Anda di halaman 1dari 4

PENGAUDITAN 2

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS


RINCIAN SALDO
A Perbandingan Pengambilan Sampel Atribut untuk Pengujian
Pengendalian dan Uji Substantif Transaksi
Dalam uji pengendalian, lebih fokus pada pengujian efektivitas
pengendalian

internal.

Dalam

uji

substantif

transaksi,

auditor

memusatkan perhatian pada efektivitas pengendalian internal maupun


kebenaran transaksi moneter dalam sistem akuntansi. Dalam uji saldo
rinci, fokus untuk menentukan apakah jumlah uang ($/Rp) dari suatu
saldo akun tersebut salah saji secara material.
Terdapat tiga jenis metode pengambilan sampel yang digunakan
untuk menghitung kesalahan penyajian jumlah uang ($/Rp) dalam
audit, yaitu : pengambilan sampel nonstatistik, pengambilan sampel
unit moneter, dan pengambilan sampel variabel.
B Pengambilan Sampel Nonstatistik
Empat Belas Langkah Pengambilan Sampel Audit untuk Uji saldo
Rinci:
1 Menyatakan tujuan pengujian audit
2 Memutuskan apakah pengambilan
3
4
5
6
7

sampel

audit

dapat

diaplikasikan
Menetapkan kondisi kesalahan saji
Menetapkan populasi (populasi jumlah uang $/Rp yang tercatat)
Menetapkan unit pengambilan sampel
Menentukan kesalahan yang dapat ditoleransi
Menentukan acceptable risk of incorrect acceptance (ARIA)
Risiko di mana auditor bersedia menerima suatu saldo sebagai
saldo yang benar padahal sebenarnya terdapat kesalahan pada

saldo tersebut yang melebihi batas toleransi kesalahan.


8 Mengestimasikan kesalahan dalam populasi
Estimasi didasarkan pada pengalaman sebelumnya dengan klien
dan dengan penilaian risiko inheren, pertimbangan hasil uji
pengendalian, uji substantif transaksi, dan prosedur analitis yang
telah dilaksanakan.

9 Menentukan ukuran sampel awal


10 Memilih sampel
11 Melaksanakan prosedur audit
12 Menggeneralisasikan dari sampel ke populasi
Memproyeksikan kesalahan dari hasil sampel ke populasi
Mempertimbangkan sampling error dan sampling risk (ARIA)
13 Menganalisis kesalahan
Auditor menganalisis mengapa kesalahan terjadi berulang-ulang,
implikasi kesalahan pada area lain, dampak potensial di laporan
keuangan, dan efeknya terhadap operasi perusahaan.
14 Memutuskan akseptabilitas populasi
Figure di bawah merupakan Pengaruh ARO dan ARIA dalam
Pengujian Substantif
Pengendalian dipertimbangkan tidak efektif

Pengendalian

dipertimbangkan efektif
Risiko pengendalian = 100%

Mengurangi risiko
pengendalian

ARACR = 100%

Mengurangi ARACR

Tidak melakukan uji


pengendalian

Melaksanakan uji
pengendalian

Gunakan ARIA rendah

Gunakan ARIA tinggi

Melaksanakan uji substantif


ekstensif

Melaksanakan uji substantif


terbatas

Hubungan

antara

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

ARIA,

Pengaruh terhadap ARIA, dan Ukuran Sampel yang Dibutuhkan


dalam Pengambilan Sampel
Faktor
yang
Mempengaruhi
ARIA

Contoh

Pengaruh
terhadap
ARIA

Efektivitas
pengendalian
internal (control
risk)
Uji
substantif
transaksi
Risiko audit yang
dapat diterima

Pengendalian internal efektif


(mengurangi control risk)

Meningkat

Pengaruh
terhadap
Ukuran
Sampel
Menurun

Tidak ada pengecualian yang


ditemukan
Kemungkinan
bangkrut
rendah (meningkatkan risiko
audit yang dapat diterima)
Prosedur
analitis
dilaksanakan tanpa indikasi
adanya kesalahan

meningkat

menurun

meningkat

menurun

meningkat

menurun

Prosedur analitis

C Pengambilan Sampel Moneter (Monetary Unit Sampling)


Perbedaan antara Pengambilan Sampel Moneter dengan
Pengambilan Sampel Nonstatistik

Definisi unit pengambilan sampel sebagai suatu uang ($/Rp)

secara individual
Ukuran populasi merupakan populasi $/Rp yang tercatat
Judgment awal materialitas digunakan untuk tiap akun di luar

kesalahan yang ditoleransi


Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus statistik
Aturan keputusan formal digunakan untuk menentukan

akseptabilitas populasi
Pemilihan sampel dilakukan dengan probability proportional to

size (PPS)
Auditor menggeneralisasikan dari sampel ke populasi dengan
menggunakan

teknis

(monetary unit sampling)

pengambilan

sampel

unit

moneter

D Pengambilan Sampel Variable


Sampling variabel adalah metode statistik yang digunakan olej auditor.
Sampling nonstatistik dan sampling variabel untuk pengujian atas rincian
saldo memiliki tujuan audit yang sama (untuk mengukur salah saji dalam
suatu saldo akun). Beberapa teknik sampling variabel diantaranya :
estimasi perbedaan, estimasi rasio dan estimasi rata-rata per unit.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
a. Estimasi perbedaan :
Digunakan untuk mengukur estimasi jumlah salah saji total dalam
populasi apabila ada nilai tercatat maupun nilai yang diaudit bagi setiap
item sampel , yang hampir selalu terjadi dalam audit.
b. Estimasi rasio :
Sama dengan estimasi perbedaan, kecuali auditor menghitung rasio
antara salah saji dan nilai tercatatnya serta memproyeksikan hal ini
dengan populasi untuk mengestimasi total salah saji populasi.
c. Estimasi rata-rata per unit
Auditor berokus pada nilai yang diaudit, bukan pada jumlah salah saji
setiap item dalam sampel. Kecuali untuk definisi apa yang sedang diukur.

Anda mungkin juga menyukai