Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nazila Nazwa

NIM : 1701103010006
MK : Auditing II

Chapter 15
Sampling Audit Untuk Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi

1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan sampel representatif dan jelaskan arti pentingnya dalam
sampling populasi audit.
Jawab : Sampel Representatif adalah sampel yang karakteristiknya hamper sama dengan yang
dimiliki oleh populasi. Ini berarti bahwa item-item yang dijadkan sampel serupa dengan item-
item yang tidak dijadikan sampel. Dalam praktik, auditor tidak pernah mengetahui apakah suatu
sampel bersifat representative, bahkansetelah semua pengujian yangdilakukan selesai. Akan
tetapi, auditor dapatmeningkatkan kemungkinan samel yang dianggap representative dengan
menggunakannya secara cermatketika merancag proses sampling,pemilihan sampel dan
evaluasi hasil sampel.

2. Jelaskan perbedaan utama antara sampling statistic dan nonstatistik. Apa tiga bagian utama dari
metode statistic dan nonstatistik.
Jawab : sampling statistic menerapkan aturan matematika,auditor dapat mengkuantifikasi
(mengukur) risiko samplingdalam merencanakan sampel. Sedangkan sampling nonstatistik,
auditor tidak mengkuantifikasi risiko sampling. Namun,sampel nonstatistik yang dirancang
dengan baik dan mempertimbangkan factor-faktor yang sama seperti pada sampel yang
dirancang dengan baik dapat memberikan hasil yangefektif seperti yang diberikan sampel
statistic yang dirancang dengan baik. Tiga bagian utamanya, ialah :
1. Perencanaan Sampel
2. Pemilihan Sampel dan Pelaksanaan Pengujian
3. Pengevaluasian Hasil

3. Jelaskan perbedaan antara sampling penggantian dan sampling tanpa penggantian. Metode
mana yang biasanya diikuti oleh auditor? Mengapa?
Jawab : sampling penggantian ialah dimana setiap anggota dari populasi bisa terpilih lebih dari
sekali. Sebaliknya,jika anggota dari populasi sudah terpilih maka tidak dapat dipilih kembali ini
disebut sebagai sampling tanpa penggantian. Auditor lebih menggunakan metode sampling
tanpa penggantian.

4. Apa dua jenis metode pemilihan sampel acak sederhana? Mana dari kedua metode itu yang
paling sering digunakan oleh auditor dan mengapa?
Jawab : angka acak dapat saja diperoleh dengan atau tanpa penggantian. Jika diperoleh dengan
penggantian berarti suatu unsur pada populasi dapat dimasukkan kedalam sampel lebih dari
satu kali. Dalam pemilihan tanpa penggantian, suatu item atau pos hanya dapat dimasukkan
satu kali. Walaupun kedua pendekatan pemilihan itu konsisten dengan teori statistic.
5. Uraikan pemilihan sampel sistematis dan jelaskan bagaimana auditor akan memilih 40 nomor
dari populasi sebanyak 2.800 item dengan menggunakan pendekatan ini. Apa keunggulan dan
kelemahan dari pemilihan sampel sistematis?
Jawab : auditor menghitung suatu interval dan kemudian memilih item-item yang akan dijadikan
sampel berdasarkan ukuran interval tersebut. Interval yang ditentukan dengan membagi ukuran
populasi dengan ukuran sampel yang diinginkan.

6. Apa tujuan menggunakan sampling nonstatistik dalam pengujian pengendalian dan pengujian
subtantif atas transaksi?
Jawab : Sampling non statistik merupakan pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan
kriteria subyektif berdasarkan pengalaman auditor. sehingga proses pemilihan sampel tidak
random dan hasil penyampelan tidak dievaluasi secara matematis. Pertimbangan yang hati-hati
dalam perancangan sampel harus dilakukan untuk memperoleh sampel-sampel yang efisien dan
efektif. Hal ini dihasilkan dalam sampel statistik yang secara eksplisit menspesifikasi faktor-
faktor penting dan menghubungkannya ke model matematika. Pertimbangan faktor-faktor yang
sama dalam sampel-sampel nonstatistik dapat membantu menghasilkan sampel yang lebih
efisien dan efektif, sekalipun faktor-faktor ini tidak secara eksplisit dikuantifikasikan.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemilihan sampel blok dan jelaskan bagaimana auditor
dapat memperoleh lima blok dari 20 faktur penjualan yang ada dalam jurnal penjualan.
Jawab : auditor memilih pos pertama dalam suatu blok dan sisanya dipilih secara berurutan.
Biasanya penggunaan sampel blok hanya dapat diterima jika jumlah blok yang digunakan masuk
akal. Jika hanya segelintir blok yang digunakan, probabilitas memperoleh sampel
nonrepresentative sangatlah besar, dengan mempertimbangkan perputaran
karyawan,perubahan system akuntansi, dan sifat musiman dari sejumlah bisnis.

8. Definisi setiap istilah:


1. Risiko yang dapat diterima atas ketergantungan yang terlalu tinggi (ARO), risiko yang
bersedia ditanggung auditor untuk menerima pengendalian sebagai efektif atau tingkat
salah saji moneter sebagai dapat ditoleransi apabila tingkat pengecualian populasi yang
sebenarnya lebih besar dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER)
2. Tingkat pengecualian atas yang dihitung (CUER), batas atas tingkat pengecualian populasi
yang mungkin;tingkatpengecualian tertinggi dalam populasi dengan ARO terentu.
3. Tingkat Pengecualian populasi yang diestimasi( EPER), tingkat pengecualian yang
diharapkan akan ditemukan auditor dalam populasi sebelum pengujian dimulai.
4. Tingkat pengecualian sampel (SER), jumlah pengecualian dalam dibagi dengar ukuran
sampel.
5. Tingkat Pengecualian yang dapat ditoleransi (TER), tingkat pengecualian yagdiijinkan
auditor dalampopulasi dan masih bersedia menyimpulkan bahwa pengendalian telah
beroperasi secara efektif dan/atau jumlah salah saji moneter dalam transaksi
yangditetapkan selama perencanaa dapat diterima.
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unit sampling. Jelaskan mengapa unit sampling untuk
memverifikasi keterjadian penjualan yang tercatat berbeda dengan unit sampling untuk menguji
kemungkinan penjualan yang dihilangkan.
Jawab : Unit Sampling adalah kumpulan dari elemen-elemen yang tidak saling tumpang tindih
dari suatu populasi. Jika masing-masing unit sampling memuat tepat satu dan hanya satu
elemen dari populasi, maka satu unit sampling dan satu elemen adalah identik.

10. Bedakan antara TER dan CUER. Bagaimana masing-masing ditentukan.


Jawab : Tingkat pengecualian atas yang dihitung (CUER), batas atas tingkat pengecualian
populasi yang mungkin;tingkatpengecualian tertinggi dalam populasi dengan ARO terentu.
Sedangkan Tingkat Pengecualian yang dapat ditoleransi (TER), tingkat pengecualian
yagdiijinkan auditor dalampopulasi dan masih bersedia menyimpulkan bahwa pengendalian
telah beroperasi secara efektif dan/atau jumlah salah saji moneter dalam transaksi
yangditetapkan selama perencanaa dapat diterima.

11. Bedakan antara kesalahan sampling dan kesalahan nonsampling. Bagaimana masing-masing
dapat dikurangi ?

Kesalahan sampel adalah salah satu yang terjadi karena tidak terwakilinya sampel
yang dipilih untuk observasi. Sebaliknya, kesalahan non-sampling adalah
kesalahan yang timbul dari kesalahan manusia, seperti kesalahan dalam identifikasi
masalah, metode atau prosedur yang digunakan, dll. Perbedaan signifikan antara
kesalahan pengambilan sampel dan non-pengambilan sampel disebutkan
dalam poin-poin berikut:

1. Kesalahan pengambilan sampel adalah kesalahan statistik yang terjadi karena


sampel yang dipilih tidak secara sempurna mewakili populasi yang diminati. Kesalahan
non-sampling terjadi karena sumber selain pengambilan sampel saat melakukan
kegiatan survei dikenal sebagai kesalahan non-sampling.
2. Kesalahan pengambilan sampel muncul karena variasi antara nilai rata-rata
sebenarnya untuk sampel dan populasi. Di sisi lain, kesalahan non-sampling muncul
karena kekurangan dan analisis data yang tidak tepat.
3. Kesalahan non-sampling dapat dilakukan secara acak atau non-acak sedangkan
kesalahan pengambilan sampel hanya terjadi pada sampel acak.
4. Kesalahan sampel muncul hanya ketika sampel diambil sebagai perwakilan
populasi. Berbeda dengan kesalahan non-sampling yang muncul baik dalam
pengambilan sampel maupun pencacahan lengkap.
5. Kesalahan sampel terutama terkait dengan ukuran sampel, yaitu ketika ukuran
sampel meningkatkan kemungkinan kesalahan berkurang. Sebaliknya, kesalahan non-
sampling tidak terkait dengan ukuran sampel, jadi, dengan peningkatan ukuran sampel,
itu tidak akan berkurang.

16.

Anda mungkin juga menyukai