Menanggapi
Menilai Risiko Pelaporan
Risiko
Reporting
diperoleh, opini
menyebabkan benar-benar terjadi audit apakah
salah saji dan menyebabkan yang tepat untuk
material dalam salah saji yang laporan
laporan material dalam keuangan
keuangan? laporan keuangan? tersebut?
Prinsip-Prinsip Penilaian Risiko
• Sejak awal libatkan auditor senior
• Tekankan skeptisisme profesional
• Rencanakan auditnya
• Laksanakan diskusi tim audit dan komunikasi
berkelanjutan
• Fokus pada identifikasi risiko
• Evaluasi secara cerdas tanggapan manajemen mengenai
risiko
• Gunakan kearifan profesional
Menilai Risiko
Rinci Faktor
Kegiatan Pra PUTUSKAN TERIMA ATAU risiko/Independensi/Su
Penugasan TOLAK PENUGASAN rat Tugas
Pekerjaan yang
Implementasikan Turunkan risiko audit ke dilaksanakan, temuan
Tanggapan terhadap tingkat rendah yang audit, supervisi staff,
RSSM yang dinilai dapat diterima review kertas kerja
AUDITOR PERLU
Menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian pada tingkat laporan keuangan dan
tingkat asersi (untuk setiap jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan)
Mengembangkan prosedur audit responsif, yakni prosedur audit yg menanggapi risiko
yang dinilai
RENCANA AUDIT
•Berisi tanggapan menyeluruh atas risiko yang diidentifikasi pada tingkat laporan
keuangan
•Menangani area laporan keuangan yang material
•Berisi sifat luasnya dan penjadwalan prosedur audit spesifik untuk menanggapi risiko
salah saji material pada tingkat asersi
Melaporkan Risiko
Faktor risiko baru dan
prosedur audit,
Perubahan materialitas,
Tentukan komunikasi temuan
Pekerjaan audit audit, kesimpulan atas
Evaluasi Bukti Audit
tambahan yang prosedur audit yang
diperlukan dilaksanakan
Ya
Perlu
pekerjaan
Tambahan Tidak
Keputusan penting ,
Buat Laporan Audit Rumuskan Opini tandatangan Opini
TEAM DIBRIEFING
•Temuan audit dilaporkan kepada manajemen dan TCWG (Those Charged with
Governance)
•Opini audit dirumuskan dan keputusan mengenai redaksi yang tepat untuk laporan
auditor harus dibuat
Kombinasi Audit yang Tepat
Pemahaman Entitas
Penilaian RSSM
Laporan Auditor
Teknik Penilaian Risiko
Latar Belakang Adopsi ISA
1. Indonesia, sebagai bagian dari G20 dan IFAC,
berkomitmen untuk sepenuhnya mengadopsi
ISA pada 1 Januari 2013.
2. Konsekuensi dari adopsi ISA adalah perubahan
mendasar terhadap cara pandang, cara berpikir
dan cara bekerja auditor di Indonesia.
3. Benarkah dengan mengadopsi ISA kualitas
informasi keuangan di Indonesia akan lebih
baik?
Tiga Titik Kritis Audit
1. Penerimaan Klien
2. Pemahaman Bisnis
3. Penentuan Materialitas
SEJARAH ISA
2002
The IAPC was 2013
1991 reconstituted as Indonesia
IAPC’s the International adopted ISA
guidelines re- Auditing and
codified as Assurance
1979 International Standards Board 2008
International Standards on (IAASB); Clarity Project
Auditing Auditing
2007 Completed
Guideline, (ISAs)
Objectives, IAASB issued
Scope of The third version of
Financial 1998 Objectives and
Statements IFAC survey found Scope of the
more than 70 countries Audit of
worldwide had adopted Financial
IAPC standards or use Statements
them as a basis for
national standards More than 100
1978 countries has
International adopted ISA
Auditing Practice Committee (IAPC)
Perbedaan ISA dan Standar Lama
Related Services
4000 – 4699 International Standards On Related Services (ISRSs)
International Standards on Quality Control (ISQCs)
Sistematika ISA
Seksi-Seksi Penjelasan
Introduction Informasi tentang tujuan, lingkup dan pokok bahasan dari ISA
(Pengantar) tersebut, hal-hal yang diharapkan dari auditor
Objective Pernyataan yang jelas mengenai tujuan auditor secara menyeluruh
(Tujuan) (overall objectives) Untuk mencapai tujuan tersebut harus
memperhatikan ISA yang lain.
Definitions Mencantumkan istilah-istilah yang berkenaan dengan hal-hal yang
(Definisi) dibahas
Requirements Setiap tujuan didukung oleh penjelasan mengenai persyaratan yang
(Persyaratan/Ketentu diwajibkan. Kewajiban dinyatakan dengan frasa “the auditor shall”
an) atau “auditor wajib”
Application and Petunjuk untuk melaksakanan persyaratan / kewajiban
Other Explanatory 1.Menjelaskan lebih tepat
Material 2.Mencantumkan pertimbangan-pertimbangan
3.Contoh prosedur
Appendices Merupakan bagian tidak terpisahkan. Tujuan dan maksud
(Lampiran) digunakannya suatu lampiran dijelaskan dalam batang tubuh ISA
Kaitan antar ISA
Pemantauan (monitoring)
Hubungan Menjaga Kualitas
Quality control
ISA
standards
Division of Peer
CPA firms review
Membentuk Akuntan Publik
yang Berkualitas Tinggi
Quality
control
Tindakan
personalia Kewajiban hukum
Peer
KAP
review
Divisi KAP
Bapepam Kode etik profesi