1701103010006
Teori Akuntansi
AKUNTANSI INTERNASIONAL
- investor akan lebih efisien dan efektif dalam membuat keputusan investasi
- prosedur akuntansi akan lebih simple.
- Lebih fleksibel menggunakan akuntan atau auditor pada MNC. sedangkan
tantangan untuk melakukan harmonisasi dan standardisasi adalah :
- Perbedaan budaya dan institusi (Perera, 1989)
- Kurangnya profesi akuntansi di beberapa negara (Nobes and Parker, 2004)
- Regulasi akuntansi memiliki konsekuensi ekonomi (Nobes and Parker, 2004)
Proses institusi standar akuntansi internasional
Pada awalnya di Eropa terdapat suatu organisasi bernama IASC. IASC mengeluarkan
standar bernama IAS. Namun, IAS ini dikritik karena tetap menimbulkan banyak kebijakan
akuntansi di perusahaan. sehingga IAS ini kemudian diperbaiki dan pada akhir tahun 1980
diajukan ke IOSCO yang menghadapi isu pwngumpulan dana dari banyak negara. Sehingga
proyek IASC ini kemudian disetujui oelh IOSCO. Setelah menyelesaikan dan
mengembangkan proyek tersebut IASC pun berganti nama menjadi IASB. IASB
beranggotakan akuntan yang memiliki tipe akuntansi Anglo-American, sehingga standar
yang mereka bentuk pun cenderung terkait dengan regulasi Anglo American.
Pada tahun 2005 EU menyatakan selUruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya
harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan
keuangan. Pandangan yang dianut dalam mengadopsi IFRS adalah :
- Bermacam-macam informasi yang dibutuhkan untuk membuat beragam keputusan
- Kepercayaan tentang individual dan pasar modal bereaksi kepada info akuntansi
- Adopsi ini akan mengedepankan kepentingan publik
- Metode baru ini akan dianut dengan cara yang sama di berbagai negara
Secara terpisah, EU pada tahun 1992 merilis suatu dokumen berjudul ‘Towards
Sustainability’ yang berisi saran adanya perubahan radikal praktek akuntansi di seluruh
dunia. Dokumen ini diharapkan memberikan definisi baru pada konsep akuntansi, peraturan,
konvensi dan metodologi.