Anda di halaman 1dari 12

Aspek Keprilakuan Dalam

Pengauditan
KELOMPOK 3
• 2017310261 1

• Nur utami ningtyas


2 • 2017310274
• Shanty Devi Octavia

• 2017310297 3

• Wachidah Rochma O.
4 • 2017310305
• Kharisma Indah
Aprilia
• 2017310358 5

• Vidya Kusuma
Ningrum
Hakikat Audit

Hakikat dari audit adalah proses pembuktian oleh


orang independen (imparsial) trhadapa suatu
asersi manajemen dengan menggunakan
judgment (pertimbangan) dan bukti yang
membuktikan (evidential matter).
Menurut Siegel dan Marconi (1989), seharusnya
auditor terlepas dari faktor - faktor personalitas
dalam melakukan audit. Personalitas akan
menyebabkan
Add Skills – 70% kegagalan audit sekaligus
membawa
Add Skills – 80%
resiko yang tinggi bagi auditor

Add Skills – 60%

Name Here Add Skills – 90%


Tipe keperilakuan
yang dihadapi
Auditor 1. Auditor dipengaruhi oleh persepsi mereka
terhadap lingkungan audit. Contoh: ketika
menilai pengendalian intern yang
diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan
besar akan dianggap memiliki
pengendalian intern yang memadai
padahal belum tentu demikian
2. Auditor harus menyelaraskan dan sinergi
dalam pekerjaan mereka, karna audit
hakikatnya dalah pekerjaan kelompok,
sehingga perlu ada proses review di
dalamnya. Interaksi ini akan banyak
menimbulkan proses keperilakuan dan
sosial
Pertimbangan Dalam beberapa dekade tahun belakangan ini para akademisi

dan menaruh perhatian yang sangat serius terhadap pertimbangan


(judgment) dalam pengauditan. Pertimbangan auditor
Pengambilan dipengaruhi oleh persepsi terhadap situasi yang ada,

keputusan Pertimbangan auditor dipengaruhi oleh pendidikan budaya, dan


pengalaman, Tabel 13.1 berikut ini menyajikan proses audit
pada membutuhkan pertimbangan auditor :

pengauditan
Aktivitas Pertimbangan Hasil Penilaian
Menetapkan Materialitas  Material akuntansi
 Material audit
 Risiko bisnis
Mengindentifikasi tujuan dan asersi  Audit area
audit yang penting  Aliran transaksi
 Asersi laporan kuangan
Menilai lingkungan risiko inheren
 Implikasi lingkungan klien untuk
mengindentifikasi struktur pengendalian
 Penilaian risiko inheren untuk laporan keuangan
Mengevaluasi pengendalian internal  Perbaikan efisiensi dan efektivitas audit
 Risiko pengendalian untuk asersi laporan keungan
 Kelemahan dalam pengendalian

Mengembangkan strategi audit  Hasil terhadap uji pengendalian


 Kemungkinan pendekatan audit yang berbeda
 Penekanan terhadap keseimbangan atau aliran
transaksi
 Identifikasi terhadap asersi strategik
Mengembangkan program  Memilih kombinasi yang tepat dari
audit prosedur audit spesifik dan
menentukan ruang lingkup dan waktu
aplikasi
Memilih dan mengevaluasi  Prosedur tertentu untuk diaplikasikan
prosedur review analitis  Pengembangan ekspentasi
 Formulasi untuk menjelaskan fluktuasi
Mengevaluasi hasil-hasil dari  Kesimpulan terhadap prosedur audit
pengujian audit spesifik dalam kaitan dengan tujuan
dan hasil yang diperoleh
Menentukan status going  Status going concern perusahaan satu
concern perusahaan tahun ke depan
Mengaplikasikan standar  Identifikasi terhadap standar auditing
audit yang berterima umum  Identifikasi terhadap arah dari standar
dan prinsip-prinsip akuntansi audit yang diaplikasikan
Mengaplikasikan aturan-  Ada pelanggaran etik atau tidak
aturan mengenai kode etik
Memilih opini audit yang tepat  Apakah laporan keuangan telah
RATIONAL-EMOTIVE THERAPY
Dalam Audit

M ng
em an
Lima

de
M en d

M r an

bi ora
M

em ir

en g

na n
s

o
en
en

komponen

ge lai
ot i

hu g l a
ge

ge

na n
iv

bu in
n

lo
al

pembentuk

as

li

ng
ie

la

em

an
m

di
em
kecerdasan
os

ri

os
os
idi

i
i
ri

emosional
seorang auditor
Menurut Goleman (2007) untuk menjadi auditor yang
mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan menjunjung
tinggi etika profesinya, kecerdasan intelektual hanya menyumbang
20%, sedangkan 80% dipengaruhi oleh bentuk-bentuk kecerdasan
lain, salah satunya adalah kecerdasan emosional.
RET
Your Text Here

Memperoleh suatu kondisi


Your Text Here

Tujuan RET : 1 emosional dari netralitas-


untuk mengeliminasi

2 sebanyak mungkin
perasaan negatif yang

3 tidak diinginkan.

4 Sebuah pemicu terjadinya

5
persitiwa

RET menekankan Pemikiran atas peristiwa

pada urutan : 6 tersebut

Perasaan tentang hasil dari


peristiwa
Menerapkan RET
• Rational Emotive Therapy adalah aliran psikoterapi
yang berlandaskan asumsi bahwa manusia
dilahirkan dengan potensi, baik untuk berpikir
rasional dan jujur maupun untuk berpikir irasional
dan jahat. Add Text
• Tujuan utama dari terapi ini yaitu meminimalkan
pandangan yang mengalahkan diri dari klien dan
membantu klien untuk memperoleh filsafat hidup
yang lebih realistik. Add Text Add Text
• Pandangan pendekatan rasional emotif tentang
kepribadian dapat dikaji dari konsep-konsep kunci
teori Albert Ellis : ada tiga pilar yang membangun
tingkah laku individu, yaitu Antecedent event (A),
Belief (B), dan Emotional consequence (C)
FENOMENA
KELOMPOK DALAM
PENGAUDITAN
Dalam lingkungan kompetitif , kantor akuntan publik
(KAP) harus secara teratur memonitor praktik-praktik 
terbaik yang menjamin profesionalisme karyawan secara
efektif dan efisien.ivancevich dan mattesson (2002)
menyebutkan yang dimaksud dengan kelompok adalah 2
orang atau lebih berinteraksi mencapai suatu tujuan
tertentu. Ada 2 tipe kelompok yaitu:
1.Kelompok formal terdiri dari perintah , tugas dan tim.
2. Kelompok non formal terdiri dari kepentingan dan
pertemanan
Thank You
Any
Question?

Anda mungkin juga menyukai