yang ditetapkan.
Konsep Ekonomis, Efisien, dan Efektif
Konsep Ekonomis, Efisien, dan Efektif

Outcomes
Impacts
Exogenous
Needs Factor
Results

Objectives Input Process Output


EKONOMIS EFISIEN
EFEKTIF
Penilaian atas 3E
Apakah barang atau jasa Apakah input yang Apakah output yang
telah diperoleh dengan tersedia untuk dihasilkan telah
harga lebih murah menghasilkan dimanfaatkan
dibandingkan dengan barang/jasa telah dipakai sebagaimana diharapkan
barang atau jasa yang secara optimal Apakah output yang
sama, yang terdapat Apakah output yang dihasilkan konsisten

Efisien
Ekonomis

Efektif
dalam standar harga/e- sama dapat diperoleh dengan tujuan yang
catalog dan harga dengan lebih sedikit ditetapkan
asosiasi input Apakah outcome yang
Apakah barang atau jasa Apakah output yang dinyatakan berasal dari
telah diperoleh dengan terbaik dalam ukuran output yang dihasilkan
kualitas yang lebih bagus kuantitas dan kualitas dan bukan dari pengaruh
dibandingkan dengan dapat diperoleh dari lingkungan luar
jenis barang/jasa serupa input yang digunakan
dengan harga yang sama
yang terdapat dalam
standar harga/e-catalog
dan harga asosiasi
..terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai