Anda di halaman 1dari 3

MEMO

1. Pemahaman Penugasan :

a. Entitas yang akan diaudit

Rumah Sakit Sambilegi merupakan Rumah sakit swasta yang terletak di jalan Raya Solo
Yokyakarta

Entitas yang akan di audit :

- Jumlah klaim yang ditagihkan kepada BPJS sering kali mengalami kerugian
- Adanya Trun Over karyawan sehingga stock oprerasional yang sering menunda
membuat dokumen, menandatangani dan mengarsip berakibat banyaknya dokumen
keuangan yang hilang
- Rumah Sakit Sambillegi tidak menjalankan SOP yang telah di tetapkan

b. Tujuan pelaporan keuangan (apakah untuk pihak umum atau terbatas)

RS Sambilegi melakukan pelaporan atas operasional rumah sakit sebagai bentuk


evaluasi. Laporan yang disusun berupa laporan keuangan dan laporan non keuangan.

Tujuan :

- Untuk mengetahui Jumlah klaim yang ditagihkan kepada BPJS yang sering kali
mengalami kerugian
- Untuk memperbaiki system internal yang sering menunda membuat dokumen,
menandatangani dan mengarsip berakibat banyaknya dokumen keuangan yang
hilang
- Untuk menerapkan SOP yang telah di tetapkan oleh pihak RS Sambelegi

c. Apakah ada peraturan undang-undang yang mewajibkan

1. Undang-undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Undang-undang No. 36 TAHUN 2009 tentang kesehatan

3. Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang JKN

4. Standar Akreditasi dan standar lainnya


d. Kerangka Pelaporan Keuangan yang digunakan

e. Apakah laporan keuangan yang diperlukan komplit satu set

Iya, karena jika laporan keuangannya tidak komplit maka kita akan kesulitan dalam
menjalankan pengauditan.

2. Integritas Klien

Ketika integritas manajemen dinilai rendah, maka auditor perlu memperbanyak bukti
eksternal, demikian sebaliknya ketika integritas manajemen dinilai tinggi, diharapkan resiko
dinilai pada tingkat yang lebih rendah. Berdasar perspektif di atas, maka studi ini
dimaksudkan membuktikan bagaimana pengaruh integritas terhadap bukti audit dan
keyakinan audit (audit belief) dengan mediasi penilaian resiko audit dan bukti audit. Dewan
Pengawas Perusahaan Akuntansi Publik (PCAOB 2007), menekankan kembali pentingnya
penilaian risiko di bidang audit, karena, jika praktek audit gagal untuk menilai risiko klien
secara tepat, kesimpulan yang keliru mungkin terjadi.

3. Independensi

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa, independensi internal
audit dari tahun 2014 dan 2015 Neraca RS Sambilegi mengalamai peningkatan dan sangat
memadai untuk mendukung tercapaianya internal audit tahun 2014 tahun 2015.

4. Kompetensi Tim

Kompentesi Tim Rs Sambilegi mengalami permasalahan di pihak internal yaitu Karyawan


yang sedang dalam evaluasi. Turn Over Karyawan yang cukup rendah.

5. Masalah Signifikan dan Risiko


Kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi

- Kesalahan yang berhubungan dengan kas


a. Pencatatan penerimaan kas/pengeluaran kas dilakukan pada periode yang salah.
- bhjghj

Pertimbangan:
Independensi : Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa,
independensi internal audit dari tahun 2014 dan 2015 Neraca RS Sambilegi mengalamai
peningkatan dan sangat memadai untuk mendukung tercapaianya internal audit tahun 2014
tahun 2015.

Integritas :

Kesimpulan : Dalam proses Audit RS Sambilegi diambil oleh pengaudit, dikarenakan masih
ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Seperti, Sistem Internal, pengaturan system keuangan
BPJS.

Anda mungkin juga menyukai